Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya kerjasama tim dalam mencapai tujuan organisasi. Kerjasama tim memerlukan adanya struktur dan proses yang mendukung, serta alur umpan balik untuk meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Tim yang ideal dapat mentransfer seluruh energi input menjadi output yang diinginkan melalui proses yang konsisten.
1. MEMBANGUN KERJASAMA TIM
OLEH :
ANDRI MEIRIKI
Sumber Tulisan : Buku Manajemen Sumberdaya Manusia
“Membangun Tim Kerja yang Solid Untuk Meningkatkan Kinerja”
Karangan Prof. Dr. Lijan P Sinambela, MM. M.PD (2017)
Penerbit PT Bumi Aksara Jakarta
2. UNIVERSITAS NASIONAL
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat segnifikan
dalam menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Tidak ada
proses organisasi tanpa sumber daya manusia. Pesatnya kemajuan
teknologi dan informasi, tersediannya modal dan sumber daya
lainnya, tanpa sumber daya manusia yang memadai, sangat
mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya
Sumber daya manusia yang dimaksud tentu saja adalah SDM yang
berkualitas. Dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
SDM Dapat melakukan seluruh pekerjaan yang dibebankan
kepadanya, dan dapat mengemukakan gagasan-gagasan dan
inovasi baru untuk pengembangan organisasi.
2
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
3. Pendahuluan
Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kualitas kinerja
sumber daya manusianya baik secara individu maupun
tim.
Di dalam proses organisasi, diperlukan dua orang atau lebih
untuk bekerja sama guna menciptakan atau membentuk
suatu nilai dengan pemahaman bahwa nilai tersebut akan
tercapai secara efisien apabila keduanya bekerja sama
daripada bekerja secara individual.
Pekerjaan yang dilakukan oleh beberapa individu
bekerja sama tersebut menunjukkan adanya tim
yang
kerja
(teamwork) yang memiliki kesamaan visi dan misi dalam
mencapai target yang harus dicapai oleh organisasi.
Tim kerja merupakan sekumpulan pegawai, yang di
koordinasikan oleh ketua tim atau seorang manajer, yang
bertugas melakukan pembinaan kepada seluruh anggotannya
yang menampilkan produktivitas yang maksimal dengan
memberinya pedoman, arahan, motivasi, dan inspirasi agar
apapun tugas yang didelegasikan dapat dilaksanakan dengan
baik.
KEBERHASILAN
ORGANISASI
DAN TIM KERJA
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 3
4. Adanya kesepakatan terhadap, visi, misi tim, anggota tim harus
memahami dan menyepakati misi tim agar bisa bekerja dengan
efektif
Setiap anggota mentaati peraturan tim, suatu tim harus
mempunyai peraturan atau tata tertib sehingga dapat membentuk
kerangka usaha pencapainan misi.
Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil, tim
dapat berjalan dengan baik apabila tanggung jawab dan
wewenang didistribusikan dengan baik dan setiap anggota
diperlakukan secara adil;
Setiap anggota tim saling membantu dalam beradaptasi terhadap
perubahan positif yang terjadi.
Untuk dapat disebut sebagai tim kerja, maka sekumpulan individu tersebut
harus memiliki karakteristik :
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 4
5. UNIVERSITAS NASIONAL
HAKIKATTIMKERJA
5
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
Tim kerja adalah sekelompok pegawai yang melakukan suatu pekerjaan yang ditugaskan oleh pimpinan kepada
mereka. Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengedepankan kebersaman, saling mempercayai dan mendukung. Dengan
kinerja kelompokyangbaikakanmengoptimalkan kinerja kelompokdanmemberikan kepuasankepadaatasan.
Tim adalah sistem yang terdiri dari input, output, batasan-batasan, struktur da proses. Sistem tersebut merupakan
mekanisme untukmedapatkaninformasi tentangkinerja sekaligus mempertahankan eksistensi mereka.
