SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Tugas 1 evaluasi pembelajaran di SD
Soal-Soal!
1.Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihatdari empat aspek, yaitu
tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran, serta
perubahan terhadapaspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh inovasi pendidikan
diIndonesia dari empat aspek tersebut!
2.Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apasaja yang dilakukan individu
selama proses itu berlangsung. Carilah sebuahinovasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, lalu
analisislah bagaimanainovasi tersebut berproses agar diterima masyarakat!
3.Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke seluruh
masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun.Cepat atau lambatnya penerimaan inovasi tergantung
karakteristik inovasi itusendiri. Rogers (1983) menjabarkan ada lima karakteristik inovasi
tersebut.Jelaskan dengan bahasa anda secara singkat, apa saja karakteristik inovasitersebut dan berilah
contoh inovasi yang ada di sekitar anda!
4.Dalam pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, halini didasarkan pada
kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembangseiring dengan perkembangan zaman. Sebuah
inovasi harus dapatdilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, inovasi pendidikan
memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa sajafaktor yang menjadi hambatan dalam
inovasi di bidang pendidikan!
5.Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yangmenarik untuk
dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasiinternasional yang terjadi karena
pertukaran pandangan dumia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi
dandesentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagiantidak terpisahkan.
Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dandesentralisasi tersebut!
Pembahasan:
1.Inovasi pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya terbagi atas empataspek, Yaitu:a.Tujuan
Pendidikan, dengan adanya tujuan pendidikan yang jelas para pengajar dapat memotivasi tentang
bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang baik dan juga para pengajar dapat menyusun
kursi dankerja kelompok supaya materi yang diberikan dapat masuk dan diterimaoleh siswa. Hal ini
berguna agar siswa dapat menerapkan ilmu atau materiyang disampaikan oleh pengajar ke masyarakat.
b.Struktur Pendidikan dan Pengajaran, disini para pengajar atau pihak sekolah mencoba untuk mengkaji
struktur pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga kelak siswa yang diajar dapat menjadi sumber
daya manusiayang produktif dan berguna bagi negara dan masyarakat. Pengkajian inimeliputi: rangkaian
kegiatan melihat ke masa depan dalam halmenentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan
denganmempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
politik.c.Pembaharuan dalam dan Isi kurikulum dalam pengajaran, Hal inidilakukan agar Pengajar dapat
mengemas materi-materi sedemikianmenarik agar siswa dapat tertarik dan memahaminya dengan
sangat cepat.Pembaharuan ini dilakukan agar kurikulum atau pengajaran tidak terpaku pada satu materi
atau kurikulum namun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.d.Cara penyampaian
pengajaran dengan menggunakan multimetode danmultimedia dalam kegiatan belajar, hal ini dilakukan
agar pengajar dalammenyampaikan pelajaran tidak bersifat monotone namun berkembang jugaseiring
perkembangan zaman. Dengan demikian para pengajar dapatmenilai pemahaman siswa terhadap
materi yang diberikan dan para pengajar dapat melakukan berbagai pendekatan agar para siswa
dapatmemahami materi yang diberikan oleh pengajar.
2.Inovasi yang bisa kita lakukan dibidang pendidikan misalnya adalah denganmengajar online. Mari kita
analisa, belajar online adalah sebuah langkah atauloncatan agar semua murid bisa belajar gratis. Hanya
bermodalkanhandphone dan kuota kita bisa belajar online, tidak perlu bayar uang sekolahkarena guru
yang mengajarkan dibayar oleh aplikasi, aplikasi dibayar dari jumlah orang yang mendownload aplikasi
tersebut. Dengan begitu inovasi inisama sama menguntungkan baik di pihak murid, guru, dan juga
siswa.Memang ada beberapa kekurangan seperti jaringan internet dan sosialisasi,tapi keluar dari itu
semua, masih banyak keuntungan yang dapatmenutupinya.
3.Rogers mengemukakan 5 macam karakteristik inovasi yaitu: keuntunganrelative, kompatibel,
kompleksitas, triabilitas, dan dapat diamati.
Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat
keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasidapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin
dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyaikomponen yang sangat
penting. Makin menguntungkan bagi penerimamakin cepat tersebarnya inovasi.
Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai(values), pengalaman lalu, dan
kebutuhan dari penerima. Inovasi yangtidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima
tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.Misalnya penyebarluasan
penggunaan alat kontrasepsi di masyarakatyang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat
tersebut, makatentu saja penyebar inovasi akan terhambat.
Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami danmenggunakan inovasi bagi
penerima. Suatu inovasi yang mudahdimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat
tersebar,sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan lambat
proses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori
penyebaran bibit penyakitmelalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar
membiasakanmemasak air yang akan diminum, karena air yang tidak dimasak jikadiminum dapat
menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi
akan makin cepatditerima oleh masyarakat.
Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasioleh penerima. Suatu inovasi
yantg dicoba akan cepat diterima olehmasyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih
dulu.Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepatditerima oleh masyarakat
jika masyarakat dapat mencoba dulu menanamdan dapat melihat hasilnya.
Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasilinovasi. Suatu inovasi yang
