Dokumen tersebut membahas sejarah perkembangan sistem periodik unsur, mulai dari pengelompokan awal oleh Antoine Lavoisier hingga sistem periodik modern. Beberapa tokoh yang membantu perkembangan sistem periodik diantaranya Johann Dobereiner dengan kelompokan triade, John Newlands dengan hukum oktaf, dan Henry Moseley dengan sistem periodik berdasarkan nomor atom. Sistem periodik modern mengatur unsur berdasarkan periode dan golongan, yang menjelaskan s
3. Sistem Periodik adalah suatu tabel berisi identitas
unsur unsur yang dikemas secara berkala dalam
bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan
sifat-sifat unsurnya.
4. 1. Pengelompokkan Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu
daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur
dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu
baru dikenal kurang lebih 33 unsur.
Pengelompokan ini merupakan metode paling
sederhana dilakukan.
5. Logam Non Logam
1. Berwujud padat pada
suhu kamar (25°)
kecuali raksa (Hg).
2. Mengkilapkan jika
digosok
3. Merupakan konduktor
yang baik
4. Dapat ditempa atau
direnggangkan
5. Penghantar panas yang
baik
1. Ada yang berupa
padat, cair, gas pada
suhu kamar
2. Tidak mengkilap jika
digosok, kecuali intan
(karbon)
3. Bukan koduktor yang
baik
4. Umumnya rapuh,
terutama yang berwujud
padat
5. Bukan penghantar
panas yang baik
6. KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur
Menurut Antoine Lavoisier
(+) KELEBIHAN :
+ Sudah Mengelompokkan 33 unsur
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan
referensi bagi ilmuwan setelahnya
(-) KELEMAHAN :
- Pengelompokannya masih terlalu umum
7. 2. Johann Wolfgang Dobereiner
Dobereiner adalah orang pertama menemukan
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom
relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri
atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di
dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat
yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan
memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata
unsur ke-1 dan ke-3.
9. (+) KELEBIHAN :
+ Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip
massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah)
merupakan massa atom rata -rata di massa
atom unsur pertama dan ketiga
(-) KEKURANGAN
- Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain
yang tidak termasuk dalam kelompok Triade
padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam
kelompok triade tersebut.
10. 3. Menurut John Newlands
Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan
letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom
relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada
tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga
disebut Hukum Oktaf (law of octaves).
11.
12. (+) KELEBIHAN :
+ meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui.
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan
ternyata cocok
dengan prediksi Mendeleev.
(-) KELEMAHAN :
- Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya
di depan unsur yang massanya lebih kecil.
- Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat
dimasukkan dalam satu
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K,
Rb dan Cs.
- Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan
kenaikan massa atom.
- Dalam kenyataannya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang
isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolongannya ini tidak
cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
13. E. Sistem periodik Modern Moseley
(1914)
Sering disebut dengan sistem periodik panjang.
Hukum periodik modern berbunyi, ” Sifat-sifat
unsur merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.” Ini berarti jika unsur-unsur disusun
berdasarkan kenaikan nomor atomnya,
kesamaan sifat-sifat unsur berulang secara
periodik.
14. F. Sistem Periodik Modern
Dalam sistem periodik modern dikenal dengan
istilah periode dan golongan. Periode adalah
deretan mendatar unsur-unsur dalam sistem
periodik. Adapun golongan adalah kelompok-kelompok
unsur yang terletak pada satu lajur
vertikal dalam sistem periodik
15.
16. Pada sistem periodik modern, terdapat 7 periode,
yaitu :
Periode 1 yang merupakan periode yang sangat
pendek dan berisi 2 unsur
Periode 2 2 dan periode 3 merupakan periode
pendek yang masing-masing berisi 8 unsur
Periode 4 dan periode 5 merupakan periode
panjang yang masing-masing berisi 18 unsur
Periode 6 merupakan periode yang sangat panjang
yang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat
deret Latinida yang dimulai dari nomor atom 58
sampai nomor 71.
Periode 7 merupakan periode yang belum lengkap,
dan mungkin akan bertambah lagi, untuk saat ini
berjumlah 24 unsur. Pada periode ini terdapat deret
Aktinida yang dimulai dari nomor atom 90 sampai
dengan nomor atom 103.
17.
18. PENDAHULUAN
Sifat keperiodikan unsur dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Unsur yang segolongan mempunyai sifat
yang mirip.
