SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
GAGAL GINJAL AKUT
S1 KEPERAWATAN 7A
KELOMPOK 1
DEFINISI
Gagal ginjal akut adalah suatu akan
keadaan berhentinya fungsi ginjal secara tiba-
tiba, yang dapat disebabkan oleh obstruksi,
sirkulasi darah yang terganggu, atau penyakit
ginjal yang melatari.
ETIOLOGI
 Penyebab prerenal, akibat dari kondisi yang
menyebabkan aliran darah ginjal berukurang dan
menurunnya filtrasi glomerulus.
 Penyebab intrarenal, kerusakan aktual jaringan
ginjal akibat trauma glomerulus atau tubulus
ginjal.
 Penyebab postrenal, terjadi akibat sumbatan atau
gangguan aliran urine melalui saluran kemih.
MANIFESTASI KLINIS
 Pasien tampak sangat menderita dan letargi
disertai mual persisten, muntah, dan diare.
 Kulit membran mukosa kering.
 Lemah, sakit kepala, kedutan otot, dan
kejang.
 Perubahan pengeluaran produksi urine.
 Hiperkalemia.
 Asidosis metabolik.
 Anemia
PATOFISIOLOGI
 Ketiga tipe gagal ginjal akut (prerenal,
intrarenal atau pascarenal) biasanya melalui
tiga fase yang berbeda yaitu:
1. Oliguria,
2. Diuresis, dan
3. Pemulihan.
PATHWAY
 pathway
3. Fase pemulihan
Jika penyebab diuresis dikoreksi, keadaan
azotemia (kenaikan kadar ureum, kreatinin dan asam
urat dalam serum) secara berangsur angsur
menghilang dan terjadi pemulihan. Fase pemulihan
merupakan proses pembalikan yang terjadi secara
berangsur angsur untuk kembali kepada fungsi renal
yang normal atau mendekati normal selama 3 sampai
12 bulan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
 Pemeriksaan darah,
 Pemeriksaan urine,
 Tes klirens kreatinin,
 Elektrokardiogram (EKG),
 Pemeriksaan USG , foto polos abdomen,
foto BNO abdomen, urografi eksretori,
skaning renal, pielografi retrograf, CT scan
dan nefrotomografi.
PENATALAKSANAAN
 Diet tinggi kalori rendah protein, natrium dan
kalium.
 Pemantauan elektrolit yang cermat.
 Pembatasan cairan.
 Terapi diuretic.
 Pemberian preparat sodium polistiren sulfonat
(Kayexalate).
 Pemberian infus larutan glukosa hipertonik, insulin,
dan sodium bikarbonat IV.
 Hemodialisis atau dialysis peritoneal.
PERTIMBANGAN KHUSUS
 Ukur dan catat asupan serta haluaran cairan
termasuk cairan tubuh.
 Periksa kadar hemoglobin serta nilai
hematocrit.
 Pantau tanda-tanda vital.
 Pertahankan keseimbangan elektrolit yang
normal.
 Kaji keadaan pasien dengan sering.
 Pertahankan status gizi.
 Gunakan teknik yang steril karena pasien gagal
ginjal akut akan rentan infeksi.
LANJUTAN....
 Cegah komplikasi akibat imobilitas dengan
menganjurkan pasien agar sering batuk
serta bernafas dalam.
 Lakukan perawatan mulut yang baik.
 Lakukan tindakan pengamanan yang tepat,
 Berikan dukungan emosional pada pasien
dan keluarganya.
 Gunakan kewaspadaan standar ketika
menangani darah dan cairan tubuh.
KOMPLIKASI
 Demam dan menggigil.
 Asidosis metabolic.
 Anemia
 Sepsis karena penurunan imunitas yang
diantarai sel darah putih.
 Gagal jantung.
 Perubahan status mental dan sensibilitas
perifer.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan berhubungan
dengan gangguan mekanisme regulasi
(penurunan filtrasi glomerulus dan retensi
sodium).
2. Kekurangan volume cairan berhubungan
dengan gangguan mekanisme regulasi.
3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan
faktor biologis (kegagalan filtrasi protein
oleh glomerulus)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan 1
Intervensi:
Management Elektrolit (2000)
 Monitor level elektrolit serum yang tidak normal.
 Pertahankan intake dan output yang akurat.
 Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diit yang tepat.
Management Eletktrolit : Hiperkalemia (2002)
 Monitor fungsi renal dari hasil laborat (BUN dan kreatinin).
 Kolaborasi pemberian diuretik.
 Jelaskan pada pasien rasional dari pemberian diuretik.
Management Cairan (4120)
 Ukur BB pasien setiap harinya.
 Hitung berat urin pada diapers atau pada kateter urin.
 Monitor perubahan BB sebelum dan sesudah diberikan
diuretik.
Diagnosa Keperawatan 2
Intervensi:
Management Elektrolit (2000)
 Pertahankan pemberian cairan IV.
 Pertahankan intake dan output yang akurat.
 Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diit yang tepat.
Management Cairan (4120)
 Ukur BB pasien setiap harinya.
 Monitor status hidrasi.
Monitor Cairan (4130)
 Monitor nilai elektrolit serum dan urin.
 Monitor kuantitas dari urin.
Diagnosa Keperawatan 3
Intervensi:
Management Cairan/Elektrolit (2080)
 Monitor hasil laborat mengenai level elektrolit.
 Sesuaikan pemberian diit dengan ketidakseimbangan
cairan atau elektrolit.
Terapi Nutrisi (1120)
 Bujuk pasien untuk mengikuti program diit.
 Berikan perawatan oral hygiene sebelum makan.
 Tawarkan untuk pemasangan selang makanan.
 Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai pemberian diit
yang tepat.
 Intruksikan pada pasien dan keluarga mengenai
program diit yang dijalani.
TERIMAKASIH. . .

More Related Content

What's hot (20)

rumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pumprumus pemberian obat melalui syringe pump
rumus pemberian obat melalui syringe pump
 
Askpe hipertensi
Askpe hipertensiAskpe hipertensi
Askpe hipertensi
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihanPemeriksaan fisik sistem perkemihan
Pemeriksaan fisik sistem perkemihan
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
141050362 kasus-pelanggaran-etika-keperawatan(1)
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Colic abdomen
Colic abdomenColic abdomen
Colic abdomen
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Aki
AkiAki
Aki
 
KEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUTKEGAGALAN GINJAL AKUT
KEGAGALAN GINJAL AKUT
 
Diare akut
Diare akutDiare akut
Diare akut
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
 

Viewers also liked (17)

Gagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sitaGagal ginjal-akut-sita
Gagal ginjal-akut-sita
 
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
Presentasi ckd (gagal ginjal kronik)
 
Makalah arf atau gga
Makalah arf atau ggaMakalah arf atau gga
Makalah arf atau gga
 
Gagal ginjal akut
Gagal ginjal akutGagal ginjal akut
Gagal ginjal akut
 
KEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJALKEGAGALAN GINJAL
KEGAGALAN GINJAL
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Fungsi ginjal
Fungsi ginjalFungsi ginjal
Fungsi ginjal
 
Diagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjalDiagnosis fungsi ginjal
Diagnosis fungsi ginjal
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Kista askep 2
Kista askep 2Kista askep 2
Kista askep 2
 
Askep gga & ggk
Askep gga & ggkAskep gga & ggk
Askep gga & ggk
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Gagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronisGagal ginjal kronis
Gagal ginjal kronis
 
Power Point Ginjal
Power Point GinjalPower Point Ginjal
Power Point Ginjal
 
Leaflet gagal ginjal
Leaflet gagal ginjalLeaflet gagal ginjal
Leaflet gagal ginjal
 
Acute Kidney Injury
Acute Kidney InjuryAcute Kidney Injury
Acute Kidney Injury
 
The Pathophysiology Of Acute Renal Failure
The Pathophysiology Of Acute Renal FailureThe Pathophysiology Of Acute Renal Failure
The Pathophysiology Of Acute Renal Failure
 

Similar to Gagal ginjal-akut

Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalWarnet Raha
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalWarnet Raha
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney diseaseAni Nuraeni
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisryankoko11
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISryankoko11
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxBAksaSonita062
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-akiFELIXDEO
 
Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutUlfa Purnamasari
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisasfar12
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfEghaSatriwi
 

Similar to Gagal ginjal-akut (20)

Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)Makalah gagal ginjal (2)
Makalah gagal ginjal (2)
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Askep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptxAskep GGA oleh herianto.pptx
Askep GGA oleh herianto.pptx
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Makalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjalMakalah gagal ginjal
Makalah gagal ginjal
 
Chronic kidney disease
Chronic kidney diseaseChronic kidney disease
Chronic kidney disease
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
gagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronisgagal ginjal akut dan kronis
gagal ginjal akut dan kronis
 
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONISGAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
GAGAL GINJAL AKUT DAN KRONIS
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
Makalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronikMakalah gagal ginjal kronik
Makalah gagal ginjal kronik
 
Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
154424968 referat-aki
154424968 referat-aki154424968 referat-aki
154424968 referat-aki
 
Sap gagal ginjal
Sap gagal ginjalSap gagal ginjal
Sap gagal ginjal
 
Ringkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akutRingkasan gagal ginjal akut
Ringkasan gagal ginjal akut
 
Penyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronisPenyakit gagal ginjal kronis
Penyakit gagal ginjal kronis
 
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdfdokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
dokumen.tips_gagal-ginjal-ppt-dikompresi.pdf
 
Askep dm
Askep dmAskep dm
Askep dm
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Gagal ginjal-akut

  • 1. GAGAL GINJAL AKUT S1 KEPERAWATAN 7A KELOMPOK 1
  • 2. DEFINISI Gagal ginjal akut adalah suatu akan keadaan berhentinya fungsi ginjal secara tiba- tiba, yang dapat disebabkan oleh obstruksi, sirkulasi darah yang terganggu, atau penyakit ginjal yang melatari.
  • 3. ETIOLOGI  Penyebab prerenal, akibat dari kondisi yang menyebabkan aliran darah ginjal berukurang dan menurunnya filtrasi glomerulus.  Penyebab intrarenal, kerusakan aktual jaringan ginjal akibat trauma glomerulus atau tubulus ginjal.  Penyebab postrenal, terjadi akibat sumbatan atau gangguan aliran urine melalui saluran kemih.
  • 4. MANIFESTASI KLINIS  Pasien tampak sangat menderita dan letargi disertai mual persisten, muntah, dan diare.  Kulit membran mukosa kering.  Lemah, sakit kepala, kedutan otot, dan kejang.  Perubahan pengeluaran produksi urine.  Hiperkalemia.  Asidosis metabolik.  Anemia
  • 5. PATOFISIOLOGI  Ketiga tipe gagal ginjal akut (prerenal, intrarenal atau pascarenal) biasanya melalui tiga fase yang berbeda yaitu: 1. Oliguria, 2. Diuresis, dan 3. Pemulihan.
  • 7. 3. Fase pemulihan Jika penyebab diuresis dikoreksi, keadaan azotemia (kenaikan kadar ureum, kreatinin dan asam urat dalam serum) secara berangsur angsur menghilang dan terjadi pemulihan. Fase pemulihan merupakan proses pembalikan yang terjadi secara berangsur angsur untuk kembali kepada fungsi renal yang normal atau mendekati normal selama 3 sampai 12 bulan.
  • 8. PEMERIKSAAN PENUNJANG  Pemeriksaan darah,  Pemeriksaan urine,  Tes klirens kreatinin,  Elektrokardiogram (EKG),  Pemeriksaan USG , foto polos abdomen, foto BNO abdomen, urografi eksretori, skaning renal, pielografi retrograf, CT scan dan nefrotomografi.
  • 9. PENATALAKSANAAN  Diet tinggi kalori rendah protein, natrium dan kalium.  Pemantauan elektrolit yang cermat.  Pembatasan cairan.  Terapi diuretic.  Pemberian preparat sodium polistiren sulfonat (Kayexalate).  Pemberian infus larutan glukosa hipertonik, insulin, dan sodium bikarbonat IV.  Hemodialisis atau dialysis peritoneal.
  • 10. PERTIMBANGAN KHUSUS  Ukur dan catat asupan serta haluaran cairan termasuk cairan tubuh.  Periksa kadar hemoglobin serta nilai hematocrit.  Pantau tanda-tanda vital.  Pertahankan keseimbangan elektrolit yang normal.  Kaji keadaan pasien dengan sering.  Pertahankan status gizi.  Gunakan teknik yang steril karena pasien gagal ginjal akut akan rentan infeksi.
  • 11. LANJUTAN....  Cegah komplikasi akibat imobilitas dengan menganjurkan pasien agar sering batuk serta bernafas dalam.  Lakukan perawatan mulut yang baik.  Lakukan tindakan pengamanan yang tepat,  Berikan dukungan emosional pada pasien dan keluarganya.  Gunakan kewaspadaan standar ketika menangani darah dan cairan tubuh.
  • 12. KOMPLIKASI  Demam dan menggigil.  Asidosis metabolic.  Anemia  Sepsis karena penurunan imunitas yang diantarai sel darah putih.  Gagal jantung.  Perubahan status mental dan sensibilitas perifer.
  • 13. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi (penurunan filtrasi glomerulus dan retensi sodium). 2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi. 3. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan faktor biologis (kegagalan filtrasi protein oleh glomerulus)
  • 14. INTERVENSI KEPERAWATAN Diagnosa Keperawatan 1 Intervensi: Management Elektrolit (2000)  Monitor level elektrolit serum yang tidak normal.  Pertahankan intake dan output yang akurat.  Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diit yang tepat. Management Eletktrolit : Hiperkalemia (2002)  Monitor fungsi renal dari hasil laborat (BUN dan kreatinin).  Kolaborasi pemberian diuretik.  Jelaskan pada pasien rasional dari pemberian diuretik. Management Cairan (4120)  Ukur BB pasien setiap harinya.  Hitung berat urin pada diapers atau pada kateter urin.  Monitor perubahan BB sebelum dan sesudah diberikan diuretik.
  • 15. Diagnosa Keperawatan 2 Intervensi: Management Elektrolit (2000)  Pertahankan pemberian cairan IV.  Pertahankan intake dan output yang akurat.  Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai diit yang tepat. Management Cairan (4120)  Ukur BB pasien setiap harinya.  Monitor status hidrasi. Monitor Cairan (4130)  Monitor nilai elektrolit serum dan urin.  Monitor kuantitas dari urin.
  • 16. Diagnosa Keperawatan 3 Intervensi: Management Cairan/Elektrolit (2080)  Monitor hasil laborat mengenai level elektrolit.  Sesuaikan pemberian diit dengan ketidakseimbangan cairan atau elektrolit. Terapi Nutrisi (1120)  Bujuk pasien untuk mengikuti program diit.  Berikan perawatan oral hygiene sebelum makan.  Tawarkan untuk pemasangan selang makanan.  Kolaborasi dengan ahli gizi mengenai pemberian diit yang tepat.  Intruksikan pada pasien dan keluarga mengenai program diit yang dijalani.