2. JENIS-JENIS POKOK RENCANA-RENCANA MANAJEMEN
Jenis-Jenis Rencana :
1. Prosedur (Procedure)
Suatu kumpulan tugas-tugas yang
berhubungan satu sama lain, yang
merupakan bagian dari urutan
kronologis dan cara yang ditetapkan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
3. 2. Metode (Method)
Suatu cara yang ditetapkan untuk
melaksanakan suatu tugas tertentu, dengan
cukup memperhatikan sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia, dan pengeluaran total
berupa waktu, uang, serta usaha.
Penyederhanaan pekerjaan penerapan akal
sehat untuk mencapai penggunaan dengan
paling ekonomis dari usaha-usaha manusia,
bahan-bahan, mesin-mesin, waktu, serta
ruangan, hingga dapat diterapkan cara-cara
bekerja yang lebih mudah dan yang lebih baik.
4. 3. Standard (Standard)
Suatu kesatuan pengukuran yang
ditetapkan sebagai suatu patokan atau
tingkat referensi.
Sumber-sumber untuk menetapkan
sebuah standard :
- pengalaman masa lampau
- penilaian
- metode ilmiah
5. 4. Anggaran (Budget)
Sebuah rencana untuk pendapatan
atau pengeluaran, ataupun untuk
keduanya yang menyangkut uang,
personil, barang-barang yang dibeli,
barang-barang penjualan, ataupun
entitas lain mengenai penetapan
tindakan-tindakan yang akan
dilakukan pada masa yang akan
datang yang akan membantu usaha-
usaha manajerialnya.
6. 5. Program (Program)
Sebuah rencana komprehensif yang
meliputi penggunaan macam-macam
sumber daya untuk masa yang akan
datang, dalam bentuk sebuah pola
yang terintegrasi, dan yang
menetapkan suatu urutan tindakan-
tindakan yang perlu dilaksanakan,
serta jadwal-jadwal waktu untuk
masing-masing tindakan tersebut,
dalam rangka usaha mencapai
sasaran-sasaran yang ditetapkan.
7. 6. Faktor teknis (Techno-factor)
Suatu rencana berhubungan dengan
adanya faktor-faktor teknis, seperti
waktu, biaya, atau arus bahan.
8. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN EFEKTIF
Ada 2 (dua) jenis hambatan pengembangan
rencana-rancana efektif, yaitu :
1. Penolakan internal para perencana
terhadap penetapan tujuan dan pembuatan
rencana untuk mencapainya. (hambatan
internal)
2. Keengganan umum para anggota
organisasi untuk menerima perencanaan
dan rencana-rancana karena perubahan-
perubahan yang ditimbulkannya. (hambatan
9. BERBAGAI CARA MENGATASI HAMBATAN-HAMBATAN
Manajer harus mampu menciptakan
sistem organisasi yang memudahkan
penetapan tujuan dan perencanaan, baik
yang dilakukan manajer puncak maupun
manajer tingkat bawah dan para karyawan
yg bukan manjerial.
Hambatan dalam diri para perencana
dapat diatasi dengan memberikan
berbagai bentuk bantuan secara
individual.
10. Untuk mengurangi atau menghilangkan penolakan
terhadap suatu rencana, dapat dilakukan oleh
para manajer dengan cara-cara sebagai berikut :
- Melibatkan para karyawan dalam proses
perencanaan,
- Mengembangkan pola perencanaan dan
implementasi yang efektif,
- Memberikan lebih banyak informasi tentang
rencana-rencana dan segala konsekuensinya,
- Bersikap hati-hati terhadap dampak perubahan
yang diusulkan para anggota organisasi, dan
- Meminimumkan gangguan-gangguan yang tidak
perlu.
BERBAGAI CARA MENGATASI HAMBATAN-HAMBATAN
11. KRITERIA PENILAIAN EFEKTIVITAS RENCANA
Beberapa kriteria dalam menilai
efektivitas perencanaan, yaitu;
1. Kegunaan,
2. Ketepatan dan obyektivitas,
3. Ruang lingkup,
4. Efektivitas biaya,
5. Akuntabilitas, dan
6. Ketepatan waktu.