SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
 Coronay Arterial Disease (CAD) adalah penyakit yang
dikarakteristikan dengan adanya akumulasi plak di dalam
arteri koroner.
 Plak secara progresif membesar, menebal dan membuat
perkapuran sehingga menyebabkan lumen arteri koroner
menyempit.
 Bila oklusi sampai 75% akan mengakibatkan penurunan
aliran darah koroner dan ketidak adekuatan suplai oksigen
ke otot jantung
 AcuteCoronary Syndrome (ACS) adalah sebuah istilah yang
digunakan untuk mendifinisikan komplikasi CAD yang
dapat muncul. Syndrome ini meliputi Unstable
AnginaPectoris (UAP), ST elevasi Miokard Infark (STEMI), dan
Non ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) (McCann et al., 2006).
Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque)
SUMBATAN
TOTAL
Patofisiologi SKA
Erosi atau ruptur
plak
Pembentukan trombus dan
embolisasi
Angina Pektoris tak Stabil
(APTS)
Infark Miokard tanpa ST
Elevasi
Infark Miokard
dgn ST elevasi
(oklusi total
terjadi secara
mendadak)
Circulation 1998;98:2219-22
PENURUNAN PASOKAN
OKSIGEN
ATEROSKLEROSIS PLAK
OTOT JANTUNG
LAPAR
MENERIMA DARAH MEMOMPA DARAH
87.400 KALI PER HARI
 Iskemia adalah suatu keadaan kekurangan
oksigen yang bersifat sementara dan reversibel.
 Iskemia yang lama akan menyebabkan
kematian otot atau nekrosis.
 Secara klinis nekrosis miokardium dikenal
dengan nama infark miokard.
ANGINA
PEKTORIS STABIL
SINDROMA
KORONER AKUT
ANGINA PEKTORIS
TAK STABIL
NON ST
ELEVASI MI
ST ELEVASI
MI
1. Dapat Diubah
a. Merokok
b. Tekanan darah tinggi
c. Diabetes
d. Kadar kolesterol tinggi
e. Kegemukan
2. Tidak dapat diubah
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Faktor keturunan
d. Kepribadian
KATEGORI PRETEST PROBABILITY OF CAD(%)
Typical Angina
Laki-laki = 30- 39 Thn
60-69 Thn
Wanita= 30-39 Thn
60-69 Thn
Atypical Angina
Laki-laki = 30- 39 Thn
60-69 Thn
Wanita= 30-39 Thn
60-69 Thn
70
94
26
90
22
67
4
54
 Nyeri dada iskemik yang khas
 Evolusi EKG
 Peningkatan yang diikuti penurunan kadar
enzim-enzim jantung
Trop T +
CKMB naik
NSTEMI (Infark non-Q)
Trop T negatif
Angina Pektoris tak Stabil
(APTS)
Troponin T
CKMB
Infark Miokard Akut (Acute MCI)
Memerlukan terapi trombolitik (strepto
Kinase) atau Percutaneous Coronary Intervention
 Nyeri dada iskemik
 Adanya bukti Penyakit Jantung Koroner
(PJK):
-EKG: ST depresi, T inversi, ST elevasi
sesaat
-Peningkatan enzim CK-MB atau Trop T/I
-Bukti PJK dari angiografi koroner/ perfusion
scanning
Keith AA Fox. Heart 2000;84:93-100
A.Deskripsi nyeri dada: seperti ditekan, di
substernal, menjalar ke lengan kiri leher, atau
rahang
B.Dicetuskan oleh aktivitas fisik atau emosi,
berkurang dengan istirahat atau obat nitrat
 Nyeri dada khas infark: nyeri dada
atau leher atau rahang (seperti
ditekan atau dihimpit) berlangsung
lebih dari 30 menit
 Disertai gejala sistemik :
berkeringat seluruh tubuh, mual
dan muntah, sesak
 Angina equivalen: dirasakan sebagai sesak
nafas atau lemas (usia lanjut, diabetes)
 Hati-hati: silent ischemia (diabetes)
 Angina dengan derajat, intensitas, dan kualitas
yang sama dgn sebelumnya
 Timbul oleh derajat pencetus yang sama
(misalnya timbul setelah berjalan 200 m atau naik
tangga 1 lantai)
 Pemeriksaan Fisik umumnya normal
1. Angina saat istirahat
Timbul saat istirahat dan berkepanjangan,
biasanya > 20 menit
2. New-onset angina
Baru pertama muncul
3. Angina yang bertambah (progressif)
Sudah ada angina tp bertambah sering, lebih
lama, dgn pencetus yg lebih ringan
 Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher
atau rahang (seperti ditekan atau dihimpit)
berlangsung lebih dari 30 menit, tidak hilang
dengan istirahat atau nitrat
 Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh
tubuh, mual dan muntah, sesak
 Pemeriksaan fisik : Hipotensi, ronkhi basah
basal, keringat dingin, edema paru, mitral
regurgitasi sesaat
25
NoNo LokasiLokasi PERUBAHANPERUBAHAN
EKG LeadEKG Lead
1.1.
2.2.
3.3.
4.4.
5.5.
AnteriorAnterior
Anteriar ekstensifAnteriar ekstensif
InferiorInferior
RVRV
