Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
Notula dan Dokumentasi Pemetaan Aset.pdfAliSodikin39
Notulen rapat antara CGP dan kepala sekolah SDN 2 Tegowanu Wetan membahas identifikasi dan pengelolaan sumber daya yang dimiliki sekolah. Sekolah memiliki berbagai modal seperti manusia, sosial, fisik, politik, finansial, lingkungan, dan agama yang dikelola untuk menunjang pembelajaran siswa. Kepala sekolah menjelaskan berbagai sumber daya yang dimiliki sekolah dan cara pengelolaannya.
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SDN Sukamaju yang mencakup analisis karakteristik lingkungan belajar, perumusan visi, misi, dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Dokumen tersebut berisi ringkasan rencana kementerian pendidikan untuk menerapkan disiplin positif di sekolah, termasuk tanggung jawab pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman berdasarkan disiplin positif.
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
Rencana tindak lanjut bimtek implementasi kurikulum merdeka ini membahas 7 kegiatan utama yaitu (1) koordinasi dengan seluruh warga sekolah, (2) penyusunan KOSP, (3) IHT Implementasi Kurikulum Merdeka, (4) penyusunan modul ajar, (5) modul PPPPP, (6) rancang bangun LMS, dan (7) open house dan pasar ukril gempil santri. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan implement
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
Modul ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Terdapat empat agenda pokok yaitu pembukaan, presentasi hasil pemetaan aset sekolah oleh kelompok-kelompok, refleksi, dan penutupan. Peserta diberikan tugas untuk memetakan aset di sekolah masing-masing dan mempresentasikannya, kemudian memberikan umpan balik satu sama lain. Tujuan modul ini adalah meningkatkan kemampuan pes
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran bagi calon guru penggerak melalui modul 1.1 yang bertujuan membantu memahami pemikiran filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara.
2. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan mulai dari diri, eksplorasi konsep, kolaborasi, demonstrasi, hingga aksi nyata untuk menerapkan pemikiran Ki Haj
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja - Untuk Guru.pptxssuser20325c
Pengelolaan kinerja di PMM adalah alat bantu yang memudahkan guru menentukan sasaran kinerja yang lebih kontekstual dengan kebutuhan satuan pendidikan dan pengembangan karirnya, demi peningkatan kualitas pembelajaran murid.
Dokumen tersebut membahas proses penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan SDN Sukamaju yang mencakup analisis karakteristik lingkungan belajar, perumusan visi, misi, dan tujuan, serta pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Dokumen tersebut berisi ringkasan rencana kementerian pendidikan untuk menerapkan disiplin positif di sekolah, termasuk tanggung jawab pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman berdasarkan disiplin positif.
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan PMO (Pembelajaran Melalui Observasi) di tingkat sekolah untuk program Sekolah Penggerak. PMO di tingkat sekolah dilakukan secara berkala untuk merefleksikan pembelajaran, menemukan masalah, menyepakati solusi, dan melakukan implementasi. Proses ini difasilitasi oleh kepala sekolah atau fasilitator sekolah penggerak. Topik yang dibahas dalam PMO antara lain
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
Rencana tindak lanjut bimtek implementasi kurikulum merdeka ini membahas 7 kegiatan utama yaitu (1) koordinasi dengan seluruh warga sekolah, (2) penyusunan KOSP, (3) IHT Implementasi Kurikulum Merdeka, (4) penyusunan modul ajar, (5) modul PPPPP, (6) rancang bangun LMS, dan (7) open house dan pasar ukril gempil santri. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan implement
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
PPT - Ruang Kolaborasi 3.2 Angkatan 6 - Sesi 2.pptxERVIAN ARIF
Modul ini membahas tentang peran kepala sekolah dalam pengelolaan sumber daya. Terdapat empat agenda pokok yaitu pembukaan, presentasi hasil pemetaan aset sekolah oleh kelompok-kelompok, refleksi, dan penutupan. Peserta diberikan tugas untuk memetakan aset di sekolah masing-masing dan mempresentasikannya, kemudian memberikan umpan balik satu sama lain. Tujuan modul ini adalah meningkatkan kemampuan pes
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan pembelajaran bagi calon guru penggerak melalui modul 1.1 yang bertujuan membantu memahami pemikiran filosofis pendidikan Ki Hajar Dewantara.
2. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan mulai dari diri, eksplorasi konsep, kolaborasi, demonstrasi, hingga aksi nyata untuk menerapkan pemikiran Ki Haj
Dokumen ini membahas konsep membuat keputusan dan penyelesaian masalah. Ia menjelaskan bahwa membuat keputusan merupakan bagian dari proses penyelesaian masalah. Langkah-langkah membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dijelaskan, termasuk mengenali masalah, memahami masalah, meneroka pilihan penyelesaian, meninjau kesan akibat, dan memilih pilihan terbaik. Keuntun
Implementasi aplikasi sistem pengambilan keputusan rian rian
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem pengambilan keputusan pada PT Bina Usaha Tani. Secara garis besar dibahas proses pengambilan keputusan manajerial meliputi identifikasi masalah, pencarian alternatif, pemilihan alternatif terbaik, pelaksanaan keputusan, dan evaluasi. Juga dibahas beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan seperti ketersediaan informasi, risiko, dan ketidakpast
Laporan rancangan pelajaran harian(cort 1)Tan Pei Gyan
Dokumen tersebut memberikan panduan pengajaran Sains menggunakan alat kemahiran berfikir CoRT 1 yang dikembangkan oleh Edward de Bono. CoRT 1 membantu memperluas persepsi dengan mengajarkan teknik-teknik seperti PMI (Plus, Minus, Interesting), CAF (Consider All Factors), dan FIP (First Important Priorities). Panduan ini berharap dapat mempelbagaikan kaedah pengajaran dan pembelajaran Sains.
Dokumen tersebut membahas rencana untuk mengembangkan sikap peserta didik agar terbiasa mengucapkan salam dan bersalaman dengan orang lain, meliputi pertanyaan-pertanyaan dan tindakan yang perlu dilakukan dalam berbagai tahapan seperti mendefinisikan tujuan, mengidentifikasi sumber daya, merencanakan langkah-langkah, dan mengimplementasikan program.
Dokumen tersebut membahasakan berbagai model dan pendekatan dalam menyelesaikan masalah, termasuk model Osborn-Parnes, model Gick, model keadaan darurat, dan model rasional. Dokumen tersebut juga membahasakan berbagai langkah dalam proses penyelesaian masalah seperti mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mencari alternatif penyelesaian, dan mengevaluasi hasilnya.
SISKA-METODE DAN STRATEGI PEMBELAJRAN PAI.pptxsaibani3
Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran berbasis kooperatif learning debate. Pembelajaran ini melibatkan pembentukan dua kelompok yang berdebat tentang suatu topik, satu kelompok setuju dan satu kelompok tidak setuju. Kelompok-kelompok ini beradu argumen untuk meyakinkan kelompok lain. Metode ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah
Dokumen tersebut membahas tentang kreativitas dalam pemecahan masalah. Metode pemecahan masalah secara kreatif meliputi empat tahap yaitu memahami masalah, membangun ide-ide kreatif, mengevaluasi ide, dan merencanakan pendekatan. Kreativitas dapat disengaja dan konsistensi berfikir fleksibel penting dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Dokumen tersebut membahas tentang keberanian dalam pengambilan keputusan dan kiat-kiat memobilisasi staff berkinerja tinggi. Secara khusus, dokumen tersebut menyoroti pentingnya pemimpin dalam mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, dan memotivasi anggotanya untuk berkinerja tinggi.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
1. 1
Lembar Kerja 5T
(Telusuri Kondisi Kunci, Tentukan Kondisi Batasan, Tetapkan Kondisi Ideal,
Terapkan Aksi Nyata, Temukan Umpan Balik)
Nama : Sari Muliati, S.Pd, Gr. Hari/Tanggal : Sabtu/18 Mei 2024
Posisi : Guru Institusi : SMP Negeri 19 Dumai
Telusuri Kondisi Kunci Kondisi Sehari Hari (Penyesuaian kerja), Kondisi Khusus - Umum (Pengalaman), Kondisi Luar Biasa (Solusi Luar
Biasa) Kondisi Umum Baru (Keputusan berdampak)
Telusuri kondisi yang sedang Anda hadapi.
Jelaskan apa yang mendasari Anda memasukan kondisi tersebut sebagai Kondisi Umum Baru.
Kondisi Khusus- Baru (Keputusan berdampak)
1. Pembuatan Jurnal dan Refleksi P5
2. Literasi Numerasi (baru)
3. Refleksi Harian Kelas dari guru (baru)
Guru punya catatan kecil saat melakukan Refleksi
3. 3
Tentukan Kondisi Batasan Perhatikan kembali kondisi yang diceritakan di T1. Buatlah batasan batasan yang akan membantu Anda
mencapai tujuan/mencari solusi atas kondisi yang dihadapi. Batasan batasan itu bisa Anda peroleh dari mempertimbangkan Undang - undang, peraturan,
visi dan misi, nila - nilaii, kapasitas, kapabilitas, daya dukung, dll.
Tentukan batasan - batasan sesuai kondisi yang Anda ceritakan di T1.
1. Permendikbudristek No. 009/H/KR/2022 tentang dimensi, elemen dan sub elemen profil pelajar pancasila untuk pembelajaran di
satuan pendidikan pelaksana kurikulum merdeka.
