Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur. Sistem periodik unsur berkembang dari triade Dobereiner, hukum oktaf Newlands, sistem Mendeleyev hingga sistem modern Moseley. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegatifitas berubah secara berkala di dalam golongan dan periode sistem periodik.
2. Perkembangan Tabel Periodik
1. TRIADE DOBEREINER
Unsur-unsur dikelompokan berdasarkan
kemiripan sifat-sifatnya.
Tiap kelompok beranggotakan tiga unsur,
sehingga disebut Triade.
Di dalam Triade, unsur kedua mempunyai
sifat-sifat yang berada diantara unsur
pertama dan ketiga
3. 2. Hukum Oktaf Dari Newland
Ditemukan oleh John Newland (Inggris).
Unsur-unsur dikelompokan berdasarkan
kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Sifat unsur ke-8 mirip dengan sifat unsur ke-1
karena terjadi pengulangan sifat setiap unsur
ke-8 maka disebut Hukum Oktaf.
5. 3. Sistem Periodik Pendek Mendeleyef
• Dua ahli kimia, Lothar Mayer (Jerman) dan
Dmitri Ivanovich Mendeleyef (Rusia)
berdasarkan pada prinsip dari dari Newlands,
melakukan pergolongan unsur.
• Lothar Mayer lebih mengutamakan sifat-sifat
kimia unsur sedangakan Mendeleyef lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Artinya jika unsur-unsur disusun menurut
kenaikan massa atom relatifnya, maka sifat
tertentu akan berulang secara periodik.
6. 4. Sistem Periodik Modern/Panjang
(Moseley)
• Dikemukakan oleh Henry Moseley, yang
berpendapat bahwa sifat-sifat unsur
merupakan fungsi periodik dari nomor
atomnya.
• Artinya: sifat dasar suatu unsur ditentukan
oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom
relatifnya (Ar).
8. Sistem Periodik tersusun dari:
• Jalur-jalur vertikal (baris), unsur-unsur yang
memiliki sifat-sifat serupa ditempatkan pada
satu lajur tegak disebut Golongan.
• Jalur-jalur horizontal (kolom), unsur-unsur
berdasarkan pada kenaikan massa atom
relatifnya disebut Periode.
9. 1. Golongan
• Sistem Periodik terdiri atas 18 kolom vertikal.
• Unsur-unsur yang mempunyai elektron valensi
sama ditempatkan pada golongan yang sama.
• Untuk unsur-unsur golongan A sesuai dengan
letaknya dalam sistem periodik.
Nomor Golongan = Jumlah Elektron Valensi
10. Ada 2 cara penamaan golongan:
• Sistem 8 Golongan
• Sistem 18 Golongan , yaitu Golongan 1 - 18
Golongan Utama
(A)
Nama Golongan Transisi
(B)
I A Golongan Alkali I B
II A Golongan Alkali Tanah II B
III A Golongan Boron III B
IV A Golongan Karbon IV B
V A Golongan Nitrogen V B
VI A Golongan Oksigen VI B
VII A Golongan Halogen VII B
VIII A Golongan Gas Mulia VIII B
11. 2. Periode
• Adalah lajur-lajur horizontal pada tabel
Periodik.
• SPU modern terdiri atas 7 periode. Tiap-tiap
periode menyatakan jumlah/banyaknya kulit
atom unsur-unsur yang menempati periode-
periode tersebut.
• Jadi, Nomor Periode = Jumlah Kulit Atom.
12. Periode
Periode Jumlah Unsur Nomor Atom
1 2 1 – 2
2 8 3 – 10
3 8 11 – 18
4 18 19 – 36
5 18 37 – 54
6 32 55 – 86
7 32 87 - 118
13. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan SPU
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit.
2. Nomor golongan sama dengan jumlah
elektron valensi (khusus golongan utama).
Letak unsur dalam sistem periodik dapat
ditentukan berdasarkan konfigurasi
elektronnya, atau sebaliknya, konfigurasi
elektron dapat ditentukan berdasarkan letak
unsur dalam sistem periodik.
14. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan SPU
Unsur Konfigurasi Elektron Periode Golongan
A 2 8 4 3 IV A
X 2 8 8 1 4 I A
Q 2 8 18 7 5 VII A
15. Sifat Periodik Unsur
• Sifat Periodik adalah sifat yang berubah secara
beraturan sesuai dengan kenaikan nomor
atom, yaitu dari kiri ke kanan dalam satu
periode atau dari kiri ke kanan dalam satu
golongan.
Jari-jari Atom
16. 1. Jari-jari Atom
• Semakin besar nomor atom unsur-unsur
segolongan semakin banyak pula jumlah kulit
elektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari
atomnya.
Jadi dalam satu golongan (dari atas ke bawah),
jari-jari atomnya semakin besar.
• Dalam satu periode (dari kiri kekanan) nomor
atomnya bertambah yang berarti semakin
bertambah muatan inti, sedangkan jumlah
elektronnya tetap sehingga menyebabkan
semakin kecilnya jari-jari atom.
Jadi dalam satu periode (dari kiri ke kanan) jari-
jari atomnya semakinkecil.
17. 2. Energi Ionisasi
• Energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron dari suatu atom disebut energi
ionisasi.
• Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasi
makin ke bawah makin kecil karena gaya tarik
inti makin melemah.
• Unsur-unsur yang seperiode, energi ionisasi
pada umumnya makin ke kanan makin besar
karena makin ke kanan gaya tarik inti makin
kuat.
18. 3. Afinitas Elektron
• Energi yang dibebaskan atau yang diserap
apabila suatu atom menerima elektron
disebut afinitas elektron.
• Dalam satu periode dari kiri ke kanan, jari-jari
semakin kecil dan gaya tarik inti terhadap
elektron semakin besar. Maka afinitas elektron
semakin besar.
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-
jari makin besar sehingga gaya tarik inti
terhadap elektron makin kecil. Maka afinitas
elektron semakin kecil.
19. 4. Elektronegatifitas
• Kemampuan suatu atom untuk menarik elektron
dari atom lainnya disebut elektronegatifitas.
• Faktor yang mempengaruhi elektronegatifitas
adalah gaya tarik dari inti terhadap elektron dan
jari-jari atom.
• Unsur-unsur yang segolongan,
keelektronegatifan makin bawah ke makin kecil,
karena gaya tarik menarik inti makin melemah.
• Unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan
makin ke kanan makin besar.
20. Kesimpulan
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah
1. Afinitas Elektron semakin kecil.
2. Jari-jari atom semakin besar.
3. Energi Ionisasi semakin kecil.
4. Elektronegatifitas semakin kecil.
• Dalam satu periode dari kiri ke kanan
1. Jari-jari atom semakin kecil.
2. Afinitas Elektron semakin besar.
3. Energi Ionisasi semakin besar.
4. Elektronegatifitas semakin besar.