SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
makalah gagal ginjal
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan
funsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin menumpuk dalam cairan tubuh akibat
gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan,
elektrolit, seerta asam basa.
Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai
penyakit trakus urinarius dan ginjal . setiap tahun 50.000 orang amerika meninggal akibat gagal ginjal
menetap.
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui defenisi dari penyakit ginjal, baik itu gagal ginjal akut atapun gagal gagal
ginjal kronik
2. Untuk mengetahui penyebab dari gagal ginjal (akut/kronik)
3. Untuk mengetahui konsep pencegahan penyakit ginjal
4. Untuk mengetahui konsep pencegahan koplikasi yang dapat terajadi pada penyaki gagal ginjal
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gagal Ginjal Akut
Gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat
kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubulardan glomerular. Ini dimanifestasikan dengan anuria,
oliguria, atau volume urin normal.
Anuria kurang dari 50 ml/hari dan normal haluaran urin tidak seperti oliguria.
Oliguria urin kurang dari 400 ml/hari adalah situasi klinis yang umum dijumpai pada gagal ginjal
akut.
B. Penyebab Gagal Ginjal Akut
Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut adalah sebagai berikut :
1. Prarenal (hipoperfusi ginjal)
2. Intrarenal (kerusakan aktual jaringan ginjal)
3. Pascarenal (obstriksi aliran urin)
- Prarenal
Adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glomerulus. Kondisi
klinis yang umum adalah status penipisan volume (hemoragi) atau kehilangan cairan melalui
gastrointestinal, vasodilatasi (sepsis atau anafilaksis), dan gangguan funsi jantung (infark miokardium,
gagal jantung kongestif atau syok kardiogenik)
- Intrarenal
Gagal ginjal akuta dalah akibat dari kerusakan struktur glomerulus atau tubulus ginjal. Kondisi seperti
rasa terbakar ,cedera aki bat benturan. Dan infeksi serta agens nefrotoksik dapat menyebabkan
nefrosis tbulus akut (ATN) dan berhentinya fungsi renal. Cedera akibat terbakar dan benturan
menyebabkan pembebasan hemoglobin dan mioglobin (protein yang dilepaskan pada saat cedera).
- Pascarenal
Yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi dibagian distal ginjal tekanan
ditubulus ginjal meningkat akhirnya laju filtrasi glomerulus meningkat. Meskipun patogenesis pasti
dari gagal ginjal akut dan oliguria belum diketahui, namun terdapat masalh mendasar yang menjadi
penyebab.
Bagan penyebab gagal ginjal akut
Prarenal Intrarenal pascarenal
- Penipisan volume
Hemoragi,
Kehingan cairan melalui ginjal (diuretik, diersia, oamotik)
Kehilngan cairan melalui GI (muntah, diare)
- Gangguan efisiensi jantung
Infark miokard,
Gagal jantung, kongestif,
Syok kardiogenik,
- Vasodilatasi
Sepsis
Anafilaksis
Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan fasodilatasi
- Iskemi jantung yang lama
Nefrhopati phigmen, mioglobinuria, (trauma, cedera akibat benturan,terbakar) hemoglobinuria (reaksi
transfusi,anemia hemolitik)
- Agens nefrotoksik
Antibiotik aminoglikosida (gentamisin,tobramisin)
- Agens kontras radiopaq
Logam berat (timah, merkuri), bahan kimia dan pelarut (etilen, glikolkarbon tetraklorida, arsenik),
obat-obat anti inflamasi non steroid (NSAID)
- Proses infeksi
Pielonefritis akut, glumeluronefritis akut - Obstruksi traktus urinarius
Batu, tumor, hiperplasia prostat jinak, striktur, bekuan darah
C. Pencegahan
Riwayat yang lengkap didapatkan untuk menentukan apakah pasien mengkomsumsi agen yang
potensial nefrotoksik atau terpajan terhadap lingkungan yang mengandung toksin. Ginjal sangat
rentan terhadap efek samping medikasi karena organ ini menerima aliran darah yang besar (25% dari
curah jantung pada saat istrahat).
Nefron terpajan kemedikasi anti mikroba konsentrasi tinggi akibat sekresi dan absorpsi tubulus dan
absorpsi tubulus dan filtrasi glomerulus sehingga lebih rentan terhadap efek toksik medikasi ini.
Agens potensial nefrotik (aminoglikosida, gentamisin, tobramisin, kolistimetat, B polimiksin, B
