SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
TANTANGAN STRATEGI PENERAPAN DAN
PENGUATAN BIOSEKURITI DENGAN
PENDEKATAN ONE HEALTH DI INDONESIA
Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD
Epidemiolog Veteriner
WEBINAR PENCEGAHAN POTENSI ZOONOSIS MELALUI PENERAPAN TINDAKAN BIOSEKURITI
DI PETERNAKAN DAN PASAR UNGGAS
One Health Collaboration Center Universitas Syiah Kuala – 28 Agustus 2021
“
Di tengah pandemi COVID-19,
sebagian besar dunia menyadari
pentingnya biosekuriti dalam
melindungi kesehatan global dan
khususnya kebutuhan untuk
manajemen risiko yang lebih efektif
terhadap introduksi patogen di
perbatasan internasional.
Sumber: Hulme P.E. One Biosecurity: a unified concept to integrate human, animal, plant, and
environmental health. Emerging Topics in Life Sciences (2020) 4 539–549
Tiga tingkatan biosekuriti
1. Tingkat Nasional/Internasional – tanggung jawab pemerintah
2. Tingkat Wilayah – dibagi (shared), tanggung jawab industri
3. Tingkat Lokasi – tanggung jawab perusahaan/swasta
3
1 2 3
Konteks biosekuriti moderen
⬢ Biosekuriti mencakup:
⬡ keamanan pangan;
⬡ zoonosis, termasuk penyakit infeksi baru (emerging infectious diseases);
⬡ introduksi hama dan penyakit hewan dan tanaman;
⬡ introduksi dan pelepasan produk rekayasa genetika (Genetically Modified
Organism/GMO); dan
⬡ introduksi dan manajemen spesies asing invasif (Invasive Species
Alien/IAS).
⬢ Biosekuriti merupakan suatu konsep holistik yang memiliki relevansi langsung
dengan keberlanjutan pertanian, dan aspek kesehatan masyarakat dalam arti
luas dan perlindungan lingkungan, termasuk keragaman biodiversitas.
4
Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2007).
Ancaman biosekuriti adalah muncul dan
menyebarnya penyakit infeksi baru
(Emerging infectious diseases/EID)
5
Faktor pemicu penyakit infeksi baru
Saat ini, sekitar 75% dari penyakit
infeksi baru (EID) adalah zoonosis
yang dihasilkan dari berbagai
faktor antropogenik, genetik,
ekologi, sosio-ekonomi, dan iklim.
6
Antropogenik Genetik Ekologi
Sosio-ekonomi Iklim
Sumber:. Gebreyes W.A. et al. PLOS Neglected Tropical
Diseases. November 2014 | Volume 8 | Issue 11 | e3257.
Penyakit infeksi baru (EID)
1. Penyakit yang akhir-akhir ini meningkat insidensinya atau cakupan
geografisnya atau rentang inangnya (host range)
Contoh: tuberkulosis, demam dengue, Japanese encephalitis (JE), West Nile fever
(WNF), dan demam kuning.
2. Penyakit yang disebabkan oleh varian baru dari patogen yang telah
diketahui sebelumnya
Contoh: human immunodeficiency virus (HIV), strain baru virus influenza, SARS,
virus Nipah, virus Ebola, hantavirus pulmonary syndrome (HPS), dan virus corona.
3. Bakteri baru yang resisten terhadap antimikroba, terutama beberapa strain
resisten antibiotik
Contoh: bakteri E. coli penghasil Extended-spectrum beta-lactamases (ESBL),
Methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA)
Patogen zoonotik yang mungkin muncul
⬢ 1.415 – Jumlah patogen manusia yang diketahui
⬢ 175 (12,4%) – Jumlah patogen yang menyebabkan PIB
⬢ 133 (76%) – Jumlah patogen yang menyebabkan PIB
yang zoonotik (Taylor et al., 2001, Cleveland et al., 2007)
8
Virus Covid-19 Virus West Nile
Virus ebola Virus monkeypox
Faktor penting mengarah ke munculnya PIB
⬢ Kelebihan populasi dan
urbanisasi
⬢ Pergerakan populasi dan
perdagangan hewan
⬢ Intensifikasi produksi ternak
⬢ Perubahan penggunaan lahan
⬢ Air dan sanitasi
⬢ Perubahan iklim
⬢ Resistensi antimikroba
9
Sumber: Coker et al. Emerging infectious diseases in southeast
Asia: regional challenges to control. Lancet. 377. 2011
10
Pasar hewan/satwa liar
Penyakit infeksi baru (PIB)
Perburuan satwa liar
Intensifikasi budidaya satwa liar Hewan domestik
Contoh penyakit zoonosis
yang muncul atau muncul
kembali dari antarmuka
manusia-hewan
Sumber: Magouras I. et al. Frontier
in Veterinary Science. October
2020. Volume 7. Article 582743.
Biosekuriti pada dasarnya
adalah isu ‘One Health’
Biosekuriti dan One Health
⬢ Biosekuriti pada intinya adalah tentang
bagaimana kita mengelola risiko.
⬢ Solusi biosekuriti untuk kesehatan
ternak dapat dijalankan dalam bentuk-
bentuk yang berbeda dan umumnya
sangat menitikberatkan pada
“PENCEGAHAN INFEKSI” daripada
pengobatan (prevention is better than
cure).
Definisi Biosekuriti menurut FAO
⬢ Menurut FAO (2016):
Biosekuriti adalah pendekatan strategis dan terintegrasi yang
mencakup kerangka kebijakan dan regulasi yang menganalisis dan
mengelola risiko di sektor: keamanan pangan, kesehatan hewan,
kesehatan tumbuhan, termasuk kaitannya dengan risiko lingkungan.
⬢ Biosekuriti semakin penting di dunia yang semakin terhubung yang
dilanda berbagai ancaman yang berdampak pada kesehatan manusia,
hewan dan lingkungan, meskipun disadari kebijakan biosekuriti dalam
penerapannya masih sangat spesifik baik sektoral maupun lokasi.
13
Sumber: FAO. The Biosecurity Approach. Version 1.0 Published August 2016.
Pendekatan lintas sektor terhadap biosekuriti
⬢ Kehidupan dan kesehatan manusia,
hewan dan tanaman dan perlindungan
lingkungan terkait erat dan ini adalah
rasional mendasar untuk pendekatan
biosekuriti di tingkat nasional.
⬢ Berbagai ancaman biosekuriti ada pada
setiap sektor dan berpotensi berpindah
antar sektor (misal patogen hewan
dapat menginfeksi manusia; pakan
dapat terkontaminasi dengan
mikotoksin dan toksin tanaman).
14
Perbaikan
kesehatan
masyarakat
Peningkatan
produksi
ternak
Perlindungan
lingkungan
Peningkatan
perdagangan
internasional
Biosekuriti
lintas sektor
Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2007)
Definisi Biosekuriti menurut OIE
⬢ Dalam “OIE Terrestrial Animal Health Code” (2021):
Biosekuriti didefinisikan sebagai seperangkat tindakan manajemen dan
fisik yang dirancang untuk mengurangi risiko introduksi, berkembang,
dan menyebarnya penyakit hewan, infeksi atau infestasi ke, dari dan
