2. Group Dinamics
Fiedler (1967) dalam Munandar, AS. (2001:219-221) memaparkan
memberikan tipologi dari kelompokkelompok kerja yang didasarkan
pada sifat dan intensitas interaksi, yaitu :
1. Kelompok Interaksi : Para anggota saling tergantung dan aksi atau
tindakan mereka perlu dikerjakan dan disusun bersama untuk
dapat menyelesaikan tugas kelompok dengan baik.
2. Kelompok Konteraksi : Anggota kelompok ini bekerja sama dalam
melaksanakan tugas kelompok, tapi masingmasingdapat
melaksanakan pekerjaannya relatif secara mandiri tidak saling
tergantung
3. Karakteristik Kelompok Kerja yang Efektif
Job Designe
Mengikuti prinsip-prinsip desain pekerjaan yang diwujudkan dalam
pengayaan pekerjaan dan model karakteristik pekerjaan.
A Feeling of Empowerment
Percaya bahwa ia memiliki kewenangan untuk menyelesaikan berbagai
masalah tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan dari manajemen.
Interdependence and Collaboration
Kelompok saling ketergantungan tugas dalam arti bahwa anggota
berinteraksi dan bergantung satu sama lain untuk menyelesaikan
pekerjaan.
Emotional Intelligence
Kecerdasan emosional memberikan kontribusi besar bagi efektivitas
individu.
Team Efficacy
Hubungan antara efektivitas tim dan kinerja lebih kuat ketika saling
ketergantungan tugas tinggi daripada rendah.
Right Mix and Size
Anggota yang beragam dalam hal pengalaman, pengetahuan, dan
pendidikan umumnya meningkatkan pemecahan masalah
4. Karakteristik Kelompok Kerja Yang Efektif
Effective Processes within the Group
Memberikan dukungan sosial satu sama lain melalui cara-cara seperti
membantu satu sama lain untuk melakukan interaksi yang positif.
Group Cohesiveness
Kekompakan kelompok terjadi ketika anggota bekerja erat satu sama
lain, dengan cara yang bersatu dan kooperatif.
Support for the Work Group
Memberi kelompok informasi yang dibutuhkan, membimbing anggota
kelompok, menyediakan teknologi yang tepat, dan menerima
pengakuan dan penghargaan lainnya.
Psychological Safety
Keyakinan bahwa Anda tidak akan dihukum atau dipermalukan karena
mengungkapkan ide, pertanyaan, kekhawatiran, atau kesalahan.
Familiarity with Jobs, Coworkers, and the Environment
Keakraban mengacu pada pengetahuan khusus yang dimiliki anggota
kelompok tentang pekerjaan, rekan kerja, dan lingkungan mereka
5. Macam – Macam Dinamika Kelompok
1. Role and relationship
Kelompok dan anggota kelompok berinteraksi dengan
satu sama lain untuk menjalni peran/kerja mereka
masingmasing.
2. Influence Pattern
Pola yang ada di dalam grup.
3. Communication and coordination
Cara berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik antar
individu di dalam kelompok.
4. Konflik Resolution Method
Metode yang dapat menyeleseikan setiap konflik di
dalam kelompok.
5. Ballance between task and social goals
Menyelesaikan apa yang menjadi bagian tugas mereka
masing-masing sesuai tujuan.
6. Dominant Pattern
Pola dominan yang sudah di ketahui oleh setiap anggota
kelompok
6. Team Building
Pengertian.
Tim building adalah metode
umum untuk meningkatkan
hubungan dalam suatu
kelompok, mirip dengan proses
konsultasi kecuali bahwa
semua anggota kelompok
berpartisipasi bersama untuk
mencoba meningkatkan
interaksi kerja mereka.
Tujuan.
Untuk meningkatkan cara
anggota kelompok bekerja
sama untuk meningkatkan
interaksi dalam kelompok untuk
mencapai keuntungan proses
dan mengurangi kerugian
proses. Tim building tidak
berfokus pada apa yang ingin
dicapai oleh kelompok, tetapi
lebih pada tentang hubungan
anggota.
7. Ciri – Ciri Team
Building
I. Anggota terbatas 2 –
12 orang (Steiner,
1972 ; Matsuda,
1990) dan disusun
berdasarkan nilai
interpersonal yang
berbeda.
II. Memiliki struktur dan
mekanisme kerja
yang ketat, jelas dan
terinci.
III. Peran dan fungsi
yang jelas serta
terinci.
IV. Aturan main yang
sangat ketat dan
terinci
8. Referensi
DuBrin, A. J. (2019). Fundamentals
of Organizational Behavior, Sixth
edition. America : Academic Media
Solution
George, J. M., Jones, G. R. (2012).
Understanding and Managing
Organizational Behavior, Sixth
edition. New Jersey : Pearson
Education Inc