Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
1. PROYEK IPAS
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial
Rumpun Bisnis dan Manajemen,
Pariwisata, serta Seni dan Ekonomi Kreatif
MEDIA MENGAJAR
Untuk SMK/MAK Kelas X
3. A
Segala sesuatu yang harus
dipenuhi agar manusia dapat
bertahan hidup.
Kebutuhan dan Kelangkaan
1. Kebutuhan
4. a. Kebutuhan primer
b. Kebutuhan sekunder
c. Kebutuhan tersier
a. Kebutuhan sekarang
b. Kebutuhan yang
akan datang
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan rohani
a. Kebutuhan individu
b. Kebutuhan kelompok
A
1. Kebutuhan
a. Macam-macam Kebutuhan Manusia
Berdasarkan
Tingkat
Kepentingan
Berdasarkan
Waktu
Pemenuhan
Berdasarkan
Sifatnya
Berdasarkan
Subjeknya
Kebutuhan dan Kelangkaan
5. A
b. Faktor-faktor yang Memengaruhi
Kebutuhan
1) Lingkungan
2) Agama
3) Pendapatan
4) Usia
5) Kemajuan peradaban
Kebutuhan dan Kelangkaan
1. Kebutuhan
Sumber
:
commons.wikimedia.org
Orang yang tinggal di daerah dingin akan
membutuhkan pakaian berbahan tebal.
6. A Kebutuhan dan Kelangkaan
1
Hubungan
Dengan Benda
Lain
2
Tujuan
Penggunaannya
3
Cara
Memperolehnya
a. Benda subtitusi
b. Benda komplementer
a. Benda produksi
b. Benda konsumsi
a. Benda ekonomi
b. Benda bebas
c. Alat Pemuas Kebutuhan
1. Kebutuhan
7. Kondisi jumlah barang atau
jasa tidak tersedia untuk
memenuhi kebutuhan.
A Kebutuhan dan Kelangkaan
2. Kelangkaan
8. Pencemaran terhadap ekosistem air akan
menyebabkan kelangkaan air bersih.
Faktor-faktor penyebab kelangkaan:
a. Pertumbuhan penduduk
b. Sifat manusia
c. Perkembangan teknologi
d. Demonstration effect
e. Kerusakan sumber daya alam akibat
ulah manusia
f. Keterbatasan kemampuan manusia
dalam mengolah sumber daya ekonomi
Sumber : shutterstock.com
A Kebutuhan dan Kelangkaan
2. Kelangkaan
9. Efisien dalam menggunakan sumber
daya.
a
b
c
b
c a
Menggunakan teknologi untuk proses
produksi.
Menjaga kelestarian sumber daya.
2. Kelangkaan
Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah kelangkaan:
A Kebutuhan dan Kelangkaan
10. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B
Segala tindakan yang dilakukan
manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Manusia selalu menggunakan tindakan rasional melalui
hasil perhitungan yang matang dan akan memilih
alternatif terbaik diantara berbagai pilihan yang ada.
Sumber : commons.wikimedia.org
1. Tindakan Ekonomi
11. c
a Motif memenuhi kebutuhan dan
kesejahteraan ekonomi.
d
b
Berbagai Motif Ekonomi
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B
Suatu dorongan atau alasan yang mendasari manusia melakukan tindakan ekonomi.
e
f
g
Motif memenuhi misi sosial untuk
membantu sesama dengan cara
bergotong royong secara sukarela.
Motif mendapatkan penghargaan
dari pihak lain.
Motif memperoleh kekuasaan
perekonomian.
Motif pertukaran barang.
Motif mengatur kegiatan ekonomi.
Motif meningkatkan kinerja pasar.
2. Motif Ekonomi
12. Prinsip ekonomi dalam kegiatan
produksi
Prinsip Ekonomi
berlaku pada
setiap kegiatan
Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B
Prinsip ekonomi dalam
kegiatan konsumsi
Prinsip ekonomi dalam
kegiatan distribusi
3. Prinsip Ekonomi
a
b
c
Dasar berpikir yang digunakan oleh
manusia dalam melakukan tindakan
ekonomi, yaitu dengan
pengorbanan tertentu diperoleh
hasil yang sebesar-besarnya atau
dengan pengorbanan sekecil-
kecilnya diperoleh hasil tertentu.
13. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
B
Keterkaitan antara tindakan, motif, dan prinsip ekonomi
Motif Ekonomi:
Dorongan melakukan
tindakan ekonomi
Tindakan Ekonomi:
Kegiatan memenuhi
kebutuhan hidup
Prinsip Ekonomi:
Pedoman melakukan
tindakan ekonomi
Kebutuhan hidup
terpenuhi
14. Kegiatan Ekonomi
C
Sumber : flickr.com Sumber : shutterstock.com Sumber : flickr.com
Distribusi Konsumsi
Produksi
15. 1
2
3
Rumah Tangga Keluarga (RTK)
Pelaku Ekonomi
D
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Rumah Tangga Produsen (RTP)
Rumah Tangga Negara (Pemerintah)
16. Pelaku Ekonomi
D
Hubungan antara rumah tangga produsen dan rumah tangga keluarga.
Rumah Tangga
Produsen (RTP)
Rumah Tangga
Keluarga (RTK)
1. Penyerahan faktor produksi
2. Pembayaran balas jasa faktor produksi
4. Pembayaran atas pembelian barang dan jasa
3. Penjualan barang dan jasa
17. Permintaan absolut
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a
b
c
Jenis
Permintaan
Permintaan potensial
Permintaan efektif
Hukum permintaan:
“Jika suatu barang atau jasa
naik, jumlah permintaan
atas barang dan jasa
tersebut akan menurun”.
1. Permintaan
18. 1
2 3
4
Harga barang
substitusi &
komplementer
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan
Pendapatan
masyarakat
Ramalan
masa depan
Selera
konsumen
1. Permintaan
19. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
b. Kurva permintaan
Sumber : dokumen penerbit
Hubungan antara harga dan
kuantitas permintaan yaitu
berbanding terbalik. Sehingga
kurva permintaan berlereng
negatif (menurun dari kiri atas
ke kanan bawah).
1. Permintaan
20. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Hubungan antara faktor yang memengaruhi permintaan dan pengaruhnya pada kurva permintaan.
Faktor-faktor yang
Memengaruhi Permintaan
Pengaruhnya pada Kurva Permintaan
Naik Turun
Harga
Barang itu sendiri Bergerak dari kanan
bawah ke kiri atas
Bergerak dari kiri atas
ke kanan bawah
Barang substitusi Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Barang komplementer Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan
Pendapatan Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Selera Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Ramalan masa depan Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Pergeseran kurva permintaan
Sumber : dokumen penerbit
1. Permintaan
21. Jika harga suatu barang atau
jasa naik, jumlah penawaran
atas barang atau jasa
tersebut akan meningkat.
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Hukum penawaran:
Sumber : flickr.com
2. Penawaran
22. Harga barang
pengganti
1 2 3 4 5
Biaya
produksi
Kemajuan
teknologi
Jumlah
produsen
Harga barang
pengganti
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a. Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran
6 7
Subsidi Perkiraan harga
masa depan
2. Penawaran
23. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Sumber : dokumen penerbit
Pergeseran kurva penawaran
Hubungan antara harga dan
kuantitas barang yang ditawarkan
berbanding lurus. Sehingga kurva
penawaran berlereng positif (naik
dari kiri bawah ke kanan atas).
2. Penawaran
24. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Hubungan antara faktor yang memengaruhi penawaran dan pengaruhnya pada kurva penawaran.
Faktor-faktor yang
Memengaruhi Penawaran
Pengaruhnya pada Kurva Penawaran
Naik Turun
Harga
Barang itu sendiri Bergerak dari kiri
bawah ke kanan atas
Bergerak dari kanan
atas ke kiri bawah
Barang substitusi Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan
Biaya produksi Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan
Teknologi Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Jumlah produsen Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Pajak Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan
Subsidi Bergeser ke kanan Bergeser ke kiri
Prediksi harga di masa depan Bergeser ke kiri Bergeser ke kanan
Pergeseran kurva penawaran
Sumber : dokumen penerbit
2. Penawaran
25. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Contoh tabel Jumlah permintaan dan penawaran pembuatan pagar besi tempa pada
tingkat harga tertentu.
Permintaan dan penawaran memiliki peran dalam penentuan harga suatu komoditas
(Hussain, 2010).
