SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
ATOM UNSUR
A. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK
Sejarah Perkembangan
sistem periodik
Semula pengelompokan unsur didasarkan
pada sifat yang dimiliki oleh suatu unsur
Pengelompokan yang paling sederhana adalah berdasarkan
sifat logam dan non logam.
Kemudian sistem Triad Dobereiner, oktaf Newlands, sistem
periodik mendeleev dan sistem periodik modern.
Tujuan pengelompokkan ini adalah untuk mempermudah
dalam menggambarkaan senyawa dari unsur yang bergabung
dengan unsur yang lain.
Secara fisik: umumnya bersifat padat, mengkilap, dapat
diregangkan, dapat ditempa, mempunyai kemampuan
menghantarkan panas dan listrik yang baik.
Contoh; emas, aluminium, tembaga, besi, perak dan
platina
Secara kimia: umumnya unsur logam bersifat
elektropositif dan oksida logamnya bersifat basa.
Contoh; nitrogen oksigen, dan belerang.
Pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan non logam
Sifat-sifat unsur logam:
Kelemahan : adanya unsur-unsur yang
bersifat antara logam dan nonlogam,
yang disebut semi logam.
Contohnya; silikon, arsen, dan antimon.
Sistem ini kurang efisien karena ternyata ada
beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam
satu Triade, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip
dengan triade tersebut.
Pengelompokkan unsur berdasarkan Triad Dobereiner
Tahun 1817 J.W. Dobereiner menggolongkan unsur berdasarkan kesamaan sifat
yang terdiri dari 3 unsur (triad). Dalam satu triad massa atom unsur yang terletak di tengah
merupakan harga rata-rata massa unsur pertama dan unsur yang ke tiga, penemuan Debereneir
ini disebut hukum triad.
Contoh; Li, Na, K dengaan Ar Li= 6, 941 K=39, 102
Maka masaa unusur Na merupakan rata-rata massa atom unsur Li dan K.
Sehingga Ar Na= = 23, 021
2
102,39941,6 +
Pada tahun 1866 John A.R. Newlands mengemukakan bahwa
unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan masa atomnya, mempunyai
sifat unsur yang akan terulang pada tiap unsur ke delapan. Artinya unsur
1mirip dengan unsur ke 8, unsur ke 2mirip dengan unsur ke 9, dan unsur ke
3 mirip dengan unsur ke 10 dan seterusnya. Gas mulia tidak termasuk dalam
pengelompokan unsur karena pada saat itu belum ditemukan. Karena sifat
keperiodikan yang berulang, sehingga dinamakan Hukum Oktaf.
Kelemahan Sistem Oktaf
- Sistem ini hanya berlaku untuk unsur-
unsur ringan (Ar rendah).
- Pengelompokan sistem ini terlalu
dipaksakan, sehingga banyak unsur
yang mirip sifatnya
Kelebihan sistem
oktaf : Sistem ini
mempelopori penempatan
unsur-unsur yang mirip
sifatnya pada satu kolom
vertikal
Pengelompokkan unsur Oktaf Newlands
Pada tahun 1869 Dimitry Mendeleev dari
Rusia mengelompokkan unsur –unsur berdasarkan
kenaikan massa atom dan sifat kimianya. Dalam waktu
yang sama Lothar Meyer menyusun seperti Mendeleev
tatapi berdaarkan sifat sifiknya. Pada akhirnya
keduanya menghasilkan pengelompokkan yang sama.
Selain itu mendeleev menyisakan ruang kosong untuk
unsur yang belum dikenal. Tabel periodikmendeleev
merupakan dasar dari sistem periodik unsur sekarang.
Pengelompokkan unsur Hukum Mendeleev
Kelemahan Sistem Mendeleev
Penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa
atom relatifnnya. selain itu masih banyak yang belum dikenal.
Kelebihann Sistem Mendeleev
Berani mengosongkan bebrapa tempat dengan keyakinan bahwa
masih ada unsur yang belum dikenal.
Sistem periodik modern dari Henry G. Moseley
Tabel periodik mendeleev disebut tabel periodik bentuk pendek. Tabel tersebut
kemudian disempurnakan oleh Moseley, dengan cara menyusun unsur-unsur
menurut kenaikan nomor atom, dan berdasarkan konfigurasi elektron, yang disebut
tabel periodik panjang atau modern (lihat tabel di belakang). Sistem periodik
modern tersusun dari baris-baris horizontal yang disebut periode dan kolom-kolom
vertikal yang disebut golongan, dan terdapat 7 periode dan 8 golongan.
B. GOLONGAN DAN PERIODE
Golongan disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak
pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang sama dan
ditempatkan dalam arah vertikal (kolom). Pada sistem ini terdapat 16 golongan
yang terbagi menjadi 8 golongan utama (A) dan 8 golongan transisi (B).
Nomor golongan = Jumlah elektron Valensi
Golongan unsur pada tabel sistem periodik modern mempunyai nama khusus.
Nama ini hanya diberikan pada unsur golongan utama. Misalnya golongan IA
disebut alkali.
Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:
