SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI
A S M A
1
Oleh:
Nurmawita, S.Farm
Kelas B
Apoteker Angkatan I 2015/2016
SI APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, FEBRUARI 2015
Definisi
• Asma adalah keadaan klinis yang ditandai oleh masa
penyempitan bronkus yang reversibel, dipisahkan oleh
masa di mana ventilasi jalan nafas terhadap berbagai
rangsang (Sylvia Anderson (1995 : 149).
• Asma adalah radang kronis pada jalan nafas yang berkaitan
dengan obstruksi reversible dari spasme, edema, dan
produksi mucus dan respon yang berlebihan terhadap
stimuli (Varney, Helen. 2003).
• Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten
dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara
episodik, cenderung pada malam/dini hari (nokturnal),
musiman, setelah aktivitas fisik, serta terdapat riwayat
asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarga
(Pedoman Nasional Asma Anak, 2004).
2
Etiologi
• Sebagian besar penyempitan pada saluran nafas disebabkan oleh
semacam reaksi alergi. Alergi adalah reaksi tubuh normal terhadap
allergen, yakni zat-zat yang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang
yang peka. Alergen menyebabkan alergi pada orang-orang yang
peka. Alergen menyebabkan otot saluran nafas menjadi mengkerut
dan selaput lendir menjadi menebal. Selain produksi lendir yang
meningkat, dinding saluran nafas juga menjadi membengkak.
Saluran nafas pun menyempit, sehingga nafas terasa sesak. Alergi
yang diderita pada penderita asma biasanya sudah ada sejak kecil.
• Asma dapat kambuh apabila penderita mengalami stres dan hamil
merupakan salah satu stress secara psikis dan fisik, sehingga daya
tahan tubuh selama hamil cenderung menurun, daya tahan tubuh
yang menurun akan memperbesar kemungkinan tersebar infeksi
dan pada keadaan ini asma dapat kambuh. (Ilmu Penyakit Dalam)
3
Faktor Resiko
4
Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma Di Indonesia
5
6
Patofisiologi Asma
Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma Di Indonesia
8
Klasifikasi Asma
Pedoman Nasional Asma Anak Indonesia (2004) membagi asma menjadi :
DEPKES (2007) membagi perjalanan klinis asma sebagai berikut :
12
APE = arus puncak ekspirasi
FEV1 = volume ekspirasi paksa dalam 1 detik
Modifikasi asma berdasarkan National Asthma Education
Program (NAEPP) yaitu :
13
Asma Ringan Asma Ringan Asma Sedang
Gejala  Singkat (< 1 jam )
eksaserbasi
symptomatic < dua
kali/minggu.
 Puncak aliran udara
ekspirasi > 80%
diduga akan tanpa
gejala.
 Gejala asma kambuh
>2 kali / mingggu
 Kekambuhan
mempengaruhi
aktivitasnya
 Kekambuhan mungkin
berlangsung berhari-
hari
 Kemampuan puncak
ekspirasi /detik dan
kemampuan volume
ekspirasi berkisar
antara 60-80%.
 Gejala terus
menerus
menganggu aktivitas
sehari-hari
 Puncak aliran
ekspirasi dan
kemampuan volume
ekspirasi kurang dari
60% dengan variasi
luas
 Diperlukan
kortikosteroid oral
untuk
menghilangkan
gejala.
Pemeriksaan Fisis
• Kesadaran
• Suhu tubuh
• Sesak napas
• Tanda gagal napas
• Tanda infeksi penyerta/komplikasi
• Penilaian derajat serangan asma:
ringan/sedang/berat/mengancam jiwa
• Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan
mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup
normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
• Tujuan penatalaksanaan asma :
 Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
 Mencegah eksaserbasi akut
 Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal
mungkin
 Mengupayakan aktiviti normal termasuk exercise
 Menghindari efek samping obat
 Mencegah terjadinya keterbatasan aliran udara (airflow
limitation) ireversibel
 Mencegah kematian karena asma
15
Strategi terapi
• Pencegahan
Non-
farmakologi
• Terapi serangan akut (quick-relief medications)
• Terapi jangka panjang (long-term control
medications)Farmakologi
• obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang
merupakan pengobatan cepat untuk mengatasi
serangan asma akut (short-term relief).
• berupa obat-obat bronkodilator (salbutamol,
terbutalin, dan ipratropium) dan kortikosteroid oral