laterallateral
V1 – V4V1 – V4
V1 – V6V1 – V6
II , III, aVFII , III, aVF
V3R – V5RV3R – V5R
I, aVL, V5, V6I, aVL, V5, V6
Peningkatan nilai enzim di atas 2 kali nilai batas atas normaL
menunjukan ada nekrosis jantung (infark miokard) :
 CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada Infark miokard dan mencapai
puncaknya dalam 10 – 24 jam dan kembali normal dalam 2 – 4 hari.
Operasi jantung, miokarditis dan kardioversi elektrik dapat
meningkatkan CKMB
 Troponin ada 2 jenis yaitu, Trop T dan Trop I. enzim ini meningkat setelah
2 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncaknya dalam 10 – 24 jam
dan Trop T masih dapat dideteksi setelah 5 – 14 hari, sedangkan Trop I
setelah 5 10 hari
 CK, meningkat setelah 3 – 8 jam bila ada infark miokard dan mencapai
puncaknya dalam 10 – 36 jam dan kembali normal dalam 3 – 4 hari.
 LDH, meningkat setelah 24 – 48 jam dan kembali normal dalam 8 – 14 hari
A. STEMI:
1. Primary PTCA (Percutaneous Transluminal
Coronary Angioplasty)
2. Trombolytic (Bila mula serangan <12 jam)
3. Bila >12 jam heparin
B. NSTEMI:
1. Primary PTCA pada kelompok risiko
tinggi
2. Heparin
3. Aspirin
4. Nitrat
5. Obat penyekat beta
Masyarakat Umum
 Kewaspadaan dan Deteksi Dini  FAKTOR
RISIKO
 Penanganan secara dini
 Pasien Jantung Koroner  PEMBERIAN
NITRAT SL
Petugas kesehatan harus terlatih untuk :
 Mengidentifikasi pasien berisiko tinggi untuk
menderita PJK
 Mendiagnosis IMA
 Mengetahui pentingnya penanganan dan
rujukan secara dini
 Melakukan RJP dan BHD
 Pemeriksaan EKG
Penanganan Dini
 Penilaian dan stabilisasi hemodinamik
 Monitoring EKG
 Berikan aspirin 150 - 300 mg (dikunyah atau dihancurkan sebelum
diberikan, sehingga efek kerjanya cepat)
 Berikan oksigen nasal atau sungkup  pertahankan saturasi > 95 %
 Berikan nitrat sublingual (kecuali TD sistolik < 90 mmHg)
 Pasang IV akses sambil mengambil sampel darah untuk pemeriksaan
enzim jantung, pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, gula darah dan
profil lipid
 Atasi nyeri dengan morfin 2 – 5 mg IV perlahan-lahan dan dapat diulang
dengan interval 5 – 15 menit sampai rasa nyeri hilang atau timbul tanda-
tanda intoksikasi (hipotensi, depresi pernapasan dan muntah-muntah
hebat).
 Injeksi IM sebaiknya tidak dilakukan
 Pertimbangkan kemungkinan dilakukan reperfusi, baik dengan
trombolitik maupun primary PTCA
 TERAPI REPERFUSI
 fibrinolitik : door-to-needle < 30 menit
 primary PTCA : door-to-dilatasi < 90 menit
 TERAPI CONJUNCTIVE
 aspirin
 heparin
 TERAPI TAMBAHAN
 BB, nitrogliserin, ACE inhibitor, statin
PENILAIAN AWAL
 Riwayat penyakit, termasuk IMA atau tidak
 TTV dan pemeriksaan fisik
 EKG 12 lead
 Rontgen dada
 Pemantauan EKG
TATALAKSANA AWAL :
 Morphine 2 – 4 mg tiap 5 – 10 menit  sebagai
analgetika dan venodilatasi
 Oksigen 4 l/menit  sat oksigen > 95 %
 Nitrogen sublingual atau IV  efek anti iskemik
dan anti hipertensi, jangan diberikan bila TD
sistolik < 90 mmHg dan bradikardia < 50
x/menit
 Aspirin 160 – 360 mg  mengurangi reoklusi
koroner
 Anamnesis: 70-80% diagnosis
 Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan Penunjang
EKG
Laboratorium
Radiologi
 Risiko Tinggi:
a. Nyeri dada yang berkepanjangan (>20 menit)
b. Gangguan hemodinamik (hipotensi, syok)
c. Post infarc angina
d. Peningkatan/positif troponin T
e. Aritmia utama (ventrikel takikardia/fibrillasi)
f. Diabetes Mellitus
 Istirahat total di tempat tidur minimal 12 jam
 Mobilisasi dini dianjurkan pada infark tanpa
komplikasi
 Sedasi bila diperlukan
 Penggunaan tempat untuk BAB atau BAK di
samping tempat tidur (bed side commode) dan
penggunaan perlengkapan mandi di tempat tidur
(bed side washing) pada umumnya aman
 Valsava maneuver/mengedan dapat menyebabkan
gangguan hemodinamik dan elektrokardiografi yang
berbahaya, sehingga penggunaan laksan untuk
mencegah konstipasi sangat dianjurkan
 ARITMIA
 Takhiaritmia
 Bradiaritmia
 DISFUNGSI VENTRIKEL KIRI  pump problem
 SYOK KARDIOGENIK  Gagal jantung kiri
atau kanan
 DISFUNGSI VENTRIKEL KANAN volume
problem

