2. Limbah merupakan bahan
buangan atau sisa dari
semua aktivitas yang
dilakukan oleh manusia
seperti limbah dari pabrik
industri, limbah dari hasil
kegiatan rumah tangga dan
lain sebagainya
(Supriyadi, 2002).
Jenis-jenis limbah dari
bentuk fisiknya adalah:
CAIR
GAS
PADAT
3. Udang adalah binatang yang hidup di perairan,
khususnya sungai, laut, atau danau. Udang dapat
ditemukan di hampir semua "genangan" air yang
berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun
air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat
permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah
permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut
(seafood). Limbah udang berarti bagian tubuh udang
yang tidak digunakan lagi. Sebagian besar limbah
udang berasal dari kulit, kepala, ekor dan air dari
udang itu sendiri. Fungsi kulit udang tersebut pada
hewan udang (hewan golongan invertebrate) yaitu
sebagai pelindung (Neely dan wiliam, 1996). Kulit
udang mengandung protein (25%-40%), kalsium
karbonat (45%-50%), dan chitin (15%-20%) tetapi
besarnya komponen tersebut tergantung pada jenis
4.
5. Mempersiapkan limbah udang yang dapat diperoleh dari
pasar tradisional, industri pengalengan atau pembekuan
udang.
Sebelum diolah limbah udang ini dibersihkan dari benda-
benda asing yang melekat dan dicuci dengan air segar.
Perendaman dengan larutan filtrat air abu sekam (FAAS)
20 % selama 48 jam.Untuk memperoleh larutan abu sekam
padi 20 % dilakukan dengan melarutkan 200 g abu sekam
padi dalam 1 liter air bersih. Larutan ini dibiarkan selama 24
jam, lalu disaring untuk memperoleh filtratnya dan siap
digunakan.
Selanjutnya dipanaskan dengan autoclave selama 45 menit,
dan langsung digiling menjadi bentuk pasta.
Dilanjutkan dengan proses fermentasi dengan EM--4 dengan
dosis 20 ml/100 gram substrat dengan lama fermentasi 11
hari.
Kemudian di keringkan dengan cahaya matahari lalu
digiling
8. Berdasarkan urian di atas dapat dinyatakan bahwa pemanfaatan
limbah udang sebagai bahan penyerap ion logam berat pada
perairan sudah seharusnya dapat dikembangkan. Hal ini
memungkinkan untuk dilaksanakan mengingat limbah udang
yang mudah didapat dengan proses yang relatif mudah dan
sekaligus dapat meningkatkan estetika lingkungan dari bau yang
ditimbulkan limbah. Disamping itu dengan mengembangkan
alternatif penyerapan logam berat yang bersifat racun bagi
kehidupan organime akan dapat meningkatkan kesehatan
masyarakat dan juga dapat meningkatkan taraf hidup bangsa
Indonesia.
Tepung limbah udang (tepung rese) merupakan pakan
tambahan untuk ternak unggas yang memiliki kandungan
protein tinggi dan dapat digunakan sebagai pengganti tepung
ikan. Tepung rese dapat meningkatkan pertambahan berat
badan (pbb) bila dilakukan pengolahan secara baik yaitu dengan
menggunakan fermentasi EM4.