ketika serangannya sedang sampai berat.
17
Terapi serangan akut
1
• Short-acting ß2-agonist (salbutamol,
terbutalin)
2
• Anticholinergics (ipratropium bromide)
3
• Corticosteroids (short-term use for
exacerbations)
Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm,
APT.
19
Terapi Jangka Panjang
• untuk penggunaan jangka panjang yang berguna mengontrol
gejala asma dan sebagai terapi untuk mencegah kekambuhan
(long-term prevention)
• Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang
terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan
menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak
efektif untuk mengatasi serangan akut. Beberapa obat jangka
panjang antara lain kortikosteroid inhalasi yang merupakan
obat paling efektif, beta-2 agonis aksi panjang dan metil
ksantin (teofilin) untuk mengatasi gejala asma pada malam
hari (gejala nocturnal), kromolin dan nedokromil sebagai
antiinflamasi
Terapi pemeliharaan jangka panjang
1
• Corticosteroids inhalasi (beclometasone dipropionate,
budesonide, fluticasone propionate)
2
• Cromoline sodium
3
• Nedocromil
4
• Long acting ß2-agonist (salmeterol, formoterol)
5
• Methylxanthines (aminofilin, teofilin)
6
• Leukotriene modifiers (montelukast, pranlukast, zafirlukast)
Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm,
APT.
21
• Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan
obat-obat sistemik (prednisolon, prednison,
metilprednisolon).
Terapi non farmakologi
Edukasi kepada pasien/keluarga
bertujuan untuk :
 meningkatkan pemahaman
(mengenai penyakit asma secara
umum dan pola penyakit asma
sendiri)
 meningkatkan keterampilan
(kemampuan dalam penanganan
asma sendiri/asma mandiri)
 meningkatkan kepuasan
 meningkatkan rasa percaya diri
 meningkatkan kepatuhan
(compliance) dan penanganan
mandiri
 membantu pasien agar dapat
melakukan penatalaksanaan dan
mengontrol asma
23
Bentuk pemberian edukasi :
 Komunikasi/nasehat saat berobat
 Ceramah
 Latihan/training
 Supervisi
 Diskusi
 Tukar menukar informasi (sharing of
information group)
 Film/video presentasi
 Leaflet, brosur, buku bacaan
 dll
Komunikasi yang baik adalah kunci kepatuhan pasien, upaya
meningkatkan kepatuhan pasien dilakukan dengan :
• Edukasi dan mendapatkan persetujuan pasien untuk setiap
tindakan/penanganan yang akan dilakukan. Jelaskan sepenuhnya kegiatan
tersebut dan manfaat yang dapat dirasakan pasien
• Tindak lanjut (follow-up). Setiap kunjungan, menilai ulang penanganan
yang diberikan dan bagaimana pasien melakukannya. Bila mungkin
kaitkan dengan perbaikan yang dialami pasien (gejala dan faal paru).
• Menetapkan rencana pengobatan bersama-sama dengan pasien.
• Membantu pasien/keluarga dalam menggunakan obat asma.
• Identifikasi dan atasi hambatan yang terjadi atau yang dirasakan pasien,
sehingga pasien merasakan manfaat penatalaksanaan asma secara
konkret.
• Menanyakan kembali tentang rencana penganan yang disetujui bersama
dan yang akan dilakukan, pada setiap kunjungan.
• Mengajak keterlibatan keluarga.
• Pertimbangkan pengaruh agama, kepercayaan, budaya dan status
sosioekonomi yang dapat berefek terhadap penanganan asma 24
Peran Farmasis
• Mengedukasi pasien mengenai fakta dasar tentang asma:
– Beda saluran asma yg normal dg pasien asma
– Apa yg terjadi ketika serangan asma
• Mengedukasi pasien tentang pengobatan asma
– Bagaimana obat bekerja
– Pengobatan jk panjang dan pengobatan serangan akut
– Tekankan pada kepatuhan penggunaan obat terutama yg mendapat terapi jk panjang.
• Mengedukasi tentang teknik penggunaan inhaler yang benar
– demonstrasikan cara memakai inhalaer dan bentuk device yg lain
• Memantau penggunaan obat pada saat refill  dapat membantu
mengidentifikasi pasien yang kontrol asmanya kurang baik  komunikasikan
dengan dokternya.
• Mengedukasi pasien untuk memantau kondisinya.
– Bagaimana memantau gejala dan mengenal kapan kondisi memburuk
– Kapan dan bagaimana melakukan tindakan darurat (rescue actions)
• Mengedukasi pasien untuk mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu
konseling asma

