SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Keterlibatan WOAH dalam
Peningkatan Kesadaran dan
Pengetahuan AMR di Indonesia
Drh. TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS MPhil PhD
Konsultan WOAH MPTF AMR Indonesia/Ketua Badan
Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies
Lokakarya Nasional Aksi Bersama Mencegah AMR Bagi Tenaga Pelayan
Teknis (Technical Services) Peternakan Unggas di Indonesia
Jakarta, 17 Juni 2023
WOAH AMR MPTF Indonesia
(Januari 2022 s/d Juni 2023)
AKTIVITAS PROGRAM DURASI
1. Pengembangan strategi
dan materi komunikasi
Lot n°1 – Pengembangan strategi
advokasi dan komunikasi One
Health untuk mitigasi AMR
Januari 2022 –
Mei 20223
Lot n°2 – Desain materi kesadaran
(awereness) AMR/AMU
Oktober 2022 –
April 2023
2. Survei Knowledge, Attitude
and Practice (KAP)
Penilaian bersama implementasi
penatagunaan antimikroba (AMU)
pada peternakan unggas terpilih
melalui survei KAP
Juli 2022 – Mei
2023
2
3
Quadripartite Antimicrobial
Resistance Multi-Partner Trust Fund
(AMR MPTF)
4
STOP
antimikroba
tanpa resep
dokter!
5
Antimikroba
bukan untuk
semua jenis
penyakit
6
Terapkan
Biosekuriti!
Pesan untuk peternak ayam
7
Biosekuriti di peternakan
8
Pembuangan limbah antimikroba
9
Antimikroba harus dengan resep dokter
10
Limbah peternakan
11
Kelola limbah antimikroba
12
Apa itu survei KAP?
» Survei KAP adalah studi representatif dari populasi
tertentu untuk mengumpulkan informasi tentang
apa yang diketahui (pengetahuan), diyakini
(perilaku) dan dilakukan (praktik) sehubungan
dengan topik tertentu — dalam hal ini, resistensi
antimikroba (AMR).
13
Tujuan Pelaksanaan Survei KAP
1. Mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan
praktik (KAP) mengenai penggunaan
antimikroba di peternakan unggas petelur; dan
2. Identifikasi risiko untuk meningkatkan praktik
penggunaan antimikroba (AMU) yang bijak dan
bertanggungjawab di peternakan unggas petelur.
14
15
Karakteristik responden
1. Lokasi survei bertempat di 2
kabupaten di provinsi Jawa Timur
yaitu Blitar dan Malang
2. Jenis peternakan unggas adalah
peternakan ayam petelur
3. Kesediaan mengikuti survei KAP
4. Peternakan masih aktif beroperasi
16
No. Kabupaten Jumlah
1 Blitar 29
2 Malang 27
Total 56
Karakteristik responden
» Lebih separuh
responden (53,6%)
memiliki tingkat
pendidikan terakhir
SMA/sederajat.
» Pengalaman dalam
beternak ayam > 20
tahun: 31,0% di Blitar
dan 51,9% di Malang.
17
Karakteristik
Responden
Kabupaten Blitar Kabupaten Malang
Jumlah % Jumlah %
Pendidikan
SD 2 6,9 4 14,8
SMP 4 13,8 3 11,1
SMA/Sederajat 17 58,6 13 48,1
Diploma 1 3,4 1 3,7
Sarjana/Drh/Magister 5 17,2 6 22,2
Pengalaman Beternak
< 11 Tahun 8 27,6 8 29,6
11 - 20 Tahun 12 41,4 5 18,5
> 20 Tahun 9 31,0 14 51,9
Karakteristik Peternakan
» Hampir semua
peternakan unggas
disurvei adalah tipe
mandiri (94,6%).
» Populasi ayam pada
saat survei paling
banyak < 5.000 ekor
(44,6%).
» Jenis pemeliharaan
DOC dan pullet
sampai produksi
paling tinggi (55,4%).
18
Karakteristik Peternakan
Kabupaten Blitar Kabupaten Malang
Jumlah % Jumlah %
TIpe peternakan
Mandiri 29 100 24 88,9
Kemitraan 0 0,0 3 11,1
Populasi ayam (ekor)
< 5.000 12 41,4 13 48,1
5.000-10.000 12 41,4 4 14,8
> 10.000 5 17,2 10 37,0
Jenis pemeliharaan ayam
DOC – Produksi 10 34,5 7 25,9
Pullet – Produksi 5 17,2 3 11,1
DOC & Pullet – Produksi 14 48,3 17 63,0
Penggunaan antibiotik
» Peternakan ayam petelur
menggunakan obat hewan
(96,4%).
» Responden dapat
memahami obat yang
