SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
PENYUSUN 
PRESENTASI 
Andinni Aurellia 
Justiani 
Muhammad Reza 
Aditya Herlambang 
Patricia Joanne 
Rara Maasnika 
Adham 
Tetra Mutiara Afifah
Sejarah Perkembangan 
Sistem Periodik Unsur ( SPU )
Sistem Periodik adalah suatu tabel berisi identitas 
unsur unsur yang dikemas secara berkala dalam 
bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan 
sifat-sifat unsurnya.
1. Pengelompokkan Unsur 
Menurut Antoine Lavoisier 
Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu 
daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur 
dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu 
baru dikenal kurang lebih 33 unsur. 
Pengelompokan ini merupakan metode paling 
sederhana dilakukan.
Logam Non Logam 
1. Berwujud padat pada 
suhu kamar (25°) 
kecuali raksa (Hg). 
2. Mengkilapkan jika 
digosok 
3. Merupakan konduktor 
yang baik 
4. Dapat ditempa atau 
direnggangkan 
5. Penghantar panas yang 
baik 
1. Ada yang berupa 
padat, cair, gas pada 
suhu kamar 
2. Tidak mengkilap jika 
digosok, kecuali intan 
(karbon) 
3. Bukan koduktor yang 
baik 
4. Umumnya rapuh, 
terutama yang berwujud 
padat 
5. Bukan penghantar 
panas yang baik
 KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur 
Menurut Antoine Lavoisier 
 (+) KELEBIHAN : 
 + Sudah Mengelompokkan 33 unsur 
berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan 
referensi bagi ilmuwan setelahnya 
 (-) KELEMAHAN : 
 - Pengelompokannya masih terlalu umum
2. Johann Wolfgang Dobereiner 
Dobereiner adalah orang pertama menemukan 
hubungan antara sifat unsur dengan massa atom 
relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan 
kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri 
atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di 
dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat 
yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan 
memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata 
unsur ke-1 dan ke-3.
Jenis Triade : 
 Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k) 
 Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br) 
 Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
 (+) KELEBIHAN : 
 + Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip 
massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) 
merupakan massa atom rata -rata di massa 
atom unsur pertama dan ketiga 
 
