SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
SISTEM PERIODIK UNSUR 
SMAN 81 Jakarta 
X Akselerasi 
Archie Flora 
Ario Seto 
Karina Zahirah 
Siti Zahra 
Vieri Gunawan
PERKEMBANGAN 
SISTEM 
PERIODIK
a. Triade Döbereiner 
Dobereiner mengatakan massa atom relatif unsur yang 
kedua merupakan rata-rata massa atom relatif unsur 
pertama dan ketiga. 
Teori Dobereiner disebut Triade Dobereiner. Saat itu 
Doberainermengamati 3 jenis unsur sebagai satu 
kelompok dan setiap satu kelompok unsur 
disebut satu triade. Menurut Doberainer unsur-unsur 
yang berada dalam satu triade menunjukan kemiripan 
sifat dan unsur kedua dalam satu triade memiliki sifat 
diantara unsur pertama dan unsur ketiga.
b.Teori Oktaf Newlands 
Newland (1863-1865) mengatakan apabila unsur-unsur 
disusun berdasarkan kenaikan massa atom 
relatifnya unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur 
nomor 1 dengan nomor 8, unsur nomor 2 dengan 
nomor 9 dan seterusnya) menunjukan kemiripan 
sifat. Artinya Jika unsur-unsur disusun berdasarkan 
kenaikan massa atom maka sifat unsur-unsur akan 
berulang setelah unsur kedelapan. Aturan ini 
disebut Hukum Oktaf Newland. Kelemahan 
Sistem Oktaf Newland yaitu sistem ini hanya 
berlaku untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah), tidak 
ada tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum 
ditemukan dan terdapat beberapa unsur yang 
terpaksa ditempatkan pada satu tempat.
c. Sistem Periodik Mendeleev 
Bersamaan dengan Meyer, Mendelev ahli kimia Rusia 
menyusun sebuah daftar unsur berdasarkan sifat fisika 
dan kimia unsur-unsur, yang pada waktu itu telah 
diketahui sekitar 65 unsur. 
Mendelev mengatakan sifat unsur-unsur 
merupakan fungsi berkala dari massa atom 
relatifnya artinya jika unsur-unsur disusun menurut 
kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu 
akan berulang secara periodik. Unsur-unsur disusun 
horisontal berdasarkan kenaikan massa atom 
relatifnya disebut Periode sedangkan unsur-unsur 
yang menunjukan kemiripan sifat ditempatkan pada 
satu lajur tegak yang disebut Golongan. Daftar ini 
disebut Sistem Periodik Mendelev.
Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev: 
• Panjang periode tidak sama 
• penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan 
massa atom relatifnya, unsur unsur tersebut adalah Ar 
dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan Pa. 
• Triade besi (Fe, Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru, Rh, 
dan Pd), dan triade platina (Os, Ir, dan Pt) dimasukkan ke 
dalam golongan VIII. 
• Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang 
berurutan tidak teratur (antara –1 dan +4), sehingga sukar 
untuk meramal unsur-unsur yang belum ditemukan. Hal ini 
diperumit dengan menentukan massa atom belum 
distandarkan dan kadang kimiawan menggunakan massa 
atom yang berbeda untuk unsur yang sama
Sistem Periodik Modern 
Sejarah 
Periode 
Golongan
SEJARAH SISTEM PERIODIK 
Pada sekitar PD 1, H.G.J. Moeseley berhasil menemukan 
kesalah pada sistem periodik buatan Mendeleev, dimana terdapat unsur 
yang terbalik letaknya. 
Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak didasarkan 
pada massa atom, melainkan pada nomor atom atau muatan inti 
Sususan periodik Moesley adalah yang 