amfoterisn, fankomisin, amikasin, sapreomasin, siklospirin)
Tindakan pencegahan diambil untuk menghindari komlikasi renal mencakup hidrasi yang adekuat
untuk pasien yang beresiko pengenalan dan penanganan syok, hipotensi, dan infeksi yang tepat,
pemantatuan fungsi renal, haluaran urin, dan tekanan arteri serta vena sentral yang tepat dan perhatian
terhadap perawatan kateter, luka yang cermat serta protokol transfusi (untuk menghindari reaksi
Berikut hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari gagal ginjal akut :
1. Meningkatkan keadekuatan hidrasi pada pasien yang beresiko mengalami dehidrasi.
2. Mencegah dan menangani syok dengan tepat menggunakan terapi penggantian darah dan cairan.
3. Pantau tekanan darah vena sentral dan arterial pada pasien yang sakit dengan ketat.
4. Lakukan penatalaksanaan hipotensi dengan tepat
5. Kaji fungsi renal secara kontinue
6. Selalu berhati-hati untuk memastikan bahwa darah yang sesuai diberikan ke pasien yang tepat
untuk menghindari reaksi transfusi yang berat, yang dapat mencetuskan kompllikasi renal.
D. Gagal Ginjal Kronis (Penyakit Renal Tahap Akhir)
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif
dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain
dalam darah) ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik seperti diebetes militus, glomeluronefritis,
pilonefritis, hipertensi yang tidak dapat dikontrol, obstruksi traktus urinarius, lesi herediter, seperti
penyakit ginjal polisikistik,gangguan vaskuler, infeksi, medikasi, atau agens toksik. Lingkungan dan
agens berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal kronis, mencakup timah, kadmium, merkuri, dan
kromium. Dialisis atau transplantasi ginjal kadang-kadamg diperlukan untuk kelangsungan hidup
pasien.
E. Patofisiologi
Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresaikan kedalam
urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak
timbunan produk sampah, maka gejala akan semakin berat.
Gangguan klirens renal. Banyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan
jumlah glomeruli yamng berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang
seharusnya dibersihkan oleh ginjal
Retensi cairan dan natrium. Ginjal juga tidak mampu untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan
urin secara normal, pada penyakit ginjal tahap akhir ; respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan
masukan cairan dan elektrolit sehari-hari tidak terjadi.
Asidosis. Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis metabolik seiring dengan
ketidakmampuan ginjal mengekskresikan muatan asam (H+) yang berlebihan.
Anemia. Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adekuat, memendeknya
usia sel darah merah, defesiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan akibat status
uremik pasien, terutama dari saluran gastrointestinal.
Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat. Abnormalitas yang lain pada gagal ginjal gal gkronis adalah
gangguan metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan
saling timbal balik jika salhsatunya meningkat yang lain akan menurun. Dengan menurunnya filtrasi
melalui glomerulus ginjal, terhadap peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar
serum kalsium.
Penyakit tulang uremik (osteodistrofi renal). Terjadi dari perubahan kompleks kalsium, fosfat, dan
keseimbangan parathormon. Laju penurunan fungsi ginjal dan perkembangan gagal ginjal kronis
berkaitan dengan gangguan yang mendasari, ekskresi protein dalam urin, dan adanya hipertensi.
Pasien yang mengeskresikan secara signifikan sejumlah protein atau mengalami peningkatan tekanan
darah cenderung akan cepat memburuk daripada mereka yang tidak mengalami kondisi ini.
F. Manifestatsi klinik
Karena pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia, maka pasien
akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan tanda dan gejala bergantung pada bagian
dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yang mendasari, dan usia pasien.
