SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
OMA & OMSK
KELOMPOK : 8
1. SINDY NOVITA
2. SUFIYATI
3. SURYANI
4. SYAFIRA ALMAYANI
DEFINISI OMA & OMSK
• OMA(otitis media akut) adalah peradangan akut dari sebgaian
atau seluruh mukoperiostiom telinga tengah , gangguan fungsi
tuba eustachius merupakan faktor utama penyebab terjadinya
otitis media akut.
• OMSK (otitis media supuratif kronik) adalah infeksi kronik
telinga tengah yang disertai perforasi membrane timpani dan
keluar secret secara terus menerus atau hilang timbul biasanya
disertai gangguan pendengaran.
Anatomi Telinga
• Telinga Bagian Luar
• Telinga bagian luar terdiri dari dua bagian yaitu pinna (auricle) dan
lobang telinga sebelah luar.
• Telinga Bagian Tengah
• Terletak sebelah dalam membrane timpani ruang kecil berisi udara
terletak pada bagian tulang temporal yang berbentuk bunga karang
mengarah kebawah.
• Tulang telinga ada tiga buah yang bergerak yaitu malleus (palu),
incus (landasan) dan stapes (sanggurdi) disebut demikian karena
menurut bentuknya, palu mengenai gendangan pada satu sisi dan
kepada landasan disisi lain.
• Telinga dalam (labyrinth) berisi organ untuk pendengaran (cochlea) dan
organ untuk keseimbangan (canalis semi sirkularis dan vestibule).
Patofisiologi dan Manifestasi Klinis
• Otitis media terjadi akibat disfungsi tuba eustasius. Tuba tersebut, yang
menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring, normalnya tertutup dan
datar yang mencegah organisme dari rongga faring memasuki telinga
tengah. Lubang tersebut memungkinkan terjadinya drainase sekret yang
dihasilkan oleh mukosa telinga tengah dan memungkinkan terjadinya
keseimbangan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Drainase yang
terganggu menyebabkan retensi sekret di dalam telinga tengah. Udara,
tidak dapat ke luar melalui tuba yang tersumbat, sehingga diserap ke dalam
sirkulasi yang menyebabkan tekanan negatif di dalam telinga tengah. Jika
tuba tersebut terbuka, perbedaan tekanan ini menyebabkan bakteri masuk
ke ruang telinga tengah, tempat organisme cepat berproliferasi dan
menembus mukosa (Wong et al 2008, h.944)
• Manifestasi klinis otitis media
1. Otitis Media Akut dibagi menjadi 5 stadium yaitu stadium radang
eustachi ( salpingitis), stadium hiperemis (presupurasi), stadium supurasi,
stadium perforasi dan stadium resolusi.
2. otitis media sub akut, efusi 3 minggu - 3 bulan
3. otitis media kronik atau menetap, efusi lebih dari 3 bulan
• Pemeriksaan Penunjang
1. otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar
2. Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekauan membran timpani
3. Kultur dan uji sensitifitas : dilakukan bila timpanosensitesis (aspirasi jarum
dari telinga melalui membran timpani
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan
2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai
dengan edema
3. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada
penampilan tubuh (secret berbau)
4. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan suhu tubuh pada
klien berkurang dengan
kriteria hasil :
• Suhu tubuh klien
dalam keadaan normal
• Nadi dan respirasi rate
dalam rentang normal
• Tidak ada perubahan
warna kulit dan tidak
pusing
1. Kaji tekanan darah,
nadi,suhu dan respirasi rate
2. Lakukan kompres hangat
pada klien di daerah lipat
paha dan aksila
3. Kolaborasi pemberian
antipiretik (obat penurun
panas)
4. Ajarkan klien mengenai
penanganan hipotermi yang
diperlukan
1. Untuk mengetahui
kemampuan kardiovaskuler,
frekuensi,irama dan
kedalaman pernapasan,
fungsi pernapasan dan niai
tekanan darah
2. Kompres hangat berguna
untuk melancarkan aliran
darah dan menurunkan
demam
3. Antipiretik menyebabkan
hipotalamus untuk
mengesampingkan
peningkatan interleukin yang
kerjanya menginduksi suhu
tubuh
4. Agar klien mengetahui
penanganan pertama yang
tepat bila terjadi hipotermia
Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan suhu tubuh
pada klien berkurang
dengan kriteria hasil :
• Mampu mengontrol
nyeri yang dialaminya
• Mampu mengenali
nyeri (Skala
Intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri)
1. Kaji nyeri secara
komprehensif termasuk
lokasi, karakteristik,
durasi, kualitas,dan
faktor presipitasi
2. Kolaborasi pemberian
analgetik (penghilang
rasa sakit)
1. Untuk mengetahui
nyeri yang dialami klien
agar mendapatkan terapi
yang tepat
2. Analgetik berguna
sebagai memblok atau
mengganggu
Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan
pada penampilan tubuh (secret berbau)
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan
tindakan pada klien
berkurang dengan
kriteria hasil :
• Body image positif
• Mempertahankan
interaksi sosial
1. Kaji secara verbal dan
non verbal respon klien
terhadap tubuhnya
2. Bantu klien untuk
menemukan penerimaan
diri
1. Untuk mengkaji
respon yang klien
rasakan
2. Untuk mengembalikan
harga diri klien dan
menumbuhkan rasa
percaya diri kembali
Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
Tujuan Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan
suhu tubuh pada klien
berkurang dengan kriteria
hasil :
Klien terbebas dari tanda
dan gejala infeksi
Jumlah leukosit dalam
batas normal
Menunjukkan perilaku
hidup sehat
Monitor hitung
granulosit,WBC
Kolaborasi antibiotik
bila perlu
Ajarkan cara
menghindari infeksi
Penurunan jumlah leukosit
merupakan tanda terjadinya
infeksi dalam tubuh, karena
kuman ataupun bakteri
pertama kali menyerang sel
darah putih
Antibiotik bekerja dengan
cara menghalangi proses
penting yang dilakukan
bakteri sehingga hasilnya
dapat membunuh bakteri,
atau menghentikannya
membelah diri
Agar klien dapat
mengetahui cara
menghindari infeksi dan
tidak terulang kembali
DAFTAR PUSTAKA
1. Tjkronegoro Arjatmo, Hendra Utama, 2000, Penatalaksanaan Penyakit dan Kelainan
Telinga Hidung tenggorokan, jakarta: fakultas kedokteran universitas indonesia
2. Huda Amin, Hardi Kusuma, 2016, Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan
Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus,Jogjakarta:
Mediaction Jogja
3. Karnaen R, Maria Olva,Skp,1996, Praktek Keperawatan Medikal Bedah,
Bandung: Yayasan IAPK Padjajaran Bandung

