SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Page 1 of 7
PENGAJIAN MALAM RABU
PRM GIRIPENI II
GIRI PENI, WATES, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Klasifikasi Orang Islam
Allah menginformasikan bahwa al-Qur`ân yang diwahyukan kepada
Rasul-Nya adalah kebenaran. Itu karena terdapat muatan al-haq di dalamnya.
Hingga seolah-olah kebenaran itu hanya terbatas di dalamnya saja. Maka
janganlah kalian merasa sempit dengannya. Muatan kebenaran yang
terkandung di dalamnya memberikan pengertian bahwa seluruh perkara dan
urusan yang telah ditunjukkan olehnya, dalam masalah ilâhiyyât (aqidah
tentang Allah), perkara-perkara ghaib dan lainnya akan persis dengan
kenyataan yang sebenarnya.
Al-Qur`ân membenarkan kitab-kitab dan para rasul sebelumnya.
Para rasul juga telah mengabarkan akan datangnya al-Qur`ân. Oleh sebab itu,
tidak mungkin seseorang beriman kepada kitab-kitab tersebut, akan tetapi
mengingkari al-Qur`ân. Pasalnya, pengingkarannya kepada al-Qur`ân
bertentangan dengan keimanannya kepada kitab-kitab sebelumnya. Bahwa
berita tentang al-Qur`ân telah termuat di dalam kitab-kitab tersebut.
Ditambah lagi, keterangan-keterangan kitab-kitab sebelumnya bersesuaian
dengan apa yang ada di dalam al-Qur`ân.
Misalnya, Allah memberi kepada masing-masing umat sesuatu yang
sesuai dengan kondisinya. Dalam konteks ini, syariat-syariat yang berlaku
pada zaman dulu tidak relevan kecuali untuk masa dan zaman mereka. Oleh
karena itu, Allah senantiasa mengutus para rasul, sampai akhirnya ditutup
oleh Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam . Beliau shallallâhu
‘alaihi wa sallam datang dengan aturan syariat yang relevan untuk setiap
tempat dan masa. Demikian ringkasan keterangan As-Sa'di tentang ayat
pertama.1
1. Tiga Klasifikasi Orang Islam
Di dalam QS Fâthir/35: 32,
ۖ
ۚ
“Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara
1
As-Sa’di, Taisîrul-Karîmir-Rahmân, hal. 689.
Page 2 of 7
hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri
dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang
lebih dahulu berbuat kebaikan2
dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia
yang amat besar.” (QS Fâthir/35: 32]
Allah menyatakan: ‘betapa agung’ kemurahan dan kenikmatan-Nya
yang telah dicurahkan kepada umat Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.
Pilihan Allah kepada mereka, lantaran mereka umat yang sempurna dengan
akalnya, memiliki pemikiran terbaik, hati yang lunak, dan jiwa yang bersih.3
Secara khusus, Allah mewariskan kitab yang berisi kebenaran dan hidayah
hakiki (al-Qur`ân) kepada mereka. Kitab suci yang juga telah memuat
kandungan al-haq yang ada dalam Injil dan Taurat. Sebab, dua kitab tersebut
sudah tidak relevan untuk menjadi hidayah (panduan) bagi umat manusia,
lantaran telah terintervensi oleh campur tangan manusia.4
Allah mengklasifikasi orang-orang yang menerima al-Qur`ân, yaitu
kaum muslimin menjadi tiga macam. Golongan pertama disebut zhâlim li
nafsihi. Golongan kedua disebut muqtashid. Jenis terakhir bergelar sâbiqun bil-
khairât. Berikut penjelasan singkatnya.
Pertama: ٌ‫م‬ِ‫ل‬‫َا‬‫ظ‬‫ِه‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ (zhâlimun li nafsih).
Makna zhâlimun li nafsih merupakan sebutan bagi orang Islam yang
berbuat taqshîr (kurang beramal) dalam sebagian kewajiban, ditambah dengan
tindakan beberapa pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan, termasuk
dosa-dosa besar.5
Atau dengan kata lain, orang yang taat kepada Allah, akan
tetapi ia juga berbuat maksiat kepada-Nya. Karakter golongan ini tertuang
dalam firman Allah berikut:6
ۚ
“Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka
mencampur-baurkan perkerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk.
2
Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah:
“orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah
orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya; sedang yang
dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-
orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.”
3
Ibid.
4
Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1061-1062.
5
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur`ân al-'Azhîm, VI/568, Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr,