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Ppt ppok
Ppt ppokPpt ppok
Ppt ppok
 
Pemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada LansiaPemberian Obat Pada Lansia
Pemberian Obat Pada Lansia
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 bioekuivalensi
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Efek obat
Efek obatEfek obat
Efek obat
 
Farmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskulerFarmakologi kardiovaskuler
Farmakologi kardiovaskuler
 
Basic pharmacokinetics
Basic pharmacokineticsBasic pharmacokinetics
Basic pharmacokinetics
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensiMateri kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
Materi kuliah tamu S1 yang kedua bioekuivalensi
 
Ekskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjalEkskresi dan klirens ginjal
Ekskresi dan klirens ginjal
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Kasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi IKasus farmakoterapi I
Kasus farmakoterapi I
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
Farmakologi Analgetik
Farmakologi AnalgetikFarmakologi Analgetik
Farmakologi Analgetik
 
Antiinflamasi
AntiinflamasiAntiinflamasi
Antiinflamasi
 

Viewers also liked

konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensiwitanurma
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Yusuf Himawan
 
simulasi apotek
simulasi apotek simulasi apotek
simulasi apotek dwiariani
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit AsmaSainal Edi Kamal
 
Ppt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhialePpt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhialeNcie Artie
 
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasiMendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasiHamelia Juwita
 
Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekLuthfiatun Ni'mah
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatLintang Diah Y
 
Presentasi PKL @RSI Asshobirin
Presentasi PKL @RSI AsshobirinPresentasi PKL @RSI Asshobirin
Presentasi PKL @RSI AsshobirinSherly Dewi
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Praseta Okta Viana
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Omhe_ID
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahRumandani Choirunisa
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinOperator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (20)

konseling hipertensi
konseling hipertensikonseling hipertensi
konseling hipertensi
 
Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)Konseling farmasi (1)
Konseling farmasi (1)
 
simulasi apotek
simulasi apotek simulasi apotek
simulasi apotek
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical  Care Untuk Penyakit AsmaPharmaceutical  Care Untuk Penyakit Asma
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Asma
 
Asma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab munaAsma bronchial Akper pemkab muna
Asma bronchial Akper pemkab muna
 
Ppt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhialePpt asma bronkhiale
Ppt asma bronkhiale
 
Praktek cd
Praktek cdPraktek cd
Praktek cd
 
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasiMendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
Mendirikan suatu apotik/apotek || tugas pemasaran farmasi
 
Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotek
 
Etik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum PerawatEtik dan Hukum Perawat
Etik dan Hukum Perawat
 
Patofisiologi asma
Patofisiologi asmaPatofisiologi asma
Patofisiologi asma
 
Presentasi PKL @RSI Asshobirin
Presentasi PKL @RSI AsshobirinPresentasi PKL @RSI Asshobirin
Presentasi PKL @RSI Asshobirin
 
Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik Etika keperawatan dilema etik
Etika keperawatan dilema etik
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalahDilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
Dilema etik keperawatan & model pemecahan masalah
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Hepatitis B
Hepatitis BHepatitis B
Hepatitis B
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalinPercakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien pada ibu bersalin
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 

Similar to konseling asma

PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptxPPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptxSitiRohmah175718
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakzakiyzuhdi
 
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.pptSuryatiHusin
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakLena Setianingsih
 
asma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptxasma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptxssuser7c8e3e
 
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptx
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptxTATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptx
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptxDamayantiCici
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukAi Coryde
 
ASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.pptASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.pptChristikaSo
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perluDwiNormaR
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1sharklasers22
 
7.2.1.3 a. SOP Medis Asma Bronkial.docx
7.2.1.3  a.  SOP Medis Asma Bronkial.docx7.2.1.3  a.  SOP Medis Asma Bronkial.docx
7.2.1.3 a. SOP Medis Asma Bronkial.docxDedikdwisetiyono
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanranibenawa1
 
Asma bronkial-ppt
Asma bronkial-pptAsma bronkial-ppt
Asma bronkial-pptedypurwadi2
 

Similar to konseling asma (20)

PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptxPPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
PPT Farmakoteraphi Ashma Kelompok 1.pptx
 
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anakDiagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
Diagnosis dan penatalaksanaan terkini asma pada anak
 
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
356906218-PPT-Referat-Anestesi-Pada-Pasien-Asma.ppt
 
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada AnakDiagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Asma pada Anak
 
asma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptxasma update 2022 tampil(1).pptx
asma update 2022 tampil(1).pptx
 
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptx
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptxTATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptx
TATALAKSANA ASMA DI FKTP.pptx
 
228747728 sap-asma
228747728 sap-asma228747728 sap-asma
228747728 sap-asma
 
Asma akut-berat.pptx
Asma akut-berat.pptxAsma akut-berat.pptx
Asma akut-berat.pptx
 
Pbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batukPbl 7 a modul sesak batuk
Pbl 7 a modul sesak batuk
 
ASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.pptASMA EKSASERBASI.ppt
ASMA EKSASERBASI.ppt
 
PPT POA ASMA.pdf
PPT POA ASMA.pdfPPT POA ASMA.pdf
PPT POA ASMA.pdf
 
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
11. Asma.ppt pada kasus kebidanan yang perlu
 
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasiPertemuan 2@anamnese sistem respirasi
Pertemuan 2@anamnese sistem respirasi
 
Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1Askep kegawatdaruratan akiba1
Askep kegawatdaruratan akiba1
 
7.2.1.3 a. SOP Medis Asma Bronkial.docx
7.2.1.3  a.  SOP Medis Asma Bronkial.docx7.2.1.3  a.  SOP Medis Asma Bronkial.docx
7.2.1.3 a. SOP Medis Asma Bronkial.docx
 
Asma 2
Asma 2Asma 2
Asma 2
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasanmateri bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
materi bahan ajar penyakit gangguan pernafasan
 
Asma bronkial-ppt
Asma bronkial-pptAsma bronkial-ppt
Asma bronkial-ppt
 
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
Macam macam jenis penyakit pada sistem pernapasan 3
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