Elektron valensi
Golongan Nama golongan
1 I Alkali
2 II Alkali tanah
3 III Boron
4 IV Karbon
5 V Nitrogen
6 VI Oksigen
7 VII Halogen
8 VIII Gas mulia
Periode
Periode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah horizontal
yang menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama.
Kemudian unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = Jumlah kulit
Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama, unsur
yang mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua, dan
seterusnya.
Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.
Periode 1 = periode sangat pendek
berisi 2 unsur H dan He
Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 4 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 5 = periode pendek berisi 18 unsur
Periode 6= periode panjang berisi 32 unsur
Periode 7 = periode yang belum lengkap unsurnya
Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang sangat panjang,
berisi 32 unsur, yang salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat
mirip yang dinamakan golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan
terpisah di bawah). Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada
satu golongan seperti pada periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi 14 unsur
dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida. Golongan lantanida dan
aktinida disebut golongan transisi.
Sinar tersebut dinamakan sinar positif yang disebut
proton. Massanya 1836 x massa elektron, dan diberi
simbol .
C. STRUKTUR ATOM
1.Partikel Penyusun Atom
Menurut penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom
mengandung 3 macam partikel yaitu; proton, neutron, dan elektron
Elektron
Elektron ini ditemukan pertama kali oleh Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung
sinar katoda. Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang mempunyai 2 lempengan logam. Lempengan
pertama dihubungkan ke pusat positif dan lainnya ke pusat negatif.
Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif disebut anoda dan lempeng lainnya disebut katoda.
Tabung tersebut diisi dengan gas. Hasil percobaannya disimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel
bermuatan negatif yang dinamakan elektron. Diberi simbol
e0
1−
β1
1
+
Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan
percobaan menggunakan tabung yang menyerupai
tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung Crook. Dari
hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari
saluran belakang katoda.
Proton
Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan percobaan
dengan menembaki atom Be menggunakan sinar α dan hasil
penembakan tersebut menandakan adanya partikel tidak
bermuatan. Partikel tidak bermuatan tersebut memiliki daya
tembus yang besar dan dinamakan neutron.
Neutron
Partikel Lambang Penemu Massa (sma) Massa (kg) Muatan
Proton P Goldstein (1897) 1,00728 1,67265X10-27
+1
Neutron n James Chadwick
(1932)
1,00866 1,67495X10-27
0
Elektron E J. J Thomson (1897) 0,00055 9,10953X10-31
-1
Nomor Atom dan Nomor Massa
Nomor Atom, menunjukkan jumlah proton dalam inti atom suatu
unsur. Nomor atom diberi simbol Z. Untuk atom netral, nomor atom juga
menunjukkan jumlah elektron dalam atom unsur.
Contoh: 19 K, artinya atom kalium memiliki nomor atom 19. Sehingga
dalam inti atom K terdapat 19 proton, dan pada kulit atom terdapat 19
elektron. Sehingga atom tersebut bersifat netral. Untuk atom netral:
Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e)
Nomor Massa, Nomor Massa unsur menunjukkan jumlah proton dan
neutron dalam inti atom. Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti
atom yang disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam atom unsur dinyatakan
sebagai nomor massa, yang diberi lambang A.
nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron
Penulisan atom tunggal seringkali dilengkapi dengan nomor atom
disebelah kiri bawah dan nomor massa disebelah kiri atau dari lambang
atom tersbut, yang disebut nuklida.
XA
Z
A
X
p=Z
e=Z
n= (A-Z)
Notasi atom
netral
A
X+y
p=Z
e=Z- (+y)
n= (A-Z)
Notasi ion positif
A
X-y
p=Z
e=Z-(-y)
n= (A-Z)
Notasi ion
negatif
Dengan
X = Lambang atom unsur
Z = nomor atom
= jumlah proton (p) dalam inti
= jumlah elektron pada kulit atom untuk atom netral
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
NOTASI ATOM/ION
Secara umum penulisan nuklida adalah sebagai
berikut:
contoh:
hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di
bawah ini!
