SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
STRUKTUR ATOM DAN TABEL
PERIODIK
BY MURSIDA
JURUSAN TPHP PRODI
AGROINDUSTRI
TIU :
• Mahasiswa dapat memahami model atom yang
menggambarkan elektron pd tingkat energi tertentu
melalui klasifikasi dan interpretasi
TIK :
1. Mampu mengetahui perkembangan teori atom
2. Mampu menjelaskan teori aton Dalton, Rutherford
dan Bohr
3. Mampu memahami konsep nomor atom, massa atom
dan isotop
4. Mampu menjelaskan hubungan elektron valensi dg
sifat kimia suatu unsur
SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)
1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non
Logam
• Dikemukakan oleh Lavoisier
• Pengelompokan ini masih sangat sederhana,
sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih
terdapat banyak perbedaan.
• Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal
pada masa itu tampak mempunyai sifat yang
berbeda satu dengan yang lainnya.
PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK
UNSUR
2). Hukum Triade Dobereiner
• Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner
(Jerman).
• Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur yang disebut Triade.
• Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari
unsur-unsur tersebut.
• Jenis Triade : Litium (Li), Natrium (Na) dan
Kalium (K)
Johan Wolfgang Dobereiner
TRIADE Ar Rata-rata Unsur ditengah
Kalsium 40
Stronsium ?
Barium 137
Unsur Massa Atom Wujud
Li 6,94 Padat
Na 22,99 Padat
K 39,10 Padat
assa Atom Na (Ar Na) = 23,02
3). Hukum Oktaf Newlands
Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris).
• Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
• Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan
unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang
mirip dengan unsur ke-2 dst.
• Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau
periodik setelah 8 unsur disebut Hukum
Oktaf.
John A.R Newlands
H F Cl Co/Ni Br Pd I Pt
Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl
Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba/V Pb
B Al Cr Y Ce/La U Ta Th
C Si Ti In Zr Sn W Hg
N P Mn As Di/Mo Sb Nb Bi
O S Fe Se Ro/Ru Te Au Os
4). Sistem Periodik Mendeleev
(Sistem Periodik Pendek)
Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich
Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands,
melakukan penggolongan unsur.
• Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur
sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom.
• Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari
massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut
kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
• Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu
lajur tegak, disebut Golongan.
• Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada
kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
Dmitri Ivanovich Mendeleyev
Periode Gol.I Gol.II Gol.III Gol.IV Gol.V Gol.VI Gol.VII Gol.VIII
1 H 1
2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19
3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 C 35,5
4 K 39 Ca 40 ? (44) Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59
Ni 59, Cu 63
5 Cu 63 Zn 65 ? (68) ? (72) As 75 Se 78 Br 80
6 Rb 86 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 ? (100) Ru 104, Rh 104
Pd 106, Ag 108
7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 118 Sb 122 Te 125 I 127
?8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ? ? ?
9 ? ? ? ? ? ? ?
10 ? ? ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ? Os 195, Ir 197
11 Au 199 Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 ? ? Pt 198, Au 199
12 ? ? ? Th 231 ? U 240 ?
5). Sistem Periodik Modern (Sistem
Periodik Panjang)
• Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang
berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.
• · Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan
oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).
PERIODE DAN GOLONGAN DALAM
SPU MODERN
1). Periode
• Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel
periodik.
• SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap
periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit
atom unsur-unsur yang menempati periode-
periode tersebut.
• Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
Lanjut...
Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z )
1 2 1 – 2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
7 32 87 – 118
Jadi :
• Jumlah unsur pada setiap periode
SPU
Identifikasi unsur
Catatan :
a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena
berisi relatif sedikit unsur
b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang
c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum
sampai ke golongan VIII A.
d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur
berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu
mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap
periode
Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak
pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2
kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
Contoh :
9F : 2 , 7 periode ke-2
12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3
31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
2). Golongan
Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal
yang disebut golongan
Ada 2 cara penamaan golongan :
a) Sistem 8 golongan
• Menurut cara ini, sistem periodik dibagi
menjadi 8 golongan yaitu golongan utama
(golongan A) dan 8 golongan transisi
(golongan B).
lanjut
b) Sistem 18 golongan
• Menurut cara ini, sistem periodik dibagi
menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai
18, dimulai dari kolom paling kiri.
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi
sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan
letaknya dalam sistem periodik :
• Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
Unsur-unsur golongan A mempunyai
nama lain yaitu :
• a. Golongan IA = golongan Alkali
• b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah
• c. Golongan IIIA = golongan Boron
• d. Golongan IVA = golongan Karbon
• e. Golongan VA = golongan Nitrogen
• f. Golongan VIA = golongan Oksigen
• g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen
• h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
1). Jari-Jari Atom
• Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di
kulit terluar.
• Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya
nomor atom unsur tersebut.
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur
segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari
atomnya.
lanjut
• Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke
bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan),
nomor atomnya bertambah yang berarti
semakin bertambahnya muatan inti,
sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap
• dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-
jari atomnya semakin kecil.
2). Jari-Jari Ion
• Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara
nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan
jari-jari atom netralnya.
• Ion bermuatan positif (kation) mempunyai
jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion
bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari
yang lebih besar jika dibandingkan dengan
jari-jari atom netralnya.
3). Energi Ionisasi ( satuannya =
kJ.mol-1 )
• Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud
gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion
bermuatan +1 (kation).
• ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan
diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua),
dst.
• EI 1<>
• ü Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil
karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin
mudah untuk dilepaskan.
• ü Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena
jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap
elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar
semakin sulit untuk dilepaskan.
4). Afinitas Elektron ( satuannya =
kJ.mol-1 )
• Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh
atom netral dalam wujud gas apabila menerima
sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
(anion).
• Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin
mudah atom tersebut menerima/menarik
elektron dan semakin reaktif pula unsurnya.
• Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi
ionisasi.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga
afinitas elektronnya semakin kecil.
lanjut
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
afinitas elektronnya semakin besar.
• Unsur golongan utama memiliki afinitas
elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA
dan VIIIA.
• Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan
VIIA.
5). Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik
elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam
ikatannya).
• Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang
besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs)
sampai 4 (keelektronegatifan F).
• Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan
besar, cenderung menerima elektron dan akan
membentuk ion negatif.
lanjut
• Unsur yang mempunyai harga
keelektronegatifan kecil, cenderung
melepaskan elektron dan akan membentuk
ion positif.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
harga keelektronegatifan semakin kecil.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga
keelektronegatifan semakin besar.
6). Sifat Logam dan Non Logam
• Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu
kecenderungan atom untuk melepaskan elektron
membentuk kation.
• Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi (
EI ).
• Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk
melepaskan elektron dan makin berkurang sifat
logamnya.
• Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan,
yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron.
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam
berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
Lanjut.
• Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam
bertambah sedangkan sifat non logam berkurang.
• Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam
sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam
terletak pada bagian kanan-atas.
• Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur-
unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan
golongan VIIIA.
• Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan
antara unsur logam dengan non logam disebut unsur
Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan
sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
7). Kereaktifan
• Kereaktifan bergantung pada kecenderungan
unsur untuk melepas atau menarik elektron.
• Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan
IA (logam alkali).
• Unsur non logam yang paling reaktif adalah
golongan VIIA (halogen).
• Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula-
mula kereaktifan menurun, kemudian semakin
bertambah hingga golongan VIIA.
• Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling
tidak reaktif.
Model Atom Mekanika Kuantum
The end
semoga bermanfaat

