SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
»SISTEM REPRODUKSI
PRIA
»SISTEM REPRODUKSI
WANITA
• STRUKTUR EKSTERNAL
• STRUKTUR INTERNAL
Alat Kelamin Pria
• Terbagi atas 3 bagian :
1. Kelenjar : Testis, Vesika seminalis,
kelenjar prostat, Kelenjar Bulbouretralis
2. Kelenjar Duktus Duktuli:Epididimis,
Duktus deferens, Uretra.
3. Bangun Penyambung atau penyokong :
Scrotum, Fenikulus Spermatikus, Penis
SISTEM REPRODUKSI PRIA
EKSTERNAL :
• Mons Pubis
• Penis
• Skrotum (kantung
zakar)
INTERNAL
• Testis
• Duktus pada Testis :
– Tubulus seminiferus
– Epididimis
– vas deferens
– Duktus ejakulatorus
– Uretra
• Kelj saluran reproduksi aksesoris :
– Vesicula seminalis
– kelenjar prostat
– Kelenjar bulbouretralis (Cowper)
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI PRIA
MONS PUBIS
• DAERAH DI ATAS SIMPISIS PUBIS
• TERDAPAT BULU/RAMBUT :
– PANJANG
– PADAT
– KASAR DAN IKAL
• BERBENTUK INTAN DARI UMBILIKUS KE ANUS
TESTIS
• Mrp dua kelenj lonjong kecil yg tdpt di dlm kantong skrotum
(keputihan, agak pipih pd sisinya, panjang 4 – 5 cm)
• Keduanya menggantung pada ikatan jaringan skrotum dan
korda spermatik
• Pd awalnya testis terletak dlm abdomen kmd turun melalui
kanal inguinalis (pd kehamilan 7 bulan)
• Testis harus berada pd skrotum agar spermatogenesis terjadi
• Asal testis sama (homolog) dengan asal ovarium
TESTIS
• Setiap testis terbungkus oleh jaringan fibrosa
dan terbagi atas beberapa lobulus
• Setiap 1 lobulus terdapat 1-3 tubulus dan
kelompok sel interstisiel (sel leydig) yg
panjang (75 cm), sempit dan berbelok-belok
• Setiap testis memiliki 1 tuba yang menggulung
ketat dg panjang 6 m
• Testis merupakan organ laki-laki u.
Perkembangbiakan, tempat spermatozoa, dan
hormon laki-laki dibentuk
• Terletak sebelah kanan dan kiri merupakan
kelenjar yang berbentuknya bulat lonjong
(spt: telur) terbungkus didalam scrotum
menghasilkan sel mani atau sperma
• Di belakang testis selabut ini agak menebal
sehingga membentuk su/bagian yang disebut
mediastinum testis
PENIS
Penis terdiri dari:
akar (menempel pada dinding perut)
Badan/Corpus penis (merupakan bagian tengah dari
penis)
glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti
kerucut)
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan
air kemih) terdapat di ujung glans penis.
Pangkal (Radik penis)
Dasar glans penis disebut korona.
BADAN PENIS (corpus penis)
• Terdiri tiga lapisan silinder dan jaringan erektil :
– 2 korpus kavernosa lateral
– 1 korpus spongiosum (berisi uretra)
• Korpora berakhir pada bag distal gland penis (sensitif
dan licin)
• Dilapisi kulit dan fasia yang longgar (memungkinkan
penis membesar saat ereksi)
GLAND PENIS
• Ujung penis yang membesar
• Mengandung banyak ujung syaraf yang sensitif
• Terdapat meatus uretra diujung (normal)
• Preputium (kulit luar) : suatu lapisan kulit yang
longgar membungkus gland penis (membentang
mulai dari korona menutupi glans penis) pada pria
yang tidak disunat (sirkumsisi)
• Pada bayi preputium tidak dpt ditarik sampai usia 13
tahun
• Pada remaja dan dewasa preputium mudah ditarik
STRUKTUR PENIS
• Penis merupakan alat yang mempunyai
jaringan erektil yang satu sama yang lainnya
dilapisi jaringan fibrosa. Jaringan erektil ini
terdiri dari rongga-rongga sprt karet busa
• Dengan adanya rangsangan seksual karet busa
ini akan dipenuhi darah sebagai vasopresi
maka terjadilah ereksi.
@ Ereksi penis dipengaruhi oleh otot :
- Muskulus iskia Karvenosus,M. Erektor Penis
----- otot2 ini menyebabkan erektil
(ketegangan) pada waktu koitus
@ Muskulus Bulbokarvenosus u/
menegeluarkan urine. Penis mempunyai 3
buah korvus karvenosus (alat pengeras zakar)
2 buah terletak dipunggung atas penis, 1
terletak dibawah dari penis.
@ korvus karvenosus penis tdd jaringan yg
banyak sekali pembuluh darah dan akan
mengeras dan membesar saat Coitus
SKROTUM
• Suatu kantong : kulit, otot, dan fasia yang berkeriput terletak
pada bag dorsal (belakang) dari akar penis
• Bag dalam skrotum terbagi oleh septum (sekat) dan setiap
kompartemen terdiri atas :
– Satu testis
– Epididimis
– Vas deferens (duktus seminalis)
• Sisi kiri skrotum tergantung sedikit lebih rendah (1 cm) dari
sisi kanan
• kulit disuplai sangat banyak kelenjar sebasea dan kelenjar
keringat
• Jarang ditumbuhi rambut
• Dapat kontraksi dan relaksasi (dg musculus dartos/
cremasteric muscle)
EPIDIDIMIS
• terletak di atas testis dan merupakan saluran
sepanjang 6 meter.
• epididimis mengumpulkan sperma dari testis
dan menyediakan ruang serta lingkungan
untuk proses pematangan sperma.
VAS DEFERENS
• merupakan saluran yang membawa sperma dari
epididimis.
• saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu
masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus
ejakulatorius.
• struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan
saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan
membentuk korda spermatika.
KELENJAR PROSTAT
• terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan
mengelilingi bagian tengah dari uretra.
• biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar
sejalan dengan pertambahan usia.
• prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
• cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen.
• cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas
deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
SEMEN
• Cairan yg diejakulasi saat orgasme
• Mengandung sperma dan sekresi dari vesika
seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar
bulbouretralis
• Volume ejakulasi : 2,5-3,5 ml(1-10 ml)
• Mengandung unsur pokok yg menyediakan
makanan, meningkat motilitas sperma, serta
mempertahankan (buffer) lingkungan asam cairan
cervik dan vagina
• Berwarna putih, pH (7,35-7,5)
URETHRA
• Adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih
(vesika urinaria)dengan dunia luar
• Juga sebagai saluran ekskresi sperma
• Panjang : 20 cm (berakhir pada akhir penis)
• Dibagi menjadi 4 bagian :
1. Pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat
2. Pars prostatica, terletak di prostat terdapat lubang kecil tempat
muara vas deferens
3. Pars membranosa, sekitar 1,5 cm, dan dilateral terdapat kelenjar
bulbouretralis
4. Pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus
spongiosum penis