2. Visi misi sekolah
3. Daya dukung dan
4. Peraturan Sekolah
Tetapkan Kondisi Ideal Sebelum bernegosiasi, berkompromi, ata tawar menawar dengan kondisi yang ada, tetapkan apa kondisi ideal
yang seharusnya ada untuk dapat mencapai tujuan/memberikan solusi.
Tetapkan kondisi ideal yang seharusnya ada atau terjadi agar tujuan/solusi dapat tercapai.
Kondisi Ideal
Semua peserta didik dapat membuat jurnal dengan bahasa nya sendiri dalam tahap berkembang sesuai harapan dan sangat
berkembang.
Kondisi minimal
Peserta didik dapat menuliskan jurnal dengan bahasa nya sendiri minimal dalam tahap berkembang saja.
4. 4
Terapkan Rencana Aksi Saatnya mencari alternatif pilihan untuk membuat sebuah keputusan. Mulai libatkan komunitas di sekolah untuk
menemukan alternatif pilihan dari pendapat mereka. Pastikan ada pendapat yang berbeda untuk didiskusikan secara mendalam berbagai sudut pandang
yang ada. Perbedaan pendapat yang dikelola akan menjadi sumber alternatif pilihan yang sudah dipertimbangan dari berbagai sisi dan dapat
dipertanggungjawabkan resikonya.
Libatkan komunitas untuk mendapat pendapat yang berbeda.
Alternatif 1
Guru mampu membimbing
Kelebihan Resiko
Alternatif 2 Kelebihan Resiko
Alternatif 3 Kelebihan Resiko
Alternatif … (dst)
5. 5
TERAPKAN AKSI NYATA
Petunjuk Penggunaan:
➔ Pegang satu alternatif pilihan tersebut di tengah - tengah
tabel dan mulai menggerakan ke atas atau ke bawah, ke kiri
atau ke kanan mengikuti masukan peserta.
◆ Gerakan ke atas jika merasa pilihan tersebut
memberi dampak yang besar dan kebawah jika
memberi dampak yang rendah. Dampak yang besar
adalah masih berada di antara kondisi batasan dan
paling mendekati kondisi ideal.
◆ Gerakan pilihan ke kiri jika merasa usaha untuk
melakukan pilihan tersebut rendah dan ke kanan
jika sebaliknya. Usaha yang besar adalah usaha yang
menyerap penggunaan sumber daya manusia,
anggaran, dan sumber daya lainnya yang juga besar.
Setelah dirasa tepat, silakan berhenti lalu tempel
sticky note tersebut pada posisi final.
➔ Jika pilihan itu berada pada area prioritas maka pilihan
tersebutlah yang bisa diambil karena dirasa memiliki
dampak maksimal dengan usaha yang kecil.
6. 6
➔ Jika pilihan itu berada pada area proyek, maka pilihan tersebut dirasa memilih dampak yang tinggi namun juga memerlukan usaha yang juga
besar, maka pilihan tersebut bisa menjadi proyek jangka panjang yang bisa dijalankan.
➔ Jika pilihan itu berada pada area berikutnya, maka pilihan tersebut dirasa membawa dampak rendah dan usaha yang sedikit, sehingga bisa
dilakukan segera karena mudah.
➔ Namun jika pilihan itu ternyata pada area dimana dampaknya rendah dengan usaha yang besar, maka pilihan tersebut lebih baik dilupakan
saja dan tidak digunakan.
TERAPKAN AKSI NYATA
Alternatif yang berada pada area prioritas dan projek dapat dipilih menjadi strategi prioritas. Setiap strategi prioritas perlu dibuatkan
langkah aksi nyatanya. Setiap strategi prioritas perlu ditentukan Penanggung Jawab Aksi (JPA) berupa nama seseorang atau beberapa
orang yang dianggap mampu untuk bertanggung jawab memastikan pelaksanaan aksi nyata kedepan. Penanggung Jawab Aksi (JPA) bisa
dari komunitas belajar, guru atau staff, atau komite orang tua.
Strategi Prioritas Langkah Aksi Nyata Catatan Perkembangan Aksi
1.
Penanggung Jawab Aksi (PJA):
Ibu …
● ➔
8. 8
Temukan Umpan Balik Saatnya mencari umpan balik apakah keputusan yang diambil sudah dilakukan
sesuai rencana dan dapat memberikan dampak sesuai yang diinginkan di awal. Untuk memastikan semua pihak merasa
nyaman dalam memberikan umpan balik, kegiatan yang dilakukan berupa refleksi rutin baik mingguan, bulanan, semester
atau tahunan yang melibatkan berbagai unsur dalam komunitas sekolah.
Libatkan komunitas untuk mendapat umpan balik melalui kegiatan refleksi rutin.
Jadwal Kegiatan : Peserta : Metode Refleksi :