More Related Content

What's hot

Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Sofian Aritonang
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumNovianti Astri
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golEKO SUPRIYADI
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsurVenus Adhila
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurSofian Aritonang
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurAnung Hastuti
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurFianggoro
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsurmfebri26
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurNakashima Taiki
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
perkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikperkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikjiran muhammad
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 

What's hot (19)

Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
Ppt hyperlink sistem periodik unsur (spu)
 
Ppt spu
Ppt spuPpt spu
Ppt spu
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-gol
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
 
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsurPpt hyperlink sistem periodik unsur
Ppt hyperlink sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsur
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
perkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikperkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodik
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Silabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimiaSilabus materi ikatan kimia
Silabus materi ikatan kimia
 
Hand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimiaHand out hakikat ilmu kimia
Hand out hakikat ilmu kimia
 
Rpp ksp
Rpp kspRpp ksp
Rpp ksp
 
Rpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 meRpp koloid 2013 me
Rpp koloid 2013 me
 
LKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaranLKS praktikum kepolaran
LKS praktikum kepolaran
 
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETSRPP Ikatan Kimia bervisi SETS
RPP Ikatan Kimia bervisi SETS
 
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
RPP KIMIA X Kurikulum 2013 kd 3.1
 
Rpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susiloRpp kurikulum 2013 susilo
Rpp kurikulum 2013 susilo
 
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu 3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
3.rpp kimia kelas x bab 2 spu
 

Similar to Struktur atom and spu

Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Taofik Dinata
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxKakaChems
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMuthiaNurFadhilah
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)M Ikram
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfirst last
 

Similar to Struktur atom and spu (20)

Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Sistem periodik indah
Sistem periodik  indahSistem periodik  indah
Sistem periodik indah
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsurSistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 

More from Nur Chawhytz

Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Nur Chawhytz
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Nur Chawhytz
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangNur Chawhytz
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENNur Chawhytz
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uangNur Chawhytz
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatNur Chawhytz
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarNur Chawhytz
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURANur Chawhytz
 

More from Nur Chawhytz (19)

Bahan ajar chart
Bahan ajar chartBahan ajar chart
Bahan ajar chart
 
Aturan peluang
Aturan  peluangAturan  peluang
Aturan peluang
 
Alat mikro
Alat mikroAlat mikro
Alat mikro
 
Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4Ddm agro modul 4
Ddm agro modul 4
 
Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6Ddm agro modul 6
Ddm agro modul 6
 
Agro.agama
Agro.agamaAgro.agama
Agro.agama
 
Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)Perencanaan (modul c)
Perencanaan (modul c)
 
Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3Pengolahan limbah gas dan b3
Pengolahan limbah gas dan b3
 
Pemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udangPemanfaatan limbah udang
Pemanfaatan limbah udang
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Tpki materi 1
Tpki materi 1Tpki materi 1
Tpki materi 1
 
Tpki 6
Tpki 6Tpki 6
Tpki 6
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
11 rahasia memulai bisnis tanpa uang
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Ilmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasarIlmu sosial budaya dasar
Ilmu sosial budaya dasar
 
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURAPRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
PRODUK SAMPING TANAMAN HORTIKULTURA
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Struktur atom and spu

  • 1. STRUKTUR ATOM DAN TABEL PERIODIK BY MURSIDA JURUSAN TPHP PRODI AGROINDUSTRI
  • 2. TIU : • Mahasiswa dapat memahami model atom yang menggambarkan elektron pd tingkat energi tertentu melalui klasifikasi dan interpretasi TIK : 1. Mampu mengetahui perkembangan teori atom 2. Mampu menjelaskan teori aton Dalton, Rutherford dan Bohr 3. Mampu memahami konsep nomor atom, massa atom dan isotop 4. Mampu menjelaskan hubungan elektron valensi dg sifat kimia suatu unsur
  • 3. SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU) 1). Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam • Dikemukakan oleh Lavoisier • Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab antara unsur-unsur logam sendiri masih terdapat banyak perbedaan. • Sekitar dua puluh jenis unsur yang dikenal pada masa itu tampak mempunyai sifat yang berbeda satu dengan yang lainnya.
  • 4. PERKEMBANGAN TABEL PERIODIK UNSUR 2). Hukum Triade Dobereiner • Dikemukakan oleh Johan Wolfgang Dobereiner (Jerman). • Unsur-unsur dikelompokkan ke dalam kelompok tiga unsur yang disebut Triade. • Dasarnya : kemiripan sifat fisika dan kimia dari unsur-unsur tersebut. • Jenis Triade : Litium (Li), Natrium (Na) dan Kalium (K)
  • 5. Johan Wolfgang Dobereiner TRIADE Ar Rata-rata Unsur ditengah Kalsium 40 Stronsium ? Barium 137 Unsur Massa Atom Wujud Li 6,94 Padat Na 22,99 Padat K 39,10 Padat assa Atom Na (Ar Na) = 23,02
  • 6. 3). Hukum Oktaf Newlands Dikemukakan oleh John Newlands (Inggris). • Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar). • Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. • Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
  • 7. John A.R Newlands H F Cl Co/Ni Br Pd I Pt Li Na K Cu Rb Ag Cs Tl Be Mg Ca Zn Sr Cd Ba/V Pb B Al Cr Y Ce/La U Ta Th C Si Ti In Zr Sn W Hg N P Mn As Di/Mo Sb Nb Bi O S Fe Se Ro/Ru Te Au Os
  • 8. 4). Sistem Periodik Mendeleev (Sistem Periodik Pendek) Dua ahli kimia, Lothar Meyer (Jerman) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (Rusia) berdasarkan pada prinsip dari Newlands, melakukan penggolongan unsur. • Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan kenaikan massa atom. • Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. • Unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada satu lajur tegak, disebut Golongan. • Sedangkan lajur horizontal, untuk unsur-unsur berdasarkan pada kenaikan massa atom relatifnya dan disebut Periode.
  • 9. Dmitri Ivanovich Mendeleyev Periode Gol.I Gol.II Gol.III Gol.IV Gol.V Gol.VI Gol.VII Gol.VIII 1 H 1 2 Li 7 Be 9,4 B 11 C 12 N 14 O 16 F 19 3 Na 23 Mg 24 Al 27,3 Si 28 P 31 S 32 C 35,5 4 K 39 Ca 40 ? (44) Ti 48 V 51 Cr 52 Mn 55 Fe 56, Co 59 Ni 59, Cu 63 5 Cu 63 Zn 65 ? (68) ? (72) As 75 Se 78 Br 80 6 Rb 86 Sr 87 ?Yt 88 Zr 90 Nb 94 Mo 96 ? (100) Ru 104, Rh 104 Pd 106, Ag 108 7 Ag 108 Cd 112 In 115 Sn 118 Sb 122 Te 125 I 127 ?8 Cs 133 Ba 137 ?Di 138 ?Ce 140 ? ? ? 9 ? ? ? ? ? ? ? 10 ? ? ?Er 178 ?La 180 Ta 182 W 184 ? Os 195, Ir 197 11 Au 199 Hg 200 Tl 204 Pb 207 Bi 208 ? ? Pt 198, Au 199 12 ? ? ? Th 231 ? U 240 ?
  • 10. 5). Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang) • Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. • · Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
  • 11. PERIODE DAN GOLONGAN DALAM SPU MODERN 1). Periode • Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel periodik. • SPU Modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit atom unsur-unsur yang menempati periode- periode tersebut. • Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom
  • 12. Lanjut... Periode Jumlah Unsur Nomor Atom ( Z ) 1 2 1 – 2 2 8 3 – 10 3 8 11 – 18 4 18 19 – 36 5 18 37 – 54 6 32 55 – 86 7 32 87 – 118 Jadi : • Jumlah unsur pada setiap periode
  • 13. SPU
  • 15. Catatan : a) Periode 1, 2 dan 3 disebut periode pendek karena berisi relatif sedikit unsur b) Periode 4 dan seterusnya disebut periode panjang c) Periode 7 disebut periode belum lengkap karena belum sampai ke golongan VIII A. d) Untuk mengetahui nomor periode suatu unsur berdasarkan nomor atomnya, Anda hanya perlu mengetahui nomor atom unsur yang memulai setiap periode Unsur-unsur yang memiliki 1 kulit (kulit K saja) terletak pada periode 1 (baris 1), unsur-unsur yang memiliki 2 kulit (kulit K dan L) terletak pada periode ke-2 dst.
  • 16. Contoh : 9F : 2 , 7 periode ke-2 12Mg : 2 , 8 , 2 periode ke-3 31Ga : 2 , 8 , 18 , 3 periode ke-4
  • 17. 2). Golongan Sistem periodik terdiri atas 18 kolom vertikal yang disebut golongan Ada 2 cara penamaan golongan : a) Sistem 8 golongan • Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 8 golongan yaitu golongan utama (golongan A) dan 8 golongan transisi (golongan B).