a.12 6C
jawab:
a. .12 6C jumlah proton = 6
jumlah elektron=6 (atom netral)
jumlah neutron=12-6=6
contoh soal:
ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18
elektron. Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut?
Jawab :
Atom Cl mengandung 17 proton = 17 elektron
Oleh karena atom Cl mengandung 18 elektron berarti atom Cl mengikat 1 elektron.
Jadi lambang ion Cl adalah Cl-1
O18
8
3. Isotop, Isoton dan Isobar
Pengertian Isotop
Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama , tetapi nomor massa
berbeda. Contoh
, dan
Pengertian Isobar,
Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa tetapi nomor atom
berbeda. Contoh: 24
11
Na dan 24
12
Mg
Pengertian isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi nomor atom
berbeda. Contoh: 14
6
C dan 16
8
O
016
8 O17
8
4 .Konfigurasi Elektron
Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut
konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron. Elektron
bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama dinamakan
kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q.
Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit didasarkan pada pengisian
elektron maksimum yang dirumuskan oleh Pauli:
keterangan: n = menunjukkan nomor kulit
2n2
berdasarkan rumusan tadi dapat diberikan contoh pada tabel di bawah ini:
kulit
Nomor kulit Jumlah elektron maksimum
K
L
M
N
1
2
3
4
2 (1)2
= 2
2 (2)2
= 8
2 (3)2
= 18
2 (4)2
= 32
Contoh:
Tentukan konfigurasi elektron dari atom nitrogen (7
N).
Jawab:
Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N)
Jumlah elektron = 7
Konfigurasi elektron = K L
2e 5e
5. Elektron Valensi
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral.
Cara menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan elektron valensi.
Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom. Atom-atom yang
mempunyai elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia yang mirip. Selain itu elektron
valensi dapat juga digunakan untuk menentukan letak golongan suatu atom pada tabel
periodik unsur.
Contoh:
Diketahui empat buah unsur: 9
F, 12
Mg, 15
P, dan 17
Cl. Manakah dua unsur yang
mempunyai sifat kimia yang sama?
Jawab:
Unsur
Konfigurasi elektron Elektron valensi
9
F 2, 7 7
12
Mg, 2, 8, 2 2
15
P 2, 8, 5 5
17
Cl 2, 8, 7 7
Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama,
sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.
dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom
semakin besar
dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom
semakin kecil
dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil
D. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR
Sifat periodik unsur ini adalah berubah secara beraturan sesuai dengan
kenaikan nomor atom unsur. Sifat-sifat periodik unsur berkaitan dengan susunan
elektron unsur. Misalnya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas letron,
keelektronegatifan, titik leleh dan titik didih.
1). Jari-jari atom,
adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektrion terluar. Secara rinci dapat
disimpulkan bahwa;
dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar
Dalam satu golongan makin ke bawah makin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan makin besar
2). Energi Ionisasi
adalah energi minimal yang diperluksn untuk melepaskan 1 elektron dari suatu
atom netral dalam wujud gas. Atau energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron
kedua disebut energi ionisasi tingkat 2 dan seterusnya, dan dinyatakan dalam kj/mol.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin
berkurang
Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin
bertambah (semakin negatif).
3). Afinitas elektron,
adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu
atom netral dalam wukud gas sehingga terbentuk ion negatif. Jika ion negatif
berbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif. Jika ion
negatif yang terbentuk tidak stabil, maka energi yasng diperlukan atau diserap
dinyatakan dengan tanda positif.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil
Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar.
4). Kelektronegatifan
Adalah suatu bilangan yangmenyatakan kecenderungan suatu unsur menarik
elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun
afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik
elektron akan semakinbesar pula energi ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron,
daya tarik elektron semakinbesar.

