SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PASCASARJANA AGRONOMI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
Josua Crystovel
150320160005
MIKOLOGI TANAMAN
Penicillium
Paecilomyces
Aspergillus
PENICILLIUM
Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes, filum Ascomycota.
Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk badan spora yang disebut
konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung
pelindung seperti sporangium.
Morfologi
Tangkai konidium disebut konidiofor,
dan spora yang dihasilkannya disebut
konidia. Konidium ini memiliki cabang-
cabang yang disebut phialides sehingga
tampak membentuk gerumbul. Lapisan
dari phialides yang merupakan tempat
pembentukan dan pematangan spora
disebut sterigma.
Beberapa jenis Penicillium sp. yang
terkenal antara lain P. notatum yang
digunakan sebagai produsen antibiotik
dan P. camembertii yang digunakan
untuk membuat keju biru (Purves dan
Sadava, 2003).
Penicillium expansum
menyerang buah apel
Penicillium glaucum
menyerang buah jeruk
Penicillium digitatum
menyerang keju.
Mikotoksin
Beberapa spesies Penicillium memproduksi racun pada makanan/pakan ternak yang menyebabkan
keracunan pada manusia dan binatang. Konidia Penicillium menyerupai manik-manik kaca jika
dilihat dengan mikroskop (Dube, 1990). Banyaknya konidia yang berwarna hijau, biru, atau kuning
sangat berpengaruh pada warna dari berbagai spesies Penicillium.
Parasit Tanaman
Mold biru pada tanaman jeruk (P. italicum), mold hijau pada tanaman jeruk (P. digitatum), dan
kebusukan pada apel (P. expansum) merupakan beberapa penyakit yang disebabkan oleh
Penicillium. Beberapa spesies Penicillium dapat mengakibatkan produksi cacat pada makanan,
produk kulit, dan pakaian.
Penicillium sp. merupakan jamur yang
berkembang biak secara aseksual
dengan membentuk konidium yang
berada di ujung hifa. Setiap konidium
akan tumbuh menjadi jamur baru.
Konidium berwarna kehijauan dan
dapat hidup di makanan, roti, buah-
buahan busuk, kain, atau kulit.
Penicillin juga banyak tersebar di
alam secara alami dan penting dalam
mikrobiologi pangan. Kapang ini
sering menyebabkan kerusakan pada
sayuran, buah-buahan dan serealia.
Penicillium juga digunakan dalam
industri untuk memproduksi
antibiotik.
Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual
Peran mikroba Penicillium
Mikroba penicillium banyak memiliki peran dalam
kehidupan terutama pada pembuatan atau sebagai
penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan nama
penisillin, dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas
keju. Penisilin tidak akan bertahan cukup lama di
dalam tubuh manusia ( in vivo), untuk membunuh
bakteri secara efektif. Banyaknya penelitian yang
tidak bisa di simpulkan, mungkin karena penisilin
lebih banyak digunakan sebagai antiseptik. Mikroba
penicillium memiliki peran dibidan industri yaitu
untuk memproduksi susu, dan bisa juga untuk
pengawetan jus buah.
Penicillin memiliki keunggulan yang sangat
menonjol dalam mengeluarkan tindakan mematikan
pada organisme yang rentan dengan menghambat
sintesis peptidoglikan dinding sel mikroorganisme
sehingga dinding sel bakteri yang terbentuk akan
melemah yang akhirnya dapat mematikan bakteri
tersebut.
Mikroba penicillium cylopium dalam kehidupan
menyebabkan kerusakan pada bahan bakar dan
mesin.
PAECILOMYCES
Paecilomyces adalah jamur filamen kosmopolitan yang diisolasi dari bahan tanah dan
tanaman membusuk dan sering dikaitkan dalam pembusukan produk makanan dan
kosmetik. Spesies tertentu dari Paecilomyces parasit serangga. Paecilomyces biasanya
dianggap sebagai kontaminan serta jamur patogen jarang terjadi pada manusia.
Morfologi mikroskopis
Paecilomyces sp. adalah genus fungi dari ordo
Eurotiales, filum Ascomycota. Genus
Paecilomyces dapat dibedakan dari genus
Penicillium walaupun memiliki hubungan erat
satu phylum, perbedaannya yaitu dengan
memiliki panjang dan ramping phialides yang
berbeda dan koloni yang biasanya tidak pernah
bewarna hijau.
Morfologi mikroskopis Paecilomyces variotii
menunjukkan rantai phialoconidia bersel tunggal
(ameroconidia) diproduksi dalam suksesi
basipetal dari phialide a. Konidia terbentuk
dalam rantai dengan termuda di dasar yang
disebut basocatenate. Catatan phialides bengkak
di pangkalan mereka, secara bertahap meruncing
