SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
ManajemenKonflikdenganKinerja
Nama Kelompok : Dewi irianti (1761002)
Muchammad Arief Ramdhani (1761077)
Jaza anil Khusnah (1761138)
KELOMPOK4
TREYresearch
DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK
Add a footer 2
HowardRossmendefinisikanmanajemenkonflik
sebagailangkah-langkahyangdiambilpelakuatau
pihakketigayangbertujuanuntukmengarahkan
perselisihankearahhasiltertentuyangmungkinatau
tidakmenghasilkanakhirberupapenyelesaiankonflik,
danmungkinatautidakmenghasilkanketenangan,hal
positif,kreatif,bermufakatatauagresif.
TREYresearch
JENIS-JENISKONFLIK
3
• Konflik Fungsional
Konflik ini penangkal bagi pemikiran
kelompok, artinya tidak memberi kesempatan suatu
kelompok secara pasif menerima begitu saja
keputusan-keputusan yang diambil, yang mungkin
didasarkan pada asumsi yang lemah, atau tidak
relevan.
Konflik ini menentang status quo dan
memunculkan atau menciptakan gagasan-gagasan
baru, mengadakan penilaian ulang terhadap sasaran
dan kegiatan perusahaan/organisasi untuk mencapai
perubahan.
• Konflik Disfungsional
Seperti yang terungkap dalam definisi di atas,
konflik ini terjadi karena adanya salah satu pihak yang
tidak melakukan fungsi sebagaimana yang seharusnya
sehingga akan mengganggu /menghambat aktivitas
secara keseluruhan dengan kata lain konflik ini akan
mengganggu kinerja perusahaan/organisasi secara
keseluruhan. Konsekwensi destruktif konflik ini pada
kinerja organisasi adalah: (M.Geyelin and
E.Felsenthal,1994)
TREYresearch
• Perbedaan pendapat antara individu
• Perbedaan kebudayaan
• Perbedaan kepentingan
• Perubahan sosial
4
• FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
TREYresearch
PENYELESAIANKONFLIK
Ada beberapa cara menenyelesaikan konflik yaitu:
• Coercion (Paksaan) Penyelesaiannya dengan cara
memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah.
Coercion merupakan suatu cara dimana salah satu
pihak berada dalam keadaan yang lemah bila
dibandingkan dengan pihak lawan.
• Compromise. Suatu cara dimana pihak-pihak yang
terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai
suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
• Conciliation. Merupakan suatu usaha untuk
mempertemukan keinginan- keinginan dari pihak-
pihak yang berselisih demi tercapainya suatu
persetujuan bersama.
• Mediation (Penengahan). Menggunakan mediator
yang diundang untuk menengahi sengketa. Mediator
dapat membantu mengumpulkan fakta, menjalin
komunikasi yang terputus, menjernihkan dan
memperjelas masalah serta melapangkan jalan untuk
pemecahan masalah secara terpadu.
• Arbitration. Merupakan suatu cara untuk mencapai
suatu kesepakatan diantara kedua belah pihak. Pihak
ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan
berfungsi sebagai “hakim” yang mencari pemecahan
mengikat.
5
TREYresearch
DEFINISIKINERJA
Menurut Ade Florent (2010) kinerja merupakan prestasi
kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan
pekerjaan yang diberikan kepadanya di dalam suatu
perusahaan yang meliputi kejujuran, loyalitas,
kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab, sikap,
kehadiran, kuantitas, pekerjaan, kualitas kerja dan
peningkatan kerja.
6
TREYresearch
JENIS-JENISKINERJA
Di dalam suatu organisasi dikenal 3 (tiga) jenis kinerja (Suyadi,
1999:140- 143) :
• Kinerja Strategik
• Kinerja Administratif
• Kinerja Operasional
7
TREYresearch
FAKTORYANGMEMENGARUHIKINERJA
8
• Faktor kemampuan (ability) : Secara psikologis
kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality
(knowledge dan skill). Artinya, pegawai yang
memiliki IQ di atas ratarata (110-120) dengan
pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan
terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari
maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang
diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu
ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya.
• Faktor motivasi : Motivasi terbentuk dari sikap
seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja.
Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan
diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan
kerja.
• Faktor Konflik : Konflik merupakan keadaan dimana
terjadi perselisihan antar individu maupun antara
kelompok dalam berpendapat dan tujuan
perusahaan/organisasi.
TREYresearch
HUBUNGAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN
9
Pada dasarnya karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaanya
cenderung memiliki kinerja yang tinggi. Konflik dapat menimbulkan dampak atau
pengaruh positif/baik dan negatif/buruk. Apabila tingkat konflik optimal yaitu tingkat
konflik yang sangat fungsional berdampak pada kinerja organisasi menjadi maksimal.
Bila konflik terlalu rendah, kinerja dalam organisasi mengalami stagnansi dan
organisasi menjadi lambat dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan
lingkungan. Di satu sisi, jika tingkat konflik terlalu tinggi, maka akan timbul kekacauan,
tidak kooperatif, dan menghalangi pencapaian tujuan organisasi. Hubungan akrab
antar atasan dengan karyawan maupun karyawan dengan karyawan dan saling
berkerjasama saling mendukung dan memahami kuantitas dan kualitas masing-masing
serta mau memanfaatkan waktu. Hal ini menunjukan bahwa manajemen konflik
mempunyai hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan.
TREYresearch
ThankYou
10

