Dokumen tersebut menjelaskan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko diabetes melitus tipe 2, komplikasi hipertensi seperti penyakit jantung, dan sulitnya mengontrol kadar insulin. Nikotin dalam rokok dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga meningkatkan risiko komplikasi. Merokok juga dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat aterosklerosis.
3. Saat menghisap asap rokok, sedikitnya ada 60 bahan kimia yang dapat
menyebabkan kanker dan lebih dari 4000 zat yang berbahaya bagi tubuh ikut
terhisap. Zat berbahaya tersebut antara lain nikotin, amonia, dan karbon
monoksida.
NIKOTIN: zat ini dapat meningkatkan pelepasan Dopamin. Dopamin adalah
suatu neurotransmitter otak yang mengatur mood menjadi bagus serta
perilaku menjadi lebih santai dan terasa menyenangkan. Namun hati-hati,
nikotin dapat menyebabkan ketergantungan pada pemakaian yang dilakukan
terus-menerus.
AMONIA: zat ini berperan dalam meningkatkan penyerapan nikotin ke dalam
paru-paru, akibatnya kadar nikotin di otak menjadi lebih tinggi.
KARBON MONOKSIDA: konsentrasi karbon monoksida yang tinggi dapat
mengakibatkan gangguan pengikatan oksigen dalam darah. Akibatnya,
kebutuhan oksigen sel-sel tubuh tidak terpenuhi dan sel-sel tersebut menjadi
rusak.
4.
5. Merokok dapat meningkatkan resiko seseorang untuk
terserang diabetes melitus tipe 2 dibandingkan
mereka yang tidak merokok
Kandungan nikotin menyebabkan pembuluh darah
yang menyempit dan meningkatkan resiko komplikasi
6. Lebih sulit mengatur kadar insulinnya
Lebih tinggi resiko penyakit gagal jantung, buta,
kerusakan saraf dan pembuluh darah
7. Merokok meningkatkan resiko komplikasi hipertensi yaitu
penyakit jantung
Merokok akan mencederai dinding pembuluh darah dan
mempercepat pembentukan ateroklerosis ( pengerasan
pembuluh darah ).
Aterosklerosis membuat pembuluh darah tidak elastis
sehingga pembuluh darah bisa mengalami penyumbatan
atau penggelembungan yang sewaktu-waktu bisa pecah
8.
9. Mengkonsumsi banyak buah dan sayur tinggi nutrisi
Berkumpul bersama orang yang menjauhi rokok
Melakukan olahraga rutin
Cari kegiatan positif seperti membaca buku atau
berolahraga
Alihkan keinginan untuk merokok dengan kegiatan
lain, contohnya menarik nafas dalam-dala