Dalam satu periode dari kiri ke kanan
mempunyai sifat yang berubah secara
teratur.
20. S i f a t
LOGAM DAN NONLOGAM
Unsur secara garis besar dibagi 2, yaitu
unsur logam dan unsur non-logam.
Unsur yang memiliki sifat kelogaman
secara terbatas disebut unsur semi-logam
(metaloid).
Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam
terdapat di bagian kiri, sedangkan unsur
non-logam terletak di bagian kanan.
21. S i f a t
LOGAM DAN NONLOGAM
DALAM SATU PERIODE:
23. KARATERISTIK UNSUR
LOGAM
Karakteristik fisika:
Umumnya mengilap jika terkena
cahaya
Konduktivitas listrik tinggi
Konduktivitas kalor tinggi
Massa jenis umumnya tinggi
Berwujud padat pada suhu kamar
(kecuali raksa)
Dapat ditempa dan dapat
direnggangkan
24. KARATERISTIK UNSUR
LOGAM
Karakteristik kimia:
Memiliki energi ionisasi rendah sehingga
cenderung melepas elektron.
Memiliki 1-3 elektron dikulit terluarnya.
Kebanyakan logam oksida yang larut
dalam air bereaksi untuk membentuk
logam hidroksida.
Logam oksida bereaksi dengan asam
membentuk garam dan air.
25. GOLONGAN UNSUR
LOGBAesMi, nikel, krom,
tembaga, timah
putih, timah hitam,
Adlaunm sineinugm.,
magnesium,
titanium, kalsium,
kalium, natrium, dan
barium.
26. GOLONGAN UNSUR
LOGAM
Emas, perak, dan
plaWtinoalfr (apmla,t inum).
molibdenum,
titanium, dan
Uraniuzimrk odnainu mra.dium
27. KARATERISTIK UNSUR
NONLOGAM
Karakteristik fisika:
Kebalikan dari karakteristik fisika unsur
logam, dengan tambahan:
Berwujud padat, cair, dan gas pada
suhu kamar (contoh padat: Karbon
(C); contoh cair: Bromin (Br); contoh
gas: Hidrogen (H))
28. KARATERISTIK UNSUR
NONLOGAM
Karakteristik kimia:
Energi ionisasi besar—cenderung
menerima elektron.
Non logam memiliki 4 sampai 8 elektron
dalam kulit terluar dari atom-atomnya.
Non logam yang bereaksi dengan logam
akan membentuk garam.
Kebanyakan nonlogam oksida yang larut
dalam air akan bereaksi membentuk asam.
Nonlogam dapat bereaksi dengan basa
membentuk garam dan air.
29. GOLONGAN UNSUR
NONLFlOuorG, klAor,M brom, yodium,
astatin, dan
ununseptium.
Helium, neon, argon,
krypton, xenon, radon,
dan ununoktium.
Hidrogen, karbon,
nitrogen, oksigen,
fosfor, belerang, dan
selenium.
31. TITIK LELEH DAN TITIK
DIDIH
SUATU UNSUR
Berdasarkan grafik tersebut,
32. TITIK LELEH DAN TITIK
DIDIH
SUATU UNSUR
Kecenderungan perubahan titik leleh dan titik
didih dalam sistem periodik adalah sebagai
berikut:
1. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari
atas ke bawah, titik leleh dan titik didihnya
cenderung makin rendah, sedangkan untuk
unsur-unsur non logam cenderung makin
tinggi.
2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke
kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum
pada golongan IV A kemudian turun secara
teratur, sedangkan titik didih akan naik sampai
maksimum pada golongan III A kemudian
33. JARI-JARI ATOM
merupakan
jarak dari pusat atom (inti
atom) hingga kulit terluar yang
ditempati elektron.
35. JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
JUMLAH KULIT ELEKTRON
Makin banyak jumlah kulit yang
dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari
atomnya makin panjang.
36. JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
JUMLAH KULIT ELEKTRON
CONTOH:
Unsur 11Na 3Li
Jumlah e- 11 3
Konfigurasi e- 2 8
1
2 1
Atom 11Na berjumlah 3 kulit dan atom 3Li
berjumlah 2 kulit, sehingga jari-jari 11Na lebih
panjang dari jari-jari 3Li.
37. JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
MUATAN INTI ATOM
Bila jumlah kulit dari dua atom sama
banyak, yang berpengaruh terhadap jari-jari
atom adalah muatan inti atom.
Semakin besar muatan intinya, gaya tarik
atom terhadap elektron lebih kuat,
sehingga elektron mendekat ke inti atom.
38. JARI-JARI ATOM
Faktor panjang pendeknya jari-jari
atom:
MUATAN INTI ATOM
CONTOH:
Unsur 11Na 17Cl
Jumlah e- 11 17
Konfigurasi e- 2 8 1 2 8 7
Atom 11Na dan atom 17Cl sama-sama mempunyai 3 kulit
atom. Namun, jumlah elektron 17Cl lebih banyak dari
11Na, yaitu 17 berbanding 11, sehingga jari-jari 17Cl lebih
kecil dari jari-jari Na.
39. JARI-JARI ATOM
Berikut ini merupakan tabel jari-jari
atom dari beberapa unsur pada
golongan I A – VII A (dalam
angstrom/Å).
Jari-jari atom (Å)
Li
1,55
Be
1,12
B
0,98
C
0,77
N
0,75
O
0,74
F
0,72
Na
1,90
Mg
1,60
Al
1,43
Si
1,11
P
1,06
S
1,02
Cl
0,99
K
2,35
Ca
1,98
Ga
1,22
Ge
1,22
As
1,19
Se
1,16
Br
1,14
42. ENERGI IONISASI
ENERGI IONISASI adalah energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron
yang terikat paling lemah oleh suatu
atom atau ion dalam wujud gas. Elektron
yang terikat paling lemah biasanya
terdapat pada kulit terluar.
Besarnya energi ionisasi merupakan
ukuran mudah tidaknya elektron terlepas
dari atom, atau kuat tidaknya elektron
terikat oleh inti atom.
44. ENERGI IONISASI
CONTOH: Na(g)
Na +
(g) + e- Ei =
495,9 kJ/mol
Berdasarkan contoh di atas:
•Energi ionisasi Mgnatrium Mg+
adalah + e- sebesar E= 737,7
(g)
(g) i 495,9
kJ/kJ/mol.
mol
•Energi ionisasi magnesium adalah sebesar 737,7
kJ/mol.
Artinya
.
46. Golongan
I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A
H
He
1.312
2.373
Li
520
Be
900
B
801
C
1.086
N
1.402
O
1.314
F
1.681
Ne
2.081
Na
495,5
Mg
738
Al
578
Si
789
P
1.312
S
1.000
Cl
1.251
Ar
1.521
K
418,7
Ca
590
Ga
579
Ge
762
As
1.312
Se
941
Br
1.140
Kr
1.351
Rb
404
Sr
550
In
558
Sn
1.312
Sb
1.312
Te
869
I
1.008
Xe
1.170
Cs
376
Ba
503
Tl
589
Pb
1.312
Bi
1.312
Po
812
At
???
Rn
1.037
ENERGI IONISASI
(dalam kJ/mol)
47. AFINITAS ELEKTRON
Bila energi ionisasi merupakan energi
yang diper-lukan untuk melepaskan
elektron,
adalah besarnya
energi yang dihasilkan atau
dilepaskan apabila suatu atom
menarik suatu elektron.
Semakin besar energi yang dilepaskan
(afinitas elektron) menunjukkan bahwa
atom tersebut cenderung menarik elektron
dan menjadi ion negatif.
48. AFINITAS ELEKTRON
CONTOH: Cl(g) + e- Cl-
(g)
Artinya besar Afinitas energi elektron yang dilepas = atom 352,4
untuk
menarik elektron adalah sebesar 352,4 kJ.
kJ/mol
49. AFINITAS ELEKTRON
Harga afinitas elektron sulit ditentukan,
apalagi jika ada unsur yang sukar menarik
elektron.
Berikut adalah tabel afinitas elektron unsur
yang telah ditemukan (dalam kJ/mol):
Li –
60,4
B –
27
C –
123
N
–7
O –
142,5
F –
331,4
Na –
52,2
Al –
45
Si –
135
P –
72,4
S –
202,5
Cl –
352,4
K –
48,9
Ga –
30
Ge –
120
As –
78
Se –
197
Br –
327,9
Rb –
In –
Sn –
Sb –
Te –
I –
50. KEELEKTRONEGATIFAN
adalah kecenderungan
suatu atom dalam menarik pasangan
elektron yang digunakan bersama
dalam membentuk ikatan.
Semakin besar harga
keelektronegatifan suatu atom, semakin
mudah bagi atom tersebut untuk
menarik pasangan elektron ikatan, atau