1. Sistem periodik unsur
oleh :
Rosanni Sinurat
Dosen Pembingbing : Leony sanga L purba M.pd.
Prodi : Pendidikan kimia
2. Sistem periodik unsur adalah
suatu tabel berisi identitas
unsur-unsur yang dikemas
secara berkala dalam bentuk
periode dan golongan
berdasarkan kemiripan sifat-
sifat unsurnya.
4. Newland (1863)
• Kelebihan dan
kelemahan
hukum oktaf
Newland
Hukum
oktaf:unsur-unsur
disusun menurut
kenaikan berat
atom,ternyata sifat
unsur terulang pada
unsur ke-8
Hukum oktaf Newland
s ternyata hanya berla
ku untuk unsur-unsur
dengan massa atom r
elatif sampai 20
(kalsium). Kemiripan si
fat terlalu dipaksakan
apabila pengelompokan
dilanjutkan.
5. Sistem Periodik Mendeleev.
Mendeleev 1869 mengamati 63 unsur
yang dikenal dan mendapat hasil bahwa
sifat unsur merupakan fungsi periodik dari
massa atom relatifnya. Sifat tertentu akn
berulang secara periodik bila unsur
unsur disusun sesuai kenaikan massa ato
m relatifnya. Mendeleev menempatkan
unsur-unsur dgn kemiripan sifat pd satu
lajur vertikal yg disebut golongan.
6.
7. Robert Boyle
• Robert Boyle adalah orang
pertama yang memberikan
tentang definisi bahwa
unsur adalah suatu zat yang
tidak dapat lagi dibagi-bagi
menjadi dua zat atau lebih
dengan cara kimia. Sejak itu
orang dapat menyimpulkan
bahwa unsur-unsur
mempunyai sifat yang jelas
dan ada kemiripan diantara
sifat-sifat unsur itu.
8. Sistem Periodik Moseley (1914 )
Henry G. Moseley yang merupakan penemu
cara menentukan nomor atom pada
tahun 1914 kembali menemukan bahwa sifat-
sifat
unsur merupakan fungsi periodik nomor atomn
ya.
Jumlah proton merupakan sifat khas unsur. S
etiap unsur
mempunyai jumlah proton tertentu yang ber
beda dari unsur lain. Jumlah proton suatu
unsur dinyatakan sebagai nomor atom. Sifat
unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik
dari berat atomnya.
9. Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
• Lavoiser membagi unsur-
unsur dalam unsur logam
dan non logam. Pada waktu
itu baru dikenal kurang
lebih 33 unsur.
Pengelompokan ini
merupakan metode paling
sederhana , dilakukan.
Pengelompokan ini masih
sangat sederhana karena
antara unsur – unsur logam
sendiri masih banyak
perbedaan.
10. Antoine Lavoisier
Perbedaan Logam dan Non Logam
• Logam Non Logam Berwujud padat
pada suhu kamar (250), kecuali raksa
(Hg)
• Mengkilap jika digosok
• Merupakan konduktor yang baik
• Dapat ditempa atau direnggangkan
• Penghantar panas yang baik
• Ada yang berupa zat padat, cair, atau
gas pada suhu kamar
• Tidak mengkilap jika digosok, kecuali
intan (karbon)
• Bukan konduktor yang baik
• Umumnya rapuh, terutama yang
berwujud padat
• Bukan penghantar panas yang baik
KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
• (+) KELEBIHAN :
• Sudah Mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa
dijadikan referensi bagi
ilmuwan setelahnya
• (-) KELEMAHAN :
• Pengelompokannya masih terlalu
umum
11. Sistem periodik modern
• Sistem periodik modern tersusun berdasarkan kenaikan
nomor atom dan kemiripan sifat.
• Lajur horisontal yang disebut periode, tersusun
berdasarkan kenaikan nomor atom sedangkan lajur vertikal
yang disebut golongan tersusun berdasarkan kemiripan sifa
t.
• Unsur
golongan A disebut golongan utama sedangkan golongan B
disebut golongan transisi.
• Golongan dapat diberi tanda nomor 1 sampai 18
berurutan dari kiri ke kanan.
• Berdasarkan penomoran ini, golongan transisi mempunyai
nomor 3 sampai 12.
• Sistem periodik modern tersusun atas 7 periode dan 18
golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama atau
golongan A dan 8 golongan transisi atau golongan B.
12.
13. golongan disebut Lajur Vertikal
(tegak)
Golongan Utama
Dasar Penentuan golongan : elektron valensi
1. Blok S
SX Golongan X A
Contoh : 12Mg = 1S2 2S2 2P6 3S2 Golongan II A
2. Blok P
SX Py Golongan (X + Y )A
Contoh : 15P = 1S2 2S2 2P6 3S2 3P3 Golongan V A
14. Golongan Transisi disebut dengan
Unsur blok-d yang berarti bahwa
elektronnya terisi sampai orbit d
1. Blok d (transisi dalam )
SX dy ( X + Y ) B untuk 3 ≤ x+y < 7
VIII B untuk 8 ≤ x+y < 10
I B untuk x+y = 11
II B untuk x+y = 12
2. Blok f (transisi luar )
4f Lantanida (II B)
5f aktinida (III B)
17. Contoh
• 1. Unsur dengan nomor atom 11, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s1
- n = 3, berarti periode 3 (kulit M).
