3. Apa yang dimaksud dengan jamur?
• Jamur adalah organisme kecil, umunya
mikroskopis, eukariotik, berupa filament (bening),
bercabang, menghasilkan spora, tidak
mempunyai klorofil, dan mempunyai dinding sel
yang mengandung kitin, selulosa atau keduannya.
• ciri-ciri sebagai berikut: - Uniseluler dan
multiseluler. - Selnya memiliki membran inti
(eukariotik). - Tidak memiliki klorofil sehingga
bersifat heterotroph.
4. Ciri Tubuh Jamur
• Mikroskopis : ragi dan khamir
• Makroskopis : kapang atau cendawan
7. Bentuk tubuh buah jamur pada
umumnya tersusun oleh bagian-
bagian yang dinamakan :
tudung (pileus)
bilah (lamellae)
cincin (annulus)
batang/tangkai (stipe)
cawan (volva)
akar semu (rhizoids).
Kulit
tudung
tudung
Retakan
tudung
cincin
cawan
Akar
semu
tangkai
bilah
12. Struktur tubuh jamur
Sel-sel penyusun tubuh
jamur makroskopis
memanjang membentuk
benang yang disebut hifa.
Hifa bercabang-cabang
membentuk jaringan yang
disebut miselium. Miselium
menyusun jalinan-jalinan
membentuk tubuh buah.
13. Pada beberapa jenis jamur, hifa memiliki sekat-
sekat antar sel yang disebut septa. Septa
memiliki celah atau pori yang cukup besar
sehingga organel sel dapat mengalir dari suatu sel
ke sel lainnya.
a. Hifa tidak bersepta
b. Hifa bersepta
14. Cara hidup
Jamur menyerap zat organik dari lingkungannya
atau heterotrof.
Zat organik yang diserap oleh jamur digunakan untuk
aktivitas hidupnya, sebagian disimpan sebagai cadangan
makanan dalam bentuk glikogen.
15. Berdasarkan cara memeroleh makanannya
dibagi menjadi tiga bagian
SAPROFIT
PARASIT
SIMBIOSIS
MUTUALISME
PARASIT
OBLIGAT
PARASIT
FAKULTATIF
16. Habitat
Darat
Ditempat-tempat yang lembab.
Banyak pula jenis jamur yang hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau di air tawar.
Di lingkungan asam
Lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi
Di tempat yang ekstrim, misalnya di gurun, gunung salju,
dan kutub.
17. Reproduksi
Konsep Penting:
Reproduksi jamur dilakukan secara:
Aseksual:
Uniseluler : kuncup/spora dan fragmentasi.
Multiseluler : spora ( sporangiospora/konidiosspora ).
Seksual: zigospora, askospora, basidiospora.
18. KLASIFIKASI
Dalam kingdom fungi jamur dikelompokan lagi
berdasarkan cara reproduksi seksualnya menjadi:
Divisi Zygomycota
Divisi Ascomycota
Divisi Basidiomycota
Memiliki spora yang tidak
berflagelum
Jamur jenis lain yang sporanya berflagelum
dimasukan dalam kelompok Protista. Berbagai jenis jamur
yang belum diketahui cara reproduksi seksualnya
dikelompokan dalam Deuteromycetes.
19. Kamu tentu pernah melihat roti
yang berjamur bukan???????????
Coba perhatikan!!!
20. Divisi Zygomycota
Ciri-ciri:
Tubuh multiseluler
Hifa tidak bersekat
Hifa berdifereenssiasi membentuk sporangium yang
didukung sporangiofor
Zigosporangium berdinding tebal dan berwarna kehitaman.
Habitat Umumnya di darat sebagai saprofit
21. Reproduksi
Vegetatif:terjadi dengan fragmentasi miselium atau spora
aseksual (spora vegetative) yang dihasilkan oleh sporangium.
Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
22. Gambar di bawah merupakan tahap-tahap proses reproduksi pada
zygomycota
25. ASCOMYCOTA
Struktur tubuh:
Tubuh ada yang uniseluler
Multiseluler memiliki hifa bersekat.
Bentuk tubuh buah: seperti mangkuk, bulat, dan bulat panjang.
konidia
konidifor
hifa
Askospora
(spora seksual)
Askus
(kantung spora)
Askokarp
Hifa yang mendukung spora
di dalam askokarp
Alat reproduksi aseksual pada
ascomycota
Alat reproduksi seksual pada
Ascomycota
26. Habitat:
Hidup saprofit pada tanah, laut dan sisa organisme
Parasit pada hewan dan tumbuhan.
Reproduksi
Reproduksi aseksual:
Pada Ascomycota uniseluler dilakukan dengan cara membentuk
kuncup atau tunas.
Reproduksi aseksual multiseluler dilakukan dengan cara
fragmentasi miselium dan pembentukan konidia.
27. Reproduksi seksual:
Pada Ascomycota uniseluler terjadi dengan penyatuan dua sel
haploid (n) berbeda jenis yang berfungsi sebagai gamet (sel kelamin).
Penyatuan tersebut menghasilkan zigot yang diploid (2n). zigot
kemudian membesar menjadi askus. Di dalam askus terjadi pembelahan
meiosis sehingga terbentuk empat sel askospora haploid (n). Askospora
merupakan spora aseksual (spora vegetatif).
Pada ascomycota multiseluler dilakukan dengan cara
perkawinan antara hifa haploid(n) berbeda jenis yang kemudian
membentuk askus. Askus adalah struktur seperti kantung yang
mengandung spora (askospora).
29. Contoh spesies:
Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai
ragi.
berguna untuk membuat bir,
roti maupun alkohol.
mampu mengubah glukosa
menjadi alkohol dan CO2
dengan
proses fermentasi.
Neurospora sitophila:
jamur oncom.
30. Penicillium camemberti
berguna untuk
mengharumkan keju
Aspergillus oryzae
untuk membuat sake
Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin hidup
pada biji-bijian. flatoksin salah satu
penyebab kanker hati.
31. BASIDIOMYCOTA
Struktur tubuh:
1. jamur multiseluler yang hifanya bersekat.
2. Hifa vegetative basidiomycota terdapat dalam substratnya
(tempat hidupnya
3. Hifa generative ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang
tidak.
4. Tubuh buah pada basidiomycota disebut basidiokarp.
5. Pada bagian tudung basidiokarp terdapat lembaran-lembaran
(bilah)
6. Pada lembaran ini terdapat banyak basidium yang akan
menghasilkan spora basidium (basidiospora)
32. Habitat
Umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa makhluk hidup
Parasit
Reproduksi
Reproduksi aseksual adalah dengan membentuk spora konidia.
Reproduksi seksual basidiomycota terjadi melalui perkawinan
antara hifa yang berbeda jenis menghasilkan spora seksual (spora
genertaif), yaitu spora basidium (basidiospora).
34. Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah
dibudidayakan
Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan
dan sudah dibudidayakan
35. Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh
penyebab penyakit cacar daun
teh atau blister blight.
Amanita muscaria dan Amanita
phalloides:
habitat di daerah subtropics jamur
beracun yang dapat menyebabkan
halusinasi jika dimakan.
36. Ustilago maydis :
jamur api, parasit
pada jagung.
Puccinia graminis :
jamur karat, parasit
pada gandum
37. DEUTEROMYCETES
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna)
dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui
dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan
generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah
diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya
diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam
Ascomycota.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis)
disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya
:Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit,
Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
38. MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur
dengan tumbuhan tingkat tinggi. Jamur
memperoleh senyawa organik, misalnya gula dan as.
Amino dari tumbuhan. Tumbuhan memperoleh air
mineral (terutama fosfor) yang diserap oleh jamur
dari tanah. Jamur juga menyediakan hormon
pertumbuhan tertentu bagi tumbuhan dan
melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi
mikroorganisme.
Mikoriza di bagi dua:
a. Ektomikoriza
b. Endomikoriza
39. LICHENES
Lichenes adalah simbiosis antara
ganggang dengan jamur, ganggangnya
berasal dari ganggang hijau atau
ganggang biru, jamurnya berasal dari
Ascomycotina atau Basidiomycotina.
Likenes tergolong tumbuhan
pionir/vegetasi perintis karena
mampu hidup di tempat-tempat yang
ekstrim.
40. PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN
Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis
antara lain sebagai berikut:
Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan
pangan berprotein tinggi.
Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan,
yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam
industri keju, roti, dan bir.
Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai
dekomposer.
41. Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur
juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut:
Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang
Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
42. Tanda-tanda umum jamur beracun:
Pada umumnya mempunyai warna yang menyolok: merah darah,
hitam legam, biru tua ataupun warna-warna lainnya.
Menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur
busuk (H2S) ataupun bau amoniak.
Mempunyai cincin atau cawan, akan tetapi ada juga jamur yang
mempunyai cincin tetapi tidak beracun seperti jamur merang
dan jamur kompos (mushroom).
Umumya tumbuh pada tempat-tempat yang kotor seperti
tempat pembuangan sampah dan kotoran hewan.
Apabila jamur beracun tersebut dikerat dengan pisau yang
terbuat dari perak maka pisau tersebut akan berwarna hitam
atau biru.
Apabila dimasak cepat sekali berubah warna, dari warna putih
menjadi warna gelap.
Senyawa beracun yang dihasilkan oleh jamur yaitu : Kholin,
Muskarin, Falin, Atropin jamur dan Asam helvelar.
43. Keracunan karena Jamur :
Keracunan yang diakibatkan makan jamur, yang mengandung
racun muskarin mempunyai gejala-gejala:
setelah 5-10 menit si penderita akan mengeluarkan air mata,
peluh atau ludah.
penyempitan pupil mata, sesak nafas, buang air, pusing,
lemah, kollaps, koma, diikuti kejang-kejang, apabila tidak
segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
Keracunan akibat racun yang lain, mempunyai gejala-gejala :
setelah 4-6 jam si penderita akan menjadi haus.
sakit perut, muntah-muntah dan berak encer, shock, apabila
tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.
45. Kesimpulan
Jamur termasuk dalam kingdom fungi. Jamur organisme eukariotik
berdinding sel tetapi tidak berklorofil. Sebagian besar multiseluler, berukuran
mikroskopis atau makroskopis, bentuk oval pada yang uniseluler, dan filamen
atau membentuk badan buah pada yang multiseluler, dinding sel tersusun atas
kitin. Jamur memperoleh nutrisi berupa zat organik secara heterotrof dengan
sifat saprofit, bersifat parasit dan mutual. Habitatnya diberbagai tempat,
terutama di darat pada lingkungan yang lembab. Jamur melakukan reproduksi
Secara aseksual dengan pembentukan kuncup pada jamur uniseluler, serta
fragmentasi miselium dan pembentukan spora aseksual pada jamur
multiseluler. Reproduksi seksual jamur adalah dengan pembentukan spora
seksual. Jamur diklasifikasikan berdasarkan cara reproduksi seksualnya
menjadi empat divisi, yaitu zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, dan
Deuteromycetes.
46.
47. Tugas …
Carilah informasi tentang budidaya jamur
merang (Volvariella volvacea) atau jamur tiram
(Pleurotus sp.) DAN lakukan budidaya jamur
tersebut disekolah atau dirumah…
Editor's Notes
Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.
Sporangium adalah struktur penghasil spora vegetatif.