Harga (P)
Jumlah yang Diminta
per Bulan (Q)
Jumlah yang Ditawarkan
per Bulan (Q)
Sifat Interaksi
Rp 500.000,00 50 90 Kelebihan penawaran 40 unit
Rp 475.000,00 60 80 Kelebihan penawaran 20 unit
Rp 450.000,00 70 70 Keseimbangan
Rp 425.000,00 80 60 Kelebihan permintaan 20 unit
Rp 400.000,00 90 50 Kelebihan permintaan 40 unit
3. Harga Keseimbangan atau Harga Pasar
26. Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
Kurva pembuatan pagar besi tempa
Sumber : dokumen penerbit
Harga keseimbangan
terbentuk jika jumlah
permintaan sama dengan
jumlah penawaran.
3. Harga Keseimbangan atau Harga Pasar
27. 1
Fungsi distribusi
2
3
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a. Fungsi Pasar
Fungsi pembentuk harga
Fungsi promosi
Proses berlangsungnya transaksi permintaan dan penawaran barang dan jasa.
Sumber : flickr.com
4. Pasar
28. Berdasarkan
Jenis Barang
Berdasarkan
Distribusi
Berdasarkan
waktu
penyelenggaran
a) Pasar konkret
b) Pasar abstrak
Berdasarkan
Wujud
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a) Pasar barang
konsumsi
b) Pasar barang
produksi
a) Pasar lokal
b) Pasar nasional
c) Pasar regional
d) Pasar
internasional
a) Pasar harian
b) Pasar mingguan
c) Pasar bulanan
d) Pasar tahunan
e) Pasar temporer
b. Klasifikasi Pasar
4. Pasar
29. Berdasarkan
Jenis
Dagangan
Berdasarkan
Struktur
a) Pasar tradisional
b) Pasar modern
Berdasarkan
Transaksi
Permintaan, Penawaran, Harga, dan Pasar
E
a) Pasar umum
b) Pasar khusus
c) Pasar tempel
a) Pasar persaingan
sempurna
b) Pasar persaingan
tidak sempurna
b. Klasifikasi Pasar
4. Pasar
30. Gejala kenaikan harga barang dan
jasa yang bersifat umum dan terjadi
secara terus-menerus dalam waktu
yang cukup lama.
Inflasi
F
Sumber : ccnull.de
31. Faktor-faktor penyebab terjadinya inflasi:
1) Tingginya permintaan
2) Meningkatnya biaya produksi
3) Bertambahnya jumlah uang beredar
4) Perilaku masyarakat
5) Struktur ekonomi yang kaku
6) Kekacauan ekonomi dan politik
7) Keputusan perusahaan
8) Utang nasional
9) Faktor luar negeri
Inflasi
F
a. Penyebab Inflasi
Sumber : pixabay.com
32. Berdasarkan tingkat
keparahan inflasi:
a) Inflasi rendah
b) Inflasi sedang
c) Inflasi tinggi
d) Inflasi sangat tinggi
Berdasarkan sifat inflasi:
a) Inflasi merayap (creeping
inflation)
b) Inflasi menengah (galloping
inflation)
c) Inflasi tinggi (hyperinflation)
Inflasi
F
b. Jenis Inflasi
1
2
3
Berdasarkan asal inflasi:
a) Inflasi dari dalam negeri
b) Inflasi dari luar negeri
33. 1 2 3
5 4
Penurunan nilai
mata uang
Inflasi
F
c. Dampak Inflasi
Penurunan kesejahteraan
masyarakat
Distribusi pendapatan
memburuk
Peningkatan
tingkat suku bunga
Distribusi barang
tidak merata
34. Lembaga yang bergerak di bidang
keuangan untuk memberikan
layanan jasa keuangan bagi
masyarakat yang membutuhkan
dalam rangka memenuhi kebutuhan
dalam kehidupannya.
Lembaga Keuangan
G
Sumber
:
shutterstock.com
35. Lembaga
Keuangan
Bank
Lembaga
Keuangan
Nonbank
a. Bank sentral
b. Bank umum
1) Bank umum devisa
2) Bank umum nondevisa
c. Bank perkreditan Rakyat (BPR)
Lembaga Keuangan
G
Lembaga keuangan dibagi menjadi:
a. Pasar modal
b. Pasar uang
c. Koperasi simpan pinjam
d. Perusahaan pegadaian
e. Perusahaan sewa guna
f. Perusahaan asuransi
g. Perusahaan dana pensiun
h. Perusahaan modal ventura
i. Perusahaan anjak piutang
36. Nilai nominal
Benda yang berfungsi
mengukur nilai, menukar,
dan melakukan transaksi
jual beli.
