SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Download to read offline
Sistem Imunologi
Pengantar
Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari, dan
polusi. Stres emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk
mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh,
sistem kekebalan tubuh, terutama makrofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga
kesehatan. Kelebihan tantangan negatif, bagaimanapun, dapat menekan sistem pertahanan
tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit fatal.
Sistem Pertahanan Tubuh Manusia
Sistem Imun dalam Definisi & Fungsi
• Imunitas / Kekebalan = sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap
pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor.
• Fungsi dari sistem imun :
• Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau
substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
• Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.
• Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran dan Patogen (Sistem Imun)
• Sasaran utama dari sistem imun : bakteri
patogen & virus.
• Sel Imun yang berperan dalam tubuh
terdapat 2 macam, yaitu :
• Sel Imun Utama = Leukosit
• Sel Imun Pendukung = Sel plasma, makrofag,
sel mast
• Patogen bagi tubuh manusia :
• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Protozoa bersel satu
• Parasit
Sel dalam Sistem Imun
Struktur Sistem Imun
•Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh  organ
limfoid
• Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit
• Jaringan limfoid primer:
• kelenjar thymus
• sumsum tulang
• Jaringan limfoid sekunder:
• berkapsul: limpa & kelenjar limf
• tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue),
jar.limfoid di kulit, sal.napas, kemih, & reproduksi
Jaringan Limfosid
•Merupakan jaringan yang
memproduksi, menyimpan, &
memproses limfosit
•Mencakup: sumsum tulang,
kel.limfe, limpa, thymus, tonsil,
adenoid, appendiks, & agregat
jar.limf di sal.cerna (GALT= gut-
associated lymphoid tissue/ Plak
Peyer)
Sistem Imun pada Tubuh Manusia
•Pertahanan lapis pertama:
Pertahanan fisik (physical
barrier)
• Ada 2 sistem kekebalan
tubuh:
• Sistem kekebalan nonspesifik
(didapat) (innate immune system)
• Sistem kekebalan spesifik
(dipelajari/adaptif)
(learned/adaptive immune
system)
Respon Imun
Tahapan :
• Deteksi & mengenali benda asing
• Komunikasi dg sel lain untuk berespons
• Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
• Destruksi atau supresi penginvasi
Hal tersebut semuanya akan membentuk antibodi dan
sitokin
Respon Imun
1. Respon imun alami non-spesifik :
a. Ada sejak lahir
b. Tidak mengalami target tertentu
c. Terjadi dalam beberapa menit – jam  terjadinya reaksi inflamasi
2. Respon imun didapat spesifik :
a. Spesifik untuk jenis tertentu
b. Respon thdp paparan dan terjadi dalam beberapa hari
c. Pada paparan berikutnya terjadi lebih cepat
Pertahanan Lapis Pertama
• Kulit & membran mukosa yang utuh
• Kelenjar keringat, sebum, & airmata  mensekresi zat
kimia & bersifat bakterisid
• Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin &
lysozim di lapisan epitel
• Rambut pd lubang hidung
• Flora normal
Sistem Kekebalan Non-Spesifik
• Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari
kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Yang termasuk dlm sistem ini:
a. Reaksi inflamasi/peradangan
b. Protein antivirus (interferon)
c. Sel natural killer (NK)
d. Sistem komplemen
Inflamasi / Peradangan
• Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau
perlukaan
• Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi
respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat
suhu dingin, panas, atau trauma
• Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, &
makrofag
Tahap Inflamasi
1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan
2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi 
meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas)
3. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein
meningkat  difusi protein & filtrasi air ke interstisial
(TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri)
4. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke
interstisial
5. Penghancuran bakteri di jaringan  fagositosis (respons
sistemik: demam)
6. Perbaikan jaringan
Interferon
•Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon
•Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus);
‘interfere’
•Interferon juga memperlambat pembelahan &
pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel
NK & selT sitotoksik (antikanker)
•Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas
fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi
Sel Natural Killer (NK)
• Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan
melisiskan membran sel pd paparan I
• Kerjanya = selT sitotoksik, ttp lebih cepat, non-
spesifik, & bekerja sebelum selT sitotoksik mnjd
lebih banyak & berfungsi
Sistem Kekebalan Spesifik
• Yaitu sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang
lolos dari sistem kekebalan non-spesifik.
• Mencakup:
1. kekebalan humoral  produksi antibodi oleh limfosit B (sel
plasma)
2. kekebalan selular  produksi limfositT yg teraktivasi
• Harus dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri 
antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun
spesifik jika masuk ke dalam tubuh)
Sistem Kekebalan Humoral
• Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi
sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab).
• Ab disekresi ke darah atau limf ~ lokasi sel plasma
yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah ⇒
gamma globulin = imunoglobulin (Ig)
Imunoglobulin (Ig)
Ada 5 kelas :
• 1. Ig M  berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal
respons sel plasma
• 2. Ig G  Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg
sama Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen
• 3. Ig E  melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi;
melepaskan histamin dari basofil & sel mast
• 4. Ig A  ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan
(cth: pd airmata & ASI)
• 5. Ig D  terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B
Fungsi Antibodi (Ab)
Reaksi Antigen - Antibodi
Sistem Kekebalan Seluler
• LimfositT spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus &
pengaturan pd mekanisme kekebalan.
• Sel-selT harus kontak langsung dg sasaran
• Ada 3 subpopulasi selT: selT sitotoksik, selT penolong, & selT
penekan
• Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte-
associated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas
pd setiap individu
• Surveilens imun: kerjasama selT sitotoksik, sel NK, makrofag, &
interferon
Aktivasi Sel T
System Kerja Imun
Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang
•Pada kontak pertama dg antigen
mikroba, respons antibodi terjadi
lambat dlm bbrp hari sampai
terbentuk sel plasma & akan
mencapai puncak dlm bbrp minggu
(Respons primer); & akan
membentuk sel memori
•Jika terjadi kontak dg antigen yg
sama, krn adanya sel memori,
respons yg terjadi mjd lebih cepat
(Respons sekunder)
Respon Imun terhadap Invasi Bakteri
Respon Imun terhadap Invasi Virus
Interaksi Sistem Imun-Saraf-Endokrin
Patologis Sistem Imun
•Lack of response (imunodefisiensi)
contoh: AIDS
•Incorrect response (peny. autoimun)
contoh: DM tipe I
•Overactive response (alergi/hipersensitivitas)
Sekian