More Related Content

What's hot

Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurAnung Hastuti
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurRisa Firsta
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurYuni Ratnasari
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMIMI HERMAN
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurFianggoro
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiamfebri26
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurUNIB
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURnali_tigan
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsurVenus Adhila
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur mohtheaeng
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golEKO SUPRIYADI
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XFrandy Feliciano
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsurmfebri26
 

What's hot (20)

Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Kelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsurKelompok 3 sistem periodik unsur
Kelompok 3 sistem periodik unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik UnsurSejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
 
Materi tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik docMateri tabel sistem periodik doc
Materi tabel sistem periodik doc
 
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Bab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsurBab 3. sistem periodik unsur
Bab 3. sistem periodik unsur
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsurPower point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
Power point kelompok 5 perkembangan sistem periodik unsur
 
Tokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPUTokoh-Tokoh dalam SPU
Tokoh-Tokoh dalam SPU
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Unit 3 jadual berkala
Unit 3 jadual berkalaUnit 3 jadual berkala
Unit 3 jadual berkala
 
Sistem Periodik Unsur
Sistem Periodik UnsurSistem Periodik Unsur
Sistem Periodik Unsur
 
Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsurTabel periodik unsur
Tabel periodik unsur
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
Perkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-golPerkembangan spu-penentuan-gol
Perkembangan spu-penentuan-gol
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
Sistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas XSistem Periodik Modern Kelas X
Sistem Periodik Modern Kelas X
 
sistem periodik unsur unsur
 sistem periodik unsur unsur sistem periodik unsur unsur
sistem periodik unsur unsur
 

Viewers also liked

Maddenin yapisi ve özellikleri.pptx
Maddenin yapisi ve özellikleri.pptxMaddenin yapisi ve özellikleri.pptx
Maddenin yapisi ve özellikleri.pptxTuba Arslan
 
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistemcansoyramazan
 
Vucudumuzun bilmecesi
Vucudumuzun bilmecesiVucudumuzun bilmecesi
Vucudumuzun bilmecesiabideakkas
 
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkilerienesulusoy
 
Using the PicCollage App for Reading Comprehension
Using the PicCollage App for Reading ComprehensionUsing the PicCollage App for Reading Comprehension
Using the PicCollage App for Reading ComprehensionJennifer Jones
 

Viewers also liked (8)

E der sunum
E der sunumE der sunum
E der sunum
 
Maddenin yapisi ve özellikleri.pptx
Maddenin yapisi ve özellikleri.pptxMaddenin yapisi ve özellikleri.pptx
Maddenin yapisi ve özellikleri.pptx
 
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem
9.snf 2.unite atom ve periyodik sistem
 
Sunu
SunuSunu
Sunu
 
Vucudumuzun bilmecesi
Vucudumuzun bilmecesiVucudumuzun bilmecesi
Vucudumuzun bilmecesi
 
Maddenin Yapısı Ve Özellikleri
Maddenin Yapısı Ve ÖzellikleriMaddenin Yapısı Ve Özellikleri
Maddenin Yapısı Ve Özellikleri
 
