SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK
Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara
berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat
unsurnya.
Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur
adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan
cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat
yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu.
1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier
Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769
menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur
logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur.
Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan
ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak
perbedaan.
Perbedaan Logam dan Non Logam
Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada suhu kamar
(250
), kecuali raksa (Hg)
2. Mengkilap jika digosok
3. Merupakan konduktor yang baik
4. Dapat ditempa atau direnggangkan
5. Penghantar panas yang baik
1. Ada yang berupa zat padat, cair,
atau gas pada suhu kamar
2. Tidak mengkilap jika digosok,
kecuali intan (karbon)
3. Bukan konduktor yang baik
4. Umumnya rapuh, terutama yang
berwujud padat
5. Bukan penghantar panas yang
baik
Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang
memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon,
antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam
masih memiliki kelemahan. Kelebihan Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine
Lavoisier adalah sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga
bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya. Sedangkan kelemahannya adalah
pengelompokannya masih terlalu umum.
2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner
Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan
massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-
sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di
dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan
ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
Jenis Triade :
a. Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
b. Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)
c. Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner
Kelebihan Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner adalah
keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua
(tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga,
sedangkan kekurangannya adalah kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang
tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam
kelompok triade tersebut.
3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands
Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan
upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan
keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan
letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan
terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not
lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). Tabel berikut
menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
Kelemahan tabel periodik ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa
oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk
unsur yang massa atomnya sangat besar.
4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev
Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang
sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik
dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya
menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang
disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
Tabel pengelompokan menurut Mendeleev
Kelebihan adalah Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong
untuk unsur-unsur yang belum ditemukan, dapat meramalkan sifat-sifat unsur yang
belum diketahui.Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan
ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. Sedangkan kelemahan Sistem Periodik
Mendeleev adalah masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya
di depan unsur yang massanya lebih kecil. Adanya unsur-unsur yang tidak
mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag
ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs dan adanya penempatan unsur-unsur
yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.
5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley
Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu
partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan
neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun
atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton
atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai
isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama,
tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom.
Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan
oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom.
Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat
fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut
disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut
Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka
sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh
Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini
dengan mengikuti hukum periodik bahwa bila unsur disusun berdasarkan kenaikan
nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik
modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur
mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan.
B. GOLONGAN DAN PERIODA
1. GOLONGAN
• Golongan : lajur tegak (vertikal), elektron valensi sama, sifat kimia mirip,
elektron valensi menunjukkan nomor golongan (untuk golongan utama / A).
• Ada 2 golongan, yaitu :
(1) Golongan Utama (A) : diberi kode huruf romawi diikuti huruf A (besar),