hasilnya mudah diamati akan makin cepatditerima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar
diamatihasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit
unggul padi, karena petani dapat dengan mudahmelihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul
tersebut, maka mudahuntuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan.Tetapi
mengajak petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca danmenulis tidak dapat segera dibuktikan
karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak buta huruf
lagi.Contoh inovasi yang ada disekitar adalah scanner, bank, atm, stapack
4.Terdapat enam faktor penghambat inovasi pendidikan, dijabarkan sebagai berikut:
a.Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasiFaktor ini merupakan faktor yang peling penting dan
kompleks sebagaihambatan bagi inovasi pendidikan. Hambatan yang disebabkan kurangtepatnya
perencanaan atau estimasi (under estimate) dalam inovasi pendidikan yakni tidak tepatnya
peritmbangan tentang implementasiinovasi, kurang adanya hubungan antar anggota kelompok
pelaksanainovasi, dan kurang adanya kesamaan pendapat tentang tujuan yang akandicapai atau kurang
adanya kerjasama yang baik.Hal ini terjadi pada pelaksanaan inovasi pendidikan di Indonesia.
Secaraterperinci beberapa hal yang berkenaan dengan ketidaktepatan estimasi.
inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) tidak adanya koordinasiantar petugas yang berlainan di
bidang garapan, (2) tidak jelas struktur pengambilan keputusan, (3) kurang adanya komunikasi yang
baik dengan pimpinan struktural, (4) perlu sentralisasi data penentuan kebijakan, (5)terlalu banyak
undang-undang dan peraturan yang harus diikuti, (6)keputusan formal untuk memulai kegiatan inovasi
terhambat, (7) tidak tepatnya pertimbangan untuk menghadapi masalah penerapan inovasi, dan(8)
tekanan dari pimpinan untuk mempercepat inovasi dalam waktu yangsingkat.
b.Konflik dan motivasiHambatan ini muncul karena adanya masalah-masalah pribadi seperti
pertentangan anggota kelompok pelaksana, kurang motivasi untuk bekerja,dan berbagai macam sikap
pribadi yang dapat mengganggu proses inovasi.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan
konflik danmotifasi pada penerapan inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1)adanya
pertentangan antar anggota kelompok, (2) antara beberapa anggotakurang adanya saling pengertian
serta saling merasa iri antara satu denganyang lain, (3) orang yang memiliki peranan penting dalam
proyek justrutidak menunjukkan semangat dan ketekunan kerja, (4) beberapa orang penting dalam
proyek terlalu kaku dan berpandangan sempit tentang proyek, (5) orang yang memegang jabatan
penting dalam proyek tidak bersikap terbuka untuk menerima inovasi, dan (6) kurang adanya
penghargaan terhadap orang yang telah menerima atau menerapkaninovasi.
c.Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasiHal-hal berkaitan dengan lemahnya faktor penunjang
inovasi, sepertirendahnya penghasilan per kapita, kurang adanya pertukaran inovasi, tidak mengetahui
adanya potensi alam, jarak yang terlalu jauh, iklim yang tidak menunjang, kurang sarana komunikasi,
kurang perhatian dari pemerintah,dan sistem pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan.
Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan lemahnya berbagaifaktor penunjang inovasi
pendidikan di Indonesia, antara lain:
(1)lambatnya pengiriman material yang diperlukan,
(2) material tidak siaptepat waktu,
(3) perencanaan dana tidak tepat,
(4) sistem pendidikan yangtidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
(5) orang yang telah dilatihuntuk menangani proyek tidak mau ditempatkan sesuai kebutuhan proyek,
(6) terjadi inflasi,
(7) peraturan yang tidak sesuai,
(8) jauhnya jarak antar tempat,
(9) tenaga pelaksana kurang mampu menangani proyek sesuaidengan perencanaan, dan
(10) terlalu cepat terjadi perubahan penempatanorang-orang penting dalam proyek sehingga dapat
mengganggukontinuitas
d.Keuangan ( financial ) yang tidak terpenuhiTentang bantuan dana untuk suatu proyek inovasi sering
terjadi adanya peraturan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan bila masyarakatsetempat
(daerah) memiliki dana sendiri (swasembada). Daerah tidak memiliki dana, maka pemerintah tidak
membantu atau masyarakat tidak mau mengusahakan dana karena tidak ada bantuan dari
pemerintah.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan keuangan pada penerapan inovasi
pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) tidak memadainya bantuan finansial dari daerah, (2) tidak
memadainya bantuanfinansial dari luar daerah, (3) kondisi ekonomi daerah secara keseluruhan,(4)
prioritas ekonomi secara nasional lebih banyak pada bidang laindaripada bidan pendidikan, dan (5) ada
penundaan dalam penyampaiandana.
e.Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasiFaktor ini berupa penolakan dari kelompok
inovasi penentu atau kelompok elit dalam suatu sistem sosial. Penolakan ini berbeda dengan
keberatankarena kurang dana atau masalah personal. Namun, penolakan ini memangada
kecenderungan muncul dari kelompok penentu.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan
penolakan darisekelompok tertentu atas hasil inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain:
(1) kelompok elit yang memiliki kewenangan dalam masyarakattradisional menentang inovasi atau
perluasan inovasi, (2) terdapat pertentangan ideologi mengenai inovasi, (3) proyek inovasi
dilaksanakansangat lambat, dan (4) keberatan terhadap inovasi karena sebabkepentingan
kelompok.f.Kurang adanya hubungan sosial dan publikasiFaktor ini berkaitan dengan hubungan antar
kelompok dan hubungandengan orang di luar kelompok.
5.Dalam konsep globalisasi, desentralisasi merupakan suatu konsekuensi.Globalisasi mengakibatkan
peran pemerintahan sentral beralih, bahkancenderung berkurang. Sebaliknya peran individu untuk
bersaing dan bekerjasama menjadi sangat tinggi baik dalam pandangan pergaulan bilateral,regional, dan
internasional. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi,keuangan, pendidikan dan kebudayaan
tidak dapat lagi sepenuhnyamengandalkan pemerintah, justru Pemerintah pusat bukan lagi satu-
satunyaaktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat.