termasuk dalam kategori
antibiotik (87,0%).
» Penggunaan antibiotik
lebih banyak digunakan
untuk pengobatan
(75,9%), namun masih
ditemukan untuk
pencegahan (24,1%).
19
Penggunaan
Antibiotik
Kabupaten Blitar Kabupaten Malang
Jumlah % Jumlah %
Penggunaan obat hewan
Menggunakan 28 96,6 26 96,3
Tidak menggunakan 1 3,4 1 3,7
Pemahaman terhadap obat hewan yang termasuk antibiotik
Paham 26 92,9 21 80,8
Tidak paham 2 7,1 5 19,2
Tujuan penggunaan antibiotik
Pencegahan 5 17,9 8 30,8
Pengobatan 23 82,1 18 69,2
Peningkatan produksi 0 0,0 0 0,0
Sumber perolehan antibiotik
» Antibiotik paling
banyak berasal dari
sapronak/toko obat
hewan (70,4%);
langsung dari
perusahaan obat
(46,3%) dan dari
dokter hewan (13,0%).
» Dalam menentukan
penggunaan atau
memilih antibiotik di
peternakan paling
banyak ditentukan
oleh pemilik (81,5%)
20
Penggunaan Antibiotik
Kabupaten Blitar Kabupaten Malang
Jumlah % Jumlah %
Sumber antibiotik
Dokter hewan 2 7,1 5 19,2
Petugas kesehatan hewan 0 0,0 0 0,0
Perusahaan obat 12 42,9 13 50,0
Sapronak/toko obat hewan 22 78,6 16 61,5
Peternak lain 0 0,0 0 0,0
Pengambil keputusan dalam penggunaan antibiotik
Dokter hewan 12 42,9 13 50,0
Petugas kesehatan hewan 1 3,6 2 7,7
Pemilik 26 92,9 18 69,2
Pekerja kandang 0 0,0 2 7,7
Peternak lainnya 2 7,1 1 3,8
Informasi tentang antibiotik
» Sumber informasi
paling banyak
diperoleh dari
perusahaan obat
(78,6%), diikuti
sumber informasi dari
dinas peternakan
(60,7%), pelatihan
atau seminar (57,1%),
peternak lain (55,4%),
21
Informasi tentang
Antibiotik
Kabupaten Blitar Kabupaten Malang
Jumlah % Jumlah %
Dinas peternakan 21 72,4 13 48,1
Perusahaan obat 24 82,8 20 74,1
Peternak lain 18 62,1 13 48,1
Pelatihan/seminar/lainnya 21 72,4 11 40,7
Media cetak (poster,
brosur, leaflet, dll) 9 31,0 10 37,0
Internet 9 31,0 9 33,3
Sosial media (Facebook
/Instagram, dll) 5 17,2 6 22,2
Pengetahuan (Knowledge)
22
17,9%
42,9%
42,9%
32,1%
23,2%
14,3%
30,4%
7,1%
3,6%
17,9%
37,5%
41,1%
37,5%
17,9%
16,1%
30,4%
16,1%
0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0%
1. Jenis antibiotik
2. Pemeriksaan klinis oleh dokter hewan
3. Resep dokter
4. Ab tidak untuk pencegahan
5. Ab dapat mengobati semua penyakit
6. Penyakit disebabkan bakteri dan virus
7. Ab tidak untuk penyakit virus
8. Ab tidak tepat menyebabkan pengobatan tidak efektif
9. Ab jangka panjang menyebabkan efektivitasnya berkurang
10. Definisi AMR
11. Bakteri resisten menyebar melalui hewan terinfeksi
12. Bakteri resisten menyebar melalui produk hewan terkontaminasi
13. Bakteri resisten menyebar melalui lingkungan
14. Dosis Ab tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab
15. Durasi pemberian Ab tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab
16. Ab kombinasi tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab
17. AMR masalah kesehatan di Indonesia
Benar salah
Jawaban > 30% salah untuk pengetahuan
23
PERTANYAAN SEHARUSNYA DIJAWAB BENAR
> 30%
SALAH
Penggunaan antibiotik dapat dilakukan hanya setelah pemeriksaan klinis oleh drh (B) 42,9%
Antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan penyakit (B) 32,1%
Antibiotik hanya dapat dibeli/diperoleh dengan resep dokter (B) 42,9%
Antibiotik tidak boleh digunakan mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus (B) 30,4%
Bakteri resisten dapat ditransfer/berpindah ke hewan atau manusia:
• melalui hewan yang terinfeksi dengan mikroorganisme resisten (B) 37,5%
• melalui produk hewan yang terkontaminasi (B) 41,15