ke arah apeks mereka dan dapat membentuk kuas
- seperti penicillus.
Perkembangan koloni cepat tumbuh, seperti bubuk atau tepung, bewarna seperti
emas, hijau sedikit seperti emas, terkadang berwarna kuning-coklat, ungu atau cokelat,
tidak pernah hijau atau biru-hijau seperti pada Penicillium.
Memiliki bengkak pada phialides pangkal koloni, berbentuk secara bertahap meruncing
ke leher agak panjang dan sedikit ramping, dan terjadi solitarily koloni berpasangan,
sebagai verticils di kepala penicillate. Panjang, rantai kering bersel tunggal, hialin gelap,
halus atau kasar, bulat telur untuk fusoid konidia yang diproduksi dalam suksesi
basipetal dari phialides.
Genus Paecilomyces memiliki beberapa
spesies. Yang paling umum adalah spesies
Paecilomyces lilacinus dan Paecilomyces
variotii. Koloni morfologi dan fitur mikroskopis
spesies Paecilomyces dalam membedakan
spesies dari satu sama lain. Thermophilicity
adalah fitur lain yang bermanfaat yang
membantu dalam identifikasi spesies.
Paecilomyces crustaceus dan Paecilomyces
variotii keduanya termofilik yang mirip dan
berkembang dengan baik pada suhu 50 ° C
hingga 60 ° C.
Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual
Nematoda (N) menempel pada bagisan sel sel tanaman kemudian menjadi Sel
Raksasa (GC) melalui proses yang kompleks. Floem (Ph) dan Xylem (Xy) yang
diserang disekitar sel raksasa (GC) oleh karena itu memungkinkan transfer nutrisi dan
air ke dalam sel raksasa (GC). Nematoda (N) pada gilirannya terhubung melalui bagian
mulut Nematoda kemudian menyerang sel raksasa sehingga mengambi persediaan
makanan dan air. Akhirnya struktur ini membengkak dan terlihat oleh mata telanjang
sebagai galls pada akar. Serangan menempel di dasar tanaman sistem vaskular dekat
ujung akar karena mereka (Nematoda) makan dari tanaman dan membengkak.
ASPERGILLUS
Aspergillus adalah suatu jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang dapat
ditemukan dimana–mana di alam ini. Ia tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan
yang membusuk dan terdapat pula pada tanah, debu organik, makanan dan merupakan
kontaminan yang lazim ditemukan di rumah sakit dan Laboratorium.Aspergillus adalah
jamur yang membentuk filamen-filamen panjang bercabang, dan dalam media biakan
membentuk miselia dan konidiospora.
Morfologi:
Cici–ciri Aspergillus adalah mempunyai
hifa berseptat dan miselium bercabang,
sedangkan hifa yang muncul diatas
permukaan merupakan hifa fertil,
koloninya berkelompok, konidiofora
berseptat atau nonseptat yang muncul
dari sel kaki, pada ujung hifa muncul
sebuah gelembung, keluar dari
gelembung ini muncul sterigma, pada
sterigma muncul konidium–konidium
yang tersusun berurutan mirip bentuk
untaian mutiara, konidium–konidium ini
berwarna (hitam, coklat, kuning tua,
hijau) yang memberi warna tertentu
pada jamur. (Schlegel, 1994)
Reproduksi
- Vegetatif dengan cara konidia (spora besar) yang membesar dan
membentuk miselia haploid baru.
- Generatif pada miselia.
Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa atau tunas
dan menghasilkan konidiofora pembentuk spora. Sporanya tersebar
bebas di udara terbuka sehingga inhalasinya tidak dapat dihindarkan
dan masuk melalui saluran pernapasan ke dalam paru. (Tarigan,
1991)
Fase perkembangbiakan aseksual
Aspergillus menghasilkan konidium
yang disangga konodiofor. Ujung
konidiofornya berbentuk seperti
bola dengan sejumlah cabang yang
masing- masing menyangga ranting
konidium. Aspergillus sp
merupakan saprofit dan parasit.
Aspergillus mempunyai konidium
di bagian ujungnya dan mempunyai
hifa bersekat serta bersepta.
Aspergillus bersifat aerobik dan ditemukan di hampir semua lingkungan yang
kaya oksigen, dimana mereka umumnya tumbuh sebagai jamur pada permukaan
substrat, sebagai akibat dari ketegangan oksigen tinggi. habitatnya adalah di
daerah yang lembab dan dapat hidup pada buku, kayu dan pakaian, dapat hidup
di daerah tropis dan subtropis tergantung pada kondisi lingkungan. Jamur ini
tumbuh sebagai saproba pada berbagai macam bahan organik, seperti roti, olahan
daging, butiran padi, kacang-kacangan, makanan dari beras atau ketan, dan kayu.
Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual
Penicillium Paecilomyces Aspergillus
Penicillium Paecilomyces Aspergillus

More Related Content

What's hot

Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Afifi Rahmadetiassani
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Irawati Nurani
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
Lutfii Kmuhh
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 

What's hot (20)

Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan NegatifLaporan Utama Pewarnaan Negatif
Laporan Utama Pewarnaan Negatif
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Morfologi fungi
Morfologi fungiMorfologi fungi
Morfologi fungi
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
Isolasi  dan  morfologi koloni bakteriIsolasi  dan  morfologi koloni bakteri
Isolasi dan morfologi koloni bakteri
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - MikrobiologiPewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
Pewarnaan Kapsul - Mikrobiologi
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi FungiLaporan Mikrobiologi -  Pengamatan Morfologi Fungi
Laporan Mikrobiologi - Pengamatan Morfologi Fungi
 
Cimex lectularius
Cimex lectulariusCimex lectularius
Cimex lectularius
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme9.pengendalian mikroorganisme
9.pengendalian mikroorganisme
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi   morfologi mikrobaLaporan mikrobiologi   morfologi mikroba
Laporan mikrobiologi morfologi mikroba
 

Similar to Penicillium Paecilomyces Aspergillus

MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
FIRYAL14
 
Mikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri panganMikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri pangan
sila_afika
 

Similar to Penicillium Paecilomyces Aspergillus (20)

MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ JamurMateri Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamur
 
Ciri ciri xanthomonas
Ciri   ciri xanthomonasCiri   ciri xanthomonas
Ciri ciri xanthomonas
 
KEL8_DEUTEROMYCOTA_C.pdf
KEL8_DEUTEROMYCOTA_C.pdfKEL8_DEUTEROMYCOTA_C.pdf
KEL8_DEUTEROMYCOTA_C.pdf
 
Jamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsemJamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsem
 
Kapang
KapangKapang
Kapang
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Biologi tentang jamur(1)
Biologi tentang jamur(1)Biologi tentang jamur(1)
Biologi tentang jamur(1)
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Mikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri panganMikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri pangan
 
Mikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri panganMikrobiologi industri pangan
Mikrobiologi industri pangan
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
 
Ascomycota
AscomycotaAscomycota
Ascomycota
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 

More from Josua Sitorus

PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMANPENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
Josua Sitorus
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
Josua Sitorus
 

More from Josua Sitorus (20)

Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen pptJamur dan bakteri entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri entomopatogen ppt
 
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen pptJamur dan bakteri Entomopatogen ppt
Jamur dan bakteri Entomopatogen ppt
 
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMANPENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
PENGARUH UNSUR FE (BESI) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN
 
Enzym Toxicity Tanaman
Enzym Toxicity TanamanEnzym Toxicity Tanaman
Enzym Toxicity Tanaman
 
Sistem Sirkulasi Serangga
Sistem Sirkulasi SeranggaSistem Sirkulasi Serangga
Sistem Sirkulasi Serangga
 
JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA
JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGAJAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA
JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA
 
SPONGOSPORA DAN POLYMYXA
SPONGOSPORA DAN POLYMYXASPONGOSPORA DAN POLYMYXA
SPONGOSPORA DAN POLYMYXA
 
Theories Of Host Plant Selection
Theories Of Host Plant SelectionTheories Of Host Plant Selection
Theories Of Host Plant Selection
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH
 
Ganoderma  Armillaria Fomes
Ganoderma  Armillaria FomesGanoderma  Armillaria Fomes
Ganoderma  Armillaria Fomes
 
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURINTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMUR
 
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGENPERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP PATOGEN
 
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGARESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGA
 
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISIDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBIS
 
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAINTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYA
 
Gambar Jenis Jamur Mikologi Tumbuhan
Gambar Jenis Jamur Mikologi TumbuhanGambar Jenis Jamur Mikologi Tumbuhan
Gambar Jenis Jamur Mikologi Tumbuhan
 
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANSERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
ressyefrina15
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
JsitBanjarnegara
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
SriHandayaniLubisSpd
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdfModul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
Modul Ajar Sosiologi - Lembaga Sosial - Fase E.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaanSoal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
Soal BAB 6 IPAS KELAS 4.doc tentang kebudayaan
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKNTugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
Tugas PGP Keyakinan Kelas Modul 1.4 SMKN
 
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang BumiProjek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Aku Sayang Bumi
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptxAKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
AKSI NYATA fASILITATOR pEMBELAJARAN (.pptx
 
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
PPT PEMBELAJARAN KELAS 3 TEMATIK TEMA 3 SUBTEMA SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 

Penicillium Paecilomyces Aspergillus

  • 1. PASCASARJANA AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2016 Josua Crystovel 150320160005 MIKOLOGI TANAMAN Penicillium Paecilomyces Aspergillus
  • 2. PENICILLIUM Penicillium sp. adalah genus fungi dari ordo Hypomycetes, filum Ascomycota. Penicillium sp. memiliki ciri hifa bersepta dan membentuk badan spora yang disebut konidium. Konidium berbeda dengan sporangim, karena tidak memiliki selubung pelindung seperti sporangium.
  • 3. Morfologi Tangkai konidium disebut konidiofor, dan spora yang dihasilkannya disebut konidia. Konidium ini memiliki cabang- cabang yang disebut phialides sehingga tampak membentuk gerumbul. Lapisan dari phialides yang merupakan tempat pembentukan dan pematangan spora disebut sterigma. Beberapa jenis Penicillium sp. yang terkenal antara lain P. notatum yang digunakan sebagai produsen antibiotik dan P. camembertii yang digunakan untuk membuat keju biru (Purves dan Sadava, 2003).
  • 4. Penicillium expansum menyerang buah apel Penicillium glaucum menyerang buah jeruk Penicillium digitatum menyerang keju. Mikotoksin Beberapa spesies Penicillium memproduksi racun pada makanan/pakan ternak yang menyebabkan keracunan pada manusia dan binatang. Konidia Penicillium menyerupai manik-manik kaca jika dilihat dengan mikroskop (Dube, 1990). Banyaknya konidia yang berwarna hijau, biru, atau kuning sangat berpengaruh pada warna dari berbagai spesies Penicillium. Parasit Tanaman Mold biru pada tanaman jeruk (P. italicum), mold hijau pada tanaman jeruk (P. digitatum), dan kebusukan pada apel (P. expansum) merupakan beberapa penyakit yang disebabkan oleh Penicillium. Beberapa spesies Penicillium dapat mengakibatkan produksi cacat pada makanan, produk kulit, dan pakaian.
  • 5. Penicillium sp. merupakan jamur yang berkembang biak secara aseksual dengan membentuk konidium yang berada di ujung hifa. Setiap konidium akan tumbuh menjadi jamur baru. Konidium berwarna kehijauan dan dapat hidup di makanan, roti, buah- buahan busuk, kain, atau kulit. Penicillin juga banyak tersebar di alam secara alami dan penting dalam mikrobiologi pangan. Kapang ini sering menyebabkan kerusakan pada sayuran, buah-buahan dan serealia. Penicillium juga digunakan dalam industri untuk memproduksi antibiotik.
  • 6. Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual
  • 7. Peran mikroba Penicillium Mikroba penicillium banyak memiliki peran dalam kehidupan terutama pada pembuatan atau sebagai penghasil zat antibiotik yang dikenal dengan nama penisillin, dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas keju. Penisilin tidak akan bertahan cukup lama di dalam tubuh manusia ( in vivo), untuk membunuh bakteri secara efektif. Banyaknya penelitian yang tidak bisa di simpulkan, mungkin karena penisilin lebih banyak digunakan sebagai antiseptik. Mikroba penicillium memiliki peran dibidan industri yaitu untuk memproduksi susu, dan bisa juga untuk pengawetan jus buah. Penicillin memiliki keunggulan yang sangat menonjol dalam mengeluarkan tindakan mematikan pada organisme yang rentan dengan menghambat sintesis peptidoglikan dinding sel mikroorganisme sehingga dinding sel bakteri yang terbentuk akan melemah yang akhirnya dapat mematikan bakteri tersebut. Mikroba penicillium cylopium dalam kehidupan menyebabkan kerusakan pada bahan bakar dan mesin.
  • 8. PAECILOMYCES Paecilomyces adalah jamur filamen kosmopolitan yang diisolasi dari bahan tanah dan tanaman membusuk dan sering dikaitkan dalam pembusukan produk makanan dan kosmetik. Spesies tertentu dari Paecilomyces parasit serangga. Paecilomyces biasanya dianggap sebagai kontaminan serta jamur patogen jarang terjadi pada manusia.
  • 9. Morfologi mikroskopis Paecilomyces sp. adalah genus fungi dari ordo Eurotiales, filum Ascomycota. Genus Paecilomyces dapat dibedakan dari genus Penicillium walaupun memiliki hubungan erat satu phylum, perbedaannya yaitu dengan memiliki panjang dan ramping phialides yang berbeda dan koloni yang biasanya tidak pernah bewarna hijau. Morfologi mikroskopis Paecilomyces variotii menunjukkan rantai phialoconidia bersel tunggal (ameroconidia) diproduksi dalam suksesi basipetal dari phialide a. Konidia terbentuk dalam rantai dengan termuda di dasar yang disebut basocatenate. Catatan phialides bengkak di pangkalan mereka, secara bertahap meruncing ke arah apeks mereka dan dapat membentuk kuas - seperti penicillus.
