Fungi diklasifikasikan ke dalam 4 divisi berdasarkan struktur tubuh dan cara reproduksinya. Divisi Ascomycotina memiliki hifa bersekat dan membentuk askus untuk reproduksi seksual, sementara Basidiomycotina memiliki hifa dikaryotik dan membentuk tubuh buah. Zygomycotina memiliki hifa coenocytic tanpa sekat dan Deuteromycotina adalah divisi yang menampung fungi yang belum jelas statusnya.
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Presentasi ini berisi seluruh informasi tentang zygomycota. Baik dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, peranan, bahkan contoh-contohnya. Cocok untuk pembelajaran bagi anak kelas X IPA SMA.
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP BanjarmasinIkhsan Saputra
Botani Tumbuhan Rendah ( FUNGI_JAMUR) STIKIP Banjarmasin
adalah salah satu mata kuliah yang saya tempuh jadi materi ini saya buat bersama teman saya untuk memenuhi tugas mata kuliah tersebut " saya share materi saya ini mudahan bisa bermanfaat bagi semua orang yang butuh akan pengetahuan ini. terimakasih Created By Ikhsan Saputra
Presentasi ini berisi seluruh informasi tentang zygomycota. Baik dari ciri-ciri, klasifikasi, siklus hidup, peranan, bahkan contoh-contohnya. Cocok untuk pembelajaran bagi anak kelas X IPA SMA.
Tetap kuat menjalani hidup walau terkadang terasa sangat berat :) Awali semua perbuatan dengan Do'a, dan akhiri dengan do;a pula :) Dan jangan pernah pelit untuk membagikan ilmu yang kamu miliki.
Pendidikan IPA UM 2015
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
Tetap kuat menjalani hidup walau terkadang terasa sangat berat :) Awali semua perbuatan dengan Do'a, dan akhiri dengan do;a pula :) Dan jangan pernah pelit untuk membagikan ilmu yang kamu miliki.
Pendidikan IPA UM 2015
Jamur memiliki tubuh yang berupa Thallus (tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati) sedangkan tumbuhan tinggi berupa Kormus (memiliki akar, batang, dan daun sejati)
Jamur tidak berklorofil sehingga tidak membutuhkan cahaya matahari untuk menghasilkan makanan, sedangkan tumbuhan memiliki klorofil dan membutuhkan cahaya matahari
Jamur bersifat heterotrof saprofit atau heterotrof parasit, sedangkan tumbuhan tinggi bersifat autotrof
PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN YANG DIIRADIASI DENGAN SINAR GAMMA SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP MUTU DAN UMUR SIMPAN TAHU
DR. IR. Gatot Trimulyadi Rekso, M.Si
1. definisi
Tumbuhan paku adalah sekelompok tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun tumbuhan ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak.
2. ciri-ciri
Pada waktu masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
Tumbuhan paku dalam hidupnya dapat bereproduksi secara aseksual dengan pembentukan gemmae dan reproduksi seksual dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
Dalam siklus hidup (metagenesis) terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
Fase sporofit pada metagenesis tumbuhan paku memiliki sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.
3. klasifikasi
4. peranan bagi manusia
Presentación básica sobre el reino Fungi, dirigida a grupos de primero de la ESO que imparten la materia en Inglés.
Nivel básico, pero con imágenes muy representativas.
Materi Tentang Sistem Reproduksi fungi/ Jamuryohanes meor
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual.
Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
Jamur atau cendawan adalah organisme yang termasuk ke dalam kingdom Fungi dan tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.
2. Fungi
Ada yang Uniseluler atau Multiseluler
Dinding sel mengandung kitin
Tidak berkhlorofil dan
bersifat heterotrofik.
Organisme eukariotik
Saccharomyces cerevisiae
Contoh Fungi uniseluler
Contoh Fungi multiseluler
Aspergillus sp.
Mikroskopis
Makroskopis
Volvariella valvacea
Penicillium sp.
Auricularia polytricha
3. Fungi multiseluler memiliki hifa
Hifa adalah deretan sel yang
membentuk benang
Pada Fungi yang hidupnya parasit, hifa
mengalami modifikasi, disebut haustoria
Haustoria merupakan organ untuk
menyerap makanan
Beberapa jaringan hifa akan membentuk
miselium
Miselium merupakan tempat pembentukan
spora dan juga sebagai alat reproduksi
(miselium generatif)
serta alat untuk mendapatkan makanan
(miselium vegetatif)
Hifa Soesonitik
Hifa Septa
4. Badan buah, merupakan kumpulan hifa yang
muncul dari dalam tanah atau kayu yang lapuk dan
hanya dimiliki oleh beberapa jenis jamur
Berdasarkan sumber makanannya Fungi
ada yang bersifat parasitik dan ada yang
bersifat saprofitik.
Ilmu yang mempelajari fungi disebut
mikologi
5. Fungi diklasifikasikan berdasarkan cara
reproduksi dan struktur tubuhnya
menjadi 4 divisi
Divisi Zigomycotina
Divisi Ascomycotina
Divisi Basidiomycotina
Divisi Deuteuromycotina
7. bersel banyak
dinding sel dari kitin
pembiakan aseksual ( vegetatif ) membentuk spora tak
berflagel yang berupa sporangiospora atau konidia.
pembiakan seksual (generatif) dengan cara
gametangiogami (perkawinan) dari dua hifa yang
berbeda muatan (-/+) dan menghasilkan zigospora
hidupnya sebagai saprofit dan parasit
Zigomycotina
the coenocytic true fungi
Memiliki ciri-ciri :
habitat di darat, di tanah yang lembab
atau sisa organisme mati
8.
9. Miselium bercabang banyak. Septanya
hanya ditemukan pada sel bereproduksi.
> stolon, hifa yang membentuk
jaringan pada permukaan substrat.
> rhizoid, hifa yang menembus substrat dan
berfungsi untuk menyerap makanan.
> sporangiofor, hifa yang tumbuh tegak pada permukaan
substrat dan memiliki sporangium globuler di ujungnya
(tangkai sporangium).
kumpulan hifa membentuk miselium
Struktur tubuh jamur Zygomycota
terdiri atas
hifa tidak bersekat (aseptae) dan
berinti banyak (coenocytic)
Zigomycotina
the coenocytic true fungi
10.
11. Mucor mucedo
hidup saprofit misalnya pada roti atau
kotoran hewan.
Mucor mucedo
Pilobolus sp.
sering disebut ‘pelempar topi’ atau cap
thrower, karena bila sporangiumnya
telah masak, jamur ini bisa
melontarkannya sampai sejauh 8 meter.
Sering terdapat pada kotoran hewan
Pilobolus sp.
Plasmopara viticola
Parasit pada anggur
M. amphibiorum
M. circinelloides
M. hiemalis
M. hiemalis f silvaticus.
M. indicus
M. mucedo
M. paronychius
M. piriformis
M. racemosus
Phycomyces sp.
Mucor sp.
12. Rhizopus stolonifer
Rhizopus oligosporus
Rhizopus stolonifer
Penampilan seperti benang-benang berwarna
putih, memiliki rizoid dan stolon. Merupakan
saprofit yang hidup pada bungkil kedelai dan
bermanfaat dalam pembuatan tempe.
> Menghasilkan enzim protease.
> Banyak ditemui di tanah, buah, dan
sayuran yang membusuk, serta roti yang
sudah lama.
> Digunakan dalam pembuatan tempe
Rhizopus oligosporus
Rhizopus nigricans
Menghasilkan asam fumarat, pemasak buah
Rhizopus nigricans
Rhizopus oryzae
Untuk membuat tempe
14. Hifa umumnya monokariotik
dan sel-sel yang dipisahkan oleh septa
sederhana
Memiliki ciri-ciri :
Ascomycotina
the sac fungi
Uniseluler dan
Multiseluler
Saprofit maupun Parasit
15. Reproduksi seksualnya dengan membuat
askospora di dalam askus
Askus (ascus = sac atau kantung/pundi-pundi) adalah
semacam sporangium yang menghasilkan askospora
Beberapa askus biasanya mengelompok dan
berkumpul membentuk tubuh buah yang disebut
askorkarp atau askoma (jamak=askomata)
Askomata bisa berbentuk mangkok,
botol, atau seperti balon
Ascomycotina
the sac fungi
18. Contahnya :
Saccharomyces cerevisiae
Morchella deliciosa
Morchella deliciosa
Morchella esculenta (jamur spons)
Morchella esculenta
Saccharomyces
cerevisiae
Neurospora sp.
Fungi bersel satu dan dikenal
dengan nama ragi atau yeast.
Xylaria sp. &
Memiliki tubuh buah besar, hidup saprofit
pada kayu yang membusuk.
Nectaria sp.
Xylaria sp.
Menghasilkan
enzim
selulase
Trichoderma sp.
Pleurotus sp.
jamur tiram
Trichoderma sp.
Curvularia geniculata
Laboulbenia sp.
parasit pada
serangga
19. Tuber magnatum
Tuber magnatum
Truffle putih digunakan dalam
kuliner.
ragi anggur, untuk pembuatan
wine dari anggur
Saccharomyces ellipsoideus Saccharomyces ellipsoideus
Penicillium sp.
hidup sebagai saprofit pada substrat yang
banyak mengandung gula, seperti nasi,
roti, dan buah yang telah ranum
Pada substrat gula tersebut, fungi ini
tampak seperti noda biru atau
kehijauan.
Reproduksi jamur Penicillium berlangsung secara
vegetatif (konidia) dan secara generatif (askus).
Penicillium sp.
Penicillium notatum
menghasilkan zat
antibiotik (penisilin)
Penicillium camemberti
dimanfaatkan dalam memberi
cita rasa atau mengharumkan
keju.
Penicillium chrysogenum
Penicillium roquefortii
&&
Penicillium notatum
20. Aspergillus sp.
Tumbuh berkoloni pada makanan,
pakaian, dan alat-alat rumah tangga
Berwarna abu-abu, hitam,
coklat, dan kehijauan
Dapat tumbuh di daerah beriklim dingin
maupun daerah tropis
Reproduksi secara vegetatif dengan
konidia yang disebarkan oleh angin
Aspergillus oryzae
Aspergillus oryzae
biasa digunakan untuk
mengempukkan adonan
roti, dan fungi tersebut
dapat menghasilkan enzim
protease.
Aspergillus wentii
Aspergillus wentii
berperan dalam dalam pembuatan sake,
kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat,
dan asam format, serta penghasil enzim
protease.
Aspegillus niger
dimanfaatkan untuk menghilangkan gas O2
dari sari buah, dan dapat menjernihkannya.
Fungi tersebut juga dapat menghasilkan
enzim glukosa oksidase dan pektinase.
Aspegillus niger
Aspergillus flavus
menghasilkan
aflatoksin, penyebab
kanker pada manusia.
Aspergillus nidulans
Aspergillus nidulans
hidup sebagai parasit pada
telinga, menyebabkan
automikosis.
Aspergillus fumigatus
dapat menyebabkan
penyakit kanker pada paru-
paru burung.
Aspergillus fumigatus
22. Memiliki ciri-ciri :
sering disebut Jamur atau Cendawan
Hifa umumnya dikaryotik (binukleat, dengan dua
inti) dan terkadang memiliki hubungan yang
saling mengapit
Sel-sel tersebut dipisahkan oleh septa
yang kompleks
Anggotanya kebanyakan berupa fungi
makroskopis
memiliki miselium yang bersekat dan memiliki tubuh
buah (basidiokarp) yang panjang, berupa lembaran-
lembaran, yang berliku-liku atau bulat
hidup saprofit dan parasit
23.
24.
25. Amanita spissa
Amanita spissa
Amanita
phalloides
Amanita muscaria
ciri-ciri:tubuh buah seperti payung,dengan tudung berwarna merah
bintik-bintik putih,tak ber cincin,tidak memiliki cawan.
Amanita muscaria
ciri-ciri:tubuh buah seperti payung,dengan tudungberwarna
coklat tua bintik-bintik putih,tidak memiliki cincin,dan
cawan.
ciri-ciri:tubuhbuah menggulung,dengan tudung
berwarna coklat muda sampai kuning,batang
tidak jelas.
Amanita Umbrina
Amanita Umbrina
menghasilkan racunfalin yang merusak darah
Amanita phalloide
26. Contohnya :
Volvariella volvacea (jamur merang)
Auricularia polythrica (jamur kuping)
Puccinia graminis
(jamur karat)
Agaricus bisporus (jamur kancing putih) Volvariella volvacea
Jamur merang
Auricularia
polythrica
Jamur kuping
Puccinia graminis
Jamur karat
Agaricus bisporus
Jamur kancing putih
jamur yang dibudidayakan untuk dimasak
sebagai bahan makanan.
&
hidup pada batang tumbuhan yang telah
mati.
27. jamur ini penyebab busuk akar pada tanaman coklat,
kopi, teh, karet dan tanaman perkebunan lain.
jamur ini menyebabkan kerusakan pada kayu.
jamur ini parasit pada tanaman jagung, menyerang
sukam daun , tongkol, jumbai dan tangkai.
jamur ini hidup parasit pada rumput
Puccinia graminis
Ustilago sp.
Ganoderma applanatum
Ganoderma
pseudoferreum
Puccinia graminis
Ustilago sp.
Ganoderma applanatum
Ganoderma pseudoferreum
parasit pada pohon buah-buahan dan karet
Corticium salmonella (jamur upas)
Corticium salmonella
Exobasidium vexans
parasit pada tanaman teh
Exobasidium vexans
29. Memiliki ciri-ciri :
sering disebut sebagai jamur tidak sempurna
menyerupai Ascomycotina (septanya
sederhana)
kelompok ini bisa dikatakan sebagai
“keranjang sampah”
Merupakan divisi yang menampung jenis-
jenis fungi yang belum jelas statusnya
30. Beberapa kelompok yang lain merupakan
parasit pada protozoa dan hewan-hewan
kecil lainnya dengan berbagai cara
Semua jamur anggota divisi artifisial
(tidak alami) ini bereproduksi secara
aseksual dengan konidia
Konidia dibentuk diujung konidiosfora,
secara langsung pada hifa yang bebas
Beberapa jenis hidup pada dedaunan dan sisa-sisa
tumbuhan yang tenggelam di dasar sungai yang berarus
deras
Beberapa jenis juga ditemui pada semut
dan sarang rayap
31. Beberapa jamur parasit pada hewan-
hewan kecil mengembangkan unbranched
body di dalam tubuh korbannya
kemudian secara perlahan-lahan
menyerap nutrien sampai korbannya mati
Setelah itu jamur tersebut memproduksi
rantai spora yang mungkin menempel atau
termakan oleh hewan-hewan lain yang
akan menjadi korbannya
32. Helminthosporium oryzae
parasit pada padi
Helminthosprium oryzae
parasit pada
bawang merah
Sclerotium rolfsii
Sclerotium rolfsii
Tinea versicolor
Tinea versicolor
jamur panu