Manifestasi kardiovaskuler. Pada gagal ginjal kronis mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan
natrium dari aktivasi sistem renin angiotensin dan aldosteron), gagal jantung kongestif, danedema
pulmoner (akibat cairan berlebihan), dan perikarditis, (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh
toksin uremik).
Gejala dermatologi. Yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah (pruritis). Butiran uremik,
suatu penumpukan kristal urea dikulit, saat ini jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif
pada penyakit ginjal tahap akhir
Gejala gastrointestinal. Juga sering terjadi dan mencakup anoreksia, mual, muntah, dan cegukan.
Perubahan neuromuskuler. Mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi,
kedutan otot dan kejang. Mekanisme yang pasti untuk setiap uremik sangat dimungkinkan sebagai
penyebabnya.
G. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis
- Kardiovaskuler
Hipertensi, pitting edema, edema periorbital, dn pembesaran vena leher.
- Integumen
Warna kulit abu-abu mengkilat, kulit kering, bersisik, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar.
- Pulmoner
Sputum kental dan liat, napas dangkal, pernapasan kusmaul
- Gastrointestianl
Napas berbau amonia, perdaraha pada mulut, anoreksia, mual dan muntah, konstipasi dan diare,
perdarahan dari saluran GI
- Neorologi
Kelemahan da keletihan,kejang, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak kaki,perubahan
perilaku.
- Muskuluskletual
Kram otot, kekuatan otot hilang, fraktur tulang, dan foot drop.
H. Kompikasi potensial gagal ginjal kronis
Komplikasi potensial gagal ginjal kronis yang memerlukan pendekatan kolaboratif dalam perawatan
mencakup :
1. Hiperkalemia
Akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik, katabolisme dan masukan diet berlebih.
2. Perikarditis
Efusi perikardial, dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik yang dialisis yang
tidak adekuat.
3. Hipertensi
Akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin, angiotensin, aldosteron.
4. Anemia
Akibat penurunan eritroprotein penurunan rentang usia sel darah merah, pendarahan gastrointestinal,
akibat iritasi oleh toksin dan kehialngan darah selama hemodialisis
5. Penyakit tulang
Klasifikasi metastik akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolime vitamin D
yang abnormal dan peningkatan kadar aluminium.
Komplikasi dapat dicegah atau dihambat dengan pemberian antihipertensif, eritroprotein, suplemen
besi, agens pengikat fosfat, dan suplemen kalsium. Pasien juga perlu mendapatkan penanganan
dialisis yang adekuat untuk menurunkan kadar produk sampah uremik dalam darah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik pada konsep penyakit gagal ginjal adalah Gagal ginjal terjadi
ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan funsi regulernya.
Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan
ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta
asam basa.
Gagal ginjal terdiri atas gagal ginjal akut, dimana gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi ginjal
secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan
glomerular yang berlangsung lebih lama dari pada penyakit gagal ginjal akut.
B. Saran
Gagal ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya, untuk itu perlu pengetahuan yang mendalam
tentang penyakit ini, sehingga tindakan pencegahan dapat kita lakukan sedini dan seefektif mungkin.
Dalam penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat
dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan
tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul
“GAGAL GINJAL ”
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman
bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau
menyinggu perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Raha, Juli 2013
"Penulis"
Daftar Pustaka
1. Brunner and Suddarth, 1996, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Jilid 2, EGC,
Jakarta
2. www. Us. Elsevierhealth.com, 2004, Nursing Diagnosis: for guide to Palnning care,
fifth Edition
3. Waspadji. A, Soeparman, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta

More Related Content

What's hot

Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteAlfrida Zebua
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryChristian Paomey
 
Gagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaGagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaSita Resmi
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Millenia Rogi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISpjj_kemenkes
 

What's hot (10)

Gagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan AkuteGagal ginjal Kronis dan Akute
Gagal ginjal Kronis dan Akute
 
Patologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjalPatologi gagal ginjal
Patologi gagal ginjal
 
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akutGagal ginjal akut
Gagal ginjal akut
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injuryAsuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
Asuhan keperawatan pada klien dengan acut kidney injury
 
Gagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaGagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sita
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
Penyakit pada ginjal (Albuminuria, Anuria, Glikosaria dan sbg)
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONISASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS
 
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akutGagal ginjal akut
Gagal ginjal akut
 

Viewers also liked

Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikWarnet Raha
 
Makalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueMakalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueNoveldy Pitna
 
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpKarya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpDyah P
 
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013SMAN 2 Indramayu
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Fhyter DrifacHy DrimeTana
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisIman Satoto
 
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)Ramadhani Sardiman
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjalV3rmilion
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Edhy Riawan
 
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...Nur Alfiyatur Rochmah
 

Viewers also liked (13)

Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah DengueMakalah Demam Berdarah Dengue
Makalah Demam Berdarah Dengue
 
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hpKarya tulis ilmiah pengaruh hp
Karya tulis ilmiah pengaruh hp
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
Silabus Biologi Kelas XI Kurikulum 2013
 
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
Makalah Konsep Dasar Oksigenasi Kebutuhan Dasar Manusia 1
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
B. Indonesia - Makalah Tentang Dampak Handphone Bagi Para Remaja (Isi)
 
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
Biologi   sistem ekskresi pada ginjalBiologi   sistem ekskresi pada ginjal
Biologi sistem ekskresi pada ginjal
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
 
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...
Peranan handphone terhadap kehidupan remaja seiring dengan perkembangan tekno...
 

Similar to Makalah gagal ginjal

Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutUlfa Purnamasari
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisasfar12
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikWarnet Raha
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-akiFELIXDEO
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney diseaseAni Nuraeni
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...ve fitri
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfEghaSatriwi
 
215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2homeworkping8
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLely_Laily
 

Similar to Makalah gagal ginjal (20)

Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akut
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-aki
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
1102016041_Baiq Dwi Praptini Eva Fitri_ Tugas Mandiri PBL SK2 Blok Ginjal dan...
 
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNAArdat AKPER PEMKAB MUNA
Ardat AKPER PEMKAB MUNA
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
 
Referat-ginjal
 Referat-ginjal Referat-ginjal
Referat-ginjal
 
215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2215023071 case2-ckd2
215023071 case2-ckd2
 
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tikaLp ckd+hd+hiperkalemi tika
Lp ckd+hd+hiperkalemi tika
 
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hdLaporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
Laporan pendahuluan ckd+hiperkalemi+hd
 
Gagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronikGagal ginjal kronik
Gagal ginjal kronik
 
109258193 case-ckd
109258193 case-ckd109258193 case-ckd
109258193 case-ckd
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Makalah gagal ginjal