  • 10. Perkembangan koloni cepat tumbuh, seperti bubuk atau tepung, bewarna seperti emas, hijau sedikit seperti emas, terkadang berwarna kuning-coklat, ungu atau cokelat, tidak pernah hijau atau biru-hijau seperti pada Penicillium. Memiliki bengkak pada phialides pangkal koloni, berbentuk secara bertahap meruncing ke leher agak panjang dan sedikit ramping, dan terjadi solitarily koloni berpasangan, sebagai verticils di kepala penicillate. Panjang, rantai kering bersel tunggal, hialin gelap, halus atau kasar, bulat telur untuk fusoid konidia yang diproduksi dalam suksesi basipetal dari phialides.
  • 11. Genus Paecilomyces memiliki beberapa spesies. Yang paling umum adalah spesies Paecilomyces lilacinus dan Paecilomyces variotii. Koloni morfologi dan fitur mikroskopis spesies Paecilomyces dalam membedakan spesies dari satu sama lain. Thermophilicity adalah fitur lain yang bermanfaat yang membantu dalam identifikasi spesies. Paecilomyces crustaceus dan Paecilomyces variotii keduanya termofilik yang mirip dan berkembang dengan baik pada suhu 50 ° C hingga 60 ° C.
  • 12.
  • 13. Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual
  • 14. Nematoda (N) menempel pada bagisan sel sel tanaman kemudian menjadi Sel Raksasa (GC) melalui proses yang kompleks. Floem (Ph) dan Xylem (Xy) yang diserang disekitar sel raksasa (GC) oleh karena itu memungkinkan transfer nutrisi dan air ke dalam sel raksasa (GC). Nematoda (N) pada gilirannya terhubung melalui bagian mulut Nematoda kemudian menyerang sel raksasa sehingga mengambi persediaan makanan dan air. Akhirnya struktur ini membengkak dan terlihat oleh mata telanjang sebagai galls pada akar. Serangan menempel di dasar tanaman sistem vaskular dekat ujung akar karena mereka (Nematoda) makan dari tanaman dan membengkak.
  • 15. ASPERGILLUS Aspergillus adalah suatu jamur yang termasuk dalam kelas Ascomycetes yang dapat ditemukan dimana–mana di alam ini. Ia tumbuh sebagai saprofit pada tumbuh-tumbuhan yang membusuk dan terdapat pula pada tanah, debu organik, makanan dan merupakan kontaminan yang lazim ditemukan di rumah sakit dan Laboratorium.Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen-filamen panjang bercabang, dan dalam media biakan membentuk miselia dan konidiospora.
  • 16. Morfologi: Cici–ciri Aspergillus adalah mempunyai hifa berseptat dan miselium bercabang, sedangkan hifa yang muncul diatas permukaan merupakan hifa fertil, koloninya berkelompok, konidiofora berseptat atau nonseptat yang muncul dari sel kaki, pada ujung hifa muncul sebuah gelembung, keluar dari gelembung ini muncul sterigma, pada sterigma muncul konidium–konidium yang tersusun berurutan mirip bentuk untaian mutiara, konidium–konidium ini berwarna (hitam, coklat, kuning tua, hijau) yang memberi warna tertentu pada jamur. (Schlegel, 1994)
  • 17. Reproduksi - Vegetatif dengan cara konidia (spora besar) yang membesar dan membentuk miselia haploid baru. - Generatif pada miselia. Aspergillus berkembang biak dengan pembentukan hifa atau tunas dan menghasilkan konidiofora pembentuk spora. Sporanya tersebar bebas di udara terbuka sehingga inhalasinya tidak dapat dihindarkan dan masuk melalui saluran pernapasan ke dalam paru. (Tarigan, 1991)
  • 18. Fase perkembangbiakan aseksual Aspergillus menghasilkan konidium yang disangga konodiofor. Ujung konidiofornya berbentuk seperti bola dengan sejumlah cabang yang masing- masing menyangga ranting konidium. Aspergillus sp merupakan saprofit dan parasit. Aspergillus mempunyai konidium di bagian ujungnya dan mempunyai hifa bersekat serta bersepta.
  • 19. Aspergillus bersifat aerobik dan ditemukan di hampir semua lingkungan yang kaya oksigen, dimana mereka umumnya tumbuh sebagai jamur pada permukaan substrat, sebagai akibat dari ketegangan oksigen tinggi. habitatnya adalah di daerah yang lembab dan dapat hidup pada buku, kayu dan pakaian, dapat hidup di daerah tropis dan subtropis tergantung pada kondisi lingkungan. Jamur ini tumbuh sebagai saproba pada berbagai macam bahan organik, seperti roti, olahan daging, butiran padi, kacang-kacangan, makanan dari beras atau ketan, dan kayu.
  • 20. Fase Reproduksi Seksual dan Aseksual