Uang
H
Uang memiliki 3 jenis nilai:
Nilai intrinsik
Nilai riil
Sumber : flickr.com
37. Uang
H
Sumber : pxhere.com
a. Diterima secara umum (acceptability)
b. Nilainya stabil (stability of value)
c. Mudah disimpan (storable)
d. Mudah dibawa (portability)
e. Tahan lama/tidak mudah rusak
(durability)
f. Mudah dibagi (divisibility)
g. Tidak mudah dipalsukan (scarcity)
h. Dikeluarkan oleh Lembaga yang sah
1. Syarat Uang
38. Sebagai alat tukar
1
2
3
Uang
H
a. Fungsi Asli
Sebagai satuan hitung
Sebagai alat penyimpan nilai Sebagai alat tukar, uang memudahkan
proses transaksi sehari-hari.
Sumber : pxhere.com
2. Fungsi Uang
39. 1
Sebagai alat
pembayaran
Uang
H
b. Fungsi Turunan
2 3 4 5
Sebagai alat
pembayaran utang
Sebagai alat
penimbun kekayaan
Sebagai alat
pemindah kekayaan
Sebagai alat
meningkatkan
status sosial
2. Fungsi Uang
42. a
c
b
Memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan
Mengalokasikan dana untuk tabungan
Menghitung seluruh pendapatan dan membuat daftar
pengeluaran prioritas bulanan
Pengelolaan Keuangan
I
1. Pengelolaan Keuangan Keluarga
43. a Pendapatan dan pengeluaran
(beban) perusahaan
1) Pendapatan perusahaan jasa
a) Pendapatan usaha
b) Pendapatan di luar usaha
2) Pendapatan perusahaan dagang
a) Pendapatan penjualan
b) Pendapatan di luar usaha
3) Beban usaha
a) Beban operasi
b) Beban di luar usaha
c
b Fungsi pengelolaan
keuangan perusahaan
Pengelolaan Keuangan
I
1) Keputusan investasi
2) Keputusan pendanaan
3) Keputusan dividen
Tujuan pengelolaan
keuangan perusahaan
1) Profit risk approach
2) Liquidity and profitability
2. Pengelolaan Keuangan Perusahaan
44. Jenis-jenis pendapatan negara:
1) Penerimaan dalam negeri
a) Penerimaan perpajakan
• Pajak dalam negeri
• Pajak perdagangan internasional
b) Penerimaan negara bukan pajak
2) Penerimaan hibah
Pengelolaan Keuangan
I
a. Pendapatan negara
Sumber : flickr.com
3. Pengelolaan Keuangan Negara
45. Belanja
Pemerintah
Pusat
Belanja
Pemerintah
Daerah
Pembiayaan
Dalam Negeri
Pembiayaan
Luar Negeri
a. Belanja pegawai
b. Belanja barang
c. Belanja modal
d. Pembayaran
bunga utang
e. Subsidi
f. Belanja hibah
g. Bantuan sosial
h. Belanja lain-lain
a. Dana perimbangan
b. Dana bagi hasil
(DBH)
c. Dana alokasi umum
(DAU)
d. Dana alokasi
khusus (DAK)
e. Dana otomatis
khusus
Berasal dari sektor
perbankan dan
nonperbankan
dalam negeri.
Berasal dari luar
negeri.
Pengelolaan Keuangan
I
b. Belanja negara
3. Pengelolaan Keuangan Negara
46. 1) Subbidang pengelolaan fiskal
2) Subbidang pengelolaan moneter
3) Subbidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan
c. Bidang pengelolaan keuangan negara
d. Tujuan pengelolaan keuangan negara
Pengelolaan Keuangan
I
1) Memengaruhi pertumbuhan ekonomi
2) Menjaga kestabilan ekonomi
3) Merealokasikan sumber-sumber ekonomi
4) Mendorong retribusi pendapatan pemerintah
3. Pengelolaan Keuangan Negara
47. v
Hak mendapatkan
informasi sejelas-jelasnya a
b
c
d
e
Hak dan Kewajiban dalam Jasa Keuangan
J
Hak
Konsumen
Jasa
Keuangan
Hak mendapatkan
perlakuan yang adil
Hak mendapatkan pelayanan
yang andal
Hak mendapatkan
perlindungan keamanan
data (informasi konsumen)
Hak mengajukan aduan
jika ada masalah
1. Hak dan Kewajiban Konsumen Jasa Keuangan
48. v
a
b e
d
c
f
a
b
c
d
e
f
Hak dan Kewajiban dalam Jasa Keuangan
J
Memberikan informasi
dengan jelas, lengkap,
dan sebenar-benarnya.