kini digunakan, dengan mengikuti hukum 
periodik, bahwa sifat unsur merupakan 
fungsi periodik dari nomor atom
Dalam sistem periodik Modern, terdapat 
lajur mendatar (periode) dan lajur tegak (golongan) 
Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan ditandai 
dengan angka. 
Periode 1 : periode sangat pendek,berisi 2 unsur 
Periode 2 : periode pendek, berisi 8 unsur 
Periode 3 : periode pendek, berisi 8 unsur 
Periode 4 : periode panjang, berisi 18 unsur 
Periode 5 : periode panjang, berisi 18 unsur
Periode 6 : 
periode sangat panjang 
berisi 32 unsur 
termasuk deretan unsur deret lantanida : 
unsur nomor 58 – 71 
Periode 7 : 
periode belum lengkap (kemungkinan jumlah 
unsur yang menempatinya akan bertambah) 
sampai saat ini berisi 24 unsur 
 termasuk deretan unsur deret aktinida : 
unsur nomor 90-103.
Jumlah golongan dalam 
sistem periodik ada 8 dan 
ditandai dengan angka 
romawi. 
Golongan dikelompokan menjadi golongan utama 
(golongan A) dan golongan transisi (Golongan B). 
Beberapa golongan juga diberi nama khusus, 
seperti Alkali, Alkali Tanah, Halogen, dan Gas Mulia.
Terdapat perbedaan cara penomoran golongan yang dikenal 
selama ini, ada penomoran Gaya Amerika, penomoran 
Rekomendasi Badan Internasional pengurus satuan dan tata 
nama kimia IUPAC (International Union Pure and Applied 
Chemistry).
Perbedaan Cara Penomoran Golongan 
Nama Golongan Lama Baru 
(Rekomendasi 
Gaya Amerika IUPAC lama IUPAC 1995) 
Alkali IA IA 1 
Alkali Tanah IIA IIA 2 
Boron - 
alumunium 
IIIA IIIB 13 
Karbon IVA IVB 14 
Nitrogen-fosfor VA VB 15 
Oksigen-belerang 
VIA VIB 16 
Halogen VIIA VIIB 17 
Gas Mulia VIIIA VIIIB 18 
Transisi IIIB IIIA 3
Perbedaan Cara Penomoran Golongan 
Nama Golongan Lama Baru 
(Rekomendasi 
IUPAC 1995) 
Gaya Amerika IUPAC lama 
Transisi IVB IVA 4 
Transisi VB VA 5 
Transisi VIB VIA 6 
Transisi VIIB VIIA 7 
Transisi VIIIB VIIIA 8 
Transisi VIIIB VIIIA 9 
Transisi VIIIB VIIIA 10 
Transisi IB IB 11 
Transisi IIB IIB 12
HUBUNGAN KONFIGURASI 
ELEKTRON DAN SISTEM 
PERIODIK
• Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya 
dengan SPU. Seperti telah kalian ketahui bahwa 
sifat-sifat unsur sangat tergantung pada jumlah 
elektron valensinya. Jika jumlah elektron luar yang 
mengisi orbital dalam subkulit sama dengan 
bilangan kuantum utama (n), maka atom unsur 
tersebut pasti terletak pada golongan yang sama 
(selain yang berbentuk ion).
• Sedangkan nilai n (bilangan kuantum utama) 
yang terbesar menunjuk nomor periode unsur 
tersebut dalam SPU. Misal konfigurasi elektron 
unsur K sebagai berikut: 
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1. 
Nilai n terbesar adalah 4, maka K menempati periode 4. 
• Untuk menentukan golongan unsur dalam 
sistem periodik berdasarkan konfigurasi 
elektron, perlu dilihat pada jenis dan jumlah 
elektron terluar yang menempati kulit yang 
sama.
• Golongan utama (Golongan A), pada golongan ini 
electron valensi menempati subkulit s atau subkulit 
s dan p. 
• Golongan transisi (Golongan B), pada golongan ini 
electron valensi menempati subkulit s dan d. 
• Untuk lantanida dan aktinida, elektron valensi 
menempati subkulit s dan f. Tapi jumlahnya tidak 
menentukan golongan, karena lantanida dan aktinida 
tidak mempunyai golongan.
Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur dalam Sistem Periodik Unsur (SPU) 
No Lambang 
Unsur 
Konfigurasi Elektron Letak Pada SPU 
Golongan Periode 
1. ₃Li 1s² 2s¹ IA 2 
2. ₁₁Na 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ IA 3 
3. ₁₂Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s² IIA 3 
4. ₂₀Ca 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² IIA 4 
5. ₃₁Ga 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p¹ IIIA 4 
6. ₄₉In 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁶ 5s² 4d¹° 5p¹ IIIA 5 
7. ₁₅P 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³ VA 3 
8. ₃₃As 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p³ VA 4 
9. ₈0 1s² 2s² 2p⁴ VIA 2 
10. ₃₄Se 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁴ VIA 4 
11. ₉F 1s² 2s² 2p⁵ VIIA 2 
12. ₁₇Cl 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ VIIA 3 
13. ₁₀Ne 1s² 2s² 2p⁶ VIIIA 2 
14. ₃₆Kr 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁶ VIIIA 4
Pembagian unsur-unsur 
menurut blok 
s , p, d, dan f 
Tabel : Hubungan 
antara Elektron Valensi 
dan Golongan dalam 
Sistem Periodik
BERDASARKAN KESAMAAN KONFIGURASI 
ELEKTRON, TERLUAR DAPAT DIKELOMPOKAN 
UNSUR-UNSUR TERSEBUT DALAM BLOK BERIKUT. 
 Blok s. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar 
pada orbital s terletak pada golongan IA dan IIA, kecuali 
unsure H dan He. Unsur-unsur ini merupakan logam yang 
reaktif. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx, maka 
unsur tersebut terletak pada golongan xA. 
 Blok p. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar 
pada orbital p, terdapat dalam golongan IIIA, IVA, VA, VIA, 
VIIA, dan VIII. Golongan unsur-unsur ini meliputi logam, 
metaloid, dan non logam. Misal konfigurasi elektron terluar 
adalah npy, maka unsure tersebut terletak pada golongan 
(2 + y)A.
• Blok d. Konfigurasi elektron terluar d terdapat dalam unsur-unsur transisi, 
yaitu golongan IIIB, IVB,VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB. Misal konfigurasi 
elektron terluar adalah nsx (nd)z, maka unsur tersebut terletak pada 
golongan (x + z)B. Jika: 
a. x + z = 8, x + z = 9, dan x + z = 10, maka unsur terletak pada 
golongan VIIIB; 
b. x + z = 11, maka unsur terletak pada golongan IB; 
c. x + z = 12, maka unsur terletak pada golongan IIB. 
• Blok f . Blok f merupakan golongan unsur lantanida dan aktinida. 
Golongan ini disebut 
• juga golongan transisi dalam.
HUBUNGAN ANTARA KONFIGURASI ELEKTRON 
DAN LETAK UNSUR PADA S.P.U.
Sifat-Sifat 
Keperiodikan
Atom 
Sifat Suatu 
Unsur 
Bagian Terkecil 
dari Unsur. 
Ditentukan 
Oleh… 
Keadaan Dari Atom-Atom 
Penyusun Unsur Tersebut
• Atom tersusun dari inti atom 
(proton dan neutron) yang 
dikelilingi elektron. 
• Proton, neutron, dan 
elektron dari atom apa saja 
memiliki sifat yang sama. 
 Yang membedakan sifat atom dan unsur adalah 
bagaimana elektron-elektron di sekitar inti tersusun 
 Maka, konfigurasi elektron suatu atom menentukan 
sifat dari unsur. Dan, unsur-unsur dengan konfigurasi 
elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip.
Apabila dihubungkan dengan SPU, 
Maka…. 
Unsur yang segolongan 
mempunyai sifat yang mirip 
Dalam satu periode dari kiri 
ke kanan mempunyai sifat 
yang berubah secara teratur
LOGAM 
 
NON- LOGAM
UNSUR 
LOGAM NON-LOGAM 
• Bersifat konduktor 
• Warna mengkilap 
(khas logam) 
• Keras 
• Ulet 
• Non-Kondukor 
• Titik didih dan leleh 
nya rendah
Dalam 1 periode dari kiri ke nanan, semakin non- logam 
Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, 
sifat kelogamannya semakin besar
TITIK LELEH 
 
TITIK DIDIH
Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari 
atas ke bawah, titik leleh dan didih nya 
cenderung makin rendah. Sedangkan unsur 
non-logam cenderung makin tinggi 
Unsur-unsur dalam satu peroide dari kiri ke 
kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum 
pada dolongan IVA kemudian turun secara 
teratur. Sedangkan titik didih akan naik sampai 
maksimum pada golongan IIIA kemudian turun 
secara teratur.
GRAFIK TITIK DIDIH ATOM
JARI-JARI 
ATOM
2 faktor yang memengaruhi panjang-pendeknya 
Muatan 
inti atom 
jari jari atom 
Jumlah kulit 
elektron 
Semakin banyak jumlah krlit yang 
dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari 
atom nya semakin panjang. 
Semakin besar muatan intinya, gaya 
tarik inti atom terhadap elektron 
lebih kuat, sehingga elektron lebih 
mendekat ke inti atom
Tabel jari-jari atom 
Li : 1.55 Be : 1.12 B : 0.98 C : 0.77 N : 0.75 O : 0.74 F : 0.72 
Na : 1.90 Mg : 1.60 Al : 1.43 Si : 1.11 P : 1.06 S : 1.02 Cl : 0.99 
K : 2.35 Ca : 1.98 Ga : 1.22 Ge : 1.22 As : 1.19 Se : 1.16 Br : 1.14 
Rb : 2.48 Sr : 2.15 In : 1.41 Sn : 1.41 Sb : 1.38 Te : 1.35 I : 1.33 
Cs : 2.67 Ba : 2.21 Tl : 1.75 Pb : 1.75 Bi : 1.46 
Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin pendek 
Jari – jari atom unsur segolongan 
dari atas ke bawah semakin panjang
Energi Ionisasi 
Energi ionisasi adalah energi yang 
diperlukan untuk melepaskanelektron yang 
terikat paling lemah oleh suatu atom-atom 
atau ion dalam bentuk gas. 
Elektron yang terikat paling lemah dari suatu 
atom adalah elektron yang terdapat pada 
kulit terluar
GRAFIK KECENDERUNGAN ENERGI IONISASI 
UNSUR-UNSUR
Dalam 1 periode dari kiri ke nanan, energi ionisasi semakin besar 
Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, 
energi ionisasi semakin kecil
Afinitas elektron 
• Afinitas elektron adalah besarnya 
energi yang dihasilkan atau 
dilepaskan apabila suatu atom 
menarik sebuah elektron 
• Semakin besar energi yang dilepas, 
atom tersebut makin cenderung 
menarik elektron dan menjadi ion 
negatif.
*tanda (-) artinya energi yang dilepas
KEELEKTRONEGATIFAN 
Keelektronegatifan adalah kecenderungan 
suatu atom dalam menarik pasangan 
elektron yang digunakan bersama dalam 
membentuk ikatan.
Semakin besar nilai keelektronegatifan 
suatu atom, gaya tarik elektron dari atom 
tersebut semakin kuat 
Dengan demikian, pola kecenderungannya 
akan sama dengan afinitas elektron 
Skala keelektronegatifan tidak mempunyai satuan 
sebab harga ini didasarkan kepada gaya tarik suatu 
atom pada elektron, relatif terhadap gaya tarik 
atom lainnya pada elektron
Tabel Afinistas Elektron Unsur Golongan A 
Periode 
Golongan 
IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA 
1 
H 
2.1 
He 
2.7 
2 
Li 
1.0 
Be 
1.5 
B 
2.0 
C 
2.5 
N 
3.0 
O 
3.5 
F 
4.0 
Ne 
4.4 
3 
Na 
0.9 
Mg 
1.2 
Al 
1.5 
Si 
1.8 
P 
2.1 
S 
2.5 
Cl 
3.0 
Ar 
3.5 
4 
K 
0.8 
Ca 
1.0 
Ga 
1.6 
Ge 
1.8 
As 
2.0 
Se 
2.4 
Br 
2.8 
Kr 
3.5 
5 
Rb 
0.8 
Sr 
1.0 
In 
1.7 
Sn 
1.8 
Sb 
1.9 
Te 
2.1 
I 
2.5 
Xe 
2.6 
6 
Cs 
0.7 
Ba 
0.9 
Tl 
1.8 
Pb 
1.8 
Bi 
1.9 
Po 
2.0 
At 
2.2 
Rn 
2.4
Chemistry Presentation (group 1)

More Related Content

What's hot

perkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikperkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikjiran muhammad
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1s4nny
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurFeryka puri
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurYuni Ratnasari
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XFrandy Feliciano
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurFianggoro
 

What's hot (20)

perkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodikperkembangan tabel periodik
perkembangan tabel periodik
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
Ppt sistem periodik unsur rosanni 1
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsurSistem Periodik Unsur-unsur
Sistem Periodik Unsur-unsur
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas X
 
Ppt spu
Ppt spuPpt spu
Ppt spu
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
 

Similar to Chemistry Presentation (group 1)

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxVitaYuningsih1
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMuthiaNurFadhilah
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxummuAhmad8
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikMuhammad Ashidqy
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIKaralailiyah
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...Polytechnic State Semarang
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Taofik Dinata
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spuNur Chawhytz
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)M Ikram
 

Similar to Chemistry Presentation (group 1) (20)

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptxBAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
BAB 3 Sistem periodik unsur.pptx
 
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptxMinggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
Minggu 2_Materi Tabel Periodik Unsur.pptx
 
SIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik UnsurSIstem Periodik Unsur
SIstem Periodik Unsur
 
Tabel periodik
Tabel periodikTabel periodik
Tabel periodik
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur Periodik
 
Sistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsurSistem periodik unsur unsur
Sistem periodik unsur unsur
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
PPT - SISTEM PERIODIK
PPT -  SISTEM PERIODIKPPT -  SISTEM PERIODIK
PPT - SISTEM PERIODIK
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur Bab3 sistem periodik unsur
Bab3 sistem periodik unsur
 
Struktur atom and spu
Struktur atom and spuStruktur atom and spu
Struktur atom and spu
 
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
Sifat Keperiodikan Unsur (kimia)
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Chemistry Presentation (group 1)

  • 1. SISTEM PERIODIK UNSUR SMAN 81 Jakarta X Akselerasi Archie Flora Ario Seto Karina Zahirah Siti Zahra Vieri Gunawan
  • 3. a. Triade Döbereiner Dobereiner mengatakan massa atom relatif unsur yang kedua merupakan rata-rata massa atom relatif unsur pertama dan ketiga. Teori Dobereiner disebut Triade Dobereiner. Saat itu Doberainermengamati 3 jenis unsur sebagai satu kelompok dan setiap satu kelompok unsur disebut satu triade. Menurut Doberainer unsur-unsur yang berada dalam satu triade menunjukan kemiripan sifat dan unsur kedua dalam satu triade memiliki sifat diantara unsur pertama dan unsur ketiga.
  • 4.
  • 5. b.Teori Oktaf Newlands Newland (1863-1865) mengatakan apabila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya unsur-unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur nomor 1 dengan nomor 8, unsur nomor 2 dengan nomor 9 dan seterusnya) menunjukan kemiripan sifat. Artinya Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom maka sifat unsur-unsur akan berulang setelah unsur kedelapan. Aturan ini disebut Hukum Oktaf Newland. Kelemahan Sistem Oktaf Newland yaitu sistem ini hanya berlaku untuk unsur-unsur ringan (Ar rendah), tidak ada tempat kosong untuk unsur-unsur yang belum ditemukan dan terdapat beberapa unsur yang terpaksa ditempatkan pada satu tempat.
  • 6.
  • 7. c. Sistem Periodik Mendeleev Bersamaan dengan Meyer, Mendelev ahli kimia Rusia menyusun sebuah daftar unsur berdasarkan sifat fisika dan kimia unsur-unsur, yang pada waktu itu telah diketahui sekitar 65 unsur. Mendelev mengatakan sifat unsur-unsur merupakan fungsi berkala dari massa atom relatifnya artinya jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya maka sifat tertentu akan berulang secara periodik. Unsur-unsur disusun horisontal berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya disebut Periode sedangkan unsur-unsur yang menunjukan kemiripan sifat ditempatkan pada satu lajur tegak yang disebut Golongan. Daftar ini disebut Sistem Periodik Mendelev.
  • 8.
  • 9. Kelemahan Tabel Periodik Mendeleev: • Panjang periode tidak sama • penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, unsur unsur tersebut adalah Ar dengan K, Te dengan I, Co dengan Ni dan Th dengan Pa. • Triade besi (Fe, Co, dan Ni), triade platina ringan (Ru, Rh, dan Pd), dan triade platina (Os, Ir, dan Pt) dimasukkan ke dalam golongan VIII. • Selisih massa atom relatifnya antara dua unsur yang berurutan tidak teratur (antara –1 dan +4), sehingga sukar untuk meramal unsur-unsur yang belum ditemukan. Hal ini diperumit dengan menentukan massa atom belum distandarkan dan kadang kimiawan menggunakan massa atom yang berbeda untuk unsur yang sama
  • 10. Sistem Periodik Modern Sejarah Periode Golongan
  • 11. SEJARAH SISTEM PERIODIK Pada sekitar PD 1, H.G.J. Moeseley berhasil menemukan kesalah pada sistem periodik buatan Mendeleev, dimana terdapat unsur yang terbalik letaknya. Moseley menemukan bahwa keperiodikan sifat tidak didasarkan pada massa atom, melainkan pada nomor atom atau muatan inti Sususan periodik Moesley adalah yang kini digunakan, dengan mengikuti hukum periodik, bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atom
  • 12. Dalam sistem periodik Modern, terdapat lajur mendatar (periode) dan lajur tegak (golongan) Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan ditandai dengan angka. Periode 1 : periode sangat pendek,berisi 2 unsur Periode 2 : periode pendek, berisi 8 unsur Periode 3 : periode pendek, berisi 8 unsur Periode 4 : periode panjang, berisi 18 unsur Periode 5 : periode panjang, berisi 18 unsur
  • 13. Periode 6 : periode sangat panjang berisi 32 unsur termasuk deretan unsur deret lantanida : unsur nomor 58 – 71 Periode 7 : periode belum lengkap (kemungkinan jumlah unsur yang menempatinya akan bertambah) sampai saat ini berisi 24 unsur  termasuk deretan unsur deret aktinida : unsur nomor 90-103.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka romawi. Golongan dikelompokan menjadi golongan utama (golongan A) dan golongan transisi (Golongan B). Beberapa golongan juga diberi nama khusus, seperti Alkali, Alkali Tanah, Halogen, dan Gas Mulia.
  • 17. Terdapat perbedaan cara penomoran golongan yang dikenal selama ini, ada penomoran Gaya Amerika, penomoran Rekomendasi Badan Internasional pengurus satuan dan tata nama kimia IUPAC (International Union Pure and Applied Chemistry).
  • 18. Perbedaan Cara Penomoran Golongan Nama Golongan Lama Baru (Rekomendasi Gaya Amerika IUPAC lama IUPAC 1995) Alkali IA IA 1 Alkali Tanah IIA IIA 2 Boron - alumunium IIIA IIIB 13 Karbon IVA IVB 14 Nitrogen-fosfor VA VB 15 Oksigen-belerang VIA VIB 16 Halogen VIIA VIIB 17 Gas Mulia VIIIA VIIIB 18 Transisi IIIB IIIA 3
  • 19. Perbedaan Cara Penomoran Golongan Nama Golongan Lama Baru (Rekomendasi IUPAC 1995) Gaya Amerika IUPAC lama Transisi IVB IVA 4 Transisi VB VA 5 Transisi VIB VIA 6 Transisi VIIB VIIA 7 Transisi VIIIB VIIIA 8 Transisi VIIIB VIIIA 9 Transisi VIIIB VIIIA 10 Transisi IB IB 11 Transisi IIB IIB 12
  • 20. HUBUNGAN KONFIGURASI ELEKTRON DAN SISTEM PERIODIK
  • 21. • Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan SPU. Seperti telah kalian ketahui bahwa sifat-sifat unsur sangat tergantung pada jumlah elektron valensinya. Jika jumlah elektron luar yang mengisi orbital dalam subkulit sama dengan bilangan kuantum utama (n), maka atom unsur tersebut pasti terletak pada golongan yang sama (selain yang berbentuk ion).
  • 22. • Sedangkan nilai n (bilangan kuantum utama) yang terbesar menunjuk nomor periode unsur tersebut dalam SPU. Misal konfigurasi elektron unsur K sebagai berikut: 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1. Nilai n terbesar adalah 4, maka K menempati periode 4. • Untuk menentukan golongan unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, perlu dilihat pada jenis dan jumlah elektron terluar yang menempati kulit yang sama.
  • 23. • Golongan utama (Golongan A), pada golongan ini electron valensi menempati subkulit s atau subkulit s dan p. • Golongan transisi (Golongan B), pada golongan ini electron valensi menempati subkulit s dan d. • Untuk lantanida dan aktinida, elektron valensi menempati subkulit s dan f. Tapi jumlahnya tidak menentukan golongan, karena lantanida dan aktinida tidak mempunyai golongan.
  • 24. Konfigurasi Elektron Beberapa Unsur dalam Sistem Periodik Unsur (SPU) No Lambang Unsur Konfigurasi Elektron Letak Pada SPU Golongan Periode 1. ₃Li 1s² 2s¹ IA 2 2. ₁₁Na 1s² 2s² 2p⁶ 3s¹ IA 3 3. ₁₂Mg 1s² 2s² 2p⁶ 3s² IIA 3 4. ₂₀Ca 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² IIA 4 5. ₃₁Ga 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p¹ IIIA 4 6. ₄₉In 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁶ 5s² 4d¹° 5p¹ IIIA 5 7. ₁₅P 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³ VA 3 8. ₃₃As 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p³ VA 4 9. ₈0 1s² 2s² 2p⁴ VIA 2 10. ₃₄Se 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁴ VIA 4 11. ₉F 1s² 2s² 2p⁵ VIIA 2 12. ₁₇Cl 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵ VIIA 3 13. ₁₀Ne 1s² 2s² 2p⁶ VIIIA 2 14. ₃₆Kr 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹°4p⁶ VIIIA 4
  • 25. Pembagian unsur-unsur menurut blok s , p, d, dan f Tabel : Hubungan antara Elektron Valensi dan Golongan dalam Sistem Periodik
  • 26. BERDASARKAN KESAMAAN KONFIGURASI ELEKTRON, TERLUAR DAPAT DIKELOMPOKAN UNSUR-UNSUR TERSEBUT DALAM BLOK BERIKUT.  Blok s. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital s terletak pada golongan IA dan IIA, kecuali unsure H dan He. Unsur-unsur ini merupakan logam yang reaktif. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx, maka unsur tersebut terletak pada golongan xA.  Blok p. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital p, terdapat dalam golongan IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIII. Golongan unsur-unsur ini meliputi logam, metaloid, dan non logam. Misal konfigurasi elektron terluar adalah npy, maka unsure tersebut terletak pada golongan (2 + y)A.
  • 27. • Blok d. Konfigurasi elektron terluar d terdapat dalam unsur-unsur transisi, yaitu golongan IIIB, IVB,VB, VIB, VIIB, VIIIB, IB, dan IIB. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx (nd)z, maka unsur tersebut terletak pada golongan (x + z)B. Jika: a. x + z = 8, x + z = 9, dan x + z = 10, maka unsur terletak pada golongan VIIIB; b. x + z = 11, maka unsur terletak pada golongan IB; c. x + z = 12, maka unsur terletak pada golongan IIB. • Blok f . Blok f merupakan golongan unsur lantanida dan aktinida. Golongan ini disebut • juga golongan transisi dalam.
  • 28. HUBUNGAN ANTARA KONFIGURASI ELEKTRON DAN LETAK UNSUR PADA S.P.U.
  • 30. Atom Sifat Suatu Unsur Bagian Terkecil dari Unsur. Ditentukan Oleh… Keadaan Dari Atom-Atom Penyusun Unsur Tersebut
  • 31. • Atom tersusun dari inti atom (proton dan neutron) yang dikelilingi elektron. • Proton, neutron, dan elektron dari atom apa saja memiliki sifat yang sama.  Yang membedakan sifat atom dan unsur adalah bagaimana elektron-elektron di sekitar inti tersusun  Maka, konfigurasi elektron suatu atom menentukan sifat dari unsur. Dan, unsur-unsur dengan konfigurasi elektron yang mirip akan mempunyai sifat yang mirip.
  • 32. Apabila dihubungkan dengan SPU, Maka…. Unsur yang segolongan mempunyai sifat yang mirip Dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur
  • 33. LOGAM NON- LOGAM
  • 34. UNSUR LOGAM NON-LOGAM • Bersifat konduktor • Warna mengkilap (khas logam) • Keras • Ulet • Non-Kondukor • Titik didih dan leleh nya rendah
  • 35. Dalam 1 periode dari kiri ke nanan, semakin non- logam Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, sifat kelogamannya semakin besar
  • 36. TITIK LELEH TITIK DIDIH
  • 37. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik leleh dan didih nya cenderung makin rendah. Sedangkan unsur non-logam cenderung makin tinggi Unsur-unsur dalam satu peroide dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada dolongan IVA kemudian turun secara teratur. Sedangkan titik didih akan naik sampai maksimum pada golongan IIIA kemudian turun secara teratur.
  • 40. 2 faktor yang memengaruhi panjang-pendeknya Muatan inti atom jari jari atom Jumlah kulit elektron Semakin banyak jumlah krlit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atom nya semakin panjang. Semakin besar muatan intinya, gaya tarik inti atom terhadap elektron lebih kuat, sehingga elektron lebih mendekat ke inti atom
  • 41. Tabel jari-jari atom Li : 1.55 Be : 1.12 B : 0.98 C : 0.77 N : 0.75 O : 0.74 F : 0.72 Na : 1.90 Mg : 1.60 Al : 1.43 Si : 1.11 P : 1.06 S : 1.02 Cl : 0.99 K : 2.35 Ca : 1.98 Ga : 1.22 Ge : 1.22 As : 1.19 Se : 1.16 Br : 1.14 Rb : 2.48 Sr : 2.15 In : 1.41 Sn : 1.41 Sb : 1.38 Te : 1.35 I : 1.33 Cs : 2.67 Ba : 2.21 Tl : 1.75 Pb : 1.75 Bi : 1.46 Jari-jari atom dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin pendek Jari – jari atom unsur segolongan dari atas ke bawah semakin panjang
  • 42. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskanelektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom-atom atau ion dalam bentuk gas. Elektron yang terikat paling lemah dari suatu atom adalah elektron yang terdapat pada kulit terluar
  • 43. GRAFIK KECENDERUNGAN ENERGI IONISASI UNSUR-UNSUR
  • 44. Dalam 1 periode dari kiri ke nanan, energi ionisasi semakin besar Dalam 1 golongan dari atas ke bawah, energi ionisasi semakin kecil
  • 45. Afinitas elektron • Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron • Semakin besar energi yang dilepas, atom tersebut makin cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.
  • 46. *tanda (-) artinya energi yang dilepas
  • 47. KEELEKTRONEGATIFAN Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan.
  • 48. Semakin besar nilai keelektronegatifan suatu atom, gaya tarik elektron dari atom tersebut semakin kuat Dengan demikian, pola kecenderungannya akan sama dengan afinitas elektron Skala keelektronegatifan tidak mempunyai satuan sebab harga ini didasarkan kepada gaya tarik suatu atom pada elektron, relatif terhadap gaya tarik atom lainnya pada elektron
  • 49. Tabel Afinistas Elektron Unsur Golongan A Periode Golongan IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA 1 H 2.1 He 2.7 2 Li 1.0 Be 1.5 B 2.0 C 2.5 N 3.0 O 3.5 F 4.0 Ne 4.4 3 Na 0.9 Mg 1.2 Al 1.5 Si 1.8 P 2.1 S 2.5 Cl 3.0 Ar 3.5 4 K 0.8 Ca 1.0 Ga 1.6 Ge 1.8 As 2.0 Se 2.4 Br 2.8 Kr 3.5 5 Rb 0.8 Sr 1.0 In 1.7 Sn 1.8 Sb 1.9 Te 2.1 I 2.5 Xe 2.6 6 Cs 0.7 Ba 0.9 Tl 1.8 Pb 1.8 Bi 1.9 Po 2.0 At 2.2 Rn 2.4