dalam populasi hewan.
⬢ Jajaran Kesehatan Hewan memegang peran kunci dalam mempertahankan
dan mengembangkan biosekuriti, bermitra dengan berbagai aktor yang
berurusan dengan ternak (peternak, pedagang pengangkut ternak,
pengelola dan pemelihara ternak, dokter hewan dlsbnya) yang utamanya
bertanggung jawab dalam implementasi biosekuriti.
15
Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
Penerapan protokol biosekuriti
⬢ Jajaran Kesehatan Hewan mempunyai tugas mengembangkan dan
menjalankan protokol biosekuriti pada:
⬡ Tingkat peternakan dan tempat lain dimana ternak dipelihara, untuk
melindungi hewan dari introduksi/penyebaran penyakit hewan;
⬡ Tingkat wilayah: selama transportasi ternak (rantai pasar), pada
sistim produksi yang berbeda, di rumah potong dan di pasar hewan,
untuk melindungi hewan dari introduksi/penyebaran penyakit hewan;
⬡ Tingkat negara: untuk mencegah introduksi dan penyebaran
penyakit hewan lintas batas (transboundary animal diseases).
16
Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
Survei OIE: Rencana Biosekuriti
⬢ Apakah negara Anda memiliki rencana biosekuriti (biosecurity plan)
yang diberlakukan?
17
39 negara anggota merespons pertanyaan, mayoritas responden atau 36 negara
(92,31%) memberlakukan rencana biosekuriti, sedangkan 3 negara (7,69%) tidak.
7.69%
92.31%
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%
Tidak
Ya
Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
Survei OIE: Penerapan biosekuriti
⬢ Bagaimana penerapannya pada berbagai bidang?
18
52,6% dari 38 negara
anggota memberlakukan
biosekuriti di semua
bidang yang dianggap
relevan untuk penyebaran
penyakit (pasar ternak,
RPH, laboratorium,
peternakan, satwa liar dan
bila diperlukan juga di
zona dan kompartemen).
52.63%
68.42%
76.32%
47.37%
47.37%
89.47%
50.00%
0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%
Pasar ternak
RPH
Laboratorium
Kompartemen
Zona
Peternakan
Satwa liar
Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
19
DISPOSAL
KARKAS
MATERIAL
TRANSPOR
HAMA
HIGIENE PINTU
MASUK
PAKAN
DAN AIR
PEMBELIAN
AYAM
PEMBERSIHAN DAN
DISINFEKSI
MANAJEMEN
UMUM
DEPOPULASI
AYAM
Biosekuriti di tingkat peternakan
Prosedur biosekuriti
pada produksi unggas
(Chapter 6.5. OIE TAHC)
Keuntungan Biosekuriti 3 zona (studi FAO)
Keuntungan dari penerapan
biosekuriti 3 zona adalah:
1. Ayam sehat.
2. Produktivitas stabil.
3. Mengurangi penggunaan
antibiotik sebesar 40% dan
desinfektan 30%.
4. Meningkatkan laba untuk
peternakan ayam petelur
sebesar 12,34% dan untuk
peternakan ayam potong
sebesar Rp 1048/ekor/siklus.
20
Sumber: Policy Brief FAO ECTAD (2020).
Tantangan penerapan biosekuriti di peternakan
⬢ Motivasi untuk
meningkatkan biosekuriti.
⬢ Training dan edukasi.
⬢ Aspek ekonomi.
⬢ Peningkatan kesadaran
dan pengetahuan
tentang tindakan-
tindakan biosekuriti.
21
Kemitraan
Biosekuriti
Peternak &
Operator
Asosiasi
Peternak
Dokter hewan
peternakan
Pemerintah
Sistim Biosekuriti Nasional
22
Menjaga
Indonesia
“menjaga status
kesehatan hewan
dan tanaman
Indonesia”
Impor dari luar
negeri
“... untuk melindungi
ekonomi dan lingkungan
dari hama dan penyakit
eksotik...”
Ekspor ke luar
negeri
“... mempertahankan
pasar luar negeri...”
• Standar OIE
• Standar Codex/SNI
• Standar OIE
• Standar Codex/SNI
IHR (WHO)
PVS (OIE)
Pengaruh terhadap sistim biosekuriti nasional
⬢ Globalisasi
⬢ Produksi peternakan baru dan teknologi pengolahan makanan
⬢ Peningkatan perdagangan pangan dan produk pertanian
⬢ Kewajiban hukum penandatanganan perjanjian internasional yang relevan
⬢ Peningkatan perjalanan dan pergerakan orang lintas batas
⬢ Kemajuan komunikasi dan akses global ke informasi biosekuriti
⬢ Perhatian publik yang lebih besar terhadap biodiversitas, lingkungan dan
dampak pertanian/peternakan terhadap keduanya
⬢ Pergeseran dari independensi negara ke saling ketergantungan untuk
implementasi biosekuriti yang efektif
⬢ Kelangkaan sumber daya teknis dan operasional
⬢ Ketergantungan yang tinggi beberapa negara pada impor pangan
23
Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2016).
One Health: Konsep terpadu yang
mengintegrasikan kesehatan
manusia, hewan dan lingkungan
One Health
One Health sebagai visi holistik
untuk mengatasi tantangan
kompleks yang mengancam
kesehatan manusia dan hewan,
ketahanan pangan, kemiskinan
dan lingkungan dimana
penyakit berkembang (Hasler B.
et al. 2012).
25
ONE
HEALTH
KESEHATAN
HEWAN
KESEHATAN
MANUSIA
KESEHATAN
SATWA LIAR
Kurangi kontak
satwa liar-ternak,
biosekuriti
Preservasi satwa liar,
kurangi efek
antropogenik
Surveilans dan
biosekuriti,
pengendalian
penyakit,
Keamanan pangan
Perbaikan
kesehatan
hewan
Keberlanjutan
biodiversitas
satwa liar
Perbaikan kesehatan
manusia, ketahanan
global
One Health dan biosekuriti
⬢ Konvergensi manusia, hewan dan lingkungan selama ini
telah menciptakan dinamika baru, di mana kesehatan
masing-masing saling berhubungan erat, sehingga
biosekuriti masing-masing juga saling terkait satu sama lain
(One biosecurity) (King l. 2008).
⬢ Tiga pilar biosekuriti (manusia, hewan dan lingkungan)
juga menjadi dasar konsep One Health (Pantaleon L. 2019).
⬢ Implementasi biosekuriti disarankan untuk menggunakan
pendekatan One Health, terutama ketika dirasakan perlu
melakukan kolaborasi dan kerja sama antar sektor untuk
mengendalikan penyebaran patogen, contohnya seperti di
pasar basah (wet market).
26
Peran pasar basah (wet market)
⬢ Pasar basah telah distigmatisasi dalam beberapa tahun terakhir
karena hubungannya dengan potensi munculnya penyakit
menular, seperti penularan avian influenza di pasar unggas hidup
(Chen Y. et al. 2013; Xu X. et al. 1999).
⬢ Sejumlah pasar basah juga menjual satwa liar (pasar satwa liar),
seperti reptil, landak, dan spesies lainnya.
⬢ Wabah virus SARS (2002– 2003) kemungkinan berasal dari
musang sawit (Paguma larvata) yang dijual di pasar satwa liar di
Provinsi Guangdong, China (Wang L.F. et al. 2006).
27
Sumber: Magouras I. et al. Frontier in Veterinary Science. October 2020. Volume 7. Article 582743.
COVID-19 dan pasar basah
⬢ Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini diperkirakan
berasal dari pasar grosir makanan laut Huanan di Wuhan, China.
⬢ Pasar ini juga menjual satwa liar hidup, seperti beberapa spesies
burung, reptil, dan mamalia kecil, menunjukkan kemungkinan penularan
zoonosis dari satwa liar ke manusia (Ji W. et al. 2020). 28
Potensi munculnya virus di pasar basah
⬢ Pasar basah adalah tempat di mana
satwa liar dan hewan domestik dijual
hidup atau dipotong, begitu juga dijual
sebagai pangan lokal siap dimakan.
⬢ Pasar juga menjadi tempat yang
menarik bagi hewan-hewan keliaran
dan hama.
⬢ Kondisi yang penuh sesak, dan
kurangnya sanitasi, menciptakan
keadaan yang optimal untuk
menyebarnya zoonosis dan penyakit
tular makanan (food-borne), begitu
juga munculnya virus baru.
29
Pangan asal
hewan/satwa liar
Hewan liar
berkeliaran
Ritel dan
pelanggan
Satwa liar dan
hewan domestik
untuk dijual
Penularan
patogen di pasar
berkontribusi
pada munculnya
virus
Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan
30
Patogen Hewan asli/inang
alami
Potensial menyebar di pasar hewan Wilayah berisiko
tinggi
Virus Crimean–
Congo hemorrhagic
fever
Caplak, ruminansia Ruminansia yang dibawa ke pasar dapat
menyebarkan virus melalui cairan tubuh
atau lewat vektor
Afrika, Semenanjung
Balkan, Timur Tengah
dan Asia
Virus Ebola Kelelawar dan/atau
primata
Penjualan hewan eksotik atau daging
satwa liar (bushmeat) menyebabkan
patogen dekat dengan manusia
Afrika Barat dan
Tengah
Hantavirus Rodensia, tikus,
hewan tahi lalat,
kelelawar
Hewan reservoir dapat dijual di pasar,
tetapi rodensia yang berkeliaran dapat
membawa patogen dekat dengan pasar
dan mencemari produk
Seluruh dunia
Virus Hepatitis E Babi domestik, babi
dan mungkin spesies
hewan lain
Menyebar melalui produk makanan atau
kontak dengan hewan hidup di pasar
Seluruh dunia
Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
31
Patogen Hewan asli/inang alami Potensial menyebar di pasar Wilayah berisiko tinggi
Virus Avian
influenza
Burung liar/unggas Burung terinfeksi dapat menularkan
virus ke manusia
Seluruh dunia (utamanya di Asia
Tenggara dan Timur Tengah)
Virus
Marburg
Kelelawar buah dari
keluarga Pteropodidae
Kelelawar dijual di pasar, atau
produk yang terkontaminasi oleh
kelelawar
Afrika Subsahara
Virus
monkeypox
Monyet Melalui daging satwa liar atau hewan
hidup yang dijual di pasar
Afrika Barat dan Tengah
Virus Nipah Kelelawar buah, babi Produk pangan terkontaminiasi atau
hewan hidup yang dijual
Asia Selatan dan Asia Tenggara
Virus rabies Karnivora, kelelawar,
anjing
Karnivora atau kelelawar hidup yang
dibawa ke pasar, menarik munculnya
anjing yang berkeliaran,
meningkatkan risiko gigitan
Afrika and Asia
Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan
Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
32
Patogen Hewan asli/inang
alami
Potensial menyebar di pasar Wilayah berisiko tinggi
Virus corona Kelelawar, mamalia Berbagai macam virus corona dapat
dibawa oleh hewan hidup yang dibawa
ke pasar; beberapa virus ini mungkin
memiliki potensi zoonosis
Seluruh dunia
Penyakit virus
tular vektor
(vector borne)
Nyamuk dan caplak Pasar basah dapat menyediakan tempat
berkembang biak bagi nyamuk dan kutu
di perkotaan
Seluruh dunia
Leptospira spp. Ternak, rodensia Bisa dibawa ke pasar melalui hewan
terinfeksi untuk dijual, tetapi juga risiko
dari rodensia yang berkeliaran yang
menyebarkan patogen di lingkungan
Seluruh dunia, dengan
insidensi yang lebih tinggi
di iklim tropis
Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan
Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
Biosekuriti pasar 3 zona (FAO)
Dokter hewan seharusnya
dapat bekerja sama dengan
disiplin ilmu lain, termasuk
kesehatan masyarakat, ahli
peternakan, ahli satwa liar dan
kesehatan lingkungan (One
Health) untuk menerapkan dan
memperkuat biosekuriti
terutama di pasar basah untuk
menciptakan pasar sehat
secara berkelanjutan.
33
Sumber: FAO (2017). Bahan Ajar Pelatihan Biosekuriti Pasar untuk
Pengendalian Avian Influenza di Rantai Pasar Unggas.
Biosekuriti di pasar unggas hidup
⬢ Pedoman FAO ini dibuat berdasarkan pengalaman
dalam mengurangi risiko introduksi virus avian
influenza di pasar basah, begitu juga propagasi dan
penularan lebih lanjut ke pasar lain atau tempat lain,
termasuk restoran dan rumah.
⬢ Terbatasnya sumber daya harus menjadi perhatian
dalam mengembangkan intervensi di pasar basah,
harus disesuaikan dengan kondisi lokal.
⬢ Ada banyak jenis pasar basah di Indonesia, sehingga
tidak selalu mudah untuk mengembangkan standar
tunggal untuk semua pasar di seluruh Indonesia.
34
Penutup
⬢ Konsep biosekuriti di era modern mengalami pengembangan terus menerus,
karena muncul sebagai isu yang paling mendesak yang dihadapi oleh hampir
semua negara di dunia, termasuk Indonesia.
⬢ Risiko biosekuriti dalam bentuk muncul dan menyebarnya PIB/EID terutama yang
sifatnya lintas batas dan zoonosis membuat semua negara menekankan pentingnya
meningkatkan kapasitas biosekuriti yang lebih kuat dan memadai.
⬢ Penerapan biosekuriti dapat dijalankan lebih efektif, apabila dapat memanfaatkan
keuntungan dari pendekatan One Health yang lebih koheren yang mensinergiskan
kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, misalnya biosekuriti di pasar
hewan/satwa liar.
⬢ Untuk memperkuat sistim biosekuriti nasional, maka penerapan biosekuriti tingkat
lokasi (peternakan, kompartemen) perlu diperkuat juga dengan penerapan di
tingkat wilayah (pasar hewan/satwa liar, RPH, laboratorium, dsbnya).
35
Terima kasih!
tata.naipospos@gmail.com
36

