INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURJosua Sitorus
Dokumen tersebut membahas tentang jamur patogen dan interaksinya dengan tanaman. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit tanaman yang paling banyak dibanding patogen lain. Jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tanaman. Beberapa contoh jamur patogen yang merugikan tanaman dan manusia dijelaskan.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...Josua Sitorus
Laporan praktikum ini mendeskripsikan hasil identifikasi serangga jenis lalat buah Bactrocera umbrosa. Praktikum dilakukan untuk mengenali morfologi lalat buah dan menggunakan aplikasi Delta Inkey untuk mencocokkan fitur-fitur yang diamati dengan referensi taksonomi. Hasil identifikasi menunjukkan cocok dengan karakteristik B. umbrosa berdasarkan bentuk sayap, warna, dan struktur tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas tentang struktur tubuh, peran, dan ciri-ciri berbagai jenis jamur seperti jamur parasit, saprofit, simbiosis, dan reproduksi jamur secara seksual dan aseksual. Terdapat juga beberapa soal untuk mengidentifikasi jamur pada gambar dan menjelaskan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri pathogen pada ikan. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada ikan seperti vitiligo, fin rot, bacterial gill rot, columnaris, aeromonas, dan dropsy yang ditandai dengan gejala klinis seperti noda putih, pembusukan sirip dan ekor, pendarahan, serta penumpukan cairan. Dokumen juga menjelaskan taksonomi ikan mas koki dan ikan komet serta faktor-faktor yang memp
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
1. Serangga dapat menjadi vektor penyakit tanaman melalui penularan patogen seperti jamur.
2. Jenis serangga vektor penyakit antara lain nyamuk dan lalat. Serangga ini dapat menularkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya.
3. Jamur dapat hidup sebagai parasit atau saprofit pada tanaman atau hewan lain, dan berperan sebagai patogen penyakit.
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAJosua Sitorus
Workshop dan seminar Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung membahas identifikasi dan pengendalian lalat buah, termasuk teknik-teknik seperti sanitasi, karantina, pengasapan, dan perangkap lem. Diskusi juga menyentuh implikasi perdagangan internasional terhadap persyaratan kesehatan tanaman seperti yang diatur dalam SPS-WTO serta upaya memenuhi standar tersebut agar akses pasar produk hortikultura dapat terbuka."
INTERAKSI PATOGEN DENGAN TANAMAN - JAMURJosua Sitorus
Dokumen tersebut membahas tentang jamur patogen dan interaksinya dengan tanaman. Jamur merupakan patogen penyebab penyakit tanaman yang paling banyak dibanding patogen lain. Jamur hidup sebagai saprofit, parasit, atau melalui simbiosis dengan tanaman. Beberapa contoh jamur patogen yang merugikan tanaman dan manusia dijelaskan.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAH Bactrocera umbrosa (Fabr...Josua Sitorus
Laporan praktikum ini mendeskripsikan hasil identifikasi serangga jenis lalat buah Bactrocera umbrosa. Praktikum dilakukan untuk mengenali morfologi lalat buah dan menggunakan aplikasi Delta Inkey untuk mencocokkan fitur-fitur yang diamati dengan referensi taksonomi. Hasil identifikasi menunjukkan cocok dengan karakteristik B. umbrosa berdasarkan bentuk sayap, warna, dan struktur tubuh lainnya.
Dokumen ini membahas tentang struktur tubuh, peran, dan ciri-ciri berbagai jenis jamur seperti jamur parasit, saprofit, simbiosis, dan reproduksi jamur secara seksual dan aseksual. Terdapat juga beberapa soal untuk mengidentifikasi jamur pada gambar dan menjelaskan ciri-cirinya.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri pathogen pada ikan. Bakteri dapat menyebabkan berbagai penyakit pada ikan seperti vitiligo, fin rot, bacterial gill rot, columnaris, aeromonas, dan dropsy yang ditandai dengan gejala klinis seperti noda putih, pembusukan sirip dan ekor, pendarahan, serta penumpukan cairan. Dokumen juga menjelaskan taksonomi ikan mas koki dan ikan komet serta faktor-faktor yang memp
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMANJosua Sitorus
1. Serangga dapat menjadi vektor penyakit tanaman melalui penularan patogen seperti jamur.
2. Jenis serangga vektor penyakit antara lain nyamuk dan lalat. Serangga ini dapat menularkan penyakit seperti malaria, demam berdarah, dan penyakit lainnya.
3. Jamur dapat hidup sebagai parasit atau saprofit pada tanaman atau hewan lain, dan berperan sebagai patogen penyakit.
INTERAKSI HAMA LALAT BUAH IDENTIFIKASI DAN PENGENDALIANNYAJosua Sitorus
Workshop dan seminar Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung membahas identifikasi dan pengendalian lalat buah, termasuk teknik-teknik seperti sanitasi, karantina, pengasapan, dan perangkap lem. Diskusi juga menyentuh implikasi perdagangan internasional terhadap persyaratan kesehatan tanaman seperti yang diatur dalam SPS-WTO serta upaya memenuhi standar tersebut agar akses pasar produk hortikultura dapat terbuka."
Teks tersebut membahas tentang peran jamur terhadap tumbuhan dan manusia. Jamur dapat berperan sebagai patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman maupun manusia, namun juga bermanfaat sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan membantu proses dekomposis.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiSartini Hita
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme eukariotik heterotrof yang hidup secara saprofit, parasit, atau simbiosis. Jamur memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki klorofil, dinding sel terbuat dari kitin, dan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Dokumen tersebut juga membahas empat divisi jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromyc
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
Dokumen ini membahas tiga jenis jamur, yaitu jamur saprofit yang hidup pada materi organik mati, jamur parasit yang menyerap nutrisi dari inangnya, dan jamur simbion yang bersimbiosis dengan organisme lain seperti ganggang atau akar tumbuhan. Contoh jamur saprofit adalah jamur kuping dan Clavaria zippelli, contoh jamur parasit adalah Ustilago maydis pada tanaman jagung, dan contoh jamur simbion adalah lic
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur/fungi yang mencakup pengertian, ciri-ciri, penggolongan, contoh jamur dari setiap kelasnya seperti Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota beserta peranannya dalam bidang farmasi khususnya produksi penisilin oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi hama dengan tanaman. Terdapat beberapa teori seleksi inang tanaman oleh hama seperti Teori Diskriminasi Ganda, Teori Ketidakseimbangan Nutrisi, dan Teori Seleksi Inang dari pengaruh dasar kandungan bahan kimia. Dokumen ini juga menyebutkan berbagai kasus ledakan populasi hama di Indonesia serta metode pengendalian hama secara kimiawi, hayati, dan kultur teknis.
Teks tersebut membahas tentang peran jamur terhadap tumbuhan dan manusia. Jamur dapat berperan sebagai patogen yang menyebabkan penyakit pada tanaman maupun manusia, namun juga bermanfaat sebagai bahan makanan, obat-obatan, dan membantu proses dekomposis.
Laporan ini merangkum hasil praktikum bakteriologi pertanian yang dilakukan oleh mahasiswa bernama Yuricha Kusumawardani. Laporan ini membahas tentang isolasi bakteri penyebab penyakit tanaman, identifikasi karakteristik bakteri, dan uji patogenisitas bakteri untuk mengetahui penyebab penyakit tanaman."
Mekanisme serangan & gejala serangan hama pada tanamanJidun Cool
Dokumen tersebut membahas tentang dua tipe mulut dasar serangga yaitu pengunyah dan penghisap, serta jenis-jenis hama tanaman berdasarkan cara merusaknya seperti penyebab puru, pemakan, penggerek, penghisap, penggulung, penyebab busuk buah, dan pengorok.
Tugas fungi kelompok a mikrobiologi dan parasitologiSartini Hita
Dokumen tersebut membahas tentang fungi (jamur) yang merupakan organisme eukariotik heterotrof yang hidup secara saprofit, parasit, atau simbiosis. Jamur memiliki ciri-ciri seperti tidak memiliki klorofil, dinding sel terbuat dari kitin, dan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Dokumen tersebut juga membahas empat divisi jamur yaitu Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromyc
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
Dokumen ini membahas tiga jenis jamur, yaitu jamur saprofit yang hidup pada materi organik mati, jamur parasit yang menyerap nutrisi dari inangnya, dan jamur simbion yang bersimbiosis dengan organisme lain seperti ganggang atau akar tumbuhan. Contoh jamur saprofit adalah jamur kuping dan Clavaria zippelli, contoh jamur parasit adalah Ustilago maydis pada tanaman jagung, dan contoh jamur simbion adalah lic
Dokumen tersebut merangkum tentang jamur/fungi yang mencakup pengertian, ciri-ciri, penggolongan, contoh jamur dari setiap kelasnya seperti Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota beserta peranannya dalam bidang farmasi khususnya produksi penisilin oleh jamur Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum.
Dokumen tersebut membahas tentang bakteri penyebab penyakit pada tanaman seperti penyakit layu pada tanaman nilam, penyakit hawar daun padi, dan penyakit layu pada kacang tanah beserta gejala dan cara pengendaliannya.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS LALAT BUAHJosua Sitorus
Laporan praktikum ini membahas identifikasi dan taksonomi serangga jenis lalat buah. Mahasiswa melakukan pengamatan mikroskopis pada bagian tubuh dan pola warna sayap lalat buah untuk mengidentifikasi jenisnya, yaitu Bactrocera papayae, Bactrocera conformis atau Bactrocera sp. "Malaysian B". Laporan ini berisi gambar hasil pengamatan dan pembahasan kecocokan ciri-ciri lalat buah yang
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi hama dengan tanaman. Terdapat beberapa teori seleksi inang tanaman oleh hama seperti Teori Diskriminasi Ganda, Teori Ketidakseimbangan Nutrisi, dan Teori Seleksi Inang dari pengaruh dasar kandungan bahan kimia. Dokumen ini juga menyebutkan berbagai kasus ledakan populasi hama di Indonesia serta metode pengendalian hama secara kimiawi, hayati, dan kultur teknis.
This document lists 25 different fungal genera or families that are known to infect plants. Some of the more common fungal genera included are Alternaria, Fusarium, Penicillium, Rhizoctonia, and Sclerotium. A wide range of fungal types are represented from molds and mildews to rusts and smuts.
Dokumen ini membahas tentang resistensi pertahanan tanaman terhadap serangga. Ada dua jenis mekanisme pertahanan tanaman, yaitu pertahanan pasif yang tidak tergantung infeksi patogen dan terdiri atas mekanisme fisik dan biokimia, serta pertahanan aktif yang hanya muncul saat tanaman diinfeksi. Faktor tanaman, serangga, dan lingkungan mempengaruhi ketahanan tanaman, yang dapat berupa ketahanan ekologis, genetis
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur yaitu Ganoderma, Armillaria, dan Fomes. Ganoderma adalah jamur saprofit dan parasit yang dapat menyebabkan busuk akar dan batang pada tanaman. Armillaria adalah jamur parasit yang hidup pada pohon dan semak berkayu yang dapat menyebabkan "busuk putih" pada akar hutan. Fomes adalah jamur kayu yang tumbuh menempel pada batang pohon dan memiliki bentuk seperti
Dokumen tersebut membahas tentang tiga jenis jamur, yaitu Penicillium, Paecilomyces, dan Aspergillus. Penicillium adalah jamur yang membentuk konidium dan digunakan untuk memproduksi antibiotik penicillin. Paecilomyces adalah jamur filamen yang ditemukan di tanah dan tanaman busuk, sementara Aspergillus adalah jamur yang membentuk filamen dan konidiospora yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan.
Dokumen tersebut membahas struktur integumen atau ekoskeleton luar serangga. Sistem integumen terdiri atas empat lapisan utama yaitu epidermis, membran basal, kutikula, dan epikutikula. Epidermis berperan memproduksi kutikula dan membran basal sebagai pemisah antara epidermis dengan rongga tubuh. Kutikula merupakan lapisan paling tebal yang terdiri atas epikutikula, prokutikula, dan endokutikula, dimana
1. Spongospora subterranea f.sp. subterranea is a soil-borne protist pathogen that causes powdery scab disease in potato and tomato plants. It has a worldwide distribution.
2. The pathogen has an obligate biotrophic relationship with its host plants. Its life cycle involves the formation of resting spores in plant roots that release zoospores to infect new roots.
3. Infection leads to abnormal root tissues and above-ground symptoms like wilting, discoloration, and reduced yield. The pathogen poses an economic threat to potato production.
Este documento describe varias herramientas para la creación y publicación de contenido didáctico digital. Menciona 10 herramientas como Ardora, Constructor, Cuadernia, EdiLimes, EXe Learning, Hot Potatoes, JClic, Lams, Malted y Squeak, resaltando sus características. También describe las características y funciones de la herramienta eXeLearning, incluyendo sus actividades y capacidades para crear, publicar y catalogar contenido educativo digital.
Capítulo 3 libro zacatolan, una historiaCesar Adame
RECOPILACIÓN Y ORGANIZACIÓN
CRONOLÓGICA DE DATOS HISTÓRICOS,
GEOGRÁFICOS, ARQUEOLÓGICOS,
ANTROPOLÓGICOS, ETNOGRÁFICOS, SÍSMICOS, BIOGRÁFICOS Y LINGÜÍSTICOS DE LA REGIÓN DEL MEDIO Y BAJO BALSAS, COSTA DE MICHOACÁN Y PARTE COLINDANTE DE LA COSTA GRANDE DE GUERRERO.
(DOS TOMOS)
Colección Biblioteca RAMA 4“Resguardo Arqueológico 2004.
de la Costa Michoacana” (RAMA), A. C.
Ciudad y Puerto de Lázaro Cárdenas, Michoacán.
Profr. César Rubén Adame y Núñez.
IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA JENIS KUTU DAUN PADA DAUN KUBISJosua Sitorus
Praktikum identifikasi dan taksonomi kutu daun pada tanaman kubis mengidentifikasi jenis kutu daun sebagai Myzus persicae berdasarkan ciri morfologi seperti bentuk antena, siphunculi, dan kauda. Kutu daun ini menyerang berbagai tanaman dan menyebabkan kerusakan ringan hingga berat serta menularkan virus.
Информационные технологии в системе современного образованияobstinate
Информационные технологии проникли во все сферы деятельности человека. Огромную роль ИТ играют и в образовании. Вопросам применения информационных технологий в образовании и посвящена данная презентация. На слайдах презентации раскрыто понятие информационных технологий. Даны дидактические свойства ИТ. Представлены средства информационных технологий, используемых в образовании. Особое внимание уделено использованию ИТ в дистанционных образовательных технологиях. Также затронута проблема негативного влияния ИТ на сферу образования.
The implemented curriculum refers to the learning activities and experiences provided to students to achieve intended educational outcomes. To assess it, one can ask if the activities align with objectives, if methods and materials are suitable, and if teaching utilizes different strategies to engage students and harness their potential in line with learning styles.
RESISTENSI PERTAHANAN TANAMAN TERHADAP SERANGGAJosua Sitorus
1. Dokumen tersebut membahas tentang metabolit sekunder dan perananannya dalam pertahanan tanaman terhadap serangan serangga, termasuk kutin, wax, suberin, terpen, dan senyawa fenol.
2. Tanaman mengandung berbagai metabolit sekunder seperti terpen dan senyawa fenol yang berperan sebagai antibiotik alami untuk melindungi tanaman dari herbivora dan patogen.
3. Metabolit sekunder seperti minyak esensial dan senyawa fenolik
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(i) Tanaman memiliki berbagai mekanisme pertahanan aktif dan pasif untuk melawan serangan patogen, termasuk membran, dinding sel, ledakan oksidatif, dan sintesis fitoaleksin. (ii) Tanaman dapat mengenali patogen melalui elisitor genetik dan non-genetik yang memicu respon pertahanan. (iii) Evolusi kekhususan tanaman inang dan patogen terjadi melalui interaksi antara gen av
Tiga kalimat:
1. Dokumen ini mendeskripsikan anatomi saluran pencernaan larva serangga Belgica antarctica yang endemik di Antartika.
2. Saluran pencernaan terdiri dari foregut pendek, usus tengah yang lebih panjang, dan hindgut dengan empat tubulus Malpighi.
3. Studi ini menunjukkan adaptasi struktural sel epitel usus yang mungkin memfasilitasi pertukaran air cepat dengan lingkungan untuk menoleransi stres lingkungan
Laporan praktikum ini membahas pengamatan morfologi dan telur 6 spesies cacing parasit yaitu Ascaridia galli, Ascaris lumbricoides, Enterobius vermicularis, Taenia saginata, Raillietina tetragona, dan Fasciola hepatica. Hasilnya menunjukkan perbedaan warna, ukuran, bentuk bibir, ekor, tubuh, dan kelamin antara nematoda, cestoda, dan trematoda.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan 5 kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae dan Animalia. Kingdom Monera terdiri dari organisme bersel tunggal tanpa inti seperti bakteri, sedangkan Protista terdiri dari organisme bersel tunggal dengan inti. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan contoh organisme pada masing-masing kingdom.
Organisme pengganggu tanaman dikelompokkan menjadi patogen, hama, dan gulma. Patogen meliputi jamur, bakteri, dan virus dengan morfologi yang berbeda-beda. Hama terdiri atas serangga, tungau, siput dan tikus yang merusak tanaman. Gulma dibedakan berdasarkan habitat, siklus hidup, dan morfologi seperti rerumputan, tumbuhan berdaun lebar, dan teki-teki.
The Research was conducted to identification species of Odonata, morphological characters difference, predatory test, and copulation test. Experiment was conducted with survey method on lowland plantation in Donggala and Tolitoli. Identification, predatory test, and copulation test has been conduct in laboratory.
The result showed that the Odonata species as predatory on lowland plantation are Orthemis ferruginea (Fabricius), Liriothermis sp., Libellula sp., (Libellulidae); Aeshna sp., Anax sp., Rhionaechna multicolor (Aeshnidae); Gomphus limnae (Gomphidae); Ephitheca spinigera (Corduliidae); and Argia translata (Coenagrionidae). It’s that different with morphological characters and didn’t copulation between species. Result of predatory test showed that the O. ferruginea, Liriothermis sp., Libellula sp., Aeshna sp., Anax sp., R. multicolor, G. limnae, E. spinigera, are predatory on lowland plantation. Only one species is didn’t predatory is A. translate (betina) Male O. ferruginea versus female Liriothermis sp. didn’t copulated. Female Liriothermis sp. didn’t oviposition behavior. The same case didn’t copulate between species O. ferruginea, Libellula sp., Aeshna sp., Anax sp., R. multicolor, G. limnae, E. spinigera, and A. translata.
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing, gangguan yang ditimbulkan nematoda (cacing bulat) seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma braziliense, dan Trichuris trichiura, serta gangguan yang ditimbulkan trematoda dan cestoda (cacing pipih). Modul ini bertujuan memberikan pemahaman tentang klasifikasi, siklus hidup, infeksi dan pence
Modul ini membahas parasitologi khususnya tentang helmintiasis. Terdapat penjelasan tentang pengertian helmintologi, klasifikasi cacing ke dalam nematoda dan platyhelminthes, gangguan yang ditimbulkan oleh nematoda seperti Ascaris lumbricoides, Ancylostoma sp., dan Trichuris trichiura, serta gambaran umum tentang siklus hidup, gejala, diagnosis, dan pencegahannya.
Dokumen tersebut membahas tentang materi dan soal biologi untuk standar kompetensi lulusan SMA tahun 2014/2015, meliputi sistem organ tubuh manusia, tingkatan kehidupan seperti populasi dan ekosistem, keanekaragaman hayati, cabang-cabang ilmu biologi, virus, dan perbedaan antara arkebakteri dan eubakteri.
Laporan Praktikum IDENTIFIKASI & KLASIFIKASI TUMBUHAN || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Praktikum ini melibatkan identifikasi dan klasifikasi enam jenis tumbuhan yang berbeda hingga tingkat spesies menggunakan kunci determinasi. Jenis-jenis tumbuhan tersebut diidentifikasi sebagai paku, lumut, bunga kertas, kelapa, lada, dan jambu air.
Dokumen tersebut membahas penyakit-penyakit kelapa sawit eksotik yang belum ditemukan di Indonesia namun berpotensi masuk melalui impor kecambah. Penyakit-penyakit tersebut adalah penyakit layu fusarium, penyakit cincin merah, penyakit bintik daun, dan penyakit cadang-cadang. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi sektor kelapa sawit Indonesia jika sampai
Dokumen tersebut membahas tentang keanekaragaman makhluk hidup dan klasifikasinya. Terdapat ciri-ciri makhluk hidup, keanekaragaman hewan, tumbuhan, dan antar spesies, serta penjelasan mengenai sistem klasifikasi lima kingdom dan cara pemberian nama ilmiah.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup pada berbagai tingkatan organisasi, mulai dari molekul hingga ekosistem. Dokumen ini menjelaskan ruang lingkup dan objek biologi, serta prinsip-prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup menurut sistem taksonomi.
Similar to JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA (20)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Laporan praktikum identifikasi serangga pada tanaman cabai di kebun percobaan hama dan penyakit tanaman Universitas Padjadjaran.
2) Diidentifikasi 8 jenis serangga yang ditemukan pada tanaman cabai beserta morfologi, siklus hidup, dan cara pengendaliannya.
3) Serangga-serangga tersebut antara lain belalang kayu, walang sangit, kepik, kutu daun, l
1. Penelitian ini memetakan morfologi integumen Diaphorina citri betina dewasa menggunakan mikroskop elektron dan teknik histologi untuk mengidentifikasi daerah yang lebih rentan terhadap patogen.
2. Hasilnya menunjukkan wilayah dorsal memiliki kutikula dan sensilla lebih tebal daripada wilayah ventral, membuat wilayah ventral lebih rentan terhadap infeksi.
3. Informasi ini dapat mendukung peng
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
UNIT 3 PB 1 MODUL AJAR PPKn KELAS 5 - modulguruku.com.docx
JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA
1. 1
JAWABAN UJIAN IDENTIFIKASI DAN TAKSONOMI SERANGGA
Josua Crystovel
24 Desember 2016
Dosen: Yusuf Hidayat, S.P., M.Phill., Ph.D
Jawaban Identifikasi dan Taksonomi Serangga Jenis Lalat Buah
No.
Identifikasi Lalat Buah
Gambar Aplikasi Delta
Inkey
Gambar Mikroskop
1
2
3
4
5
2. 2
6
Hasil Pengamatan:
Bactrocera dorsalis (Hendel)
Cell bm ratio of width to cell cup width 2.25–2.75.
Abdominal tergites with medial dark stripe on T3-T5 and a transverse dark line on T3.
Number of scutellar bristles one pair.
Lateral postsutural stripes of scutum extending to intra-alar bristles or beyond.
Femora all entirely of one color.
Ratio of width of apical band in cell r4+5 to length of r-m 0.25–0.33.
Diagnostic level 1 not attained.
Acrostichal bristle present.
Face with dark spots in antennal furrows.
Cell bc microtrichia absent.
Face with transverse sulcus; or with distinct antennal grooves and carina.
Dark mark on fore femur 0 % of length of femur.
5 Taxa Remain.
(0) Bactrocera carambolae
(0) Bactrocera dorsalis
(1) Bactrocera occipitalis
(0) Bactrocera papayae
(0) Bactrocera philippinensis
Wilayah Penyebaran: Oriental, Australasian-Oceanian. India, Sri Lanka, Nepal, Bhutan, s. China
(Sichuan, Guizhou, Hunan, Fujian, Yunnan, Guangxi, Guangdong, Hong Kong, Hainan), Burma,
Thailand, Laos, Vietnam, Cambodia, Taiwan; introduced Mauritius, Hawaii, Nauru, Guam; eradicated
from Japan (Ryukyu Is.) & N. Marianas.
5. 5
No.
Identifikasi Kutu Daun
Gambar Mikroskop
1
Identifikasi panjang antena
dan bentuk antena
2
Identifikasi bentuk dan
warna kauda
3
Identifikasi bentuk kepala
dan antena serangga
Hasil kecocokan identifikasi buku acuan Aphids Of The World’s Crops
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Kelas : Insekta
Ordo : Hemiptera
Famili : Aphididae
Genus : Aphis
Spesies : Aphis gossypii
Terminal Proses
Cauda
Dorsal View
Of Head
6. 6
Aphis gossypii Glover (Homoptera: Aphididae)
Nama Umum : aphis kapas (cotton aphid), aphis melon (melon aphid)
Tanaman lnang : Aphis gossypii termasuk serangga yang polifag, memiliki banyak
jenis tanaman inang, antara lain: cabai, kentang, tomat, terung, jeruk,
kopi, coklat, kacang panjang, mentimun, semangka, melon, kembang
sepatu, kapas, kapuk, dan berbagai tanaman dari Famili
Cucurbitaceae (labu-labuan) dan Leguminosae (kacang-kacangan),
serta berbagai tumbuhan liar atau gulma.