SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
Modul
Iman Kepada Nabi & Rasul Allah Swt
Oleh : Isyrah Hayati
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Saya Panjatkan Kepada Kehadirat Allah Swt. Yang Telah Memberikan
Rahmat, Nikmat Serta Hidayah-Nya Sehingga Saya Bisa Menyelesaikan Tugas Modul Ini Yang
Berjudul “Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt”. Shalawat Dan Salam Semoga Tetap
Dilimpahkan Kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad Saw. Saya Juga Mengucapkan Terima
Kasih Kepada Dosen Yang Telah Membimbing Serta Memberi Arahan Kepada Saya Dalam
Menyusun Dan Menyelesaikan Modul Ini.
Saya Berharap Modul Ini Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua Dan Menambah
Pemahaman Serta Wawasan Kita Tentang “Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt”.
Saya Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Terdapat Kekurangan Dan Kekhilafan. Oleh
Karena Itu, Kepada Semua Pembaca Dan Pakar Dimohon Saran Dan Kritik Yang Bersifat
Membangun Demi Kesempurnaan Modul Ini.
Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Saran Dan Kritik Demi Sempurnanya
Modul Ini, Kami Ucapkan Terimakasih. Semoga Modul Ini Dapat Bermanfaat.
Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin
IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH SWT
PENDAHULUAN
1. Standar Kompetensi : Meningkatkan Keimanan Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt
2. Kompetansi Dasar : - Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt
- Sifat Wajib Rasul Allah Swt
- Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt
- Mukjizat Nabi Dan Rasul Allah Swt
- Tugas Rasul Allah Swt
- Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt
3. Indikator : - Mampu Menjelaskan Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah
Swt
- Mampu Menyebutkan Sifat Wajib Rasul Allah Swt
- Mampu Menjelaskan Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt
- Mampu Menyebutkan Mukjizat Nabi Dan Rasul Allah Swt
- Mampu Menjelaskan Tugas Rasul Allah Swt
- Mampu Menyebutkan Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt
PEMBAHASAN
A. Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt
Iman Kepada Rasul Allah Termasuk Rukun Iman Yang Keempat Dari Enam Rukun
Yang Wajib Diimani Oleh Setiap Umat Islam. Yang Dimaksud Iman Kepada Para Rasul Ialah
Mempercayai Bahwa Allah Telah Mengutus Para Rasul-Nya Untuk Membawa Syiar Agama Dan
Membimbing Umat Pada Jalan Yang Lurus Dan Diridhai Oleh Allah Swt.
Nabi Dalam Bahasa Arab Berasal Dari Kata “Naba” Artinya Ditinggikan, Atau Dari Kata
Na-Ba-A Artinya Berita. Dinamakan Nabi Karena Mereka Adalah Orang Yang Menceritakan
Suatu Berita Dan Mereka Adalah Orang Yang Diberitahu Beritanya (Lewat Wahyu). Sedangkan
Kata Rasul Secara Bahasa Berasal Dari Kata “Ar-Sa-La” Artinya Mengutus, Lalu Mengalami
Perubahan Bentuk Menjadi “Rasul” Artinya “Orang Yang Diutus”.
Terdapat Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul. Yang Dinamakan Nabi Adalah Seorang
Laki-Laki Merdeka Yang Mendapat Wahyu Dari Allah Dengan Hukum Syara’ Untuk Diamalkan
Sendiri. Sedangkan Rasul Ialah Seorang Laki-Laki Merdeka Yang Mendapat Wahyu Allah
Dengan Hukum Syara’ Untuk Diamalkan Sendiri Serta Disampaikan Kepada Orang Lain.
Dengan Demikian, Setiap Rasul Adalah Nabi, Tetapi Tidak Semua Nabi Adalah Rasul.
Perbedaan Yang Lain Antara Nabi Dan Rasul Adalah Seorang Rasul Mendapatkan Syari’at
Baru, Sedangkan Nabi Diutus Untuk Mempertahankan Syari’at Yang Sebelumnya.
B. Sifat Wajib Yang Dimiliki Rasul Allah Swt
1. As-Shiddiq Atau Jujur / Benar Segala Ucapannya.
Mustahil Bagi Mereka Berbohong Atau Berdusta. Setiap Pengakuannya Berarti
Kebenaran. Demikian Juga Pengakuannya Sebagai Utusan Allah Dan Apa Yang Disyiarkaannya.
Jika Tidak Benar Perkataan Mereka, Maka Akan Rusak Binasalah Umat Manusia Ini, Dan Tidak
Akan Ada Agama Yang Menyeru Untuk Menyembah Allah Swt Seperti Sekarang Ini. Dalil
Naqlinya Ialah Firman Allah Sebagai Berikut :
Artinya : “Dan Tiadalah Yang Diucapkannya Itu (Al-Quran) Menurut Kemauan Hawa
Nafsunya.” (Qs. An-Najm : 3)
2. Al-Amanah (Dipercaya)
Rasul Mustahil Berbuat Khianat. Jangankan Terhadap Tuhannya, Terhadap Manusia Pun
Mereka Tidak Akan Pernah Berkhianat, Mereka Benar-Benar Terpercaya (Amanah).
Para Rasul Terpelihara Dari Perbuatan Dosa Atau Maksiat Lahir Dan Batin (Maksum).
Seandainya Para Rasul Itu Tidak Dapat Dipercaya (Khianat), Bagaimana Mungkin Mereka
Menjadi Pemimpin Dan Pembimbing Umat Manusia Kejalan Yang Benar. Dalil Naqli Yang
Menyatakan Bahwa Para Rasul Dapat Dipercaya Adalah Firman Allah Swt Sebagai Berikut :
Artinya : “Sesungguhnya Aku Adalah Seorang Rasul Kepercayaan (Yang Diutus) Kepadamu.”
(Qs. Asy-Syu’aara’ : 107)1
3. At-Tabligh (Menyampaikan)
Mustahil Mereka Tidak Menyampaikan Atau Menyembunyikan Segala Sesuatu Yang
Difirmankan Allah Kepadanya. Contohnya Al-Qur’an. Al-Qur’an Bisa Sampai Pada Generasi
1
Drs, H. M. Nasikin, Buku Agama Islam Kelas VIII,( Erlangga: 2006), hal.129
Sekarang Karena Sifat Tabligh Rasulullah Saw. Seandainya Rasulullah Bersifat Kitman
(Menyembunyikan), Tentu Al-Qur’an Tidak Akan Pernah Sampai Kepada Kita Dan Berarti
Tidak Akan Ada Yang Mengetahui Tentang Shalat, Zakat, Puasa Dan Ibadah-Ibadah Lainnya.
Tidak Ada Yang Mengetahui Hukum-Hukum Agama, Tidak Mengetahui Mana Yang Benar Dan
Mana Yang Salah, Sehingga Berlakulah Hukum Rimba, Keadilan Diabaikan, Dan Tak Pelak
Lagi Manusia Tenggelam Dalam Kesesatan. Sedangkan Tujuan Allah Mengutus Para Rasul
Yang Utama Yaitu Agar Umat Manusia Terhindar Dari Kesesatan Serta Membimbing Manusia
Yang Dalam Keadaan Sesat Menuju Keinsyafan, Meniti Kejalan Yang Benar Dan Diridhai Oleh
Allah Swt. Dalil Naqlinya Ialah Firman Allah Berikut :
Artinya : “Hai Rasul, Sampaikanlah Apa Yang Diturunkan Kepadamu Dari Tuhanmu...” (Qs. Al-
Maidah : 67)
4. Al-Fathanah (Cerdas)
Mereka Cerdas Dan Pandai, Mustahi Mereka Bodoh. Sebab Jika Mereka Bodoh
Bagaimana Mungkin Bisa Menjawab Dan Berdebat Dengan Para Musuh Dan Penentangnya.
Wajib Bagi Para Rasul Bersifat Cerdas Dan Pandai Dalam Segala Hal. Apalagi Kedudukan
Mereka Sebagai Pemimpin Dan Pembimbing Umat Manusia. Dalil Naqlinya Adalah Sebagai
Berikut :
Artinya : “Serulah (Manusia) Kepada Jalan Tuhan-Mu Dengan Hikmah[845] Dan Pelajaran
Yang Baik Dan Bantahlah Mereka Dengan Cara Yang Baik.” (Qs. An-Nahl: 125).
Selain Mempunyai Beberapa Sifat Wajib, Rasul-Rasul Juga Mempunyai Sifat Jaiz
(Boleh Atau Wewenang) Yaitu Berperangai Seperti Manusia Biasa. Mereka Juga Makan,
Minum, Merasakan Dahaga, Lapar, Dan Mereka Pun Mengalami Kesakitan.
Dalil Naqlinya Ialah Sebagai Berikut :
Artinya : “Dan Kami Tidak Mengutus Rasul-Rasul Sebelummu, Melainkan Mereka Sungguh
Memakan Makanan Dan Berjalan Di Pasar-Pasar...”(Qs. Al-Furqan: 20).
Sedangkan Sifat Mustahil Bagi Rasul Yaitu :
1. Kizib : Berkata Bohong
2. Khianat : Tidak Dapat Dipercaya
3. Kitman : Menyembunyikan
4. Baladah : Bodoh
C. Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt
Kalau Diurut Secara Kronologis Nama-Nama Nabi Dan Rasul Yang Wajib Kita Ketahui
Adalah Sebagai Berikut :
1. Adam A.S 11. Luth A.S 21. Yunus A.S
2. Idris A.S 12. Ayyub A.S 22. Zakariya A.S
3. Nuh A.S 13. Syu’aib A.S 23. Yahya A.S
4. Hud A.S 14. Musa A.S 24. Isa A.S
5. Shaleh A.S 15. Harun A.S 25. Muhammad Saw
6. Ibrahim A.S 16. Zulkifli A.S
7. Isma’il A.S 17. Daud A.S
8. Ishaq A.S 18. Sulaiman A.S
9. Ya’qub A.S 19. Ilyas A.S
10. Yusuf A.S 20. Ilyasa A.S
Akan Tetapi, Jumlah Nabi Dan Rasul Tidaklah Terbatas Hanya 25. Hal Ini Berdasarkan
Hadits Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Ia Bertanya Pada Rasulullah, “Ya Rasulullah, Berapa Jumlah
Rasul?”, Nabi Shallallahu’alaihiwasallam Menjawab, “Tiga Ratus Lima Belasan Orang.” (Hr.
Ahmad Dishahihkan Syaikh Albani). Dalam Riwayat Abu Umamah, Abu Dzar Bertanya,
“Wahai Rasulullah, Berapa Tepatnya Para Nabi?”, Nabi Shallallahu’alaihiwasallam
Menjawab,“124.000 Dan Rasul Itu 315 Orang.” Namun Terdapat Pendapat Lain Dari Sebagian
Ulama Yang Menyatakan Bahwa Jumlah Nabi Dan Rasul Tidak Dapat Kita Ketahui.
Wallahu’alam.
Oleh Karena Itulah, Walaupun Dalam Al-Qur’an Hanya Disebut 25 Nabi, Maka Kita
Tetap Mengimani Secara Global Adanya Nabi Dan Rasul Yang Tidak Dikisahkan Dalam Al-
Qur’an. Allah Ta’ala Berfirman :
"Dan Sesungguhnya Telah Kami Utus Beberapa Orang Rasul Sebelum Kamu, Di Antara
Mereka Ada Yang Kami Ceritakan Kepadamu Dan Di Antara Mereka Ada Pula Yang
Tidak Kami Ceritakan Kepadamu. Tidak Dapat Bagi Seorang Rasul Membawa Suatu
Mukjizat, Melainkan Dengan Seizin Allah; Maka Apabila Telah Datang Perintah Dari
Allah, Diputuskan (Semua Perkara) Dengan Adil. Dan Ketika Itu Rugilah Orang-Orang
Yang Berpegang Kepada Yang Batil." (Qs. Al-Mu’min 40:78).
Mengenai Identitas Rasul Dapat Dibaca Dalam Q.S. Al Anbiya Ayat 7 Dan Al-Mukmin Ayat 78
Yang Artinya:
“ Kami Tiada Mengutus Rasul-Rasul Sebelum Kamu (Muhammad) Melainkan Beberapa
Orang Laki-Laki Yang Kami Beri Wahyu Kepada Mereka, Maka Tanyakanlah Olehmu
Kepada Orang-Orang Yang Berilmu Jika Kamu Tiada Mengetahui.” (Q.S. Al Anbiya: 7)
Dalam Ayat Di Atas Dijelaskan, Bahwa Rasul-Rasul Yang Pernah Diutus Oleh Allah
Swt. Adalah Mereka Dari Golongan Laki-Laki, Tidak Pernah Ada Rasul Berjenis Kelamin
Perempuan.
D. Mukjizat Rasul Allah Swt
Mukjizat Ialah Sesuatu Yang Luar Biasa Diberikan Tuhan Kepada Para Rasul Untuk
Dijadikan Alat Memperkuat Dakwah Dan Risalah Yang Dibawanya. Bamyak Sekali Dalam Al-
Qur’an Keterangan Tentang Mukjizat Para Nabi, Mulai Dari Nabi Adam Sampai Nabi
Muhammad Saw. Oleh Karena Itu, Umat Islam Wajib Mempercayai Keberadaan Mukjizat
Tersebut.