More Related Content

What's hot

206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1homeworkping7
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary surveyIra Rahmawati
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratAris Rahmanda
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanUwes Chaeruman
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)Adam Muhammad
 
Kumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah SarafKumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah SarafEvan Permana
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerJafar Nyan
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAISeascape Surveys
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
Bedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusBedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusAsep Hermana
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHKharima SD
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoringJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Manuver leopold
Manuver leopoldManuver leopold
Manuver leopold
 
206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1206432773 case-varicella-kulkel-1
206432773 case-varicella-kulkel-1
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala BeratTrauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
Trauma Kapitis / Cedera Kepala Berat
 
Case OMSK
Case OMSKCase OMSK
Case OMSK
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokanModul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
Modul 4 kb1 pemeriksaan telinga hidung tenggorokan
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Kumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah SarafKumpulan Materi Bedah Saraf
Kumpulan Materi Bedah Saraf
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAIPenatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
Penatalaksanaan Kejang Demam - Konsensus IDAI
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Bedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavusBedah minor ; eksisi clavus
Bedah minor ; eksisi clavus
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Tb anak dg skoring
Tb anak dg skoringTb anak dg skoring
Tb anak dg skoring
 

Viewers also liked (20)

Tumor Orbita
Tumor OrbitaTumor Orbita
Tumor Orbita
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
Kelainan Refraksi
Kelainan RefraksiKelainan Refraksi
Kelainan Refraksi
 
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDSAsuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
Asuhan Keperawatan Wanita Hamil HIV-AIDS
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
 
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi PriaAnatomi Sistem Reproduksi Pria
Anatomi Sistem Reproduksi Pria
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
Kesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak
Kesehatan Ibu dan Anak
 