hal, 1062.
6
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, VI, hal. 164
Page 3 of 7
Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS at-Taubah/9: 102).
Kedua: ُ‫د‬ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ (al-muqtashid)
Orang-orang yang termasuk dalam istilah ini, ialah mereka yang taat
kepada Allah tanpa melakukan kemaksiatan, namun tidak menjalankan
ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Juga
diperuntukkan bagi orang yang telah mengerjakan perintah-perintah dan
menjauhi larangan-larangan saja. Tidak lebih dari itu.7
Atau dalam pengertian
lain, orang-orang yang telah mengerjakan kewajiban-kewajiban,
meninggalkan perbuatan haram, namun diselingi dengan meninggalkan
sejumlah amalan sunnah dan melakukan perkara yang makruh.8
Golongan Ketiga: ٌ‫ق‬ِ‫ب‬‫َا‬‫س‬ِ‫ت‬‫َا‬‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ِا‬‫ب‬ (sâbiqun bi al-khairât).
Kelompok ini berciri menjalankan kewajiban-kewajiban dari Allah
dan menjauhi muharramât (larangan-larangan). Selain itu, keistimewaan yang
tidak lepas dari mereka adalah kemauan untuk menjalankan amalan-amalan
ketaatan yang bukan wajib untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah.9
Atau mereka adalah orang-orang yang mengerjakan kewajiban-kewajiban,
amalan-amalan sunnah lagi menjauhi dosa-dosa besar dan kecil.10
Ketika al-Qurthubi mengetengahkan sekian banyak pendapat ulama
berkaitan dengan sifat-sifat tiga golongan di atas merupakan sesuatu yang
menarik. Sehingga bisa dijadikan sebagai cermin dan bahan muhâsabah
(introspeksi) bagi seorang muslim dalam kehidupan sehari-harinya; apakah ia
termasuk dalam golongan pertama (paling rendah), tengah-tengah, atau
menempati posisi yang terbaik dalam setiap sikap, perkataan dan tindakan.11
2. Janji Allah Kepada Orang Islam
Allah menjelaskan bahwa Dia (Allah) menjanjikan Jannatun-Na’îm
terhadap tiga kelompik orang Islam itu, dan Allah tidak akan pernah
meningkari janji-Nya.
Allah berfirman:
ۖ
7
Ibid.
8
Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur`ân al-'Azhîm, VI/568,
9
Asy-Syinqîthi, Adhwâ al Bayân, VI/164.
10
Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1062.
11
Al-Qurthubi, Al-Jâmi li Ahkâm al-Qur`ân, XIV/302-303.
Page 4 of 7
“(Bagi mereka) surga 'Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi
perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka
di dalamnya adalah sutera.” (QS Fâthir/35: 33)
Janji Allah berupa Jannatun-Na’îm kepada semua kelompok tersebut,
digapai pertama kali – berdasarkan urutan pada ayat – oleh kelompok orang
yang disebut: zhâlimun li nafsih. Hal tersebut menunjukkan bahwa ayat ini
termasuk arjâ âyâtil-Qur`ân. Yaitu ayat al-Qur`ân yang sangat membekaskan
sikap optimisme umat yang sangat kuat. Tidak ada satu pun seorang muslim
yang keluar dari tiga klasifikasi di atas. Sehingga ayat ini dapat dijadikan
sebagai dasar argumentasi bahwa pelaku dosa besar tidak kekal abadi di
neraka. Karena, golongan orang kafir dan balasan bagi mereka, secara khusus
dibicarakan pada ayat-ayat setelahnya, yaitu QS Fâthir/35: 36-37,
ۚ
ۚ
ۖ
“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan
sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya.
Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di
dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan
mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan
apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir
bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi
peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang
zalim seorang penolong pun.”
Syaikh'Abdul-Muhsin al-Abbâd berkomentar tentang ayat di atas:
"Allah menyatakan tentang besarnya kemurahan dan kenikmatan dengan
memilih siapa saja yang Dia kehendaki untuk masuk Islam dengan mencakup
tiga golongan secara keseluruhan. Setiap orang yang telah memeroleh
hidayah Islam dari Allah, maka tempat kembalinya adalah jannah, kendati
golongan pertama akan mengalami siksa atas perbuatan kezaliman yang
dilakukan terhadap diri sendiri”.12
12
'Abdul-Muhsin al-Abbâd al-Badr, Kutub wa Rasâ`il, Min Kunûz al-Qur`an al-
Page 5 of 7
Hal ini sangat berbeda dengan kondisi Ahlul Kitab. Mereka hanya
terbagi menjadi dua kelompok, yakni golongan yang muqtashid dalam
beramal, dan kedua golongan mayoritas adalah orang-orang yang amalannya
buruk.
Allah berfirman:
ۚۖ
“Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan
(al-Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan
mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka13
. Di antara mereka ada
golongan yang pertengahan14
. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh
kebanyakan mereka.” (QS al-Mâ`idah/5: 66).
3. Mengapa “Zhâlimun Linafsih” Didahulukan Penyebutannya Dalam Ayat
Ini?
Mengapa klasifikasi zhâlimun li nafsih dikedepankan dalam
memeroleh janji Jannatun-Na’îm dibandingkan dua golongan lainnya (al-
muqatshid dan sâbiqûn bil-khairât), padahal merupakan tingkatan manusia yang
terendah dari tiga golongan yang ada?
Para ulama telah mencoba menganalisa penyebabnya. Sebagian
ulama berpendapat, supaya golongan pertama itu tidak mengalami
keputusasaan dari rahmat Allah, dan golongan sâbiqûn bil-khairat tidak silau
dan terpedaya dengan amalan sendiri. Sebagian ulama lain menyatakan,
alasan mendahulukan golongan zhâlimun li nafsih lantaran mayoritas
penghuni surga berasal dari golongan itu. Sebab, orang yang tidak pernah
terjerumus dalam perbuatan maksiat jumlahnya sedikit. Ini berdasarkan
firman Allah:
ۖ
Karîm, I/282.
13
Maksudnya: “Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan
menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan
tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.”
14
Maksudnya: “Orang yang bersikap jujur dan bertindak ‘lurus’ dan tidak
menyimpang dari kebenaran.
Page 6 of 7
ۗ
“Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta
kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya
kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim
kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa
Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur
sujud dan bertaubat.” (QS Shâd/38: 24)
Secara lebih luas, al-Qurthubi telah memaparkan pendapat-pendapat
ulama yang lain dalam kitab tafsirnya.15
4. Kesimpulan dan ‘Ibrah
Kesimpulan dan pelajaran penting yang dapat diambil dari ayat
tersebut di atas ialah:
 Di dalam ayat ini, Allah telah memuliakan umat (Nabi) Muhammad
shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dengan memberikan anugerah kepada
mereka ‘kitab (suci) al-Qur`an’, yang memuat kebenaran dan hidayah
yang juga terdapat di dalalm kitab Injil dan Taurat.
 Ayat ini menjelaskan, betapa luasnya rahmat Allah bagi umat (Nabi)
Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dan lebih luas daripada umat-
umat terdahulu.
 Ayat ini menjelaskan bahwa kaum muslimin terbagi menjadi tiga
tingkatan dalam beramal. Pertama, orang yang mezalimi diri mereka
sendiri, yaitu: orang yang taat kepada Allah, akan tetapi ia juga
berbuat maksiat kepada-Nya; kedua: orang yang berada posisi tengah
(transisi); yaitu: orang-orang yang telah mengerjakan kewajiban-
kewajiban, meninggalkan perbuatan haram, namun diselingi dengan
meninggalkan sejumlah amalan sunnah dan melakukan perkara yang
makruh; ketiga, orang yang berada pada posisi ideal, yaitu: orang-
orang yang telah berkemauan dan berkemampuan untuk mengerjakan
kewajiban-kewajiban, amalan-amalan sunnah, serta menjauhi dosa-
dosa besar dan kecil.16
 Ayat ini menjelaskan artipenting: ‘kompetisi’ (berlomba-lomba) dalam
kebajikan, agar umat Islam ‘bisa’ mejadi model (teladan) bagi umat
lain; atau dengan kata lain: “menjadi yang pertama (yang mengawali)
dan yang utama (terbaik)”.
 Ayat ini menjelaskan, bahwa orang yang berbuat dosa, ‘selain kufur
dan syirik’, tidak akan kekal di neraka, pada saatnya – dengan
15
Al-Qurthubi, al-Jâmi li Ahkâm al-Qur`ân, XIV/304.
16
Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1062.
Page 7 of 7
maghfirah (ampunan) dan rahmat (kasih sayang) Allah, mereka akan
menjadi penghuni surga.
 Ayat ini (juga) menjelaskan tentang ‘kenikmatan surgawi’, yang
nilainya sangat tinggi, dan semuanya – pada saatya -- akan didapatkan
oleh setiap muslim, cepat atau lambat, bergantung pada kualifikasi
masing.
Wallâhu a'lamu bish-shawâb.
Wates – Kulon Progo, Selasa 3 Januari 2015

More Related Content

What's hot

Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...iramadjid
 
Keutamaan sayyidul istighfar 01
Keutamaan sayyidul istighfar 01Keutamaan sayyidul istighfar 01
Keutamaan sayyidul istighfar 01Muhsin Hariyanto
 
Keutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarKeutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarMuhsin Hariyanto
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohIra Rahmawati Madjid
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8Insan Cendikia6f
 
Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivSafridaIka
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Tolak Ahmad Anwar
 
Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraSaidi Saidi
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)35255466
 
3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasulwk_aiman
 
Menggapai rahmat allah
Menggapai rahmat allahMenggapai rahmat allah
Menggapai rahmat allahheri miarto
 
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Iman Kepada Kitab-Kitab AllahIman Kepada Kitab-Kitab Allah
Iman Kepada Kitab-Kitab Allahanindianr
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2fitridheasari
 

What's hot (20)

Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
Seri kajian minhajul muslim bab satu pasal 3, bab akidah pasal beriman dengan...
 
Keutamaan sayyidul istighfar 01
Keutamaan sayyidul istighfar 01Keutamaan sayyidul istighfar 01
Keutamaan sayyidul istighfar 01
 
Keutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfarKeutamaan sayyidul istighfar
Keutamaan sayyidul istighfar
 
Ikhbat
IkhbatIkhbat
Ikhbat
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8
 
Mengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'anMengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'an
 
Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok iv
 
Hakikat iman
Hakikat imanHakikat iman
Hakikat iman
 
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
Panduan pencapaian tingkat laksana (tolak ahmad saiful anwar)
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Beriman kepada kitabkitab allah
Beriman kepada kitabkitab allahBeriman kepada kitabkitab allah
Beriman kepada kitabkitab allah
 
Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantara
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul
 
Menggapai rahmat allah
Menggapai rahmat allahMenggapai rahmat allah
Menggapai rahmat allah
 
Kafir
KafirKafir
Kafir
 
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
Iman Kepada Kitab-Kitab AllahIman Kepada Kitab-Kitab Allah
Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
 

Viewers also liked

Makna dan hakikat hidayah allah
Makna dan hakikat hidayah allahMakna dan hakikat hidayah allah
Makna dan hakikat hidayah allahMuhsin Hariyanto
 
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Muhsin Hariyanto
 
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalatSelesaikan masalah dengan sabar dan shalat
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalatMuhsin Hariyanto
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanMuhsin Hariyanto
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Muhsin Hariyanto
 
Jadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatJadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatMuhsin Hariyanto
 
Kesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaKesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaMuhsin Hariyanto
 
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...Muhsin Hariyanto
 
Berbuat ihsan dalam segala hal
Berbuat ihsan dalam segala halBerbuat ihsan dalam segala hal
Berbuat ihsan dalam segala halMuhsin Hariyanto
 
Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutan
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutanAl fatihah yang mencakup berbagai tuntutan
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutanMuhsin Hariyanto
 
definisi dan kepentingan qarinah
definisi dan kepentingan qarinahdefinisi dan kepentingan qarinah
definisi dan kepentingan qarinahhafizuddinhussin
 
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahPemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahMuhsin Hariyanto
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMuhsin Hariyanto
 
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahSebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahMuhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (18)

Makna dan hakikat hidayah allah
Makna dan hakikat hidayah allahMakna dan hakikat hidayah allah
Makna dan hakikat hidayah allah
 
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
 
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalatSelesaikan masalah dengan sabar dan shalat
Selesaikan masalah dengan sabar dan shalat
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01
 
Jadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaatJadilah orang yang bermanfaat
Jadilah orang yang bermanfaat
 
Kesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinyaKesurupan dan cara mengatasinya
Kesurupan dan cara mengatasinya
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
 
Hukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatanHukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatan
 
Berbuat ihsan dalam segala hal
Berbuat ihsan dalam segala halBerbuat ihsan dalam segala hal
Berbuat ihsan dalam segala hal
 
Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutan
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutanAl fatihah yang mencakup berbagai tuntutan
Al fatihah yang mencakup berbagai tuntutan
 
definisi dan kepentingan qarinah
definisi dan kepentingan qarinahdefinisi dan kepentingan qarinah
definisi dan kepentingan qarinah
 
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahPemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
 
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allahSebab datang dan hilangnya hidayah allah
Sebab datang dan hilangnya hidayah allah
 

Similar to Klasifikasi orang islam

FENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHFENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHIdrus Abidin
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xiawalsepta84
 
materi akhlak
materi akhlakmateri akhlak
materi akhlakmucham04
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xiawalsepta84
 
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinahTafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinahMuhammad Idris
 
Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBeriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBellaNindaThania
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamLintoe1
 
3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.pptMamanGumay
 
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptx
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptxMUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptx
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptxDumYati3
 

Similar to Klasifikasi orang islam (20)

Klasifikasi orang islam
Klasifikasi orang islamKlasifikasi orang islam
Klasifikasi orang islam
 
Tafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashrTafsir surat al 'ashr
Tafsir surat al 'ashr
 
FENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAHFENOMENA INKAR SUNNAH
FENOMENA INKAR SUNNAH
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi
 
materi akhlak
materi akhlakmateri akhlak
materi akhlak
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi
 
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinahTafsir Al azhar 098 al bayyinah
Tafsir Al azhar 098 al bayyinah
 
Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5Rukun al fahmu pt 5
Rukun al fahmu pt 5
 
PAI_2.pptx
PAI_2.pptxPAI_2.pptx
PAI_2.pptx
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab AllahBeriman kepada Kitab - Kitab Allah
Beriman kepada Kitab - Kitab Allah
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt3sumberhukumislam.ppt
3sumberhukumislam.ppt
 
Akidah akhlak
Akidah akhlakAkidah akhlak
Akidah akhlak
 
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptx
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptxMUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptx
MUKJIZAT_AL_QUR_AN_pptx.pptx
 
Konsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabiKonsep wahyu dan nabi
Konsep wahyu dan nabi
 
1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf1b.sumberhukumislam.pdf
1b.sumberhukumislam.pdf
 
Tafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinahTafsir surat al bayyinah
Tafsir surat al bayyinah
 
PPT materi 2 kelompok 1
PPT materi 2 kelompok 1PPT materi 2 kelompok 1
PPT materi 2 kelompok 1
 

More from Muhsin Hariyanto

Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMuhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramMuhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Muhsin Hariyanto
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisMuhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikMuhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMuhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaMuhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiMuhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Muhsin Hariyanto
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulis
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Klasifikasi orang islam

  • 1. Page 1 of 7 PENGAJIAN MALAM RABU PRM GIRIPENI II GIRI PENI, WATES, KULON PROGO, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Klasifikasi Orang Islam Allah menginformasikan bahwa al-Qur`ân yang diwahyukan kepada Rasul-Nya adalah kebenaran. Itu karena terdapat muatan al-haq di dalamnya. Hingga seolah-olah kebenaran itu hanya terbatas di dalamnya saja. Maka janganlah kalian merasa sempit dengannya. Muatan kebenaran yang terkandung di dalamnya memberikan pengertian bahwa seluruh perkara dan urusan yang telah ditunjukkan olehnya, dalam masalah ilâhiyyât (aqidah tentang Allah), perkara-perkara ghaib dan lainnya akan persis dengan kenyataan yang sebenarnya. Al-Qur`ân membenarkan kitab-kitab dan para rasul sebelumnya. Para rasul juga telah mengabarkan akan datangnya al-Qur`ân. Oleh sebab itu, tidak mungkin seseorang beriman kepada kitab-kitab tersebut, akan tetapi mengingkari al-Qur`ân. Pasalnya, pengingkarannya kepada al-Qur`ân bertentangan dengan keimanannya kepada kitab-kitab sebelumnya. Bahwa berita tentang al-Qur`ân telah termuat di dalam kitab-kitab tersebut. Ditambah lagi, keterangan-keterangan kitab-kitab sebelumnya bersesuaian dengan apa yang ada di dalam al-Qur`ân. Misalnya, Allah memberi kepada masing-masing umat sesuatu yang sesuai dengan kondisinya. Dalam konteks ini, syariat-syariat yang berlaku pada zaman dulu tidak relevan kecuali untuk masa dan zaman mereka. Oleh karena itu, Allah senantiasa mengutus para rasul, sampai akhirnya ditutup oleh Rasulullah Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam . Beliau shallallâhu ‘alaihi wa sallam datang dengan aturan syariat yang relevan untuk setiap tempat dan masa. Demikian ringkasan keterangan As-Sa'di tentang ayat pertama.1 1. Tiga Klasifikasi Orang Islam Di dalam QS Fâthir/35: 32, ۖ ۚ “Kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara 1 As-Sa’di, Taisîrul-Karîmir-Rahmân, hal. 689.
  • 2. Page 2 of 7 hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan2 dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.” (QS Fâthir/35: 32] Allah menyatakan: ‘betapa agung’ kemurahan dan kenikmatan-Nya yang telah dicurahkan kepada umat Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Pilihan Allah kepada mereka, lantaran mereka umat yang sempurna dengan akalnya, memiliki pemikiran terbaik, hati yang lunak, dan jiwa yang bersih.3 Secara khusus, Allah mewariskan kitab yang berisi kebenaran dan hidayah hakiki (al-Qur`ân) kepada mereka. Kitab suci yang juga telah memuat kandungan al-haq yang ada dalam Injil dan Taurat. Sebab, dua kitab tersebut sudah tidak relevan untuk menjadi hidayah (panduan) bagi umat manusia, lantaran telah terintervensi oleh campur tangan manusia.4 Allah mengklasifikasi orang-orang yang menerima al-Qur`ân, yaitu kaum muslimin menjadi tiga macam. Golongan pertama disebut zhâlim li nafsihi. Golongan kedua disebut muqtashid. Jenis terakhir bergelar sâbiqun bil- khairât. Berikut penjelasan singkatnya. Pertama: ٌ‫م‬ِ‫ل‬‫َا‬‫ظ‬‫ِه‬‫س‬ْ‫ف‬َ‫ن‬ِ‫ل‬ (zhâlimun li nafsih). Makna zhâlimun li nafsih merupakan sebutan bagi orang Islam yang berbuat taqshîr (kurang beramal) dalam sebagian kewajiban, ditambah dengan tindakan beberapa pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan, termasuk dosa-dosa besar.5 Atau dengan kata lain, orang yang taat kepada Allah, akan tetapi ia juga berbuat maksiat kepada-Nya. Karakter golongan ini tertuang dalam firman Allah berikut:6 ۚ “Dan (ada pula) orang-orang lain yang mengakui dosa-dosa mereka, mereka mencampur-baurkan perkerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk. 2 Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah: “orang yang lebih banyak kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya; sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang- orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.” 3 Ibid. 4 Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1061-1062. 5 Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur`ân al-'Azhîm, VI/568, Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, hal, 1062. 6 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al-Bayân, VI, hal. 164
  • 3. Page 3 of 7 Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS at-Taubah/9: 102). Kedua: ُ‫د‬ِ‫ص‬َ‫ت‬ْ‫ق‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ (al-muqtashid) Orang-orang yang termasuk dalam istilah ini, ialah mereka yang taat kepada Allah tanpa melakukan kemaksiatan, namun tidak menjalankan ibadah-ibadah sunnah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Juga diperuntukkan bagi orang yang telah mengerjakan perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan saja. Tidak lebih dari itu.7 Atau dalam pengertian lain, orang-orang yang telah mengerjakan kewajiban-kewajiban, meninggalkan perbuatan haram, namun diselingi dengan meninggalkan sejumlah amalan sunnah dan melakukan perkara yang makruh.8 Golongan Ketiga: ٌ‫ق‬ِ‫ب‬‫َا‬‫س‬ِ‫ت‬‫َا‬‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ِا‬‫ب‬ (sâbiqun bi al-khairât). Kelompok ini berciri menjalankan kewajiban-kewajiban dari Allah dan menjauhi muharramât (larangan-larangan). Selain itu, keistimewaan yang tidak lepas dari mereka adalah kemauan untuk menjalankan amalan-amalan ketaatan yang bukan wajib untuk mendekatkan diri mereka kepada Allah.9 Atau mereka adalah orang-orang yang mengerjakan kewajiban-kewajiban, amalan-amalan sunnah lagi menjauhi dosa-dosa besar dan kecil.10 Ketika al-Qurthubi mengetengahkan sekian banyak pendapat ulama berkaitan dengan sifat-sifat tiga golongan di atas merupakan sesuatu yang menarik. Sehingga bisa dijadikan sebagai cermin dan bahan muhâsabah (introspeksi) bagi seorang muslim dalam kehidupan sehari-harinya; apakah ia termasuk dalam golongan pertama (paling rendah), tengah-tengah, atau menempati posisi yang terbaik dalam setiap sikap, perkataan dan tindakan.11 2. Janji Allah Kepada Orang Islam Allah menjelaskan bahwa Dia (Allah) menjanjikan Jannatun-Na’îm terhadap tiga kelompik orang Islam itu, dan Allah tidak akan pernah meningkari janji-Nya. Allah berfirman: ۖ 7 Ibid. 8 Ibnu Katsir, Tafsîr al-Qur`ân al-'Azhîm, VI/568, 9 Asy-Syinqîthi, Adhwâ al Bayân, VI/164. 10 Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1062. 11 Al-Qurthubi, Al-Jâmi li Ahkâm al-Qur`ân, XIV/302-303.
  • 4. Page 4 of 7 “(Bagi mereka) surga 'Adn, mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutera.” (QS Fâthir/35: 33) Janji Allah berupa Jannatun-Na’îm kepada semua kelompok tersebut, digapai pertama kali – berdasarkan urutan pada ayat – oleh kelompok orang yang disebut: zhâlimun li nafsih. Hal tersebut menunjukkan bahwa ayat ini termasuk arjâ âyâtil-Qur`ân. Yaitu ayat al-Qur`ân yang sangat membekaskan sikap optimisme umat yang sangat kuat. Tidak ada satu pun seorang muslim yang keluar dari tiga klasifikasi di atas. Sehingga ayat ini dapat dijadikan sebagai dasar argumentasi bahwa pelaku dosa besar tidak kekal abadi di neraka. Karena, golongan orang kafir dan balasan bagi mereka, secara khusus dibicarakan pada ayat-ayat setelahnya, yaitu QS Fâthir/35: 36-37, ۚ ۚ ۖ “Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? Maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolong pun.” Syaikh'Abdul-Muhsin al-Abbâd berkomentar tentang ayat di atas: "Allah menyatakan tentang besarnya kemurahan dan kenikmatan dengan memilih siapa saja yang Dia kehendaki untuk masuk Islam dengan mencakup tiga golongan secara keseluruhan. Setiap orang yang telah memeroleh hidayah Islam dari Allah, maka tempat kembalinya adalah jannah, kendati golongan pertama akan mengalami siksa atas perbuatan kezaliman yang dilakukan terhadap diri sendiri”.12 12 'Abdul-Muhsin al-Abbâd al-Badr, Kutub wa Rasâ`il, Min Kunûz al-Qur`an al-
  • 5. Page 5 of 7 Hal ini sangat berbeda dengan kondisi Ahlul Kitab. Mereka hanya terbagi menjadi dua kelompok, yakni golongan yang muqtashid dalam beramal, dan kedua golongan mayoritas adalah orang-orang yang amalannya buruk. Allah berfirman: ۚۖ “Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (al-Quran) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka13 . Di antara mereka ada golongan yang pertengahan14 . Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka.” (QS al-Mâ`idah/5: 66). 3. Mengapa “Zhâlimun Linafsih” Didahulukan Penyebutannya Dalam Ayat Ini? Mengapa klasifikasi zhâlimun li nafsih dikedepankan dalam memeroleh janji Jannatun-Na’îm dibandingkan dua golongan lainnya (al- muqatshid dan sâbiqûn bil-khairât), padahal merupakan tingkatan manusia yang terendah dari tiga golongan yang ada? Para ulama telah mencoba menganalisa penyebabnya. Sebagian ulama berpendapat, supaya golongan pertama itu tidak mengalami keputusasaan dari rahmat Allah, dan golongan sâbiqûn bil-khairat tidak silau dan terpedaya dengan amalan sendiri. Sebagian ulama lain menyatakan, alasan mendahulukan golongan zhâlimun li nafsih lantaran mayoritas penghuni surga berasal dari golongan itu. Sebab, orang yang tidak pernah terjerumus dalam perbuatan maksiat jumlahnya sedikit. Ini berdasarkan firman Allah: ۖ Karîm, I/282. 13 Maksudnya: “Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah.” 14 Maksudnya: “Orang yang bersikap jujur dan bertindak ‘lurus’ dan tidak menyimpang dari kebenaran.
  • 6. Page 6 of 7 ۗ “Daud berkata: "Sesungguhnya Dia telah berbuat zalim kepadamu dengan meminta kambingmu itu untuk ditambahkan kepada kambingnya. Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebahagian mereka berbuat zalim kepada sebahagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh; dan amat sedikitlah mereka ini". Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.” (QS Shâd/38: 24) Secara lebih luas, al-Qurthubi telah memaparkan pendapat-pendapat ulama yang lain dalam kitab tafsirnya.15 4. Kesimpulan dan ‘Ibrah Kesimpulan dan pelajaran penting yang dapat diambil dari ayat tersebut di atas ialah:  Di dalam ayat ini, Allah telah memuliakan umat (Nabi) Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dengan memberikan anugerah kepada mereka ‘kitab (suci) al-Qur`an’, yang memuat kebenaran dan hidayah yang juga terdapat di dalalm kitab Injil dan Taurat.  Ayat ini menjelaskan, betapa luasnya rahmat Allah bagi umat (Nabi) Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam, dan lebih luas daripada umat- umat terdahulu.  Ayat ini menjelaskan bahwa kaum muslimin terbagi menjadi tiga tingkatan dalam beramal. Pertama, orang yang mezalimi diri mereka sendiri, yaitu: orang yang taat kepada Allah, akan tetapi ia juga berbuat maksiat kepada-Nya; kedua: orang yang berada posisi tengah (transisi); yaitu: orang-orang yang telah mengerjakan kewajiban- kewajiban, meninggalkan perbuatan haram, namun diselingi dengan meninggalkan sejumlah amalan sunnah dan melakukan perkara yang makruh; ketiga, orang yang berada pada posisi ideal, yaitu: orang- orang yang telah berkemauan dan berkemampuan untuk mengerjakan kewajiban-kewajiban, amalan-amalan sunnah, serta menjauhi dosa- dosa besar dan kecil.16  Ayat ini menjelaskan artipenting: ‘kompetisi’ (berlomba-lomba) dalam kebajikan, agar umat Islam ‘bisa’ mejadi model (teladan) bagi umat lain; atau dengan kata lain: “menjadi yang pertama (yang mengawali) dan yang utama (terbaik)”.  Ayat ini menjelaskan, bahwa orang yang berbuat dosa, ‘selain kufur dan syirik’, tidak akan kekal di neraka, pada saatnya – dengan 15 Al-Qurthubi, al-Jâmi li Ahkâm al-Qur`ân, XIV/304. 16 Al-Jazâiri, Aisar at-Tafâsîr, II/1062.
  • 7. Page 7 of 7 maghfirah (ampunan) dan rahmat (kasih sayang) Allah, mereka akan menjadi penghuni surga.  Ayat ini (juga) menjelaskan tentang ‘kenikmatan surgawi’, yang nilainya sangat tinggi, dan semuanya – pada saatya -- akan didapatkan oleh setiap muslim, cepat atau lambat, bergantung pada kualifikasi masing. Wallâhu a'lamu bish-shawâb. Wates – Kulon Progo, Selasa 3 Januari 2015