 (-) KEKURANGAN 
 - Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain 
yang tidak termasuk dalam kelompok Triade 
padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam 
kelompok triade tersebut.
3. Menurut John Newlands 
 Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan 
letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom 
relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada 
tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai 
dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga 
disebut Hukum Oktaf (law of octaves).
 (+) KELEBIHAN : 
 + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. 
Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan 
ternyata cocok 
dengan prediksi Mendeleev. 
 (-) KELEMAHAN : 
 - Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya 
di depan unsur yang massanya lebih kecil. 
 - Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat 
dimasukkan dalam satu 
golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, 
Rb dan Cs. 
 - Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan 
kenaikan massa atom. 
 - Dalam kenyataannya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang 
isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolongannya ini tidak 
cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
E. Sistem periodik Modern Moseley 
(1914) 
 Sering disebut dengan sistem periodik panjang. 
Hukum periodik modern berbunyi, ” Sifat-sifat 
unsur merupakan fungsi periodik dari nomor 
atomnya.” Ini berarti jika unsur-unsur disusun 
berdasarkan kenaikan nomor atomnya, 
kesamaan sifat-sifat unsur berulang secara 
periodik.
F. Sistem Periodik Modern 
 Dalam sistem periodik modern dikenal dengan 
istilah periode dan golongan. Periode adalah 
deretan mendatar unsur-unsur dalam sistem 
periodik. Adapun golongan adalah kelompok-kelompok 
unsur yang terletak pada satu lajur 
vertikal dalam sistem periodik
 Pada sistem periodik modern, terdapat 7 periode, 
yaitu : 
 Periode 1 yang merupakan periode yang sangat 
pendek dan berisi 2 unsur 
 Periode 2 2 dan periode 3 merupakan periode 
pendek yang masing-masing berisi 8 unsur 
 Periode 4 dan periode 5 merupakan periode 
panjang yang masing-masing berisi 18 unsur 
 Periode 6 merupakan periode yang sangat panjang 
yang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat 
deret Latinida yang dimulai dari nomor atom 58 
sampai nomor 71. 
 Periode 7 merupakan periode yang belum lengkap, 
dan mungkin akan bertambah lagi, untuk saat ini 
berjumlah 24 unsur. Pada periode ini terdapat deret 
Aktinida yang dimulai dari nomor atom 90 sampai 
dengan nomor atom 103.
PENDAHULUAN 
Sifat keperiodikan unsur dapat dijelaskan 
sebagai berikut: 
Unsur yang segolongan mempunyai sifat 
yang mirip. 
Dalam satu periode dari kiri ke kanan 
mempunyai sifat yang berubah secara 
teratur.
Sifat-sifat keperiodikan unsur 
meliputi:
S i f a t 
LOGAM DAN NONLOGAM 
Unsur secara garis besar dibagi 2, yaitu 
unsur logam dan unsur non-logam. 
Unsur yang memiliki sifat kelogaman 
secara terbatas disebut unsur semi-logam 
(metaloid). 
Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam 
terdapat di bagian kiri, sedangkan unsur 
non-logam terletak di bagian kanan.
S i f a t 
LOGAM DAN NONLOGAM 
DALAM SATU PERIODE:
S i f a t 
LOGAM DAN NONLOGAM
KARATERISTIK UNSUR 
LOGAM 
Karakteristik fisika: 
Umumnya mengilap jika terkena 
cahaya 
Konduktivitas listrik tinggi 
Konduktivitas kalor tinggi 
Massa jenis umumnya tinggi 
Berwujud padat pada suhu kamar 
(kecuali raksa) 
Dapat ditempa dan dapat 
direnggangkan
KARATERISTIK UNSUR 
LOGAM 
Karakteristik kimia: 
Memiliki energi ionisasi rendah sehingga 
cenderung melepas elektron. 
Memiliki 1-3 elektron dikulit terluarnya. 
Kebanyakan logam oksida yang larut 
dalam air bereaksi untuk membentuk 
logam hidroksida. 
Logam oksida bereaksi dengan asam 
membentuk garam dan air.
GOLONGAN UNSUR 
LOGBAesMi, nikel, krom, 
tembaga, timah 
putih, timah hitam, 
Adlaunm sineinugm., 
magnesium, 
titanium, kalsium, 
kalium, natrium, dan 
barium.
GOLONGAN UNSUR 
LOGAM 
Emas, perak, dan 
plaWtinoalfr (apmla,t inum). 
molibdenum, 
titanium, dan 
Uraniuzimrk odnainu mra.dium
KARATERISTIK UNSUR 
NONLOGAM 
Karakteristik fisika: 
Kebalikan dari karakteristik fisika unsur 
logam, dengan tambahan: 
Berwujud padat, cair, dan gas pada 
suhu kamar (contoh padat: Karbon 
(C); contoh cair: Bromin (Br); contoh 
gas: Hidrogen (H))
KARATERISTIK UNSUR 
NONLOGAM 
Karakteristik kimia: 
Energi ionisasi besar—cenderung 
menerima elektron. 
Non logam memiliki 4 sampai 8 elektron 
dalam kulit terluar dari atom-atomnya. 
Non logam yang bereaksi dengan logam 
akan membentuk garam. 
Kebanyakan nonlogam oksida yang larut 
dalam air akan bereaksi membentuk asam. 
Nonlogam dapat bereaksi dengan basa 
membentuk garam dan air.
GOLONGAN UNSUR 
NONLFlOuorG, klAor,M brom, yodium, 
astatin, dan 
ununseptium. 
Helium, neon, argon, 
krypton, xenon, radon, 
dan ununoktium. 
Hidrogen, karbon, 
nitrogen, oksigen, 
fosfor, belerang, dan 
selenium.
TITIK LELEH DAN TITIK 
DIDIH 
SUATU UNSUR
TITIK LELEH DAN TITIK 
DIDIH 
SUATU UNSUR 
Berdasarkan grafik tersebut,
TITIK LELEH DAN TITIK 
DIDIH 
SUATU UNSUR 
Kecenderungan perubahan titik leleh dan titik 
didih dalam sistem periodik adalah sebagai 
berikut: 
1. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari 
atas ke bawah, titik leleh dan titik didihnya 
cenderung makin rendah, sedangkan untuk 
unsur-unsur non logam cenderung makin 
tinggi. 
2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke 
kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum 
pada golongan IV A kemudian turun secara 
teratur, sedangkan titik didih akan naik sampai 
maksimum pada golongan III A kemudian
JARI-JARI ATOM 
merupakan 
jarak dari pusat atom (inti 
atom) hingga kulit terluar yang 
ditempati elektron.
JARI-JARI ATOM 
Inti atom 
Kulit terluar 
r 
(Jari-jari 
atom)
JARI-JARI ATOM 
Faktor panjang pendeknya jari-jari 
atom: 
JUMLAH KULIT ELEKTRON 
Makin banyak jumlah kulit yang 
dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari 
atomnya makin panjang.
JARI-JARI ATOM 
Faktor panjang pendeknya jari-jari 
atom: 
JUMLAH KULIT ELEKTRON 
CONTOH: 
Unsur 11Na 3Li 
Jumlah e- 11 3 
Konfigurasi e- 2 8 
1 
2 1 
Atom 11Na berjumlah 3 kulit dan atom 3Li 
berjumlah 2 kulit, sehingga jari-jari 11Na lebih 
panjang dari jari-jari 3Li.
JARI-JARI ATOM 
Faktor panjang pendeknya jari-jari 
atom: 
MUATAN INTI ATOM 
Bila jumlah kulit dari dua atom sama 
banyak, yang berpengaruh terhadap jari-jari 
atom adalah muatan inti atom. 
Semakin besar muatan intinya, gaya tarik 
atom terhadap elektron lebih kuat, 
sehingga elektron mendekat ke inti atom.
JARI-JARI ATOM 
Faktor panjang pendeknya jari-jari 
atom: 
MUATAN INTI ATOM 
CONTOH: 
Unsur 11Na 17Cl 
Jumlah e- 11 17 
Konfigurasi e- 2 8 1 2 8 7 
Atom 11Na dan atom 17Cl sama-sama mempunyai 3 kulit 
atom. Namun, jumlah elektron 17Cl lebih banyak dari 
11Na, yaitu 17 berbanding 11, sehingga jari-jari 17Cl lebih 
kecil dari jari-jari Na.
JARI-JARI ATOM 
Berikut ini merupakan tabel jari-jari 
atom dari beberapa unsur pada 
golongan I A – VII A (dalam 
angstrom/Å). 
Jari-jari atom (Å) 
Li 
1,55 
Be 
1,12 
B 
0,98 
C 
0,77 
N 
0,75 
O 
0,74 
F 
0,72 
Na 
1,90 
Mg 
1,60 
Al 
1,43 
Si 
1,11 
P 
1,06 
S 
1,02 
Cl 
0,99 
K 
2,35 
Ca 
1,98 
Ga 
1,22 
Ge 
1,22 
As 
1,19 
Se 
1,16 
Br 
1,14
JARI-JARI ATOM
JARI-JARI ATOM 
Berdasarkan tabel dan gambar 
tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
ENERGI IONISASI 
ENERGI IONISASI adalah energi yang 
diperlukan untuk melepaskan elektron 
yang terikat paling lemah oleh suatu 
atom atau ion dalam wujud gas. Elektron 
yang terikat paling lemah biasanya 
terdapat pada kulit terluar. 
Besarnya energi ionisasi merupakan 
ukuran mudah tidaknya elektron terlepas 
dari atom, atau kuat tidaknya elektron 
terikat oleh inti atom.
ENERGI IONISASI
ENERGI IONISASI 
CONTOH: Na(g) 
 Na + 
(g) + e- Ei = 
495,9 kJ/mol 
Berdasarkan contoh di atas: 
•Energi ionisasi Mgnatrium  Mg+ 
adalah + e- sebesar E= 737,7 
(g) 
(g) i 495,9 
kJ/kJ/mol. 
mol 
•Energi ionisasi magnesium adalah sebesar 737,7 
kJ/mol. 
Artinya 
.
ENERGI IONISASI
Golongan 
I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A 
H 
He 
1.312 
2.373 
Li 
520 
Be 
900 
B 
801 
C 
1.086 
N 
1.402 
O 
1.314 
F 
1.681 
Ne 
2.081 
Na 
495,5 
Mg 
738 
Al 
578 
Si 
789 
P 
1.312 
S 
1.000 
Cl 
1.251 
Ar 
1.521 
K 
418,7 
Ca 
590 
Ga 
579 
Ge 
762 
As 
1.312 
Se 
941 
Br 
1.140 
Kr 
1.351 
Rb 
404 
Sr 
550 
In 
558 
Sn 
1.312 
Sb 
1.312 
Te 
869 
I 
1.008 
Xe 
1.170 
Cs 
376 
Ba 
503 
Tl 
589 
Pb 
1.312 
Bi 
1.312 
Po 
812 
At 
??? 
Rn 
1.037 
ENERGI IONISASI 
(dalam kJ/mol)
AFINITAS ELEKTRON 
Bila energi ionisasi merupakan energi 
yang diper-lukan untuk melepaskan 
elektron, 
adalah besarnya 
energi yang dihasilkan atau 
dilepaskan apabila suatu atom 
menarik suatu elektron. 
Semakin besar energi yang dilepaskan 
(afinitas elektron) menunjukkan bahwa 
atom tersebut cenderung menarik elektron 
dan menjadi ion negatif.
AFINITAS ELEKTRON 
CONTOH: Cl(g) + e-  Cl- 
(g) 
Artinya besar Afinitas energi elektron yang dilepas = atom 352,4 
untuk 
menarik elektron adalah sebesar 352,4 kJ. 
kJ/mol
AFINITAS ELEKTRON 
Harga afinitas elektron sulit ditentukan, 
apalagi jika ada unsur yang sukar menarik 
elektron. 
Berikut adalah tabel afinitas elektron unsur 
yang telah ditemukan (dalam kJ/mol): 
Li – 
60,4 
B – 
27 
C – 
123 
N 
–7 
O – 
142,5 
F – 
331,4 
Na – 
52,2 
Al – 
45 
Si – 
135 
P – 
72,4 
S – 
202,5 
Cl – 
352,4 
K – 
48,9 
Ga – 
30 
Ge – 
120 
As – 
78 
Se – 
197 
Br – 
327,9 
Rb – 
In – 
Sn – 
Sb – 
Te – 
I –
KEELEKTRONEGATIFAN 
adalah kecenderungan 
suatu atom dalam menarik pasangan 
elektron yang digunakan bersama 
dalam membentuk ikatan. 
Semakin besar harga 
keelektronegatifan suatu atom, semakin 
mudah bagi atom tersebut untuk 
menarik pasangan elektron ikatan, atau
KEELEKTRONEGATIFAN
SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR

More Related Content

What's hot

Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenzakiahidris
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A Erli fharida
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Umi Uminah
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaasterias
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURDZUL FAHMI
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxmonggaviranita
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurNakashima Taiki
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopTri Wijayanto
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktifworodyah
 

What's hot (20)

Ppt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalenPpt ikatan kovalen
Ppt ikatan kovalen
 
GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A GOLONGAN III & IV A
GOLONGAN III & IV A
 
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
Sistem periodik ppt ( mendeleev dan modern)
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
SISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSURSISTEM PERIODIK UNSUR
SISTEM PERIODIK UNSUR
 
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docxLkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
Lkpd ppl ikatan kimia pertemuan 1 (mg)docx
 
Alkena-alkuna
Alkena-alkunaAlkena-alkuna
Alkena-alkuna
 
Teori atom bohr
Teori atom bohrTeori atom bohr
Teori atom bohr
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Ppt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsurPpt sifat keperiodikan unsur
Ppt sifat keperiodikan unsur
 
Radioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotopRadioaktif dan-radioisotop
Radioaktif dan-radioisotop
 
kormatografi fase padat
kormatografi fase padatkormatografi fase padat
kormatografi fase padat
 
Ikatan kimia bab 3-4
Ikatan kimia bab 3-4Ikatan kimia bab 3-4
Ikatan kimia bab 3-4
 
Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri Laporan analisis gravimetri
Laporan analisis gravimetri
 
PPT Zat Radioaktif
PPT Zat RadioaktifPPT Zat Radioaktif
PPT Zat Radioaktif
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
Makalah tabel periodik
Makalah tabel periodikMakalah tabel periodik
Makalah tabel periodik
 