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri
8. Sınıf Fen Bilimleri Ünite 6 Canlılar ve Enerji İlişkileri
 
Using the PicCollage App for Reading Comprehension
Using the PicCollage App for Reading ComprehensionUsing the PicCollage App for Reading Comprehension
Using the PicCollage App for Reading Comprehension
 

Similar to Sistem Periodik Unsur

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurzulham zulham
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxIkeNurkhomah
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...Polytechnic State Semarang
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikMuhammad Ashidqy
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurEka Silalahi
 
BAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxBAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxAbdul Rozaq
 
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2   struktur atom dan sistem periodik unsurBab 2   struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsuredo soehendro
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atompandji57
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurIsnaeniKhaerunnisa
 
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsurSinCosTan5
 
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptBab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptYonathanTrisnaPasuan
 

Similar to Sistem Periodik Unsur (20)

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
ppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptxppt perkembangan spu revisi.pptx
ppt perkembangan spu revisi.pptx
 
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
perkembangan sejarah sistem periodik unsur dan contoh soal soal kimia kelas X...
 
tugas lagu
tugas lagutugas lagu
tugas lagu
 
Perkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur PeriodikPerkembangan Unsur Periodik
Perkembangan Unsur Periodik
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Perkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsurPerkembangan sistem periodik unsur
Perkembangan sistem periodik unsur
 
BAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptxBAB 8 MOLEKUL.pptx
BAB 8 MOLEKUL.pptx
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2   struktur atom dan sistem periodik unsurBab 2   struktur atom dan sistem periodik unsur
Bab 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik UnsurStruktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur
 
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
1 2 struktur atom dan sistem periodik unsur
 
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.pptBab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
Bab 2 - Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur.ppt
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