More Related Content

What's hot

Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
RizqyRiza
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
d2gt
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
SitiNurjanah146
 

What's hot (20)

Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawanHubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
Hubugan antara manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi karyawan
 
Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)Slipshare, mia mayangsari (761255)
Slipshare, mia mayangsari (761255)
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
Tugas Manajemen Konflik - Afifa'ur Rodyah Yuniarti
Tugas Manajemen Konflik - Afifa'ur Rodyah YuniartiTugas Manajemen Konflik - Afifa'ur Rodyah Yuniarti
Tugas Manajemen Konflik - Afifa'ur Rodyah Yuniarti
 
MANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIKMANAJEMEN KONFLIK
MANAJEMEN KONFLIK
 
Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]Manajemen konflik[1]
Manajemen konflik[1]
 
Konflik keorganisasian fd
Konflik keorganisasian   fdKonflik keorganisasian   fd
Konflik keorganisasian fd
 
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawanHubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik dengan kinerja karyawan
 
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh konflik terhadap kepuasan kerja
 
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan konflik kepemimpinan dan motivasi kerja
 
Pengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasiPengaruh Konflik organisasi
Pengaruh Konflik organisasi
 
Ppt manajemen konflik nanda rizky nim 1761125
Ppt manajemen konflik nanda rizky  nim 1761125Ppt manajemen konflik nanda rizky  nim 1761125
Ppt manajemen konflik nanda rizky nim 1761125
 
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasiHubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
Hubungan manajemen konflik kepemimpinan dan motivasi
 
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerjaHubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
Hubungan antara manajemen konflik, kepemimpinan dan motivasi kerja
 
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawanHubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
Hubungan manajemen konflik terhadap kinerja karyawan
 
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
Tugas mnj konflik rachmad arif s,w 1761175
 
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASIMANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
MANAJEMEN KONFLIK DAN KOLABORASI
 

Similar to Hubungan Manajemen konflik dengan kinerja

Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Farida Hanum
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
gparamytha
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdfManajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
AgusSanthuso1
 

Similar to Hubungan Manajemen konflik dengan kinerja (20)

Fw iip(1)
Fw iip(1)Fw iip(1)
Fw iip(1)
 
Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677Ari wijaya 11150677
Ari wijaya 11150677
 
Hubungan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan
Hubungan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan Hubungan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan
Hubungan Kepemimpinan Terhadap Motivasi Karyawan
 
DISKUSI 3 ORGANISASI.docx
DISKUSI 3 ORGANISASI.docxDISKUSI 3 ORGANISASI.docx
DISKUSI 3 ORGANISASI.docx
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
5-6.pptx
5-6.pptx5-6.pptx
5-6.pptx
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm
Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdmFrame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm
Frame work evkikomp-romdanah(11150755)-7 c-msdm
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.pptMotivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
Motivasi-dlm-Organisasi speeking manual.ppt
 
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).pptMotivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
Motivasi-dlm-Organisasi(2).ppt
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi (1 14)
 
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerjaPengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
Pengaruh manajemen konflik terhadap kepuasan kerja
 
Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048Frame work dicky_wahyudi_11150048
Frame work dicky_wahyudi_11150048
 
Mnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employeesMnagement Chap 15 motivating employees
Mnagement Chap 15 motivating employees
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdfManajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
Manajemen Sumber Daya Manusia Edit ke 3.pdf
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasiFramework evaluasi kinerja dan kompensasi
Framework evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi UTS.ANDHIKA PRATAMA,11150937,7I MSDM....
 