More Related Content

What's hot

SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkDwi Handayani
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajarhomeworkping4
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumpade anggara
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikAulia Amani
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg stripmateri-x2
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Aulia Amani
 
Referat Dispepsia
Referat DispepsiaReferat Dispepsia
Referat DispepsiaKharima SD
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Robertus Arian Datusanantyo
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxDokterdiaphragma
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardirezky ilhamsyah
 

What's hot (20)

Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Dasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekgDasar interprestasi ekg
Dasar interprestasi ekg
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Penyakit Stroke
Penyakit StrokePenyakit Stroke
Penyakit Stroke
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Stroke hemoragik
Stroke hemoragikStroke hemoragik
Stroke hemoragik
 
St elevasi miokard infark
St elevasi miokard infarkSt elevasi miokard infark
St elevasi miokard infark
 
91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar91722104 case-dr-andi-fajar
91722104 case-dr-andi-fajar
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Aki
AkiAki
Aki
 
rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Latihan ekg strip
Latihan ekg stripLatihan ekg strip
Latihan ekg strip
 
Hematologi
HematologiHematologi
Hematologi
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Referat Dispepsia
Referat DispepsiaReferat Dispepsia
Referat Dispepsia
 
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
Kegawatan Kardiovaskuler: Sindrom Koroner Akut, Henti Jantung, dan Syok Kardi...
 
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptxPenggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
Penggunaan Ca Gluconas pada Transfusi Darah.pptx
 
Supraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardiSupraventrikuler takikardi
Supraventrikuler takikardi
 

Similar to Sindroma Koroner Akut

Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akutilaa iloo
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)ScrubsIndo
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeIra Rahmawati
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantungrikiab
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Perdudikes
 
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptpatologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptdrArisantyNurSetiaRe
 
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docxLAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docxnenikusnaeni1
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptLeliOktavia
 
PPT UAP.pptx
PPT UAP.pptxPPT UAP.pptx
PPT UAP.pptxDilakmz
 
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxGAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxLisaSofitriana
 

Similar to Sindroma Koroner Akut (20)