Memenuhi persyaratan
yang diminta oleh lembaga
jasa keuangan.
Membaca dan mengikuti petunjuk
informasi dan prosedur pemakaian
barang dan jasa.
Beritikad baik dalam
melakukan transaksi.
Membayar sesuai dengan
nilai tukar yang disepakati.
Mengikuti upaya penyelesaian
hukum sengketa perlindungan
konsumen secara patuh.
Kewajiban Konsumen Jasa Keuangan
1. Hak dan Kewajiban Konsumen Jasa Keuangan
49. v
Hak Pelaku Usaha Jasa Keuangan:
Memastikan adanya itikad baik
konsumen.
Mendapatkan informasi atau
dokumen mengenai konsumen
yang akurat, jujur, jelas, dan tidak
menyesatkan.
Hak dan Kewajiban dalam Jasa Keuangan
J
2. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Jasa
Keuangan
50. v
a f
b e
d
c
Hak dan Kewajiban dalam Jasa Keuangan
J
Kewajiban
Pelaku Usaha
Jasa Keuangan
Menyediakan & menyampaikan
informasi produk & layanan yang
akurat dalam bentuk dokumen.
Menyampaikan informasi terkini
tentang produk atau layanan &
mudah diakses.
Menyampaikan informasi penerimaan,
penundaan, atau penolakan
permohonan produk.
Menggunakan kata-kata yang mudah
dimengerti konsumen.
Menyusun dan menyediakan
ringkasan informasi produk
atau layanan.
Memberikan pemahaman kepada
konsumen tentang hak & kewajibannya.
2. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Jasa Keuangan
51. v
Hak dan Kewajiban dalam Jasa Keuangan
J
Kewajiban Pelaku Usaha Jasa Keuangan
g. Memberikan informasi biaya produk atau layanan yang
harus ditanggung konsumen.
h. Menyampaikan dokumen yang berisi syarat & ketentuan
sebelum konsumen menandatangani perjanjian.
i. Menginformasi setiap perubahan paling lambat 30 hari
sebelum diberlakukan.
j. Menyusun pedoman penetapan biaya atau harga produk.
k. Menyelenggarakan edukasi kepada konsumen.
l. Memberikan akses yang setara kepada setiap konsumen.
m. Memenuhi keseimbangan, keadilan, dan kewajaran dalam
pembuatan perjanjian dengan konsumen.
Sumber : commons.wikimedia.org
2. Hak dan Kewajiban Pelaku Usaha Jasa Keuangan
52. Kesejahteraan Sosial
K
Sumber : thebluediamondgallery.com
Kondisi terpenuhinya kebutuhan
material, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak dan
mampu mengembangkan diri
sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya.
53. Saat barang dan jasa menjadi langka, permintaan
akan melebihi penawaran, sehingga harga barang
dan jasa tersebut terus meningkat dan hanya
orang tertentu yang mampu membelinya. Jika
kebutuhan pokok yang langka, manusia tidak
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kesejahteraan Sosial
K
1. Pengaruh Kelangkaan, Permintaan, Penawaran, dan Harga terhadap
Kesejahteraan
56. 1) Perusahaan perseroan
2) Perusahaan umum (Perum)
Kesejahteraan Sosial
K
Bentuk-bentuk Badan Usaha
a. Bentuk Badan Usaha Milik Negara b. Bentuk Badan Usaha Milik Swasta
1) Badan usaha perseorangan (Po)
2) Badan usaha firma
3) Badan usaha persekutuan
komanditer (CV)
4) Badan usaha Perseroan Terbatas (PT)
Sumber : jenikirbyhistory.getarchive.net
57. Berdasarkan Bidang
Usaha
Kesejahteraan Sosial
K
Bentuk-bentuk Badan Usaha
a) Koperasi konsumsi
b) Koperasi produksi
c) Koperasi pemasaran
d) Koperasi kredit
Berdasarkan Jenis
Komoditas
a) Koperasi pertambangan
b) Koperasi pertanian dan
peternakan
c) Koperasi industri dan
kerajinan
d) Koperasi jasa
Berdasarkan
Daerah Kerja
a) Koperasi primer
b) Koperasi sekunder
c) Koperasi tersier
c. Koperasi di Indonesia