Makalah ini membahas tentang statistik ekonomi dan bisnis, meliputi perbedaan antara statistik dan statistika, distribusi frekuensi, dan ukuran pemusatan data seperti rata-rata, median, dan modus. Makalah ini menjelaskan konsep-konsep statistik dasar beserta contoh penerapannya.
power point ini mengenai distribusi frekuensi dan aplikasinya pada data penelitian, dimana terdapat defenisi nya, kelebihan dan kekurangannya, hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat distribusi frekuensi, istilah-istilahnya, cara penyusunannya,dan beberapa catatan mengenai distribusi frekuensi,macam-macamnya serta grafiknya dan ada juga model-model populasi
Kami dari mahasiswa Telkom University mengulas tentang Siklus Lingkaran Ekonomi dengan tujuan yaitu memberi tahu semua orang tentang apa yang dimaksud dengan siklus Lingkaran Ekonomi dan merupakan salah satu tugas dari dosen pengampu mata kuliah Ekonomi.
power point ini mengenai distribusi frekuensi dan aplikasinya pada data penelitian, dimana terdapat defenisi nya, kelebihan dan kekurangannya, hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat distribusi frekuensi, istilah-istilahnya, cara penyusunannya,dan beberapa catatan mengenai distribusi frekuensi,macam-macamnya serta grafiknya dan ada juga model-model populasi
Kami dari mahasiswa Telkom University mengulas tentang Siklus Lingkaran Ekonomi dengan tujuan yaitu memberi tahu semua orang tentang apa yang dimaksud dengan siklus Lingkaran Ekonomi dan merupakan salah satu tugas dari dosen pengampu mata kuliah Ekonomi.
Mata Kuliah ini Memperkenalkan & Mengkaji Lebih Lanjut mengenai Konsep, Metode, dan Teknik-teknik Statistik secara Deskriptif Analisis dalam Menginterpretasikan Hasil Analisis itu sendiri, sehingga Memberikan Makna dari Setiap Nilai-nilai yang diperoleh dalam Pengujiannya, baik secara Manual ataupun sesuai dengan Perkembangan Teknologi bahwasanya Data-data Statistik tersebut bisa diolah Menggunakan Sofware khususnya SPSS, atau beberapa Sofware lainnya seperti, Eviews, PSPP sesuai juga dengan Kegunaannya dari masiong-masing Data Stattistik yang akan Diolah tersebut.
SUB POKOK BAHASAN :
5.1 Pengertian Analisa Deret Berkala
5.2 Komponen Deret Berkala
5.3 Ciri Trend Sekuler
5.4 Metode Semi Average Metode
5.5 Metode Moving Average
5.6 Metode Least Square
* Aplikasi komputer Excel dan SPSS
Mata Kuliah ini Memperkenalkan & Mengkaji Lebih Lanjut mengenai Konsep, Metode, dan Teknik-teknik Statistik secara Deskriptif Analisis dalam Menginterpretasikan Hasil Analisis itu sendiri, sehingga Memberikan Makna dari Setiap Nilai-nilai yang diperoleh dalam Pengujiannya, baik secara Manual ataupun sesuai dengan Perkembangan Teknologi bahwasanya Data-data Statistik tersebut bisa diolah Menggunakan Sofware khususnya SPSS, atau beberapa Sofware lainnya seperti, Eviews, PSPP sesuai juga dengan Kegunaannya dari masiong-masing Data Stattistik yang akan Diolah tersebut.
SUB POKOK BAHASAN :
5.1 Pengertian Analisa Deret Berkala
5.2 Komponen Deret Berkala
5.3 Ciri Trend Sekuler
5.4 Metode Semi Average Metode
5.5 Metode Moving Average
5.6 Metode Least Square
* Aplikasi komputer Excel dan SPSS
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
1. MATERI STATISTIK EKONOMI & BISNIS I
DISUSUN OLEH:
Lussyani
(1615310155)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN
Jl. Jend. Gatot Subroto Km. 4,5 Sei sikambing, Kota Medan
Sumatera Utara 20122
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dengan tema โSTATISTIK EKONOMI
& BISNIS Iโ
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami memperbaiki makalah
kami ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
insfirasi terhadap pembaca.
3. PERBEDAAN STATISTIK DENGAN STATISTIKA
Statistik merupakan karakteristik yang diukur dari sampel. Karakteristik ini berua rata-rata,
varians atau standart deviasi, proporsi. Misal: rata-rata usia penduduk dibandung.
Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tata cara pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data, analisis data dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Adapun jenis-jenis statistik, yaitu:
1. Statistik deskriptif
Mengacu pada bagaimana menata atau mengorganisasi data, menyajikan atau
menganalisis data. Menata, menyajikan dan menganalisis data dapat dilakukan
misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitumg dan persen/perposisi.
2. Statistik inferensia
Statistik yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan dengan berdasarkan data
yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu
populasi.
4. DISTRIBUSI FREKUENSI
A. PENGERTIAN DISTRIBUSI FREKUENSI
Pengelompokkan data menurut kelas/kategori tertentu yang disusun dalam sebuah
tabel/daftar. Tabel distribusi frekuensi digunakan jika ukuran data cukup besar ( n >
30). Distribusi frekuensi didapatkan keterangan atau gambar sederhana dari sistematis
dari data yang diperoleh. Tujuan pengelompokkan data ke dalam distribusi frekuensi
ialah untuk memperoleh gambaran yang sederhana, jelas dan sistematis mengenai
peristiwa yang dinyatakan dalam angka-angka.
Contoh tabel distribusi frekuensi :
Modal (Juta) Frekuensi
49 โ 54 16
55 โ 59 32
60 โ 64 20
65 โ 69 17
70 - 74 15
Jumlah 100
Bagian-bagian dari distribusi frekuensi :
1. Kelas-kelas (class)
2. Batas kelas (class limits)
3. Tepi kelas (class boundary)
4. Titik tengah kelas atau randa kelas (class mid point, class marks)
5. Interval kelas (class interval)
6. Panjang kelas/interval (interval size)
7. Frekuensi kelas (class frekuency)
Jenis-jenis distribusi frekuensi :
1. Distribusi frekuensi biasa
Distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok
data.
2. Distribusi frekuensi relatif
5. Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan
jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusikan
tertentu.
3. Distribusi frekuensi kumulatif
Distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu :
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas)
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah)
6. UKURAN PEMUSATAN DATA
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran yang dapat melihat bagaimana data tersebut
mengumpul. Ukuran pemusatan data yaitu mencari sebuah nilai yang dapat mewakili dari
suatu rangkaian data.
Macam-macam ukuran pemusatan data, yaitu :
a. Rata-rata hitung (mean)
b. Median
c. Modus
RATA-RATA HITUNG (MEAN)
Yaitu nilai rata-rata dari data-data yang tersedia. Rata-rata hitung dari populasi diberi simbol:
ยต (baca: miu).
Rumus rata-rata kelompok :
๐ฟฬ =
๐ฎ๐ญ๐ . ๐ฟ๐
๐ฎ๐ญ
Contoh :
Tentukan rata-rata dari tabel berikut :
Berat badan 100 orang mahasiswa
Berat badan (kg) Banyaknya
mahasiswa (F)
55 โ 57 10
58 โ 60 25
61 โ 63 32
64 โ 66 15
67 โ 69 18
Jumlah 100
7. Penyelesaian :
Berat badan (kg) Banyaknya
Mahasiswa (F)
Nilai Tengah (Xi) F.Xi
55 โ 57 10 56 560
58 โ 60 25 59 1.475
61 โ 63 32 62 1.984
64 โ 66 15 65 975
67 โ 69 18 68 1.224
Jumlah 100 - 6.218
๐ฟฬ =
๐ฎ๐ญ๐ . ๐ฟ๐
๐ฎ๐ญ
= ๐.๐๐๐
๐๐๐
= 62,18
MEDIAN
Yaitu nilai tengah dari data yang telah diurutkan. Median sering juga disebut dengan rata-rata
posisi. Median disimbolkan dengan Me atau Md.
Rumus median data kelompok :
๐ด๐ = ๐ณ๐ + ๐ (
๐
๐
โ ๐ญ
๐
)
Keterangan :
Lo = tepi bawah kelas median
n = banyak nya data
F = frekuensi kumulatif sebelum kelas median
f = frekuensi kelas median
i = interval/panjang kelas
8. contoh :
tentukan median dari distribusi frekuensi berikut :
diameter dari 40 buah pipa
Diameter pipa (m) Frekuensi (F)
45 โ 47 2
48 โ 50 5
51 โ 53 13
54 โ 56 14
57 โ 59 4
60 โ 62 2
Jumlah 40
Penyelesaian :
Jumlah frekuensi (n) = 40 sehingga: ๐
2
= 20
Kelas median adalah (๐บf2 )0 โฅ ๐
2
Sehingga : f1 + f2 + f3 = 20 โฅ 20
Jadi kelas median adalah kelas : ke-3
Kelas ke-3 yaitu : 51 โ 53
Maka: Lo = 50,5
i = 3
F = 7
f = 13
sehingga median dari soal diatas adalah :
๐ด๐ = ๐ณ๐ + ๐ (
๐
๐
โ ๐ญ
๐
)
= ๐๐, ๐ + ๐ (
๐๐
๐
โ ๐
๐๐
)
= 53,5
9. MODUS
Adalah nilai yang sering muncul dalam data. Modus disimbolkan dengan MO.
Rumus modus data kelompok :
๐ด๐ = ๐ณ๐ + ๐ (
(๐๐)
( ๐๐ + ๐๐ )
)
Keterangan :
LO = tepi bawah dari kelas modus
i = interval/panjang kelas
b1 = beda frekuensi kelas modus dari kelas modus sebelumnya
b2 = beda frekuensi kelas modus dengan kelas modus sesudahnya
Contoh :
Tentukan modus dari distribusi frekuensi berikut :
Diameter dari 40 buah pipa
Diameter pipa (m) Frekuensi (F)
45 โ 47 2
48 โ 50 5
51 โ 53 13
54 โ 56 14
57 โ 59 4
60 โ 62 2
Jumlah 40
Dari soal diatas, diketahui :
Frekuensi terbesar yaitu : 14, yang berada pada kelas ke-4, yaitu: 54 โ 56
Sehingga :
LO = 53,5
i = 3
b1 = 14 โ 13 = 1
b2 = 14 โ 4 = 10