SKA / CAD
SKA / CADSKA / CAD
SKA / CAD
 
PJK.pptx
PJK.pptxPJK.pptx
PJK.pptx
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
Kuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.pptKuliah ACS.ppt
Kuliah ACS.ppt
 
UPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptxUPDATES ACS.pptx
UPDATES ACS.pptx
 
ACS.ppt
ACS.pptACS.ppt
ACS.ppt
 
Sindrom koroner akut
Sindrom koroner akutSindrom koroner akut
Sindrom koroner akut
 
15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom15 Acute Coroner Sindrom
15 Acute Coroner Sindrom
 
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
Cardiology (ilmu jantung dan pembuluh darah)
 
Acute Coronary Syndome
Acute Coronary SyndomeAcute Coronary Syndome
Acute Coronary Syndome
 
Inservice training jantung
Inservice training jantungInservice training jantung
Inservice training jantung
 
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
Penanganan penyakit jantung koroner di layanan kesehatan primer (presentasi u...
 
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.pptpatologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
patologi_gangguan-sistem-kardiovaskuler.ppt
 
ACLS bimbingan PPUK.pptx
ACLS bimbingan PPUK.pptxACLS bimbingan PPUK.pptx
ACLS bimbingan PPUK.pptx
 
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docxLAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
LAPORAN PENDAHULUAN UAP.docx
 
angina pectoris
 angina pectoris angina pectoris
angina pectoris
 
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.pptASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
ASKEP IMA, ARITMIA CARDIAC ARREST.ppt
 
PPT UAP.pptx
PPT UAP.pptxPPT UAP.pptx
PPT UAP.pptx
 
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptxGAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
GAGAL JANTUNG AKUT PPT.pptx
 
Tamponade jantung
Tamponade jantungTamponade jantung
Tamponade jantung
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 
PPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan JiwaPPDGJ Keperawatan Jiwa
PPDGJ Keperawatan Jiwa
 

Recently uploaded

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 

Recently uploaded (20)