Disebutkan Dalam Kitab Tauhid Husunul Hamidiyah, Karangan Hasan Bin Muhammad
Al-Jazar, Yang Dikutip Sirajuddin (2001: 68) Sebagai Berikut : “Mukjizat Rasul-Rasul
Diberikan Tuhan Sesuai Dengan Keadaan Zamannya. Mukjizat Para Rasul Itu Dapat Mengatasi
Kepandaian Orang Pada Masanya.”
Berikut Beberapa Contoh Mukjizat Yang Dimiliki Oleh Para Rasul :
1. Mukjizat Nabi Musa A.S.
Pada Zaman Nabi Musa A.S., Banyak Orang Yang Pandai Ilmu Sihir, Sehingga
Mampu Mengubah Tali Menjadi Ular. Tuhan Memberikan Mukjizat Kepada Nabi Musa Serupa
Itu Pula. Tongkat Nabi Musa Bisa Menjadi Ular Yang Dapat Memakan Semua Ular Tukang
Sihir Itu, Sebagaimana Dinyatakan Dalam Qs. Thaha: 19-20 :
Artinya : “Allah Berfirman: "Lemparkanlah Ia, Hai Musa!". Lalu Dilemparkannyalah
Tongkat Itu, Maka Tiba-Tiba Ia Menjadi Seekor Ular Yang Merayap Dengan Cepat.” (Qs.
Thaha: 19-20)
Berkenaan Dengan Mukjizat Nabi Musa Ini, Lebih Lanjut Terdapat Firman Allah
Didalam Qs. Syu’aara’: 63 :
Artinya : “Lalu Kami Wahyukan Kepada Musa: "Pukullah Lautan Itu Dengan
Tongkatmu." Maka Terbelahlah Lautan Itu Dan Tiap-Tiap Belahan Adalah Seperti Gunung
Yang Besar.” (Qs. Syu’aara’: 63)
Dengan Memukulkan Tongkatnya Kelaut, Laut Menjadi Belah Dua Dan Nabi Musa
Bersama Rakyatnya Dapat Berjalan Ditengah Laut Sampai Keseberang. Ini Suatu Mukjizat Yang
Besar Bagi Nabi Musa A.S.
2. Mukjizat Nabi Isa A.S.
Pada Zaman Nabi Isa A.S., Banyak Orang Yang Tinggi Ilmunya Tentang
Kesehatan Dan Banyak Dokter Ketika Itu. Oleh Karena Itu, Tuhan Memberikan Mukjizat
Kepada Nabi Isa Kepandaian Yang Melebihi Para Dokter, Yaitu Pandai Menghidupkan Orang
Mati Yang Tidak Bisa Dikerjakan Oleh Dokter-Dokter Ketika Itu. Allah Berfirman Didalam Qs.
Ali ‘Imran: 49 :Artinya : “Dan (Sebagai) Rasul Kepada Bani Israil (Yang Berkata Kepada
Mereka): "Sesungguhnya Aku Telah Datang Kepadamu Dengan Membawa Sesuatu Tanda
(Mukjizat) Dari Tuhanmu, Yaitu Aku Membuat Untuk Kamu Dari Tanah Berbentuk Burung;
Kemudian Aku Meniupnya, Maka Ia Menjadi Seekor Burung Dengan Seizin Allah; Dan Aku
Menyembuhkan Orang Yang Buta Sejak Dari Lahirnya Dan Orang Yang Berpenyakit Sopak;
Dan Aku Menghidupkan Orang Mati Dengan Seizin Allah; Dan Aku Kabarkan Kepadamu Apa
Yang Kamu Makan Dan Apa Yang Kamu Simpan Di Rumahmu. Sesungguhnya Pada Yang
Demikian Itu Adalah Suatu Tanda (Kebenaran Kerasulanku) Bagimu, Jika Kamu Sungguh-
Sungguh Beriman.” (Qs. Ali ‘Imran: 49)2
3. Mukjizat Nabi Muhammad Saw.
Pada Zaman Nabi Muhammad Saw., Banyak Orang Yang Mahir Berpidato,
Mengarang, Berpuisi, Bersajak, Dan Bersyair. Oleh Karena Itu, Kepada Nabi Muhammad Saw.,
Tuhan Memberikan Suatu Mukjizat Ilmiah, Yaitu Kitab Suci Al-Qur’an, Yang Tidak Bisa
Dikarang Serupa Dengannya Oleh Para Ahli Pidato Ataupun Oleh Para Ahli Karang-Mengarang.
2
Drs. Taufik Rahman, M.Ag. Tauhid Ilmu Kalam, (Bandung: PUSTAKA SETIA, 2013).
Sebenarnya, Banyak Sekali Mukjizat Yang Diberikan Kepada Nabi Muhammad Saw.,
Tetapi Yang Terbesar Ialah Kitab Suci Al-Qur’an. Kitab Suci Yang Kedalamannya Lebih Dalam
Dari Pada Laut Dan Luasnya Melebihi Luas Padang Sahara.
Tidak Ada Kitab Didunia Yang Kalau Dibaca Berulang-Ulang Tidak Membosankan.
Semakin Dibaca Berulang-Ulang Semakin Enak Dan Semakin Terasa Lezatnya. Para Ahli Sastra
Arab Pun Mengakui Bahwa Kitab Suci Al-Qur’an Itu Sangat Dalam Isinya, Banyak Sekali Ilmu
Pengetahuan Didalamnya, Sehingga Orang Berkesimpulan Bahwa Otak Manusia, Apalagi Otak
Nabi Muhammad Saw Yang Tidak Pandai Menulis Dan Membaca Dapat Membuatnya.
Kedalaman Al-Qur’an Dapat Dilihat Dalam Qs. Nuh: 16, Bahwa Bulan Dijadikan Tuhan
Bercahaya, Tetapi Matahari Dijadikan Tuhan Pelita (Lampu). Al-Qur’an Mengatakan Pada 1387
Tahun Yang Lalu Bahwa Matahari Itu Benar-Benar Api Yang Menyala, Yang Menjadi Sumber
Cahaya, Sedangkan Bulan Hanya Bercayaha. Banyak Lagi Contoh Yang Lainnya. Ketinggian
Ilmu Al-Qur’an Sampai Sekarang Dikagumio Leh Orang-Orang Pandai.
Nabi Muhammad Saw Ketika Itu Menantang Orang-Orang Arab Yang Ahli Dan Fasih
Dalam Berpidato, Beliau Bersabda, “Cobalah Buat Satu Surah Saja Kalau Mereka Mampu.”
Tantang Yang Serupa Juga Terdokumentasi Dalam Ayat-Ayat Al-Qur’an, Diantaranya Sebagai
Berikut :
-Isra’: 88 : Artinya : “Katakanlah: "Sesungguhnya Jika Manusia Dan Jin
Berkumpul Untuk Membuat Yang Serupa Al Quran Ini, Niscaya Mereka Tidak Akan
Dapat Membuat Yang Serupa Dengan Dia, Sekalipun Sebagian Mereka Menjadi
Pembantu Bagi Sebagian Yang Lain." (Qs. Al-Isra’: 88)
-
Buat Al Quran Itu", Katakanlah: "(Kalau Demikian), Maka Datangkanlah Sepuluh Surat-
Surat Yang Dibuat-Buat Yang Menyamainya, Dan Panggillah Orang-Orang Yang Kamu
Sanggup (Memanggilnya) Selain Allah, Jika Kamu Memang Orang-Orang Yang Benar."
(Qs. Hud: 13)
an "Muhammad
Membuat-Buatnya." Katakanlah: "(Kalau Benar Yang Kamu Katakan Itu), Maka Cobalah
Datangkan Sebuah Surat Seumpamanya Dan Panggillah Siapa-Siapa Yang Dapat Kamu
Panggil (Untuk Membuatnya) Selain Allah, Jika Kamu Orang Yang Benar." (Qs. Yunus:
38).
Masih Banyak Hadits Lain Yang Menerangkan Berbagai Mukjizat Nabi
Muhammad Saw., Seperti Kemampuan Membelah Bulan Menjadi Dua, Mengeluarkan Air Dari
Anak Jari, Menyembuhkan Orang Sakit Melalui Usapaan Tangan, Persaksian (Kalimat
Syahadat) Dari Anak Bayi, Kayu, Hewan, Lemparan Sekepal Tanah Kepada Seluruh Musuh
Pada Perang Badar, Dan Lain Sebagainya.
E. Tugas Rasul Allah Swt
Semua Rasul Yang Diutus Oleh Allah Swt Mempunyai Tugas Yang Sama Yaitu
Menegakkan Kalimat Tauhid La Ilaha Illallah, Mengajak Umat Manusia Hanya Beribadah
Kepada Allah Swt Semata, Menjauhi Segala Macam Thaghut Yang Menegakkan Agama
(Iqamatu Ad-Din) Islam Dalam Seluruh Kehidupan. Tentang Hal Ini Allah Berfirman : “Dan
Kami Tidak Mengutus Seoarang Rasul Pun Sebelum Kamu, Melainkan Kami Wahyukan
Kepadanya: “Bahwasanya Tidak Ada Tuhan Melainkan Aku, Maka Sembahlah Olehmu Sekalian
Akan Aku.” (Al-Anbiya’ 25).
Selain Itu, Ada Beberapa Tugas Rasul Yang Lain, Yaitu Diantaranya :
• Menyampaikan Syari’ah (Ajaran Agama) Dan Mengajak Manusia Untuk Beribadah
Allah Berfirman: “ (Yaitu) Orang-Orang Yang Menyapaikan Risalah-Risalah
Allah[1222], Mereka Takut Kepada-Nya Dan Mereka Tiada Merasa Takut Kepada
Seorang(Pun) Selain Kepada Allah. Dan Cukuplah Allah Sebagai Pembuat
Perhitungan.(Qs.Al-Ahzab:39).
• Menjelaskan Semua Permasalahan Agama Yang Di Turunkan Allah.
Allah Berfirman: “Keterangan-Keterangan (Mukjizat) Dan Kitab-Kitab. Dan Kami
Turunkan Kepadamu Al Quran, Agar Kamu Menerangkan Pada Umat Manusia Apa
Yang Telah Diturunkan Kepada Merekadan Supaya Mereka Memikirkan.(Qs.An-
Nahl:44).
• Membimbing Manusia Kepada Kebaikan Dan Memperingatkan Mereka Dari
Kejahatan, Serta Membawa Kabar Gembira Tentang Adanya Pahala Dan Mengingatkan
Mereka Akan Adanya Siksa.
Allah Berfirman: “ (Mereka Kami Utus) Selaku Rasul-Rasul Pembawa Berita Gembira
Dan Pemberi Peringatan Agar Supaya Tidak Ada Alasan Bagi Manusia Membantah
Allah Sesudah Diutusnya Rasul-Rasul Itu. Dan Adalah Allah Maha Perkasa Lagi Maha
Bijaksana.(Qs. An-Nisa’:165)
• Memperbaiki Kondisi Umat Manusia, Dengan Memberikan Tauladan Yang Baik, Baik
Dalam Perkataan Maupun Perbuatan.
• Menegakkan Syari’at Allah Serta Mempraktekannya Di Tengah-Tengah Ummat
Manusia.
• Memperbaiki Kesaksian Atas Umat Mereka Pada Hari Kiamat Bahwa Mereka Telah
Menyampaikan Semua Misi Yang Mereka Embank Secara Jelas.
Allah Berfirman: “Maka Bagaimanakah (Halnya Orang Kafir Nanti), Apabila Kami
Mendatangkan Seseorang Saksi (Rasul) Dari Tiap-Tiap Umat Dan Kami Mendatangkan
Kamu (Muhammad) Sebagai Saksi Atas Mereka Itu (Sebagai Umatmu).(Qs.An-Nisa’:41)
F. Hikmah Beriman Kepada Nabi Dan Rasil Allah Swt
Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt Dalam Kehidupan, Antara Lain Sebagai Berikut :
1) Bertambah Iman Kepada Allah Swt Dengan Mengetahui Bahwa Rasul Itu Benar-
Benar Manusia Pilihan-Nya.
2) Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul.
3) Bersyukur Kepada Allah Swt Atas Segala Nikmat Yang Diberikan.
4) Memercayai Tugas-Tugas Yang Dibawanya Untuk Disampaikan Kepada Umatnya.
5) Lebih Mencintai, Menghormati, Dan Mengagungkan Rasul Atas Perjuangannya
Dalam Menyampaikan Agama Allah Swt Kepada Umatnya.
6) Akan Selamat Di Dunia Dan Di Akhirat Dengan Bimbingan Yang Diberikan Rasul.
7) Memperoleh Teladan Yang Baik Untuk Menjalani Hidup.3
G. Rangkuman
Iman Kepada Rasul Berarti Meyakini Bahwa Rasul Itu Benar Benar Utusan Allah Swt
Yang Di Tugaskan Untuk Membimbing Umatnya Ke Jalan Yang Benar Agar Selamat Di Dunia
Dan Akhirat.Pengertian Rasul Dan Nabi Berbeda. Rasul Adalah Manusia Pilihan Yang Diberi
Wahyu Oleh Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Dan Mempunyai Kewajiban Untuk
Menyampaikan Kepada Umatnya. Nabi Adalah Manusia Pilihan Yang Di Beri Wahyu Oleh
Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Tetapi Tidak Wajib Menyampaikan Pada Umatnya. Dengan
Demikian Seorang Rasul Pasti Nabi Tetapi Nabi Belum Tentu Rasul.
3
http://bening-share4all.blogspot.co.id/2018/22/makalah-iman-kepada-nabi-dan-rosul-allah.html
Rasul Rasul Yang Wajib Kita Imani Berjumlah 25 Orang. Seluruh Rasul Mempunyai
Sifat Yang Sangat Terpuji Dan Terhindar Dari Sifat-Sifat Tercela. Sifat-Sifat Terpuji Yang
Harus Dimiliki Rasul Disebut Sifat Wajib Rasul, Sedangkan Sifat-Sifat Tercela Yang Tidak
Mungkin Ada Pada Diri Rasul Disebut Sifat Mustahil Para Rasul. Ada Pula Diantaranya
Mukjizat Para Rasul Dan Tugas Rasul Serta Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt.
H. Latihan/ Tugas
1. Silahkan Kalian Cari Firman Allah Tentang Iman Kepada Rasul Dalam Alquran!
2. Buatlah Data Dari Teman-Teman Sekelasmu Yang Memiliki Sifat Terpuji Seperti Rasul!
Berilah Tanda Centang (V) Pada Tabel!
Nama Sifat
Contoh : Sarah
Amanah

Fathonah

Sidiq

Tabligh

I. Tes Mandiri
Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat, Dan Berilah Tanda (X) Untuk Menjawabnya!
1. Meyakini Bahwa Rasul Itu Benar Benar Utusan Allah Swt Yang Di Tugaskan Untuk
Membimbing Umatnya Ke Jalan Yang Benar Agar Selamat Di Dunia Dan Akhirat Disebut ...
A. Iman Kepada Allah C. Iman Kepada Malaikat
B. Iman Kepada Rasul D. Iman Kepada Kitab
2. Manusia Pilihan Yang Di Beri Wahyu Oleh Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Tetapi Tidak Wajib
Menyampaikan Pada Umatnya Disebut ...
A. Rasul C. Ulama
B. Nabi D. Ustad
3. Nabi Yang Wajib Kita Imani Berjumlah ...
A. 20 C. 25
B. 15 D. 100
4. Rasul Allah Yang Terakhir Adalah ...
A. Adam As C. Muhammad Saw
B. Idris As D. Nuh As
5. Nabi Memiliki Sifat Dapat Dipercaya Disebut ...
A. Sidiq C. Tabligh
B. Amanah D. Fatonah
6. Nabi Memiliki Sifat Fatonah Yang Berarti ...
A. Cerdas C. Menyampaikan
B. Jujur D. Dapat Dipercaya
7. Kebalikan Dari Sifat Nabi Tabligh Yaitu ...
A. Kizid C. Khianat
B. Baladah D. Kitman
8. Nabi Tidk Mungkin Bersifat Kizid Yang Berarti ...
A. Berkata Bohong C. Tidak Dapat Dipercaya
B. Menyembunyikan D. Bodoh
9. Mukjizat Nabi Muhammad Saw. Adalah...
A. Al- Qur’an C. Tidak Terbakar Api
B. Membelah Laut Merah D. Tongkat Berubah Jadi Ular
10. Hikmah Beriman Kepada Nabi Dan Rasul Adalah., Kecuali....
A. Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul
B. Bersyukur Kepada Allah Swt Atas Segala Nikmat Yang Diberikan
C. Memperoleh Teladan Yang Baik Untuk Menjalani Hidup
D. Merasa Resah Dalam Aktivitas Sehari-Hari
Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat!
1. Seorang Laki-Laki Yang Diberi Wahyu Oleh Allah Swt Kepadanya Berupa Syariat, Dan Ia
Wajib Menyampaikan Risalah Kepada Ummatnya Disebut…
2. Hikmah Dari Iman Kepada Nabi Dan Rasul Antara Lain...
3. Salah Satu Sifat Yang Dimiliki Rasul Adalah Tabligh Yakni...
4. Tugas Rasul Allah Adalah, Sebutkan 2 Saja ...
5. Sebutkan Sifat Mustahil Rasul...
Kunci Jawaban Tes Mandiri :
1. B 6. A
2. B 7. C
3. C 8. A
4. C 9. A
5. B 10. D
Essay :
1. Rasul
2. Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul, Bersyukur Kepada Allah Swt Atas
Segala Nikmat Yang Diberikan
3. Menyampaikan Wahyu
4. Mengajak Manusia Kepada Jalan Kebaikan, Menjelaskan Semua Permasalahan Agama Yang Di
Turunkan Allah.
5. Kidzib, Khianat, Kitman, Baladah
DAFTAR SUMBER
Drs, H. M. Nasikin, Buku Agama Islam Kelas VIII,( Erlangga: 2006), hal.129
Drs. Taufik Rahman, M.Ag. Tauhid Ilmu Kalam, (Bandung: PUSTAKA SETIA, 2013).
http://bening-share4all.blogspot.co.id/2018/22/makalah-iman-kepada-nabi-dan-rosul-allah.html
MODUL
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
VIII
KATA PENGANTAR
Oleh: M. Supperapto Effendi
Syukur wal hamdu lillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat mnyelesaikan penyusunan
Modul Pembelajaran Materi ini. Sholawat serta salam terjunjung untuk nabi junjungan segala
umat, nabi Muhammad saw, yang telah menuntun umat manusia kearah kemajuan dan menuju
kehakikian.
Modul ini berisikan materi-materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terkhusus
materi Rendah hati, hemat, Hidup Sederhana. Diharapkan dengan modul ini, peserta didik dapat
belajar secara mandiri, efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa tiada kata sempurna bagi
makhluk ciptaan Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Demikian, semoga dengan mempelajari Pendidikan Agama Islam mengenai rendah
hati,hemat, dan hidup sederhana, Semoga dengan modul ini dapat membantu pendidik maupun
siswa dapat menerapkan ketiga perilaku tersebut Dalam kehidupan sehari-hari.
Penyusun
RENDAH HATI,HEMAT DAN HIDUP SEDERHANA
STANDAR KOMPETENSI
Meningkatkan Perilaku Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
KOMPETENSI DASAR
Pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Penjelasaan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
INDIKATOR
Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Siswa mampu menjelaskan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Siswa mampu menyebutkan Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Siswa mampu memberikan contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
MATERI POKOK
Pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Penjelasaan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
A. Pengertian Rendah Hati, Hemat dan Sederhana
a. Rendah Hati
Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa
lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam
dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh
banyak orang dan memiliki banyak kawan dan akan lebih dekat dengan kesuksesan.
b. Hemat dan Sederhana
Hemat adalah sikap hidup yang mengandalkan diri sendiri untuk mencukupkan
kebutuhannya sehingga tidak boros dan tidak kikir. Sedangkan hidup sederhana adalah hidup
yang mengandalkan diri sendiri untuk tidak melakukan pemborosan. Hemat dan sederhana akan
membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tentram. Berfoya-foya dan menghambur-
hamburkan harta adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan.
B.Dalil Naqli
a. Q.S Al-Furqan (25): 63
.ً‫ا‬‫قالواسلم‬ ‫الجهلون‬ ‫خاطبهم‬ ‫إذا‬ ‫و‬ ً‫ا‬‫هون‬ ‫اآلرض‬ ‫على‬ ‫يمشون‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ّ‫ل‬‫ا‬ ‫من‬ْ‫ح‬ّ‫وعبادالر‬
Arti Mufrodat QS Al-Furqan [25] : 63:
‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬َ‫و‬Dan para hamba‫ا‬ٗ‫ن‬ ۡ‫َو‬‫ه‬secara rendah hati
ِ‫ن‬ ََٰ‫م‬ ۡ‫ح‬َّ‫ر‬‫ٱل‬Tuhan yang Maha
Penyayang
‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬dan apabila
َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬orang-orang yang‫م‬‫ه‬َ‫ب‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫خ‬menyapa mereka
َ‫ون‬‫ش‬ ۡ‫م‬َ‫ي‬Mereka berjalanَ‫ون‬‫ل‬ِ‫ه‬ ََٰ‫ج‬ۡ‫ٱل‬orang-orang jahil
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬di atasْ‫ا‬‫و‬‫ال‬َ‫ق‬Mereka mengucapkan
ِ‫ض‬ ۡ‫ر‬َ ۡ‫ٱۡل‬Bumi‫ا‬ ٗ‫م‬ََٰ‫ل‬َ‫س‬(kata-kata yg mengan-
dung) keselamatan
Arti Terjemahan QS Al-Furqan [25] : 63:
‫هامبا‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫اوراڠ‬ ‫ايااله‬ ‫ايتو‬ ‫پاياڠ‬ّ‫ڤ‬ ‫ماها‬ ‫ياڠ‬ ‫هللا‬-٢‫أڤابيال‬ ‫دان‬ ,‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬ ‫ّڠان‬‫د‬ ‫بومي‬ ‫أتاس‬ ‫دي‬ ‫رجاالن‬ّ‫ب‬ ‫ياڠ‬
‫اوراڠ‬-٢‫(كاتا‬ ‫ڠوڇاڤكان‬ّ‫م‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫ماكا‬ ,‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫پاڤا‬ّ‫م‬ ‫ل‬ِ‫ه‬‫جا‬-٢)‫ڠاندوڠ‬ّ‫م‬ ‫ياڠ‬( ."‫الماتان‬ّ‫س‬ّ‫ك‬‫رقان‬‫الف‬ ‫سورة‬:٣٦)
Pesan Kandungan QS Al-Furqan [25] : 63
QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang
tawadhu’, diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati
kepada siapa saja, meskipun kepada orang jahil (orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan
semisalnya).
Apa yang disebut tawadhu’?.
Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas
kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia,
lebih hebat, lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada
orang lain. Di dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik
dari orang lain, serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak
merasa malu dan gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari-
hari.
Rasulullah SAW menganjurkan agar kita berperilaku tawadhu’ seperti dalam
sabdanya,dari ‘Iyadh bin Himar, yang diriwayatkan oleh imam Muslim :
( ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ي‬ِ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫خ‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫َّى‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫اض‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ح‬ْ‫و‬َ‫ا‬ َ َّ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬)ٌ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫م‬ ‫اه‬َ‫و‬َ‫ر‬
‫ّاله‬‫ت‬ ‫هللا‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬" : ‫أرتيپا‬‫كاليان‬ ‫داري‬ ‫أوراڠ‬ّ‫س‬ ‫سااله‬ ‫هيڠݤا‬ّ‫س‬ ,‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬ ‫رسيكاڤ‬ّ‫ب‬ ‫ساليڠ‬ ‫اݤار‬ ‫ڤاداكو‬ّ‫ك‬ ‫واحيوكان‬ّ‫م‬
"‫الين‬ ‫ياڠ‬ ‫اتاس‬ ‫نظاليمي‬ّ‫م‬ ‫ساليڠ‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬ ‫الين‬ ‫ياڠ‬ ‫اتاس‬ ‫مباڠݤاكان‬ّ‫م‬ ‫ساليڠ‬ ‫تيداء‬.
Rasulullah memberikan teladan yang baik dalam bersikap tawadhu’, meskipun beliau
tergolong orang terhormat dan tinggi derajatnya, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu
Said al-Khudari ra sebagai berikut ini :
“Jadilah kalian seperti Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW menjahit sendiri bajunya
yang sobek, memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya, memerah susu
kambingnya, membuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya,
memberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluannya di pasar dan memikulnya sendiri ke
rumahnya. Beliau menemui orang kaya maupun miskin, orang tua maupun anak-anak;
mengucapkan salam lebih dulu kepada siapa yang berpapasan dengan beliau, baik orang yang
lebih tua maupun anak-anak, kulit hitam, merah, maupun putih, orang merdeka maupun hamba
sahaya sepanjang mereka termasuk orang yang suka shalat.
Beliau SAW adalah orang yang sangat rendah hati, lembut perangainya, dermawan luar
biasa, indah perilakunya, selalu berseri-seri wajahnya, murah senyum pada siapa saja, dermawan
tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba hatinya, sangat penyayang pada semua muslimin. Beliau
SAW datang sendiri menjenguk orang sakit, menghadiri penguburan, berkunjung baik
mengendarai keledai maupun berjalan kaki, mendatangi undangan dari para budak dan rakyat
jelata lainnya. Bahkan ketika wilayah kekuasaan Islam semakin luas yang meliputi jazirah
Arabia, maka datanglah seorang ‘A’rabiy (rakyat jelata) menghadap kepada beliau SAW dengan
gemetar seluruh tubuhnya, lantas beliau SAW segera menghampiri orang tersebut dan berkata:
“Tenanglah, tenanglah, saya ini bukan Raja, saya hanyalah anak seorang wanita Quraisy yang
biasa makan daging kering”. (HR Ibnu Majah-3312 dari abu Mas’ud al-Badariiy)
Orang yang rendah hati tidak berarti bahwa dia orang rendahan, direndahkan atau tidak
dihormati oleh orang lain, malahan justru dia akan terangkat derajatnya dan dihormati &
dimuliakan oleh siapa saja yang melihatnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadis Nabi :
)ْ‫ار‬َّ‫ز‬َ‫ب‬‫ال‬ ‫اه‬َ‫و‬َ‫ر‬( . َّ‫هللا‬ ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ض‬َ‫و‬ َ‫ر‬َّ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫و‬ َّ‫هللا‬ ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ِ َّ ِ‫ّلِل‬ َ‫ع‬َ‫ض‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬
‫"باراڠ‬ : ‫أرتيپا‬)‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬( ‫ع‬‫اض‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ياڠ‬ ‫سياڤا‬‫ر‬ُّ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ياڠ‬ ‫ساجا‬ ‫سياڤا‬ ‫دان‬ .‫ّراجاتپا‬‫د‬ ‫ڠاڠكات‬ّ‫م‬ ‫اكان‬ ‫هللا‬ ‫ماكا‬ ‫هللا‬ ‫نا‬ّ‫ر‬‫كا‬
"‫ّراجاتپا‬‫د‬ ‫نداهكان‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫اكان‬ ‫هللا‬ ‫ماكا‬ )‫(سومبوڠ‬
Sifat tawadhu' menimbulkan rasa persamaan, menghormati orang lain, toleransi, rasa
senasib, dan cinta pada keadilan. Tetapi sebaliknya sifat takabbur membawa seseorang kepada
budi pekerti yang rendah seperti dengki, marah, mementingkan diri sendiri, serta suka menguasai
dan menzhalimi orang lain
Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati
ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah,
maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat
rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah baik di dunia maupun di akhirat.
Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan
sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang
dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang
itu tidak sesuaidengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan
fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah
Swt.
Nabi Muhammad SAW berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan
sifat tawadu’ (rendah hati) dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi
Muhammad SAW ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika
sedang mendapatkan pelajaran di kelas. Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak
harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat-nasihatnya. Kalian tidak boleh
bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau
menganggap mereka ketinggalan zaman.
b. Q.S Al-Isra’ (17): 26-27
‫لوارݤا‬ّ‫ك‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫هاك‬ ‫ريكاناله‬ّ‫ب‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫دان‬ .)‫رجاالنان‬ّ‫ڤ‬ ‫داالم‬ ‫ياڠ‬ ‫(اوراڠ‬ ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬ ‫دان‬ ‫ميسكين‬ ‫اوراڠ‬ ,‫ّكات‬‫د‬ ‫ياڠ‬
‫ڠهامبور‬ّ‫م‬ ‫كامو‬ ‫جاڠاناله‬-‫سو‬ّ‫س‬ .‫بوروس‬ ‫ڇارا‬ّ‫س‬ ‫هارتامو‬ ‫هامبوركان‬‫ساودارا‬ ‫مبوروس‬ّ‫ڤ‬ ‫ڤارا‬ ‫هللا‬ ‫ڠݤوهپا‬-.‫ّتان‬‫ش‬ ‫ساودارا‬
:‫اإلسراء‬ ‫(سورة‬ "‫توهانپا‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫ايڠكار‬ ‫ساڠات‬ ‫ايتو‬ ‫ّتان‬‫ش‬ ‫داڠكان‬ّ‫س‬٢٣-٢٢)
Arti Mufrodat QS Al-Isra’ [17] : 26-27
‫ات‬َ‫ء‬َ‫و‬Dan berikanlahَ‫ين‬‫ك‬ ۡ‫س‬‫م‬ۡ‫ٱل‬َ‫و‬dan orang miskin
‫ى‬َ‫ب‬ ۡ‫ر‬ُ‫ق‬ۡ‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬Pada keluarga yang dekat‫يل‬‫َّب‬‫س‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ۡ‫ٱب‬َ‫و‬dan orang yang
dalam perjalanan
‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ق‬َ‫ح‬haknyaۡ‫ر‬ِّ‫ذ‬َ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬dan jangan meng-
hambur-2kan
(harta)
‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬‫ذ‬ۡ‫َب‬‫ت‬secara boros‫ين‬‫ط‬َ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬Para syaitan
َّ‫ن‬‫إ‬Sesungguhnyaَ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬Dan adalah
َ‫ين‬‫ر‬ِّ‫ذ‬َ‫ب‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬Para pemborosُ‫ن‬َ‫ط‬ۡ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬Syetan
Mereka itu adalah‫ۦ‬‫ِّه‬‫ب‬َ‫ر‬‫ل‬Pada Tuhannya
َ‫ن‬َ‫و‬ ۡ‫خ‬‫إ‬Para saudara‫ا‬ ٗ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫ك‬sangat ingkar
Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang
salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya
Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan
kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan
hartanya untuk berpesta pora.
Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan
harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian,
sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah
mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara
sukaberderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih
bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah
ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pesan Kandungan QS Al-Isra’ [17] : 26-27
QS Al-Isra’ [17] : 26-27 secara garis besar menjelaskan tentang pola hidup hemat,
sederhana dan menghindari sikap berlebihan (boros), karena pemborosan merupakan pola hidup
syetan. Dengan begitu, para pemboros adalah teman-teman syetan.
Selain itu, ayat 26 QS Al-Isro’ juga memerintahkan agar kita tidak bersikap KIKIR /
Bakhil, yaitu dengan cara memberikan sebagian harta (sebagai shodaqoh, zakat, hibah) kita
kepada orang-orang yang berhak menerimanya, diantaranya kepada fakir-miskin dan ibnu sabil,
terutama mereka yang tergolong keluarga/famili dekat kita.
C. Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Ciri-ciri rendah hati :
1. Tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri
Orang yang rendah hati tidak merasa perlu menggembor-gemborkan prestasi yang dicapainya
untuk mendapat perhatian dari orang lain. Karena pada umumnya manusia ingin
diperhatikan, duh. Orang yang rendah hati merasa cukup puas pada dirinya sendiri dan tidak
merasa perlu menjadi sorotan atas pencapaiannya. toh bukan hanya prestasi yang
mendefinisikan siapa diri kita, tetapi juga tentang hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari.
2. Bisa menunjukan empati
Rasa rendah hati erat kaitannya dengan berempati. Mencoba memahami posisi orang lain dan
tidak menghakimi situasi ataupun keadaan yang sedang dialami. Bukan hanya berempati
kepada orang-orang terdekat tapi juga kepada orang yang sedang dalam keadaan kurang baik.
Mencoba membantu sebisanya, agar bisa bermanfaat tanpa memikirkan apa keuntungan dari
berempati kepada orang lain.
3. Senang membuat orang lain bahagia
Bagaimana kita bisa memberikan dampak dan bermanfaat untuk orang lain sehingga orang
lain dapat tersenyum dan kita pun menjadi bahagia. Sejauh mana kita menikmati dalam
berkontribusi agar bisa menjadi lebih baik dan tidak memikirkan ‘apa yang bisa didapatkan
dari hal yang dilakukan.’ asalkan bisa melihat orang lain senang, orang yang rendah hati pun
akan lebih bahagia. Ada satu teman saya yang senang sekali membantu orang, ketika saya
tanya “apa sih yang membuat lo niat banget melakukan hal ini?” lalu dijawab dengan singkat
“ya gue seneng aja bisa liat mereka menjadi lebih baik, ada kepuasan tersendiri.”
4. Percaya bahwa ‘Dunia tidak pernah berhutang pada diri kita’
Pada kenyataannya, dunia memang tidak pernah berhutang apa-apa. Sekalipun hal buruk
terjadi setelah kamu berbuat baik. Ketika kita percaya hidup itu adil, maka hidup pun akan
adil. Ketika kita berbuat baik lalu mendapat hal buruk bukan berarti hidup itu tidak adil, coba
deh lihat kembali apa yang bisa di dapatkan dari hal buruk yang terjadi pasti ada hal baik
yang bisa membuat kita belajar. Satu lagi, karena orang yang rendah hati fokus pada apa
yang bisa mereka berikan, bukan sekedar apa yang bisa mereka dapatkan, sehingga mereka
bahagia dengan apa yang mereka miliki.
5. Melihat semua orang sama
Tidak melihat orang lain lebih baik atau buruk, tidak membeda-bedakan karena
menganggap semua orang itu sama. Saya ingat ketika saya berada di hutan dengan
beberapa teman, saya diajarkan hal ini oleh alam. Dimana kita memiliki uang tapi kita
tidak bisa membeli sesuatu dan ketika haus meminum air dari sumber yang sama, dimana
kita semua menjadi sama terlepas dari apa pekerjaan, tinggi jabatan ataupun berapa
banyak harta yang dimiliki. Bahwa kita tidak pantas untuk membeda-bedakan perlakuan
karena kita semua itu sama meskipun kita hidup ditengah keramaian kota.
Ciri-ciri Hemat :
1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia
miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah.
Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi
Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan
duniawi, lalu Nabi SAW bersabda:
َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫؟‬َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ ‫؟‬ َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬.
.‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ , ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫اڤاكاه‬ ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫"اڤاكاه‬ : ‫أرتيپا‬
."‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬)‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬
2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman
dalam QS Al-Furqan : 27
‫ا‬ ٗ‫ام‬َ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ر‬‫ت‬ۡ‫ق‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ف‬ِ‫ر‬ ۡ‫س‬‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ق‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬َ‫و‬
‫اور‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬‫اڠ‬-٢‫بيه‬ّ‫ل‬‫ر‬ّ‫ب‬ ‫تيداء‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ,‫هارتا‬ ‫النجاكان‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫م‬ ‫أڤابيال‬ ‫ياڠ‬-)‫ايتو‬ ‫النجاأنپا‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫ڤ‬( ‫دان‬ ,‫كيكير‬ ‫ڤوال‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬ ‫بيهان‬ّ‫ل‬
‫ّڠاه‬‫ت‬ ‫دي‬ ‫ادااله‬-٢:‫رقان‬‫الف‬ ‫(سورة‬ ."‫ّميكيان‬‫د‬ ‫ياڠ‬ ‫انتارا‬٢٢)
3. Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir). Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ : 92
‫ا‬ً‫ر‬‫و‬‫س‬ ۡ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ ٗ‫وم‬‫ل‬َ‫م‬ َ‫د‬‫ع‬ۡ‫َق‬‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ط‬ ۡ‫س‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ َّ‫ل‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ط‬‫س‬ۡ‫َب‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬‫ن‬‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬ۡ‫غ‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ي‬ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫َج‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬
Artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir, bakhil) dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros, mubadzir), sehingga kamu menjadi tercela dan
menyesal”.( QS Al-Isra’ : 92) .
4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa
mendatang. Nabi SAW bersabda:
َّ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬.ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫اج‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ً‫ال‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫ق‬ َ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِّ‫ي‬َ‫ط‬ ِ‫ب‬ِ‫س‬ِ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ً‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik
(halal). Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu
untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. (HR Ibnu Najjar).
Ciri-ciri Hidup Sederhana :
1. Apa adanya
Ciri-ciri hidup sederhana itu adalah apa adanya dan tidak mengada-ada. Dalam artian seseorang
yang hidup sederhana itu menerima setiap keadaan dan menerima apapun yang dimiliki tanpa
menggerutu. Namun mereka tidak menerima begitu saja setiap keadaan, mereka tidak berhenti
sampai di situ saja, selanjutnya setelah itu mereka berfikir menyusun strategi dan
mengembangkan diri supaya ke depannya akan lebih baik lagi dari sebelumnya. Mereka akan
mengevaluasi setiap titik penyebab kegagalan dalam kehidupan mereka. Mereka akan
meningkatkan lagi kualitas diri mereka meskipun mereka sudah berhasil sesuai rencana yang
telah disusun secara memuaskan, sehingga mereka terus berinovasi tanpa henti.
2. Bersyukur atas apa yang dimiliki
Hidup sederhana itu mensyukuri atas apa yang dimiliki. Hidup sederhana itu bisa mengendalikan
diri untuk tidak tersiksa oleh keinginan memiliki sesuatu yang belum dimiliki. Karena terlalu
besarnya keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak dimiliki hanya akan membuat hati dan
pikiran terbebani. Dengan bersyukur atas apa yang dimiliki maka seseorang akan lebih
mengedepankan rasa terimakasih kepada sang maha kuasa atas segala limpahan karunia yang
diberikan. Dengan bersyukur maka hati dan pikiran orang yang hidup sederhana akan lebih
tenang sehingga mereka bisa fokus dalam bekerja untuk menghasilkan karya-karya masterpiece.