Sistem
Menggerakkan, Mengenda
likan, Sebab akibat,
Batasan- batasan, Paradoks,
Sub sistem
Pola Identifikasi
Norma Peranan
Komunikasi, Proses
Hubungan
Deskriptif Umpan Balik
Observasi Internal, Perasaan
Sensasi fisik, Observasi
eksternal, Perilaku
Metaperspektif
Pemetaan mental
Ekologi, Siklus
Perubahan
Manusia Perlengakapan
Material Metode Lingkunga
STRUKTUR DAN PROSES
ALUR UMPAN BALIK DALAM TIM
6. Umpan balik membuat tim berproses, baik
perilaku, hubungan, dan perasaan terungkap
secara jelas
Umpan balik memberi kesempatan kepada
anggota tim untuk melihat apakah kinerja tim
diluar kendali atau mengalami perubahan.
Memberikan kesadaran secara terus-menerus
kepada tim untuk melakukan perbaikan
secara berkelanjutan
Menghindarkan tim dari hal-hal yang dapat
menghambat pengembangan potensi dan
hubungan antara anggota tim kurang
optimal.
EMPAT FUNGSI UMPAN BALIK DALAM TIM
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 6
7. KONSISTENSI TIM DAN PERUBAHAN KINERJA TIM
Setiap tim memiliki serangkaian norma dan kepercayaan yang tercermin pada
perilaku masing-masing anggotanya, yang tidak dinyatakan dan beragam. Naik
turunnya susasana hati, tugas yang berbeda, kehadiran dan usaha menepati
waktu, konflik, standar bahasa, dan moral biasa terjadi dalam proses tim.
Perbuhaan kinerja tim yang tidak diinginkan teridentifikasi melalu proses umpan
balik disebabkan oleh faktor yang bersifat spesifik dan umum. Faktor spesifik
dapat berbentuk perubahan dalam keanggotaan, tugas, perubahan keuangan dan
sumber daya, kondisi yang kondusif, dan perubahan dalam pembagian
perlengkapan. Hal tersebut sering kali terjadi dan biasanya menyebabkan tim
tidak dapat memenuhi target kinerja.
faktor umum bersifat melekat pada tim dan menunjukkan adanya kesempatan
untuk perbaikan kinerja tim pada jangka waktu panjang. Manajer yang tidak
konsisten dalam menghadapi permasalahan adalah contohnya.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 7
8. PENGOPTIMALAN KINERJA TIM
• Tim dimana kita bekerja perlu melakukan sesuatu yang lebih daripada hanya
mempertahankan konsistensi kinerja. Beberapa kelompok dapat menjaga konsistensi
kinerjanya, beberapa kelompok lain hanya memiliki kinerja rata-rata, dan kelompok
lainnyatetapmemiliki kinerjaburuk.
• Banyak organisasi ingin memastikan bahwa timnya memiliki kinerja terbaik atau
optimal dalam pelaksanaan tugasnya.Banyak organisasi menjadikan hal tersebut
sebagai tujuan jangka panjang. Konflik, perbedaan persepsi, dan jarangnya pertemuan
tidakmengindikasikanbahwasebuahtimmemilikikinerjaoptimal.
• Parameter yang digunakan harus menunjukkan bagaimana perubahan digunakan
untuk pencapaian tujuan. Optimalnya kinerja tim tidak hanya di pengaruhi oleh
konsistensikinerjanya, tetapijugaperbaikan-perbaikanyangdilakukan.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 8
9. UNIVERSITAS NASIONAL
PENGOPTIMALAN KINERJA TM
Tim yang optimal sangat diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan. Hal ini ditandai dengan
adanya keterampilan dan pemahaman yang baik terhadap tugasnya, dan memiliki sumber
daya yang di perlukan seperti ruang kerja (kantor), telepon, komputer, dan dukungan
logistik, serta memiliki akses informasi yang diperlukan dan mengetahui bagaimana
mengaplikasikan informasi dalam pelaksanaan tugas.
Tim memerlukan waktu yang cukup untuk menyiapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan
dan tahu bagaimana menggunakan keterampilan komunikasi untuk mengklarifikasi
informasi dan menjalin hubungan baik dengan sesame anggota kelompok.