Similar to OMA & OMSK

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNOperator Warnet Vast Raha
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)Riedha Poenya
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asmawitanurma
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) pjj_kemenkes
 
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanranibenawa1
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxThoriqfahranulsafiah
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxThoriqfahranulsafiah
 

Similar to OMA & OMSK (20)

Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUNAskep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
Askep otitis media akut 2222222222 AKPER PEMDA MUN
 
OMA OMSK
OMA OMSKOMA OMSK
OMA OMSK
 
oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)oma (otitis media akut)
oma (otitis media akut)
 
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
Tinitus AKPER PEMKAB MUNA
 
pertusis.pptx
pertusis.pptxpertusis.pptx
pertusis.pptx
 
Sap omsk
Sap omskSap omsk
Sap omsk
 
konseling asma
konseling asmakonseling asma
konseling asma
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 
Askep oma omk
Askep oma omkAskep oma omk
Askep oma omk
 
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
Askep serumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA Jurnal  keperawatan medikal bedah  KABUPATEN MUNA
Jurnal keperawatan medikal bedah KABUPATEN MUNA
 
Jurnal keperawatan medikal bedah
Jurnal  keperawatan medikal bedahJurnal  keperawatan medikal bedah
Jurnal keperawatan medikal bedah
 
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
IPE Pancaindra otalgia (skenario 3)
 
Askep serumen
Askep serumenAskep serumen
Askep serumen
 
Klp cerdas
Klp cerdasKlp cerdas
Klp cerdas
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX.pptx
 
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptxKEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
KEL 4 - ASKEP TBC PADA ANAK FIX (1).pptx
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 