yaitu Golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIA
(2) Golongan transisi (B) : diberi kode huruf romawi diikuti huruf B (besar),
yaitu golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB
• Golongan A : terakhir mengisi sub-kulit s atau p (disebut blok s dan p)
Golongan Subkulit Terakhir Blok
IA 2s1
s
IIA 2s2
s
IIIA 2s2
2p1
p
IVA 2s2
2p2
p
VA 2s2
2p3
p
VIA 2s2
2p4
p
VIIA 2s2
2p5
p
VIIA 2s2
2p6
p
• Golongan B : terakhir mengisi sub-kulit d (disebut blok d)
Golongan Subkulit Terakhir Blok
IB 3d1
4s2
d
IIB 3d2
4s2
d
IIIB 3d5
4s1
d
IVB 3d5
4s2
d
VB 3d6
4s2
d
VIB 3d10
4s1
d
VIIB 3d10
4s2
d
• Golongan Lantanida dan Aktinida : terakhir mengisi sub-kulit f (disebut
blok f)
Golongan Subkulit Terakhir Blok
Lantanida 4f2
6s2
f
Aktinida 5f2
6s2
f
2. PERIODA
• Perioda : lajur mendatar (horizontal), sifat kimia tidak sama, menunjukkan
banyaknya kulit atom yang dimiliki unsur.
• Ada 2 perioda, yaitu :
(1) Perioda pendek : perioda yang berisi unsur dalam jumlah sedikit, meliputi
perioda 1 (2 unsur), perioda 2 (8 unsur), dan perioda 3 (8 unsur).
(2) Perioda panjang : perioda yang berisi unsur dalam jumlah banyak, meliputi
perioda 4 (18 unsur), perioda 5 (18 unsur), perioda 6 (32 unsur), perioda 7
(perioda yang belum lengkap berisi unsur-unsur buatan).
• Pada perioda 6 dan 7 terisi oleh unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat,
sehingga mereka diletakkan dalam satu golongan. Kedua golongan unsur tersebut
adalah golongan Lantanida (perioda 6) dan golongan Aktinida (perioda 7), yang
masing-masing terdiri atas 14 unsur. Kedua golongan memiliki anggota unsur-
unsur yang dituliskan/diletakkan di bagian bawah tabel periodik.
B. SIFAT-SIFAT PERIODIK
• Jari-Jari atom : jarak antara pusat inti dengan elektron di kulit terluar, sifat
periodiknya :
(1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) semakin pendek, karena nomor
atomnya bertambah besar, sehingga semakin besar pula jumlah proton dalam
inti, semakin besar gaya tariknya terhadap elektron pada kulit yang sama.
Akibatnya, jari-jari atomnya semakin pendek.
(2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) semakin panjang, karena adanya
pertam-bahan kulit elektron, sehingga jari-jari atomnya bertambah panjang.
(3) Jari-jari ion positif selalu lebih pendek dari jari-jari atom netralnya, karena
pada ion positif, atom kehilangan elektron tetapi jumlah protonnya tetap,
sehingga elektron akan lebih kuat ditarik proton. Akibatnya jari-jari ion positif
makin pendek.
(2) Jari-jari ion negatif selalu lebih panjang dari jari-jari atom netralnya, karena
pada ion negatif, atom mendapatkan tambahan elektron tetapi jumlah
protonnya tetap, sehingga kekuatan proton menarik elektron menjadi lebih
berat, akibatnya jari-jari ion negatif makin panjang.
• Potensial Ionisasi / Energi Ionisasi : energi yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron dari sebuah atom.
(1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) jari-jari atom semakin pendek berarti
tarikannya terhadap elektron terluar makin kuat, sehingga elektron semakin
sulit melepaskan diri, akibatnya energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron (energi ionisasi) semakin besar.
(2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) jari-jari atom semakin panjang, sehingga
semakin mudah elektron dilepaskan, yang berarti semakin kecil energi yang
diperlukan (energi ionisasinya).
• Afinitas Elektron : banyaknya energi yang dilepaskan / dibebaskan oleh atom
unsur untuk menangkap elektron dari luar. Penjelasannya sama dengan energi
ionisasi.
• Elektronegativitas : kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron saat
berikatan dengan atom yang lainnya. Dalam satu golongan (atas ke bawah) makin
kecil, sedangkan dalam satu perioda (kiri ke kanan) makin besar.
• Secara Ringkas :
makin besar makin kecil
Potensial ionisasi Jari-jari atom
Afinitas elektron Sifat logam
Elektronegativitas Sifat reduktor
Sifat oksidator Sifat basa
Sifat asam oksi
makin kecil makin besa
(3) Jari-jari ion positif selalu lebih pendek dari jari-jari atom netralnya, karena
pada ion positif, atom kehilangan elektron tetapi jumlah protonnya tetap,
sehingga elektron akan lebih kuat ditarik proton. Akibatnya jari-jari ion positif
makin pendek.
(2) Jari-jari ion negatif selalu lebih panjang dari jari-jari atom netralnya, karena
pada ion negatif, atom mendapatkan tambahan elektron tetapi jumlah
protonnya tetap, sehingga kekuatan proton menarik elektron menjadi lebih
berat, akibatnya jari-jari ion negatif makin panjang.
• Potensial Ionisasi / Energi Ionisasi : energi yang diperlukan untuk
melepaskan satu elektron dari sebuah atom.
(1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) jari-jari atom semakin pendek berarti
tarikannya terhadap elektron terluar makin kuat, sehingga elektron semakin
sulit melepaskan diri, akibatnya energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron (energi ionisasi) semakin besar.
(2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) jari-jari atom semakin panjang, sehingga
semakin mudah elektron dilepaskan, yang berarti semakin kecil energi yang
diperlukan (energi ionisasinya).
• Afinitas Elektron : banyaknya energi yang dilepaskan / dibebaskan oleh atom
unsur untuk menangkap elektron dari luar. Penjelasannya sama dengan energi
ionisasi.
• Elektronegativitas : kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron saat
berikatan dengan atom yang lainnya. Dalam satu golongan (atas ke bawah) makin
kecil, sedangkan dalam satu perioda (kiri ke kanan) makin besar.
• Secara Ringkas :
makin besar makin kecil
Potensial ionisasi Jari-jari atom
Afinitas elektron Sifat logam
Elektronegativitas Sifat reduktor
Sifat oksidator Sifat basa
Sifat asam oksi
makin kecil makin besa

More Related Content

What's hot

Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanPatricia Joanne
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurFeryka puri
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1s4nny
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur mohtheaeng
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurFadlilah Hidayat
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurFianggoro
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XFrandy Feliciano
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurAldi Aldinar
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsurmfebri26
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURnali_tigan
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsurVenus Adhila
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumNovianti Astri
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 

What's hot (20)

Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat KeperiodikanKimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
Kimia Kelas X Semester 1 Perkembangan Sistem Periodik dan Sifat Keperiodikan
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas X
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsur
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan KuantumSistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
Sistem Periodik Unsur : BIlangan Kuantum
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Unit 3 jadual berkala
Unit 3 jadual berkalaUnit 3 jadual berkala
Unit 3 jadual berkala
 

Similar to Materi tabel sistem periodik doc

Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptSabrinaAlyaSantoso
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...Polytechnic State Semarang
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxIkeNurkhomah
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Taofik Dinata
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurfinasaragi
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiiDieVrtz Hirameki
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxssuser03ab75
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spuNur Chawhytz
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiafkipkimia11
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxVitaYuningsih1
 

Similar to Materi tabel sistem periodik doc (20)

Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.ppt
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptx
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iii
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
 
SIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik UnsurSIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik Unsur
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spu
 
Sejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel PeriodikSejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel Periodik
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
 

Recently uploaded

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Materi tabel sistem periodik doc