More Related Content

What's hot

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrinpjj_kemenkes
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaDokter Tekno
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)basil_miaw
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerYesi Tika
 
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasi
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasiEndokrinologi reproduksi siklus menstruasi
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasiHendrik Sutopo
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahMey Sari
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Budi Supriyono
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiHetty Astri
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptSyscha Lumempouw
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalHendrik Sutopo
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptHany Khairunnisa
 

What's hot (20)

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem EndokrinAnatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Hipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe IHipersensitivitas Tipe I
Hipersensitivitas Tipe I
 
Laporan mingguan igd
Laporan mingguan igdLaporan mingguan igd
Laporan mingguan igd
 
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)Power Point   Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
Power Point Anatomi & Fisiologi (Sistem Saraf)
 
Siklus menstruasi
Siklus menstruasiSiklus menstruasi
Siklus menstruasi
 
Polip nasal
Polip nasalPolip nasal
Polip nasal
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasi
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasiEndokrinologi reproduksi siklus menstruasi
Endokrinologi reproduksi siklus menstruasi
 
PPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darahPPT Komposisi darah dan golongan darah
PPT Komposisi darah dan golongan darah
 
1. faring
1. faring1. faring
1. faring
 
SISTEM HORMON
SISTEM HORMON SISTEM HORMON
SISTEM HORMON
 
Sistem Endokrin
Sistem EndokrinSistem Endokrin
Sistem Endokrin
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
Mekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan NormalMekanisme Persalinan Normal
Mekanisme Persalinan Normal
 
Sistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria pptSistem Reproduksi Pria ppt
Sistem Reproduksi Pria ppt
 

Viewers also liked (20)

Anfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi WanitaAnfis Reproduksi Wanita
Anfis Reproduksi Wanita
 
Anfis Payudara
Anfis PayudaraAnfis Payudara
Anfis Payudara
 
Perspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan MaternitasPerspektif Keperawatan Maternitas
Perspektif Keperawatan Maternitas
 
Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017Program KIA di Indonesia 2017
Program KIA di Indonesia 2017
 
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi WanitaAnatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
Anatomi Fisiologi Reproduksi Wanita
 
Anatomi Panggul
Anatomi PanggulAnatomi Panggul
Anatomi Panggul
 
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement KeperawatanKonsep Dasar Manajement Keperawatan
Konsep Dasar Manajement Keperawatan
 
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan MudaAsuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
Asuhan Keperawatan pada Perdarahan Kehamilan Muda
 
Persalinan Normal
Persalinan NormalPersalinan Normal
Persalinan Normal
 
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-IIIAsuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
Asuhan Keperawatan Pada Wanita Hamil Trimester I-III
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
Asuhan Keperawatan pada Pasien Post Partum Normal atas Indikasi Ketuban Pecah...
 
Konsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio CaesareaKonsep Dasar Sectio Caesarea
Konsep Dasar Sectio Caesarea
 
Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan Anatomi Perkemihan
Anatomi Perkemihan
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Dermatitis
Dermatitis Dermatitis
Dermatitis
 
Konsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar PostpartumKonsep Dasar Postpartum
Konsep Dasar Postpartum
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 

Similar to Sistem Reproduksi Pria

Sistem reproduksi pria kelompok 3
Sistem reproduksi pria kelompok 3Sistem reproduksi pria kelompok 3
Sistem reproduksi pria kelompok 3RikaSulistyawati
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksinuniek20
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiaunisparklezz
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priad_w
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatik
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatikAnatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatik
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatikibsrsud
 
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSatrio Elang
 
3.1 reproductive male
3.1 reproductive male3.1 reproductive male
3.1 reproductive maleMohd Arif
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Hana Yoshimasa
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt26NazwaSyalsaDaviraX
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxanindya um
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Budi Triyanto
 
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSISiti Farida
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusiamarwahhh
 

Similar to Sistem Reproduksi Pria (20)

Sistem reproduksi pria kelompok 3
Sistem reproduksi pria kelompok 3Sistem reproduksi pria kelompok 3
Sistem reproduksi pria kelompok 3
 
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-133565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
33565900 makalah-reproduksi-pria-dan-wanita-1
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi priaAnatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatik
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatikAnatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatik
Anatomi fisiologi sistem reproduksirevisiatik
 
Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4Sistem reproduksi part 4
Sistem reproduksi part 4
 
Sistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi PriaSistem Reproduksi Pria
Sistem Reproduksi Pria
 
Sistem reproduksi pria
Sistem reproduksi priaSistem reproduksi pria
Sistem reproduksi pria
 
Alat reproduksi pria
Alat reproduksi priaAlat reproduksi pria
Alat reproduksi pria
 
3.1 reproductive male
3.1 reproductive male3.1 reproductive male
3.1 reproductive male
 
Trans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi priaTrans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi pria
 
Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v Sistem reproduksi manusia :v
Sistem reproduksi manusia :v
 
Trans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi priaTrans anfis alat reproduksi pria
Trans anfis alat reproduksi pria
 
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.pptSistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
Sistem Reproduksi Pada Manusia_Nazwa Syalsa_XI MIPA C.ppt
 
Sistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptxSistem Ekskresi.pptx
Sistem Ekskresi.pptx
 
Makalah kelamin
Makalah kelaminMakalah kelamin
Makalah kelamin
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 
SISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSISISTEM REPRODUKSI
SISTEM REPRODUKSI
 
Sistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi ManusiaSistem Reproduksi Manusia
Sistem Reproduksi Manusia
 

More from Fransiska Oktafiani

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakFransiska Oktafiani
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Fransiska Oktafiani
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE Fransiska Oktafiani
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareFransiska Oktafiani
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Fransiska Oktafiani
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHFransiska Oktafiani
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockFransiska Oktafiani
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruFransiska Oktafiani
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Fransiska Oktafiani
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah Fransiska Oktafiani
 

More from Fransiska Oktafiani (20)

Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anakSatuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
Satuan acara penyuluhan dan leaflet diare pada anak
 
Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018Format asuhan keperawatan anak 2018
Format asuhan keperawatan anak 2018
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 17 BULAN (TODDLER) DENGAN DIARE
 
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan DiareProposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
Proposal Karya Tulis Ilmiah Asuhan Keperawatan pada Anak Todler dengan Diare
 
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
Buku Panduan Karya Tulis Ilmiah Berbasis Studi Kasus 2018
 
Sejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal IndonesiaSejarah Obat Herbal Indonesia
Sejarah Obat Herbal Indonesia
 
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAHDIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
DIAGNOSTIK INVASIF DAN INTERVENSI NON BEDAH
 
Drugs And Defibrillation
Drugs And DefibrillationDrugs And Defibrillation
Drugs And Defibrillation
 
Sindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner AkutSindroma Koroner Akut
Sindroma Koroner Akut
 
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) ShockDefibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
Defibrillation || DC (Dirrect Current) Shock
 
Ambulans Keperawatan
Ambulans KeperawatanAmbulans Keperawatan
Ambulans Keperawatan
 
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paruCardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau Resusitasi Jantung Paru-paru
 
Diagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan SyokDiagnosis & Penanganan Syok
Diagnosis & Penanganan Syok
 
proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017proses keperawatan jiwa 2017
proses keperawatan jiwa 2017
 
konsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiahkonsep dasar karya tulis ilmiah
konsep dasar karya tulis ilmiah
 
Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017Konsep keperawatan keluarga 2017
Konsep keperawatan keluarga 2017
 
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 penyajian data hasil karya tulis ilmiah  penyajian data hasil karya tulis ilmiah
penyajian data hasil karya tulis ilmiah
 
Skenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kaderSkenario penyegaran kader
Skenario penyegaran kader
 
Bagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTIBagian inti BABI KTI
Bagian inti BABI KTI
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 