More Related Content

What's hot

Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfRian Hari Suharto
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...Tata Naipospos
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Tata Naipospos
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Tata Naipospos
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Tata Naipospos
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Tata Naipospos
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Tata Naipospos
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Tata Naipospos
 
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Tata Naipospos
 
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Tata Naipospos
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Tata Naipospos
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Tata Naipospos
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Tata Naipospos
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Tata Naipospos
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Tata Naipospos
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Tata Naipospos
 
BUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxBUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxWartonoTono5
 

What's hot (20)

Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
 
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
Strategi Vaksinasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Ditkeswan-AIHSP, 4-6 Januari 2022
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas  PMK - Pusli...
Peluang dan Risiko Impor Ternak dan Produk Hewan Dari Zona Bebas PMK - Pusli...
 
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019Kajian singkat Lumpy Skin Disease -  Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
Kajian singkat Lumpy Skin Disease - Ditkeswan, Jakarta, 26 Februari 2019
 
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
Potensi Kerugian Ekonomi Akibat PMK - Suatu Laporan ke OIE - LSM PATAKA, Jaka...
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
 
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
Situasi, Epidemiologi dan Mitigasi Lumpy Skin Disease (LSD) - Daring Pusat KH...
 
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
Kompartemen Bebas Penyakit Hewan Menular - Ditkeswan - Presentasi Zoom, 8 Mar...
 
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
Mempertahankan Indonesia Bebas PMK Sesuai Kaidah OIE TAHC - Ditkeswan, Denpas...
 
