Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya bekerja secara efektif dalam kelompok dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok seperti desain tugas, sistem penghargaan, komposisi anggota, ukuran kelompok, dan proses interaksi kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya mengembangkan keterampilan diagnostik dan tindak
2. Untuk memahami bagaimana perilaku
anggota kelompok dapat mempengaruhi
kinerja kelompok dan untuk mengenali
bagaimana dan kapan harus bertindak untuk
mencapai hasil yang diinginkan
Learning Objectives
3. Working With Groups
Kemampuan untuk bekerja secara efektif
dengan sekelompok orang lain, baik sebagai
pemimpin atau anggota, merupakan
keterampilan interpersonal yang penting. Di
sisi lain, beberapa kelompok bisa menjadi apa
saja selain produktif. Mereka dapat membuang
waktu, membuat keputusan yang buruk,
diliputi konflik dan membuat anggota mereka
frustrasi.
4. Determinants Of Group Effectiveness
Salah satu model efektivitas kelompok yang paling menjanjikan,
dalam hal menawarkan dasar untuk mendiagnosis kekuatan dan
kelemahan dalam kelompok, adalah yang dikemukakan oleh
hackman (1987). Dia mengidentifikasi tiga kriteria untuk menilai
efektivitas kelompok :
1. Berkaitan dengan output aktual dari grup.
2. Berkaitan dengan keadaan kelompok sebagai unit yang
berkinerja.
3. Berkaitan dengan dampak pengalaman kelompok pada anggota
individu.
5. Tingkat usaha yang dikeluarkan anggota
kelompok secara kolektif dalam
melaksanakan tugas
Hackman (1987)
Jumlah pengetahuan dan keterampilan
yang dibawa anggota untuk tugas
kelompok
Kesesuaian dengan tugas dari strategi
kinerja yang digunakan oleh kelompok
dalam pekerjaannya.
Dia berusaha menjelaskan
mengapa beberapa kelompok
berkinerja lebih baik daripada yang
lain dengan mengusulkan bahwa
efektivitas adalah fungsi bersama
dari :
6. Task design
01
Reward system
02
Group interaction
processes
03
Effort
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi jumlah usaha
yang dikeluarkan anggota kelompok dalam
melaksanakan tugas.
8. Performance
Strategies Strategi kinerja sering diterima begitu saja dan
tidak pernah dipertanyakan. Dampaknya orang
kadang-kadang bekerja keras dengan pengaruh
yang kecil sebab metode kelompok mereka
menetapkan tugas tidak seproduktif mungkin.
Menurut Hackman, mungkin kalau sesuatu
kelompok hendak memakai strategi kinerja yang
cocok dengan tugas bertambah kala 3 keadaan
terpenuhi. Ketiga keadaan ini dibahas dalam 2
judul: ketersediaan data, serta proses interaksi
kelompok.
9. The importance of group interaction
processes and interpersonal skills
Jumlah pengetahuan dan keterampilan yang dibawa anggota
dalam tugas juga dapat dipengaruhi oleh kualitas proses
interaksi kelompok. Perhatian difokuskan pada tingkat
partisipasi, bobot kontribusi anggota dan manfaat
pembelajaran kolektif. Selanjutnya, keterampilan proses
anggota kelompok terbukti mempengaruhi sejauh mana
keterampilan yang relevan dengan tugas benar-benar
diterapkan pada tugas.
10. Improving group performance:
diagnostic and action skills
Pengembangan keterampilan diagnostik dan tindakan dapat
meningkatkan efektivitas kelompok kerja. Namun, seringkali
budaya yang mencirikan banyak kelompok kerja menekankan
tugas (apa yang harus dilakukan kelompok) dan mengabaikan
proses (bagaimana kelompok bekerja bersama untuk
menyelesaikan tugas). Akibatnya, dalam praktiknya, sedikit
usaha yang diinvestasikan dalam pengembangan
keterampilan proses (diagnostik dan tindakan).
11. Frequency and duration of communication
Kita dapat mengukur frekuensi komunikasi hanya dengan
menempatkan tanda centang pada nama setiap anggota
kelompok setiap kali mengatakan sesuatu. Ukuran kasar durasi
dapat dieperoleh dengan mengulangi prosedur setiap sepuluh
detik sampai pembicara berhenti berbicara. Mencatat tingkat
partisipasi untuk setiap periode lima menit dapat memberi
kami dengan data tentang bagaimana pola partisipasi berubah
selama pertemuan.
12. Communication Patterns
Pola interaction yang digunakan oleh analisis semacam
ini dapat memberikan banyak petunjuk tentang
bagaimana kelompok bekerja sama. Mereka dapat
menunjukkan apakah kelompok itu bersatu dalam
upayanya atau apakah berbagai subkelompok dan
kelompok beroperasi untuk menyebarkan views tertentu
dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Mereka
juga dapat menyoroti efektivitas atau ketidakefektifan
strategi kinerja grup.
13. Role Functions
Morton Deutsch (l960), dalam hubungannya dengan
penelitiannya tentang kerjasama dan kompetisi dalam
kelompok, yang ia lakukan pada tahun 1947, adalah salah satu
yang pertama untuk mengembangkan sistem untuk
mengkategorikan fungsi peran. Dia berpendapat bahwa
anggota kelompok yang efektif harus melakukan dua jenis
fungsi: yang bersangkutandengan menyelesaikan tugas, dan
yang lainnya dengan memperkuat dan memelihara grup.
14. Summary
Bab ini memberikan seperangkat pedoman yang dirancang
untuk membantu Anda bekerja lebih banyak secara efektif
dalam kelompok. Tema yang mendasarinya adalah, untuk
mencapai ini akhir, Anda perlu mengembangkan keterampilan
diagnostik yang akan membantu Anda mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan kelompok, dan keterampilan
tindakan yang akan memungkinkan Anda untuk campur
tangan untuk memperbaiki kelemahan dan, jika perlu,
membangun kekuatan.