  • 1. makalah gagal ginjal BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan funsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, seerta asam basa. Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit trakus urinarius dan ginjal . setiap tahun 50.000 orang amerika meninggal akibat gagal ginjal menetap. B. Tujuan Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui defenisi dari penyakit ginjal, baik itu gagal ginjal akut atapun gagal gagal ginjal kronik 2. Untuk mengetahui penyebab dari gagal ginjal (akut/kronik) 3. Untuk mengetahui konsep pencegahan penyakit ginjal 4. Untuk mengetahui konsep pencegahan koplikasi yang dapat terajadi pada penyaki gagal ginjal BAB II PEMBAHASAN A. Gagal Ginjal Akut Gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubulardan glomerular. Ini dimanifestasikan dengan anuria, oliguria, atau volume urin normal. Anuria kurang dari 50 ml/hari dan normal haluaran urin tidak seperti oliguria. Oliguria urin kurang dari 400 ml/hari adalah situasi klinis yang umum dijumpai pada gagal ginjal akut. B. Penyebab Gagal Ginjal Akut Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut adalah sebagai berikut : 1. Prarenal (hipoperfusi ginjal) 2. Intrarenal (kerusakan aktual jaringan ginjal) 3. Pascarenal (obstriksi aliran urin) - Prarenal Adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glomerulus. Kondisi klinis yang umum adalah status penipisan volume (hemoragi) atau kehilangan cairan melalui gastrointestinal, vasodilatasi (sepsis atau anafilaksis), dan gangguan funsi jantung (infark miokardium, gagal jantung kongestif atau syok kardiogenik) - Intrarenal Gagal ginjal akuta dalah akibat dari kerusakan struktur glomerulus atau tubulus ginjal. Kondisi seperti rasa terbakar ,cedera aki bat benturan. Dan infeksi serta agens nefrotoksik dapat menyebabkan nefrosis tbulus akut (ATN) dan berhentinya fungsi renal. Cedera akibat terbakar dan benturan menyebabkan pembebasan hemoglobin dan mioglobin (protein yang dilepaskan pada saat cedera). - Pascarenal Yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi dibagian distal ginjal tekanan ditubulus ginjal meningkat akhirnya laju filtrasi glomerulus meningkat. Meskipun patogenesis pasti dari gagal ginjal akut dan oliguria belum diketahui, namun terdapat masalh mendasar yang menjadi penyebab. Bagan penyebab gagal ginjal akut Prarenal Intrarenal pascarenal - Penipisan volume Hemoragi, Kehingan cairan melalui ginjal (diuretik, diersia, oamotik) Kehilngan cairan melalui GI (muntah, diare) - Gangguan efisiensi jantung Infark miokard, Gagal jantung, kongestif, Syok kardiogenik,
  • 2. - Vasodilatasi Sepsis Anafilaksis Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan fasodilatasi - Iskemi jantung yang lama Nefrhopati phigmen, mioglobinuria, (trauma, cedera akibat benturan,terbakar) hemoglobinuria (reaksi transfusi,anemia hemolitik) - Agens nefrotoksik Antibiotik aminoglikosida (gentamisin,tobramisin) - Agens kontras radiopaq Logam berat (timah, merkuri), bahan kimia dan pelarut (etilen, glikolkarbon tetraklorida, arsenik), obat-obat anti inflamasi non steroid (NSAID) - Proses infeksi Pielonefritis akut, glumeluronefritis akut - Obstruksi traktus urinarius Batu, tumor, hiperplasia prostat jinak, striktur, bekuan darah C. Pencegahan Riwayat yang lengkap didapatkan untuk menentukan apakah pasien mengkomsumsi agen yang potensial nefrotoksik atau terpajan terhadap lingkungan yang mengandung toksin. Ginjal sangat rentan terhadap efek samping medikasi karena organ ini menerima aliran darah yang besar (25% dari curah jantung pada saat istrahat). Nefron terpajan kemedikasi anti mikroba konsentrasi tinggi akibat sekresi dan absorpsi tubulus dan absorpsi tubulus dan filtrasi glomerulus sehingga lebih rentan terhadap efek toksik medikasi ini. Agens potensial nefrotik (aminoglikosida, gentamisin, tobramisin, kolistimetat, B polimiksin, B amfoterisn, fankomisin, amikasin, sapreomasin, siklospirin) Tindakan pencegahan diambil untuk menghindari komlikasi renal mencakup hidrasi yang adekuat untuk pasien yang beresiko pengenalan dan penanganan syok, hipotensi, dan infeksi yang tepat, pemantatuan fungsi renal, haluaran urin, dan tekanan arteri serta vena sentral yang tepat dan perhatian terhadap perawatan kateter, luka yang cermat serta protokol transfusi (untuk menghindari reaksi Berikut hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari gagal ginjal akut : 1. Meningkatkan keadekuatan hidrasi pada pasien yang beresiko mengalami dehidrasi. 2. Mencegah dan menangani syok dengan tepat menggunakan terapi penggantian darah dan cairan. 3. Pantau tekanan darah vena sentral dan arterial pada pasien yang sakit dengan ketat. 4. Lakukan penatalaksanaan hipotensi dengan tepat 5. Kaji fungsi renal secara kontinue 6. Selalu berhati-hati untuk memastikan bahwa darah yang sesuai diberikan ke pasien yang tepat untuk menghindari reaksi transfusi yang berat, yang dapat mencetuskan kompllikasi renal. D. Gagal Ginjal Kronis (Penyakit Renal Tahap Akhir) Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan ireversibel dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) ini dapat disebabkan oleh penyakit sistemik seperti diebetes militus, glomeluronefritis, pilonefritis, hipertensi yang tidak dapat dikontrol, obstruksi traktus urinarius, lesi herediter, seperti penyakit ginjal polisikistik,gangguan vaskuler, infeksi, medikasi, atau agens toksik. Lingkungan dan agens berbahaya yang mempengaruhi gagal ginjal kronis, mencakup timah, kadmium, merkuri, dan kromium. Dialisis atau transplantasi ginjal kadang-kadamg diperlukan untuk kelangsungan hidup pasien. E. Patofisiologi Fungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresaikan kedalam urin) tertimbun dalam darah. Terjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. Semakin banyak timbunan produk sampah, maka gejala akan semakin berat. Gangguan klirens renal. Banyak masalah muncul pada gagal ginjal sebagai akibat dari penurunan jumlah glomeruli yamng berfungsi, yang menyebabkan penurunan klirens substansi darah yang seharusnya dibersihkan oleh ginjal Retensi cairan dan natrium. Ginjal juga tidak mampu untuk mengkonsentrasikan atau mengencerkan urin secara normal, pada penyakit ginjal tahap akhir ; respon ginjal yang sesuai terhadap perubahan masukan cairan dan elektrolit sehari-hari tidak terjadi. Asidosis. Dengan semakin berkembangnya penyakit renal, terjadi asidosis metabolik seiring dengan ketidakmampuan ginjal mengekskresikan muatan asam (H+) yang berlebihan. Anemia. Anemia terjadi sebagai akibat dari produksi eritropoetin yang tidak adekuat, memendeknya usia sel darah merah, defesiensi nutrisi, dan kecenderungan untuk mengalami perdarahan akibat status uremik pasien, terutama dari saluran gastrointestinal. Ketidakseimbangan kalsium dan fosfat. Abnormalitas yang lain pada gagal ginjal gal gkronis adalah
  • 3. gangguan metabolisme kalsium dan fosfat. Kadar serum kalsium dan fosfat tubuh memiliki hubungan saling timbal balik jika salhsatunya meningkat yang lain akan menurun. Dengan menurunnya filtrasi melalui glomerulus ginjal, terhadap peningkatan kadar fosfat serum dan sebaliknya penurunan kadar serum kalsium. Penyakit tulang uremik (osteodistrofi renal). Terjadi dari perubahan kompleks kalsium, fosfat, dan keseimbangan parathormon. Laju penurunan fungsi ginjal dan perkembangan gagal ginjal kronis berkaitan dengan gangguan yang mendasari, ekskresi protein dalam urin, dan adanya hipertensi. Pasien yang mengeskresikan secara signifikan sejumlah protein atau mengalami peningkatan tekanan darah cenderung akan cepat memburuk daripada mereka yang tidak mengalami kondisi ini. F. Manifestatsi klinik Karena pada gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi oleh kondisi uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala. Keparahan tanda dan gejala bergantung pada bagian dan tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yang mendasari, dan usia pasien. Manifestasi kardiovaskuler. Pada gagal ginjal kronis mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem renin angiotensin dan aldosteron), gagal jantung kongestif, danedema pulmoner (akibat cairan berlebihan), dan perikarditis, (akibat iritasi pada lapisan perikardial oleh toksin uremik). Gejala dermatologi. Yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah (pruritis). Butiran uremik, suatu penumpukan kristal urea dikulit, saat ini jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap akhir Gejala gastrointestinal. Juga sering terjadi dan mencakup anoreksia, mual, muntah, dan cegukan. Perubahan neuromuskuler. Mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu berkonsentrasi, kedutan otot dan kejang. Mekanisme yang pasti untuk setiap uremik sangat dimungkinkan sebagai penyebabnya. G. Tanda dan gejala gagal ginjal kronis - Kardiovaskuler Hipertensi, pitting edema, edema periorbital, dn pembesaran vena leher. - Integumen Warna kulit abu-abu mengkilat, kulit kering, bersisik, kuku tipis dan rapuh, rambut tipis dan kasar. - Pulmoner Sputum kental dan liat, napas dangkal, pernapasan kusmaul - Gastrointestianl Napas berbau amonia, perdaraha pada mulut, anoreksia, mual dan muntah, konstipasi dan diare, perdarahan dari saluran GI - Neorologi Kelemahan da keletihan,kejang, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada telapak kaki,perubahan perilaku. - Muskuluskletual Kram otot, kekuatan otot hilang, fraktur tulang, dan foot drop. H. Kompikasi potensial gagal ginjal kronis Komplikasi potensial gagal ginjal kronis yang memerlukan pendekatan kolaboratif dalam perawatan mencakup : 1. Hiperkalemia Akibat penurunan ekskresi, asidosis metabolik, katabolisme dan masukan diet berlebih. 2. Perikarditis Efusi perikardial, dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik yang dialisis yang tidak adekuat. 3. Hipertensi Akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi sistem renin, angiotensin, aldosteron. 4. Anemia Akibat penurunan eritroprotein penurunan rentang usia sel darah merah, pendarahan gastrointestinal, akibat iritasi oleh toksin dan kehialngan darah selama hemodialisis 5. Penyakit tulang Klasifikasi metastik akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolime vitamin D yang abnormal dan peningkatan kadar aluminium. Komplikasi dapat dicegah atau dihambat dengan pemberian antihipertensif, eritroprotein, suplemen besi, agens pengikat fosfat, dan suplemen kalsium. Pasien juga perlu mendapatkan penanganan dialisis yang adekuat untuk menurunkan kadar produk sampah uremik dalam darah
  • 4. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat ditarik pada konsep penyakit gagal ginjal adalah Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan funsi regulernya. Suatu bahan yang biasanya dieliminasi diurin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan ekskresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrin dan metabolik, cairan, elektrolit, serta asam basa. Gagal ginjal terdiri atas gagal ginjal akut, dimana gagal ginjal akut adalah hilangnya fungsi ginjal secara mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi tubular dan glomerular yang berlangsung lebih lama dari pada penyakit gagal ginjal akut. B. Saran Gagal ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya, untuk itu perlu pengetahuan yang mendalam tentang penyakit ini, sehingga tindakan pencegahan dapat kita lakukan sedini dan seefektif mungkin. Dalam penulisan makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.
  • 5. KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya boleh menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu. Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “GAGAL GINJAL ” Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Raha, Juli 2013 "Penulis"
  • 6. Daftar Pustaka 1. Brunner and Suddarth, 1996, Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8, Jilid 2, EGC, Jakarta 2. www. Us. Elsevierhealth.com, 2004, Nursing Diagnosis: for guide to Palnning care, fifth Edition 3. Waspadji. A, Soeparman, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Balai Penerbit FKUI, Jakarta