  • 18. lanjut b) Sistem 18 golongan • Menurut cara ini, sistem periodik dibagi menjadi 18 golongan yaitu golongan 1 sampai 18, dimulai dari kolom paling kiri. • Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi sama ditempatkan pada golongan yang sama. • Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan letaknya dalam sistem periodik : • Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
  • 19. Unsur-unsur golongan A mempunyai nama lain yaitu : • a. Golongan IA = golongan Alkali • b. Golongan IIA = golongan Alkali Tanah • c. Golongan IIIA = golongan Boron • d. Golongan IVA = golongan Karbon • e. Golongan VA = golongan Nitrogen • f. Golongan VIA = golongan Oksigen • g. Golongan VIIA = golongan Halida / Halogen • h. Golongan VIIIA = golongan Gas Mulia
  • 20. C. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR 1). Jari-Jari Atom • Adalah jarak dari inti atom sampai ke elektron di kulit terluar. • Besarnya jari-jari atom dipengaruhi oleh besarnya nomor atom unsur tersebut. • Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulit elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
  • 21. lanjut • Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap • dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari- jari atomnya semakin kecil.
  • 22. 2). Jari-Jari Ion • Ion mempunyai jari-jari yang berbeda secara nyata (signifikan) jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya. • Ion bermuatan positif (kation) mempunyai jari-jari yang lebih kecil, sedangkan ion bermuatan negatif (anion) mempunyai jari-jari yang lebih besar jika dibandingkan dengan jari-jari atom netralnya.
  • 23. 3). Energi Ionisasi ( satuannya = kJ.mol-1 ) • Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation). • ü Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst. • EI 1<> • ü Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), EI semakin kecil karena jari-jari atom bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan. • ü Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakin kecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan.
  • 24. 4). Afinitas Elektron ( satuannya = kJ.mol-1 ) • Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam wujud gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif (anion). • Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima/menarik elektron dan semakin reaktif pula unsurnya. • Afinitas elektron bukanlah kebalikan dari energi ionisasi. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
  • 25. lanjut • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar. • Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA. • Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA.
  • 26. 5). Keelektronegatifan Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya). • Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F). • Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron dan akan membentuk ion negatif.
  • 27. lanjut • Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
  • 28. 6). Sifat Logam dan Non Logam • Sifat logam dikaitkan dengan keelektropositifan, yaitu kecenderungan atom untuk melepaskan elektron membentuk kation. • Sifat logam bergantung pada besarnya energi ionisasi ( EI ). • Makin besar harga EI, makin sulit bagi atom untuk melepaskan elektron dan makin berkurang sifat logamnya. • Sifat non logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan atom untuk menarik elektron. • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), sifat logam berkurang sedangkan sifat non logam bertambah.
  • 29. Lanjut. • Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), sifat logam bertambah sedangkan sifat non logam berkurang. • Unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah dalam sistem periodik unsur, sedangkan unsur non logam terletak pada bagian kanan-atas. • Unsur yang paling bersifat non logam adalah unsur- unsur yang terletak pada golongan VIIA, bukan golongan VIIIA. • Unsur-unsur yang terletak pada daerah peralihan antara unsur logam dengan non logam disebut unsur Metaloid ( = unsur yang mempunyai sifat logam dan sekaligus non logam ). Misalnya : boron dan silikon
  • 30. 7). Kereaktifan • Kereaktifan bergantung pada kecenderungan unsur untuk melepas atau menarik elektron. • Unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali). • Unsur non logam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen). • Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), mula- mula kereaktifan menurun, kemudian semakin bertambah hingga golongan VIIA. • Golongan VIIIA merupakan unsur yang paling tidak reaktif.
  • 32.