SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPUKELOMPOK 4
1.Anung Puji Hastuti (05)
2.Moch. Bagus Zakaria
(19)
3.Nova Andriyani (26)
4.Putri Alfafa (28)
5.Sheila Isnaili (34)
Sistem periodik adalah suatu
tabel berisi identitas unsur-unsur
yang dikemas secara berkala
dalam bentuk periode dan
golongan berdasarkan kemiripan
sifat-sifat unsurnya.
Robert Boyle adalah orang
pertama yang memberikan tentang
definisi bahwa unsur adalah suatu
zat yang tidak dapat lagi dibagi-
bagi menjadi dua zat atau lebih
dengan cara kimia. Sejak itu orang
dapat menyimpulkan bahwa unsur-
unsur mempunyai sifat yang jelas
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Perkembangan sistem periodik
1. Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
Setelah Boyle memberi penjelasan
tentang konsep unsur, Lavoiser pada
tahun 1769 menerbitkan suatu daftar
unsur-unsur. Lavoiser membagi
unsur-unsur dalam unsur logam dan
non logam. Pada waktu itu baru
dikenal kurang lebih 33 unsur.
Pengelompokan ini merupakan
metode paling sederhana , dilakukan.
Pengelompokan ini masih sangat
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Perbedaan Logam dan Non Logam
Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada
suhu kamar (250),
kecuali raksa (Hg)
2. Mengkilap jika digosok
3. Merupakan konduktor
yang baik
4. Dapat ditempa atau
direnggangkan
5. Penghantar panas yang
baik
1. Ada yang berupa zat
padat, cair, atau gas
pada suhu kamar
2. Tidak mengkilap jika
digosok, kecuali intan
(karbon)
3. Bukan konduktor yang
baik
4. Umumnya rapuh,
terutama yang berwujud
padat
5. Bukan penghantar panas
yang baik
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih
ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam
dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur
silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur
menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki
kelemahan.
KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut
Antoine Lavoisier
(+) KELEBIHAN :
• Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat
kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi
ilmuwan setelahnya
(-) KELEMAHAN :
• Pengelompokannya masih terlalu umum
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann
Wolfgang Dobereiner
Dobereiner adalah orang pertama menemukan
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas
tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade,
unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di
antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom
sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
Jenis Triade :
•Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)
•Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Ba)
•Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Tabel pengelompokan unsur
menurut Triade Dobereiner
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan
Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner
(+) KELEBIHAN :
• Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa
atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan
massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama
dan ketiga
(-) KEKURANGAN
• Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang
tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal
sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok
triade tersebut.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
3. Pengelompokan Unsur Menurut John
Newlands
Triade Dobereiner mendorong John Alexander
Reina Newlands untuk melanjutkan upaya
pengelompokan unsur-unsur berdasarkan
kenaikan massa atom dan keterkaitannya
dengan sifat unsur.
Menurut Newlands, jika unsur-unsur
diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan
massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan
terulang pada tiap unsur kedelapan.
Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan
not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum
Oktaf (law of octaves).
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Tabel berikut menunjukkan pengelompokan
unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
(+) KELEBIHAN :
• Dapat mengelompokkan unsur unsur
berdasarkan kenaikan massa atom relatif
(-) KELEMAHAN :
• dalam kenyataanya mesih di ketemukan
beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan
unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok
untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri
Mendeleev
Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869
melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal
dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan
fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat
tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur-
unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan
unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur
vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga
disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya
dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut
periode.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Tabel pengelompokan menurut Mendeleev
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN:
(+) KELEBIHAN :
• Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat
kosong untuk unsur-
unsur yang belum ditemukan.
• Meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang
ditemukan ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
(-) KELEMAHAN :
• Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar
letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil.
• Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li,
Na, K, Rb dan Cs.
• Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry
Moseley
Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum
penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun
atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan
neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah
partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada
beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton
atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur
tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang
mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi
massanya berbeda karena massa proton dan neutron
menentukan massa atom.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPUDengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh
massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton
dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan
nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur
ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat
fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor
atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan
berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada
tahun 1913.
Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika
unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor
atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang
secara periodik.
Susunan periodik yang disusun oleh Moseley
akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan
bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum
periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan
berulang secara periodik.
Sistem periodik modern dikenal juga sebagai
sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur
mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang
disebut golongan.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode,
yaitu:
Periode 1 : terdiri atas 2 unsur
Periode 2 : terdiri atas 8 unsur
Periode 3 : terdiri atas 8 unsur
Periode 4 : terdiri atas 18 unsur
Periode 5 : terdiri atas 18 unsur
Periode 6 : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur
seperti periode 4 atau 5, dan 14 unsur
lagi merupakan deret lantanida
Periode 7 : merupakan periode unsur yang belum
lengkap. Pada periode ini terdapat
deret aktinida
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik
Konfigurasi elektron menyatakan sebaran elektron
dalam atom. Nomor atom menunjukkan jumlah
elektron. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan
antara sifat-sifat unsur dengan konfigurasi elektron,
katena tabel Sistem Periodik Unsur (SPU) disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom unsur. Pada SPU
dikenal istilah Golongan (kolom vertikal) dan Periode
(baris horizontal)
1. Golongan
SPU dibagi atas 8 golongan. Setiap golongan dibagi atas
Golongan Utama (A) dan Golongan Transisi (B).
Penomoran golongan dilakukan berdasarkan elektron
valensi yang dimiliki oleh suatu unsur. Setiap Unsur yang
memiliki elektron valensi sama akan menempati
golongan yang sama pula
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Berdasarkan letak elektron terakhir pada orbitalnya, dalam
konfigurasi elektron, unsur-unsur dalam SPU dibagi
menjadi 4 blok, yaitu blok s, blok p, blok d, dan blok f.
•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok s atau p maka
pasti menempati golongan A
•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok d maka pasti
menempati golongan B
•Jika konfigurasi elektron berakhir di blok f maka pasti
menempati golongan B (Lantanida, n=6 dan Aktinida, n=7
(gol.radioatif))
Selain itu untuk menentukan nomor golongan, ditentukan
dengan mengetahui jumlah elektron valensi pada
konfigurasi terakhir.
Contoh :
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
2. Periode
SPU terdiri atas 7 periode. Periode disusun
berdasarkan kenaikan nomor atom. Unsur-unsur
yang mempunyai jumlah kulit sama akan
menempati baris yang sama. Dengan demikian
jumlah kulit sama dengan periode, sehingga periode
1 memiliki n-1, periode 2 memiliki n=2, dst.
Contoh :
11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
Sistem periodik unsur disusun berdasarkan
pengamatan sifat kimia dan sifat fisis unsur-unsur.
Unsur yang mempunyai kemiripan sifat kimia dan
sifat fisis diletakan dalam satu golongan.
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Unsur Pada Golongan IA dan IIA
Konfigurasi elektron unsur-unsur golongan IA dan IIA dapat
dirangkum sebagai berikut :
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Hubungan antara letak unsur dalam sistem
periodik dengan konfigurasi elektronnya dapat
disimpulkan sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan elektron valensi
Unsur Pada Golongan IIIA – VIIIA
Bila menggunakan cara yang sama dengan Tabel 2 unsur-
unsur golongan IIIA sampai dengan unsur-unsur golongan
VIIIA, akan terlihat bahwa elektron valensinya akan
menempati subkulit p. Berdasarkan hal tersebut, maka
unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan golongan VIIIA
disebut dengan unsur blok p.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Unsur pada golongan IB – VIIIB
Unsur-unsur pada golongan IB-VIIIB mempunyai
elektron valensi (n-1)dx nsy dan dikenal sebagai unsur
blok d.
Unsur pada deret lantanida dan aktinida
Unsur-unsur pada deret Lantanida dan Aktinida
memiliki elektron valensi (n-2)fx (n-1)d10 ns2 dan
dikenal dengan unsur blok f
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
berdasarkan penjelasan di atas maka dapat
digambarkan pembagian blok dalam SPU yaitu :
Blok s dan blok p digolongkan sebagai unsur-unsur
golongan utama, blok d sebagai unsur transisi,
sedangkan blok f sebagai unsur golongan transisi dalam.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
KESIMPU
LAN
SIFAT SIFAT KEPERIODIKAN
Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Unsur yang terdapat dalam golongan yang
sama memiliki kemiripan konfigurasi elektron,
maka unsur yang segolongan mempunyai sifat
yan mirip.
b) Unsur yang terdapat dalam satu periode dari
kiri ke kanan , konfigurasinya berubah secara
teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke
kanan mempunyai sifat yang berubah secara
teratur.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik
meliputi:
a. Jari-jari atom
Jari-jari atom adalah jarak inti atom
dengan elektron pada kulit terluar.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari
makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam
satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti
bertambah banyak sehingga daya tarik inti
dengan elektron semakin kuat.
Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari
makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Jari-jari ion adalah jarak dari inti ion
dengan elektron terluarnya dalam suatu ion.
Ion adalah atom yamg memiliki muatan
negatif/positif. Jika atom bermuatan negatif (-)
maka jari-jarinya akan membesar karena
tambahan efek perisai antar elektron valensi
terhadap tarikan inti dan jika atom bermuatan
positif maka jari-jarinya akan mengecil karena
terlepasnya elektron dan meningkatnya muatan
inti.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
b. Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi yang
diperlukan untuk melepaskan satu elektronya yang
terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion
dalam keadaan gas.
Semakin besar energi ionisasi berarti elektron
tersebut semakin sukar untuk dilepaskan.
Dalam sistem periodik energi ionisasi dari kiri
ke kanan semakin besar karena dipengaruhi oleh
muatan inti. Ini dapat membuktikan bahwa unsur
logam selalu bermuatan positif (kation) karena energi
ionisasinya rendah sedangkan unsur nonlogam selalu
bermuatan negatif (anion) karena energi ionisasinya
tinggi.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Dalam sistem periodik energi ionisasi dari
atas ke bawah semakin kecil karena adanya
penambahan kulit atom. Penambahan kulit atom
membuat jarak inti atom ke elektron terluar menjadi
semakin jauh, ini membuat gaya tarik inti atom
dengan elektron terluar melemah dan elektron akan
mudah untuk dilepas.
Faktor yang mempengaruhi energi ionisasi
adalah sebagai berikut.
a. Muatan pada inti.
b. Jarak dari elektron pada inti.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Namun dalam sistem periodik juga adanya
ketidakteraturan dalam menentukan besarnya energi
ionisasi. Misalnya dalam golongan IIA ke golongan IIIA
(Be ke B, Mg ke Al) hal ini karena 1 elektron
dari np1(golongan III A mempunyai Elektron valensi
ns2 np1)diperisai dengan baik oleh elektron bagian dalam
dan elektron ns2 jadi lebih kecil untuk melepaskan 1
elektron p daripada melepaskan sepasang elektron s pada
tingkat energi utama yang sama.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Ketidakteraturan juga ada pada golongan VA ke
VIA (N ke O, P ke S). Dalam unsur golongan VA
(ns2 np3) dalam pengisian orbitalnya terjadi setengah
penuh sehingga keadaan elektron dalam orbital menjadi
lebih stabil dan diperlukan energi ionisasi yang lebih
besar untuk melepaskan 1 elektron terluarnya.
Sedangkan unsur golongan VIA (ns2 np4)
keadaanya kurang stabil karena menurut aturan hund
orbital akan stabil jika terisi setengah penuh dan penuh
ini membuat energi ionisasi untuk melepaskan satu
elektron terluarnya lebih rendah dari unsur golongan
VA.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Energi ionisasi memiliki energi ionisasi pertama, kedua,
ketiga dst karena energi ionisasi tidak bisa melepaskan elektron lebih
dari satu jadi elektron dilepaskan satu persatu. Untuk atom yang
elektron yang banyak, besar energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron pertama
Energi + X (g) -------> X+
(g) + e- (Energi ionisasi pertama)
Energi + X+
(g) -------> X2+
(g) + e- (Energi ionisasi kedua)
Energi + X2+
(g) -------> X3+
(g) + e- (Energi ionisasi ketiga)
Energi ionisasi pertama < energi ionisasi kedua < energi ionisasi
ketiga <....
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Kecenderungan Energi Ionisasi
1. Dalam Golongan
Pengaruh muatan inti efektif valensi relaif konstan atau
naik sanggat sedikit dengan naiknya nomor atom karena
bertambahnya muatan inti diimbangi pula denga bertambahnya
fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangan
dengan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya
kulit elektron utama. Dengan demikina dapat dipahami bahwa
secraa umum energi ionisasi menurun dangan bertambahnya nomor
atom
2. Dalam Periode
Dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin
membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan
untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom
semakin pendek. Dengan demikian, elektron terluatt semakin sukar
dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar.
c. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang
dihasilkan atau dilepaskan apabila atom unsur dalam
fase gas menarik elektron.
Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas
elektron makin besar. hal ini disebabkan gaya tarik inti
besar sehingga atom makin mudah menagkap elektron
yang menyebabkan makin banyak energi yang
dilepaskan.
Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas
elektron makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah
maka atom makin sulit menangkap elektron yang
mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskan.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
d. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom
dalam menarik pasangan elektron yang digunakan
bersama dalam membentuk ikatan
Semakin besar harga keelektronegatifan suatu
atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik
pasangan elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari
atom tersebut semakin kuat.
Pola kecenderungannya sama dengan afinitas
elektron, dan mempunyai makna yang berlawanan
dengan energi ionisasi.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Konsep elektronegativitas pertama kali
diperkenalkan oleh Linus Pauling pada tahun 1932
sebagai bagian dari perkembangan teori ikatan valensi.
Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung,
melainkan harus dikalkulasi dari sifat-sifat atom dan
molekul lainnya. Beberapa metode kalkulasi telah
diajukan. Walaupun pada setiap metode terdapat
perbedaan yang kecil dalam nilai numeris
elektronegativitasnya, semua metode memiliki
tren periode yang sama di antara unsur-unsur
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
Metode yang umumnya sering digunakan
adalah metode Pauling. Hasil perhitungan ini
menghasilkan nilai yang tidak berdimensi dan
biasanya dirujuk sebagai skala Pauling dengan skala
relatif yang berkisar dari 0,7 sampai dengan 4,0
(hidrogen = 2,2).
Bila metode perhitungan lainnya digunakan,
terdapat sebuah konvensi (walaupun tidak
diharuskan) untuk menggunakan rentang skala yang
sama dengan skala Pauling: hal ini dikenal sebagai
elektronegativitas dalam satuan Pauling.
Elektronegativitas pada sebuah unsur akan
bervariasi tergantung pada lingkungan kimiawi
e. Sifat Logam dan Nonlogam
Dalam sistem periodik unsur logam terletak di
sebelah kiri dan unsur nonlogam terletak di sebelah
kanan.
Dalam suatu perioda dari kiri ke kanan, sifat
kelogaman berkurang sedangkan dalan dari satu
golongan dari atas kebawah sfat kelogaman semakin
besar
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
f. Titik leleh dan titik didih
Titik leleh dan titk didih termasuk sifat fisis.
Unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke
bawa, titik leleh dan titik didihnya cenderung
makin rendah, sedangkan unsur non golongan
cenderung makin tinggi. dalam suatu periode dari
kiri kekanan , titik lelehnya naik sampai
maksimum golongan IVA kemudian turun secara
teratur, sedangkan titik didih naik sampai
maksimum golongan IIIA, kemudian turun secara
teratur.
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
https://belajarkimiaonlineyuk.wordpress.com/g
olongan-dan-periodik/materi/sistem-periodik-
dan-konfigurasi-elektron/
https://images.google.com
http://lestlearnchemistry.weebly.com/sifat-
keperiodikan-unsur.html
Referensi
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU
SEKIAN
&
TERIMA
SISTEM PERIODIK UNSUR
Beranda
Materi
Referensi
Selesai
SPU

More Related Content

What's hot

PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonsari_sari
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenFitriHastuti2
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibriddenson siburian
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12ViaraNoor
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Nur Huda
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaUNESA
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAEKO SUPRIYADI
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiDimaz Gunawan
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 

What's hot (20)

PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi FotosintesisLaporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
Laporan Resmi Praktikum Biologi Fotosintesis
 
Mutagen
MutagenMutagen
Mutagen
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Ppt hidrokarbon
Ppt hidrokarbonPpt hidrokarbon
Ppt hidrokarbon
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogenGaya antar molekul, Ikatan hidrogen
Gaya antar molekul, Ikatan hidrogen
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibridContoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
Contoh laporan praktikum monohibrid dan dihibrid
 
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
Kelimpahan Unsur di Alam Kelas 12
 
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
Unsur golongan ii a (logam alkali tanah)
 
PPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas muliaPPT Kimia: Gas mulia
PPT Kimia: Gas mulia
 
Percobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouzPercobaan ingenhouz
Percobaan ingenhouz
 
Unsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIAUnsur golongan IA IIA IIIA
Unsur golongan IA IIA IIIA
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Bab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologiBab 4+proses+proses+geologi
Bab 4+proses+proses+geologi
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
Laporan enzim katalase
Laporan enzim katalaseLaporan enzim katalase
Laporan enzim katalase
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 

Viewers also liked

Sistem periodik unsur 80%
Sistem periodik unsur 80%Sistem periodik unsur 80%
Sistem periodik unsur 80%mohtheaeng
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AAditya Hidayatullah
 
try out UN Kimia 2015
try out UN Kimia 2015try out UN Kimia 2015
try out UN Kimia 2015dasi anto
 
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyaSoal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyajrul93
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRessa
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulNiel Victory
 

Viewers also liked (11)

Sistem periodik unsur 80%
Sistem periodik unsur 80%Sistem periodik unsur 80%
Sistem periodik unsur 80%
 
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII AKimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
Kimia Unsur : Gas Mulia - Golongan VIII A
 
try out UN Kimia 2015
try out UN Kimia 2015try out UN Kimia 2015
try out UN Kimia 2015
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 
Komponen Tubuh Manusia
Komponen Tubuh ManusiaKomponen Tubuh Manusia
Komponen Tubuh Manusia
 
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannyaSoal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
Soal un IPA SMA 2013 - pembahasannya
 
ksp
kspksp
ksp
 
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarahRpp 1 konsep berpikir sejarah
Rpp 1 konsep berpikir sejarah
 
Menghitung p h asam dan basa
Menghitung p h asam dan basaMenghitung p h asam dan basa
Menghitung p h asam dan basa
 
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekulIkatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, Senyawa Polar Non Polar, Gaya antar molekul
 
bentuk molekul
bentuk molekulbentuk molekul
bentuk molekul
 

Similar to SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptSabrinaAlyaSantoso
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxssuser03ab75
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...Polytechnic State Semarang
 
Materi ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spuMateri ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spusuwaibahabubakar1
 
Perkembangan system periodic unsur
Perkembangan system periodic unsurPerkembangan system periodic unsur
Perkembangan system periodic unsurAdeliadzahri
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurAldi Aldinar
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiiDieVrtz Hirameki
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxVitaYuningsih1
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiafkipkimia11
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 

Similar to SISTEM PERIODIK UNSUR (20)

Perkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.pptPerkembangan Periodik Unsur.ppt
Perkembangan Periodik Unsur.ppt
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel PeriodikSejarah Tabel Periodik
Sejarah Tabel Periodik
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
Materi ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spuMateri ajar perkembangan spu
Materi ajar perkembangan spu
 
Perkembangan system periodic unsur
Perkembangan system periodic unsurPerkembangan system periodic unsur
Perkembangan system periodic unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
materi Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iiimateri Kimia sma kelas x bab iii
materi Kimia sma kelas x bab iii
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
 
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom1. sistem periodik &amp; struktur atom
1. sistem periodik &amp; struktur atom
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimiaPpt struktur atom spu ikatan kimia
Ppt struktur atom spu ikatan kimia
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

SISTEM PERIODIK UNSUR

  • 1. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPUKELOMPOK 4 1.Anung Puji Hastuti (05) 2.Moch. Bagus Zakaria (19) 3.Nova Andriyani (26) 4.Putri Alfafa (28) 5.Sheila Isnaili (34)
  • 2. Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya. Robert Boyle adalah orang pertama yang memberikan tentang definisi bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat lagi dibagi- bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Sejak itu orang dapat menyimpulkan bahwa unsur- unsur mempunyai sifat yang jelas SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 3. Perkembangan sistem periodik 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Setelah Boyle memberi penjelasan tentang konsep unsur, Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan. Pengelompokan ini masih sangat SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 4. Perbedaan Logam dan Non Logam Logam Non Logam 1. Berwujud padat pada suhu kamar (250), kecuali raksa (Hg) 2. Mengkilap jika digosok 3. Merupakan konduktor yang baik 4. Dapat ditempa atau direnggangkan 5. Penghantar panas yang baik 1. Ada yang berupa zat padat, cair, atau gas pada suhu kamar 2. Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon) 3. Bukan konduktor yang baik 4. Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat 5. Bukan penghantar panas yang baik SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 5. Ternyata, selain unsur logam dan non-logam, masih ditemukan beberapa unsur yang memiliki sifat logam dan non-logam (unsur metaloid), misalnya unsur silikon, antimon, dan arsen. Jadi, penggolongan unsur menjadi unsur logam dan non-logam masih memiliki kelemahan. KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier (+) KELEBIHAN : • Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya (-) KELEMAHAN : • Pengelompokannya masih terlalu umum SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 6. 2. Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3. Jenis Triade : •Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k) •Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Ba) •Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I) SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 7. Tabel pengelompokan unsur menurut Triade Dobereiner SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 8. KELEBIHAN & KEKURANGAN Pengelompokkan Unsur Menurut Johann Wolfgang Dobereiner (+) KELEBIHAN : • Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga (-) KEKURANGAN • Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 9. 3. Pengelompokan Unsur Menurut John Newlands Triade Dobereiner mendorong John Alexander Reina Newlands untuk melanjutkan upaya pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan keterkaitannya dengan sifat unsur. Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves). SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 10. Tabel berikut menunjukkan pengelompokan unsur berdasarkan hukum Oktaf Newlands. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 11. (+) KELEBIHAN : • Dapat mengelompokkan unsur unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatif (-) KELEMAHAN : • dalam kenyataanya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolonganya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 12. 4. Pengelompokan Unsur Menurut Dmitri Mendeleev Dmitri Ivanovich Mendeleev pada tahun 1869 melakukan pengamatan 63 unsur yang sudah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Sifat tertentu akan berulang secara periodik apabila unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Mendeleev selanjutnya menempatkan unsur-unsur dengan kemiripan sifat pada satu lajur vertikal yang disebut golongan. Unsur-unsur juga disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya dan ditempatkan dalam satu lajur yang disebut periode. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 13. Tabel pengelompokan menurut Mendeleev SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 14. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN: (+) KELEBIHAN : • Sistem Periodik Mendeleev menyediakan beberapa tempat kosong untuk unsur- unsur yang belum ditemukan. • Meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev. (-) KELEMAHAN : • Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil. • Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs. • Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 15. 5. Pengelompokkan Unsur Menurut Henry Moseley Tabel periodik Mendeleev dikemukakan sebelum penemuan struktur atom, yaitu partikel-partikel penyusun atom. Partikel penyusun inti atom yaitu proton dan neutron, sedangkan elektron mengitari inti atom. Setelah partikel-partikel penyusun atom ditemukan, ternyata ada beberapa unsur yang mempunyai jumlah partikel proton atau elektron sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Unsur tersebut dikenal sebagai isotop. Jadi, terdapat atom yang mempunyai jumlah proton dan sifat kimia sama, tetapi massanya berbeda karena massa proton dan neutron menentukan massa atom. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 16. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPUDengan demikian, sifat kimia tidak ditentukan oleh massa atom, tetapi ditentukan oleh jumlah proton dalam atom tersebut. Jumlah proton menyatakan nomor atom. Dengan demikian sifat-sifat unsur ditentukan oleh nomor atom. Keperiodikan sifat fisika dan kimia unsur disusun berdasarkan nomor atomnya. Pernyataan tersebut disimpulkan berdasarkan hasil percobaan Henry Moseley pada tahun 1913.
  • 17. Menurut Moseley, sifat-sifat kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya. Artinya, jika unsur-unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atomnya, maka sifat-sifat unsur akan berulang secara periodik. Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwabila unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik. Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur mendatar yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 18. Dalam sistem periodik modern terdapat 7 pediode, yaitu: Periode 1 : terdiri atas 2 unsur Periode 2 : terdiri atas 8 unsur Periode 3 : terdiri atas 8 unsur Periode 4 : terdiri atas 18 unsur Periode 5 : terdiri atas 18 unsur Periode 6 : terdiri atas 32 unsur, yaitu 18 unsur seperti periode 4 atau 5, dan 14 unsur lagi merupakan deret lantanida Periode 7 : merupakan periode unsur yang belum lengkap. Pada periode ini terdapat deret aktinida SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 19. Hubungan Konfigurasi Elektron dan Sistem Periodik Konfigurasi elektron menyatakan sebaran elektron dalam atom. Nomor atom menunjukkan jumlah elektron. Hal ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara sifat-sifat unsur dengan konfigurasi elektron, katena tabel Sistem Periodik Unsur (SPU) disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur. Pada SPU dikenal istilah Golongan (kolom vertikal) dan Periode (baris horizontal) 1. Golongan SPU dibagi atas 8 golongan. Setiap golongan dibagi atas Golongan Utama (A) dan Golongan Transisi (B). Penomoran golongan dilakukan berdasarkan elektron valensi yang dimiliki oleh suatu unsur. Setiap Unsur yang memiliki elektron valensi sama akan menempati golongan yang sama pula SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 20. Berdasarkan letak elektron terakhir pada orbitalnya, dalam konfigurasi elektron, unsur-unsur dalam SPU dibagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, blok p, blok d, dan blok f. •Jika konfigurasi elektron berakhir di blok s atau p maka pasti menempati golongan A •Jika konfigurasi elektron berakhir di blok d maka pasti menempati golongan B •Jika konfigurasi elektron berakhir di blok f maka pasti menempati golongan B (Lantanida, n=6 dan Aktinida, n=7 (gol.radioatif)) Selain itu untuk menentukan nomor golongan, ditentukan dengan mengetahui jumlah elektron valensi pada konfigurasi terakhir. Contoh : 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 21. 2. Periode SPU terdiri atas 7 periode. Periode disusun berdasarkan kenaikan nomor atom. Unsur-unsur yang mempunyai jumlah kulit sama akan menempati baris yang sama. Dengan demikian jumlah kulit sama dengan periode, sehingga periode 1 memiliki n-1, periode 2 memiliki n=2, dst. Contoh : 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 Sistem periodik unsur disusun berdasarkan pengamatan sifat kimia dan sifat fisis unsur-unsur. Unsur yang mempunyai kemiripan sifat kimia dan sifat fisis diletakan dalam satu golongan. Beranda Materi Referensi Selesai SPU SISTEM PERIODIK UNSUR
  • 23. Unsur Pada Golongan IA dan IIA Konfigurasi elektron unsur-unsur golongan IA dan IIA dapat dirangkum sebagai berikut : SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 25. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit 2. Nomor golongan sama dengan elektron valensi
  • 26. Unsur Pada Golongan IIIA – VIIIA Bila menggunakan cara yang sama dengan Tabel 2 unsur- unsur golongan IIIA sampai dengan unsur-unsur golongan VIIIA, akan terlihat bahwa elektron valensinya akan menempati subkulit p. Berdasarkan hal tersebut, maka unsur-unsur golongan IIIA sampai dengan golongan VIIIA disebut dengan unsur blok p. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 27. Unsur pada golongan IB – VIIIB Unsur-unsur pada golongan IB-VIIIB mempunyai elektron valensi (n-1)dx nsy dan dikenal sebagai unsur blok d. Unsur pada deret lantanida dan aktinida Unsur-unsur pada deret Lantanida dan Aktinida memiliki elektron valensi (n-2)fx (n-1)d10 ns2 dan dikenal dengan unsur blok f SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 28. berdasarkan penjelasan di atas maka dapat digambarkan pembagian blok dalam SPU yaitu : Blok s dan blok p digolongkan sebagai unsur-unsur golongan utama, blok d sebagai unsur transisi, sedangkan blok f sebagai unsur golongan transisi dalam. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 30. SIFAT SIFAT KEPERIODIKAN Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Unsur yang terdapat dalam golongan yang sama memiliki kemiripan konfigurasi elektron, maka unsur yang segolongan mempunyai sifat yan mirip. b) Unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke kanan , konfigurasinya berubah secara teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 31. Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik meliputi: a. Jari-jari atom Jari-jari atom adalah jarak inti atom dengan elektron pada kulit terluar. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan jari-jari makin kecil. Hal ini disebabkan karena dalam satu periode, julmlah kulit sama tetapi muatan inti bertambah banyak sehingga daya tarik inti dengan elektron semakin kuat. Dalam satu golongan, dari atas kebawah, jari-jari makin besar kerena jumlah kulit semakin banyak SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 33. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Jari-jari ion adalah jarak dari inti ion dengan elektron terluarnya dalam suatu ion. Ion adalah atom yamg memiliki muatan negatif/positif. Jika atom bermuatan negatif (-) maka jari-jarinya akan membesar karena tambahan efek perisai antar elektron valensi terhadap tarikan inti dan jika atom bermuatan positif maka jari-jarinya akan mengecil karena terlepasnya elektron dan meningkatnya muatan inti.
  • 35. b. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan satu elektronya yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam keadaan gas. Semakin besar energi ionisasi berarti elektron tersebut semakin sukar untuk dilepaskan. Dalam sistem periodik energi ionisasi dari kiri ke kanan semakin besar karena dipengaruhi oleh muatan inti. Ini dapat membuktikan bahwa unsur logam selalu bermuatan positif (kation) karena energi ionisasinya rendah sedangkan unsur nonlogam selalu bermuatan negatif (anion) karena energi ionisasinya tinggi. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 36. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Dalam sistem periodik energi ionisasi dari atas ke bawah semakin kecil karena adanya penambahan kulit atom. Penambahan kulit atom membuat jarak inti atom ke elektron terluar menjadi semakin jauh, ini membuat gaya tarik inti atom dengan elektron terluar melemah dan elektron akan mudah untuk dilepas. Faktor yang mempengaruhi energi ionisasi adalah sebagai berikut. a. Muatan pada inti. b. Jarak dari elektron pada inti.
  • 37. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Namun dalam sistem periodik juga adanya ketidakteraturan dalam menentukan besarnya energi ionisasi. Misalnya dalam golongan IIA ke golongan IIIA (Be ke B, Mg ke Al) hal ini karena 1 elektron dari np1(golongan III A mempunyai Elektron valensi ns2 np1)diperisai dengan baik oleh elektron bagian dalam dan elektron ns2 jadi lebih kecil untuk melepaskan 1 elektron p daripada melepaskan sepasang elektron s pada tingkat energi utama yang sama.
  • 38. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Ketidakteraturan juga ada pada golongan VA ke VIA (N ke O, P ke S). Dalam unsur golongan VA (ns2 np3) dalam pengisian orbitalnya terjadi setengah penuh sehingga keadaan elektron dalam orbital menjadi lebih stabil dan diperlukan energi ionisasi yang lebih besar untuk melepaskan 1 elektron terluarnya. Sedangkan unsur golongan VIA (ns2 np4) keadaanya kurang stabil karena menurut aturan hund orbital akan stabil jika terisi setengah penuh dan penuh ini membuat energi ionisasi untuk melepaskan satu elektron terluarnya lebih rendah dari unsur golongan VA.
  • 40. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Energi ionisasi memiliki energi ionisasi pertama, kedua, ketiga dst karena energi ionisasi tidak bisa melepaskan elektron lebih dari satu jadi elektron dilepaskan satu persatu. Untuk atom yang elektron yang banyak, besar energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron pertama Energi + X (g) -------> X+ (g) + e- (Energi ionisasi pertama) Energi + X+ (g) -------> X2+ (g) + e- (Energi ionisasi kedua) Energi + X2+ (g) -------> X3+ (g) + e- (Energi ionisasi ketiga) Energi ionisasi pertama < energi ionisasi kedua < energi ionisasi ketiga <....
  • 41. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Kecenderungan Energi Ionisasi 1. Dalam Golongan Pengaruh muatan inti efektif valensi relaif konstan atau naik sanggat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti diimbangi pula denga bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding effect) sedangan dengan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit elektron utama. Dengan demikina dapat dipahami bahwa secraa umum energi ionisasi menurun dangan bertambahnya nomor atom 2. Dalam Periode Dengan naiknya nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari atom semakin pendek. Dengan demikian, elektron terluatt semakin sukar dikeluarkan yang berarti energi ionisasi semakin besar.
  • 42. c. Afinitas elektron Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila atom unsur dalam fase gas menarik elektron. Dalam satu periode, dari kiri ke kanan afinitas elektron makin besar. hal ini disebabkan gaya tarik inti besar sehingga atom makin mudah menagkap elektron yang menyebabkan makin banyak energi yang dilepaskan. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah afinitas elektron makin kecil. Karena gaya tarik inti makin lemah maka atom makin sulit menangkap elektron yang mengakibatkan makin sedikit energi yang dibebaskan. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 43. d. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kecenderungan atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan atau gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat. Pola kecenderungannya sama dengan afinitas elektron, dan mempunyai makna yang berlawanan dengan energi ionisasi. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 44. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Konsep elektronegativitas pertama kali diperkenalkan oleh Linus Pauling pada tahun 1932 sebagai bagian dari perkembangan teori ikatan valensi. Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, melainkan harus dikalkulasi dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya. Beberapa metode kalkulasi telah diajukan. Walaupun pada setiap metode terdapat perbedaan yang kecil dalam nilai numeris elektronegativitasnya, semua metode memiliki tren periode yang sama di antara unsur-unsur
  • 45. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU Metode yang umumnya sering digunakan adalah metode Pauling. Hasil perhitungan ini menghasilkan nilai yang tidak berdimensi dan biasanya dirujuk sebagai skala Pauling dengan skala relatif yang berkisar dari 0,7 sampai dengan 4,0 (hidrogen = 2,2). Bila metode perhitungan lainnya digunakan, terdapat sebuah konvensi (walaupun tidak diharuskan) untuk menggunakan rentang skala yang sama dengan skala Pauling: hal ini dikenal sebagai elektronegativitas dalam satuan Pauling. Elektronegativitas pada sebuah unsur akan bervariasi tergantung pada lingkungan kimiawi
  • 46. e. Sifat Logam dan Nonlogam Dalam sistem periodik unsur logam terletak di sebelah kiri dan unsur nonlogam terletak di sebelah kanan. Dalam suatu perioda dari kiri ke kanan, sifat kelogaman berkurang sedangkan dalan dari satu golongan dari atas kebawah sfat kelogaman semakin besar SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU
  • 47. f. Titik leleh dan titik didih Titik leleh dan titk didih termasuk sifat fisis. Unsur logam dalam suatu golongan dari atas ke bawa, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan unsur non golongan cenderung makin tinggi. dalam suatu periode dari kiri kekanan , titik lelehnya naik sampai maksimum golongan IVA kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih naik sampai maksimum golongan IIIA, kemudian turun secara teratur. SISTEM PERIODIK UNSUR Beranda Materi Referensi Selesai SPU