04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 

Sindroma Koroner Akut

  • 1.
  • 2.
  • 3.  Coronay Arterial Disease (CAD) adalah penyakit yang dikarakteristikan dengan adanya akumulasi plak di dalam arteri koroner.  Plak secara progresif membesar, menebal dan membuat perkapuran sehingga menyebabkan lumen arteri koroner menyempit.  Bila oklusi sampai 75% akan mengakibatkan penurunan aliran darah koroner dan ketidak adekuatan suplai oksigen ke otot jantung  AcuteCoronary Syndrome (ACS) adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendifinisikan komplikasi CAD yang dapat muncul. Syndrome ini meliputi Unstable AnginaPectoris (UAP), ST elevasi Miokard Infark (STEMI), dan Non ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) (McCann et al., 2006).
  • 4.
  • 5. Plak Stabil (stable plaque) Plak ruptur (ruptured plaque) SUMBATAN TOTAL
  • 6. Patofisiologi SKA Erosi atau ruptur plak Pembentukan trombus dan embolisasi Angina Pektoris tak Stabil (APTS) Infark Miokard tanpa ST Elevasi Infark Miokard dgn ST elevasi (oklusi total terjadi secara mendadak) Circulation 1998;98:2219-22
  • 8.
  • 9. MENERIMA DARAH MEMOMPA DARAH 87.400 KALI PER HARI
  • 10.  Iskemia adalah suatu keadaan kekurangan oksigen yang bersifat sementara dan reversibel.  Iskemia yang lama akan menyebabkan kematian otot atau nekrosis.  Secara klinis nekrosis miokardium dikenal dengan nama infark miokard.
  • 11. ANGINA PEKTORIS STABIL SINDROMA KORONER AKUT ANGINA PEKTORIS TAK STABIL NON ST ELEVASI MI ST ELEVASI MI
  • 12. 1. Dapat Diubah a. Merokok b. Tekanan darah tinggi c. Diabetes d. Kadar kolesterol tinggi e. Kegemukan 2. Tidak dapat diubah a. Jenis kelamin b. Usia c. Faktor keturunan d. Kepribadian
  • 13. KATEGORI PRETEST PROBABILITY OF CAD(%) Typical Angina Laki-laki = 30- 39 Thn 60-69 Thn Wanita= 30-39 Thn 60-69 Thn Atypical Angina Laki-laki = 30- 39 Thn 60-69 Thn Wanita= 30-39 Thn 60-69 Thn 70 94 26 90 22 67 4 54
  • 14.  Nyeri dada iskemik yang khas  Evolusi EKG  Peningkatan yang diikuti penurunan kadar enzim-enzim jantung
  • 15.
  • 16. Trop T + CKMB naik NSTEMI (Infark non-Q) Trop T negatif Angina Pektoris tak Stabil (APTS)
  • 17. Troponin T CKMB Infark Miokard Akut (Acute MCI) Memerlukan terapi trombolitik (strepto Kinase) atau Percutaneous Coronary Intervention
  • 18.  Nyeri dada iskemik  Adanya bukti Penyakit Jantung Koroner (PJK): -EKG: ST depresi, T inversi, ST elevasi sesaat -Peningkatan enzim CK-MB atau Trop T/I -Bukti PJK dari angiografi koroner/ perfusion scanning Keith AA Fox. Heart 2000;84:93-100
  • 19. A.Deskripsi nyeri dada: seperti ditekan, di substernal, menjalar ke lengan kiri leher, atau rahang B.Dicetuskan oleh aktivitas fisik atau emosi, berkurang dengan istirahat atau obat nitrat
  • 20.  Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher atau rahang (seperti ditekan atau dihimpit) berlangsung lebih dari 30 menit  Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh tubuh, mual dan muntah, sesak
  • 21.  Angina equivalen: dirasakan sebagai sesak nafas atau lemas (usia lanjut, diabetes)  Hati-hati: silent ischemia (diabetes)
  • 22.  Angina dengan derajat, intensitas, dan kualitas yang sama dgn sebelumnya  Timbul oleh derajat pencetus yang sama (misalnya timbul setelah berjalan 200 m atau naik tangga 1 lantai)  Pemeriksaan Fisik umumnya normal
  • 23. 1. Angina saat istirahat Timbul saat istirahat dan berkepanjangan, biasanya > 20 menit 2. New-onset angina Baru pertama muncul 3. Angina yang bertambah (progressif) Sudah ada angina tp bertambah sering, lebih lama, dgn pencetus yg lebih ringan
  • 24.  Nyeri dada khas infark: nyeri dada atau leher atau rahang (seperti ditekan atau dihimpit) berlangsung lebih dari 30 menit, tidak hilang dengan istirahat atau nitrat  Disertai gejala sistemik : berkeringat seluruh tubuh, mual dan muntah, sesak  Pemeriksaan fisik : Hipotensi, ronkhi basah basal, keringat dingin, edema paru, mitral regurgitasi sesaat
  • 25. 25 NoNo LokasiLokasi PERUBAHANPERUBAHAN EKG LeadEKG Lead 1.1. 2.2. 3.3. 4.4. 5.5. AnteriorAnterior Anteriar ekstensifAnteriar ekstensif InferiorInferior RVRV laterallateral V1 – V4V1 – V4 V1 – V6V1 – V6 II , III, aVFII , III, aVF V3R – V5RV3R – V5R I, aVL, V5, V6I, aVL, V5, V6