• melalui lingkungan (B) 35,5%
Sikap (Attitude)
24
27%
27%
13%
30%
29%
23%
5%
7%
18%
20%
18%
7%
7%
48%
38%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
1. Pemeriksaan dokter hewan
2. Konsultasi dengan dokter hewan
3. Pemeriksaan melalui dokter hewan mahal
4. Penggunaan sisa antibiotik
5. Ab menyelamatkan ayam walaupun manajemen buruk
6. Ab diberikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan
7. Biosekuriti mengurangi penggunaan antibiotik
8. Vaksinasi mengurangi penggunaan antibiotik
9. Mengurangi Ab menambah pendapatan
10. Mengurangi antibiotik mengurangi hasil produksi
11. Mengurangi Ab menurunkan kesehatan ternak
12. Mengurangi Ab, mengurangi tingkat resistensi Ab
13. Pengalaman mampu mengurangi antibiotik
14. Bakteri resisten menyebar melalui hewan terinfeksi
15. Dampak produk terkontaminasi bakteri resisten
Positif Netral Negatif
Jawaban > 30% untuk sikap negatif
1. Sikap positif: (a) menjawab pernyataan positif dengan sangat setuju dan setuju; (b)
menjawab pernyataan negatif dengan tidak setuju dan sangat tidak setuju.
2. Sikap netral: menjawab ragu-ragu
3. Sikap negatif: (a) menjawab pernyataan positif dengan tidak setuju dan sangat
tidak setuju; (b) menjawab pernyataan negatif dengan sangat setuju dan setuju.
25
PERTANYAAN % NEGATIF
Hewan yang terinfeksi bakteri resisten dapat menularkan resistensinya ke peternak
dan keluarganya
48,0%
Bakteri resisten dapat mengkontaminasi produk ayam yang berdampak terhadap
kesehatan manusia
38,0%
Menggunakan sisa antibiotik yang tidak terpakai di peternakan akan menghemat biaya 30,0%
Praktik (Practice)
26
55,4%
23,2%
21,4%
55,4%
16,1%
12,5%
12,5%
32,1%
14,3%
28,6%
0,0%
28,6%
21,4%
53,6%
0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0%
1. Resep dokter hewan
2. Antibiotik ketika ayam sakit
3. Antibiotik untuk semua jenis penyakit
4. Antibiotik berdasarkan pemeriksaan Drh
5. Antibiotik lebih sedikit dari dosis
6. Antibiotik lebih banyak dari dosis
7. Menambah sendiri dosis pengobatan
8. Menggunakan antibiotik sesuai waktu
9. Menggunakan antibiotik lebih lama dari resep
10. Memperhatikan masa henti obat
11. Antibiotik kadaluarsa
12. Antibiotik sebagai persediaan (stok)
13. Membuang sisa antibiotik
14.Koonsultasi dengan dokter hewan
Benar Salah
Jawaban > 30% salah untuk praktik
27
PERTANYAAN
> 30%
SALAH
Praktik tentang membeli antibiotik menggunakan resep dokter hewan 55,4%
Praktik menggunakan antibiotik berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter hewan 55,4%
Praktik menggunakan antibiotik sesuai waktu yang telah ditentukan berdasarkan
resep/label walaupun ayam terlihat sudah sembuh
32,1%
Praktik berkonsultasi dengan dokter hewan yang sama jika ayam tidak sembuh
setelah periode pengobatan yang ditentukan
53,6%
1. Peningkatan kesadaran dan pemahaman peternak unggas petelur
diperlukan untuk memperkuat pengetahuan, sikap dan perilaku
(KAP) mengenai penggunaan antibiotik (AMU) dan dampak
resistensi antimikroba (AMR).
2. Penguatan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk
sektor swasta (perusahaan obat hewan dan integrator
perunggasan), dan asosiasi profesi di sektor perunggasan terutama
dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran peternak unggas
petelur tentang penggunaan antibiotik (AMU) dan dampak
resistensi antimikroba (AMR).
Penutup
TERIMA KASIH!
Kontak CIVAS di:
» civasland@gmail.com
- tata.naipospos@gmail.com
- nandonbx@gmail.com
- fietha@gmail.com

