SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Analisis Data Kategorik
(Distribusi Frekuensi)
Oleh :
Karbito, S.ST, M.Kes
Distribusi Frekuensi
Adl suatu cara penyajian data kualitatif/
kategorik hasil pengamatan/perhitungan
/penggolongan dlm bentuk tabel, kemudian
dihitung jumlah/frekuensi masing-masing
kelompok/kelas intervalnya dan jika dihitung
proporsi/persentasenya dpt disajikan dlm
bentuk tabel distribusi frekuensi relatif.
Contoh-1 : Hasil pengamatan diketahui bhw mhs yg
mengikuti Mk Biostatistik berjlh 40 org, dari jlh tsb
10 mhs berjenis kelamin laki-laki dan 30 mhs
perempuan.
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Mahasiswa yg mengikuti
MK. Biostatistik Deskriptif di … Tahun …
Jenis Kelamin Mahasiswa Frekuensi
Laki – laki
Perempuan
10
30
Jumlah 40
Contoh-2 : Hasil penelitian ttg berat badan 24
penderita DM yg dirawat di RSUAM sbb:
40, 60, 45, 50, 53, 70, 43, 65, 67, 42, 55, 52,
50, 43, 60, 45, 40, 52, 53, 43, 70, 65, 55, 60.
Data diatas dpt diringkas dlm bentuk distribusi
frekuansi dg cara pengelompokan data.
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Berat Badan Penderita DM
yg dirawat RSAM Tahun …
Berat Badan Jumlah (Frekuensi)
40 - 44
45 – 49
50 – 54
55 – 59
60 – 64
65 – 69
70 - 74
6
2
6
2
3
3
2
Jumlah 24
Keuntungan :
Dg pengelompokkan data, tabel distribusi
frekuensi menjadi lebih sederhana shg
perhitungan selanjutnya akan lebih mudah.
Kerugian :
Identitas setiap individu tidak tampak/
terlihat dan tidak dapat diketahui jumlah
individu dg nilai tertentu yg terdpt dlm
satu kelompok.
Ketentuan Dlm Pengelompokkan Data
a. Bila antara satu klp dg klp berikutnya berupa angka
satuan maka perbedaannya adl 1 dan bila berupa
angka dg satu desimal maka perbedaannya adl 0,5.
b. Pd penyusunan distribusi frekuensi, batas klp
pertama diambil nilai bulat terdekat dg nilai terkecil
dari hsl pengamatan.
c. Bila terdpt nilai yg terletak antara batas atas klp
dan batas bawah klp berikutnya maka nilai tsb dibagi
dua, yaitu ½ dimasukkan ke dlm klp dibawahnya dan ½
lagi dimasukkan ke dlm klp berikutnya.
d. Sebaiknya distribusi frekuensi mempunyai interval
yg sama.
e. Untuk data deskrit (hsl perhitungan) sebaiknya
digunakan batas klp (bil bulat) dan data kontinyu
(hasil pengukuran) digunakan tepi klp (desimal).
f. Sebaiknya hindari adanya klp dg nilai terbuka krn
akan menyulitkan perhitungan selanjutnya. Klp
terbuka biasanya terletak pd klp pertama atau klp
terakhir.
Ketentuan Dlm Pengelompokkan Data (lanjutan)
Jumlah dan Interval Kelompok
Untuk menentukan lebar interval tdk ada ketentuan
yg pasti, sebaiknya diambil angka bulat & ganjil untuk
memudahkan perhitungan selanjutnya. Mis. 5 atau 10
jarang digunakan < 5 dan > 15.
Sturges (1926) membuat suatu pedoman sbb:
m = 1 + 3,3 log n
m = jlh kelompok dan n = jlh pengamatan
Untuk interval kelompok dg rumus :
i = R/m
R = rentang antara nilai terbesar dan nilai terkecil
Contoh : Jlh data pengamatan 1000 sampel dg rentang
data (range) 50. Tentukan jumlah dan interval
kelompoknya.
Perhitungan :
Jumlah klp = 1 + 3,3 log 1000
= 1 + 3,3 * 3  10,9
dibulatkan 10 atau 11
Interval klp = 50/10  5
Catatan : Rumus Sturges tdk mutlak, hanya sbg
pegangan jika ada kesulitan.
Jika data kualitatif (kategorik) dihitung dlm bentuk
proporsi atau persentase maka disebut distribusi
frekuensi relatif.
Untuk frekuensi relatif (persentase) dihitung dg :
Persentase = (f/n) x 100%
f = jlh dlm kelompok
n = jlh seluruh pengamatan
Distribusi Frekuensi Relatif
Contoh: Hasil pengamatan diketahui bhw mhs yg
mengikuti Mk Biostatistik berjlh 40 org, dari jlh tsb
10 mhs berjenis kelamin laki-laki dan 30 mhs berjenis
kelamin perempuan.
Tabel 3
Distribusi Frekuensi Relatif Mahasiswa Yg
Mengikuti MK. Biostatistik Tahun 2011
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki
Perempuan
10
30
25
75
Jumlah 40 100
01/04/2022 12
Biostatistik/Bito
Distribusi Frekuensi Kumulatif
Distribusi frek kumulatif adl distribusi frek yg
setiap kelompoknya dinyatakan dg nilai kumulatif.
Ada 4 model distribusi frekuensi kumulatif :
1. Kurang dari batas bawah kelp.
2. Lebih besar/sama dengan dari batas bawah kelp.
3. Kurang/sama dengan batas atas kelp.
4. Lebih besar dari batas atas kelp.
1.Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang
Dari Batas Bawah Kelompok.
Model ini digunakan untuk mengetahui
frekuensi data yg mempunyai nilai dibawah
kelompok tertentu.
Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari batas bawah kelompok tertentu
dilakukan dg menjumlah semua frekuensi
yang tertentu sebelum nilai batas bawah
kelompok tersebut.
Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah
kelompok.
Misalnya, berat badan kurang dari 51 kg dari 55
penderita yg dirawat di bag. penyakit dalam
RSAM, adl 2 + 5 = 7 penderita (tabel dibawah)
Berat Badan (BB) Frekuensi BB < batas bawah Frekuensi Kumulatif
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
71 – 75
76 – 80
2
5
13
15
11
8
1
0
< 41
< 46
< 51
< 56
< 61
< 66
< 71
< 76
0
2
7
20
35
46
54
55
2.Distribusi Frekuensi Kumulatif Sama
atau Lebih Besar Dari Batas Bawah
Kelompok.
Model ini digunakan untuk mengetahui
frekuensi data yg mempunyai nilai sama atau
lebih besar dari batas kelompok tertentu.
Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif
sama atau lebih besar dari batas bawah
kelompok tertentu dilakukan dg menjumlah
semua frekuensi kelompok yg bersangkutan
ditambah dg frekuensi kelompok berikutnya.
Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif sama atau lebih dari batas bawah
kelompok.
Misalnya, penderita dg berat badan 56 kg atau
lebih yg dirawat di bag. penyakit dalam RSAM,
adl 15+11+8+1+0=35 penderita (tabel dibawah)
Berat Badan (BB) Frekuensi BB ≥ batas bawah Frekuensi Kumulatif
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
71 – 75
76 – 80
2
5
13
15
11
8
1
0
≥ 41
≥ 46
≥ 51
≥ 56
≥ 61
≥ 66
≥ 71
≥ 76
55
53
48
35
20
9
1
0
3.Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang
Dari atau Sama Dengan Batas Atas
Kelompok.
Model ini digunakan untuk mengetahui
frekuensi data yg mempunyai nilai kurang
dari atau sama dengan batas kelompok
tertentu.
Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif
kurang dari atau sama dg batas atas
kelompok tertentu dilakukan dg menjumlah
semua frekuensi kelompok sebelumnya.
Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan
batas atas kelompok.
Misalnya, penderita dg berat badan kurang dari
atau sama dg batas atas 55 kg yg dirawat di
bag. penyakit dalam RSAM, adl 2+5+13=20
penderita (tabel dibawah)
Berat Badan (BB) Frekuensi BB ≤ batas bawah Frekuensi Kumulatif
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
71 – 75
76 – 80
2
5
13
15
11
8
1
0
≤ 45
≤ 50
≤ 55
≤ 60
≤ 65
≤ 70
≤ 75
≤ 80
2
7
20
35
46
54
55
55
4.Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih
Besar Dari Batas Atas Kelompok.
Model ini digunakan untuk mengetahui
frekuensi data yg mempunyai nilai lebih
besar dari batas atas kelompok tertentu.
Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif
lebih besar dari batas atas kelompok
dilakukan dengan menjumlah semua
frekuensi kelompok berikutnya.
Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif lebih besar dari batas atas
kelompok.
Misalnya, penderita dg berat badan lebih besar
dari 60 kg yg dirawat di bag. penyakit dalam
RSAM, adl 11+8+1+0=20 penderita (tabel
dibawah)
Berat Badan (BB) Frekuensi BB > batas bawah Frekuensi Kumulatif
41 – 45
46 – 50
51 – 55
56 – 60
61 – 65
66 – 70
71 – 75
76 – 80
2
5
13
15
11
8
1
0
> 45
> 50
> 55
> 60
> 65
> 70
> 75
> 80
53
48
35
20
9
1
0
0
Sekian Terima Kasih
Latihan :
Hasil penimbangan berat badan 30 penderita AIDS yang
dirawat di Rumah Sakit X Tahun 2019, sebagai berikut :
42, 60, 45, 50, 53, 70, 43, 65, 67, 42, 55, 52, 50, 43, 60,
45, 43, 52, 53, 43, 70, 65, 55, 60, 70, 65, 55, 60, 45, dan
60
Buatlah
Tabel distribusi frekuensi relatif dan bagaimana intepretasi
datanya

More Related Content

What's hot

Presentation statistik
Presentation statistikPresentation statistik
Presentation statistik
Vatmaa
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
folerz
 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensi
Aisyah Turidho
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
santyirfan
 

What's hot (20)

Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (distribusi frekuensi)
 
Presentation statistik
Presentation statistikPresentation statistik
Presentation statistik
 
3. tabel & grafik
3. tabel & grafik3. tabel & grafik
3. tabel & grafik
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
 
distribusi frekuensi
distribusi frekuensidistribusi frekuensi
distribusi frekuensi
 
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data PenelitianDaftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian
 
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
Bab 3 (distribusi frekuensi dan aplikasi data penelitian)
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Bab.5 distribusi frekuensi
Bab.5 distribusi frekuensiBab.5 distribusi frekuensi
Bab.5 distribusi frekuensi
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensi
 
Pertemuan ke 2
Pertemuan ke  2Pertemuan ke  2
Pertemuan ke 2
 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)Modul Statistika I (lab 1-5)
Modul Statistika I (lab 1-5)
 
Bab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensiBab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensi
 
Distribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materiDistribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materi
 
Statistik sosial-4
Statistik sosial-4Statistik sosial-4
Statistik sosial-4
 
Presentasi deviasi
Presentasi deviasiPresentasi deviasi
Presentasi deviasi
 

Similar to Analiis Univariat Data Kategorik (Distribusi Frekuensi).ppt

Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Zulyy Zelyytta
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
simatupangs
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
Aisyah Turidho
 

Similar to Analiis Univariat Data Kategorik (Distribusi Frekuensi).ppt (20)

Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
Bahan ajar Statistika kls XI kur 2013
 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
 
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptStatistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
 
STATISTIK 5.pptx
STATISTIK 5.pptxSTATISTIK 5.pptx
STATISTIK 5.pptx
 
Modul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptxModul 8-statistika--.pptx
Modul 8-statistika--.pptx
 
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptxPERTEMUAN 1-3.pot.pptx
PERTEMUAN 1-3.pot.pptx
 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
 
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, GrafikStatistik Deskriptif: Tabel Distibusi  Frekuensi, Grafik
Statistik Deskriptif: Tabel Distibusi Frekuensi, Grafik
 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
 
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptxVARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
VARIASI DAN SIMPANGAN BAKU[1].pptx
 
Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1Statistika ekonomi dan bisnis 1
Statistika ekonomi dan bisnis 1
 
P-5 DISTRIBUSI FREKUENSI.pptx
P-5  DISTRIBUSI FREKUENSI.pptxP-5  DISTRIBUSI FREKUENSI.pptx
P-5 DISTRIBUSI FREKUENSI.pptx
 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdfstatistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
statistika-150526080300-lva1-app6891 (1).pdf
 
Daftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi FrekuensiDaftar Distribusi Frekuensi
Daftar Distribusi Frekuensi
 
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
Pertemuan 4 (daftar distribusi frekuensi)
 

Recently uploaded

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptxRevisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
Revisi Kumpulan LK Workshop perdirjen 7327.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah Penggerak 1.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdfLaporan observasi sri handayani lubis.pdf
Laporan observasi sri handayani lubis.pdf
 

Analiis Univariat Data Kategorik (Distribusi Frekuensi).ppt

  • 1. Analisis Data Kategorik (Distribusi Frekuensi) Oleh : Karbito, S.ST, M.Kes
  • 2. Distribusi Frekuensi Adl suatu cara penyajian data kualitatif/ kategorik hasil pengamatan/perhitungan /penggolongan dlm bentuk tabel, kemudian dihitung jumlah/frekuensi masing-masing kelompok/kelas intervalnya dan jika dihitung proporsi/persentasenya dpt disajikan dlm bentuk tabel distribusi frekuensi relatif.
  • 3. Contoh-1 : Hasil pengamatan diketahui bhw mhs yg mengikuti Mk Biostatistik berjlh 40 org, dari jlh tsb 10 mhs berjenis kelamin laki-laki dan 30 mhs perempuan. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Mahasiswa yg mengikuti MK. Biostatistik Deskriptif di … Tahun … Jenis Kelamin Mahasiswa Frekuensi Laki – laki Perempuan 10 30 Jumlah 40
  • 4. Contoh-2 : Hasil penelitian ttg berat badan 24 penderita DM yg dirawat di RSUAM sbb: 40, 60, 45, 50, 53, 70, 43, 65, 67, 42, 55, 52, 50, 43, 60, 45, 40, 52, 53, 43, 70, 65, 55, 60. Data diatas dpt diringkas dlm bentuk distribusi frekuansi dg cara pengelompokan data.
  • 5. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berat Badan Penderita DM yg dirawat RSAM Tahun … Berat Badan Jumlah (Frekuensi) 40 - 44 45 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 - 74 6 2 6 2 3 3 2 Jumlah 24
  • 6. Keuntungan : Dg pengelompokkan data, tabel distribusi frekuensi menjadi lebih sederhana shg perhitungan selanjutnya akan lebih mudah. Kerugian : Identitas setiap individu tidak tampak/ terlihat dan tidak dapat diketahui jumlah individu dg nilai tertentu yg terdpt dlm satu kelompok.
  • 7. Ketentuan Dlm Pengelompokkan Data a. Bila antara satu klp dg klp berikutnya berupa angka satuan maka perbedaannya adl 1 dan bila berupa angka dg satu desimal maka perbedaannya adl 0,5. b. Pd penyusunan distribusi frekuensi, batas klp pertama diambil nilai bulat terdekat dg nilai terkecil dari hsl pengamatan. c. Bila terdpt nilai yg terletak antara batas atas klp dan batas bawah klp berikutnya maka nilai tsb dibagi dua, yaitu ½ dimasukkan ke dlm klp dibawahnya dan ½ lagi dimasukkan ke dlm klp berikutnya.
  • 8. d. Sebaiknya distribusi frekuensi mempunyai interval yg sama. e. Untuk data deskrit (hsl perhitungan) sebaiknya digunakan batas klp (bil bulat) dan data kontinyu (hasil pengukuran) digunakan tepi klp (desimal). f. Sebaiknya hindari adanya klp dg nilai terbuka krn akan menyulitkan perhitungan selanjutnya. Klp terbuka biasanya terletak pd klp pertama atau klp terakhir. Ketentuan Dlm Pengelompokkan Data (lanjutan)
  • 9. Jumlah dan Interval Kelompok Untuk menentukan lebar interval tdk ada ketentuan yg pasti, sebaiknya diambil angka bulat & ganjil untuk memudahkan perhitungan selanjutnya. Mis. 5 atau 10 jarang digunakan < 5 dan > 15. Sturges (1926) membuat suatu pedoman sbb: m = 1 + 3,3 log n m = jlh kelompok dan n = jlh pengamatan Untuk interval kelompok dg rumus : i = R/m R = rentang antara nilai terbesar dan nilai terkecil
  • 10. Contoh : Jlh data pengamatan 1000 sampel dg rentang data (range) 50. Tentukan jumlah dan interval kelompoknya. Perhitungan : Jumlah klp = 1 + 3,3 log 1000 = 1 + 3,3 * 3  10,9 dibulatkan 10 atau 11 Interval klp = 50/10  5 Catatan : Rumus Sturges tdk mutlak, hanya sbg pegangan jika ada kesulitan.
  • 11. Jika data kualitatif (kategorik) dihitung dlm bentuk proporsi atau persentase maka disebut distribusi frekuensi relatif. Untuk frekuensi relatif (persentase) dihitung dg : Persentase = (f/n) x 100% f = jlh dlm kelompok n = jlh seluruh pengamatan Distribusi Frekuensi Relatif
  • 12. Contoh: Hasil pengamatan diketahui bhw mhs yg mengikuti Mk Biostatistik berjlh 40 org, dari jlh tsb 10 mhs berjenis kelamin laki-laki dan 30 mhs berjenis kelamin perempuan. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Relatif Mahasiswa Yg Mengikuti MK. Biostatistik Tahun 2011 Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki Perempuan 10 30 25 75 Jumlah 40 100 01/04/2022 12 Biostatistik/Bito
  • 13. Distribusi Frekuensi Kumulatif Distribusi frek kumulatif adl distribusi frek yg setiap kelompoknya dinyatakan dg nilai kumulatif. Ada 4 model distribusi frekuensi kumulatif : 1. Kurang dari batas bawah kelp. 2. Lebih besar/sama dengan dari batas bawah kelp. 3. Kurang/sama dengan batas atas kelp. 4. Lebih besar dari batas atas kelp.
  • 14. 1.Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari Batas Bawah Kelompok. Model ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data yg mempunyai nilai dibawah kelompok tertentu. Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah kelompok tertentu dilakukan dg menjumlah semua frekuensi yang tertentu sebelum nilai batas bawah kelompok tersebut.
  • 15. Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari batas bawah kelompok. Misalnya, berat badan kurang dari 51 kg dari 55 penderita yg dirawat di bag. penyakit dalam RSAM, adl 2 + 5 = 7 penderita (tabel dibawah) Berat Badan (BB) Frekuensi BB < batas bawah Frekuensi Kumulatif 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 2 5 13 15 11 8 1 0 < 41 < 46 < 51 < 56 < 61 < 66 < 71 < 76 0 2 7 20 35 46 54 55
  • 16. 2.Distribusi Frekuensi Kumulatif Sama atau Lebih Besar Dari Batas Bawah Kelompok. Model ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data yg mempunyai nilai sama atau lebih besar dari batas kelompok tertentu. Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif sama atau lebih besar dari batas bawah kelompok tertentu dilakukan dg menjumlah semua frekuensi kelompok yg bersangkutan ditambah dg frekuensi kelompok berikutnya.
  • 17. Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif sama atau lebih dari batas bawah kelompok. Misalnya, penderita dg berat badan 56 kg atau lebih yg dirawat di bag. penyakit dalam RSAM, adl 15+11+8+1+0=35 penderita (tabel dibawah) Berat Badan (BB) Frekuensi BB ≥ batas bawah Frekuensi Kumulatif 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 2 5 13 15 11 8 1 0 ≥ 41 ≥ 46 ≥ 51 ≥ 56 ≥ 61 ≥ 66 ≥ 71 ≥ 76 55 53 48 35 20 9 1 0
  • 18. 3.Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari atau Sama Dengan Batas Atas Kelompok. Model ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data yg mempunyai nilai kurang dari atau sama dengan batas kelompok tertentu. Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dg batas atas kelompok tertentu dilakukan dg menjumlah semua frekuensi kelompok sebelumnya.
  • 19. Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari atau sama dengan batas atas kelompok. Misalnya, penderita dg berat badan kurang dari atau sama dg batas atas 55 kg yg dirawat di bag. penyakit dalam RSAM, adl 2+5+13=20 penderita (tabel dibawah) Berat Badan (BB) Frekuensi BB ≤ batas bawah Frekuensi Kumulatif 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 2 5 13 15 11 8 1 0 ≤ 45 ≤ 50 ≤ 55 ≤ 60 ≤ 65 ≤ 70 ≤ 75 ≤ 80 2 7 20 35 46 54 55 55
  • 20. 4.Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Besar Dari Batas Atas Kelompok. Model ini digunakan untuk mengetahui frekuensi data yg mempunyai nilai lebih besar dari batas atas kelompok tertentu. Penghitungan distribusi frekuensi kumulatif lebih besar dari batas atas kelompok dilakukan dengan menjumlah semua frekuensi kelompok berikutnya.
  • 21. Tabel : Distribusi frekuensi kumulatif lebih besar dari batas atas kelompok. Misalnya, penderita dg berat badan lebih besar dari 60 kg yg dirawat di bag. penyakit dalam RSAM, adl 11+8+1+0=20 penderita (tabel dibawah) Berat Badan (BB) Frekuensi BB > batas bawah Frekuensi Kumulatif 41 – 45 46 – 50 51 – 55 56 – 60 61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 2 5 13 15 11 8 1 0 > 45 > 50 > 55 > 60 > 65 > 70 > 75 > 80 53 48 35 20 9 1 0 0
  • 23. Latihan : Hasil penimbangan berat badan 30 penderita AIDS yang dirawat di Rumah Sakit X Tahun 2019, sebagai berikut : 42, 60, 45, 50, 53, 70, 43, 65, 67, 42, 55, 52, 50, 43, 60, 45, 43, 52, 53, 43, 70, 65, 55, 60, 70, 65, 55, 60, 45, dan 60 Buatlah Tabel distribusi frekuensi relatif dan bagaimana intepretasi datanya