More Related Content

What's hot

STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Warman Tateuteu
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
Ummu Nihayah
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Joule Andre
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
PebriFitri
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Eko Supriyadi
 
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autisPengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Tiya Widiyanti
 

What's hot (20)

strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahitastrategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
strategi pembelajaran individual pada anak tuna grahita
 
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sdKasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
Kasus pembelajaran bahasa indonesia di sd
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
hakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaranhakikat media pembelajaran
hakikat media pembelajaran
 
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
13 strategi peningkatan mutu pendidikan melalui penerapan mbs konsep mbs meru...
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2Presentasi modul 7 ipa kb 2
Presentasi modul 7 ipa kb 2
 
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswaInstrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
Instrumen pedoman wawancara_guru_dan_angket_respon_siswa
 
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
Kemampuan adalah penerapan menggunakan atau menafsirkan suatu bahan yang suda...
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.pptMODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
MODUL-AJAR-MATEMATIKA-KELAS-2-BANGUN-DATAR.ppt
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
Macam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi PembelajaranMacam-macam Strategi Pembelajaran
Macam-macam Strategi Pembelajaran
 
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignMengenal framework UbD - Understanding by Design
Mengenal framework UbD - Understanding by Design
 
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
Laporan observasi Perkembangan Siswa Sekolah Dasar Negeri 04 Jaten kec.Jaten ...
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Tahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlbergTahap perkembangan moral kohlberg
Tahap perkembangan moral kohlberg
 
Platform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptxPlatform Merdeka Mengajar.pptx
Platform Merdeka Mengajar.pptx
 
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autisPengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
Pengembangan interaksi sosial dan komunikasi anak autis
 