More Related Content

Similar to WOAH AMR MPTF Indonesia

Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Tata Naipospos
 
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Tata Naipospos
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Tata Naipospos
 
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...Tata Naipospos
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Tata Naipospos
 
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSaka Hikmawan
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Tata Naipospos
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Tata Naipospos
 
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...Tata Naipospos
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyGede Susrama
 
Antibiotic Resistance-Agriculture
Antibiotic Resistance-AgricultureAntibiotic Resistance-Agriculture
Antibiotic Resistance-AgricultureNor Farah Bakhtiar
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxherisutanto6
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikrobaAsw Yoeyoen
 
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfMateri Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfHabbieTelonOil
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Tata Naipospos
 

Similar to WOAH AMR MPTF Indonesia (20)

Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
 
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
Peran Dokter Hewan Dalam Implementasi Penatalayanan Antimikroba - PDHI-FAVA-F...
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
 
Mastitis_110035.pptx
Mastitis_110035.pptxMastitis_110035.pptx
Mastitis_110035.pptx
 
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
Peran Pengawas Obat Hewan Menghadapi Era Globalisasi - Ditkeswan, Bogor, 25 A...
 
Laporan pesti 5
Laporan pesti 5Laporan pesti 5
Laporan pesti 5
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
 
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+pptSosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
Sosialisasi penggunaan biosecurity berbasis lingkungan pada peternakan+ppt
 
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
Bimtek Karantina Mitigasi Risiko Karkas, Daging dan Jeroan - BUTTMKP, Bekasi,...
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
 
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...
Peran Dokter Hewan Dalam Pengendalian Resistensi Antimikroba - Webinar Ditjen...
 
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copyPestisida dan teknik aplikasi 1-copy
Pestisida dan teknik aplikasi 1-copy
 
Veterinary pharmacy – tx vet
Veterinary pharmacy – tx vetVeterinary pharmacy – tx vet
Veterinary pharmacy – tx vet
 
Antibiotic Resistance-Agriculture
Antibiotic Resistance-AgricultureAntibiotic Resistance-Agriculture
Antibiotic Resistance-Agriculture
 
Kerusakan Pangan
Kerusakan  PanganKerusakan  Pangan
Kerusakan Pangan
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptxPerjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
Perjalanan program AMR di rumah sakit .pptx
 
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
3. peran farmasis dalam pencegahan dan pengendalian resistensi antimikroba
 
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdfMateri Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
Materi Kebijakan Penurunan AKI AKB_Sosialisasi Prognas.pdf
 
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
Calon Dokter Hewan Sebagai Garda Keamanan Pangan - Kegiatan Mahasiswa FKH IPB...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
Optimalisasi Peran Karantina Hewan sebagai Otoritas Veteriner di Perbatasan d...
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

WOAH AMR MPTF Indonesia

  • 1. Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan AMR di Indonesia Drh. TRI SATYA PUTRI NAIPOSPOS MPhil PhD Konsultan WOAH MPTF AMR Indonesia/Ketua Badan Center for Indonesian Veterinary Analytical Studies Lokakarya Nasional Aksi Bersama Mencegah AMR Bagi Tenaga Pelayan Teknis (Technical Services) Peternakan Unggas di Indonesia Jakarta, 17 Juni 2023
  • 2. WOAH AMR MPTF Indonesia (Januari 2022 s/d Juni 2023) AKTIVITAS PROGRAM DURASI 1. Pengembangan strategi dan materi komunikasi Lot n°1 – Pengembangan strategi advokasi dan komunikasi One Health untuk mitigasi AMR Januari 2022 – Mei 20223 Lot n°2 – Desain materi kesadaran (awereness) AMR/AMU Oktober 2022 – April 2023 2. Survei Knowledge, Attitude and Practice (KAP) Penilaian bersama implementasi penatagunaan antimikroba (AMU) pada peternakan unggas terpilih melalui survei KAP Juli 2022 – Mei 2023 2
  • 10. Antimikroba harus dengan resep dokter 10
  • 13. Apa itu survei KAP? » Survei KAP adalah studi representatif dari populasi tertentu untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang diketahui (pengetahuan), diyakini (perilaku) dan dilakukan (praktik) sehubungan dengan topik tertentu — dalam hal ini, resistensi antimikroba (AMR). 13
  • 14. Tujuan Pelaksanaan Survei KAP 1. Mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan praktik (KAP) mengenai penggunaan antimikroba di peternakan unggas petelur; dan 2. Identifikasi risiko untuk meningkatkan praktik penggunaan antimikroba (AMU) yang bijak dan bertanggungjawab di peternakan unggas petelur. 14
  • 15. 15
  • 16. Karakteristik responden 1. Lokasi survei bertempat di 2 kabupaten di provinsi Jawa Timur yaitu Blitar dan Malang 2. Jenis peternakan unggas adalah peternakan ayam petelur 3. Kesediaan mengikuti survei KAP 4. Peternakan masih aktif beroperasi 16 No. Kabupaten Jumlah 1 Blitar 29 2 Malang 27 Total 56
  • 17. Karakteristik responden » Lebih separuh responden (53,6%) memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA/sederajat. » Pengalaman dalam beternak ayam > 20 tahun: 31,0% di Blitar dan 51,9% di Malang. 17 Karakteristik Responden Kabupaten Blitar Kabupaten Malang Jumlah % Jumlah % Pendidikan SD 2 6,9 4 14,8 SMP 4 13,8 3 11,1 SMA/Sederajat 17 58,6 13 48,1 Diploma 1 3,4 1 3,7 Sarjana/Drh/Magister 5 17,2 6 22,2 Pengalaman Beternak < 11 Tahun 8 27,6 8 29,6 11 - 20 Tahun 12 41,4 5 18,5 > 20 Tahun 9 31,0 14 51,9
  • 18. Karakteristik Peternakan » Hampir semua peternakan unggas disurvei adalah tipe mandiri (94,6%). » Populasi ayam pada saat survei paling banyak < 5.000 ekor (44,6%). » Jenis pemeliharaan DOC dan pullet sampai produksi paling tinggi (55,4%). 18 Karakteristik Peternakan Kabupaten Blitar Kabupaten Malang Jumlah % Jumlah % TIpe peternakan Mandiri 29 100 24 88,9 Kemitraan 0 0,0 3 11,1 Populasi ayam (ekor) < 5.000 12 41,4 13 48,1 5.000-10.000 12 41,4 4 14,8 > 10.000 5 17,2 10 37,0 Jenis pemeliharaan ayam DOC – Produksi 10 34,5 7 25,9 Pullet – Produksi 5 17,2 3 11,1 DOC & Pullet – Produksi 14 48,3 17 63,0
