7. 1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam
mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan
masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu
besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efisien.
4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan
masyarakat dengan memungkinkan setiap individu
memberikan masukan, berinteraksi, dan memiliki peran
yang sama dalam masyarakat
Fungsi
9. Team building adalah sebuah
proses pembelajaran dengan
pendekatan experiental yang
bertujuan meningkatkan fungsi
internal kelompok seperti
kerjasama, komunikasi yang lebih
baik, serta mengurangi konflik
disfungsional antar sesama
anggota organisasi.
Kreitner&Kinicki (2008)
10. Melaluiteambuilding,partisipandiajakuntukmelihat,merasakandanmemperbaiki apayangkurang dan
meningkatkan apayangsudahbaik.Parapartisipandidoronguntukmelihatdanmemperbaikibagaimana
merekabekerja samaselamainidiorganisasi,menemukan kesenjangan dankelemahandalampekerjaan
baiksecaraindividumaupunbersama-sama,memberikangambarancarabekerjasamayang idealserta
membangunactionplansuntukmengimplementasicarabekerja samayang efektifdiorganisasi
(Newstorm&Scannell,1998).
14. Referensi
● Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. (2008). Organizational
Behavior. McGrawHill Irwin. Arizona State University.
● Newstrom, John & Scannell, Edward. (1998). The Big Book of
Team Building Games. McGraw Hill.
● Samad, Sarminah. (2006). The Contribution of Demographic
Variables: Job Characteristics and Job Satisfaction on Turnover
Intentions. Journal of International Management Studies Vol. 1,
No. 1, July 2006.
● Santoso, Slamet.(2009). Dinamika Kelompok, Edisi Revisi
cetakan ke III. Jakarta : Bumi Aksara.
● Shaw, M.E. (1979). Group Dynamic: The Psychology of Small
Group Behaviour.