konseling asma

  • 1. KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI A S M A 1 Oleh: Nurmawita, S.Farm Kelas B Apoteker Angkatan I 2015/2016 SI APOTEKER UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, FEBRUARI 2015
  • 2. Definisi • Asma adalah keadaan klinis yang ditandai oleh masa penyempitan bronkus yang reversibel, dipisahkan oleh masa di mana ventilasi jalan nafas terhadap berbagai rangsang (Sylvia Anderson (1995 : 149). • Asma adalah radang kronis pada jalan nafas yang berkaitan dengan obstruksi reversible dari spasme, edema, dan produksi mucus dan respon yang berlebihan terhadap stimuli (Varney, Helen. 2003). • Asma adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut: timbul secara episodik, cenderung pada malam/dini hari (nokturnal), musiman, setelah aktivitas fisik, serta terdapat riwayat asma atau atopi lain pada pasien dan/atau keluarga (Pedoman Nasional Asma Anak, 2004). 2
  • 3. Etiologi • Sebagian besar penyempitan pada saluran nafas disebabkan oleh semacam reaksi alergi. Alergi adalah reaksi tubuh normal terhadap allergen, yakni zat-zat yang tidak berbahaya bagi kebanyakan orang yang peka. Alergen menyebabkan alergi pada orang-orang yang peka. Alergen menyebabkan otot saluran nafas menjadi mengkerut dan selaput lendir menjadi menebal. Selain produksi lendir yang meningkat, dinding saluran nafas juga menjadi membengkak. Saluran nafas pun menyempit, sehingga nafas terasa sesak. Alergi yang diderita pada penderita asma biasanya sudah ada sejak kecil. • Asma dapat kambuh apabila penderita mengalami stres dan hamil merupakan salah satu stress secara psikis dan fisik, sehingga daya tahan tubuh selama hamil cenderung menurun, daya tahan tubuh yang menurun akan memperbesar kemungkinan tersebar infeksi dan pada keadaan ini asma dapat kambuh. (Ilmu Penyakit Dalam) 3
  • 4. Faktor Resiko 4 Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma Di Indonesia
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. Patofisiologi Asma Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Asma Di Indonesia
  • 8. 8
  • 9.
  • 10.
  • 11. Klasifikasi Asma Pedoman Nasional Asma Anak Indonesia (2004) membagi asma menjadi :
  • 12. DEPKES (2007) membagi perjalanan klinis asma sebagai berikut : 12 APE = arus puncak ekspirasi FEV1 = volume ekspirasi paksa dalam 1 detik
  • 13. Modifikasi asma berdasarkan National Asthma Education Program (NAEPP) yaitu : 13 Asma Ringan Asma Ringan Asma Sedang Gejala  Singkat (< 1 jam ) eksaserbasi symptomatic < dua kali/minggu.  Puncak aliran udara ekspirasi > 80% diduga akan tanpa gejala.  Gejala asma kambuh >2 kali / mingggu  Kekambuhan mempengaruhi aktivitasnya  Kekambuhan mungkin berlangsung berhari- hari  Kemampuan puncak ekspirasi /detik dan kemampuan volume ekspirasi berkisar antara 60-80%.  Gejala terus menerus menganggu aktivitas sehari-hari  Puncak aliran ekspirasi dan kemampuan volume ekspirasi kurang dari 60% dengan variasi luas  Diperlukan kortikosteroid oral untuk menghilangkan gejala.
  • 14. Pemeriksaan Fisis • Kesadaran • Suhu tubuh • Sesak napas • Tanda gagal napas • Tanda infeksi penyerta/komplikasi • Penilaian derajat serangan asma: ringan/sedang/berat/mengancam jiwa
  • 15. • Tujuan utama penatalaksanaan asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar pasien asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. • Tujuan penatalaksanaan asma :  Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma  Mencegah eksaserbasi akut  Meningkatkan dan mempertahankan faal paru seoptimal mungkin  Mengupayakan aktiviti normal termasuk exercise  Menghindari efek samping obat  Mencegah terjadinya keterbatasan aliran udara (airflow limitation) ireversibel  Mencegah kematian karena asma 15
  • 16. Strategi terapi • Pencegahan Non- farmakologi • Terapi serangan akut (quick-relief medications) • Terapi jangka panjang (long-term control medications)Farmakologi
  • 17. • obat asma untuk penggunaan jangka pendek yang merupakan pengobatan cepat untuk mengatasi serangan asma akut (short-term relief). • berupa obat-obat bronkodilator (salbutamol, terbutalin, dan ipratropium) dan kortikosteroid oral ketika serangannya sedang sampai berat. 17