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
Persyaratan Kelompok Ternak Bebas Brucellosis - Presentasi Zoom, 1 Maret 2021
 
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
Pentingnya Biosekuriti dalam Pencegahan Penyakit Hewan di Balai Pembibitan Te...
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
 
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
Workshop Penguatan Hukum Kesejahteraan Hewan - CIVAS-BAWA-JAN, Jakarta, 18 Ma...
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
 
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
Mempertahankan Status Bebas PMK Indonesia Sesuai Ketentuan OIE - Pusvetma, Su...
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
 
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
 
BUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptxBUDIDAYA MAGOT.pptx
BUDIDAYA MAGOT.pptx
 

Similar to Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - Universitas Syiah Kuala, Aceh, 28 Agustus 2021

Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Tata Naipospos
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Tata Naipospos
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Tata Naipospos
 
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Tata Naipospos
 
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...Tata Naipospos
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Tata Naipospos
 
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019Tata Naipospos
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Tata Naipospos
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Tata Naipospos
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4PPGhybrid3
 
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...Tata Naipospos
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Tata Naipospos
 
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...Tata Naipospos
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Tata Naipospos
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Tata Naipospos
 
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Tata Naipospos
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Tata Naipospos
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Tata Naipospos
 
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahUrgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahanggitagut
 

Similar to Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - Universitas Syiah Kuala, Aceh, 28 Agustus 2021 (20)

Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
Strategi Mengurangi Risiko Penyakit Dengan Fokus Pada Interaksi Manusia, Hewa...
 
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
Resistensi Antimikroba pada Peternakan Unggas dan Ancamannya Terhadap Kesehat...
 
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
Restrukturisasi Sektor Perunggasan Dalam Rangka Avian Influenza - IMAKAHI dan...
 
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
Resistensi Antimikroba - Komisi Ahli Keswan dan Kesmavet - Ditjen PKH - Denpa...
 
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
Seminar Ancaman Global Resistensi Antimikrobial - CIVAS, Jakarta, 22 Maret 2014
 
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019
Seminar AMR ASOHI-PDHI-Ditjen PKH-FAO - 8 Mei 2019
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditkesmavet-FAO, Bogor, 19 November 2016
 
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
Globalisasi Obat Hewan dalam mendukung One Health dan Perdagangan Dunia - Dit...
 
AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4AT Modul 3 kb 4
AT Modul 3 kb 4
 
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...
Perspektif Epidemiologi Kebijakan Bidang Veteriner - Kuliah PPDH FKH IPB, 20 ...
 
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
Seminar Antibiotic Awareness Week - Ditjen PHK-FAO, Malang, 16 November 2018
 
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
Seminar SPS Menghadapi ASEAN Economic Community 2015 - BARANTAN, Bogor, 20 Ma...
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
 
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
Pembahasan Peternakan Indonesia 2 Tahun Pasca Pelarangan AGP - ASOHI, Menara ...
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
Harmonisasi Pelaksanaan AMR Dengan Regulasi Internasional - Direktorat Kawasa...
 
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabahUrgensi koordinasi menghadapi klb wabah
Urgensi koordinasi menghadapi klb wabah
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Recently uploaded

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 

Recently uploaded (10)

TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 

Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - Universitas Syiah Kuala, Aceh, 28 Agustus 2021

  • 1. TANTANGAN STRATEGI PENERAPAN DAN PENGUATAN BIOSEKURITI DENGAN PENDEKATAN ONE HEALTH DI INDONESIA Drh Tri Satya Putri Naipospos, MPhil, PhD Epidemiolog Veteriner WEBINAR PENCEGAHAN POTENSI ZOONOSIS MELALUI PENERAPAN TINDAKAN BIOSEKURITI DI PETERNAKAN DAN PASAR UNGGAS One Health Collaboration Center Universitas Syiah Kuala – 28 Agustus 2021
  • 2. “ Di tengah pandemi COVID-19, sebagian besar dunia menyadari pentingnya biosekuriti dalam melindungi kesehatan global dan khususnya kebutuhan untuk manajemen risiko yang lebih efektif terhadap introduksi patogen di perbatasan internasional. Sumber: Hulme P.E. One Biosecurity: a unified concept to integrate human, animal, plant, and environmental health. Emerging Topics in Life Sciences (2020) 4 539–549
  • 3. Tiga tingkatan biosekuriti 1. Tingkat Nasional/Internasional – tanggung jawab pemerintah 2. Tingkat Wilayah – dibagi (shared), tanggung jawab industri 3. Tingkat Lokasi – tanggung jawab perusahaan/swasta 3 1 2 3
  • 4. Konteks biosekuriti moderen ⬢ Biosekuriti mencakup: ⬡ keamanan pangan; ⬡ zoonosis, termasuk penyakit infeksi baru (emerging infectious diseases); ⬡ introduksi hama dan penyakit hewan dan tanaman; ⬡ introduksi dan pelepasan produk rekayasa genetika (Genetically Modified Organism/GMO); dan ⬡ introduksi dan manajemen spesies asing invasif (Invasive Species Alien/IAS). ⬢ Biosekuriti merupakan suatu konsep holistik yang memiliki relevansi langsung dengan keberlanjutan pertanian, dan aspek kesehatan masyarakat dalam arti luas dan perlindungan lingkungan, termasuk keragaman biodiversitas. 4 Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2007).
  • 5. Ancaman biosekuriti adalah muncul dan menyebarnya penyakit infeksi baru (Emerging infectious diseases/EID) 5
  • 6. Faktor pemicu penyakit infeksi baru Saat ini, sekitar 75% dari penyakit infeksi baru (EID) adalah zoonosis yang dihasilkan dari berbagai faktor antropogenik, genetik, ekologi, sosio-ekonomi, dan iklim. 6 Antropogenik Genetik Ekologi Sosio-ekonomi Iklim Sumber:. Gebreyes W.A. et al. PLOS Neglected Tropical Diseases. November 2014 | Volume 8 | Issue 11 | e3257.
  • 7. Penyakit infeksi baru (EID) 1. Penyakit yang akhir-akhir ini meningkat insidensinya atau cakupan geografisnya atau rentang inangnya (host range) Contoh: tuberkulosis, demam dengue, Japanese encephalitis (JE), West Nile fever (WNF), dan demam kuning. 2. Penyakit yang disebabkan oleh varian baru dari patogen yang telah diketahui sebelumnya Contoh: human immunodeficiency virus (HIV), strain baru virus influenza, SARS, virus Nipah, virus Ebola, hantavirus pulmonary syndrome (HPS), dan virus corona. 3. Bakteri baru yang resisten terhadap antimikroba, terutama beberapa strain resisten antibiotik Contoh: bakteri E. coli penghasil Extended-spectrum beta-lactamases (ESBL), Methicillin-resistant staphylococcus aureus (MRSA)
  • 8. Patogen zoonotik yang mungkin muncul ⬢ 1.415 – Jumlah patogen manusia yang diketahui ⬢ 175 (12,4%) – Jumlah patogen yang menyebabkan PIB ⬢ 133 (76%) – Jumlah patogen yang menyebabkan PIB yang zoonotik (Taylor et al., 2001, Cleveland et al., 2007) 8 Virus Covid-19 Virus West Nile Virus ebola Virus monkeypox
  • 9. Faktor penting mengarah ke munculnya PIB ⬢ Kelebihan populasi dan urbanisasi ⬢ Pergerakan populasi dan perdagangan hewan ⬢ Intensifikasi produksi ternak ⬢ Perubahan penggunaan lahan ⬢ Air dan sanitasi ⬢ Perubahan iklim ⬢ Resistensi antimikroba 9 Sumber: Coker et al. Emerging infectious diseases in southeast Asia: regional challenges to control. Lancet. 377. 2011
  • 10. 10 Pasar hewan/satwa liar Penyakit infeksi baru (PIB) Perburuan satwa liar Intensifikasi budidaya satwa liar Hewan domestik Contoh penyakit zoonosis yang muncul atau muncul kembali dari antarmuka manusia-hewan Sumber: Magouras I. et al. Frontier in Veterinary Science. October 2020. Volume 7. Article 582743.
  • 11. Biosekuriti pada dasarnya adalah isu ‘One Health’
  • 12. Biosekuriti dan One Health ⬢ Biosekuriti pada intinya adalah tentang bagaimana kita mengelola risiko. ⬢ Solusi biosekuriti untuk kesehatan ternak dapat dijalankan dalam bentuk- bentuk yang berbeda dan umumnya sangat menitikberatkan pada “PENCEGAHAN INFEKSI” daripada pengobatan (prevention is better than cure).
  • 13. Definisi Biosekuriti menurut FAO ⬢ Menurut FAO (2016): Biosekuriti adalah pendekatan strategis dan terintegrasi yang mencakup kerangka kebijakan dan regulasi yang menganalisis dan mengelola risiko di sektor: keamanan pangan, kesehatan hewan, kesehatan tumbuhan, termasuk kaitannya dengan risiko lingkungan. ⬢ Biosekuriti semakin penting di dunia yang semakin terhubung yang dilanda berbagai ancaman yang berdampak pada kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, meskipun disadari kebijakan biosekuriti dalam penerapannya masih sangat spesifik baik sektoral maupun lokasi. 13 Sumber: FAO. The Biosecurity Approach. Version 1.0 Published August 2016.
  • 14. Pendekatan lintas sektor terhadap biosekuriti ⬢ Kehidupan dan kesehatan manusia, hewan dan tanaman dan perlindungan lingkungan terkait erat dan ini adalah rasional mendasar untuk pendekatan biosekuriti di tingkat nasional. ⬢ Berbagai ancaman biosekuriti ada pada setiap sektor dan berpotensi berpindah antar sektor (misal patogen hewan dapat menginfeksi manusia; pakan dapat terkontaminasi dengan mikotoksin dan toksin tanaman). 14 Perbaikan kesehatan masyarakat Peningkatan produksi ternak Perlindungan lingkungan Peningkatan perdagangan internasional Biosekuriti lintas sektor Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2007)
  • 15. Definisi Biosekuriti menurut OIE ⬢ Dalam “OIE Terrestrial Animal Health Code” (2021): Biosekuriti didefinisikan sebagai seperangkat tindakan manajemen dan fisik yang dirancang untuk mengurangi risiko introduksi, berkembang, dan menyebarnya penyakit hewan, infeksi atau infestasi ke, dari dan dalam populasi hewan. ⬢ Jajaran Kesehatan Hewan memegang peran kunci dalam mempertahankan dan mengembangkan biosekuriti, bermitra dengan berbagai aktor yang berurusan dengan ternak (peternak, pedagang pengangkut ternak, pengelola dan pemelihara ternak, dokter hewan dlsbnya) yang utamanya bertanggung jawab dalam implementasi biosekuriti. 15 Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
  • 16. Penerapan protokol biosekuriti ⬢ Jajaran Kesehatan Hewan mempunyai tugas mengembangkan dan menjalankan protokol biosekuriti pada: ⬡ Tingkat peternakan dan tempat lain dimana ternak dipelihara, untuk melindungi hewan dari introduksi/penyebaran penyakit hewan; ⬡ Tingkat wilayah: selama transportasi ternak (rantai pasar), pada sistim produksi yang berbeda, di rumah potong dan di pasar hewan, untuk melindungi hewan dari introduksi/penyebaran penyakit hewan; ⬡ Tingkat negara: untuk mencegah introduksi dan penyebaran penyakit hewan lintas batas (transboundary animal diseases). 16 Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
  • 17. Survei OIE: Rencana Biosekuriti ⬢ Apakah negara Anda memiliki rencana biosekuriti (biosecurity plan) yang diberlakukan? 17 39 negara anggota merespons pertanyaan, mayoritas responden atau 36 negara (92,31%) memberlakukan rencana biosekuriti, sedangkan 3 negara (7,69%) tidak. 7.69% 92.31% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Tidak Ya Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
  • 18. Survei OIE: Penerapan biosekuriti ⬢ Bagaimana penerapannya pada berbagai bidang? 18 52,6% dari 38 negara anggota memberlakukan biosekuriti di semua bidang yang dianggap relevan untuk penyebaran penyakit (pasar ternak, RPH, laboratorium, peternakan, satwa liar dan bila diperlukan juga di zona dan kompartemen). 52.63% 68.42% 76.32% 47.37% 47.37% 89.47% 50.00% 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% Pasar ternak RPH Laboratorium Kompartemen Zona Peternakan Satwa liar Sumber: Belini S – 2018 – Europe – OIE Regional Commission.
  • 19. 19 DISPOSAL KARKAS MATERIAL TRANSPOR HAMA HIGIENE PINTU MASUK PAKAN DAN AIR PEMBELIAN AYAM PEMBERSIHAN DAN DISINFEKSI MANAJEMEN UMUM DEPOPULASI AYAM Biosekuriti di tingkat peternakan Prosedur biosekuriti pada produksi unggas (Chapter 6.5. OIE TAHC)
  • 20. Keuntungan Biosekuriti 3 zona (studi FAO) Keuntungan dari penerapan biosekuriti 3 zona adalah: 1. Ayam sehat. 2. Produktivitas stabil. 3. Mengurangi penggunaan antibiotik sebesar 40% dan desinfektan 30%. 4. Meningkatkan laba untuk peternakan ayam petelur sebesar 12,34% dan untuk peternakan ayam potong sebesar Rp 1048/ekor/siklus. 20 Sumber: Policy Brief FAO ECTAD (2020).
  • 21. Tantangan penerapan biosekuriti di peternakan ⬢ Motivasi untuk meningkatkan biosekuriti. ⬢ Training dan edukasi. ⬢ Aspek ekonomi. ⬢ Peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang tindakan- tindakan biosekuriti. 21 Kemitraan Biosekuriti Peternak & Operator Asosiasi Peternak Dokter hewan peternakan Pemerintah
  • 22. Sistim Biosekuriti Nasional 22 Menjaga Indonesia “menjaga status kesehatan hewan dan tanaman Indonesia” Impor dari luar negeri “... untuk melindungi ekonomi dan lingkungan dari hama dan penyakit eksotik...” Ekspor ke luar negeri “... mempertahankan pasar luar negeri...” • Standar OIE • Standar Codex/SNI • Standar OIE • Standar Codex/SNI IHR (WHO) PVS (OIE)
  • 23. Pengaruh terhadap sistim biosekuriti nasional ⬢ Globalisasi ⬢ Produksi peternakan baru dan teknologi pengolahan makanan ⬢ Peningkatan perdagangan pangan dan produk pertanian ⬢ Kewajiban hukum penandatanganan perjanjian internasional yang relevan ⬢ Peningkatan perjalanan dan pergerakan orang lintas batas ⬢ Kemajuan komunikasi dan akses global ke informasi biosekuriti ⬢ Perhatian publik yang lebih besar terhadap biodiversitas, lingkungan dan dampak pertanian/peternakan terhadap keduanya ⬢ Pergeseran dari independensi negara ke saling ketergantungan untuk implementasi biosekuriti yang efektif ⬢ Kelangkaan sumber daya teknis dan operasional ⬢ Ketergantungan yang tinggi beberapa negara pada impor pangan 23 Sumber: FAO Biosecurity Toolkit (2016).
  • 24. One Health: Konsep terpadu yang mengintegrasikan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan
  • 25. One Health One Health sebagai visi holistik untuk mengatasi tantangan kompleks yang mengancam kesehatan manusia dan hewan, ketahanan pangan, kemiskinan dan lingkungan dimana penyakit berkembang (Hasler B. et al. 2012). 25 ONE HEALTH KESEHATAN HEWAN KESEHATAN MANUSIA KESEHATAN SATWA LIAR Kurangi kontak satwa liar-ternak, biosekuriti Preservasi satwa liar, kurangi efek antropogenik Surveilans dan biosekuriti, pengendalian penyakit, Keamanan pangan Perbaikan kesehatan hewan Keberlanjutan biodiversitas satwa liar Perbaikan kesehatan manusia, ketahanan global
  • 26. One Health dan biosekuriti ⬢ Konvergensi manusia, hewan dan lingkungan selama ini telah menciptakan dinamika baru, di mana kesehatan masing-masing saling berhubungan erat, sehingga biosekuriti masing-masing juga saling terkait satu sama lain (One biosecurity) (King l. 2008). ⬢ Tiga pilar biosekuriti (manusia, hewan dan lingkungan) juga menjadi dasar konsep One Health (Pantaleon L. 2019). ⬢ Implementasi biosekuriti disarankan untuk menggunakan pendekatan One Health, terutama ketika dirasakan perlu melakukan kolaborasi dan kerja sama antar sektor untuk mengendalikan penyebaran patogen, contohnya seperti di pasar basah (wet market). 26
  • 27. Peran pasar basah (wet market) ⬢ Pasar basah telah distigmatisasi dalam beberapa tahun terakhir karena hubungannya dengan potensi munculnya penyakit menular, seperti penularan avian influenza di pasar unggas hidup (Chen Y. et al. 2013; Xu X. et al. 1999). ⬢ Sejumlah pasar basah juga menjual satwa liar (pasar satwa liar), seperti reptil, landak, dan spesies lainnya. ⬢ Wabah virus SARS (2002– 2003) kemungkinan berasal dari musang sawit (Paguma larvata) yang dijual di pasar satwa liar di Provinsi Guangdong, China (Wang L.F. et al. 2006). 27 Sumber: Magouras I. et al. Frontier in Veterinary Science. October 2020. Volume 7. Article 582743.
  • 28. COVID-19 dan pasar basah ⬢ Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung saat ini diperkirakan berasal dari pasar grosir makanan laut Huanan di Wuhan, China. ⬢ Pasar ini juga menjual satwa liar hidup, seperti beberapa spesies burung, reptil, dan mamalia kecil, menunjukkan kemungkinan penularan zoonosis dari satwa liar ke manusia (Ji W. et al. 2020). 28
  • 29. Potensi munculnya virus di pasar basah ⬢ Pasar basah adalah tempat di mana satwa liar dan hewan domestik dijual hidup atau dipotong, begitu juga dijual sebagai pangan lokal siap dimakan. ⬢ Pasar juga menjadi tempat yang menarik bagi hewan-hewan keliaran dan hama. ⬢ Kondisi yang penuh sesak, dan kurangnya sanitasi, menciptakan keadaan yang optimal untuk menyebarnya zoonosis dan penyakit tular makanan (food-borne), begitu juga munculnya virus baru. 29 Pangan asal hewan/satwa liar Hewan liar berkeliaran Ritel dan pelanggan Satwa liar dan hewan domestik untuk dijual Penularan patogen di pasar berkontribusi pada munculnya virus Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
  • 30. Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan 30 Patogen Hewan asli/inang alami Potensial menyebar di pasar hewan Wilayah berisiko tinggi Virus Crimean– Congo hemorrhagic fever Caplak, ruminansia Ruminansia yang dibawa ke pasar dapat menyebarkan virus melalui cairan tubuh atau lewat vektor Afrika, Semenanjung Balkan, Timur Tengah dan Asia Virus Ebola Kelelawar dan/atau primata Penjualan hewan eksotik atau daging satwa liar (bushmeat) menyebabkan patogen dekat dengan manusia Afrika Barat dan Tengah Hantavirus Rodensia, tikus, hewan tahi lalat, kelelawar Hewan reservoir dapat dijual di pasar, tetapi rodensia yang berkeliaran dapat membawa patogen dekat dengan pasar dan mencemari produk Seluruh dunia Virus Hepatitis E Babi domestik, babi dan mungkin spesies hewan lain Menyebar melalui produk makanan atau kontak dengan hewan hidup di pasar Seluruh dunia Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
  • 31. 31 Patogen Hewan asli/inang alami Potensial menyebar di pasar Wilayah berisiko tinggi Virus Avian influenza Burung liar/unggas Burung terinfeksi dapat menularkan virus ke manusia Seluruh dunia (utamanya di Asia Tenggara dan Timur Tengah) Virus Marburg Kelelawar buah dari keluarga Pteropodidae Kelelawar dijual di pasar, atau produk yang terkontaminasi oleh kelelawar Afrika Subsahara Virus monkeypox Monyet Melalui daging satwa liar atau hewan hidup yang dijual di pasar Afrika Barat dan Tengah Virus Nipah Kelelawar buah, babi Produk pangan terkontaminiasi atau hewan hidup yang dijual Asia Selatan dan Asia Tenggara Virus rabies Karnivora, kelelawar, anjing Karnivora atau kelelawar hidup yang dibawa ke pasar, menarik munculnya anjing yang berkeliaran, meningkatkan risiko gigitan Afrika and Asia Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
  • 32. 32 Patogen Hewan asli/inang alami Potensial menyebar di pasar Wilayah berisiko tinggi Virus corona Kelelawar, mamalia Berbagai macam virus corona dapat dibawa oleh hewan hidup yang dibawa ke pasar; beberapa virus ini mungkin memiliki potensi zoonosis Seluruh dunia Penyakit virus tular vektor (vector borne) Nyamuk dan caplak Pasar basah dapat menyediakan tempat berkembang biak bagi nyamuk dan kutu di perkotaan Seluruh dunia Leptospira spp. Ternak, rodensia Bisa dibawa ke pasar melalui hewan terinfeksi untuk dijual, tetapi juga risiko dari rodensia yang berkeliaran yang menyebarkan patogen di lingkungan Seluruh dunia, dengan insidensi yang lebih tinggi di iklim tropis Potensi patogen zoonosis menyebar lewat pasar hewan Sumber: Naguib M.M. et al. Trends in Microbiology, March 2021, Vol. xx, No. xx..
  • 33. Biosekuriti pasar 3 zona (FAO) Dokter hewan seharusnya dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu lain, termasuk kesehatan masyarakat, ahli peternakan, ahli satwa liar dan kesehatan lingkungan (One Health) untuk menerapkan dan memperkuat biosekuriti terutama di pasar basah untuk menciptakan pasar sehat secara berkelanjutan. 33 Sumber: FAO (2017). Bahan Ajar Pelatihan Biosekuriti Pasar untuk Pengendalian Avian Influenza di Rantai Pasar Unggas.
  • 34. Biosekuriti di pasar unggas hidup ⬢ Pedoman FAO ini dibuat berdasarkan pengalaman dalam mengurangi risiko introduksi virus avian influenza di pasar basah, begitu juga propagasi dan penularan lebih lanjut ke pasar lain atau tempat lain, termasuk restoran dan rumah. ⬢ Terbatasnya sumber daya harus menjadi perhatian dalam mengembangkan intervensi di pasar basah, harus disesuaikan dengan kondisi lokal. ⬢ Ada banyak jenis pasar basah di Indonesia, sehingga tidak selalu mudah untuk mengembangkan standar tunggal untuk semua pasar di seluruh Indonesia. 34
  • 35. Penutup ⬢ Konsep biosekuriti di era modern mengalami pengembangan terus menerus, karena muncul sebagai isu yang paling mendesak yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia. ⬢ Risiko biosekuriti dalam bentuk muncul dan menyebarnya PIB/EID terutama yang sifatnya lintas batas dan zoonosis membuat semua negara menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas biosekuriti yang lebih kuat dan memadai. ⬢ Penerapan biosekuriti dapat dijalankan lebih efektif, apabila dapat memanfaatkan keuntungan dari pendekatan One Health yang lebih koheren yang mensinergiskan kesehatan manusia, hewan dan lingkungan, misalnya biosekuriti di pasar hewan/satwa liar. ⬢ Untuk memperkuat sistim biosekuriti nasional, maka penerapan biosekuriti tingkat lokasi (peternakan, kompartemen) perlu diperkuat juga dengan penerapan di tingkat wilayah (pasar hewan/satwa liar, RPH, laboratorium, dsbnya). 35