SlideShare a Scribd company logo
Page 1 
Bab I Pendahuluan 
A. Latar Belakang 
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah 
yang berasal dari kata ā€œdatumā€ yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data 
adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data 
merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang dapat 
diketahui atau yang dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat 
angka, symbol,kode dan lain-lain. 
Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik,maka pada umumnya 
kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaanya tidak 
teratur,berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah. 
Dikatakan ā€œkasarā€ atau ā€œmentahā€,sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang 
disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai 
ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka-angka tersebut.Oleh karena itu,agar data 
angka yang telah berhasil dihimpun itu ā€œdapat berbicaraā€ dan dapat memberikan informasi 
yang berarti,diperlukan adanya tindak lanjut salah satunya adalah Penyajian Data. 
Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah-satu tugas statistik 
sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mndeskripsikan data angka yang telah 
dikumpulkan menjadi lebih teratur, ringkas, dan lebih dapat memberikan gambaran yang 
jelas. Salah satu penyajian data adalah tabel. Adanya tabel dapat memudahkan dalam 
membaca informasi dari data yang disajikan. Karena data tersebut telah disusun secara 
teratur atau sistematis. 
B. Rumusan masalah 
ļ‚· Apa yang di maksud dengan frekuensi dan fistribusi frekuensi 
ļ‚· Apa tujuan distribusi frekuensi? 
ļ‚· Apa saja macam-macam distribusi frekuensi? 
ļ‚· Apa itu grafik dala distribusi frekuensi? 
ļ‚· Sebutkan macam-macam grafik dalam distribusi frekuensi!
Page 2 
C. Tujuan penulisan 
Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh 
dosen pengampu dan juga sebai bahan pembelajaran berssama.
Page 3 
BAB II Pembahasan 
Distribusi Frekuensi Dan Tabel Distribusi Frekuensi 
A. Frekuensi dan Distribusi Frekuensi 
1. Pengertian Frekuensi 
Kata ā€œfrekuensiā€ yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti: 
ā€œkekerapanā€, ā€keseringanā€, atau ā€œjarang-kerapnyaā€. Dalam statistik ā€frekuensiā€ 
mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel 
(yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut; atau 
berapa kalikah sutu variabel (yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan 
angka tersebut (Sudijono Anas. 2009: 36). 
2. Pengertian Distribusi Frekuensi 
ā€œDistribusiā€ (distribution,bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia dapat diartikan 
ā€œpenyaluranā€, ā€pembagianā€ atau ā€pencaranā€. Jadi ā€œdistribusi frekuensiā€ dapat diartikan 
ā€œpenyaluran frekuensiā€, ā€pembagian frekuensiā€ atau ā€œpencaran frekuensiā€. Dalam statistik, 
ā€distribusi frekuensiā€ kurang lebih mengandung pengertian: ā€œsuatu keadaan yang 
menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan 
angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencarā€ (Sudijono Anas. 2009: 37). 
Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat disusun 
menjadi data yang berurutan satu per satu atau berkelompok, yaitu data yang telah disusun 
ke dalam kelas-kelas tertentu. Tabel untuk distribusi frekuensi disebut dengan Tabel 
Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi saja. Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan 
data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah 
daftar. Distribusi Tunggal adalah satuan-satuan unit, urutan tiap skor, atau tiap varitas 
tertentu. 
Tujuan distribusi frekuensi ini, yaitu : 
a. Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami, dan dibaca sebagai bahan 
informasi. 
b. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.
Page 4 
B. Pengertian Distribusi Frekuensi dan Tabelnya 
1. Tabel Distribusi Frekuensi 
Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data 
statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat 
melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang 
sedang menjadi objek penelitian (Sudijono Anas. 2009: 38). 
Jika data yang berupa nilai hasil Ujian MID Semester dalam bidang studi Matematika 
dari 40 orang siswa kelas VII SMP Tunas Karya kita sajikan dalam bentuk tabel,maka 
pembagian atau pencaran frekuensi nilai hasil ujian itu akan tampak dengan nyata: 
Nilai Banyaknya (Orang) 
100 
2 
90 
3 
85 
3 
80 
6 
75 
8 
70 
7 
60 
5 
55 
3 
50 
2 
40 
1 
Total 40 
Dalam suatu tabel distribusi frekuensi akan kita dapati: (1) variabel, (2) frekuensi, dan 
(3) jumlah frekuensi. Dalam contoh di atas, angka-angka 100, 90, 85, 80, 75, 70, 60, 55, 
50, dan 40 adalah angka yang melambangkan variabel nilai hasil ujian, angka 2, 3, 3, 6, 8, 
7, 5, 3, 2, dan 1 adalah angka yang menunjukkan frekuensi,sedangkan 40 adalah jumlah 
frekuensi.Terkadang ā€˜Tabel Distribusi Frekuensiā€ itu acapkali disingkat menjadi ā€œTabel 
Frekuensiā€ saja.
Page 5 
2. Macam-macam tabel distribusi frekuensi 
a. Distribusi Frekuensi Tunggal 
Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya 
disajikan frekuensi dari data angka ;angka yang ada itu tidak dikelompok-kelompokkan( 
ungrouped data) (Sudijono Anas. 2009: 39). Istilah ā€œDistribusiā€ digunakan 
dalam statistik untuk menunjukkan adanya penyebaran nilai-nilai dengan jumlah orang 
yang mendapat nilai tersebut. Selanjutnya istilah ā€œTunggalā€ menunjukkan tidak adanya 
pengelompokkan nilai-nilai variabel dalam kolom pertama (Tjalla Awaluddin, 2013, 43). 
Contoh : Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari 40 
Orang Siswa. 
Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari sejumlah 40 orang siswa kelas X1 
SMA Tunas Cendekia berbentuk Data Tunggal,sebab nilai tersebut tidak dikelompok-kelompokkan 
(ungrouped data). 
Dalam data tunggal ada ukuran pemusatan data yang digunakan. Berikut ini ukuran 
pemusatan data yang digunakan 
1) Rata-rata 
Untuk mencari nilai rata-rata dapat digunakan rumus 
ķ‘„Ģ… = 
ķ‘—ķ‘¢ķ‘šķ‘™ķ‘Žā„Ž ķ‘ ķ‘’ķ‘šķ‘¢ķ‘Ž ķ‘›ķ‘–ķ‘™ķ‘Žķ‘– ķ‘‘ķ‘Žķ‘”ķ‘Ž 
ķ‘ķ‘Žķ‘›ķ‘¦ķ‘Žķ‘˜ ķ‘‘ķ‘Žķ‘”ķ‘Ž 
= 
Ī£ ķ‘“ķ‘– ķ‘„ķ‘– 
Ī£ ķ‘“ķ‘– 
Nilai (X) Frekuensi (f) 
9 
8 
7 
6 
5 
4 
6 
9 
16 
5 
Total 40 = N
Page 6 
2) Median 
Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang telah diurutkan dari data yang 
terkecil (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). 
Jika data yang muncul ganjil maka mediannya sama dengan data yang berada di 
tengah data terurut. Jika data yang muncul genap, maka mediannya sama dengan rata-rata 
dua nilai yang berada di tengah data terurut (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). 
3) Modus 
Modus adalah data yang paling sering muncul (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). 
b. Distribusi Data berkelompok. 
Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik 
yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di mana angka-angka 
tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka). 
Contoh: 
Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang Guru Matematika yang 
Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri. 
Usia Frekuensi 
(f) 
49-53 
44-48 
39-43 
34-38 
29-33 
24-28 
5 
9 
8 
11 
12 
15 
Total 60 = N 
Untuk membuat data dalam bentuk distribusi frekuensi bergolong, maka beberapa 
langkah berikut ini perlu ditempuh. (Tjalla Awaluddin, 2013,45) 
1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar. 
2) Menentukan jangkauan (range) dari data.
Page 7 
3) Menentukan banyaknya kelas ( k ) 
Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess. 
k = 1 + 3,3 log n 
Keterangan : k = banyaknya kelas, n = banyaknya data 
Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya ke atas. Bila tidak ada daftar logaritma 
dapat dipakai cara konvensional, yaitu ditentukan dahulu banyaknya kelas, banyak kelas 
yang ideal antara 9 ā€“ 12 kelas. 
4) Menentukan lebar interval kelas 
5) Menentukan batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas sebaiknya kelipatan dari 
lebar kelas. 
6) Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang 
berasal dari pelebaran range (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya 
harus kurang dari panjang interval kelasnya. 
7) Menuliskan frekuensi kelas dalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai 
dengan banyaknya data. 
c. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif 
Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu jenis tabel 
statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu 
ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah. (Sudijono 
Anas.2009: 41) 
Contoh: 
Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang studi PMP Dari 40 
Orang Siswa MTsN. 
Lebar interval kelas (i) = 
Jarak Pengukuran ( R ) 
Jumlah kelas
Page 8 
Nilai 
(X) 
ķ‘“ ķ‘“ķ‘˜(ķ‘) ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž) 
8 
7 
6 
5 
7 
18 
5 
10 
40 = N 
33 
15 
10 
7 
25 
30 
40 = N 
Total : 40 = N - - 
Tabel di atas dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Tunggal, sebab 
data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-kelompokkan. 
(lihat kolom 1). Pada kolom 2 dimuat frekuensi asli (yakni frekuensi sebelum 
diperhitungkan frekuensi kumulatifnya). Kolom 3 memuat frekuensi kumulatif yang 
dihitung dari bawah ( ķ‘“ķ‘˜(ķ‘)), dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh 
dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut: 10 + 5 = 15; 15 + 18 = 33; 33 + 7 = 40. 
Hasil penjumlahan akhir dari frekuensi kumulatif akan selalu sama dengan N (disini N = 
40). Kolom 4 memuat frekuensi Kumulatif yang dihitung dari atas (ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž)), di mana angka-angka 
yang terdapat pada kolom ini dieroleh dengan langkah-langkah kerja sebagai 
berikut; 7 + 18 = 25; 25 + 5 = 30; 30 + 10 = 40 = N. 
Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang bertugas pada 
Sekolah Dasar Negeri 
Usia ķ‘“ ķ‘“ķ‘˜(ķ‘) ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž) 
50 - 54 
5 
50 = N 
44 - 49 
9 
45 
39 - 43 
13 
36 
34 - 38 
6 
23 
29 - 33 
7 
17 
24 ā€“ 28 
10 
10 
5 
14 
27 
33 
40 
50 = N 
Total : 50 = N - - 
Tabel di atas dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Kelompokan, 
sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data kelompokkan.
Page 9 
d. Distribusi Frekuensi Relatif 
Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase. Dikatakan 
ā€œfrekuensi relatifā€ sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang 
sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan. (Sudijono 
Anas.2009: 42) 
Contoh : 
Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase) tentang Nilai-nilai THB Dalam 
Studi PMP dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN. 
Keterangan: 
Nilai 
(X) 
Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan) sebagaimana tertera pada 
kolom 3 tabel 2.5, digunakan rumus: 
P = 
ķ‘“ 
ķ‘ 
x 100% 
ķ‘“ = frekuensi yang sedang dicari persentasenya. 
N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu). 
p = angka persentase. 
Jadi angka persenan sebesar 17.5; itu diperoleh dari: 
7 
40 
x 100% = 17.5; sebesar 32.5 diperoleh dari: 
18 
40 
x 100% = 45.0; demikian seterusnya. 
F Persentase 
(p) 
8 
7 
6 
5 
7 
18 
5 
10 
17.5 
45.0 
12.5 
25.0 
Total: 40 = N 100.0 = Ī£ p
Page 10 
Jumlah persentase (Ī£ P) harus selalu sama dengan 100.0. 
Dengan cara yang sama seperti telah dikemukakan di atas, contoh untuk Tabel 
Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai berikut: 
Contoh: Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang 
bertugas pada Sekolah Dasar Negeri. 
Usia ķ‘“ Persentase 
50 - 54 
44 - 49 
39 - 43 
34 - 38 
29 - 33 
24 - 28 
Total : 50 = N 100.0 = Ī£ p 
e. Tabel Persentase Kumulatif 
(p) 
5 
9 
13 
6 
7 
10 
10.0 
18.0 
26.0 
12.0 
14.0 
20.0 
Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel Distribusi 
Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel 
Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif). 
Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel untuk data tunggal,dan Tabel untuk 
data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah 
sama seperti penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel (Sudijono Anas.2009: 44-45) 
Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) tentang 
nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
Page 11 
Nilai (X) P Pk(b) Pk(a) 
9 
8 
7 
6 
10,0 
15,5 
49,5 
25,0 
100,0=Ī£ ķ‘ 
90,0 
74,5 
25,0 
10,0 
25,5 
75,0 
100,0=Ī£ ķ‘ 
Total 100,0= Ī£ ķ‘ - - 
C. Grafik distribusi frekuensi 
Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran 
data dalam bentuk visualisasi. Ada beberapa macam grafik yang biasa digunakan untuk 
memberikan gambaran data, yakni: histogram, poligon, dan Ogive. 
1. Grafik Histogram 
Histogram adalah grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi 
frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi. Pada histogram, 
batang-batangnya saling melekat atau berhimpitan. Grafik dibuat dengan cara menarik 
garis dari satu titik tengah batang histogram ke titik tengah batang histogram yang lain. 
Agar supaya diperoleh grafik yang tertutup harus dibuat dua kelas baru dengan panjang 
kelas sama dengan frekuensi nol pada kedua ujungnya di kiri dan kanan. Pembuatan dua 
kelas baru itu diperbolehkan karena grafik histogram merupakan kurve tertutup. Pada 
pembuatan histogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu X) 
menyatakan interval kelas (batas bawah dan batas atas masing-masing kelas) dan sumbu 
tegak (sumbu Y) menyatakan frekuensi (Tjalla Awaluddin, 2013: 46). 
Contoh: 
Grafik Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar ā€œStatistika Iā€
Page 12 
Interval Kelas Titik Tengah Frekuensi 
70 - 74 72 1 
65 - 69 67 3 
60 - 64 62 4 
55 - 59 57 9 
50 - 54 52 9 
45 - 49 47 11 
40 - 44 42 5 
35 - 39 37 4 
30 - 34 32 2 
J u m l a h - 48 
Dari tabel diperoleh data grafik sebagai berikut: 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
2. Grafik poligon 
Untuk membuat grafik poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara grafik 
histogram dengan grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada 
a) Grafik histogram ā€œlazimnyaā€ dibuat dengan mengunakan batas nyata, 
sedangkan grafik poligon selalu menggunakan titik tengah. 
b) Grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon 
berwujud garis-garis atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan). 
0 
32 37 42 47 52 57 62 67 72 
f 
nilai
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat grafik poligon adalah sebgai 
Page 13 
berikut: 
a. Menyiapkan sumbu horizontal X. 
b. Menyiapkan sumbu vertikal Y. 
c. Menetapkan titik nol. 
d. Menetapkan atau mencari titik tengah masing-masing interval yang ada 
e. Menempatkan nilai-nilai tengah dari masing-masing interval, pada sumbu X. 
f. Menempatkan frekuensi dari masing-masing interval, pada sumbu Y. 
g. Membuat garis pertolongan (koordinat). 
h. Melukiskan grafik poligonnya 
Grafik poligon disebut juga grafik poligon frekuensi, dibuat dengan menghubung 
hubungkan titik-titik koordinat (pertemuan titik tengah dengan frekuensi tiap kelas) secara 
berturut-turut. Sebagai contoh, dapat dibuat grafik poligon dari data pada tabel 
sebelumnya. 
f 
3. Grafik Ogiv 
12 
10 
8 
6 
4 
2 
0 
32 37 42 47 52 57 62 67 72 
nilai 
Ogif (ogive) merupakan poligon yang dibuat atas dasar frekuensi kumulatif 
seperangkat data. Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa grafik ogif merupakan 
gambaran visual dari frekuensi kumulatif perangkat data. 
Grafik ini disebut juga dengan grafik frekuensi meningkat. Grafik semacam ini, tidak 
banyak digunakan dibandingkan dengan kedua grafik sebelumnya (histogram dan poligon). 
Grafik Ogive dapat dibuat, baik dari distribusi tunggal maupun dari distribusi bergolong. 
Pembuatan Ogive dimulai dengan cara-cara seperti membuat grafik lainnya, yaitu: (1)
membuat sumbu absis dan ordinat, berbanding kira-kira seperti satu banding tiga perempat, 
(2) membuat skala pada absis untuk mencantumkan batas-batas nyata, dan skala pada 
ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkatnya, (3) menarik garis-garis dari batas 
bawah di sebelah kiri berturut-turut ke batas nyata di atasnya pada ketinggian menurut 
frekuensi interval-interval yang bersangkutan, (4) selanjutnya, disempurnakan dengan 
mencantumkan keterangan yang diperlukan untuk penyajian. Hal yang perlu diketahui 
bahwa grafik Ogive dibuat dengan menggunakan batas nyata dan bukan titik tengah 
sebagaimana grafik poligon. Berikut ini diberikan contoh untuk membuat grafik Ogive dari 
distribusi bergolong. Grafik Ogive dapat dibuat dengan frekuensi meningkat dari atas atau 
dari bawah. 
Page 14 
Contoh ; 
Data kecepatan bermotor (km/jam). 
Kecepatan (km/jam) f Tepi bawah kelas Fk ā‰„ Tepi atas kelas Fk ā‰¤ 
50-54 2 49,5 25 54,5 2 
55-59 6 54,5 23 59,5 8 
60-64 4 59,5 17 64,5 12 
65-69 8 64,5 13 69,5 20 
70-74 5 69,5 5 74,5 25 
Dari data diatas di peroleh grafik 
30 
25 
20 
15 
10 
5 
0 
0 2 4 6 8 
ogive negativ 
ogive positif 
Sumber : Miyanto, dkk. Detik-Detik Ujian Naional Matematika
Page 15 
BAB III Penutup 
A. Kesimpulan 
Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data mentah (raw 
score), dapat dibuat menjadi data tunggal atau data yang berkelompok (data yang telah 
disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Selanjutnya daftar yang memuat data berkelompok 
tersebut disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. 
Kelas-kelas adalah kelompok nilai data; Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi 
kelas yang satu dengan kelas yang lain. Dalam hal ini terdapat dua batas kelas, yakni: (1) 
batas kelas bawah (lower class limits), dan batas kelas atas (upper class limits) 
Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di 
tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik 
tengah kelas = Ā½ (batas atas + batas bawah) kelas. 
Lebar atau luas kelas adalah jarak antara batas atas kelas dan batas bawah kelas. 
Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk dalam kelas tertentu. 
Menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan Rumus Sturgess adalah 
K = 1 + 3,3 log n 
Keterangan: K = banyaknya kelas n = banyaknya data 
Beberapa hal yang penting untuk diketahui juga dalam penyusunan distribusi frekuensi 
adalah: (1) perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak dimasukkan kedalam kelas atau 
ada data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda, (2) titik tengah kelas diusahakan 
bilangan bulat, (3) nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol, dan (4) dalam 
menentukan banyaknya kelas diusahakan tidak sedikit, dan banyaknya kelas berkisar 9 
sampai 12 buah. 
Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran 
data dalam bentuk visualisasi. Terdapat beberapa macam grafik yang biasa digunakan 
untuk memberikan gambaran data, yakni: histogram, frekuensi poligon, dan ogive. 
Grafik Histogram dan Poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan 
untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari 
distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya.
Perbedaan membuat histogram dan poligon, adalah: (1) grafik histogram lazimnya 
dibuat dengan mengunakan batas nyata, sedangkan grafik poligon selalu menggunakan 
titik tengah, dan (2) grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik 
poligon berwujud garis-garis atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan). 
Grafik ogive dibuat dengan menggunakan ā€œBatas Nyata,ā€ dan bukan titik tengah 
sebagaimana grafik poligon. Grafik Ogive digunakan, apabila ingin mengetahui 
ā€œkedudukanā€ seseorang tentang sesuatu hal dalam kelompoknya sendiri, bukan pola sifat 
atau kecakapan kelompok seluruhnya. 
Page 16
Page 17 
Daftar Pustaka 
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada 
Miyanto, Ngapiningsih. 2013. Detik-Detik Ujian Nasional Matematika. Klaten: Intan 
pariwara 
Tjalla Awaluddin. 2013. Statistika Pendidikan. Jakarta

More Related Content

What's hot

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Puja Lestari
Ā 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ceria Agnantria
Ā 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Az'End Love
Ā 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Riskiana Riskiana
Ā 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
profkhafifa
Ā 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Sylvester Saragih
Ā 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
apriliantihermawan
Ā 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
Chumairoh Azzahra
Ā 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
ERNING KAROMAH
Ā 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
Grizia Zhulva
Ā 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokUlil Ay
Ā 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
yy rahmat
Ā 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
Tri Supadmi
Ā 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
Lembayung Senja
Ā 
Bab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensiBab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensisholikhankanjuruhan
Ā 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
Rumah Studio
Ā 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
rizka_safa
Ā 

What's hot (20)

Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
Ā 
Probabilitas 2
Probabilitas 2Probabilitas 2
Probabilitas 2
Ā 
Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3Pengantar statistika slide 3
Pengantar statistika slide 3
Ā 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
Ā 
Teori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistikTeori pendugaan statistik
Teori pendugaan statistik
Ā 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
Ā 
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Contoh tabel data interval, data nominal, data ordinal, data distribusi freku...
Ā 
Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2Modul statistika-ii-part-2
Modul statistika-ii-part-2
Ā 
Uji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi squareUji kolmogorov & chi square
Uji kolmogorov & chi square
Ā 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
Ā 
Ukuran penyebaran
Ukuran penyebaranUkuran penyebaran
Ukuran penyebaran
Ā 
Statistik deskriptif
Statistik deskriptifStatistik deskriptif
Statistik deskriptif
Ā 
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompokStatistik 2 mean,median,modus data kelompok
Statistik 2 mean,median,modus data kelompok
Ā 
Analisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatifAnalisis risiko kuantitatif
Analisis risiko kuantitatif
Ā 
Analisis varian dua arah
Analisis varian dua arahAnalisis varian dua arah
Analisis varian dua arah
Ā 
4. metode transportasi
4. metode transportasi4. metode transportasi
4. metode transportasi
Ā 
Tabel f-0-05
Tabel f-0-05Tabel f-0-05
Tabel f-0-05
Ā 
Bab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensiBab 2 distribusi frekuensi
Bab 2 distribusi frekuensi
Ā 
Cara Mereview Jurnal
Cara Mereview JurnalCara Mereview Jurnal
Cara Mereview Jurnal
Ā 
Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)Ukuran dispersi(5)
Ukuran dispersi(5)
Ā 

Viewers also liked

Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
Ost Man
Ā 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
Ā 
DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Husna Sholihah
Ā 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Dwi Mardianti
Ā 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensi
Aisyah Turidho
Ā 
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Ranny Novitasari
Ā 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistiksantyirfan
Ā 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
Ā 
Bab1 statistik
Bab1 statistikBab1 statistik
Bab1 statistiknadiahbsa
Ā 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistikasimatupangs
Ā 
2. penyajian data dan distribusi frekuensi
2. penyajian data dan distribusi frekuensi2. penyajian data dan distribusi frekuensi
2. penyajian data dan distribusi frekuensiNanda Reda
Ā 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensishochrul_rohma
Ā 
Distribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materiDistribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materi
oilandgas24
Ā 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
silvia kuswanti
Ā 
P3 distribusi frekuensi
P3   distribusi frekuensiP3   distribusi frekuensi
P3 distribusi frekuensiHIMTI
Ā 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensiwidyamufila
Ā 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Deni Wahyu
Ā 
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Sosuke Aizen
Ā 
Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
Scott Cracer
Ā 
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)suhesaahmad
Ā 

Viewers also liked (20)

Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1Distribusi frekuensi.1
Distribusi frekuensi.1
Ā 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Ā 
DISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSIDISTRIBUSI FREKUENSI
DISTRIBUSI FREKUENSI
Ā 
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikDistribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Ā 
Makalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensiMakalah distribusi frekuensi
Makalah distribusi frekuensi
Ā 
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Contoh soal statistika dasar (tabel distribusi frekuensi)
Ā 
Contoh soal satistik
Contoh soal satistikContoh soal satistik
Contoh soal satistik
Ā 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
Ā 
Bab1 statistik
Bab1 statistikBab1 statistik
Bab1 statistik
Ā 
Tugas Statistika
Tugas StatistikaTugas Statistika
Tugas Statistika
Ā 
2. penyajian data dan distribusi frekuensi
2. penyajian data dan distribusi frekuensi2. penyajian data dan distribusi frekuensi
2. penyajian data dan distribusi frekuensi
Ā 
Distribusi frekuensi
Distribusi frekuensiDistribusi frekuensi
Distribusi frekuensi
Ā 
Distribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materiDistribusi frekuensi materi
Distribusi frekuensi materi
Ā 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Ā 
P3 distribusi frekuensi
P3   distribusi frekuensiP3   distribusi frekuensi
P3 distribusi frekuensi
Ā 
Distribusi Frekuensi
Distribusi FrekuensiDistribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi
Ā 
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Distribusi Frekuensi - Statistik 1
Ā 
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Mudahnya belajar statistika (bagian iii cara menghitung median kuartil dan de...
Ā 
Statistika 2
Statistika 2Statistika 2
Statistika 2
Ā 
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Bahan ajar 2 (06 april 2012)
Ā 

Similar to distribusi frekuensi

Jenis Data Statistik
Jenis Data StatistikJenis Data Statistik
Jenis Data Statistik
Nailul Hasibuan
Ā 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
rizka_safa
Ā 
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianDaftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
AYU Hardiyanti
Ā 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Rahma Siska Utari
Ā 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Insan Cahya Setia
Ā 
Bab2 penyajian data
Bab2 penyajian dataBab2 penyajian data
Bab2 penyajian datarezamargiyuda
Ā 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
AYU Hardiyanti
Ā 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
AchmadHasanHafidzi
Ā 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
AchmadHasanHafidzi
Ā 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)
SigitSurya3
Ā 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
kusnadiyoan
Ā 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
SitiAnnisa60
Ā 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
WirdaSalis1
Ā 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Widia Ratnasari Samosir
Ā 
Penyajian Data Statistik
Penyajian Data StatistikPenyajian Data Statistik
Penyajian Data Statistik
efrializa
Ā 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwi
Nicky Dwi Rarasati
Ā 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
Anisyah Dewi Syah Fitri,M.Pd
Ā 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
Ana Sugiyarti
Ā 
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptStatistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
FegaNisrulwaqi
Ā 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
rkhmtk11
Ā 

Similar to distribusi frekuensi (20)

Jenis Data Statistik
Jenis Data StatistikJenis Data Statistik
Jenis Data Statistik
Ā 
Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)Penyajian data dalam_tabel(2)
Penyajian data dalam_tabel(2)
Ā 
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitianDaftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Daftar distribusi frekuensi dan aplikasi pada data penelitian
Ā 
Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
Ā 
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis GrafikMakalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Makalah Distribusi Frekuensi dan Jenis Grafik
Ā 
Bab2 penyajian data
Bab2 penyajian dataBab2 penyajian data
Bab2 penyajian data
Ā 
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitianPenyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Penyajian data dan aplikasi pada data penelitian
Ā 
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.pptStatistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Statistika Ekonomi - PENYAJIAN DATA DAN DISTRIBUSI FREKUENSI.ppt
Ā 
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.pptStatistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Statistika Ekonomi - Pertemuan 2.ppt
Ā 
Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)Statistika 1 (penyajian data)
Statistika 1 (penyajian data)
Ā 
Statistika1
Statistika1Statistika1
Statistika1
Ā 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
Ā 
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.pptdokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
dokumen.tips_statistika-ppt-matematika.ppt
Ā 
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis IIMakalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Makalah Statistika, Ekonomi dan Bisnis II
Ā 
Penyajian Data Statistik
Penyajian Data StatistikPenyajian Data Statistik
Penyajian Data Statistik
Ā 
Distribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwiDistribusi frekuensi nicky dwi
Distribusi frekuensi nicky dwi
Ā 
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdfSTATISTIK DESKRIPTIF.pdf
STATISTIK DESKRIPTIF.pdf
Ā 
Materi SMA X - Statistika
Materi SMA X - StatistikaMateri SMA X - Statistika
Materi SMA X - Statistika
Ā 
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.pptStatistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Statistik_Pertemuan_3_Distribusi_Frekuen.ppt
Ā 
Ukuran pemusatan
Ukuran pemusatanUkuran pemusatan
Ukuran pemusatan
Ā 

Recently uploaded

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
Ā 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
Ā 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Ā 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Ā 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Ā 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
Ā 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
Ā 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
Ā 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Ā 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Ā 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Ā 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
Ā 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Ā 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
Ā 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Ā 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Ā 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
Ā 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
Ā 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
Ā 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Ā 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
Ā 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
Ā 

distribusi frekuensi

  • 1. Page 1 Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata ā€œdatumā€ yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang dapat diketahui atau yang dianggap atau anggapan atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka, symbol,kode dan lain-lain. Setiap kali kita melakukan kegiatan pengumpulan data statistik,maka pada umumnya kegiatan tersebut akan menghasilkan kumpulan data angka yang keadaanya tidak teratur,berserak dan masih merupakan bahan keterangan yang sifatnya kasar dan mentah. Dikatakan ā€œkasarā€ atau ā€œmentahā€,sebab kumpulan angka dengan kondisi seperti yang disebutkan di atas belum dapat memberikan informasi secara ringkas dan jelas mengenai ciri atau sifat yang dimiliki oleh kumpulan angka-angka tersebut.Oleh karena itu,agar data angka yang telah berhasil dihimpun itu ā€œdapat berbicaraā€ dan dapat memberikan informasi yang berarti,diperlukan adanya tindak lanjut salah satunya adalah Penyajian Data. Tidak terlepas hubungannya dengan pernyataan di atas, maka salah-satu tugas statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau mndeskripsikan data angka yang telah dikumpulkan menjadi lebih teratur, ringkas, dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Salah satu penyajian data adalah tabel. Adanya tabel dapat memudahkan dalam membaca informasi dari data yang disajikan. Karena data tersebut telah disusun secara teratur atau sistematis. B. Rumusan masalah ļ‚· Apa yang di maksud dengan frekuensi dan fistribusi frekuensi ļ‚· Apa tujuan distribusi frekuensi? ļ‚· Apa saja macam-macam distribusi frekuensi? ļ‚· Apa itu grafik dala distribusi frekuensi? ļ‚· Sebutkan macam-macam grafik dalam distribusi frekuensi!
  • 2. Page 2 C. Tujuan penulisan Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas makalah yang diberikan oleh dosen pengampu dan juga sebai bahan pembelajaran berssama.
  • 3. Page 3 BAB II Pembahasan Distribusi Frekuensi Dan Tabel Distribusi Frekuensi A. Frekuensi dan Distribusi Frekuensi 1. Pengertian Frekuensi Kata ā€œfrekuensiā€ yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti: ā€œkekerapanā€, ā€keseringanā€, atau ā€œjarang-kerapnyaā€. Dalam statistik ā€frekuensiā€ mengandung pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel (yang dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut; atau berapa kalikah sutu variabel (yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan angka tersebut (Sudijono Anas. 2009: 36). 2. Pengertian Distribusi Frekuensi ā€œDistribusiā€ (distribution,bahasa Inggris) dalam bahasa Indonesia dapat diartikan ā€œpenyaluranā€, ā€pembagianā€ atau ā€pencaranā€. Jadi ā€œdistribusi frekuensiā€ dapat diartikan ā€œpenyaluran frekuensiā€, ā€pembagian frekuensiā€ atau ā€œpencaran frekuensiā€. Dalam statistik, ā€distribusi frekuensiā€ kurang lebih mengandung pengertian: ā€œsuatu keadaan yang menggambarkan bagaimana frekuensi dari gejala atau variabel yang dilambangkan dengan angka itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencarā€ (Sudijono Anas. 2009: 37). Data yang diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa random dapat disusun menjadi data yang berurutan satu per satu atau berkelompok, yaitu data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Tabel untuk distribusi frekuensi disebut dengan Tabel Distribusi Frekuensi atau Tabel Frekuensi saja. Jadi, distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar. Distribusi Tunggal adalah satuan-satuan unit, urutan tiap skor, atau tiap varitas tertentu. Tujuan distribusi frekuensi ini, yaitu : a. Memudahkan dalam penyajian data, mudah dipahami, dan dibaca sebagai bahan informasi. b. Memudahkan dalam menganalisa/menghitung data, membuat tabel, grafik.
  • 4. Page 4 B. Pengertian Distribusi Frekuensi dan Tabelnya 1. Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Distribusi Frekuensi dapat kita beri pengertian sebagai: Alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian (Sudijono Anas. 2009: 38). Jika data yang berupa nilai hasil Ujian MID Semester dalam bidang studi Matematika dari 40 orang siswa kelas VII SMP Tunas Karya kita sajikan dalam bentuk tabel,maka pembagian atau pencaran frekuensi nilai hasil ujian itu akan tampak dengan nyata: Nilai Banyaknya (Orang) 100 2 90 3 85 3 80 6 75 8 70 7 60 5 55 3 50 2 40 1 Total 40 Dalam suatu tabel distribusi frekuensi akan kita dapati: (1) variabel, (2) frekuensi, dan (3) jumlah frekuensi. Dalam contoh di atas, angka-angka 100, 90, 85, 80, 75, 70, 60, 55, 50, dan 40 adalah angka yang melambangkan variabel nilai hasil ujian, angka 2, 3, 3, 6, 8, 7, 5, 3, 2, dan 1 adalah angka yang menunjukkan frekuensi,sedangkan 40 adalah jumlah frekuensi.Terkadang ā€˜Tabel Distribusi Frekuensiā€ itu acapkali disingkat menjadi ā€œTabel Frekuensiā€ saja.
  • 5. Page 5 2. Macam-macam tabel distribusi frekuensi a. Distribusi Frekuensi Tunggal Tabel Distribusi Data Tunggal adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan frekuensi dari data angka ;angka yang ada itu tidak dikelompok-kelompokkan( ungrouped data) (Sudijono Anas. 2009: 39). Istilah ā€œDistribusiā€ digunakan dalam statistik untuk menunjukkan adanya penyebaran nilai-nilai dengan jumlah orang yang mendapat nilai tersebut. Selanjutnya istilah ā€œTunggalā€ menunjukkan tidak adanya pengelompokkan nilai-nilai variabel dalam kolom pertama (Tjalla Awaluddin, 2013, 43). Contoh : Distribusi Frekuensi Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari 40 Orang Siswa. Nilai UAS Dalam Bidang Studi Matematika dari sejumlah 40 orang siswa kelas X1 SMA Tunas Cendekia berbentuk Data Tunggal,sebab nilai tersebut tidak dikelompok-kelompokkan (ungrouped data). Dalam data tunggal ada ukuran pemusatan data yang digunakan. Berikut ini ukuran pemusatan data yang digunakan 1) Rata-rata Untuk mencari nilai rata-rata dapat digunakan rumus ķ‘„Ģ… = ķ‘—ķ‘¢ķ‘šķ‘™ķ‘Žā„Ž ķ‘ ķ‘’ķ‘šķ‘¢ķ‘Ž ķ‘›ķ‘–ķ‘™ķ‘Žķ‘– ķ‘‘ķ‘Žķ‘”ķ‘Ž ķ‘ķ‘Žķ‘›ķ‘¦ķ‘Žķ‘˜ ķ‘‘ķ‘Žķ‘”ķ‘Ž = Ī£ ķ‘“ķ‘– ķ‘„ķ‘– Ī£ ķ‘“ķ‘– Nilai (X) Frekuensi (f) 9 8 7 6 5 4 6 9 16 5 Total 40 = N
  • 6. Page 6 2) Median Median adalah nilai tengah dari sebuah data yang telah diurutkan dari data yang terkecil (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). Jika data yang muncul ganjil maka mediannya sama dengan data yang berada di tengah data terurut. Jika data yang muncul genap, maka mediannya sama dengan rata-rata dua nilai yang berada di tengah data terurut (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). 3) Modus Modus adalah data yang paling sering muncul (Miyanto, Ngapiningsih. 2013: 55). b. Distribusi Data berkelompok. Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah salah satu jenis tabel statistik yang di dalamnya disajikan pencaran frekuensi dari data angka,di mana angka-angka tersebut dikelompok-kelompokkan (dalam tiap unit terdapat sekelompok angka). Contoh: Distribusi Frekuensi Tentang Usia dari Sejumlah 60 orang Guru Matematika yang Bertugas Pada Sekolah Menengah Atas Negeri. Usia Frekuensi (f) 49-53 44-48 39-43 34-38 29-33 24-28 5 9 8 11 12 15 Total 60 = N Untuk membuat data dalam bentuk distribusi frekuensi bergolong, maka beberapa langkah berikut ini perlu ditempuh. (Tjalla Awaluddin, 2013,45) 1) Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar. 2) Menentukan jangkauan (range) dari data.
  • 7. Page 7 3) Menentukan banyaknya kelas ( k ) Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess. k = 1 + 3,3 log n Keterangan : k = banyaknya kelas, n = banyaknya data Hasilnya dibulatkan, biasanya pembulatannya ke atas. Bila tidak ada daftar logaritma dapat dipakai cara konvensional, yaitu ditentukan dahulu banyaknya kelas, banyak kelas yang ideal antara 9 ā€“ 12 kelas. 4) Menentukan lebar interval kelas 5) Menentukan batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas sebaiknya kelipatan dari lebar kelas. 6) Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil atau data terkecil yang berasal dari pelebaran range (data yang lebih kecil dari data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya. 7) Menuliskan frekuensi kelas dalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai dengan banyaknya data. c. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif Dimaksud dengan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif ialah salah satu jenis tabel statistik yang didalamnya disajikan frekuensi yang dihitung terus meningkat atau: selalu ditambah-tambahkan , baik dari bawah ke atas maupun dari atas ke bawah. (Sudijono Anas.2009: 41) Contoh: Distributii Frekuensi Kumulatif Nilai-nilai Hasil THB Bidang studi PMP Dari 40 Orang Siswa MTsN. Lebar interval kelas (i) = Jarak Pengukuran ( R ) Jumlah kelas
  • 8. Page 8 Nilai (X) ķ‘“ ķ‘“ķ‘˜(ķ‘) ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž) 8 7 6 5 7 18 5 10 40 = N 33 15 10 7 25 30 40 = N Total : 40 = N - - Tabel di atas dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Tunggal, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data yang tidak dikelompok-kelompokkan. (lihat kolom 1). Pada kolom 2 dimuat frekuensi asli (yakni frekuensi sebelum diperhitungkan frekuensi kumulatifnya). Kolom 3 memuat frekuensi kumulatif yang dihitung dari bawah ( ķ‘“ķ‘˜(ķ‘)), dimana angka-angka yang terdapat pada kolom ini diperoleh dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut: 10 + 5 = 15; 15 + 18 = 33; 33 + 7 = 40. Hasil penjumlahan akhir dari frekuensi kumulatif akan selalu sama dengan N (disini N = 40). Kolom 4 memuat frekuensi Kumulatif yang dihitung dari atas (ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž)), di mana angka-angka yang terdapat pada kolom ini dieroleh dengan langkah-langkah kerja sebagai berikut; 7 + 18 = 25; 25 + 5 = 30; 30 + 10 = 40 = N. Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri Usia ķ‘“ ķ‘“ķ‘˜(ķ‘) ķ‘“ķ‘˜(ķ‘Ž) 50 - 54 5 50 = N 44 - 49 9 45 39 - 43 13 36 34 - 38 6 23 29 - 33 7 17 24 ā€“ 28 10 10 5 14 27 33 40 50 = N Total : 50 = N - - Tabel di atas dinamakan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Data Kelompokan, sebab data yang disajikan dalam tabel ini berbentuk data kelompokkan.
  • 9. Page 9 d. Distribusi Frekuensi Relatif Tabel Distribusi Frekuensi Relatif juga dinamakan Tabel Persentase. Dikatakan ā€œfrekuensi relatifā€ sebab frekuensi yang disajikan di sini bukanlah frekuensi yang sebenarnya, melainkan frekuensi yang dituangkan dalam bentuk angka persenan. (Sudijono Anas.2009: 42) Contoh : Distribusi Frekuensi Relatif (Distribusi Persentase) tentang Nilai-nilai THB Dalam Studi PMP dari sejumlah 40 Orang Siswa MTsN. Keterangan: Nilai (X) Untuk memperoleh frekuensi relative (angka persenan) sebagaimana tertera pada kolom 3 tabel 2.5, digunakan rumus: P = ķ‘“ ķ‘ x 100% ķ‘“ = frekuensi yang sedang dicari persentasenya. N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu). p = angka persentase. Jadi angka persenan sebesar 17.5; itu diperoleh dari: 7 40 x 100% = 17.5; sebesar 32.5 diperoleh dari: 18 40 x 100% = 45.0; demikian seterusnya. F Persentase (p) 8 7 6 5 7 18 5 10 17.5 45.0 12.5 25.0 Total: 40 = N 100.0 = Ī£ p
  • 10. Page 10 Jumlah persentase (Ī£ P) harus selalu sama dengan 100.0. Dengan cara yang sama seperti telah dikemukakan di atas, contoh untuk Tabel Distribusi Frekuensi Data Kelompokan adalah sebagai berikut: Contoh: Distribusi Frekuensi Kumulatif Usia 50 Orang Guru Matematika yang bertugas pada Sekolah Dasar Negeri. Usia ķ‘“ Persentase 50 - 54 44 - 49 39 - 43 34 - 38 29 - 33 24 - 28 Total : 50 = N 100.0 = Ī£ p e. Tabel Persentase Kumulatif (p) 5 9 13 6 7 10 10.0 18.0 26.0 12.0 14.0 20.0 Seperti halnya Tabel Distribusi Frekuensi Tabel Persentase atau Tabel Distribusi Frekuensi relatif pun dapat diubah ke dalam bentuk Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif). Contoh Tabel Persentase Kumulatif adalah Tabel untuk data tunggal,dan Tabel untuk data berkelompok. Penjelasan tentang bagaimana cara memperoleh pk(b) dan pk(a) adalah sama seperti penjelasan yang telah dikemukakan pada Tabel (Sudijono Anas.2009: 44-45) Tabel Persentase Kumulatif (Tabel Distribusi Frekuensi relatif Kumulatif) tentang nilai hasil THB dalam bidang studi PMP dari sejumlah 40 orang siswa MTsN.
  • 11. Page 11 Nilai (X) P Pk(b) Pk(a) 9 8 7 6 10,0 15,5 49,5 25,0 100,0=Ī£ ķ‘ 90,0 74,5 25,0 10,0 25,5 75,0 100,0=Ī£ ķ‘ Total 100,0= Ī£ ķ‘ - - C. Grafik distribusi frekuensi Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran data dalam bentuk visualisasi. Ada beberapa macam grafik yang biasa digunakan untuk memberikan gambaran data, yakni: histogram, poligon, dan Ogive. 1. Grafik Histogram Histogram adalah grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi. Pada histogram, batang-batangnya saling melekat atau berhimpitan. Grafik dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histogram ke titik tengah batang histogram yang lain. Agar supaya diperoleh grafik yang tertutup harus dibuat dua kelas baru dengan panjang kelas sama dengan frekuensi nol pada kedua ujungnya di kiri dan kanan. Pembuatan dua kelas baru itu diperbolehkan karena grafik histogram merupakan kurve tertutup. Pada pembuatan histogram digunakan sistem salib sumbu. Sumbu mendatar (sumbu X) menyatakan interval kelas (batas bawah dan batas atas masing-masing kelas) dan sumbu tegak (sumbu Y) menyatakan frekuensi (Tjalla Awaluddin, 2013: 46). Contoh: Grafik Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar ā€œStatistika Iā€
  • 12. Page 12 Interval Kelas Titik Tengah Frekuensi 70 - 74 72 1 65 - 69 67 3 60 - 64 62 4 55 - 59 57 9 50 - 54 52 9 45 - 49 47 11 40 - 44 42 5 35 - 39 37 4 30 - 34 32 2 J u m l a h - 48 Dari tabel diperoleh data grafik sebagai berikut: 12 10 8 6 4 2 2. Grafik poligon Untuk membuat grafik poligon, sebenarnya tidak ada perbedaan penting antara grafik histogram dengan grafik poligon. Perbedaan dalam hal ini terletak hanya pada a) Grafik histogram ā€œlazimnyaā€ dibuat dengan mengunakan batas nyata, sedangkan grafik poligon selalu menggunakan titik tengah. b) Grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon berwujud garis-garis atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan). 0 32 37 42 47 52 57 62 67 72 f nilai
  • 13. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membuat grafik poligon adalah sebgai Page 13 berikut: a. Menyiapkan sumbu horizontal X. b. Menyiapkan sumbu vertikal Y. c. Menetapkan titik nol. d. Menetapkan atau mencari titik tengah masing-masing interval yang ada e. Menempatkan nilai-nilai tengah dari masing-masing interval, pada sumbu X. f. Menempatkan frekuensi dari masing-masing interval, pada sumbu Y. g. Membuat garis pertolongan (koordinat). h. Melukiskan grafik poligonnya Grafik poligon disebut juga grafik poligon frekuensi, dibuat dengan menghubung hubungkan titik-titik koordinat (pertemuan titik tengah dengan frekuensi tiap kelas) secara berturut-turut. Sebagai contoh, dapat dibuat grafik poligon dari data pada tabel sebelumnya. f 3. Grafik Ogiv 12 10 8 6 4 2 0 32 37 42 47 52 57 62 67 72 nilai Ogif (ogive) merupakan poligon yang dibuat atas dasar frekuensi kumulatif seperangkat data. Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa grafik ogif merupakan gambaran visual dari frekuensi kumulatif perangkat data. Grafik ini disebut juga dengan grafik frekuensi meningkat. Grafik semacam ini, tidak banyak digunakan dibandingkan dengan kedua grafik sebelumnya (histogram dan poligon). Grafik Ogive dapat dibuat, baik dari distribusi tunggal maupun dari distribusi bergolong. Pembuatan Ogive dimulai dengan cara-cara seperti membuat grafik lainnya, yaitu: (1)
  • 14. membuat sumbu absis dan ordinat, berbanding kira-kira seperti satu banding tiga perempat, (2) membuat skala pada absis untuk mencantumkan batas-batas nyata, dan skala pada ordinat untuk mencantumkan frekuensi meningkatnya, (3) menarik garis-garis dari batas bawah di sebelah kiri berturut-turut ke batas nyata di atasnya pada ketinggian menurut frekuensi interval-interval yang bersangkutan, (4) selanjutnya, disempurnakan dengan mencantumkan keterangan yang diperlukan untuk penyajian. Hal yang perlu diketahui bahwa grafik Ogive dibuat dengan menggunakan batas nyata dan bukan titik tengah sebagaimana grafik poligon. Berikut ini diberikan contoh untuk membuat grafik Ogive dari distribusi bergolong. Grafik Ogive dapat dibuat dengan frekuensi meningkat dari atas atau dari bawah. Page 14 Contoh ; Data kecepatan bermotor (km/jam). Kecepatan (km/jam) f Tepi bawah kelas Fk ā‰„ Tepi atas kelas Fk ā‰¤ 50-54 2 49,5 25 54,5 2 55-59 6 54,5 23 59,5 8 60-64 4 59,5 17 64,5 12 65-69 8 64,5 13 69,5 20 70-74 5 69,5 5 74,5 25 Dari data diatas di peroleh grafik 30 25 20 15 10 5 0 0 2 4 6 8 ogive negativ ogive positif Sumber : Miyanto, dkk. Detik-Detik Ujian Naional Matematika
  • 15. Page 15 BAB III Penutup A. Kesimpulan Data yang telah diperoleh dari suatu penelitian yang masih berupa data mentah (raw score), dapat dibuat menjadi data tunggal atau data yang berkelompok (data yang telah disusun ke dalam kelas-kelas tertentu. Selanjutnya daftar yang memuat data berkelompok tersebut disebut distribusi frekuensi atau tabel frekuensi. Kelas-kelas adalah kelompok nilai data; Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Dalam hal ini terdapat dua batas kelas, yakni: (1) batas kelas bawah (lower class limits), dan batas kelas atas (upper class limits) Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di tengah suatu kelas. Titik tengah kelas merupakan nilai yang mewakili kelasnya. Titik tengah kelas = Ā½ (batas atas + batas bawah) kelas. Lebar atau luas kelas adalah jarak antara batas atas kelas dan batas bawah kelas. Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk dalam kelas tertentu. Menentukan banyaknya kelas dengan menggunakan Rumus Sturgess adalah K = 1 + 3,3 log n Keterangan: K = banyaknya kelas n = banyaknya data Beberapa hal yang penting untuk diketahui juga dalam penyusunan distribusi frekuensi adalah: (1) perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak dimasukkan kedalam kelas atau ada data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda, (2) titik tengah kelas diusahakan bilangan bulat, (3) nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol, dan (4) dalam menentukan banyaknya kelas diusahakan tidak sedikit, dan banyaknya kelas berkisar 9 sampai 12 buah. Penyajian data dalam bentuk grafik bertujuan untuk memberikan gambaran sebaran data dalam bentuk visualisasi. Terdapat beberapa macam grafik yang biasa digunakan untuk memberikan gambaran data, yakni: histogram, frekuensi poligon, dan ogive. Grafik Histogram dan Poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi merupakan grafik garisnya.
  • 16. Perbedaan membuat histogram dan poligon, adalah: (1) grafik histogram lazimnya dibuat dengan mengunakan batas nyata, sedangkan grafik poligon selalu menggunakan titik tengah, dan (2) grafik histogram berwujud segiempat-segiempat, sedang grafik poligon berwujud garis-garis atau kurve (garis-garis yang sudah dilicinkan). Grafik ogive dibuat dengan menggunakan ā€œBatas Nyata,ā€ dan bukan titik tengah sebagaimana grafik poligon. Grafik Ogive digunakan, apabila ingin mengetahui ā€œkedudukanā€ seseorang tentang sesuatu hal dalam kelompoknya sendiri, bukan pola sifat atau kecakapan kelompok seluruhnya. Page 16
  • 17. Page 17 Daftar Pustaka Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada Miyanto, Ngapiningsih. 2013. Detik-Detik Ujian Nasional Matematika. Klaten: Intan pariwara Tjalla Awaluddin. 2013. Statistika Pendidikan. Jakarta