More Related Content

Similar to materi tentang sistem imun tubuh manusia

kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptxkuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
IDewaAyuX3
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
MJM Networks
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
MJM Networks
 

Similar to materi tentang sistem imun tubuh manusia (20)

Sistemimun revisi
Sistemimun revisiSistemimun revisi
Sistemimun revisi
 
Sistemimun revisi
Sistemimun revisiSistemimun revisi
Sistemimun revisi
 
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptxkuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
kuliahs12021_prinsip_hystory_sistem imun non spesifik.pptx
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
sistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuhsistem pertahanan tubuh
sistem pertahanan tubuh
 
Sistem imun akper
Sistem imun akperSistem imun akper
Sistem imun akper
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.pptimunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
imunologi-dasar dr yunisa dwi angganis.ppt
 
Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
 
Sistem perkemihan
Sistem perkemihanSistem perkemihan
Sistem perkemihan
 
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem ImunThe Lord Of The Immune System : Sistem Imun
The Lord Of The Immune System : Sistem Imun
 
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptxBab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
Bab 10 Sistem Pertahanan Tubuh.pptx
 
Anfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitasAnfis sistem imunitas
Anfis sistem imunitas
 
Pertahanan tubuh
Pertahanan tubuhPertahanan tubuh
Pertahanan tubuh
 
immunologi manusia.pptx
immunologi manusia.pptximmunologi manusia.pptx
immunologi manusia.pptx
 
Sistem imun.ppt
Sistem imun.pptSistem imun.ppt
Sistem imun.ppt
 

Recently uploaded

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
DwiDamayantiJonathan1
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 

Recently uploaded (20)

PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOAPROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA PROTOZOA
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 

materi tentang sistem imun tubuh manusia

  • 2. Pengantar Tubuh manusia akan selalu terancam oleh paparan bakteri, virus, parasit, radiasi matahari, dan polusi. Stres emosional atau fisiologis dari kejadian ini adalah tantangan lain untuk mempertahankan tubuh yang sehat. Biasanya kita dilindungi oleh sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, terutama makrofag, dan cukup lengkap kebutuhan gizi untuk menjaga kesehatan. Kelebihan tantangan negatif, bagaimanapun, dapat menekan sistem pertahanan tubuh, sistem kekebalan tubuh, dan mengakibatkan berbagai penyakit fatal.
  • 4. Sistem Imun dalam Definisi & Fungsi • Imunitas / Kekebalan = sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. • Fungsi dari sistem imun : • Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh • Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan. • Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
  • 5. Sasaran dan Patogen (Sistem Imun) • Sasaran utama dari sistem imun : bakteri patogen & virus. • Sel Imun yang berperan dalam tubuh terdapat 2 macam, yaitu : • Sel Imun Utama = Leukosit • Sel Imun Pendukung = Sel plasma, makrofag, sel mast • Patogen bagi tubuh manusia : • Bakteri • Virus • Jamur • Protozoa bersel satu • Parasit
  • 7.
  • 8. Struktur Sistem Imun •Organ sistem imun berada di seluruh bagian tubuh  organ limfoid • Organ limfoid: ‘rumah’ bg limfosit • Jaringan limfoid primer: • kelenjar thymus • sumsum tulang • Jaringan limfoid sekunder: • berkapsul: limpa & kelenjar limf • tdk berkapsul: tonsil, GALT (gut-associated lymphoid tissue), jar.limfoid di kulit, sal.napas, kemih, & reproduksi
  • 9. Jaringan Limfosid •Merupakan jaringan yang memproduksi, menyimpan, & memproses limfosit •Mencakup: sumsum tulang, kel.limfe, limpa, thymus, tonsil, adenoid, appendiks, & agregat jar.limf di sal.cerna (GALT= gut- associated lymphoid tissue/ Plak Peyer)
  • 10. Sistem Imun pada Tubuh Manusia •Pertahanan lapis pertama: Pertahanan fisik (physical barrier) • Ada 2 sistem kekebalan tubuh: • Sistem kekebalan nonspesifik (didapat) (innate immune system) • Sistem kekebalan spesifik (dipelajari/adaptif) (learned/adaptive immune system)
  • 11. Respon Imun Tahapan : • Deteksi & mengenali benda asing • Komunikasi dg sel lain untuk berespons • Rekruitmen bantuan & koordinasi respons • Destruksi atau supresi penginvasi Hal tersebut semuanya akan membentuk antibodi dan sitokin
  • 12. Respon Imun 1. Respon imun alami non-spesifik : a. Ada sejak lahir b. Tidak mengalami target tertentu c. Terjadi dalam beberapa menit – jam  terjadinya reaksi inflamasi 2. Respon imun didapat spesifik : a. Spesifik untuk jenis tertentu b. Respon thdp paparan dan terjadi dalam beberapa hari c. Pada paparan berikutnya terjadi lebih cepat
  • 13. Pertahanan Lapis Pertama • Kulit & membran mukosa yang utuh • Kelenjar keringat, sebum, & airmata  mensekresi zat kimia & bersifat bakterisid • Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin & lysozim di lapisan epitel • Rambut pd lubang hidung • Flora normal
  • 14. Sistem Kekebalan Non-Spesifik • Dapat mendeteksi adanya benda asing & melindungi tubuh dari kerusakan yang diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda asing yang masuk ke dalam tubuh. • Yang termasuk dlm sistem ini: a. Reaksi inflamasi/peradangan b. Protein antivirus (interferon) c. Sel natural killer (NK) d. Sistem komplemen
  • 15. Inflamasi / Peradangan • Merupakan respons lokal tubuh thd infeksi atau perlukaan • Tidak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respons yg sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin, panas, atau trauma • Pemeran utama: fagosit, a.l: neutrofil, monosit, & makrofag