OMA & OMSK

  • 1. OMA & OMSK KELOMPOK : 8 1. SINDY NOVITA 2. SUFIYATI 3. SURYANI 4. SYAFIRA ALMAYANI
  • 2. DEFINISI OMA & OMSK • OMA(otitis media akut) adalah peradangan akut dari sebgaian atau seluruh mukoperiostiom telinga tengah , gangguan fungsi tuba eustachius merupakan faktor utama penyebab terjadinya otitis media akut. • OMSK (otitis media supuratif kronik) adalah infeksi kronik telinga tengah yang disertai perforasi membrane timpani dan keluar secret secara terus menerus atau hilang timbul biasanya disertai gangguan pendengaran.
  • 3. Anatomi Telinga • Telinga Bagian Luar • Telinga bagian luar terdiri dari dua bagian yaitu pinna (auricle) dan lobang telinga sebelah luar. • Telinga Bagian Tengah • Terletak sebelah dalam membrane timpani ruang kecil berisi udara terletak pada bagian tulang temporal yang berbentuk bunga karang mengarah kebawah. • Tulang telinga ada tiga buah yang bergerak yaitu malleus (palu), incus (landasan) dan stapes (sanggurdi) disebut demikian karena menurut bentuknya, palu mengenai gendangan pada satu sisi dan kepada landasan disisi lain.
  • 4. • Telinga dalam (labyrinth) berisi organ untuk pendengaran (cochlea) dan organ untuk keseimbangan (canalis semi sirkularis dan vestibule).
  • 5. Patofisiologi dan Manifestasi Klinis • Otitis media terjadi akibat disfungsi tuba eustasius. Tuba tersebut, yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring, normalnya tertutup dan datar yang mencegah organisme dari rongga faring memasuki telinga tengah. Lubang tersebut memungkinkan terjadinya drainase sekret yang dihasilkan oleh mukosa telinga tengah dan memungkinkan terjadinya keseimbangan antara telinga tengah dan lingkungan luar. Drainase yang terganggu menyebabkan retensi sekret di dalam telinga tengah. Udara, tidak dapat ke luar melalui tuba yang tersumbat, sehingga diserap ke dalam sirkulasi yang menyebabkan tekanan negatif di dalam telinga tengah. Jika tuba tersebut terbuka, perbedaan tekanan ini menyebabkan bakteri masuk ke ruang telinga tengah, tempat organisme cepat berproliferasi dan menembus mukosa (Wong et al 2008, h.944)
  • 6. • Manifestasi klinis otitis media 1. Otitis Media Akut dibagi menjadi 5 stadium yaitu stadium radang eustachi ( salpingitis), stadium hiperemis (presupurasi), stadium supurasi, stadium perforasi dan stadium resolusi. 2. otitis media sub akut, efusi 3 minggu - 3 bulan 3. otitis media kronik atau menetap, efusi lebih dari 3 bulan • Pemeriksaan Penunjang 1. otoscope untuk melakukan auskultasi pada bagian telinga luar 2. Timpanogram untuk mengukur kesesuaian dan kekauan membran timpani 3. Kultur dan uji sensitifitas : dilakukan bila timpanosensitesis (aspirasi jarum dari telinga melalui membran timpani
  • 7. Diagnosa Keperawatan 1. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan 2. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema 3. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada penampilan tubuh (secret berbau) 4. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas
  • 8. Hipertermia berhubungan dengan proses peradangan Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Suhu tubuh klien dalam keadaan normal • Nadi dan respirasi rate dalam rentang normal • Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak pusing 1. Kaji tekanan darah, nadi,suhu dan respirasi rate 2. Lakukan kompres hangat pada klien di daerah lipat paha dan aksila 3. Kolaborasi pemberian antipiretik (obat penurun panas) 4. Ajarkan klien mengenai penanganan hipotermi yang diperlukan 1. Untuk mengetahui kemampuan kardiovaskuler, frekuensi,irama dan kedalaman pernapasan, fungsi pernapasan dan niai tekanan darah 2. Kompres hangat berguna untuk melancarkan aliran darah dan menurunkan demam 3. Antipiretik menyebabkan hipotalamus untuk mengesampingkan peningkatan interleukin yang kerjanya menginduksi suhu tubuh 4. Agar klien mengetahui penanganan pertama yang tepat bila terjadi hipotermia
  • 9. Nyeri Akut berhubungan dengan proses peradangan ditandai dengan edema Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Mampu mengontrol nyeri yang dialaminya • Mampu mengenali nyeri (Skala Intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) 1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, kualitas,dan faktor presipitasi 2. Kolaborasi pemberian analgetik (penghilang rasa sakit) 1. Untuk mengetahui nyeri yang dialami klien agar mendapatkan terapi yang tepat 2. Analgetik berguna sebagai memblok atau mengganggu
  • 10. Gangguan Citra Tubuh berhubugan dengan perubahan pada penampilan tubuh (secret berbau) Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan pada klien berkurang dengan kriteria hasil : • Body image positif • Mempertahankan interaksi sosial 1. Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya 2. Bantu klien untuk menemukan penerimaan diri 1. Untuk mengkaji respon yang klien rasakan 2. Untuk mengembalikan harga diri klien dan menumbuhkan rasa percaya diri kembali
  • 11. Resiko Infeksi berhubungan dengan pengobatan tidak tuntas Tujuan Intervensi Rasional Setelah dilakukan tindakan suhu tubuh pada klien berkurang dengan kriteria hasil : Klien terbebas dari tanda dan gejala infeksi Jumlah leukosit dalam batas normal Menunjukkan perilaku hidup sehat Monitor hitung granulosit,WBC Kolaborasi antibiotik bila perlu Ajarkan cara menghindari infeksi Penurunan jumlah leukosit merupakan tanda terjadinya infeksi dalam tubuh, karena kuman ataupun bakteri pertama kali menyerang sel darah putih Antibiotik bekerja dengan cara menghalangi proses penting yang dilakukan bakteri sehingga hasilnya dapat membunuh bakteri, atau menghentikannya membelah diri Agar klien dapat mengetahui cara menghindari infeksi dan tidak terulang kembali
  • 12. DAFTAR PUSTAKA 1. Tjkronegoro Arjatmo, Hendra Utama, 2000, Penatalaksanaan Penyakit dan Kelainan Telinga Hidung tenggorokan, jakarta: fakultas kedokteran universitas indonesia 2. Huda Amin, Hardi Kusuma, 2016, Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa Nanda, NIC, NOC dalam Berbagai Kasus,Jogjakarta: Mediaction Jogja 3. Karnaen R, Maria Olva,Skp,1996, Praktek Keperawatan Medikal Bedah, Bandung: Yayasan IAPK Padjajaran Bandung