4. SEKAM BAKAR
• Media tanam untuk jamur dan tanaman hias
• Bahan bakar
• Abu gosok
• Campuran bahan pembuat genting
• Campuran dalam pembuatan bata merah dan
batako
Sekam merupakan hasil samping penggilingan padi
tertinggi (15-20%), bersifat bulky sehingga
memerlukan ruang yang luas.
PEMANFAATAN
6. PROSES PEMBUATAN BRIKET SEKAM
Bahan :
Arang sekam
Bahan perekat (tanah liat/kanji)
Bambu, diameter 10 cm dan tinggi 7 cm /
paralon
7. Encerkan 1 bagian tanah liat/tepung
kanji dengan 9 bagian air,
kemudian larutan yang terbentuk
diambil satu bagian dan ditambahkan 7
bagian arang sekam padi dan diaduk
hingga merata menjadi adonan yang siap
untuk dicetak
Adonan dimasukkan kedalam bambu/pralon, lalu
dipadatkan dan dikeluarkan dari dalam
bambu/pralon secara perlahan-lahan dan
selanjutnya dilakukan proses pengeringan
9. HORMON PERANGSANG AKAR
SUMBER KANDUNGAN
Mengandungi Fosfor, Niacin, Enzym Allinase, Sulfur, Vitamin B1,
Vitamin C, Flavanoid, Asam Fenol, Pektin, Volati Oil, Sterols,
Kalsium, Saponin, Karbohidrat, Serat. Flavonoid dipercayai
mengurangkan risiko kanker, penyakit jantung dan kencing. Ini
disebabkan flavonoid memang memiliki unsur antikanker,
antibakteri, antiviral, dan antialergi.
Pada intinya bawang merah mengandung hormon Auxin yang
dapat merangsang pertumbuhan akar, seperti untuk merangsang
pemercepatan tumbuhnya akar pada bahan stek, dan cangkok.
10. CARA APLIKASI
ambil bawang merah
kira-kira sebanyak 1 ons,
kemudian ditumbuk
(tidak perlu halus)
Diamkan selama 1 jam
saring dan ambil
airnya. Campurkan air
hasil saringan dengan 5
liter air yang akan
digunakan untuk
merendam benih atau
bakal stek.
Jika mencangkok dengan sabut kelapa, rendamlah sabut kelapa
yang akan digunakan untuk mencangkok ± 2 menit.
Untuk tanaman padi atau sayuran dapat digunakan untuk
menyiram tanah dengan campuran air bawang merah tersebut
dengan air sumur/sungai dengan perbandingan 1:20 ltr.
rendam dengan ½
liter air.
PROSES PEMBUATAN
11. Cara pembuatan ekstraknya adalah demikian :
1. Ambil beberapa umbi bawang merah yang sudah tua.
2. Cuci sampai bersih menggunakan air yang mengalir.
3. Kering anginkan umbi sampai kondisinya kering
4. Masukkan umbi ke dalam lumpang.
5. Tumbuklah sampai umbi-umbi tersebut hancur dan halus.
6. Peraslah hasil tumbukan tersebut seraya airnya disaring.
7. Ekstrak bawang merah yang sudah disaring dimasukkan ke dalam
botol bersih.
8. Sementara ampasnya bisa dibuang.
9. Ekstrak bawang merah kemudian bisa langsung bisa dioleskan
pada bagian yang nantinya akan mengeluarkan akar.
PROSES PEMBUATAN
12. BIOPESTISIDA
• Pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya
berasal dari tumbuhan atau bagian tumbuhan seperti akar,
daun, batang atau buah. Bahan-bahan ini diolah menjadi
berbagai bentuk, antara lain bahan mentah berbentuk
tepung, ekstrak atau resin yang merupakan hasil
pengambilan cairan metabolit sekunder dari bagian
tumbuhan atau bagian tumbuhan dibakar untuk diambil
abunya dan digunakan sebagai pestisida.
•
SUMBER
13. FUNGSI BIOPESTISIDA
1. Repelen, yaitu menolak kehadiran serangga terutama
disebabkan baunya yang menyengat
2. Antifidan, menyebabkan serangga tidak menyukai
tanaman, misalnya disebabkan rasa yang pahit
3. Mencegah serangga meletakkan telur dan
menghentikan proses penetasan telur
4. Racun syaraf
5. Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh
serangga
6. Attraktan, sebagai pemikat kehadiran serangga yang
dapat digunakan sebagai perangkap
14. PROSES PEMBUATAN
1 kg bawang putih halus
Tambahkan 100 cc
EM4 + gula pasir 100 g
Aduk bahan sampai rata
dan larutkan dalam 5 ltr air
Diamkan selama 1
minggu, saring
15. PUPUK CAIR ORGANIK
BAHAN
PROSES PEMBUATAN
Limbah Buah-buahan 10 kg
Gula merah/molases 1 kg
Air kelapa 10 ltr
Limbah Buah-buahan diiris kecil-kecil dan dihaluskan (blender)
Tuang air kelapa kemudian masukkan gula merah yang telah
dicairkan
Tutup wadah pelastik dengan lembaran dan diikat rapat
Agar tidak terjadi penumpukan gas, buatlah lubang yang
dihubungkan dengan selang pelastik dan botol yang diisi air
Biarkan selama 15 hari
16. CARA APLIKASI
• Pupuk ini dapat digunakan untuk tanaman padi,
tanaman buah dan sayur-sayuran yang berfungsi
untuk merangsang pembuahan.
• Untuk tanaman padi, campurkan larutan 400 cc
dengan 14 ltr air sumur. Semprotkan pada
tanaman padi ketika berumur 55-60 hari.
• Dapat pula disemprotkan pada tanaman lainnya.
17. MIKROORGANISME CAIR
BAHAN DAN PERALATAN
Drum Pelastik ukuran 200 ltr
Pelastik Transparan 1 m
Limbah Sayuran 100 kg
Garam 5 % dari berat sayuran
Gula merah/molases 2% dari
cairan
Air cucian beras 10 ltr
18. PROSES PEMBUATAN
1. Limbah sayuran hijauan diiris-iris hingga menjadi potongan-potongan kecil dan
masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 cm taburkan garam
sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti diatas sampai kedua bahan
habis.
2. Tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter,
3. Drum ditutup rapat dengan plastik dan diatasnya diberi air sehingga tampak
plastik cekung terisi air.
4. Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak cairan berwarna kuning
kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3- 5 .
5. Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk hingga rata.
19. CARA APLIKASI
Pengomposan, yaitu digunakan untuk
mempercepat penghancuran Bahan Organik,
dengan cara campurkan 1 liter cairan ditambah
10 liter air tawar tambahkan gula 2 0ns dan
cairan siap di siramkan pada bahan organik yang
akan dikomposkan.
Penyemprotan pada tanaman, yaitu dengan
cara campurkan 400 cc cairan MOC dengan 14
liter air tawar (1 tangki semprotan) dan diaduk
rata, semprotkan pada pagi atau sore hari
(hindari sengatan cahaya matahari pada siang
hari) pada berbagai jenis tanaman, jika tanaman
padi disemprotkan pada umur 10, 20, 30 dan 40
hari setelah tanam.
21. MINYAK ATSIRI
Minyak Atsiri itu merupakan suatu minyak yang mudah menguap
(volatile oil) biasanya terdiri dari senyawa organik yang
bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai pendek. minyak
atsiri adalah minyak yang berasal dari tumbuh – tumbuhan, bisa
dari batang, daun, biji-bijian, bunga dan rimpang, dimana
tumbuhan tersebut telah melalui proses penyulingan untuk
diambil minyaknya.