  • 26.
  • 27.
  • 28. Peningkatan nilai enzim di atas 2 kali nilai batas atas normaL menunjukan ada nekrosis jantung (infark miokard) :  CKMB meningkat setelah 3 jam bila ada Infark miokard dan mencapai puncaknya dalam 10 – 24 jam dan kembali normal dalam 2 – 4 hari. Operasi jantung, miokarditis dan kardioversi elektrik dapat meningkatkan CKMB  Troponin ada 2 jenis yaitu, Trop T dan Trop I. enzim ini meningkat setelah 2 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncaknya dalam 10 – 24 jam dan Trop T masih dapat dideteksi setelah 5 – 14 hari, sedangkan Trop I setelah 5 10 hari  CK, meningkat setelah 3 – 8 jam bila ada infark miokard dan mencapai puncaknya dalam 10 – 36 jam dan kembali normal dalam 3 – 4 hari.  LDH, meningkat setelah 24 – 48 jam dan kembali normal dalam 8 – 14 hari
  • 29. A. STEMI: 1. Primary PTCA (Percutaneous Transluminal Coronary Angioplasty) 2. Trombolytic (Bila mula serangan <12 jam) 3. Bila >12 jam heparin
  • 30.
  • 31. B. NSTEMI: 1. Primary PTCA pada kelompok risiko tinggi 2. Heparin 3. Aspirin 4. Nitrat 5. Obat penyekat beta
  • 32. Masyarakat Umum  Kewaspadaan dan Deteksi Dini  FAKTOR RISIKO  Penanganan secara dini  Pasien Jantung Koroner  PEMBERIAN NITRAT SL
  • 33. Petugas kesehatan harus terlatih untuk :  Mengidentifikasi pasien berisiko tinggi untuk menderita PJK  Mendiagnosis IMA  Mengetahui pentingnya penanganan dan rujukan secara dini  Melakukan RJP dan BHD  Pemeriksaan EKG
  • 34.
  • 35. Penanganan Dini  Penilaian dan stabilisasi hemodinamik  Monitoring EKG  Berikan aspirin 150 - 300 mg (dikunyah atau dihancurkan sebelum diberikan, sehingga efek kerjanya cepat)  Berikan oksigen nasal atau sungkup  pertahankan saturasi > 95 %  Berikan nitrat sublingual (kecuali TD sistolik < 90 mmHg)  Pasang IV akses sambil mengambil sampel darah untuk pemeriksaan enzim jantung, pemeriksaan darah lengkap, fungsi ginjal, gula darah dan profil lipid  Atasi nyeri dengan morfin 2 – 5 mg IV perlahan-lahan dan dapat diulang dengan interval 5 – 15 menit sampai rasa nyeri hilang atau timbul tanda- tanda intoksikasi (hipotensi, depresi pernapasan dan muntah-muntah hebat).  Injeksi IM sebaiknya tidak dilakukan  Pertimbangkan kemungkinan dilakukan reperfusi, baik dengan trombolitik maupun primary PTCA
  • 36.  TERAPI REPERFUSI  fibrinolitik : door-to-needle < 30 menit  primary PTCA : door-to-dilatasi < 90 menit  TERAPI CONJUNCTIVE  aspirin  heparin  TERAPI TAMBAHAN  BB, nitrogliserin, ACE inhibitor, statin
  • 37. PENILAIAN AWAL  Riwayat penyakit, termasuk IMA atau tidak  TTV dan pemeriksaan fisik  EKG 12 lead  Rontgen dada  Pemantauan EKG
  • 38. TATALAKSANA AWAL :  Morphine 2 – 4 mg tiap 5 – 10 menit  sebagai analgetika dan venodilatasi  Oksigen 4 l/menit  sat oksigen > 95 %  Nitrogen sublingual atau IV  efek anti iskemik dan anti hipertensi, jangan diberikan bila TD sistolik < 90 mmHg dan bradikardia < 50 x/menit  Aspirin 160 – 360 mg  mengurangi reoklusi koroner
  • 39.  Anamnesis: 70-80% diagnosis  Pemeriksaan fisik  Pemeriksaan Penunjang EKG Laboratorium Radiologi
  • 40.  Risiko Tinggi: a. Nyeri dada yang berkepanjangan (>20 menit) b. Gangguan hemodinamik (hipotensi, syok) c. Post infarc angina d. Peningkatan/positif troponin T e. Aritmia utama (ventrikel takikardia/fibrillasi) f. Diabetes Mellitus
  • 41.  Istirahat total di tempat tidur minimal 12 jam  Mobilisasi dini dianjurkan pada infark tanpa komplikasi  Sedasi bila diperlukan  Penggunaan tempat untuk BAB atau BAK di samping tempat tidur (bed side commode) dan penggunaan perlengkapan mandi di tempat tidur (bed side washing) pada umumnya aman  Valsava maneuver/mengedan dapat menyebabkan gangguan hemodinamik dan elektrokardiografi yang berbahaya, sehingga penggunaan laksan untuk mencegah konstipasi sangat dianjurkan
  • 42.  ARITMIA  Takhiaritmia  Bradiaritmia  DISFUNGSI VENTRIKEL KIRI  pump problem  SYOK KARDIOGENIK  Gagal jantung kiri atau kanan  DISFUNGSI VENTRIKEL KANAN volume problem