  • 19. Penggunaan antibiotik » Peternakan ayam petelur menggunakan obat hewan (96,4%). » Responden dapat memahami obat yang termasuk dalam kategori antibiotik (87,0%). » Penggunaan antibiotik lebih banyak digunakan untuk pengobatan (75,9%), namun masih ditemukan untuk pencegahan (24,1%). 19 Penggunaan Antibiotik Kabupaten Blitar Kabupaten Malang Jumlah % Jumlah % Penggunaan obat hewan Menggunakan 28 96,6 26 96,3 Tidak menggunakan 1 3,4 1 3,7 Pemahaman terhadap obat hewan yang termasuk antibiotik Paham 26 92,9 21 80,8 Tidak paham 2 7,1 5 19,2 Tujuan penggunaan antibiotik Pencegahan 5 17,9 8 30,8 Pengobatan 23 82,1 18 69,2 Peningkatan produksi 0 0,0 0 0,0
  • 20. Sumber perolehan antibiotik » Antibiotik paling banyak berasal dari sapronak/toko obat hewan (70,4%); langsung dari perusahaan obat (46,3%) dan dari dokter hewan (13,0%). » Dalam menentukan penggunaan atau memilih antibiotik di peternakan paling banyak ditentukan oleh pemilik (81,5%) 20 Penggunaan Antibiotik Kabupaten Blitar Kabupaten Malang Jumlah % Jumlah % Sumber antibiotik Dokter hewan 2 7,1 5 19,2 Petugas kesehatan hewan 0 0,0 0 0,0 Perusahaan obat 12 42,9 13 50,0 Sapronak/toko obat hewan 22 78,6 16 61,5 Peternak lain 0 0,0 0 0,0 Pengambil keputusan dalam penggunaan antibiotik Dokter hewan 12 42,9 13 50,0 Petugas kesehatan hewan 1 3,6 2 7,7 Pemilik 26 92,9 18 69,2 Pekerja kandang 0 0,0 2 7,7 Peternak lainnya 2 7,1 1 3,8
  • 21. Informasi tentang antibiotik » Sumber informasi paling banyak diperoleh dari perusahaan obat (78,6%), diikuti sumber informasi dari dinas peternakan (60,7%), pelatihan atau seminar (57,1%), peternak lain (55,4%), 21 Informasi tentang Antibiotik Kabupaten Blitar Kabupaten Malang Jumlah % Jumlah % Dinas peternakan 21 72,4 13 48,1 Perusahaan obat 24 82,8 20 74,1 Peternak lain 18 62,1 13 48,1 Pelatihan/seminar/lainnya 21 72,4 11 40,7 Media cetak (poster, brosur, leaflet, dll) 9 31,0 10 37,0 Internet 9 31,0 9 33,3 Sosial media (Facebook /Instagram, dll) 5 17,2 6 22,2
  • 22. Pengetahuan (Knowledge) 22 17,9% 42,9% 42,9% 32,1% 23,2% 14,3% 30,4% 7,1% 3,6% 17,9% 37,5% 41,1% 37,5% 17,9% 16,1% 30,4% 16,1% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 1. Jenis antibiotik 2. Pemeriksaan klinis oleh dokter hewan 3. Resep dokter 4. Ab tidak untuk pencegahan 5. Ab dapat mengobati semua penyakit 6. Penyakit disebabkan bakteri dan virus 7. Ab tidak untuk penyakit virus 8. Ab tidak tepat menyebabkan pengobatan tidak efektif 9. Ab jangka panjang menyebabkan efektivitasnya berkurang 10. Definisi AMR 11. Bakteri resisten menyebar melalui hewan terinfeksi 12. Bakteri resisten menyebar melalui produk hewan terkontaminasi 13. Bakteri resisten menyebar melalui lingkungan 14. Dosis Ab tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab 15. Durasi pemberian Ab tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab 16. Ab kombinasi tidak sesuai mempengaruhi resistensi Ab 17. AMR masalah kesehatan di Indonesia Benar salah
  • 23. Jawaban > 30% salah untuk pengetahuan 23 PERTANYAAN SEHARUSNYA DIJAWAB BENAR > 30% SALAH Penggunaan antibiotik dapat dilakukan hanya setelah pemeriksaan klinis oleh drh (B) 42,9% Antibiotik tidak boleh digunakan untuk pencegahan penyakit (B) 32,1% Antibiotik hanya dapat dibeli/diperoleh dengan resep dokter (B) 42,9% Antibiotik tidak boleh digunakan mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus (B) 30,4% Bakteri resisten dapat ditransfer/berpindah ke hewan atau manusia: • melalui hewan yang terinfeksi dengan mikroorganisme resisten (B) 37,5% • melalui produk hewan yang terkontaminasi (B) 41,15 • melalui lingkungan (B) 35,5%