Similar to Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx

Ada yang menolak kurikulum
Ada yang menolak kurikulum Ada yang menolak kurikulum
Ada yang menolak kurikulum
Suyanto Suyanto
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
Ady Setiawan
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
adysintang
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Tan Tyng
 

Similar to Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx (20)

Ada yang menolak kurikulum
Ada yang menolak kurikulum Ada yang menolak kurikulum
Ada yang menolak kurikulum
 
INOVASI_PENDIDIKAN.pptx
INOVASI_PENDIDIKAN.pptxINOVASI_PENDIDIKAN.pptx
INOVASI_PENDIDIKAN.pptx
 
Inovasi.pdf
Inovasi.pdfInovasi.pdf
Inovasi.pdf
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
 
Inovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesiaInovasi pendidikan indonesia
Inovasi pendidikan indonesia
 
Inovasi Kurikulum
Inovasi KurikulumInovasi Kurikulum
Inovasi Kurikulum
 
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptxDIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
DIFUSI INOVASI PEMBELAJARAN.pptx
 
Kurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 krKurikulum 2013 kr
Kurikulum 2013 kr
 
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranInovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
 
Pik kel 3
Pik kel 3Pik kel 3
Pik kel 3
 
manajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulummanajenem pengembangan kurikulum
manajenem pengembangan kurikulum
 
Modul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauh
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
 
Divusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsiaDivusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsia
 
Divusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsiaDivusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsia
 
Divusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsiaDivusi dan inovasi samsia
Divusi dan inovasi samsia
 
Divusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamriaDivusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamria
 
Divusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamriaDivusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamria
 
Divusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamriaDivusi dan inovasi zamria
Divusi dan inovasi zamria
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx

  • 1. Tugas 1 evaluasi pembelajaran di SD Soal-Soal! 1.Inovasi Pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya (1998) dapat dilihatdari empat aspek, yaitu tujuan pendidikan, struktur pendidikan dan pengajaran, metode kurikulum dan pengajaran, serta perubahan terhadapaspek-aspek pendidikan dan proses. Jabarkan contoh inovasi pendidikan diIndonesia dari empat aspek tersebut! 2.Dalam mempelajari proses inovasi, para ahli mengidentifikasi kegiatan apasaja yang dilakukan individu selama proses itu berlangsung. Carilah sebuahinovasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, lalu analisislah bagaimanainovasi tersebut berproses agar diterima masyarakat! 3.Penyebaran inovasi sejak pertama kali diperkenalkan sampai merata penggunaannya ke seluruh masyarakat, berlangsung selama beberapa tahun.Cepat atau lambatnya penerimaan inovasi tergantung karakteristik inovasi itusendiri. Rogers (1983) menjabarkan ada lima karakteristik inovasi tersebut.Jelaskan dengan bahasa anda secara singkat, apa saja karakteristik inovasitersebut dan berilah contoh inovasi yang ada di sekitar anda! 4.Dalam pendidikan membutuhkan inovasi terutama inovasi pembelajaran, halini didasarkan pada kenyataan bahwa ilmu pengetahuan terus berkembangseiring dengan perkembangan zaman. Sebuah inovasi harus dapatdilaksanakan agar terjadi perubahan. Dalam penerapannya, inovasi pendidikan memiliki hambatan dalam penyebarannya. Jelaskan apa sajafaktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan! 5.Globalisasi dan desentralisasi dalam bidang pendidikan, merupakan isu yangmenarik untuk dibicarakan di tahun 2018. Globalisasi adalah proses integrasiinternasional yang terjadi karena pertukaran pandangan dumia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan lainnya. Globalisasi dandesentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagiantidak terpisahkan. Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dandesentralisasi tersebut! Pembahasan: 1.Inovasi pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya terbagi atas empataspek, Yaitu:a.Tujuan Pendidikan, dengan adanya tujuan pendidikan yang jelas para pengajar dapat memotivasi tentang bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang baik dan juga para pengajar dapat menyusun kursi dankerja kelompok supaya materi yang diberikan dapat masuk dan diterimaoleh siswa. Hal ini berguna agar siswa dapat menerapkan ilmu atau materiyang disampaikan oleh pengajar ke masyarakat. b.Struktur Pendidikan dan Pengajaran, disini para pengajar atau pihak sekolah mencoba untuk mengkaji struktur pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga kelak siswa yang diajar dapat menjadi sumber daya manusiayang produktif dan berguna bagi negara dan masyarakat. Pengkajian inimeliputi: rangkaian
  • 2. kegiatan melihat ke masa depan dalam halmenentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan denganmempertimbangkan kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik.c.Pembaharuan dalam dan Isi kurikulum dalam pengajaran, Hal inidilakukan agar Pengajar dapat mengemas materi-materi sedemikianmenarik agar siswa dapat tertarik dan memahaminya dengan sangat cepat.Pembaharuan ini dilakukan agar kurikulum atau pengajaran tidak terpaku pada satu materi atau kurikulum namun dapat berkembang sesuai dengan perkembangan zaman.d.Cara penyampaian pengajaran dengan menggunakan multimetode danmultimedia dalam kegiatan belajar, hal ini dilakukan agar pengajar dalammenyampaikan pelajaran tidak bersifat monotone namun berkembang jugaseiring perkembangan zaman. Dengan demikian para pengajar dapatmenilai pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan para pengajar dapat melakukan berbagai pendekatan agar para siswa dapatmemahami materi yang diberikan oleh pengajar. 2.Inovasi yang bisa kita lakukan dibidang pendidikan misalnya adalah denganmengajar online. Mari kita analisa, belajar online adalah sebuah langkah atauloncatan agar semua murid bisa belajar gratis. Hanya bermodalkanhandphone dan kuota kita bisa belajar online, tidak perlu bayar uang sekolahkarena guru yang mengajarkan dibayar oleh aplikasi, aplikasi dibayar dari jumlah orang yang mendownload aplikasi tersebut. Dengan begitu inovasi inisama sama menguntungkan baik di pihak murid, guru, dan juga siswa.Memang ada beberapa kekurangan seperti jaringan internet dan sosialisasi,tapi keluar dari itu semua, masih banyak keuntungan yang dapatmenutupinya. 3.Rogers mengemukakan 5 macam karakteristik inovasi yaitu: keuntunganrelative, kompatibel, kompleksitas, triabilitas, dan dapat diamati. Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasidapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyaikomponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerimamakin cepat tersebarnya inovasi. Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai(values), pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yangtidak sesuai dengan nilai atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan norma yang ada.Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakatyang keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut, makatentu saja penyebar inovasi akan terhambat. Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami danmenggunakan inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudahdimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat tersebar,sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakitmelalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar membiasakanmemasak air yang akan diminum, karena air yang tidak dimasak jikadiminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu inovasi akan makin cepatditerima oleh masyarakat.