Sistem Periodik Unsur

  • 1.
  • 2. ATOM UNSUR A. SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK Sejarah Perkembangan sistem periodik Semula pengelompokan unsur didasarkan pada sifat yang dimiliki oleh suatu unsur Pengelompokan yang paling sederhana adalah berdasarkan sifat logam dan non logam. Kemudian sistem Triad Dobereiner, oktaf Newlands, sistem periodik mendeleev dan sistem periodik modern. Tujuan pengelompokkan ini adalah untuk mempermudah dalam menggambarkaan senyawa dari unsur yang bergabung dengan unsur yang lain.
  • 3. Secara fisik: umumnya bersifat padat, mengkilap, dapat diregangkan, dapat ditempa, mempunyai kemampuan menghantarkan panas dan listrik yang baik. Contoh; emas, aluminium, tembaga, besi, perak dan platina Secara kimia: umumnya unsur logam bersifat elektropositif dan oksida logamnya bersifat basa. Contoh; nitrogen oksigen, dan belerang. Pengelompokkan unsur berdasarkan sifat logam dan non logam Sifat-sifat unsur logam: Kelemahan : adanya unsur-unsur yang bersifat antara logam dan nonlogam, yang disebut semi logam. Contohnya; silikon, arsen, dan antimon.
  • 4. Sistem ini kurang efisien karena ternyata ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam satu Triade, tetapi mempunyai sifat-sifat mirip dengan triade tersebut. Pengelompokkan unsur berdasarkan Triad Dobereiner Tahun 1817 J.W. Dobereiner menggolongkan unsur berdasarkan kesamaan sifat yang terdiri dari 3 unsur (triad). Dalam satu triad massa atom unsur yang terletak di tengah merupakan harga rata-rata massa unsur pertama dan unsur yang ke tiga, penemuan Debereneir ini disebut hukum triad. Contoh; Li, Na, K dengaan Ar Li= 6, 941 K=39, 102 Maka masaa unusur Na merupakan rata-rata massa atom unsur Li dan K. Sehingga Ar Na= = 23, 021 2 102,39941,6 +
  • 5. Pada tahun 1866 John A.R. Newlands mengemukakan bahwa unsur-unsur yang disusun berdasarkan kenaikan masa atomnya, mempunyai sifat unsur yang akan terulang pada tiap unsur ke delapan. Artinya unsur 1mirip dengan unsur ke 8, unsur ke 2mirip dengan unsur ke 9, dan unsur ke 3 mirip dengan unsur ke 10 dan seterusnya. Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokan unsur karena pada saat itu belum ditemukan. Karena sifat keperiodikan yang berulang, sehingga dinamakan Hukum Oktaf. Kelemahan Sistem Oktaf - Sistem ini hanya berlaku untuk unsur- unsur ringan (Ar rendah). - Pengelompokan sistem ini terlalu dipaksakan, sehingga banyak unsur yang mirip sifatnya Kelebihan sistem oktaf : Sistem ini mempelopori penempatan unsur-unsur yang mirip sifatnya pada satu kolom vertikal Pengelompokkan unsur Oktaf Newlands
  • 6. Pada tahun 1869 Dimitry Mendeleev dari Rusia mengelompokkan unsur –unsur berdasarkan kenaikan massa atom dan sifat kimianya. Dalam waktu yang sama Lothar Meyer menyusun seperti Mendeleev tatapi berdaarkan sifat sifiknya. Pada akhirnya keduanya menghasilkan pengelompokkan yang sama. Selain itu mendeleev menyisakan ruang kosong untuk unsur yang belum dikenal. Tabel periodikmendeleev merupakan dasar dari sistem periodik unsur sekarang. Pengelompokkan unsur Hukum Mendeleev Kelemahan Sistem Mendeleev Penempatan beberapa unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnnya. selain itu masih banyak yang belum dikenal. Kelebihann Sistem Mendeleev Berani mengosongkan bebrapa tempat dengan keyakinan bahwa masih ada unsur yang belum dikenal.
  • 7. Sistem periodik modern dari Henry G. Moseley Tabel periodik mendeleev disebut tabel periodik bentuk pendek. Tabel tersebut kemudian disempurnakan oleh Moseley, dengan cara menyusun unsur-unsur menurut kenaikan nomor atom, dan berdasarkan konfigurasi elektron, yang disebut tabel periodik panjang atau modern (lihat tabel di belakang). Sistem periodik modern tersusun dari baris-baris horizontal yang disebut periode dan kolom-kolom vertikal yang disebut golongan, dan terdapat 7 periode dan 8 golongan. B. GOLONGAN DAN PERIODE Golongan disusun berdasarkan jumlah elektron valensi (elektron yang terletak pada kulit terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai sifat yang sama dan ditempatkan dalam arah vertikal (kolom). Pada sistem ini terdapat 16 golongan yang terbagi menjadi 8 golongan utama (A) dan 8 golongan transisi (B). Nomor golongan = Jumlah elektron Valensi Golongan unsur pada tabel sistem periodik modern mempunyai nama khusus. Nama ini hanya diberikan pada unsur golongan utama. Misalnya golongan IA disebut alkali.
  • 8. Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut: Elektron valensi Golongan Nama golongan 1 I Alkali 2 II Alkali tanah 3 III Boron 4 IV Karbon 5 V Nitrogen 6 VI Oksigen 7 VII Halogen 8 VIII Gas mulia Periode Periode unsur pada sistem periodik modern disusun dalam arah horizontal yang menujukkan kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit yang sama. Kemudian unsur tersebut ditempatkan pada periode (baris) yang sama. Nomor periode = Jumlah kulit Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja) terletak pada periode pertama, unsur yang mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada periode kedua, dan seterusnya. Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode sebagai berikut.
  • 9. Periode 1 = periode sangat pendek berisi 2 unsur H dan He Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur Periode 4 = periode pendek berisi 18 unsur Periode 5 = periode pendek berisi 18 unsur Periode 6= periode panjang berisi 32 unsur Periode 7 = periode yang belum lengkap unsurnya Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk periode yang sangat panjang, berisi 32 unsur, yang salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida (14 unsur lantanida dituliskan terpisah di bawah). Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi ada satu golongan seperti pada periode 6, yaitu golongan IIIB yang berisi 14 unsur dengan sifat mirip dinamakan golongan aktinida. Golongan lantanida dan aktinida disebut golongan transisi.
  • 10. Sinar tersebut dinamakan sinar positif yang disebut proton. Massanya 1836 x massa elektron, dan diberi simbol . C. STRUKTUR ATOM 1.Partikel Penyusun Atom Menurut penyelidikan para ahli, sejak awal abad ke-20 telah disepakati bahwa setiap atom mengandung 3 macam partikel yaitu; proton, neutron, dan elektron Elektron Elektron ini ditemukan pertama kali oleh Thomson pada tahun 1897 dengan menggunakan tabung sinar katoda. Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang mempunyai 2 lempengan logam. Lempengan pertama dihubungkan ke pusat positif dan lainnya ke pusat negatif. Lempeng yang dihubungkan ke pusat positif disebut anoda dan lempeng lainnya disebut katoda. Tabung tersebut diisi dengan gas. Hasil percobaannya disimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif yang dinamakan elektron. Diberi simbol e0 1− β1 1 + Pada tahun 1886 Eugene Goldstein melakukan percobaan menggunakan tabung yang menyerupai tabung sinar katoda, yang dinamakan tabung Crook. Dari hasil percobaannya didapatkan sinar yang keluar dari saluran belakang katoda. Proton
  • 11. Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan percobaan dengan menembaki atom Be menggunakan sinar α dan hasil penembakan tersebut menandakan adanya partikel tidak bermuatan. Partikel tidak bermuatan tersebut memiliki daya tembus yang besar dan dinamakan neutron. Neutron Partikel Lambang Penemu Massa (sma) Massa (kg) Muatan Proton P Goldstein (1897) 1,00728 1,67265X10-27 +1 Neutron n James Chadwick (1932) 1,00866 1,67495X10-27 0 Elektron E J. J Thomson (1897) 0,00055 9,10953X10-31 -1
  • 12. Nomor Atom dan Nomor Massa Nomor Atom, menunjukkan jumlah proton dalam inti atom suatu unsur. Nomor atom diberi simbol Z. Untuk atom netral, nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom unsur. Contoh: 19 K, artinya atom kalium memiliki nomor atom 19. Sehingga dalam inti atom K terdapat 19 proton, dan pada kulit atom terdapat 19 elektron. Sehingga atom tersebut bersifat netral. Untuk atom netral: Jumlah proton (p) = jumlah elektron (e) Nomor Massa, Nomor Massa unsur menunjukkan jumlah proton dan neutron dalam inti atom. Proton dan neutron sebagai partikel penyusun inti atom yang disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam atom unsur dinyatakan sebagai nomor massa, yang diberi lambang A. nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron Penulisan atom tunggal seringkali dilengkapi dengan nomor atom disebelah kiri bawah dan nomor massa disebelah kiri atau dari lambang atom tersbut, yang disebut nuklida.
  • 13. XA Z A X p=Z e=Z n= (A-Z) Notasi atom netral A X+y p=Z e=Z- (+y) n= (A-Z) Notasi ion positif A X-y p=Z e=Z-(-y) n= (A-Z) Notasi ion negatif Dengan X = Lambang atom unsur Z = nomor atom = jumlah proton (p) dalam inti = jumlah elektron pada kulit atom untuk atom netral A = nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n) NOTASI ATOM/ION Secara umum penulisan nuklida adalah sebagai berikut:
  • 14. contoh: hitunglah jumlah proton, elektron, dan neutron dari masing-masing atom di bawah ini! a.12 6C jawab: a. .12 6C jumlah proton = 6 jumlah elektron=6 (atom netral) jumlah neutron=12-6=6 contoh soal: ion klorida, yang berasal dari atom klorin, mengandung 17 proton, 18 neutron, dan 18 elektron. Bagaimanakah rumus (lambang) ion klorida tersebut? Jawab : Atom Cl mengandung 17 proton = 17 elektron Oleh karena atom Cl mengandung 18 elektron berarti atom Cl mengikat 1 elektron. Jadi lambang ion Cl adalah Cl-1
  • 15. O18 8 3. Isotop, Isoton dan Isobar Pengertian Isotop Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom sama , tetapi nomor massa berbeda. Contoh , dan Pengertian Isobar, Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai nomor massa tetapi nomor atom berbeda. Contoh: 24 11 Na dan 24 12 Mg Pengertian isoton Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki jumlah neutron sama tetapi nomor atom berbeda. Contoh: 14 6 C dan 16 8 O 016 8 O17 8
  • 16. 4 .Konfigurasi Elektron Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron. Elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L, dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q. Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit didasarkan pada pengisian elektron maksimum yang dirumuskan oleh Pauli: keterangan: n = menunjukkan nomor kulit 2n2 berdasarkan rumusan tadi dapat diberikan contoh pada tabel di bawah ini: kulit Nomor kulit Jumlah elektron maksimum K L M N 1 2 3 4 2 (1)2 = 2 2 (2)2 = 8 2 (3)2 = 18 2 (4)2 = 32
  • 17. Contoh: Tentukan konfigurasi elektron dari atom nitrogen (7 N). Jawab: Konfigurasi elektron atom nitrogen (7N) Jumlah elektron = 7 Konfigurasi elektron = K L 2e 5e 5. Elektron Valensi Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron pada kulit terluar suatu atom netral. Cara menentukan elektron valensi dapat dilakukan dengan menuliskan konfigurasi elektron. Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar merupakan elektron valensi. Elektron valensi dapat menentukan sifat kimia suatu atom. Atom-atom yang mempunyai elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia yang mirip. Selain itu elektron valensi dapat juga digunakan untuk menentukan letak golongan suatu atom pada tabel periodik unsur. Contoh: Diketahui empat buah unsur: 9 F, 12 Mg, 15 P, dan 17 Cl. Manakah dua unsur yang mempunyai sifat kimia yang sama? Jawab:
  • 18. Unsur Konfigurasi elektron Elektron valensi 9 F 2, 7 7 12 Mg, 2, 8, 2 2 15 P 2, 8, 5 5 17 Cl 2, 8, 7 7 Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama, sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.
  • 19. dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil dalam satu periode makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin kecil D. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR Sifat periodik unsur ini adalah berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur. Sifat-sifat periodik unsur berkaitan dengan susunan elektron unsur. Misalnya jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas letron, keelektronegatifan, titik leleh dan titik didih. 1). Jari-jari atom, adalah jarak dari inti atom sampai kulit elektrion terluar. Secara rinci dapat disimpulkan bahwa; dalam satu golongan makin besar nomor atom, jari-jari atom semakin besar
  • 20. Dalam satu golongan makin ke bawah makin kecil Dalam satu periode dari kiri ke kanan makin besar 2). Energi Ionisasi adalah energi minimal yang diperluksn untuk melepaskan 1 elektron dari suatu atom netral dalam wujud gas. Atau energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron kedua disebut energi ionisasi tingkat 2 dan seterusnya, dan dinyatakan dalam kj/mol. Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin berkurang Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin bertambah (semakin negatif). 3). Afinitas elektron, adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom netral dalam wukud gas sehingga terbentuk ion negatif. Jika ion negatif berbentuk stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan tanda negatif. Jika ion negatif yang terbentuk tidak stabil, maka energi yasng diperlukan atau diserap dinyatakan dengan tanda positif.
  • 21. Dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. 4). Kelektronegatifan Adalah suatu bilangan yangmenyatakan kecenderungan suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron. Semakin besar daya tarik elektron akan semakinbesar pula energi ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron, daya tarik elektron semakinbesar.