Recently uploaded (18)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 

Sistem Reproduksi Pria

  • 3. • STRUKTUR EKSTERNAL • STRUKTUR INTERNAL
  • 4. Alat Kelamin Pria • Terbagi atas 3 bagian : 1. Kelenjar : Testis, Vesika seminalis, kelenjar prostat, Kelenjar Bulbouretralis 2. Kelenjar Duktus Duktuli:Epididimis, Duktus deferens, Uretra. 3. Bangun Penyambung atau penyokong : Scrotum, Fenikulus Spermatikus, Penis
  • 5. SISTEM REPRODUKSI PRIA EKSTERNAL : • Mons Pubis • Penis • Skrotum (kantung zakar) INTERNAL • Testis • Duktus pada Testis : – Tubulus seminiferus – Epididimis – vas deferens – Duktus ejakulatorus – Uretra • Kelj saluran reproduksi aksesoris : – Vesicula seminalis – kelenjar prostat – Kelenjar bulbouretralis (Cowper)
  • 7.
  • 8.
  • 9. MONS PUBIS • DAERAH DI ATAS SIMPISIS PUBIS • TERDAPAT BULU/RAMBUT : – PANJANG – PADAT – KASAR DAN IKAL • BERBENTUK INTAN DARI UMBILIKUS KE ANUS
  • 10. TESTIS • Mrp dua kelenj lonjong kecil yg tdpt di dlm kantong skrotum (keputihan, agak pipih pd sisinya, panjang 4 – 5 cm) • Keduanya menggantung pada ikatan jaringan skrotum dan korda spermatik • Pd awalnya testis terletak dlm abdomen kmd turun melalui kanal inguinalis (pd kehamilan 7 bulan) • Testis harus berada pd skrotum agar spermatogenesis terjadi • Asal testis sama (homolog) dengan asal ovarium
  • 11. TESTIS • Setiap testis terbungkus oleh jaringan fibrosa dan terbagi atas beberapa lobulus • Setiap 1 lobulus terdapat 1-3 tubulus dan kelompok sel interstisiel (sel leydig) yg panjang (75 cm), sempit dan berbelok-belok • Setiap testis memiliki 1 tuba yang menggulung ketat dg panjang 6 m
  • 12. • Testis merupakan organ laki-laki u. Perkembangbiakan, tempat spermatozoa, dan hormon laki-laki dibentuk • Terletak sebelah kanan dan kiri merupakan kelenjar yang berbentuknya bulat lonjong (spt: telur) terbungkus didalam scrotum menghasilkan sel mani atau sperma • Di belakang testis selabut ini agak menebal sehingga membentuk su/bagian yang disebut mediastinum testis
  • 13. PENIS Penis terdiri dari: akar (menempel pada dinding perut) Badan/Corpus penis (merupakan bagian tengah dari penis) glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut) Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di ujung glans penis. Pangkal (Radik penis) Dasar glans penis disebut korona.
  • 14. BADAN PENIS (corpus penis) • Terdiri tiga lapisan silinder dan jaringan erektil : – 2 korpus kavernosa lateral – 1 korpus spongiosum (berisi uretra) • Korpora berakhir pada bag distal gland penis (sensitif dan licin) • Dilapisi kulit dan fasia yang longgar (memungkinkan penis membesar saat ereksi)
  • 15. GLAND PENIS • Ujung penis yang membesar • Mengandung banyak ujung syaraf yang sensitif • Terdapat meatus uretra diujung (normal) • Preputium (kulit luar) : suatu lapisan kulit yang longgar membungkus gland penis (membentang mulai dari korona menutupi glans penis) pada pria yang tidak disunat (sirkumsisi) • Pada bayi preputium tidak dpt ditarik sampai usia 13 tahun • Pada remaja dan dewasa preputium mudah ditarik
  • 17. • Penis merupakan alat yang mempunyai jaringan erektil yang satu sama yang lainnya dilapisi jaringan fibrosa. Jaringan erektil ini terdiri dari rongga-rongga sprt karet busa • Dengan adanya rangsangan seksual karet busa ini akan dipenuhi darah sebagai vasopresi maka terjadilah ereksi.
  • 18. @ Ereksi penis dipengaruhi oleh otot : - Muskulus iskia Karvenosus,M. Erektor Penis ----- otot2 ini menyebabkan erektil (ketegangan) pada waktu koitus @ Muskulus Bulbokarvenosus u/ menegeluarkan urine. Penis mempunyai 3 buah korvus karvenosus (alat pengeras zakar) 2 buah terletak dipunggung atas penis, 1 terletak dibawah dari penis. @ korvus karvenosus penis tdd jaringan yg banyak sekali pembuluh darah dan akan mengeras dan membesar saat Coitus
  • 19. SKROTUM • Suatu kantong : kulit, otot, dan fasia yang berkeriput terletak pada bag dorsal (belakang) dari akar penis • Bag dalam skrotum terbagi oleh septum (sekat) dan setiap kompartemen terdiri atas : – Satu testis – Epididimis – Vas deferens (duktus seminalis) • Sisi kiri skrotum tergantung sedikit lebih rendah (1 cm) dari sisi kanan • kulit disuplai sangat banyak kelenjar sebasea dan kelenjar keringat • Jarang ditumbuhi rambut • Dapat kontraksi dan relaksasi (dg musculus dartos/ cremasteric muscle)
  • 20. EPIDIDIMIS • terletak di atas testis dan merupakan saluran sepanjang 6 meter. • epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma.
  • 21. VAS DEFERENS • merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. • saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. • struktur lainnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.
  • 22. KELENJAR PROSTAT • terletak di bawah kandung kemih di dalam pinggul dan mengelilingi bagian tengah dari uretra. • biasanya ukurannya sebesar walnut dan akan membesar sejalan dengan pertambahan usia. • prostat dan vesikula seminalis menghasilkan cairan yang merupakan sumber makanan bagi sperma. • cairan ini merupakan bagian terbesar dari semen. • cairan lainnya yang membentuk semen berasal dari vas deferens dan dari kelenjar lendir di dalam kepala penis.
  • 23. SEMEN • Cairan yg diejakulasi saat orgasme • Mengandung sperma dan sekresi dari vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar bulbouretralis • Volume ejakulasi : 2,5-3,5 ml(1-10 ml) • Mengandung unsur pokok yg menyediakan makanan, meningkat motilitas sperma, serta mempertahankan (buffer) lingkungan asam cairan cervik dan vagina • Berwarna putih, pH (7,35-7,5)
  • 24. URETHRA • Adalah saluran yang menghubungkan kandung kemih (vesika urinaria)dengan dunia luar • Juga sebagai saluran ekskresi sperma • Panjang : 20 cm (berakhir pada akhir penis) • Dibagi menjadi 4 bagian : 1. Pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat 2. Pars prostatica, terletak di prostat terdapat lubang kecil tempat muara vas deferens 3. Pars membranosa, sekitar 1,5 cm, dan dilateral terdapat kelenjar bulbouretralis 4. Pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis