SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
FUNGI/JAMUR
Fungi /jamur :
merupakan organisme
eukaryotik ( memiliki
membran inti),
memiliki dinding sel,
tidak memiliki
klorofil, heterotrof ,
ada yang uniseluler
dan ada yang
multiseluler.
A. CIRI JAMUR
• Organisme eukariotik, karena mempunyai
membran inti.
• Dinding selnya terdiri dari zat kitin.
• Tidak memiliki klorofil.
• Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau
simbiotik).
• Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga
yang multiseluler.
• 6. Reproduksi secara aseksual dan seksual.
• Reproduksi secara aseksual dengan
pembentukan kuncup (pada khamir),
fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual
(berupa sporangiospora atau konidia).
• Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan
pembentukan spora seksual (berupa zigospora,
askospora, dan basidiospora).
• 7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di
tempat lembab.
HIFA
Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah
struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang
merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai
fungi ("kerajaan jamur").
Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata
bila telah membentuk massa yang rapat dan
membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh
organisme inang atau sisa-sisa organisme atau
makanan, dikenal sebagai miselium (mycelium,
jamak mycelia).
MISELIUM
• Miselium adalah bagian Jamur Multiseluler
yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa.
Sebagian Miselium berfungsi sebagai
penyerap makanan dari Organisme lain atau
sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap
makanan di sebut Miselium vegetatif.Bagian
miselium juga ada yang berdiferensiasi
membentuk alat reproduksi. Alat reproduksi
ini disebut Miselium generatif.
SISTEM REPRODUKSI FUNGI
Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan
seksual.
Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi
miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora
vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur
secara seksual dilakukan oleh spora seksual.
Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami
terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan
tahap kariogami.
Kesimpulan :
Reproduksi jamur unseluler:
Aseksual(Membentuk tunas, membentuk
spora)
Seksual(membentuk spora askus)
Reproduksi jamur multiseluler:
Aseksual(Fragmentasi, zoospoa, konidia)
Seksual(Inti jantan dan inti betina bertemu,
akhirnya membentuk spora askus atau spora
basidium)
KLASIFIKASI FUNGI ( JAMUR)
Jamur
diklasifikasikan
berdasarkan cara
reproduksi dan
struktur
tubuhnya. Dalam
klasifikasi dengan
lima kingdom,
jamur dibagi
menjadi 4 divisi
yaitu
1.Divisi Zygomycota
Ciri- ciri jamur divisi
Zygomycota adalah:
a. Tubuh
multiseluler.
b. Habitat umumnya
di darat sebagai
saprofit.
c. Hifa tidak
bersekat.
• d. Reproduksi
- Vegetatif: dengan spora.
• - Generatif: dengan konjugasi hifa (+) dengan
hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang
nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
Jamur zygomycota ada yang hidup sebagai
parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga
menyebabkan penyakit. Jenis jamur zygomycota
lainnya hidup bersimbiosis saling
menguntungkan dengan organisme lain.
Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau
ganggang hijau membentuk lumut kerak
(lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai
mikoriza.
Divisi Ascomycota
Ciri- ciri jamur yang termasuk
dalam divisi Ascomycotina adalah:
a. Tubuh ada yang uniseluler
(Saccharomyces cereviceae atau
dikenal dengan (yeast) dan ada
yang multiseluler
b. Ascomycotina, multiseluler,
hifanya bersekat dan berinti
banyak.
c. Hidupnya: ada yang parasit,
saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk
Lichenes (Lumut kerak).
• d. Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler
membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora
dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang
menghasilkan askospora.
Berdasarkan bentuk askokarp yang dihasilkan, jamur
ascomycota terbagi menjadi empat, yaitu:
• 1. Kleistotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang memiliki
askokarp berbentuk bulat tertutup (ciri dari kelas Plectomyces).
Contoh: jamur dari genus Penicillium dan Aspergillus.
• 2. Peritesium, yaitu kelompok jamur yang memiliki askokarp
berbentuk botol (ciri dari genus Pyrenomycetes). Contoh:
Neurospora, Roselinia arcuata, dan Xylaria tabacina.
• 3. Apotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang askokarpnya
berbentuk seperti cawan atau mangkok. Contoh: Peziza aurantia
(hidup sebagai saprofit di sampah), Marshella esculenta dan Tuber
sp. yang dimanfaatkan sebagai makanan.
•
4. Askus te-lanjang, yaitu golongan jamur ascomycota yang tidak memiliki
askokarp (tidak membentuk badan buah) dan merupakan ciri dari kelas
Protoascomycetes. Contoh: Saccharomyces cereviceae, Candida albicans, dan
Tricoderma.
Contoh jamur jenis ascomycota beserta peranannya, yaitu:
Aspergillus oryzae, sebagai pelunak adonan roti.
Penicilium notatum dan Penicilli chrysogenum sebagai penghasil antibiotik
penisilin.
Aspergillus wentii, yang dimanfaatkan dalam pembuatan kecap.
Candida albicans, penyebab penyakit kandidiasis, yaitu penyakit pada
selaput lendir mulut vagi-na dan saluran pencernaan.
Divisi Basidiomycota
Ciri umum jamur ini adalah
hifanya bersekat dikariotik
(setiap sel memiliki inti sel
yang berpasangan). Bentuk
tubuh makroskopis sehingga
dapat dilihat langsung,
bentuk tubuh buahnya
(basidiokarp) yang
menyerupai payung dan
terdiri atas batang dan
tudung.
Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan
sebagai makanan karena mengandung nilai gizi
yang tinggi. Contoh:
1. Jamur merang (VoIvarieIIa volvaceae),
2. Jamur kuping (Auricularia polytricha),
3. Jamur shitake,
4. Puccinia graminis, merupakan parasit pada rumput.
5. Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada
kayu.
Divisi Deuteromycota
Ciri umum jamur ini
adalah hifa bersifat
membentuk konidia dan
belum diketahui fase
perkembangbiakannya
sehingga sering disebut
sebagai fungi imperfecti
(jamur tidak sempurna).
Hidup sebagai parasit..
• Contoh:
Tinea versicolor, yaitu penyebab penyakit
panu pada kulit.
• Microsporium, yaitu penyebab penyakit pada
rambut dan kuku.
• Epidermophyton floocossum, yaitu penyebab
penyakit pada kaki atlet
PERANAN JAMUR BAGI KEPENTINGAN
MANUSIA
MENGUNTUNGKAN
o Rhizopus oryzae, jamur pada tempe
o Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti
o Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti.
o Saccharomyces sake, jamur pada sake
o Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap
o Aspergillus oryzae, untuk tape
o Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju
Bidang industri makanan dan minuman
o Penicellium notatum, untuk antibiotik
o Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik
o Rhizopus nigricans , berguna untuk menghasilkan asam fumarat.
o Trichoderma, berguna untuk memperoduksi protein (TSP)
jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah ,
sebagai organisme pengurai.
Bidang kedokteran
Bidang pertanian
MERUGIKAN
Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan
penyakit pada telinga (otomikosis).
Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis).
Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan
kanker pada manusia.
Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada
manusia.
Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia.
Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia.
Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia.
Pada Manusia
Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis).
• Phytophthora infestan, penyakit pada kentang.
• Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau.
• Phytophthora faberi, penyakit pada karet.
• Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah
daun buah serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun
inangnya.
• Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina.
• Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae.
• Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh
mikroskopis. Berwarna karat.
• Ustilago maydis, parasit pada jagung.
• Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya.
Pada Hewan
Pada Tumbuhan
Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin.
o Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah
merah.
o Mucor mucedo, saprofit pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang
mengandung karbohidrat.
o Rhizopus stolonifer, jamur ini disebut juga jamur roti hitam. Jamur ini tumbuh
dan berkembang pada roti apek.
o Polyporus giganteus, jamur yang tumbuh dipapan yang lembab.
o Clavaria zippelli, merupakan jamur liar di hutan dan beracun.
o Amanita phalloides, saprofit pada kotoran ternak. Sangat beracun.
Jamur Penghasil Racun

More Related Content

What's hot (20)

powerpoint insecta
powerpoint insectapowerpoint insecta
powerpoint insecta
 
Konsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: FungiKonsep Mikologi: Fungi
Konsep Mikologi: Fungi
 
Peran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusiaPeran serangga dalam kehidupan manusia
Peran serangga dalam kehidupan manusia
 
Jamur Ascomycota
Jamur AscomycotaJamur Ascomycota
Jamur Ascomycota
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
stuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangkastuktur hewan- sistem rangka
stuktur hewan- sistem rangka
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fixPPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
PPT Biologi SMA Kelas X Protista-fix
 
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewanTugas ppt fiswan reproduksi hewan
Tugas ppt fiswan reproduksi hewan
 
PPT PROTISTA
PPT PROTISTAPPT PROTISTA
PPT PROTISTA
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Presentasi ascomycota
Presentasi ascomycotaPresentasi ascomycota
Presentasi ascomycota
 
Xmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophytaXmia6 pyrrophyta
Xmia6 pyrrophyta
 
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti TaksonomiPencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
Pencirian, Konsep Sifat, dan Sumber Bukti Taksonomi
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - BryophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Bryophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - PteridophytaPPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta
 

Similar to Jamur Fungi (20)

Kingdom Fungi
Kingdom FungiKingdom Fungi
Kingdom Fungi
 
Ppt jamur
Ppt jamurPpt jamur
Ppt jamur
 
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiTugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
pptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdfpptjamur-160408232804.pdf
pptjamur-160408232804.pdf
 
Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi Bab 5 kingdom fungi
Bab 5 kingdom fungi
 
Zygomycota
ZygomycotaZygomycota
Zygomycota
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptxbab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
bab6fungi-140131085102-phpapp02.pptx
 
Tugas ipa biokim
Tugas ipa biokimTugas ipa biokim
Tugas ipa biokim
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPdFungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
Fungi by POSLEN SIMBOLON, SPd
 
Jamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsemJamur mikroskopis lapsem
Jamur mikroskopis lapsem
 

More from yohanes meor

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...yohanes meor
 
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariMateri Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariyohanes meor
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan DasarKonsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasaryohanes meor
 
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT yohanes meor
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan yohanes meor
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanyohanes meor
 
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa KeperawatanMateri tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatanyohanes meor
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitusyohanes meor
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTyohanes meor
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusiayohanes meor
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...yohanes meor
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...yohanes meor
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di RumahStandart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumahyohanes meor
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan yohanes meor
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatanyohanes meor
 
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinMateri Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinyohanes meor
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacayohanes meor
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatanyohanes meor
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timuryohanes meor
 

More from yohanes meor (20)

materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidinmateri tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
materi tentang Dna,rna,metabolisme purin,pirimidin
 
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
Materi Tentang Parasomnia_wajib dipelajari bagi mahasiswa yang kulia di keseh...
 
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hariMateri Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
Materi Tentang Mendengkur_Apalagi pada malam hari
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan DasarKonsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Dasar
 
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING  DAN PHYSICAL  ASSESSMENT
KULIAH PENGANTAR HISTORY TAKING DAN PHYSICAL ASSESSMENT
 
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
Konsep Dasar Kimia Dalam Ilmu Keperawatan_ Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatanGangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
Gangguan Keseimbangan Cairan dan Elektrolit_materi bagi mahasiswa keperawatan
 
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa KeperawatanMateri tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
Materi tentang Inform Consent_Khusus Mahasiswa Keperawatan
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
 
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGTMakalah Memberi Makanan Melalui NGT
Makalah Memberi Makanan Melalui NGT
 
Hematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah ManusiaHematologi_Tentang Darah Manusia
Hematologi_Tentang Darah Manusia
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
Standart Operating Procedure ( SOP ) Prosedure Perawatan Kateter_Khusus Mahas...
 
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
Standar Operating Procedure (SOP) PROSEDUR PIJAT REFLEKSI_bagi Mahasiswa Kepe...
 
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di RumahStandart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
Standart Operating Procedure ( SOP ) Perawatan Manicure Padicure di Rumah
 
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
Materi Tentang Nyeri_Materi Keperawatan
 
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw KeperawatanMateri Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
Materi Tentan Pengendalian infeksi_ Mahasisw Keperawatan
 
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidinMateri Tentang Metabolisme purin,pirimidin
Materi Tentang Metabolisme purin,pirimidin
 
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok bacaMakalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
Makalah Tentang Nyeri_Materi Khusus Perawat dan bidang lain boleh kok baca
 
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa KeperawatanMateri Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
Materi Tentang Bakteriologi_Bagi Mahasiswa Keperawatan
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 

Recently uploaded

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Jamur Fungi

  • 2. Fungi /jamur : merupakan organisme eukaryotik ( memiliki membran inti), memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, heterotrof , ada yang uniseluler dan ada yang multiseluler.
  • 3. A. CIRI JAMUR • Organisme eukariotik, karena mempunyai membran inti. • Dinding selnya terdiri dari zat kitin. • Tidak memiliki klorofil. • Bersifat heterotrof (saprofit, parasit, atau simbiotik). • Tubuhnya ada yang uniseluler dan ada juga yang multiseluler.
  • 4. • 6. Reproduksi secara aseksual dan seksual. • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan kuncup (pada khamir), fragmentasi, dan pembentukan spora aseksual (berupa sporangiospora atau konidia). • Reproduksi secara seksual dengan konjugasi dan pembentukan spora seksual (berupa zigospora, askospora, dan basidiospora). • 7. Habitat fungi, yaitu di darat (terestrial) dan di tempat lembab.
  • 5.
  • 6. HIFA Hifa (bahasa Latin: hypha, jamak hyphae) adalah struktur biologis berupa berkas-berkas halus yang merupakan bagian dari tubuh vegetativ berbagai fungi ("kerajaan jamur"). Hifa dapat dengan mudah dilihat dengan mata bila telah membentuk massa yang rapat dan membentuk koloni-koloni pada bagian tubuh organisme inang atau sisa-sisa organisme atau makanan, dikenal sebagai miselium (mycelium, jamak mycelia).
  • 7. MISELIUM • Miselium adalah bagian Jamur Multiseluler yang dibentuk oleh kumpulan beberapa Hifa. Sebagian Miselium berfungsi sebagai penyerap makanan dari Organisme lain atau sisa-sisa organisme. Miselium yang menyerap makanan di sebut Miselium vegetatif.Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi. Alat reproduksi ini disebut Miselium generatif.
  • 8.
  • 9. SISTEM REPRODUKSI FUNGI Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur uniseluler serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler. Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap, yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
  • 10. Kesimpulan : Reproduksi jamur unseluler: Aseksual(Membentuk tunas, membentuk spora) Seksual(membentuk spora askus) Reproduksi jamur multiseluler: Aseksual(Fragmentasi, zoospoa, konidia) Seksual(Inti jantan dan inti betina bertemu, akhirnya membentuk spora askus atau spora basidium)
  • 11. KLASIFIKASI FUNGI ( JAMUR) Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya. Dalam klasifikasi dengan lima kingdom, jamur dibagi menjadi 4 divisi yaitu
  • 12. 1.Divisi Zygomycota Ciri- ciri jamur divisi Zygomycota adalah: a. Tubuh multiseluler. b. Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. c. Hifa tidak bersekat.
  • 13. • d. Reproduksi - Vegetatif: dengan spora. • - Generatif: dengan konjugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
  • 14. Habitat umumnya di darat sebagai saprofit. Jamur zygomycota ada yang hidup sebagai parasit pada manusia dan tumbuhan sehingga menyebabkan penyakit. Jenis jamur zygomycota lainnya hidup bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain. Misalnya dengan ganggang hijau- biru atau ganggang hijau membentuk lumut kerak (lichen), dan dengan akar tumbuh tinggi sebagai mikoriza.
  • 15. Divisi Ascomycota Ciri- ciri jamur yang termasuk dalam divisi Ascomycotina adalah: a. Tubuh ada yang uniseluler (Saccharomyces cereviceae atau dikenal dengan (yeast) dan ada yang multiseluler b. Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak. c. Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
  • 16. • d. Reproduksi: - Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas, pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia. - Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
  • 17. Berdasarkan bentuk askokarp yang dihasilkan, jamur ascomycota terbagi menjadi empat, yaitu: • 1. Kleistotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang memiliki askokarp berbentuk bulat tertutup (ciri dari kelas Plectomyces). Contoh: jamur dari genus Penicillium dan Aspergillus. • 2. Peritesium, yaitu kelompok jamur yang memiliki askokarp berbentuk botol (ciri dari genus Pyrenomycetes). Contoh: Neurospora, Roselinia arcuata, dan Xylaria tabacina. • 3. Apotesium, yaitu kelompok jamur ascomycota yang askokarpnya berbentuk seperti cawan atau mangkok. Contoh: Peziza aurantia (hidup sebagai saprofit di sampah), Marshella esculenta dan Tuber sp. yang dimanfaatkan sebagai makanan. •
  • 18. 4. Askus te-lanjang, yaitu golongan jamur ascomycota yang tidak memiliki askokarp (tidak membentuk badan buah) dan merupakan ciri dari kelas Protoascomycetes. Contoh: Saccharomyces cereviceae, Candida albicans, dan Tricoderma. Contoh jamur jenis ascomycota beserta peranannya, yaitu: Aspergillus oryzae, sebagai pelunak adonan roti. Penicilium notatum dan Penicilli chrysogenum sebagai penghasil antibiotik penisilin. Aspergillus wentii, yang dimanfaatkan dalam pembuatan kecap. Candida albicans, penyebab penyakit kandidiasis, yaitu penyakit pada selaput lendir mulut vagi-na dan saluran pencernaan.
  • 19. Divisi Basidiomycota Ciri umum jamur ini adalah hifanya bersekat dikariotik (setiap sel memiliki inti sel yang berpasangan). Bentuk tubuh makroskopis sehingga dapat dilihat langsung, bentuk tubuh buahnya (basidiokarp) yang menyerupai payung dan terdiri atas batang dan tudung.
  • 20. Sebagian besar jamur jenis ini dimanfaatkan sebagai makanan karena mengandung nilai gizi yang tinggi. Contoh: 1. Jamur merang (VoIvarieIIa volvaceae), 2. Jamur kuping (Auricularia polytricha), 3. Jamur shitake, 4. Puccinia graminis, merupakan parasit pada rumput. 5. Ganoderma applanatum, penyebab kerusakan pada kayu.
  • 21. Divisi Deuteromycota Ciri umum jamur ini adalah hifa bersifat membentuk konidia dan belum diketahui fase perkembangbiakannya sehingga sering disebut sebagai fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Hidup sebagai parasit..
  • 22. • Contoh: Tinea versicolor, yaitu penyebab penyakit panu pada kulit. • Microsporium, yaitu penyebab penyakit pada rambut dan kuku. • Epidermophyton floocossum, yaitu penyebab penyakit pada kaki atlet
  • 23. PERANAN JAMUR BAGI KEPENTINGAN MANUSIA MENGUNTUNGKAN o Rhizopus oryzae, jamur pada tempe o Saccharomyces cerevisiae, pada tape, alkhohol dan roti o Saccharomyces ovale, pada tape, alkohol dan roti. o Saccharomyces sake, jamur pada sake o Aspergillus wentii, pada pembuatan kecap o Aspergillus oryzae, untuk tape o Penicellium camemberti, untuk pembuatan keju Bidang industri makanan dan minuman
  • 24. o Penicellium notatum, untuk antibiotik o Penicellium chrysogenum, untuk antibiotik o Rhizopus nigricans , berguna untuk menghasilkan asam fumarat. o Trichoderma, berguna untuk memperoduksi protein (TSP) jamur membantu mengembalikan kesuburan tanah , sebagai organisme pengurai. Bidang kedokteran Bidang pertanian
  • 25. MERUGIKAN Aspergillus nidulans, Aspergillus niger. Keduanya menyebabkan penyakit pada telinga (otomikosis). Deuteromycetes, menyebabkan penyakit kulit (dermatomikosis). Aspergillus flavus, menghasilkan racun alfatoksin yang menyebabkan kanker pada manusia. Epidermophyton floocosum, penyebab penyakit kaki atlet pada manusia. Microsporum, penyebab penyakit kurap pada manusia. Trighophyton, penyebab penyakit kurap pada manusia. Trichophyton tonsurans, penyebab penyakit ketombe pada manusia. Pada Manusia
  • 26. Aspergillus fumigatus, menyebabkan penyakit paru-paru burung (aspergilosis). • Phytophthora infestan, penyakit pada kentang. • Phytophthora nicotianae, penyakit pada tembakau. • Phytophthora faberi, penyakit pada karet. • Helminthosporium oryzae, hidup parasit sehingga dapat merusak kecambah daun buah serta menimbukan noda-noda berwarna hitam pada daun inangnya. • Xylaria tabacina, parasit pada petai Cina. • Claviceps purpurea, parasit pada bakal buah gramineae. • Puccinia graminis, jamur karat, parasit pada rumput-rumputan, bertubuh mikroskopis. Berwarna karat. • Ustilago maydis, parasit pada jagung. • Sclerotium rolfsii, penyebab penyakit busuk pada tanaman budidaya. Pada Hewan Pada Tumbuhan
  • 27. Aspergillus flavus, penghasil racun oflaktoksin. o Amanita phaloides, penghasil racun falin, yang dapat merusak sel darah merah. o Mucor mucedo, saprofit pada roti, kotoran ternak, dan sisa makanan yang mengandung karbohidrat. o Rhizopus stolonifer, jamur ini disebut juga jamur roti hitam. Jamur ini tumbuh dan berkembang pada roti apek. o Polyporus giganteus, jamur yang tumbuh dipapan yang lembab. o Clavaria zippelli, merupakan jamur liar di hutan dan beracun. o Amanita phalloides, saprofit pada kotoran ternak. Sangat beracun. Jamur Penghasil Racun