  • 18. Terapi serangan akut 1 • Short-acting ß2-agonist (salbutamol, terbutalin) 2 • Anticholinergics (ipratropium bromide) 3 • Corticosteroids (short-term use for exacerbations)
  • 19. Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT. 19 Terapi Jangka Panjang • untuk penggunaan jangka panjang yang berguna mengontrol gejala asma dan sebagai terapi untuk mencegah kekambuhan (long-term prevention) • Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak efektif untuk mengatasi serangan akut. Beberapa obat jangka panjang antara lain kortikosteroid inhalasi yang merupakan obat paling efektif, beta-2 agonis aksi panjang dan metil ksantin (teofilin) untuk mengatasi gejala asma pada malam hari (gejala nocturnal), kromolin dan nedokromil sebagai antiinflamasi
  • 20. Terapi pemeliharaan jangka panjang 1 • Corticosteroids inhalasi (beclometasone dipropionate, budesonide, fluticasone propionate) 2 • Cromoline sodium 3 • Nedocromil 4 • Long acting ß2-agonist (salmeterol, formoterol) 5 • Methylxanthines (aminofilin, teofilin) 6 • Leukotriene modifiers (montelukast, pranlukast, zafirlukast)
  • 21. Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, S.Farm, APT. 21 • Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan obat-obat sistemik (prednisolon, prednison, metilprednisolon).
  • 22.
  • 23. Terapi non farmakologi Edukasi kepada pasien/keluarga bertujuan untuk :  meningkatkan pemahaman (mengenai penyakit asma secara umum dan pola penyakit asma sendiri)  meningkatkan keterampilan (kemampuan dalam penanganan asma sendiri/asma mandiri)  meningkatkan kepuasan  meningkatkan rasa percaya diri  meningkatkan kepatuhan (compliance) dan penanganan mandiri  membantu pasien agar dapat melakukan penatalaksanaan dan mengontrol asma 23 Bentuk pemberian edukasi :  Komunikasi/nasehat saat berobat  Ceramah  Latihan/training  Supervisi  Diskusi  Tukar menukar informasi (sharing of information group)  Film/video presentasi  Leaflet, brosur, buku bacaan  dll
  • 24. Komunikasi yang baik adalah kunci kepatuhan pasien, upaya meningkatkan kepatuhan pasien dilakukan dengan : • Edukasi dan mendapatkan persetujuan pasien untuk setiap tindakan/penanganan yang akan dilakukan. Jelaskan sepenuhnya kegiatan tersebut dan manfaat yang dapat dirasakan pasien • Tindak lanjut (follow-up). Setiap kunjungan, menilai ulang penanganan yang diberikan dan bagaimana pasien melakukannya. Bila mungkin kaitkan dengan perbaikan yang dialami pasien (gejala dan faal paru). • Menetapkan rencana pengobatan bersama-sama dengan pasien. • Membantu pasien/keluarga dalam menggunakan obat asma. • Identifikasi dan atasi hambatan yang terjadi atau yang dirasakan pasien, sehingga pasien merasakan manfaat penatalaksanaan asma secara konkret. • Menanyakan kembali tentang rencana penganan yang disetujui bersama dan yang akan dilakukan, pada setiap kunjungan. • Mengajak keterlibatan keluarga. • Pertimbangkan pengaruh agama, kepercayaan, budaya dan status sosioekonomi yang dapat berefek terhadap penanganan asma 24
  • 25.
  • 26. Peran Farmasis • Mengedukasi pasien mengenai fakta dasar tentang asma: – Beda saluran asma yg normal dg pasien asma – Apa yg terjadi ketika serangan asma • Mengedukasi pasien tentang pengobatan asma – Bagaimana obat bekerja – Pengobatan jk panjang dan pengobatan serangan akut – Tekankan pada kepatuhan penggunaan obat terutama yg mendapat terapi jk panjang. • Mengedukasi tentang teknik penggunaan inhaler yang benar – demonstrasikan cara memakai inhalaer dan bentuk device yg lain • Memantau penggunaan obat pada saat refill  dapat membantu mengidentifikasi pasien yang kontrol asmanya kurang baik  komunikasikan dengan dokternya. • Mengedukasi pasien untuk memantau kondisinya. – Bagaimana memantau gejala dan mengenal kapan kondisi memburuk – Kapan dan bagaimana melakukan tindakan darurat (rescue actions) • Mengedukasi pasien untuk mengidentifikasi dan menghindari faktor pemicu