Tim ini juga memiliki metodologi perencanaan program untuk mengimplentasikan kebijakan
yang ditetapkan. Selain itu, mengatur proposi waktu dalam pelaksanaan tugasnya,
mempertahankan kualitas hubungan, dan mengamati proses tim untuk mengetahui mana
yang harus ditingkatkan.
Dilihat dari sistem, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Sebuah tim yang tidak mengatur
kualitas hubungan tidak akan pernah dapat menyelesaikan tugasnya. Demikian juga dengan
tim yang tidak menetapkan waktu penyelesaian tugasnya akan memiliki kinerja yang kurang
baik, seperti hubungan personal yang tidak harmonis dan konflik yang tidak terselesaikan.
9
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
10. ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 10
MEMBANGUN TIM YANG TANGGUH
Idealnya proses sebuah tim adalah mentransfer seluruh energi input menjadi output terbaik. . Output
hasil proses tim yang tidak sesuai dengan perilaku dan kinerja yang diharapkan akan menghabiskan
energi tim bahkan dapat menurunkan output. Tim Membangun Tim yang Tangguh pada intinya adalah
mengembangkan mutu dan proses untuk meminimalkan dampak negatif yang dapat menurunkan
kinerja tim/organisasi sehingga menjadi lebih tangguh.
Sistem Tim Dengan Input, Output dan Error State
11. UNIVERSITAS NASIONAL
PENGEMBANGAN TIM
Sebuah tim harus mampu mengatur dan mengendalikan
dirinya sendiri
Sebuah tim melalui anggotanya bekerja untuk mencapai
tujuan
Kompetensi masing-masing anggota tim
Tim yang hebat mampu memperluas wilayah baru untuk
mencari tantangan yang mengispirasi mereka dan
mengeluarkan seluruh potensi yang dimiliki
11
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018
Adapun empat aspek kunci pada pengembangan kapasitas tim
12. TIM SEBAGAI SISTEM
Menurut Syer dan connolly (1996), terdapat empat prinsip sistem itu sendiri, ke
empat nya mempengaruhi Kinerja Tim sebagai suatu sistem
Composition law, yang
menyatakan sistem secara
keseluruhan akan lebih
besar daripada subsistem.
Elemen atau subsistem
berhubungan satu sama
lain, hal itu menunjukkan
atribut, kualitas, dan
kinerja yang hanya dapat
diamati dengan melihatnya
secara keseluruhan melalui
sistem.
Comprehension law,
pemeriksaan bagian-
bagiannya atau subsistem
yang diambil dari hubungan
satu sama lain, mereka
tidak akan lagi
menunjukkan kualitas
hubungan dan karena itu
akan tidak menjelaskan
atribut mereka sebagai
bagian dari sistem
Decomposition law, hukum
ketiga menyatakan bahwa
sebuah komponen sistem
yang kecil merupakan
bagian yang lebih dari
bagian dari keseluruhan
sistem yang tidak dapat
diabaikan
Complementarity law ,
ketika kita melihat sesuatu
dari berbagai perspektif,
sering terlihat ada
perbedaan. Berbagai
pengalaman tim tidak
terlihat sama dari aspek-
aspek yang dicermati dan
sistem tidak dapat
dipertimbangkan
sepenuhnya dari dalam.
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 12
13. MEMBANGUN KERJASAMA TIM
Intisari sebuah tim adalah sistem yang mentransfortasikan energi.
Tim ini memiliki struktur dan batasan-batasan yang mendukung
dalam penciptaan proses transfer energi dari input ke output. Alur
umpan balik memberikan informasi tentang proses. Tim yang ideal
ANDRI MEIRIKI - UNAS 2018 13
akan mentransfer input yang
seluruh
pula.
energi
Proses
outputyang ideal
mempertahankan konsistensi kinerja
dari
ini dilakukan
sepanjang
meningkatkan kualitas pelaksanaan tugaas dan
dengan
waktu;
tujuan;
ideal ke
(1)
(2)
(3)
mempertahankan tingkat kinerja dengan meperkuat faktor-faktor
yang tidak ada pengendaliannya; dan (4) melakukan pertumbuhan
dan pengembangan potensi sepanjang waktu dan terus-menerus.