Similar to SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt3331180037
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurRisa Firsta
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsurgradyg
 
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Aida Anisa
 
dokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptxdokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptxssuser69c082
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Risa Firsta
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Syifa Dhila
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxNovInda1
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)username154
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atomIsnandaNuriskasari1
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik pptUmi Uminah
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsurzulham zulham
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxssuser03ab75
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxummuAhmad8
 

Similar to SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR (20)

1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
1-sistem periodik kimia dasar materi .ppt
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Sistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsurSistem Periodik unsur
Sistem Periodik unsur
 
Tabel periodik
Tabel periodikTabel periodik
Tabel periodik
 
Resume spu
Resume spuResume spu
Resume spu
 
Atom unsur
Atom unsurAtom unsur
Atom unsur
 
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur Perkembangan Tabel Periodik Unsur
Perkembangan Tabel Periodik Unsur
 
dokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptxdokumen.tips_periodik-unsur.pptx
dokumen.tips_periodik-unsur.pptx
 
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
Kelompok 5 sejarah perkembangan sistem periodik unsur (spu)
 
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
Sistem Periodik Unsur(X SCI A/Smandabdl) by syifadhila^^
 
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptxSistem-Periodik-Ppt.pptx
Sistem-Periodik-Ppt.pptx
 
Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)Chemistry Presentation (group 1)
Chemistry Presentation (group 1)
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom1. sistem periodik & struktur atom
1. sistem periodik & struktur atom
 
Sistem periodik
Sistem periodikSistem periodik
Sistem periodik
 
Sistem periodik ppt
Sistem periodik pptSistem periodik ppt
Sistem periodik ppt
 
Sistem periodik unsur
Sistem periodik unsurSistem periodik unsur
Sistem periodik unsur
 
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptxPERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
PERKEMBANGAN SISTEM PERIODEK UNSUR (SPU).pptx
 
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptxSISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
SISTEM_PERIODIK_UNSUR.pptx
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SEJARAH SISTEM PERIODIK UNSUR

  • 1. PENYUSUN PRESENTASI Andinni Aurellia Justiani Muhammad Reza Aditya Herlambang Patricia Joanne Rara Maasnika Adham Tetra Mutiara Afifah
  • 2. Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur ( SPU )
  • 3. Sistem Periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan kemiripan sifat-sifat unsurnya.
  • 4. 1. Pengelompokkan Unsur Menurut Antoine Lavoisier Lavoiser pada tahun 1769 menerbitkan suatu daftar unsur-unsur. Lavoiser membagi unsur-unsur dalam unsur logam dan non logam. Pada waktu itu baru dikenal kurang lebih 33 unsur. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana dilakukan.
  • 5. Logam Non Logam 1. Berwujud padat pada suhu kamar (25°) kecuali raksa (Hg). 2. Mengkilapkan jika digosok 3. Merupakan konduktor yang baik 4. Dapat ditempa atau direnggangkan 5. Penghantar panas yang baik 1. Ada yang berupa padat, cair, gas pada suhu kamar 2. Tidak mengkilap jika digosok, kecuali intan (karbon) 3. Bukan koduktor yang baik 4. Umumnya rapuh, terutama yang berwujud padat 5. Bukan penghantar panas yang baik
  • 6.  KELEBIHAN & KEKURANGAN Unsur Menurut Antoine Lavoisier  (+) KELEBIHAN :  + Sudah Mengelompokkan 33 unsur berdasarkan sifat kima, sehingga bisa dijadikan referensi bagi ilmuwan setelahnya  (-) KELEMAHAN :  - Pengelompokannya masih terlalu umum
  • 7. 2. Johann Wolfgang Dobereiner Dobereiner adalah orang pertama menemukan hubungan antara sifat unsur dengan massa atom relatifnya. Unsu-unsur dikelompokkan berdasarkan kemiripan sifat-sifatnya. Setiap kelompok terdiri atas tiga unsur, sehingga disebut triade. Di dalam triade, unsur ke-2 mempunyai sifat-sifat yang berada di antara unsur ke-1 dan ke-3 dan memiliki massa atom sama dengan massa rata-rata unsur ke-1 dan ke-3.
  • 8. Jenis Triade :  Triade Litium(Li), Natrium(Na), Kalium(k)  Triade Kalsium(Ca), Stronsium(Sr), Barium(Br)  Triade Klor(Cl), Brom(Br), Iodium(I)
  • 9.  (+) KELEBIHAN :  + Keteraturan setiap unsur yang sifatnya mirip massa atom (Ar) unsur yang kedua (Tengah) merupakan massa atom rata -rata di massa atom unsur pertama dan ketiga   (-) KEKURANGAN  - Kurang efisien karena ada beberapa unsur lain yang tidak termasuk dalam kelompok Triade padahal sifatnya sama dengan unsur di dalam kelompok triade tersebut.
  • 10. 3. Menurut John Newlands  Menurut Newlands, jika unsur-unsur diurutkan letaknya sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat unsur akan terulang pada tiap unsur kedelapan. Keteraturan ini sesuai dengan pengulangan not lagu (oktaf) sehingga disebut Hukum Oktaf (law of octaves).
  • 11.
  • 12.  (+) KELEBIHAN :  + meramalkan sifat-sifat unsur yang belum diketahui. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa unsur yang ditemukan ternyata cocok dengan prediksi Mendeleev.  (-) KELEMAHAN :  - Masih terdapat unsur – unsur yang massanya lebih besar letaknya di depan unsur yang massanya lebih kecil.  - Adanya unsur-unsur yang tidak mempunyai kesamaan sifat dimasukkan dalam satu golongan, misalnya Cu dan Ag ditempatkan dengan unsur Li, Na, K, Rb dan Cs.  - Adanya penempatan unsur-unsur yang tidak sesuai dengan kenaikan massa atom.  - Dalam kenyataannya mesih di ketemukan beberapa oktaf yang isinya lebih dari delapan unsur. Dan penggolongannya ini tidak cocok untuk unsur yang massa atomnya sangat besar.
  • 13. E. Sistem periodik Modern Moseley (1914)  Sering disebut dengan sistem periodik panjang. Hukum periodik modern berbunyi, ” Sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya.” Ini berarti jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, kesamaan sifat-sifat unsur berulang secara periodik.
  • 14. F. Sistem Periodik Modern  Dalam sistem periodik modern dikenal dengan istilah periode dan golongan. Periode adalah deretan mendatar unsur-unsur dalam sistem periodik. Adapun golongan adalah kelompok-kelompok unsur yang terletak pada satu lajur vertikal dalam sistem periodik
  • 15.
  • 16.  Pada sistem periodik modern, terdapat 7 periode, yaitu :  Periode 1 yang merupakan periode yang sangat pendek dan berisi 2 unsur  Periode 2 2 dan periode 3 merupakan periode pendek yang masing-masing berisi 8 unsur  Periode 4 dan periode 5 merupakan periode panjang yang masing-masing berisi 18 unsur  Periode 6 merupakan periode yang sangat panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini terdapat deret Latinida yang dimulai dari nomor atom 58 sampai nomor 71.  Periode 7 merupakan periode yang belum lengkap, dan mungkin akan bertambah lagi, untuk saat ini berjumlah 24 unsur. Pada periode ini terdapat deret Aktinida yang dimulai dari nomor atom 90 sampai dengan nomor atom 103.
  • 17.
  • 18. PENDAHULUAN Sifat keperiodikan unsur dapat dijelaskan sebagai berikut: Unsur yang segolongan mempunyai sifat yang mirip. Dalam satu periode dari kiri ke kanan mempunyai sifat yang berubah secara teratur.
  • 20. S i f a t LOGAM DAN NONLOGAM Unsur secara garis besar dibagi 2, yaitu unsur logam dan unsur non-logam. Unsur yang memiliki sifat kelogaman secara terbatas disebut unsur semi-logam (metaloid). Dalam sistem periodik, unsur-unsur logam terdapat di bagian kiri, sedangkan unsur non-logam terletak di bagian kanan.
  • 21. S i f a t LOGAM DAN NONLOGAM DALAM SATU PERIODE:
  • 22. S i f a t LOGAM DAN NONLOGAM
  • 23. KARATERISTIK UNSUR LOGAM Karakteristik fisika: Umumnya mengilap jika terkena cahaya Konduktivitas listrik tinggi Konduktivitas kalor tinggi Massa jenis umumnya tinggi Berwujud padat pada suhu kamar (kecuali raksa) Dapat ditempa dan dapat direnggangkan
  • 24. KARATERISTIK UNSUR LOGAM Karakteristik kimia: Memiliki energi ionisasi rendah sehingga cenderung melepas elektron. Memiliki 1-3 elektron dikulit terluarnya. Kebanyakan logam oksida yang larut dalam air bereaksi untuk membentuk logam hidroksida. Logam oksida bereaksi dengan asam membentuk garam dan air.
  • 25. GOLONGAN UNSUR LOGBAesMi, nikel, krom, tembaga, timah putih, timah hitam, Adlaunm sineinugm., magnesium, titanium, kalsium, kalium, natrium, dan barium.
  • 26. GOLONGAN UNSUR LOGAM Emas, perak, dan plaWtinoalfr (apmla,t inum). molibdenum, titanium, dan Uraniuzimrk odnainu mra.dium
  • 27. KARATERISTIK UNSUR NONLOGAM Karakteristik fisika: Kebalikan dari karakteristik fisika unsur logam, dengan tambahan: Berwujud padat, cair, dan gas pada suhu kamar (contoh padat: Karbon (C); contoh cair: Bromin (Br); contoh gas: Hidrogen (H))
  • 28. KARATERISTIK UNSUR NONLOGAM Karakteristik kimia: Energi ionisasi besar—cenderung menerima elektron. Non logam memiliki 4 sampai 8 elektron dalam kulit terluar dari atom-atomnya. Non logam yang bereaksi dengan logam akan membentuk garam. Kebanyakan nonlogam oksida yang larut dalam air akan bereaksi membentuk asam. Nonlogam dapat bereaksi dengan basa membentuk garam dan air.
  • 29. GOLONGAN UNSUR NONLFlOuorG, klAor,M brom, yodium, astatin, dan ununseptium. Helium, neon, argon, krypton, xenon, radon, dan ununoktium. Hidrogen, karbon, nitrogen, oksigen, fosfor, belerang, dan selenium.
  • 30. TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH SUATU UNSUR
  • 31. TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH SUATU UNSUR Berdasarkan grafik tersebut,
  • 32. TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH SUATU UNSUR Kecenderungan perubahan titik leleh dan titik didih dalam sistem periodik adalah sebagai berikut: 1. Unsur-unsur logam dalam satu golongan dari atas ke bawah, titik leleh dan titik didihnya cenderung makin rendah, sedangkan untuk unsur-unsur non logam cenderung makin tinggi. 2. Unsur-unsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, titik lelehnya naik sampai maksimum pada golongan IV A kemudian turun secara teratur, sedangkan titik didih akan naik sampai maksimum pada golongan III A kemudian
  • 33. JARI-JARI ATOM merupakan jarak dari pusat atom (inti atom) hingga kulit terluar yang ditempati elektron.
  • 34. JARI-JARI ATOM Inti atom Kulit terluar r (Jari-jari atom)
  • 35. JARI-JARI ATOM Faktor panjang pendeknya jari-jari atom: JUMLAH KULIT ELEKTRON Makin banyak jumlah kulit yang dimiliki oleh suatu atom, maka jari-jari atomnya makin panjang.
  • 36. JARI-JARI ATOM Faktor panjang pendeknya jari-jari atom: JUMLAH KULIT ELEKTRON CONTOH: Unsur 11Na 3Li Jumlah e- 11 3 Konfigurasi e- 2 8 1 2 1 Atom 11Na berjumlah 3 kulit dan atom 3Li berjumlah 2 kulit, sehingga jari-jari 11Na lebih panjang dari jari-jari 3Li.
  • 37. JARI-JARI ATOM Faktor panjang pendeknya jari-jari atom: MUATAN INTI ATOM Bila jumlah kulit dari dua atom sama banyak, yang berpengaruh terhadap jari-jari atom adalah muatan inti atom. Semakin besar muatan intinya, gaya tarik atom terhadap elektron lebih kuat, sehingga elektron mendekat ke inti atom.
  • 38. JARI-JARI ATOM Faktor panjang pendeknya jari-jari atom: MUATAN INTI ATOM CONTOH: Unsur 11Na 17Cl Jumlah e- 11 17 Konfigurasi e- 2 8 1 2 8 7 Atom 11Na dan atom 17Cl sama-sama mempunyai 3 kulit atom. Namun, jumlah elektron 17Cl lebih banyak dari 11Na, yaitu 17 berbanding 11, sehingga jari-jari 17Cl lebih kecil dari jari-jari Na.
  • 39. JARI-JARI ATOM Berikut ini merupakan tabel jari-jari atom dari beberapa unsur pada golongan I A – VII A (dalam angstrom/Å). Jari-jari atom (Å) Li 1,55 Be 1,12 B 0,98 C 0,77 N 0,75 O 0,74 F 0,72 Na 1,90 Mg 1,60 Al 1,43 Si 1,11 P 1,06 S 1,02 Cl 0,99 K 2,35 Ca 1,98 Ga 1,22 Ge 1,22 As 1,19 Se 1,16 Br 1,14
  • 41. JARI-JARI ATOM Berdasarkan tabel dan gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
  • 42. ENERGI IONISASI ENERGI IONISASI adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam wujud gas. Elektron yang terikat paling lemah biasanya terdapat pada kulit terluar. Besarnya energi ionisasi merupakan ukuran mudah tidaknya elektron terlepas dari atom, atau kuat tidaknya elektron terikat oleh inti atom.
  • 44. ENERGI IONISASI CONTOH: Na(g)  Na + (g) + e- Ei = 495,9 kJ/mol Berdasarkan contoh di atas: •Energi ionisasi Mgnatrium  Mg+ adalah + e- sebesar E= 737,7 (g) (g) i 495,9 kJ/kJ/mol. mol •Energi ionisasi magnesium adalah sebesar 737,7 kJ/mol. Artinya .
  • 46. Golongan I A II A III A IV A V A VI A VII A VIII A H He 1.312 2.373 Li 520 Be 900 B 801 C 1.086 N 1.402 O 1.314 F 1.681 Ne 2.081 Na 495,5 Mg 738 Al 578 Si 789 P 1.312 S 1.000 Cl 1.251 Ar 1.521 K 418,7 Ca 590 Ga 579 Ge 762 As 1.312 Se 941 Br 1.140 Kr 1.351 Rb 404 Sr 550 In 558 Sn 1.312 Sb 1.312 Te 869 I 1.008 Xe 1.170 Cs 376 Ba 503 Tl 589 Pb 1.312 Bi 1.312 Po 812 At ??? Rn 1.037 ENERGI IONISASI (dalam kJ/mol)
  • 47. AFINITAS ELEKTRON Bila energi ionisasi merupakan energi yang diper-lukan untuk melepaskan elektron, adalah besarnya energi yang dihasilkan atau dilepaskan apabila suatu atom menarik suatu elektron. Semakin besar energi yang dilepaskan (afinitas elektron) menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion negatif.
  • 48. AFINITAS ELEKTRON CONTOH: Cl(g) + e-  Cl- (g) Artinya besar Afinitas energi elektron yang dilepas = atom 352,4 untuk menarik elektron adalah sebesar 352,4 kJ. kJ/mol
  • 49. AFINITAS ELEKTRON Harga afinitas elektron sulit ditentukan, apalagi jika ada unsur yang sukar menarik elektron. Berikut adalah tabel afinitas elektron unsur yang telah ditemukan (dalam kJ/mol): Li – 60,4 B – 27 C – 123 N –7 O – 142,5 F – 331,4 Na – 52,2 Al – 45 Si – 135 P – 72,4 S – 202,5 Cl – 352,4 K – 48,9 Ga – 30 Ge – 120 As – 78 Se – 197 Br – 327,9 Rb – In – Sn – Sb – Te – I –
  • 50. KEELEKTRONEGATIFAN adalah kecenderungan suatu atom dalam menarik pasangan elektron yang digunakan bersama dalam membentuk ikatan. Semakin besar harga keelektronegatifan suatu atom, semakin mudah bagi atom tersebut untuk menarik pasangan elektron ikatan, atau