- elektron valensi (terluar) 3s sebanyak 1 elektron, berarti termasuk golongan IA.
• 2. Unsur Ga dengan nomor atom 31, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
4p1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- elektronvalensi 4s2 4p1, berarti golongan IIIA.
• 3. Unsur Sc dengan nomor atom 21, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d1 4s2 berarti golongan IIIB.
• 4. Unsur Fe dengan nomor atom 26, konfigurasinya : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10
- n = 4, berarti perioda 4 (kulit N).
- 3d6 4s2 , berarti golongan VIII.
18. Soal Latihan
1. Unsur- unsur dengan nomor atom 24
dan 37 termasuk unsur golongan
berapa dan blok mana?
2. Mengapa Unsur golongan III A sampai
VIII A disebut unsur blok p?
3. Sebutkan semua unsur-unsur
golongan A?
19. Jawab
1. 24X : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
Golongan VI B ,blok d dan periode 4
37Y : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
Golongan I A, blok s dan periode 5
Cara praktis :
Berpedoman pada nomor atom gas mulia
Golongan VIII A +1 =IA
37Y : ( 36 + 1 ) = I A
2. Unsur golongan III A s.d VIIIA disebut blok p
karena konfigurasi elektronya berakhir dengan
orbital p
20. Unsur Golongan A
I A : H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr
Her Li Na Kawin Rubi Cs Frustasi
II A : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra
Beta Memang Calon Sri Baginda Raja
III A : B, Al, Ga, In, Ti
Bulu Alis Gadis Indah canTik
IV A : C, Si, Ge, Sn, Pb
Cina Siap Gempur Senang Pembom
V A : N, P, As, Sb, Bi
Nita Paling Asoy Sebab Binal
VI A : O, S, Se, Te, Po
Orang Suka Senyum Teringat Poto
VII A : F, Cl, Br, I, At
Fuji Colour Berhadiar Intan Antik
VIII A : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
Heboh Negara Arab Karena Xerangan Ranjau
21. SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR
• Jari-jari atom adalah jarak dari
inti hingga kulit elektron terluar.
Besar kecilnya jari-jari atom
terutama ditentukan oleh dua
faktor, yaitu jumlah kulit dan
muatan inti.
– Untuk unsur-unsur
segolongan, semakin banyak
kulit atom, semakin besar
jari-jarinya.
– Untuk unsur-unsur
seperiode, semakin besar
muatan inti, maka semakin
kuat gaya tarik inti terhadap
elektron, sehingga semakin
kecil jari-jarinya
23. SIFAT-SIFAT PERIODIK UNSUR
3.Affinitas elektron adalah
besarnya energi yang
dibebaskan pada saat
atom suatu unsur dalam
keadaan gas menerima
elektron.
-Dalam satu perioda, dari
kiri ke kanan affinitas
elektron bertambah.
- Dalam satu golongan,
dari atas ke bawah
affinitas elektron
berkurang.
24. Keelektronegativan
adalah kemampuan atom
suatu unsur untuk menarik
elektron ke arah intinya
dan digunakan bersama.
Pada Satu Periode
yang sama nilai
kelekteronegativan
akan semakin besar
Pada Satu Golongan
yang sama nilai
kelektronegativan
akan semakin kecil
25. Sifat Logam dan Nonlogam
• Sifat logam bergantung pada energi
ionisasi. Semakin besar energi
ionisasi, semakin sukar bagi atom
untuk melepas elektron, dan
semakin berkurang sifat logamnya.
26. Selisih Keelektronegativan
• Pauling mendefinisikan perbedaan keelektronegativan antara
dua atom A dan B sebagai perbedaan energi ikatan molekul
diatomik AB, AA dan BB
•D(A-B), D(A-A) dan D(B-B) adalah energi ikatan masing-
masing untuk AB, AA dan BB ,
D(A-B) lebih besar daripada rata-rata geometri D(A-A) dan
D(B-B). Hal ini karena molekul hetero-diatomik lebih stabil
daripada molekul homo-diatomik karena kontribusi struktur
ionik
Dengan menggunakan nilai ini, Pauling mendefinisikan
keelektronegativan x sebagai ukuran atom menarik elektron.
xA dan xB adalah keelektronegativan atom A dan B.
27. Bilangan oksidasi atom bilangan oksidasi dalam banyak kasus adalah jumlah
elektron yang akan dilepas atau diterima untuk mencapai konfigurasi
elektron penuh, ns2 np6 (kecuali untuk periode pertama) atau konfigurasi
elektron nd10
28. Hubungan Konfigurasi Elektron
dengan Sistem Periodik
• Hubungan antara letak unsur dalam sistem
periodik dengan konfigurasi elektronnya dapat
disimpulkan sebagai berikut.
• Nomor periode sama dengan jumlah kulit
• Nomor golongan sama dengan elektron
valensi
• Berdasarkan hubungan tersebut, maka letak
unsur dalam sistem periodik dapat ditentukan
berdasarkan konfigurasi elektron.