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 11150741 framework 1 14
 

Hubungan Manajemen konflik dengan kinerja

  • 1. ManajemenKonflikdenganKinerja Nama Kelompok : Dewi irianti (1761002) Muchammad Arief Ramdhani (1761077) Jaza anil Khusnah (1761138) KELOMPOK4
  • 2. TREYresearch DEFINISI MANAJEMEN KONFLIK Add a footer 2 HowardRossmendefinisikanmanajemenkonflik sebagailangkah-langkahyangdiambilpelakuatau pihakketigayangbertujuanuntukmengarahkan perselisihankearahhasiltertentuyangmungkinatau tidakmenghasilkanakhirberupapenyelesaiankonflik, danmungkinatautidakmenghasilkanketenangan,hal positif,kreatif,bermufakatatauagresif.
  • 3. TREYresearch JENIS-JENISKONFLIK 3 • Konflik Fungsional Konflik ini penangkal bagi pemikiran kelompok, artinya tidak memberi kesempatan suatu kelompok secara pasif menerima begitu saja keputusan-keputusan yang diambil, yang mungkin didasarkan pada asumsi yang lemah, atau tidak relevan. Konflik ini menentang status quo dan memunculkan atau menciptakan gagasan-gagasan baru, mengadakan penilaian ulang terhadap sasaran dan kegiatan perusahaan/organisasi untuk mencapai perubahan. • Konflik Disfungsional Seperti yang terungkap dalam definisi di atas, konflik ini terjadi karena adanya salah satu pihak yang tidak melakukan fungsi sebagaimana yang seharusnya sehingga akan mengganggu /menghambat aktivitas secara keseluruhan dengan kata lain konflik ini akan mengganggu kinerja perusahaan/organisasi secara keseluruhan. Konsekwensi destruktif konflik ini pada kinerja organisasi adalah: (M.Geyelin and E.Felsenthal,1994)
  • 4. TREYresearch • Perbedaan pendapat antara individu • Perbedaan kebudayaan • Perbedaan kepentingan • Perubahan sosial 4 • FAKTOR PENYEBAB KONFLIK
  • 5. TREYresearch PENYELESAIANKONFLIK Ada beberapa cara menenyelesaikan konflik yaitu: • Coercion (Paksaan) Penyelesaiannya dengan cara memaksa dan menekan pihak lain agar menyerah. Coercion merupakan suatu cara dimana salah satu pihak berada dalam keadaan yang lemah bila dibandingkan dengan pihak lawan. • Compromise. Suatu cara dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya, agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada. • Conciliation. Merupakan suatu usaha untuk mempertemukan keinginan- keinginan dari pihak- pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. • Mediation (Penengahan). Menggunakan mediator yang diundang untuk menengahi sengketa. Mediator dapat membantu mengumpulkan fakta, menjalin komunikasi yang terputus, menjernihkan dan memperjelas masalah serta melapangkan jalan untuk pemecahan masalah secara terpadu. • Arbitration. Merupakan suatu cara untuk mencapai suatu kesepakatan diantara kedua belah pihak. Pihak ketiga mendengarkan keluhan kedua pihak dan berfungsi sebagai “hakim” yang mencari pemecahan mengikat. 5
  • 6. TREYresearch DEFINISIKINERJA Menurut Ade Florent (2010) kinerja merupakan prestasi kerja seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya di dalam suatu perusahaan yang meliputi kejujuran, loyalitas, kedisiplinan, kerja sama, tanggung jawab, sikap, kehadiran, kuantitas, pekerjaan, kualitas kerja dan peningkatan kerja. 6
  • 7. TREYresearch JENIS-JENISKINERJA Di dalam suatu organisasi dikenal 3 (tiga) jenis kinerja (Suyadi, 1999:140- 143) : • Kinerja Strategik • Kinerja Administratif • Kinerja Operasional 7
  • 8. TREYresearch FAKTORYANGMEMENGARUHIKINERJA 8 • Faktor kemampuan (ability) : Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge dan skill). Artinya, pegawai yang memiliki IQ di atas ratarata (110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan. Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. • Faktor motivasi : Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan kerja. • Faktor Konflik : Konflik merupakan keadaan dimana terjadi perselisihan antar individu maupun antara kelompok dalam berpendapat dan tujuan perusahaan/organisasi.
  • 9. TREYresearch HUBUNGAN MANAJEMEN KONFLIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN 9 Pada dasarnya karyawan yang merasa puas terhadap pekerjaanya cenderung memiliki kinerja yang tinggi. Konflik dapat menimbulkan dampak atau pengaruh positif/baik dan negatif/buruk. Apabila tingkat konflik optimal yaitu tingkat konflik yang sangat fungsional berdampak pada kinerja organisasi menjadi maksimal. Bila konflik terlalu rendah, kinerja dalam organisasi mengalami stagnansi dan organisasi menjadi lambat dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan lingkungan. Di satu sisi, jika tingkat konflik terlalu tinggi, maka akan timbul kekacauan, tidak kooperatif, dan menghalangi pencapaian tujuan organisasi. Hubungan akrab antar atasan dengan karyawan maupun karyawan dengan karyawan dan saling berkerjasama saling mendukung dan memahami kuantitas dan kualitas masing-masing serta mau memanfaatkan waktu. Hal ini menunjukan bahwa manajemen konflik mempunyai hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan.