2. Jenis kelamin (P=1, W=0) , Asal suku, dll
Urutan: Usia, Tingkat pendidikan
Wawancara, Survey, Kuesioner, ell
BPS, BI, World Bank, dll
Saham sangat prospektif dengan harga saham Rp736-878,
nilai absolut dari objek yang diukur. Bunga 7%
Kualitatif
Kuantitatif
Dimensi
Waktu
Runtu Waktu (Time Series)
Silang Waktu (Cross Section)
Pooled Data
Internal
Eksternal
Primer
Sekunder
Sumber
Nomilal
Ordinal
Interval
Rasio
D A T A
Diskrit
Kontinu
3. A. Dari segi pengolahan data (Statistik
Deskriptif dan Statistika
Inferensial/induktif).
B. Dari Segi Parameter (Stat. Parametrik
dan Stat.Non Perametrik).
• Stat. Parametrik: Statistik yang parameter
dari populasinya mengikuti suatu distribusi
tertentu, seperti : seperti distribusi normal
dan memiliki varians yang homogen.
• Stat.Non Perametrik :Statistik yang
parameter dari populasinya tidak mengikuti
suatu distribusi tertentu, seperti: seperti
distribusi normal, dan varians tidak perlu
homogen.
Jenis Statistik
X= 2,3,4,5,4,3,2,7
40/8 = 5
4. • DEFINISI
Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu
atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar
Dari distribusi frekuensi dapat diperoleh keterangan atau
gambaran sederhana dan sistematis dari data yang
diperoleh.
Distribusi Frekuensi
Kelas Adalah penggolongan data yang dibatasi oleh nilai terendah dan nilai
tertinggi dalam suatu kelas.
Kelas Interval: Lebar dari sebuah kelas dan dihitung dari perbedaan antara
kedua tepi kelasnya.
Mid Point (titik tengah): Rata-rata dari kedua batas kelasnya/kelas limitnya.
Batas Kelas (class limit): Nilai batas tiap kelas dalam sebuah df dan
dipergunakan sebagai pedoman guna memasukkan angka-angka hasil
observasi ke dalam kelas- kelas yang sesuai.
5. 1. TDF Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel
statistik yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data
angka yang tidak dikelompokkan.
2. TDF Data Berkelompok adalah jenis tabel statistik
yang didalamnya disajikan sebaran/distribusi
frekuensi dari data angka, di mana angka-angka
tersebut dikelompok-kelompokkan.
3. TDF Kumulatif ialah tabel statistik yang di dalamnya
disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat
atau: selalu ditambah-tambahkan, baik dari bawah ke
atas maupun dari atas ke bawah.
4. TDF Relatif juga dinamakan Tabel Presentase.
Dikatakan “frekuensi relatif” sebab frekuensi yang
disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya,
melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk
angka persenan.
5. TDF Relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel
Presentase Kumulatif (tabel Distribusi Frekuensi
Relatif Kumulatif).
Jenis Tabel Distribusi Frekuensi (TDF)
159
158
160
169
130
120
140
150
156
167
Mutlak
Rata2 = 160
2/10 = 0,2 = 20%
Relatif
6. Jenis Distribusi Frekuensi
Modal (Juta Rp) Frekuensi (f)
21-30 12
31-40 10
Misalkan ada 125 data
Distribusi Frekuensi Relatif 12/125 x 100 % = 9,6%
1. Distribusi Frekuensi Katagorik
Misal : Dalam penelitian persepsi masyarakat tentang akan dibangunnya suatu kawasan
industri di daerah permukiman, dng respon atau jawaban yang di tabelkan sbb :
2. Distribusi Frekuensi Numerik
- Disebut juga dengan distribusi frekuensi kuantitatif.
- Data-data disusun dalam tabel distribusi frekuensi yang bersumber dari raw data
yang sudah dinilai kebenarannya
7. 1. Kelas-kelas (class)
2. Batas kelas (class limits) > atas dan bawah
3. Tepi kelas (class boundary) > atas dan
bawah
4. Titik tengah kelas (class mid point)
5. Interval kelas (class interval)
6. Panjang Interval kelas (interval kelas)
7. Frekuensi kelas (class frequency)
BAGIAN-BAGIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
8. Contoh_1
Modal (Juta Rp)
Frekuensi
(f)
10-19 16
20-29 32
30-39 20
40-49 17
50-59 15
Jumlah 100
1. Banyaknya kelas adalah 5.
2. Batas kelas-kelas adalah 10, 19, 20, 29,…
3. Batas bawah kelas-kelas adalah 10, 20, 30,…
4. Batas atas kelas-kelas adalah 19, 29, 39,…
5. Tepi bawah kelas-kelas adalah 9.5, 19.5, 29.5,…
6. Tepi atas kelas-kelas adalah 19.5, 29.5, 39.5,…
7. Titik tengah kelas-kelas adalah 14.5, 24.5, 34.5,…
8. Interval kelas-kelas adalah 10-19, 20-29, 30-39,…
9. Panjang interval kelas-kelas adalah 10.
10.Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20,…
9. •
Tahap
penyusunan
data
menjadi
daftar
distribusi
frekuensi
Penyusunan Distribusi
Frekuensi
1 Menghitung jumlah data
2 Mencari data tertinggi dan terendah
3 Menetapkan range >> Range (R) =Xmax - Xmin
Merencanakan jumlah kelas dengan kaedah Sturges
4
b= 1 + 3,3 log n , dimana n: jumlah data; b Є Bil. Bulat
5 Menentukan panjang kelas >> P = Xmax- Xmin/ b = R/b
6 Menentukan batas bawah pada kelas interval
Batas bawah kelas interval ditentukan dengan cara
menjumlahkan data terkecil yang ditetapkan sebagai batas
bawah kelas interval pertama dengan nilai panjang kelas (p).
Contoh 1.1:
Jumlah kelas: 5, P=10, Data terkecil=50
Maka tepi/ujung bawah interval adalah: 60, 70, 80, ....dan seterusnya.
10. 7 Menetapkan nilai tepi atas kelas interval
Tepi atas kelas interval dimulai dengan interval kelas pertama sampai
dengan kelas terakhir.
a. Jika ujung-ujung bawah adalah bilangan bulat, maka nilai-nilai dari batas atas
pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai selisih 1 dengan
nilai batas bawah berikutnya.
Lihat contoh_1
Modal (Juta Rp)
10-19
20-29
30-39
40-49
50-59
b. Jika tepi-tepi bawah adalah bilangan 1 desimal, maka nilai tepi-tepi
atas pada interval kelas pertama, kedua dan seterusnya mempunyai selisih
0,1 dengan nilai tepi bawah berikutnya.
Contoh:
Misalkan tepi atas interval kelas data adalah:
2,6 2,8 3,0 3,2 dan seterusnya.
Sehingga diperoleh batas atas intervalnya adalah:
2,7 2,9 3,1 dan seterusnya.
Begitu seterusnya untuk bilangan 2 desimal , 3 desimal dan selanjutnya.
Berat Badan (Kg)
2,5-2,6
2,7-2,8
2,9-3,0
3,1-3,2
3,3-3,4
Penyusunan Distribusi
Frekuensi
11. • 8. Menentukan batas bawah dan batas atas kelas interval
• Batas bawah interval dapat dihitung dengan persamaan berikut:
• Batas bawah interval = tepi bawah -0.5 (untuk tepi yang berupa bilangan
bulat)
• Batas bawah interval = tepi bawah -0.05 (untuk tepi yang berupa bilangan
1 desimal)
• Batas bawah interval = tepi bawah -0.005 (untuk tepi yang berupa bilangan
2 desimal)
• dan seterusnya
• Batas atas interval = tepi atas +0.5 (untuk tepi yang berupa bilangan bulat)
• Batas atas interval = tepi atas +0.05 (untuk tepi yang berupa bilangan 1
desimal)
• Batas atas interval = tepi atas +0.005 (untuk tepi yang berupa bilangan 2
desimal)..dst
• 9.Menentukan nilai tengah
• Nilai tengah dapat ditentuan sebagai berikut
• Xi = nilai batas bawah + nilai batas atas/2
• 10. Frekuensi
• Banyak data dalam setiap interval kelas yang diperoleh dari himpunan data
disesuaikan dengan batas-batas interval kelas.
12. Contoh Soal _1
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah
mesin
(dalam mm terdekat), 40 data diperoleh data sebagai berikut :
• Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut!
78 72 74 79 74 71 75 74 72 68
72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Penyelesaian :
a. Urutan data:
b. Range (R) = 82 – 65 =17
c. Banyaknya kelas (b) adalah b = 1 + 3.3 log 40
= 1 + 5.3 = 6.3 ≈ 6
65 66 67 68 69 70 70 70 70 71
71 71 72 72 72 72 72 72 73 73
73 74 74 74 74 74 74 74 75 75
75 75 75 76 77 78 79 79 80 82
13. d. Panjang interval kelas (P) adalah
P= R/P = 17/6 =2.8 ≈ 3
e. Batas kelas pertama adalah 65 (data
terkecil)
f. Tabel :
Diamet
er
Turus Frekuen
si
65 – 67 III 3
68 – 70 IIIII I 6
71 – 73 IIIII IIIII
II
12
74 – 76 IIIII IIIII
III
13
77 – 79 IIII 4
80 – 82 II 2
Jumlah 40
1. Berapa persen pipa
yang diameternya
kurang dari 74
2. Berapa persen pipa yang diameternya
lebih dari 79.
3. Frekuensi Kumulatif kurang dari (<)
4. Frekuensi kumulatif lebih dari atau sama
dengan ( ≥ )
KELAS (Diameter) Frekuensi (f)
65 - 67 3
68 - 70 6
71 - 73 12
74 - 76 13
77 - 79 4
80-82 2
Jumlah 40
KELAS
(Diameter)
Frek.
Kum (<)
Frek.
Kum (≥)
< 64,5 0 0 40 100
< 67,5 3 7,5 37
< 70,5 9 22,5 31
<73,5 21 19
<76,5 34 6
<79,5 36 2
<82,5 40 0
Jumlah
14.
15. • 1. Distribusi Frekuensi Absolut
• adalah distribusi frekuensi ysng hanya berisikan jumlah
frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas.
• Contoh: Tabel pelamar kerja berdasarkan usia.
Jenis Distribusi Frekuensi
2. Distribusi Frekuensi Relatif
adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara
frekuensi kelas dan jumlah total pengamatan.
Rumus:
f =
rel
∑f
fi
x 100 % i = 1,2,3…
17. Contoh Soal _2
Misalkan berat badan bayi (dicatat dalam Kg) yang baru lahir
dirumah sakit bersalin “Bunda” dapat dilihat dalam tabel berikut.
Berat Badan (Kg) Frekuensi (f)
2,5-2,6 2
2,7-2,8 3
2,9-3,0 5
3,1-3,2 7
3,3-3,4 6
3,5-3,6 4
Jumlah 28
Tepi bawah Kelas : 2,65
Panjang Kelas : 0.2
18. • Berikut adalah data 50 Mahasiswa dalam perolehan nilai
Statistik Ekonomi dai Universitas XYZ Semester II 2015 .
• Nyatakan dalam bentuk tabel Distribusi Frekuensi
Contoh Soal _3
19. • 3. Distribusi Frekuensi Kumulatif
• Adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi
kumulatif.
• Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan.
• Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang
disebut ogif.
• Jenis DFK
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari (<)
• adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang
memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari (>)
• adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang
memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Jenis Distribusi Frekuensi
26. Interval
Kelas
Tepi
Kelas
Frek. (F)
Umur Aki
Mobil
Frek.
Kumulatif (>)
Persentase
Kumulatif (>)
> 1,45 60 100%
1,5 - 1,9
1,45-
1,95
2 > 1,95 58 96,7%
2,0 - 2,4
1,95-
2,45
2 > 2,45 56 93,3%
2,5 - 2,9
2,45-
2,95
7 > 2,95 49 81,7%
3,0 - 3,4
2,95-
3,45
24 > 3,45 25 41,7%
3,5 -3,9
3,45-
3,95
14 > 3,95 11 18,3%
4,0 - 4,4
3,95-
4,45
7 > 4,45 4 6,7%
4,5 - 4,9
4,45-
4,95
4 > 4,95 0 0
• Distribusi Frekuensi Komulatif Lebih dari untuk Umur Aki Mobil
Frek. Absolut Frek. Relatif
27. • Tentukan Frekuensi Kumulatif kurang dari (<) dan Frek. Kumulatif Lebih
dari (>)
Contoh 3
Modal (Juta Rp)
Frekuensi
(f)
Frek. Relatif
(%)
Kelas
Kurang
dari
Frek. Rel
(<)
Kelas Lebih
dari
Frek. Rel
(>)
< 9,5 0 > 9,5 100
10-19 16 < 19,5 16 >19,5 84
20-29 32 < 29,5 48 > 29,5 52
30-39 20 < 39,5 68 > 39,5 32
40-49 17 < 49,5 85 > 49,5 15
50-59 15 < 59,5 100 > 59,5 0
Jumlah 100
28. • Data hipotesis 50 orang pengunjung perpustakaan dari
berbagai program studi.
• KA SI TI TK MI TI SI TI KA TI
• TK MI SI TK TI TK SI TI KA TI
• SI TI SI TK TI TI SI TI MI
TK
• TI TK KA SI TI TK SI SI KA TK
• SI MI KA SI MI TK KA TK KA
KA
• Tentukanlah:
1. Tabel Distribusi Frekuensi Absolut, Frekuensi Relatif
(Desimal dan Porsentase)
2. Berapa persen pengunjung perpustakaan yang berasal dari
Program Studi SI dan MI?
Contoh Distribusi Frekuensi data Kualitatif
29. Jawab TDF data kualitatif
Program
Studi
Frek. (f)
Frek. Relatif
(Desimal)
Frek. Relatif
(%)
Ti 13 0,26 26%
SI 12 0,24 24%
MI 5 0,10 10%
KA 9 0,18 18%
TK 11 0,22 22%
Jumlah 50 1,00 100%
34. • Data mentah berikut mengenai pendapatan per tahun dari sampel acak
yang terdiri dari 47 penduduk Desa “XYZ” (dalam juta rupiah) :
13.6 18.6 17.1 17.5 9.0 15.3 19.9
9.8 14.8 10.7 17.7 15.9 9.5 13.5
24.6 10.9 14.2 8.8 15.9 9.0 10.8
12.8 23.3 11.3 17.8 10.7 14.1 9.1
16.1 13.0 21.5 12.7 21.5 10.6 17.3
10.9 14.7 12.9 12.6 19.8 11.3 16.5
10.6 20.5 15.5 11.1 13.5
1. Buatlah tabel distribusi frekuensi absolut dan frekuensi relatif dengan menggunakan
batas kelas, tepi kelas, dan nilai tengah kelas. Kemudian gambarkan grafik batangnya
dan grafik garisnya.
2. Buatlah tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari (< ) dan atau lebih ( ≥ ) (frekuensi
absolut maupun frekuensi relatif), kemudian gambarkan grafik ozaifnya.
35. • Jumlah kelas dengan kaidah Sturges b = 1 + 3.322 log
47 = 6.55 dibulatkan b = 7.
• Range (R) = 24.6 - 8.8 = 15.8.
• Interval kelas (p) = 15.8/7 = 2.633 dibulatkan p = 3.
Pendptn/thn Tepi Kelas Nilai Tengah Frekuensi (fi)
8.8 -11.7 8.75 - 11.75 10,25 16
11.8 -14.7 11.75 - 14.75 13,25 11
14.8 - 17.7 14.75 - 17.75 16,25 11
17.8 - 20.7 17.75 - 20.75 19,25 5
20.8 - 23.7 20.75 - 23.75 22,25 3
23.8 - 26.7 23.75 - 26.75 25,25 1
Jumlah 47
36. Cara Menggunakan Fungsi FREQUENCY di
Excel
• Cara menggunakan fungsi Frequency di excel mengikuti kaidah penulisan
atau sintaksis berikut ini:
• FREQUENCY(ArrayData; ArrayBins)
• Keterangan:
• ArrayData Adalah rentang data yang akan kita hitung nilai distribusi
frekuensinya. ArrayData disini bisa diisi dengan referensi range (alamat sel)
atau sebuah nilai array.
• ArrayBins Merupakan nilai interval pengelompokan data dalam bentuk
referensi range atau alamat sel maupun nilai array. Argumen ArrayBins ini
digunakan sebagai acuan untuk mengelompokkan nilai dalam ArrayData
37. • Silahkan tulis atau buat ulang contoh data di atas.
• Seleksi seluruh sel pada range F2:F5.
• Tuliskan rumus excel dibawah
ini:=FREQUENCY(C2:C11;E2:E5)
• Tekan Ctrl + Shift + Enter
• Jika langkah anda benar maka pada masing-masing sel F2,
F3, F4, dan F5 akan otomatis terisi rumus
berikut{=FREQUENCY(C2:C11;E2:E5)}
• Hasil dari rumus di atas adalah sebagai berikut:
38. • Jika anda tidak
menggunakan Ctrl + Shift + Enter untuk
mengakhiri penulisan rumus maka fungsi
Frequency hanya akan menghasilkan nilai pada sel
F2 saja yang merupakan nilai pertama dari Array
yang dihasilkan oleh fungsi array pada rumus excel
tersebut.
40. • Grafik merupakan lukisan pasang surutnya suatu
keadaan dengan garis atau gambar atau dengan kata lain,
Grafik menggambarkan naik atau turunnya hasil statistik.
• Dengan masih mengacu pada Tabel Distribusi Frekuensi,
maka bisa digambarkan dengan cara membuat grafik :
• - Histogram
• - Poligon Frekuensi
• - Ogive
TDF >> Grafik
41. • Histogram merupakan grafik yang menggambarkan
suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa
segiempat atau menyerupai diagram batang.
Histogram
Langkah-langkah membuat Histogram :
Buat “absis” dan “ordinat” .
• absis adalah sumbu mendatar atau sumbu X yang menyatakan NILAI;
• ordinat adalah sumbu tegak atau sumbu Y yang menyatakan
FREKUENSI.
Buat skala absis dan skala ordinatnya dengan melihat dari nilai dan
frekuensinya.
Absis menggunakan bilai Kelas Interval / Batas Kelas
42. • Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Ujian Stat-Man
Contoh_1 Histogram dgn absis: Interval Kelas
Nilai Interval Frekuensi
45-51 1
52-58 2
59-65 17
66-72 3
73-79 10
80-86 7
Jumlah 40
43. • 2. Klik Inser-Column-Pilih
2D Colum yg pertama
Tutorial dengan Excel
1. Select Data Kelas Interval dan frekuensi
3. Output Grafik HISTOGRAM
44. Contoh_2 Histogram dgn absis: Batas Kelas
Nilai Interval Frekuensi
45-51 1
52-58 2
59-65 17
66-72 3
73-79 10
80-86 7
Jumlah 40
46. Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang menghubungkan NILAI
TENGAH tiap sisi atas yang berdekatan dengan NILAI TENGAH jarak
frekuensi mutlak masing-masing.
Histogram menggunakan BATAS KELAS ; sedangkan POLIGON menggunakan
TITIK TENGAH.
POLIGON FREKUENSI
Interval
Kelas
frekuensi
Nilai
Tengah
45-51 1 48
52-58 2 55
59-65 17 62
66-72 3 69
73-79 10 76
80-86 7 83
47. • Ogive biasanya digunakan untuk sensus penduduk tentang
perkembangan kelahiran dan kematian bayi, perkembangan
penjualan suatu produk, perkembangan dan penjualan saham, dsb.
OGIVE
Grafik Ogive berdasarkan dari Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
“KURANG DARI” dan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif “ATAU
LEBIH”.