Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit ginjal dan saluran kencing yang dapat terjadi pada wanita hamil seperti bakteriuria, sistitis, pielonefritis akut dan kronis, glomerulonefritis akut dan kronis, sindroma nefrotik, gagal ginjal akut, nefrolitiasis dan tuberkulosis ginjal. Dokumen juga menjelaskan gejala, penyebab, pengaruh terhadap kehamilan, dan penanganan dari masing-masing pen
2. PENYAKIT GINJAL DAN SALURAN
KENCING
Kecepatan filtrasi glomeruler dan fungsi
tubuler meningkat 30-50%. Dalam batas-
batas normal dijumpai proteinuria ortostatik,
glukosuria dan laktosuria yang setelah partus
hilang sendiri.
2
3. BAKTERIURIA DALAM KEHAMILAN
Air kencing normal (midstream), bersih dan segar
mengandung kurang dari 10.000 bakteri per cc.
Bakteriuria dibagi atas 2 jenis :
1. Bakteriuria tanpa gejala
2. Bakteriuria dengan gejala
Bakteriuria dan kehamilan : kira-kira 25-40%
menyebabkan pielonefritis akut, beberapa
menyebabkan abortus, partus prematurus,
kematian janin dalam kandungan.
3
4. Penanganan :
– Hati-hati melakukan kateterisasi, akan
menambah masuknya kuman-kuman baru.
– Pengobatan: kemasan sulfonamid; negram,
baktrim, furadantin; septrin dan lain-lain.
SISTITIS
Paling sering oleh E. coli. Gejala: disuria, poliuria
dan sebentar-sebentar mau kencing.
4
5. PIELONEFRITIS AKUT
• Frekuensi :
– 2% dari seluruh kehamilan dan nifas. Banyak
dijumpai pada kehamilan triwulan III.
• 3% wanita dengan urin steril dan 30% wanita
dengan bakteriuria menimbulkan pielitis
dalam kehamilan.
– Penyebab :
• Escherichia colli,Stafilokokus aureus,Basilus proteus
dan Pseudomonas auroginosa.
5
6. Gejala :
Demam tinggi, menggigil, sakit pinggang hebat, mual,
muntah, nafsu makan kurang, oliguria dan anuria.
Pengaruh penyakit terhadap kehamilan :
– Terhadap hasil konsepsi seperti abortus, partus
prematurus dan kematian janin.
Pengaruh kehamilan terhadap penyakit :
Sebaiknya hati-hati pemakaian kateter biasa dan
kateter menetap; kalau dapat dihindari,
Penanganan:Obat anti bakterial,Istirahat
berbaring miring ke sisi yang tidak sakit,Uji
kepekaan,Awasi kemungkinan residif.
6
7. PIELONEFRITIS KRONIKA
• Penyakit ini menahun mungkin sebelumnya
telah menderita sistitis atau pielonefritis
akut. Gejala utama adalah hipertensi dan
adanya proteinuria yang tidak menetap.
GLOMERULONEFRITIS AKUT
• Jarang dijumpai, namun dapat timbul selama
kehamilan. Kuman penyebab adalah:
Streptokokus beta-hemolitikus A
7
8. Gejala klinik: Trias hematuria, edema dan hipertensi
Pengobatan: Istirahat berbaring, diit rendah garam,
antihipertensif, keseimbangan cairan dan elektrolit
dan antibiotika: penisilin dan kemasan sejenisnya.
GLOMERULONEFRITIS KRONIKA
• Sebelum hamil telah menderitanya. Pada periksa
kehamilan muda telah dijumpai pada urin:
proteinuria, sedimen mengandung banyak lekosit.
Pada pemeriksaan dijumpai pula hipertensi.
8
9. SINDROMA NEFROTIK (NEFROSIS)
Adalah kumpulan gejala-gejala; proteinuria (di
atas 5 gr perhari); edema,
hipoalbuminurinemia, hiperkholesterolemia.
• Penyebabnya :
– Penyakit-penyakit: glomerulonefritis kronika;
diabetes mellitus, lupus eritematosus,
amiloidosis, sifilis, dan trombosis vena renal.
– Keracunan: oleh logam, obat dan racun lainnya.
9
10. Cari penyebabnya dan obati sesuai dengan
penyebab.
• Berikan diit tinggi protein.
• Atibiotika untuk mencegah infeksi;
• Heparin untuk mencegah terjadinya trombo-
embolisme;
• Kortikosteriod dosis tinggi.
10
11. GAGAL GINJAL AKUT
(ACUTE RENAL FAILURE)
• Ada 2 jenis :
– Nekrosis tubuler akut ;
– Nekrosis kortikal.
• Dapat menyebabkan :
- Abortus septik terutama disebabkan
Clostridium welchii, toksemi hamil, solusio
plasenta, sepsis puerperalis;
- Hemolisis karena kesalahan transfusi darah.
- Setiap syok yang hebat dan irrevisibel.
11
12. Gambaran klinik
• Oliguria – anuria, azotemia dan uremia.
Penanganan
• Konsultasi dengan ahli nefrologi/ahli
penyakit dalam.
NEFROLITIASIS (BATU GINJAL)
• Gangguan yang utama adalah kolik,
hematuria. Biasanya tidak begitu
mempengaruhi kehamilan.
12
13. TUBERKULOSIS GINJAL
• Apabila tidak diobati secara adekuat,
kehamilan dapat memperburuk tbc-ginjal.
PENYAKIT-PENYAKIT LAIN YANG JARANG
DIJUMPAI
– Ginjal polikistik (kelainan bawaan);
– Ginjal tunggal;
– Kehamilan setelah transplatasi ginjal, yang
masih belum dilakukan di Indonesia.
13