  • 16. Tahap Inflamasi 1. Masuknya bakteri ke dalam jaringan 2. Vasodilatasi sistem mikrosirkulasi area yg terinfeksi  meningkatkan aliran darah (RUBOR/kemerahan & CALOR/panas) 3. Permeabilitas kapiler & venul yang terinfeksi terhadap protein meningkat  difusi protein & filtrasi air ke interstisial (TUMOR/bengkak & DOLOR/nyeri) 4. Keluarnya neutrofil lalu monosit dari kapiler & venula ke interstisial 5. Penghancuran bakteri di jaringan  fagositosis (respons sistemik: demam) 6. Perbaikan jaringan
  • 17.
  • 18. Interferon •Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon •Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus); ‘interfere’ •Interferon juga memperlambat pembelahan & pertumbuhan sel tumor dgn meningkatkan potensi sel NK & selT sitotoksik (antikanker) •Peran interferon yg lain: meningkatkan aktivitas fagositosis makrofag & merangsang produksi antibodi
  • 19.
  • 20. Sel Natural Killer (NK) • Merusak sel yg terinfeksi virus & sel kanker dengan melisiskan membran sel pd paparan I • Kerjanya = selT sitotoksik, ttp lebih cepat, non- spesifik, & bekerja sebelum selT sitotoksik mnjd lebih banyak & berfungsi
  • 21. Sistem Kekebalan Spesifik • Yaitu sistem kekebalan adaptif dapat menghancurkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non-spesifik. • Mencakup: 1. kekebalan humoral  produksi antibodi oleh limfosit B (sel plasma) 2. kekebalan selular  produksi limfositT yg teraktivasi • Harus dapat membedakan sel asing yg harus dirusak dari sel-diri  antigen (molekul besar, kompleks, & unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh)
  • 22. Sistem Kekebalan Humoral • Antigen (Ag) merangsang sel B berubah menjadi sel plasma yg memproduksi antibodi (Ab). • Ab disekresi ke darah atau limf ~ lokasi sel plasma yg teraktivasi; semua Ab akan mencapai darah ⇒ gamma globulin = imunoglobulin (Ig)
  • 23. Imunoglobulin (Ig) Ada 5 kelas : • 1. Ig M  berperan sbg reseptor permukaan sel B & disekresi pd tahap awal respons sel plasma • 2. Ig G  Ig terbanyak di darah, diproduksi jika tubuh berespons thd antigen yg sama Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen • 3. Ig E  melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi; melepaskan histamin dari basofil & sel mast • 4. Ig A  ditemukan pd sekresi sistem perncernaan, pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI) • 5. Ig D  terdapat pada banyak permukaan sel B; mengenali antigen pd sel B
  • 25. Reaksi Antigen - Antibodi
  • 26.
  • 27. Sistem Kekebalan Seluler • LimfositT spesifik untuk kekebalan terhadap infeksi virus & pengaturan pd mekanisme kekebalan. • Sel-selT harus kontak langsung dg sasaran • Ada 3 subpopulasi selT: selT sitotoksik, selT penolong, & selT penekan • Major histocompatibility complex (MHC): kode human leucocyte- associated antigen (HLA) yg terikat pd permukaan membran sel; khas pd setiap individu • Surveilens imun: kerjasama selT sitotoksik, sel NK, makrofag, & interferon
  • 30. Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang •Pada kontak pertama dg antigen mikroba, respons antibodi terjadi lambat dlm bbrp hari sampai terbentuk sel plasma & akan mencapai puncak dlm bbrp minggu (Respons primer); & akan membentuk sel memori •Jika terjadi kontak dg antigen yg sama, krn adanya sel memori, respons yg terjadi mjd lebih cepat (Respons sekunder)
  • 31.
  • 32. Respon Imun terhadap Invasi Bakteri
  • 33. Respon Imun terhadap Invasi Virus
  • 35. Patologis Sistem Imun •Lack of response (imunodefisiensi) contoh: AIDS •Incorrect response (peny. autoimun) contoh: DM tipe I •Overactive response (alergi/hipersensitivitas)