  • 3. Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasioleh penerima. Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima olehmasyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba lebih dulu.Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepatditerima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanamdan dapat melihat hasilnya. Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasilinovasi. Suatu inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepatditerima oleh masyarakat, dan sebaliknya inovasi yang sukar diamatihasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan mudahmelihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka mudahuntuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan.Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau belajar membaca danmenulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak buta huruf lagi.Contoh inovasi yang ada disekitar adalah scanner, bank, atm, stapack 4.Terdapat enam faktor penghambat inovasi pendidikan, dijabarkan sebagai berikut: a.Perkiraan yang tidak tepat mengenai inovasiFaktor ini merupakan faktor yang peling penting dan kompleks sebagaihambatan bagi inovasi pendidikan. Hambatan yang disebabkan kurangtepatnya perencanaan atau estimasi (under estimate) dalam inovasi pendidikan yakni tidak tepatnya peritmbangan tentang implementasiinovasi, kurang adanya hubungan antar anggota kelompok pelaksanainovasi, dan kurang adanya kesamaan pendapat tentang tujuan yang akandicapai atau kurang adanya kerjasama yang baik.Hal ini terjadi pada pelaksanaan inovasi pendidikan di Indonesia. Secaraterperinci beberapa hal yang berkenaan dengan ketidaktepatan estimasi. inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) tidak adanya koordinasiantar petugas yang berlainan di bidang garapan, (2) tidak jelas struktur pengambilan keputusan, (3) kurang adanya komunikasi yang baik dengan pimpinan struktural, (4) perlu sentralisasi data penentuan kebijakan, (5)terlalu banyak undang-undang dan peraturan yang harus diikuti, (6)keputusan formal untuk memulai kegiatan inovasi terhambat, (7) tidak tepatnya pertimbangan untuk menghadapi masalah penerapan inovasi, dan(8) tekanan dari pimpinan untuk mempercepat inovasi dalam waktu yangsingkat. b.Konflik dan motivasiHambatan ini muncul karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan anggota kelompok pelaksana, kurang motivasi untuk bekerja,dan berbagai macam sikap pribadi yang dapat mengganggu proses inovasi.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan konflik danmotifasi pada penerapan inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1)adanya pertentangan antar anggota kelompok, (2) antara beberapa anggotakurang adanya saling pengertian serta saling merasa iri antara satu denganyang lain, (3) orang yang memiliki peranan penting dalam proyek justrutidak menunjukkan semangat dan ketekunan kerja, (4) beberapa orang penting dalam proyek terlalu kaku dan berpandangan sempit tentang proyek, (5) orang yang memegang jabatan penting dalam proyek tidak bersikap terbuka untuk menerima inovasi, dan (6) kurang adanya penghargaan terhadap orang yang telah menerima atau menerapkaninovasi. c.Lemahnya berbagai faktor penunjang inovasiHal-hal berkaitan dengan lemahnya faktor penunjang inovasi, sepertirendahnya penghasilan per kapita, kurang adanya pertukaran inovasi, tidak mengetahui
  • 4. adanya potensi alam, jarak yang terlalu jauh, iklim yang tidak menunjang, kurang sarana komunikasi, kurang perhatian dari pemerintah,dan sistem pendidikan yang kurang sesuai dengan kebutuhan. Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan lemahnya berbagaifaktor penunjang inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1)lambatnya pengiriman material yang diperlukan, (2) material tidak siaptepat waktu, (3) perencanaan dana tidak tepat, (4) sistem pendidikan yangtidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (5) orang yang telah dilatihuntuk menangani proyek tidak mau ditempatkan sesuai kebutuhan proyek, (6) terjadi inflasi, (7) peraturan yang tidak sesuai, (8) jauhnya jarak antar tempat, (9) tenaga pelaksana kurang mampu menangani proyek sesuaidengan perencanaan, dan (10) terlalu cepat terjadi perubahan penempatanorang-orang penting dalam proyek sehingga dapat mengganggukontinuitas d.Keuangan ( financial ) yang tidak terpenuhiTentang bantuan dana untuk suatu proyek inovasi sering terjadi adanya peraturan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan bila masyarakatsetempat (daerah) memiliki dana sendiri (swasembada). Daerah tidak memiliki dana, maka pemerintah tidak membantu atau masyarakat tidak mau mengusahakan dana karena tidak ada bantuan dari pemerintah.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan keuangan pada penerapan inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) tidak memadainya bantuan finansial dari daerah, (2) tidak memadainya bantuanfinansial dari luar daerah, (3) kondisi ekonomi daerah secara keseluruhan,(4) prioritas ekonomi secara nasional lebih banyak pada bidang laindaripada bidan pendidikan, dan (5) ada penundaan dalam penyampaiandana. e.Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasiFaktor ini berupa penolakan dari kelompok inovasi penentu atau kelompok elit dalam suatu sistem sosial. Penolakan ini berbeda dengan keberatankarena kurang dana atau masalah personal. Namun, penolakan ini memangada kecenderungan muncul dari kelompok penentu.Secara terperinci beberapa hal yang berkenaan dengan penolakan darisekelompok tertentu atas hasil inovasi pendidikan di Indonesia, antara lain: (1) kelompok elit yang memiliki kewenangan dalam masyarakattradisional menentang inovasi atau perluasan inovasi, (2) terdapat pertentangan ideologi mengenai inovasi, (3) proyek inovasi dilaksanakansangat lambat, dan (4) keberatan terhadap inovasi karena sebabkepentingan
  • 5. kelompok.f.Kurang adanya hubungan sosial dan publikasiFaktor ini berkaitan dengan hubungan antar kelompok dan hubungandengan orang di luar kelompok. 5.Dalam konsep globalisasi, desentralisasi merupakan suatu konsekuensi.Globalisasi mengakibatkan peran pemerintahan sentral beralih, bahkancenderung berkurang. Sebaliknya peran individu untuk bersaing dan bekerjasama menjadi sangat tinggi baik dalam pandangan pergaulan bilateral,regional, dan internasional. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi,keuangan, pendidikan dan kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnyamengandalkan pemerintah, justru Pemerintah pusat bukan lagi satu- satunyaaktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat.