SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
JAMUR
OLEH:DZAH/BUIZZATUNS.PSI,M.PD
MATERIKELAS10BAB5
SMAITMITTAQULJANNAH
Apa iTu
JamUR???
Apa yang dimaksud dengan jamur?
• Jamur adalah organisme kecil, umunya
mikroskopis, eukariotik, berupa filament (bening),
bercabang, menghasilkan spora, tidak
mempunyai klorofil, dan mempunyai dinding sel
yang mengandung kitin, selulosa atau keduannya.
• ciri-ciri sebagai berikut: - Uniseluler dan
multiseluler. - Selnya memiliki membran inti
(eukariotik). - Tidak memiliki klorofil sehingga
bersifat heterotroph.
Ciri Tubuh Jamur
• Mikroskopis : ragi dan khamir
• Makroskopis : kapang atau cendawan
Bentuk jamur
• makroskopis
Jamur merang (Volvariella volvacea)
Jamur kuping (Auricularia polytricha)
• Jamur tempe (Rhizopus oryzae)
• Calvatia gigantea
Bentuk tubuh buah jamur pada
umumnya tersusun oleh bagian-
bagian yang dinamakan :
 tudung (pileus)
 bilah (lamellae)
 cincin (annulus)
 batang/tangkai (stipe)
 cawan (volva)
 akar semu (rhizoids).
Kulit
tudung
tudung
Retakan
tudung
cincin
cawan
Akar
semu
tangkai
bilah
Tubuh Buah Jamur
Oval
Saccharomyces cerevisiae
Untaian benang seperti
kapas
Rhizopus oryzae
Payung
Jamur merang
(Volvariella volvacea)
Mangkok
Sarcoscypha coccinea
Jamur pipih
jamur kuping (Auricularia
polytricha)
Jamur berbentuk embun
Kapang roti (Mucor sp)
Bulat
Lycoperdon gemmatum
Jamur bercak-bercak penyebab panu
Struktur tubuh jamur
 Sel-sel penyusun tubuh
jamur makroskopis
memanjang membentuk
benang yang disebut hifa.
Hifa bercabang-cabang
membentuk jaringan yang
disebut miselium. Miselium
menyusun jalinan-jalinan
membentuk tubuh buah.
 Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-
sekat antar sel yang disebut septa. Septa
memiliki celah atau pori yang cukup besar
sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel
ke sel lainnya.
a. Hifa tidak bersepta
b. Hifa bersepta
Cara hidup
Jamur menyerap zat organik dari lingkungannya
atau heterotrof.
Zat organik yang diserap oleh jamur digunakan untuk
aktivitas hidupnya, sebagian disimpan sebagai cadangan
makanan dalam bentuk glikogen.
Berdasarkan cara memeroleh makanannya
dibagi menjadi tiga bagian
SAPROFIT
PARASIT
SIMBIOSIS
MUTUALISME
PARASIT
OBLIGAT
PARASIT
FAKULTATIF
Habitat
 Darat
 Ditempat-tempat yang lembab.
 Banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
 Di lingkungan asam
 Lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi
 Di tempat yang ekstrim, misalnya di gurun, gunung salju,
dan kutub.
Reproduksi
Konsep Penting:
Reproduksi jamur dilakukan secara:
Aseksual:
Uniseluler : kuncup/spora dan fragmentasi.
Multiseluler : spora ( sporangiospora/konidiosspora ).
Seksual: zigospora, askospora, basidiospora.
KLASIFIKASI
Dalam kingdom fungi jamur dikelompokan lagi
berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi:
Divisi Zygomycota
Divisi Ascomycota
Divisi Basidiomycota
Memiliki spora yang tidak
berflagelum
Jamur jenis lain yang sporanya berflagelum
dimasukan dalam kelompok Protista. Berbagai jenis jamur
yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya
dikelompokan dalam Deuteromycetes.
Kamu tentu pernah melihat roti
yang berjamur bukan???????????
Coba perhatikan!!!
Divisi Zygomycota
Ciri-ciri:
 Tubuh multiseluler
 Hifa tidak bersekat
 Hifa berdifereenssiasi membentuk sporangium yang
didukung sporangiofor
 Zigosporangium berdinding tebal dan berwarna kehitaman.
 Habitat Umumnya di darat sebagai saprofit
Reproduksi
 Vegetatif:terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora
aseksual (spora vegetative) yang dihasilkan oleh sporangium.
 Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Gambar di bawah merupakan tahap-tahap proses reproduksi pada
zygomycota
Contoh spesies:
Mucor mucedo : biasa hidup di
kotoran ternak dan roti.
Rhizopus oligosporus : jamur tempe
Rhizopus stolonifer
(pada roti basi)
Rhizopus nigricans
(pada tomat)
ASCOMYCOTA
Struktur tubuh:
 Tubuh ada yang uniseluler
 Multiseluler memiliki hifa bersekat.
 Bentuk tubuh buah: seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang.
konidia
konidifor
hifa
Askospora
(spora seksual)
Askus
(kantung spora)
Askokarp
Hifa yang mendukung spora
di dalam askokarp
Alat reproduksi aseksual pada
ascomycota
Alat reproduksi seksual pada
Ascomycota
Habitat:
Hidup saprofit pada tanah, laut dan sisa organisme
Parasit pada hewan dan tumbuhan.
Reproduksi
Reproduksi aseksual:
 Pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan cara membentuk
kuncup atau tunas.
 Reproduksi aseksual multiseluler dilakukan dengan cara
fragmentasi miselium dan pembentukan konidia.
Reproduksi seksual:
Pada Ascomycota uniseluler terjadi dengan penyatuan dua sel
haploid (n) berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin).
Penyatuan tersebut menghasilkan zigot yang diploid (2n). zigot
kemudian membesar menjadi askus. Di dalam askus terjadi pembelahan
meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora haploid (n). Askospora
merupakan spora aseksual (spora vegetatif).
Pada ascomycota multiseluler dilakukan dengan cara
perkawinan antara hifa haploid(n) berbeda jenis yang kemudian
membentuk askus. Askus adalah struktur seperti kantung yang
mengandung spora (askospora).
Siklus Ascomycota
Contoh spesies:
Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai
ragi.
berguna untuk membuat bir,
roti maupun alkohol.
mampu mengubah glukosa
menjadi alkohol dan CO2
dengan
proses fermentasi.
Neurospora sitophila:
jamur oncom.
Penicillium camemberti
berguna untuk
mengharumkan keju
Aspergillus oryzae
untuk membuat sake
Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin hidup
pada biji-bijian. flatoksin salah satu
penyebab kanker hati.
BASIDIOMYCOTA
Struktur tubuh:
1. jamur multiseluler yang hifanya bersekat.
2. Hifa vegetative basidiomycota terdapat dalam substratnya
(tempat hidupnya
3. Hifa generative ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang
tidak.
4. Tubuh buah pada basidiomycota disebut basidiokarp.
5. Pada bagian tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran
(bilah)
6. Pada lembaran ini terdapat banyak basidium yang akan
menghasilkan spora basidium (basidiospora)
Habitat
 Umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa makhluk hidup
 Parasit
Reproduksi
 Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia.
 Reproduksi seksual basidiomycota terjadi melalui perkawinan
antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora
genertaif), yaitu spora basidium (basidiospora).
SIKLUS BASIDIOMYCOTA
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan
Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan
dan sudah dibudidayakan
Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh
penyebab penyakit cacar daun
teh atau blister blight.
Amanita muscaria dan Amanita
phalloides:
habitat di daerah subtropics jamur
beracun yang dapat menyebabkan
halusinasi jika dimakan.
Ustilago maydis :
jamur api, parasit
pada jagung.
Puccinia graminis :
jamur karat, parasit
pada gandum
DEUTEROMYCETES
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui
dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan
generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah
diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya
diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam
Ascomycota.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)
disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya
:Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit,
Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur
dengan tumbuhan tingkat tinggi. Jamur
memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan as.
Amino dari tumbuhan. Tumbuhan memperoleh air
mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur
dari tanah. Jamur juga menyediakan hormon
pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan
melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi
mikroorganisme.
Mikoriza di bagi dua:
a. Ektomikoriza
b. Endomikoriza
LICHENES
Lichenes adalah simbiosis antara
ganggang dengan jamur, ganggangnya
berasal dari ganggang hijau atau
ganggang biru, jamurnya berasal dari
Ascomycotina atau Basidiomycotina.
Likenes tergolong tumbuhan
pionir/vegetasi perintis karena
mampu hidup di tempat-tempat yang
ekstrim.
PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis
antara lain sebagai berikut:
 Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan
pangan berprotein tinggi.
 Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan,
yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
 Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
 Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
 Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur
juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut:
 Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
 Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang
 Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
 Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
 Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
 Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
Tanda-tanda umum jamur beracun:
 Pada umumnya mempunyai warna yang menyolok: merah darah,
hitam legam, biru tua ataupun warna-warna lainnya.
 Menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur
busuk (H2S) ataupun bau amoniak.
 Mempunyai cincin atau cawan, akan tetapi ada juga jamur yang
mempunyai cincin tetapi tidak beracun seperti jamur merang
dan jamur kompos (mushroom).
 Umumya tumbuh pada tempat-tempat yang kotor seperti
tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan.
 Apabila jamur beracun tersebut dikerat dengan pisau yang
terbuat dari perak maka pisau tersebut akan berwarna hitam
atau biru.
 Apabila dimasak cepat sekali berubah warna, dari warna putih
menjadi warna gelap.
Senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur yaitu : Kholin,
Muskarin, Falin, Atropin jamur dan Asam helvelar.
Keracunan karena Jamur :
Keracunan yang diakibatkan makan jamur, yang mengandung
racun muskarin mempunyai gejala-gejala:
 setelah 5-10 menit si penderita akan mengeluarkan air mata,
peluh atau ludah.
 penyempitan pupil mata, sesak nafas, buang air, pusing,
 lemah, kollaps, koma, diikuti kejang-kejang, apabila tidak
segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
Keracunan akibat racun yang lain, mempunyai gejala-gejala :
 setelah 4-6 jam si penderita akan menjadi haus.
 sakit perut, muntah-muntah dan berak encer, shock, apabila
tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
SUPA LUMAR
Kesimpulan
Jamur termasuk dalam kingdom fungi. Jamur organisme eukariotik
berdinding sel tetapi tidak berklorofil. Sebagian besar multiseluler, berukuran
mikroskopis atau makroskopis, bentuk oval pada yang uniseluler, dan filamen
atau membentuk badan buah pada yang multiseluler, dinding sel tersusun atas
kitin. Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik secara heterotrof dengan
sifat saprofit, bersifat parasit dan mutual. Habitatnya diberbagai tempat,
terutama di darat pada lingkungan yang lembab. Jamur melakukan reproduksi
Secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta
fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur
multiseluler. Reproduksi seksual jamur adalah dengan pembentukan spora
seksual. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya
menjadi empat divisi, yaitu zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycetes.
Tugas …
Carilah informasi tentang budidaya jamur
merang (Volvariella volvacea) atau jamur tiram
(Pleurotus sp.) DAN lakukan budidaya jamur
tersebut disekolah atau dirumah…

More Related Content

Similar to MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx

Similar to MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx (20)

Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
Biologi kelas 10 - Jamur (Fungi)
 
Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1Ringkasan biology semester 1
Ringkasan biology semester 1
 
Jamur(2)
Jamur(2)Jamur(2)
Jamur(2)
 
Jamur (fungi)
Jamur (fungi)Jamur (fungi)
Jamur (fungi)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Fungi (mycology)
Fungi (mycology)Fungi (mycology)
Fungi (mycology)
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Makalah jamur
Makalah jamurMakalah jamur
Makalah jamur
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis JamurHasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
Hasil Pengamatan Jenis-Jenis Jamur
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
5 klasifikasi jamur
5 klasifikasi jamur5 klasifikasi jamur
5 klasifikasi jamur
 
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
Buku x bab 6 (Jamur (Fungi))
 
Materi tesis
Materi tesisMateri tesis
Materi tesis
 

MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx

  • 3. Apa yang dimaksud dengan jamur? • Jamur adalah organisme kecil, umunya mikroskopis, eukariotik, berupa filament (bening), bercabang, menghasilkan spora, tidak mempunyai klorofil, dan mempunyai dinding sel yang mengandung kitin, selulosa atau keduannya. • ciri-ciri sebagai berikut: - Uniseluler dan multiseluler. - Selnya memiliki membran inti (eukariotik). - Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotroph.
  • 4. Ciri Tubuh Jamur • Mikroskopis : ragi dan khamir • Makroskopis : kapang atau cendawan
  • 5. Bentuk jamur • makroskopis Jamur merang (Volvariella volvacea) Jamur kuping (Auricularia polytricha)
  • 6. • Jamur tempe (Rhizopus oryzae) • Calvatia gigantea
  • 7. Bentuk tubuh buah jamur pada umumnya tersusun oleh bagian- bagian yang dinamakan :  tudung (pileus)  bilah (lamellae)  cincin (annulus)  batang/tangkai (stipe)  cawan (volva)  akar semu (rhizoids). Kulit tudung tudung Retakan tudung cincin cawan Akar semu tangkai bilah
  • 8. Tubuh Buah Jamur Oval Saccharomyces cerevisiae Untaian benang seperti kapas Rhizopus oryzae
  • 10. Jamur pipih jamur kuping (Auricularia polytricha) Jamur berbentuk embun Kapang roti (Mucor sp) Bulat Lycoperdon gemmatum
  • 12. Struktur tubuh jamur  Sel-sel penyusun tubuh jamur makroskopis memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan membentuk tubuh buah.
  • 13.  Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat- sekat antar sel yang disebut septa. Septa memiliki celah atau pori yang cukup besar sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel ke sel lainnya. a. Hifa tidak bersepta b. Hifa bersepta
  • 14. Cara hidup Jamur menyerap zat organik dari lingkungannya atau heterotrof. Zat organik yang diserap oleh jamur digunakan untuk aktivitas hidupnya, sebagian disimpan sebagai cadangan makanan dalam bentuk glikogen.
  • 15. Berdasarkan cara memeroleh makanannya dibagi menjadi tiga bagian SAPROFIT PARASIT SIMBIOSIS MUTUALISME PARASIT OBLIGAT PARASIT FAKULTATIF
  • 16. Habitat  Darat  Ditempat-tempat yang lembab.  Banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.  Di lingkungan asam  Lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi  Di tempat yang ekstrim, misalnya di gurun, gunung salju, dan kutub.
  • 17. Reproduksi Konsep Penting: Reproduksi jamur dilakukan secara: Aseksual: Uniseluler : kuncup/spora dan fragmentasi. Multiseluler : spora ( sporangiospora/konidiosspora ). Seksual: zigospora, askospora, basidiospora.
  • 18. KLASIFIKASI Dalam kingdom fungi jamur dikelompokan lagi berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi: Divisi Zygomycota Divisi Ascomycota Divisi Basidiomycota Memiliki spora yang tidak berflagelum Jamur jenis lain yang sporanya berflagelum dimasukan dalam kelompok Protista. Berbagai jenis jamur yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya dikelompokan dalam Deuteromycetes.
  • 19. Kamu tentu pernah melihat roti yang berjamur bukan??????????? Coba perhatikan!!!
  • 20. Divisi Zygomycota Ciri-ciri:  Tubuh multiseluler  Hifa tidak bersekat  Hifa berdifereenssiasi membentuk sporangium yang didukung sporangiofor  Zigosporangium berdinding tebal dan berwarna kehitaman.  Habitat Umumnya di darat sebagai saprofit
  • 21. Reproduksi  Vegetatif:terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora aseksual (spora vegetative) yang dihasilkan oleh sporangium.  Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi individu baru.
  • 22. Gambar di bawah merupakan tahap-tahap proses reproduksi pada zygomycota
  • 23. Contoh spesies: Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti. Rhizopus oligosporus : jamur tempe
  • 24. Rhizopus stolonifer (pada roti basi) Rhizopus nigricans (pada tomat)
  • 25. ASCOMYCOTA Struktur tubuh:  Tubuh ada yang uniseluler  Multiseluler memiliki hifa bersekat.  Bentuk tubuh buah: seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang. konidia konidifor hifa Askospora (spora seksual) Askus (kantung spora) Askokarp Hifa yang mendukung spora di dalam askokarp Alat reproduksi aseksual pada ascomycota Alat reproduksi seksual pada Ascomycota
  • 26. Habitat: Hidup saprofit pada tanah, laut dan sisa organisme Parasit pada hewan dan tumbuhan. Reproduksi Reproduksi aseksual:  Pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan cara membentuk kuncup atau tunas.  Reproduksi aseksual multiseluler dilakukan dengan cara fragmentasi miselium dan pembentukan konidia.
  • 27. Reproduksi seksual: Pada Ascomycota uniseluler terjadi dengan penyatuan dua sel haploid (n) berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin). Penyatuan tersebut menghasilkan zigot yang diploid (2n). zigot kemudian membesar menjadi askus. Di dalam askus terjadi pembelahan meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora haploid (n). Askospora merupakan spora aseksual (spora vegetatif). Pada ascomycota multiseluler dilakukan dengan cara perkawinan antara hifa haploid(n) berbeda jenis yang kemudian membentuk askus. Askus adalah struktur seperti kantung yang mengandung spora (askospora).
  • 29. Contoh spesies: Sacharomyces cerevisae: sehari-hari dikenal sebagai ragi. berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol. mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan proses fermentasi. Neurospora sitophila: jamur oncom.
  • 30. Penicillium camemberti berguna untuk mengharumkan keju Aspergillus oryzae untuk membuat sake Aspergillus wentii untuk membuat kecap Aspergillus flavus menghasilkan racun aflatoksin hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
  • 31. BASIDIOMYCOTA Struktur tubuh: 1. jamur multiseluler yang hifanya bersekat. 2. Hifa vegetative basidiomycota terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya 3. Hifa generative ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak. 4. Tubuh buah pada basidiomycota disebut basidiokarp. 5. Pada bagian tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah) 6. Pada lembaran ini terdapat banyak basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora)
  • 32. Habitat  Umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa makhluk hidup  Parasit Reproduksi  Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia.  Reproduksi seksual basidiomycota terjadi melalui perkawinan antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora genertaif), yaitu spora basidium (basidiospora).
  • 34. Contoh spesies: 1. Volvariella volvacea : jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan Auricularia polytricha : jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
  • 35. Exobasidium vexans : parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau blister blight. Amanita muscaria dan Amanita phalloides: habitat di daerah subtropics jamur beracun yang dapat menyebabkan halusinasi jika dimakan.
  • 36. Ustilago maydis : jamur api, parasit pada jagung. Puccinia graminis : jamur karat, parasit pada gandum
  • 37. DEUTEROMYCETES Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif. Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycota. Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
  • 38. MIKORHIZA Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi. Jamur memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan as. Amino dari tumbuhan. Tumbuhan memperoleh air mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur dari tanah. Jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme. Mikoriza di bagi dua: a. Ektomikoriza b. Endomikoriza
  • 39. LICHENES Lichenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
  • 40. PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut:  Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.  Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.  Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.  Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.  Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
  • 41. Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut:  Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.  Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang  Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.  Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.  Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.  Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
  • 42. Tanda-tanda umum jamur beracun:  Pada umumnya mempunyai warna yang menyolok: merah darah, hitam legam, biru tua ataupun warna-warna lainnya.  Menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk (H2S) ataupun bau amoniak.  Mempunyai cincin atau cawan, akan tetapi ada juga jamur yang mempunyai cincin tetapi tidak beracun seperti jamur merang dan jamur kompos (mushroom).  Umumya tumbuh pada tempat-tempat yang kotor seperti tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan.  Apabila jamur beracun tersebut dikerat dengan pisau yang terbuat dari perak maka pisau tersebut akan berwarna hitam atau biru.  Apabila dimasak cepat sekali berubah warna, dari warna putih menjadi warna gelap. Senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur yaitu : Kholin, Muskarin, Falin, Atropin jamur dan Asam helvelar.
  • 43. Keracunan karena Jamur : Keracunan yang diakibatkan makan jamur, yang mengandung racun muskarin mempunyai gejala-gejala:  setelah 5-10 menit si penderita akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah.  penyempitan pupil mata, sesak nafas, buang air, pusing,  lemah, kollaps, koma, diikuti kejang-kejang, apabila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian. Keracunan akibat racun yang lain, mempunyai gejala-gejala :  setelah 4-6 jam si penderita akan menjadi haus.  sakit perut, muntah-muntah dan berak encer, shock, apabila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
  • 45. Kesimpulan Jamur termasuk dalam kingdom fungi. Jamur organisme eukariotik berdinding sel tetapi tidak berklorofil. Sebagian besar multiseluler, berukuran mikroskopis atau makroskopis, bentuk oval pada yang uniseluler, dan filamen atau membentuk badan buah pada yang multiseluler, dinding sel tersusun atas kitin. Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik secara heterotrof dengan sifat saprofit, bersifat parasit dan mutual. Habitatnya diberbagai tempat, terutama di darat pada lingkungan yang lembab. Jamur melakukan reproduksi Secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur multiseluler. Reproduksi seksual jamur adalah dengan pembentukan spora seksual. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi empat divisi, yaitu zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycetes.
  • 46.
  • 47. Tugas … Carilah informasi tentang budidaya jamur merang (Volvariella volvacea) atau jamur tiram (Pleurotus sp.) DAN lakukan budidaya jamur tersebut disekolah atau dirumah…

Editor's Notes

  1. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.
  2. Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.