  • 1. A. SEJARAH PERKEMBANGAN TABEL SISTEM PERIODIK Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan
  • 2. cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur-unsur mempunyai sifat yang jelas dan ada kemiripan diantara sifat-sifat unsur itu. 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat sederhana karena antara unsur – unsur logam sendiri masih banyak perbedaan. Perbedaan Logam dan Non Logam Logam Non Logam 1. Berwujud padat pada suhu kamar (250 ), kecuali raksa (Hg) 2. Mengkilap jika digosok 3. Merupakan konduktor yang baik 4. Dapat ditempa atau direnggangkan 5. Penghantar panas yang baik 1. Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar 2. Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon) 3. Bukan konduktor yang baik 4. Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat 5. Bukan penghantar panas yang baik Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam
  • 3. masih memiliki kelemahan. Kelebihan Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier adalah sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya. Sedangkan kelemahannya adalah pengelompokannya masih terlalu umum. 2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat- sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3. Jenis Triade : a. Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k) b. Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br) c. Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I) Tabel pengelompokan unsur-unsur menurut Triade Dobereiner
  • 4. Kelebihan Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner adalah keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga, sedangkan kekurangannya adalah kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut. 3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands Triade Debereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
  • 5. Kelemahan tabel periodik ini adalah dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. 4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode.
  • 6. Tabel pengelompokan menurut Mendeleev Kelebihan adalah Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum ditemukan, dapat meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. Sedangkan kelemahan Sistem Periodik Mendeleev adalah masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs dan adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. 5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. Dengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.
  • 7. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwa bila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. B. GOLONGAN DAN PERIODA 1. GOLONGAN • Golongan : lajur tegak (vertikal), elektron valensi sama, sifat kimia mirip, elektron valensi menunjukkan nomor golongan (untuk golongan utama / A). • Ada 2 golongan, yaitu : (1) Golongan Utama (A) : diberi kode huruf romawi diikuti huruf A (besar), yaitu Golongan IA, IIA, IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIIA (2) Golongan transisi (B) : diberi kode huruf romawi diikuti huruf B (besar), yaitu golongan IB, IIB, IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, dan VIIIB • Golongan A : terakhir mengisi sub-kulit s atau p (disebut blok s dan p) Golongan Subkulit Terakhir Blok IA 2s1 s IIA 2s2 s IIIA 2s2 2p1 p IVA 2s2 2p2 p VA 2s2 2p3 p VIA 2s2 2p4 p VIIA 2s2 2p5 p VIIA 2s2 2p6 p • Golongan B : terakhir mengisi sub-kulit d (disebut blok d) Golongan Subkulit Terakhir Blok IB 3d1 4s2 d IIB 3d2 4s2 d IIIB 3d5 4s1 d IVB 3d5 4s2 d
  • 8. VB 3d6 4s2 d VIB 3d10 4s1 d VIIB 3d10 4s2 d • Golongan Lantanida dan Aktinida : terakhir mengisi sub-kulit f (disebut blok f) Golongan Subkulit Terakhir Blok Lantanida 4f2 6s2 f Aktinida 5f2 6s2 f 2. PERIODA • Perioda : lajur mendatar (horizontal), sifat kimia tidak sama, menunjukkan banyaknya kulit atom yang dimiliki unsur. • Ada 2 perioda, yaitu : (1) Perioda pendek : perioda yang berisi unsur dalam jumlah sedikit, meliputi perioda 1 (2 unsur), perioda 2 (8 unsur), dan perioda 3 (8 unsur). (2) Perioda panjang : perioda yang berisi unsur dalam jumlah banyak, meliputi perioda 4 (18 unsur), perioda 5 (18 unsur), perioda 6 (32 unsur), perioda 7 (perioda yang belum lengkap berisi unsur-unsur buatan). • Pada perioda 6 dan 7 terisi oleh unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat, sehingga mereka diletakkan dalam satu golongan. Kedua golongan unsur tersebut adalah golongan Lantanida (perioda 6) dan golongan Aktinida (perioda 7), yang masing-masing terdiri atas 14 unsur. Kedua golongan memiliki anggota unsur- unsur yang dituliskan/diletakkan di bagian bawah tabel periodik. B. SIFAT-SIFAT PERIODIK • Jari-Jari atom : jarak antara pusat inti dengan elektron di kulit terluar, sifat periodiknya : (1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) semakin pendek, karena nomor atomnya bertambah besar, sehingga semakin besar pula jumlah proton dalam inti, semakin besar gaya tariknya terhadap elektron pada kulit yang sama. Akibatnya, jari-jari atomnya semakin pendek. (2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) semakin panjang, karena adanya pertam-bahan kulit elektron, sehingga jari-jari atomnya bertambah panjang.
  • 9. (3) Jari-jari ion positif selalu lebih pendek dari jari-jari atom netralnya, karena pada ion positif, atom kehilangan elektron tetapi jumlah protonnya tetap, sehingga elektron akan lebih kuat ditarik proton. Akibatnya jari-jari ion positif makin pendek. (2) Jari-jari ion negatif selalu lebih panjang dari jari-jari atom netralnya, karena pada ion negatif, atom mendapatkan tambahan elektron tetapi jumlah protonnya tetap, sehingga kekuatan proton menarik elektron menjadi lebih berat, akibatnya jari-jari ion negatif makin panjang. • Potensial Ionisasi / Energi Ionisasi : energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari sebuah atom. (1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) jari-jari atom semakin pendek berarti tarikannya terhadap elektron terluar makin kuat, sehingga elektron semakin sulit melepaskan diri, akibatnya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron (energi ionisasi) semakin besar. (2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) jari-jari atom semakin panjang, sehingga semakin mudah elektron dilepaskan, yang berarti semakin kecil energi yang diperlukan (energi ionisasinya). • Afinitas Elektron : banyaknya energi yang dilepaskan / dibebaskan oleh atom unsur untuk menangkap elektron dari luar. Penjelasannya sama dengan energi ionisasi. • Elektronegativitas : kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron saat berikatan dengan atom yang lainnya. Dalam satu golongan (atas ke bawah) makin kecil, sedangkan dalam satu perioda (kiri ke kanan) makin besar. • Secara Ringkas : makin besar makin kecil Potensial ionisasi Jari-jari atom Afinitas elektron Sifat logam Elektronegativitas Sifat reduktor Sifat oksidator Sifat basa Sifat asam oksi makin kecil makin besa
  • 10. (3) Jari-jari ion positif selalu lebih pendek dari jari-jari atom netralnya, karena pada ion positif, atom kehilangan elektron tetapi jumlah protonnya tetap, sehingga elektron akan lebih kuat ditarik proton. Akibatnya jari-jari ion positif makin pendek. (2) Jari-jari ion negatif selalu lebih panjang dari jari-jari atom netralnya, karena pada ion negatif, atom mendapatkan tambahan elektron tetapi jumlah protonnya tetap, sehingga kekuatan proton menarik elektron menjadi lebih berat, akibatnya jari-jari ion negatif makin panjang. • Potensial Ionisasi / Energi Ionisasi : energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektron dari sebuah atom. (1) Dalam satu perioda (kiri ke kanan) jari-jari atom semakin pendek berarti tarikannya terhadap elektron terluar makin kuat, sehingga elektron semakin sulit melepaskan diri, akibatnya energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron (energi ionisasi) semakin besar. (2) Dalam satu golongan (atas ke bawah) jari-jari atom semakin panjang, sehingga semakin mudah elektron dilepaskan, yang berarti semakin kecil energi yang diperlukan (energi ionisasinya). • Afinitas Elektron : banyaknya energi yang dilepaskan / dibebaskan oleh atom unsur untuk menangkap elektron dari luar. Penjelasannya sama dengan energi ionisasi. • Elektronegativitas : kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron saat berikatan dengan atom yang lainnya. Dalam satu golongan (atas ke bawah) makin kecil, sedangkan dalam satu perioda (kiri ke kanan) makin besar. • Secara Ringkas : makin besar makin kecil Potensial ionisasi Jari-jari atom Afinitas elektron Sifat logam Elektronegativitas Sifat reduktor Sifat oksidator Sifat basa Sifat asam oksi makin kecil makin besa