Kelas X - Hubungan Pangkat Pecahan dengan Operasi Akar
SEJARAH PERIODE
1.
2.
3. SEJARAH PERKEMBANGAN
• Pada 1913, seorang kimiawan Inggris bernama Henry
Moseley melakukan eksperimen pengukuran panjang
gelombang unsur menggunakan sinar-X.
• Ia menyimpulkan bahwa sifat dasar atom bukan didasari
oleh massa atom relatif, melainkan berdasarkan kenaikan
jumlah proton. Hal tersebut diakibatkan adanya unsur-
unsur yang memiliki massa atom berbeda, tetapi memiliki
jumlah proton sama atau disebut isotop.
• Kenaikan jumlah proton ini mencerminkan kenaikan nonor
atom unsur tersebut. Pengelompokan unsur-unsur sisitem
periodik modern merupakan penyempurnaan hukum
periodik Mendeleev, yang disebut juga sistem periodik
bentuk panjang.
4.
5. • Sistem periodik modern disusun berdasarkan kebaikan nomor atom
dan kemiripan sifat. Lajur-lajur horizontal, yang disebut periode
disusun berdasarkan kenaikan nomor atom ; sedangkan lajur-lajur
vertikal, yang disebut golongan, disusun berdasarkan kemiripan sifat.
Sistem periodik modern terdriri atas 7 periode dan 8 golongan. Setiap
golongan dibagi lagi menjadi 8 golongan A( IA-VIIIA ) dan 8 golongan B
(IB – VIIIB).
• Unsur-unsur golongan A disebut golongan utama, sedangkan golongan
B disebut golongan transisi. Golongan-golongan juga dapat ditandai
dengan bilangan 1 sampai dengan 18 secara berurutan dari kiri ke
kanan. Dengan cara ini maka unsur transisi terletak pada golongan 3
sampai golongan 12. Pada periode 6 dan 7 terdapat masing-masing 14
unsur yang disebut unsur-unsur transisi dalam, yaitu unsur-unsur
lantanida dan aktinida. Unsur-unsur transisi dalam semua termasuk
golongan IIIB. Unsur-unsur lantanida pada periode 6 golongan IIIB,
dan unsur-unsur aktinida pada periode 7 golongan IIIB. Penempatan
unsur-unsur tersebut di bagian bawah tabel periodik adalah untuk
alasan teknis, sehingga daftar tidak terlalu panjang.
7. GOLONGAN
• Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern
disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron
yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu
golongan mempunyai sifat yang cenderung sama dan
ditempatkan dalam arah vertikal (kolom).
• Pada sistem periodik unsur modern, golongan dibagi
menjadi 18 berdasarkan aturan IUPAC. Berdasarkan
aturan Amerika, sistem periodik unsur modern dibagi
dua golongan yaitu golongan A dan B. Jadi, golongan
unsur dari kiri ke kanan ialah IA, IIA, 11113, IVB, VB,
VIB, VIIB, VIIIB, IB, 1113, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan
VIIIA. Umumnya, digunakan pembagian golongan
menjadi A dan B.
8. Golongan unsur pada sistem periodik unsur modern mempunyai
nama khusus yaitu sebagai berikut :
Golongan Nama Khusus Unsur-unsur
IA 1 Alkali Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr
IIA 2 Alkali Tanah Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra
IIIA 13 Boron B, Al, Ga, In, dan Tl
IVA 14 Karbon C, Si, Ge, Sn, dan Pb
VA 15 Nitrogen N, P, As, Sb, dan Bi
VIA 16 Oksigen O, S, Se, Te, dan Po
VIIA 17 Halogen F, Cl, Br, I, dan At
VIIIA 18 Gas Mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, d
9. PERIODE
• Periode unsur pada sistem periodik unsur modem disusun dalam
arah horizontal (baris) untuk menunjukkan kelompok unsur yang mempunyai
jumlah kulit sama.
Sistem periodik bentuk panjang terdiri atas 7 periode sebagai berikut :
1) Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur, yaitu H dan He
2) Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
3) Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
4) Periode 4 = periode panjang berisi 18 unsur
5) Periode 5 = periode panjang berisi 18 unsur
6) Periode 6 = periode sangat panjang berisi 32 unsur
7) Periode 7 = periode yang unsur-unsurnya belum lengkap berisi 30 unsur
• Pada periode 6 termasuk periode sangat panjang, yaitu berisi 32 unsur.
• Golongan IIIB periode 6 berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan
golongan lantanida.
• Begitu juga golongan IIIB periode 7 berisi 14 unsur dengan sifat mirip
dinamakan golongan aktinida.
• Unsur golongan aktinida dan lantanida biasanya dituliskan terpisah di bawah.
Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi dalam.