  • 24. Sikap (Attitude) 24 27% 27% 13% 30% 29% 23% 5% 7% 18% 20% 18% 7% 7% 48% 38% 0% 20% 40% 60% 80% 100% 1. Pemeriksaan dokter hewan 2. Konsultasi dengan dokter hewan 3. Pemeriksaan melalui dokter hewan mahal 4. Penggunaan sisa antibiotik 5. Ab menyelamatkan ayam walaupun manajemen buruk 6. Ab diberikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan 7. Biosekuriti mengurangi penggunaan antibiotik 8. Vaksinasi mengurangi penggunaan antibiotik 9. Mengurangi Ab menambah pendapatan 10. Mengurangi antibiotik mengurangi hasil produksi 11. Mengurangi Ab menurunkan kesehatan ternak 12. Mengurangi Ab, mengurangi tingkat resistensi Ab 13. Pengalaman mampu mengurangi antibiotik 14. Bakteri resisten menyebar melalui hewan terinfeksi 15. Dampak produk terkontaminasi bakteri resisten Positif Netral Negatif
  • 25. Jawaban > 30% untuk sikap negatif 1. Sikap positif: (a) menjawab pernyataan positif dengan sangat setuju dan setuju; (b) menjawab pernyataan negatif dengan tidak setuju dan sangat tidak setuju. 2. Sikap netral: menjawab ragu-ragu 3. Sikap negatif: (a) menjawab pernyataan positif dengan tidak setuju dan sangat tidak setuju; (b) menjawab pernyataan negatif dengan sangat setuju dan setuju. 25 PERTANYAAN % NEGATIF Hewan yang terinfeksi bakteri resisten dapat menularkan resistensinya ke peternak dan keluarganya 48,0% Bakteri resisten dapat mengkontaminasi produk ayam yang berdampak terhadap kesehatan manusia 38,0% Menggunakan sisa antibiotik yang tidak terpakai di peternakan akan menghemat biaya 30,0%
  • 26. Praktik (Practice) 26 55,4% 23,2% 21,4% 55,4% 16,1% 12,5% 12,5% 32,1% 14,3% 28,6% 0,0% 28,6% 21,4% 53,6% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 1. Resep dokter hewan 2. Antibiotik ketika ayam sakit 3. Antibiotik untuk semua jenis penyakit 4. Antibiotik berdasarkan pemeriksaan Drh 5. Antibiotik lebih sedikit dari dosis 6. Antibiotik lebih banyak dari dosis 7. Menambah sendiri dosis pengobatan 8. Menggunakan antibiotik sesuai waktu 9. Menggunakan antibiotik lebih lama dari resep 10. Memperhatikan masa henti obat 11. Antibiotik kadaluarsa 12. Antibiotik sebagai persediaan (stok) 13. Membuang sisa antibiotik 14.Koonsultasi dengan dokter hewan Benar Salah
  • 27. Jawaban > 30% salah untuk praktik 27 PERTANYAAN > 30% SALAH Praktik tentang membeli antibiotik menggunakan resep dokter hewan 55,4% Praktik menggunakan antibiotik berdasarkan hasil pemeriksaan dari dokter hewan 55,4% Praktik menggunakan antibiotik sesuai waktu yang telah ditentukan berdasarkan resep/label walaupun ayam terlihat sudah sembuh 32,1% Praktik berkonsultasi dengan dokter hewan yang sama jika ayam tidak sembuh setelah periode pengobatan yang ditentukan 53,6%
  • 28. 1. Peningkatan kesadaran dan pemahaman peternak unggas petelur diperlukan untuk memperkuat pengetahuan, sikap dan perilaku (KAP) mengenai penggunaan antibiotik (AMU) dan dampak resistensi antimikroba (AMR). 2. Penguatan keterlibatan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta (perusahaan obat hewan dan integrator perunggasan), dan asosiasi profesi di sektor perunggasan terutama dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran peternak unggas petelur tentang penggunaan antibiotik (AMU) dan dampak resistensi antimikroba (AMR). Penutup
  • 29. TERIMA KASIH! Kontak CIVAS di: » civasland@gmail.com - tata.naipospos@gmail.com - nandonbx@gmail.com - fietha@gmail.com