Itulah mengapa bersyukur merupakan bagian dari ciri-ciri hidup sederhana.
3. Tidak berlebihan
Orang yang menerampkan gaya hidup sederhana bisa menentukan sampai sejauh mana sesuatu
harus dilakukan. Mereka tidak berlebihan dalam melakukan sesuatu dan memiliki sesuatu.
Meskipun hal ini bukan berarti mereka tidak melihat kualitas. Mereka tetap mengutamakan
kualitas daripada kuantitas. Mereka tidak pelit dalam membelanjakan barang-barang berkualitas,
namun mereka juga bisa mengatur kecermatan dalam mengatur keuangan sehingga pembelian
barang berkualitas tersebut tidak sampai mengganggu kestabilan keuangan pribadi dan
keluarganya.
Bila untuk membeli suatu barang perlu menabung maka orang yang hidup sederhana tidak ragu
dan segan untuk menabung terlebih dahulu. Dengan menahan untuk sementara waktu tidak
memiliki barang yang diinginkan, maka alokasi penggunaan uangnyalebih bisa untuk
mengutamakan kebutuhan-kebutuhan pokok serta sesuai dengan rencana anggaran keuangan
yang telah ditetapkan. Orang yang hidup sederhana dengan demikian tidak pernah kehabisan
uang sehingga sampai kelaparan, karena mereka cermat dalam perencanaan keuangan dan tidak
memperturutkan hawa nafsu.
4. Memiliki barang-barang yang memang sangat diperlukan
Ciri-ciri hidup sederhana adalah tidak berlebihan dengan membeli barang-barang yang tidak
terlalu mereka butuhkan dalam kehidupan. Barang-barang yang mereka beli adalah yang
memang benar-benar mereka butuhkan. Bagi mereka,arang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan
itu hanya akan mengganggu mereka (clutter). Memiliki banyak barang berarti mereka juga perlu
menyiapkan ruang untuk menyimpan barang-barang tersebut. Sehingga mereka mengeliminasi
barang-barang yang tidak terlalu mereka butuhkan dan hanya memiliki barang-barang yang
benar-benar mereka butuhkan dalam hidup ini. Orang-orang yang hidup sederhana itu tidak
mudah terkena bujuk rayu iklan-iklan di televisi yang merayu-rayu pemirsa untuk memiliki
barang-barang tidak terlalu dibutuhkan dalam hidup mereka.
5. Tidak terbebani keinginan untuk memiliki barang-barang yang berlebihan
Bahkan sebatas ingin memiliki saja sudah berhasil mereka atur sedemikian rupa. Hingga mereka
sampai pada kondisi tidak terbebani oleh keinginan-keinginan untuk memiliki barang-barang
yang berlebihan dan tidak terlalu diperlukan. Sederhana itu adalah semacam kondisi pikiran
seseorang. Kondisi pikiran ini kemudian memberikan corak dan arahan terhadap perilaku sehari-
hari orang yang hidup sederhana. Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mampu
mengendalikan lintasan-lintasan kondisi pikiran mereka (state of mind).
6. Membelanjakan uang secukupnya
Ciri-ciri hidup sederhana adalah tidak menghambur-hamburkan uang untuk belanja secara
berlebihan. Orang-orang yang hidup sederhana akan mencatat daftar belanjaan sebelum mereka
berangkat ke pasar atau ke supermarket. Dengan memiliki catatan daftar belanja maka orang
yang hidup sederhana akan lebih fokus dalam mencari barang-barang belanjaannya. Tidak
mencatat daftar belanjaan hanya akan mejadikan seseorang berputar-putar di pasar atau di
supermarket dengan penuh kebimbangan. Bahkan terkadang sampai ada yang lupa ada barang
yang tidak terbeli dan baru ingat ketika sudah sampai di rumah.
Orang-orang yang hidup sederhana karena mereka memiliki catatan daftar belanja maka mereka
tidak terlalu berpengaruh ketika pihak supermarket mengubah-ubah penataan susunan barang-
barang display. Trik supermarket dengan mengubah-ubah formasi susunan barang-barang
display adalah supaya pembeli kebingungan dalam mencari barang yang mereka cari sehingga
pembeli menghabiskan banyak waktu untuk berputar-putar mengelilingi supermarket dan
mereka akan lebih banyak melihat barang-barang lain yang dipajang sehingga hal ini akan
memperbesar keinginan mereka untuk belanja barang-barang yang sebetulnya tidak mereka
rencanakan untuk dibeli. Meskipun juga pergantian-pergantian penataan formasi barang-barang
ini juga bertujuan supaya tidak terjadi kebosanan bagi pengunjung supermarket.
7. Sadar akan pentingnya pengaturan keuangan
Ciri-ciri hidup sederhana adalah sadar dan mejalankan pengaturan keuangan pribadi (self
finance). Orang-orang yang hidup sederhana akan cermat dalam mengatur keuangan pribadi.
Mereka menyusun anggaran keuangan pribadi dan keluarga. Mereka sadar bahwa dengan
pengaturan keuangan secara cermat maka mereka bisa terlepas dari bencana kekacauan keuangan
hingga mereka mengalami penderitaan.
8. Tidak mudah berhutang
Karena orang-orang yang hidup sederhana sudah mengatur keuangan mereka secermat mungkin,
maka mereka tidak sampai pada kondisi tidak punya uang sehingga mengharuskan mereka untuk
berhutang. Orang yang hidup sederhana akan berfikir berulang kali sebelum mereka melakukan
aksi hutang. Mereka sebisa mungkin tidak terjatuh dalam jeratan hutang. Mereka sekuat tenaga
menghindarkan diri dari hutang. Yang parah adalah ketika mereka melakukan tindakan hutang
untuk membeli kebutuhan-kebutuhan sekunder dan bersifat konsumtif. Bila seperti itu maka akan
benar-benar semakin mengacaukan kondisi keuangan mereka. Yang lebih parah lagi adalah
ketika mengajukan kredit ke bank dengan tujuan akan membangun usaha produktif namun
ternyata justru untuk membeli mobil pribadi, dan akhirnya kesulitan ketika harus mengangsur
cicilan pembayaran hutang. Sudah barang tentu orang-orang yang hidup sederhana tidak akan
pernah untuk melakukan aksi kegilaan-kegilaan keuangan seperti itu.
9. Memiliki tabungan
Ciri-ciri hidup sederhana adalah menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung ini adalah suatu
kegiatan dimana mereka mengumpulkan dana dengan tujuan tertentu. Tujuan-tujuan ini banyak
sekali jenisnya, bisa untuk tujuan konsumtif, tujuan produktif, maupun tujuan religius. Tabungan
juga bisa berarti orang-orang yang hidup sederhana itu tadi menyiapkan diri terhadap kondisi-
kondisi bencana keuangan yang bisa saja menerpa mereka. Kondisi keuangan pribadi seseorang
terkadang memang bisa mengalami situasi-situasi krisis. Dengan memiliki tabungan uang, maka
seseorang akan memiliki dana cadangan yang bisa dipakai untuk menanggulangi bencana-
bencana kuangan yang tidak diinginkan. Dengan memiliki tabungan maka orang yang hidup
sederhana akan selalu siap menghadapi segala macam situasi dan kondisi dalam mengarungi
samudra kehidupan mereka.
10. Memiliki infestasi
Selain menabung, ciri-ciri hidup sederhana itu adalah berinfestasi. Beda menabung dengan
berinfestasi adalah jika menabung maka nilai uang yang ditabung tersebut bisa berkurang.
Berinfestasi adalah bagaimana cara untuk memperbanyak uang sehingga uang tersebut
bertambah dan nilai uang juga tidak berkurang. Berinfestasi ini bisa menggerakkan roda
perekonomian mikro. Infestasi di sektor riil akan mampu menggeliatkan perekonomian karena
untuk membangun usaha-usaha atau bisnis-bisnis yang bisa memperkerjakan orang-orang.
Berinfestasi juga berarti memutarkan uang untuk dijalankan di sektor usaha bisnis sehingga
didapatkan suatu laba. Laba inilah yang dimaksud di depan tadi sebagai cara untuk
memperbanyak uang.
11. Terus belajar dan mengembangkan diri
Ciri-ciri hidup sederhana selanjutnya adalah bahwa seseorang terus belajar serta
mengembangkan dirinya. Orang-orang yang hidup sederhana akan terus meningkatkan kualitas
serta kapasistas diri secara terus menerus. Hidup orang-orang tersebut akan dinamis dan dipenuhi
dengan penyikapan-penyikapan secara bijak terhadapa perubahan. Mereka sadar bahwa
perubahan adalah sesuatu yang pasti. Tidak ada seorang pun yang tidak terlepas dari perubahan.
Pilihannya adalah tergilas oleh laju perubahan atau meningkatkan kualitas diri untuk terus secara
dinamis menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dengan demikian maka proses
belajar dan mengembangkan diri tidak boleh berhenti dan harus terus berlangsung sampai
kapanpun. Hidup sederhana itu bukan berarti hanya diam ketika melihat perubahan, tetapi hidup
sederhana itu adalah dengan penuh semangat menyambut perubahan secara dinamis dan penuh
gairah antusias.
12. Matang dalam perencanaan
Ciri-ciri hidup sederhana itu adalah tidak grusa-grusu (ngawur) dalam bertindak. Orang yang
hidup sederhana itu selalu merencanakan segalanya secara matang dan sebaik mungkin. Rencana
yang jelek dan asal-asalan itu hanya akan membuat bingung dalam usaha pencapaian tujuan dan
mengarah kepada kegagalan. Apalagi yang tidak direncanakan sama sekali, maka jadinya malah
penuh dengan spekulasi dan hasilnya tidak jelas. Apabila rencana telah disusun dengan baik
maka bisa dikatakan sudah berhasil sebanyak 50% dari target yang telah ditetapkan. Dengan
demikian perencanaan adalah satu hal penting dalam proses keberhasilan pencapaian tujuan.
13. Giat dalam bekerja melaksanakan rencana
Ciri-ciri hidup sederhana selanjutnya adalah mereka rajian dan giat bekerja sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Mereka tidak merasa bingung dan tidak tahu dengan apa yang
harus dilakukan. Hal ini karena mereka sudah merencanakan dan memprogram secara detail apa
saja yang harus mereka lakukan. Mereka sudah memiliki panduan kerja secara jelas dan
gamblang.
14. Mengevaluasi hasil kerja
Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mengevaluasi hasil kerja mereka. Evaluasi hasil kerja
adalah sebagai sarana untuk mengukur tingkat keberhasilan. Mereka tidak asal kerja begitu saja.
Karena dasar kerja mereka adalah program rencana yang telah ditetapkan. Setelah mereka
bekerja maka mereka mengevaluasi dan menganalisis hasil setelah menjalankan program kerja.
Sehingga mereka tahu bagian mana saja yang perlu dibenahi dan bagian mana yang perlu
dioptimalkan lagi. Target mereka adalah kesempurnaan hasil kerja, dan itu hanya didapatkan
dengan bekerja sepenuh hati dan dijalankan sebaik mungkin.
15. Selalu tersenyum dan bergembira dalam segala suasana
Bergembira di segala suasana baik itu suasana yang tidak nyaman maupun suasana nyaman
adalah merupakan ciri-ciri hidup sederhana. Kebayakan orang itu hanya bergembira ketika
suasana nyaman saja. Tetapi orang yang hidup sederhana itu bisa bergembira baik itu di saat
kondisi sulit apalagi di kondisi yang nyaman. Orang yang hidup sederhana itu selalu bisa
tersenyum apapun kondisinya. Karena bagi mereka apabila masih bisa tersenyum maka berarti
mereka masih bisa mengendalikan situasi. Minimal mereka bisa mengendalikan situasi pada diri
mereka sendiri
16. Bisa mengendalikan diri
Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mampu menguasai dan mengendalikan diri. Orang-
orang yang hidup sederhana itu adalah orang-orang yang sadar. Keputusan yang mereka tetapkan
dan perbuatan yang mereka lakukan adalah sudah melalui hasil pemikiran dan pertimbangan-
pertimbangan yang matang. Mereka tidak mengambil keputusan dan melakukan tindakan atas
dasar emosi sesaat saja.
17. Bisa berfikir jernih
Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka bisa berfikir jernih di segala kondisi dan suasana.
Berfikir jernih itu terkadang sangat mudah dilakukan dalam kondisi yang normal dan stabil
namun susah dilakukan dalam kondisi yang kritis. Orang yang hidup sederhana akan bisa berfikir
jernih baik itu dalam kondisi lapang maupun dalam kondisi yang sempit.
D. Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
Agama Islam melarang Umatnya untuk menghina orang yang lebih miskin darinya, orang
kaya tidak boleh memamerkan kekayaan nya dihadapan orang miskin, orang yang pintar tidak
boleh menghina orang yang kurang pintar, allah tidak menyukai orang yang sombong. Oleh
karena itu Allah menyukai Akhlak terpuji dan di sukai oleh Allah.
Contoh sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari
1.Menyapa dan mengucapkan salam terlebih dahulu jika bertemu dengan orang lain
2.Menghargai orang lain dann tidak menghina
3.Tidak Memamerkan kepintaran atau kekayaan harta
4.Suka menolong dan memberi kepada orang lain
5.Tidak membedakan-bedakan atau pilih kasih dalam berteman
6.Bersikap tenang dan sederhana
Apa yang disebut hidup hemat?
Menurut pengertian bahasa, HEMAT artinya berhati-hati & penuh pertimbangan.
Menurut pengertian istilah, HEMAT adalah sikap kehati-hatian dan penuh pertimbangan dalam
membelanjakan harta, serta dalam menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan &
kegunaannya.
HEMAT tidak berarti menahan harta secara berlebihan (kikir, bakhil), akan tetapi
membelanjakan harta secara cermat dan hati-hati. Orang yang berpola hidup hemat akan mampu
mengatur harta dan memilih keperluan mana yang harus didahulukan dan mana yang perlu
ditunda, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak ada manfaatnya. Terhadap hal-hal yang
tidak ada manfaatnya, dia akan menahan hartanya (kikir). Bila ada manfaatnya (menurut ajaran
agama), baik untuk dirinya maupun orang lain, baik manfaat di dunia maupun akhirat, maka dia
tidak akan “eman’ atau segan membelanjakan hartanya, meskipun hartanya menjadi habis
(boros).
Jadi, Sikap dan pola hidup HEMAT ini posisinya di tengah-tengah antara sikap bakhil
(kikir, medit) dan mubadzir (boros). Dengan posisi pertengahan ini dipandang agama sebagai
sikap / pola hidup yang terbaik. Nabi SAW bersabda :
‫ا‬َ‫ه‬‫ط‬َ‫س‬ْ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ر‬ْ‫و‬‫م‬ ْ‫اۡل‬ ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬
Artinya “Sebaik-baik sikap/perkara adalah sikap pertengahan”.
Sikap & pola hidup hemat antara lain tercermin dalam perilaku sebagai berikut :
1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia
miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah.
Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi
Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan
duniawi, lalu Nabi SAW bersabda:
ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫؟‬َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ ‫؟‬ َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬.
.‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ , ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫اڤاكاه‬ ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫"اڤاكاه‬ : ‫أرتيپا‬
)‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬ ."‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬
2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman
dalam QS Al-Furqan : 27
‫ا‬ ٗ‫ام‬َ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ر‬‫ت‬ۡ‫ق‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ف‬ِ‫ر‬ ۡ‫س‬‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ق‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬َ‫و‬
‫اوراڠ‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫بيه‬ّ‫ل‬‫ر‬ّ‫ب‬ ‫تيداء‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ,‫هارتا‬ ‫النجاكان‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫م‬ ‫أڤابيال‬ ‫ياڠ‬-‫بيهان‬ّ‫ل‬)‫ايتو‬ ‫النجاأنپا‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫ڤ‬( ‫دان‬ ,‫كيكير‬ ‫ڤوال‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬
‫ّڠاه‬‫ت‬ ‫دي‬ ‫ادااله‬-٢:‫رقان‬‫الف‬ ‫(سورة‬ ."‫ّميكيان‬‫د‬ ‫ياڠ‬ ‫انتارا‬٢٢)
3. Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir). Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ : 92
‫ا‬ً‫ر‬‫و‬‫س‬ ۡ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ ٗ‫وم‬‫ل‬َ‫م‬ َ‫د‬‫ع‬ۡ‫َق‬‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ط‬ ۡ‫س‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ َّ‫ل‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ط‬‫س‬ۡ‫َب‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬‫ن‬‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬ۡ‫غ‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ي‬ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫َج‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬
Artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir, bakhil) dan
janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros, mubadzir), sehingga kamu menjadi tercela dan
menyesal”.( QS Al-Isra’ : 92) .
4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa
mendatang. Nabi SAW bersabda:
َ‫ق‬ َ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِّ‫ي‬َ‫ط‬ ِ‫ب‬ِ‫س‬ِ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ً‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬ َّ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬.ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫اج‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ً‫ال‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ص‬
Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik
(halal). Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu
untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. (HR Ibnu Najjar).
Contoh perilaku sedehana
Hidup sederhana bukan artinya tidak mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT pada
nikmatnya melainkan menyuuri nikmat allah melalui sikap yang tidak berlebih lebihan dalam
kehidupan sehari, contohnya menggunakan pakaian yang biasa-biasa saja tapi layak digunakan
sehingga tidak menjadi gunjingan orang lain yang melihatnya
LATIHAN
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang tepat !
1. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan Tentang Rendah hati adalah …
a. a. QS. AI-An'aam: 163 d. QS. Al-Furqan: 162
b. b. QS. AI-An'aam: 161 e. QS. Al-Furqan: 63
c. c. QS. AI-An'aam: 159
2. Apa saja ciri-ciri perilaku rendah hati ....
a. Angkuh dan Riya d. membeda-bedakan teman
b. menghina orang lain dan suka
menolong orang lain
e. Tidak menolong orang lain
c. Menolong orang lain dan
Menghormati orang lain
3. Yang manakah ciri-ciri sifat sederhana, Kecuali ....
a. tidak berlebih-lebihan d. Tidak mudah berhutang
b. tidak bersyukur atas yang tidak dimiliki e. Tidak mengambur-amburkan uang
c. bersyukur atas yang dimiliki
4. ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬َ‫و‬ arti kata ini adalah........
a. dan apabila d. Mereka berjalan
b. dan orang-orang jahil e. menyapa mereka
c. Dan para hamba
5. Sikap rendah hati,hemat dan hidup sederhana haruslah diterapkan di ....
a. Sekolah. d. Lingkungan Masyarakat
b. Rumah e. Semua Benar
c. Masjid
6. ‫ا‬ً‫ير‬‫ذ‬ۡ‫َب‬‫ت‬ arti kata ini adalah ....
a. Secara boros. d. Penolong
b. Orang miskin. e. Pertanggungjawaban
c. Para pemboros
7. Surah apa yang menjelaskan tentang rendah hati selain al-Furqan ....
a. al- Isra ayat 1-4. d. Al-Isra ayat 21-22.
b. Al-Isra ayat 26-27 . e. Al-Isra ayat 18-19.
c. Zalzalah ayat 1-5.
8. Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan
sapaan buruk akan membalas dengan ....
a. berdiri dan membisu
b. menyapa dengan wajar
c. sapaan yang sama
d. sapaan dan salam
9. Kita diperintahkan untuk memiliki sifat rendah hati, dengan demikian
kita dilarang memiliki sifat ....
a. pembohong
b. hasud
c. takabur
d. khianat
10. Manfaat yang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan
sederhana adalah ....
a. semua keinginan dapat terpenuhi pada masa sekarang
b. dapat menabung untuk kebutuhan yang akan datang
c. menjadi salah satu cara agar cepat menjadi kaya
d. bisa peduli pada sesama manusia di sekitar kita
B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini !
1. Jelaskan pengertian rendah hati!
2. Perhatikan ayat berikut ini!
.ً‫ا‬‫قالواسلم‬ ‫الجهلون‬ ‫خاطبهم‬ ‫إذا‬ ‫و‬ ً‫ا‬‫هون‬ ‫اآلرض‬ ‫على‬ ‫يمشون‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ّ‫ل‬‫ا‬ ‫من‬ْ‫ح‬ّ‫وعبادالر‬
Tulislah pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut!
3. Tulislah 3 contoh nyata penerapan hemat dalam kehidupan sehari-hari!
4. Apa dampak negatif dari gaya hidup boros, Menurut Anda !
5. Perhatikan ayat berikut!
‫لوارݤا‬ّ‫ك‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫هاك‬ ‫ريكاناله‬ّ‫ب‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫ا‬ ,‫ّكات‬‫د‬ ‫ياڠ‬‫جاڠاناله‬ ‫دان‬ .)‫رجاالنان‬ّ‫ڤ‬ ‫داالم‬ ‫ياڠ‬ ‫(اوراڠ‬ ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬ ‫دان‬ ‫ميسكين‬ ‫وراڠ‬
‫ڠهامبور‬ّ‫م‬ ‫كامو‬-‫ساودارا‬ ‫مبوروس‬ّ‫ڤ‬ ‫ڤارا‬ ‫هللا‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ .‫بوروس‬ ‫ڇارا‬ّ‫س‬ ‫هارتامو‬ ‫هامبوركان‬-‫ّت‬‫ش‬ ‫داڠكان‬ّ‫س‬ .‫ّتان‬‫ش‬ ‫ساودارا‬‫ان‬
:‫اإلسراء‬ ‫(سورة‬ "‫توهانپا‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫ايڠكار‬ ‫ساڠات‬ ‫ايتو‬٢٣-٢٢)
Tulislah pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut!
Kunci Jawaban Pilihan Ganda
1. E 6. A
2. C 7. B
3. B 8. D
4. C 9. C
5. E 10.B
Kunci jawaban Esay
1. Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas kelebihan
yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia, lebih hebat,
lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada orang lain. Di
dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik dari orang lain,
serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak merasa malu dan
gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari-hari.
2. QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang tawadhu’,
diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati kepada siapa
saja, meskipun kepada orang jahil (orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan semisalnya).
3. 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia
miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah
2.Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya
3.Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir)
4. 1. Uang Cepat habis karena salah Penggunaanya(boros)
2. Pengluaran lebih besar dari pada pendapatan
3. Bisa terlilit hutang
5. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu
adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas
bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita
agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara sukaberderma.
Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri
kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh
karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUAN YANG HALAL DAN MENJAUHI
YANG HALAL
Oleh : Ririn Wahyuni
1.1 Standar Kompetensi
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
1.2 Kompetensi Dasar
2.1 Meyakini ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān
dan hadis.
2.2 Menghayati perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal.
2.3 Memahami ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-
Qur’ān dan hadis.
2.4 Menyajikan hikmah mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan
dengan al-Qur’ān dan Hadis.
1.3 Materi
A. Makanan Halal
Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam.
Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu :
1. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
2. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan.
Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S al-Maidah/5 ayat 88:

Artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (Q.S al-
Midah/5:88)
Bagi seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti dalam kehidupan.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal mengenyangkan saja, tetapi harus
halalan tayyiban. Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini:
1. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang
diharamkan oleh Allah Swt.
2. Halal dari segi cara mendapatkannya.
3. Halal dalam proses pengolahannya.
Ada orang yang menyatakan bahwa untuk bisa mendapatkan makanan yang halal itu
sulit. Namun banyak juga orang yang mampu menjaga diri agar makanan yang masuk ke
dalam tubuhnya dijaga akan kehalalannya. Adapun jenis-jenis makanan halal menurut
wujudnya adalah sebagai berikut:
1. Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan hadis
berikut:
Artinya: “Apa yang dihalalkan oleh Allah daalam Kitab-Nya adalah halal dan haram dan apa
yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak
diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R Ibnu Majah dan Tirmizi)
2. Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S.
al-A’rāf/7 ayat 157 :
................
Artinya: “....dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka....”(Q.S al-a’raf/7:157)
3. Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak
merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al Baqārah/2
ayat 168:

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagimu”. (Q.S al-Baqarah/2:168)
B. Makanan Haram
Makanan yang diharamkan adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan.
Setiap makanan yang dilarang syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkannya yang
dilarang syaa’ pasti ada faedahnya dan mendapat pahala. Jenis-jenis makanan haram:
1. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al- Māidah/5 ayat 3, yaitu:

.....

Artinya: “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang
disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk,
dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan
bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak
panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan....”. (Q.S al- Māidah/5:3)
Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah:
a. bangkai,
b. darah,
c. daging babi,
d. daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt.,
e. hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam
binantang buas,
f. hewan yang disembelih untuk berhala.
2. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan, jiwa,
akal, moral, dan akidah. Perhatikan Q.S. al-A’raf/7 ayat 33:
.....
Artinya: “Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang
nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa
alasan yang benar..... ".”( Q.S al-A’raf/7:33)
3. Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis). Firman Allah dalam Q.S. al-
A’raf/7 ayat 157:
...........
Artinya: “....dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi
mereka segala yang buruk.....”. (Q>S al-A’raf:157)
4. Makanan yang didapatkan dengan cara batil. Perhatikan Q.S. an-Nisā’/4 ayat 29:


Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu”. (Q.S an-Nisa’/4:29)
Ayat tersebut menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara batil (tidak
benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara mencuri, menipu, memalak,
korupsi, memeras, dan sejenisnya.
C. Minuman Halal
Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan hukum
syariat Islam. Semua jenis minuman yang ada di muka bumi ini pada dasarnya halal
hukumnya, kecuali terdapat dalil al-Qur’ān atau Hadits yang menyatakan keharamannya.
Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah:
1. tidak memabukkan,
2. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa
maupun akidah,
3. tidak najis,
4. didapatkan dengan cara yang halal.
D. Minuman Haram
1. Minuman yang memabukkan (khamr). Hadis Rasulullah:
Artinya :Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap sesuatu yang
memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram” (H.R. Abu Daud)
Berdasarkan hadis tersebut maka pengertian khamr itu mencakup segala sesuatu yang
memabukkan, baik berupa zat cair, maupun zat padat, baik dengan cara diminum, dimakan,
dihisap, atau disuntikkan ke dalam tubuh. Misalnya ganja, narkotika, morfin, heroin, bir, arak,
dan berbagai minuman beralkohol lainnya.
Hukum Islam menegaskan bahwa mengkonsumsi khamr, baik sedikit ataupun banyak
hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw.:
Artinya : Dari Abdullah bin Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:”Setiap yang memabukkan adalah haram dan sesuatu yang banyaknya memabukkan
maka sedikitnya pun haram“ (H.R. Ibnu Majah)
2. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis. Misalnya minuman
yang berasal dari air kencing kucing.
3. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal). Misalnya minuman yang
didapatkan dengan cara merampok, merampas, dan memeras.
E. Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal
Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang halal
akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan
dan minuman yang halal.
2. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah.
3. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan
baik bagi kesehatan badan.
F. Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman Haram
Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menimbulkan akibat buruk
bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Di antara akibat buruk
tersebut adalah:
1. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah Swt.
2. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman keras (khamr). Akibat
buruk meminum khamr di antaranya seperti:
a. Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa), misalnya
gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir.
b. Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat.
c. Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa depan.
3. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya khamr
dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik, diantaranya tekanan darah tinggi,
kanker, jantung, liver, sistem kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak.
4. Menghalangi mengingat Allah Swt. Allah berfirman Q.S al-Maidah/5 ayat 91:


Artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi
kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu)”. (Q.S al-Maidah/5:91).
1.4 Evaluasi
Kerjakan soal-soal berikut!
1. Jelaskan pengertian makanan halal!
2. Jelaskan pengertian makanan haram!
3. Sebutkan jenis-jenis minuman halal!
4. Sebutkan manfaat makanan halal!
5. Bagaimana cara menghindari makanan dan minuman haram?
Kunci Jawaban
1. Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam.
2. Makanan haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan.
3. Jenis-jenis minuman halal
a. tidak memabukkan,
b. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa
maupun akidah,
c. tidak najis,
d. didapatkan dengan cara yang halal.
4. Manfaat makanan halal
a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan
dan minuman yang halal.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi
akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi
dan baik bagi kesehatan badan.
5. Cara menghindari makanan dan minuman haram adalah dengan cara mengetahui jenis-
jenis dari makanan dan minuman yang haram serta mengetahui apa bahaya dari
mengkonsumsinya.
1.5 Daftar Pustaka
Ahsan Muhammad dan Sumiati. 2017, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta:
KEMENTRIAN PENDIDIKAN AN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
Yunus Muhammad. 2016 “makanan dan minuman halal dan haram”
(http://MakanandanMinumanyangHalaldanyangHaram_TamanTarbiyah.html)
MODUL
PEMBELAJARAN PAI
PENYUSUN:PIONANDA SOPIANI
2018
KATA PENGANTAR
Syukur wal hamdu lillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat mnyelesaikan penyusunan
Modul Pembelajaran Materi ini. Sholawat serta salam terjunjung untuk nabi junjungan segala
umat, nabi Muhammad saw, yang telah menuntun umat manusia kearah kemajuan dan menuju
kehakikian.
Modul ini berisikan materi-materi pembelajaran pendidikan agama islam tentang iman
kepada mailaikat. Diharapkan dengan modul ini, peserta didik dapat belajar secara mandiri,
efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa taiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan
Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul ini masih jauh dari kesemprnaan, maka saran
kritik yang membangun sangat kami harapkan.
Demikian, semoga dengan mempelajari iman kepada malaikat dapat menambah
khazanah keilmuan kita dan memupuk keimanan kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita
terhadap Sang Penguasa semesta.
IMAN KEPADA MALAIKAT
STANDAR KOMPETENSI
Meningkatkan keimanan kepada malaikat
KOMPETENSI DASAR
 Pengertian iman kepada malaikat
 Nama nama malaikat dan tugasnya
 fungsi beriman kepada malaikat
 sifat sifat malaikat
 landasan beriman kepada malaikat
 hikmah beriman kepada malaikat
INDIKATOR
 Siswa mampu mendeskripsikan pengertian iman kepada malaaikat
 Siswa mampu menyebutkan nama nama malaikat dan tugasnya
 Siswa mampu menyebutkan fungsi beriman kepada malaaikat
 Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat malaikat
MATERI POKOK
 Pengertian Iman Kepada malaikat
 Nama-nama malaikat dan tugasnya
 fungsi beriman kepada malaikat
 sifat-sifat malaikat
 landasan beriman kepada malaikat
 hikmah beriman kepada malaikat
IMAN KEPADA MALAIKAT
A.PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT
Kata lain dari beriman adalah kepercayaan dan keyakinan sedangkan secara
terminologi,iman dipahami sebagaai pembenaraan dalam hati,ucapan secara lisan dan
pembuktian dengan perbuatan.tiga aspek yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.
Iman kepada malaikat adaalah suatu kepercayaan sepenuh hati bahwa Allah menciptakan
malaikat dari cahaya (nur).indikatornya diucapkan secara verbal dan diwujudkan dalam amal
perbuatan.
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan untuk senantiasa mengabdi kepada
allah.makhluk yang tidak pernah berbuat maksiat selalu mengerjakan apa yang ditugaskan,tidak
angkuh,dan tidak pernah letih bertasbih kepada-Nya.
Iman kepada malikat termasuk rukun iman yang kedua,kedudukan iman kepada malaikat
sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya ,sebagai seorang muslimyang
beriman maka kita wajib mengimani dan meyakini dengan sepenuh hati tentang keberadaan
malaikat tersebut.
Seabagaimana firman Allah SWT.Dalam alquran surah al-baqarah ayat 177 berikut.
Artinya:
“kebijakan itu bukanlahmenghadapkan wajahmu kearah timur dan kearah barat,tetapi
kebajikan itu ialah(kebajikan)orangyang beriman kepada allah,hari akhir,malaikat-
malaikat,kitab-kitab,dan nabi-nabi”(QS.al-baqarah:177)
B.NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGAASNYA
1. Malaikat jibril :menyampaikan wahyu Allah SWT
2. Malaikat mikail :memberikan dan memberi rezeki
3. Malaikat israfil :meniup sangkakala dihari akhir nanti
4. Malaikat izrail :mencabut nyawa
5. Malaikat munkar dan nakir :bertanya kepada manusia di dalam kubur
6. Malaikat rakib:mencatat perbuatan baik
7. Malaaikat atid :mencatat perbuatan buruk
8. Malaikat malik:menjaga pintu neraka
9. Malaikat ridwan:menjaga pintu syurga
C. FUNGSI BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Iman kepada malaikat memiliki banyak sekali fungsi, beberapa diantaranya seperti:
1. Menambah ketaatan
Malaikat adalah makhluk allah yang paling taat. Dengan beriman pada malaikat, manusia
bisa mendorong pribadinya untuk turut serta menjadi hamba yang taat, disiplin, dan senantiasa
mendekatkan diri pada sang pencipta.
2. Menjaga sikap
Beriman juga berarti mengetahui dan mengenal malaikat. Termasuk mengerti tugas-
tugasnya yang sebagian besar untuk mengawasi manusia. Bila mengingat hal ini akan membuat
manusia untuk lebih berhati-hati menjalani kehidupan. Tujuannya tentu agar terhindar dari dosa
dan perihbya siksa neraka.
3. Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas
Dua halyang dinilai cukup sulit dijalankan dalam hidup. Tapi bisa dipelajari dan
diamalkan dengan menegakkan keimanan. Iman yang berarti percaya kerja keras dan amal baik
akan berubah manis pada waktunya.
D.SIFAT MALAIKAT
1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti
2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur,
bercanda, berdebat dan lain sebagainya.
3. Selalu takut dan taat kepada allah
4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya
5. Mempunyai sifat malu
6. Bisa terganggun dengan bau tidak sedap, anjing dan patung
7. Mampu mengubah wujudnya
8. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya
9. Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada
mereka
10. Sebagai makhluk ghaib, wujud, malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan
dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera,
kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada
pengecualian terhadapkisah Muhammad yang pernah bertemu dengan jibril dengan
menampakkan wujud aslinya, penampakan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini
sebanyak 2 kali yaitu pada saat menerima wahyu dan isra mi’raj.
E.LANDASAN HUKUM BERIMAN KEPADA MALAIKAT
1. Q.s Al baqarah:285
2. Q.s An nisa:136
3. Q.s fathir:1
F.HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Apabila rukun iman yang kedua ini benar-benar dilaksanakan dengan sepenuh hati tanpa
keraguan sedikitpun,pasti akan dapat mendatangkan hikmah sebagai berikut.
1. Dapat mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada allah swt.sehingga didalam
menjalankan perintah Allah SWT.terasa sangat ringan dan menjauhi segala larangan Alah
SWT.penuh dengan keikhlasn
2. Kepercayaan dan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan ilmuAllah SWT.semakin
kuat,sebab menyadari bahwa AllahSWT.mampu menciptakan makhluk.
3. Tiap-tiap perbuatan dalam kehidupan sehari-hari selalu dikerjakan dengan penuh kehati-
hatian,sebab segala ucapan ,perbutan dan pikiran selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat
raqib dan atd.
4. Menambah rasaa syukur kepada Allah SWT.karena adanya malaikat yang ditugaskan
untuk mengurus kepentingan manusia.
RANGKUMAN
1. Iman kepada malaikat yaitu mempercayai dan mayakini sepenuh hati bahwa malaikat
diciptakan dari cahaya.iman kepada malaikat termasuk rukun iman keduakedudukan
iman kepada malaikat sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya.
2. Fungsi beriman kepada malaikat ialah Menambah ketaatan, Menjaga sikap,
Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas.
3. Hikmah beriman kepada malaikat adalah Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas,
Kepercayaan dan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan ilmuAllah SWT, Tiap-tiap
perbuatan dalam kehidupan sehari-hari selalu dikerjakan dengan penuh kehati-
hatian,sebab segala ucapan ,perbutan dan pikiran selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat
raqib dan atid. Menambah rasaa syukur kepada Allah SWT.karena adanya malaikat yang
ditugaskan untuk mengurus kepentingan manusia.
LATIHAN
Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat !
1. Malaikat tidak telihatsecara nyata oleh manusia.artinya...
a. Malaikat termasuk makhluk yang sakti
b. Malaikat termasuk makhluk yang selalu bersembunyi
c. Malaikat termasuk yang pintar
d. Malaikat termasuk makhluk gaib
2. Berikut ini sifat-sifat malaikat,kecuali...
a. Bersujud pada allah SWT
b. Selalu bertsbih kepada allah SWT
c. Memberi salam pada ahli neraka
d. Memberi salam kepada ahli surga
3. Tugas utama malaikat malik adalah
a. Pencabut nyawa
b. Penjaga neraka
c. Peniup sangkakala
d. Pemberi rezeki
4. Manusia oleh allah SWT.diciptakan dai tanah,sedangkat malaikat diciptakan dari
a. Benda padat
b. Api
c. Cahaya
d. Zat cair
5. Allah SWT.juga menciptakan malaikatyang bertugas untuk menjaga kubur dan menanyai
setiap manusia yang telah mati,yaitu
a. Malaikat raqib
b. Malaikat ridwan dan malik
c. Malaikat atid
d. Malaikat munkar dan nakir
6. Iman kepada malaikat menurut istilah adalah
a. Berani membela kebenaran dan keadilan
b. Takut kepada azab yang akan diberikan kelak di hari kiamat
c. Percaya akan adanya malaikat sebagai makhluk Allah SWT
d. Patuh kepada seluruh peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT
7. Malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia adalah
a. Munkar dan nakir
b. Izrail dan izrafil
c. Raqib dan atid
d. Malik dan ridwan
8. “kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan ke barat,tetapi
kebajkan itu alah (kebajikan) orang yang beriman kepada allah,hari akhir,malaikat-
malaikat,kitab-kitab,dan nabi-nabi” ini merupakan arti dari surah...
a. Qs.al-Baqarah:177
b. Qs.an-Annisa:136
c. Qs.al-Baqarah:285
d. Qs.al-fatir:1
9. Kitab suci alquran adalah kumpulan wahyu yang disampaikan kepada nabi Muhammad
saw.adapun malaikat yng bertugas menyampaikan wahyu adalah
a. Malaikat mikail
b. Malaikat raqib
c. Malaikat jibril
d. Malaikat ridwan
10. Dalam surah al fatir ayat 1,Allah SWT.menjelaskan salah satu bentuk malaikat,yaitu
a. Memiliki taring
b. Memiliki sayap
c. Memiliki lingkaran putih diatas kepala
d. Bisa berubah bentuk
kunci jawaban :
A C
B C
B A
C C
D B
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8

More Related Content

What's hot

Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Ulin Nuha
 
Asmaul husna power poin
Asmaul husna power poinAsmaul husna power poin
Asmaul husna power poin
Ifik Firdaus
 
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptxMateri Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
rinilestari51
 
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di DuniaModul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Istna Zakia Iriana
 

What's hot (20)

Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allahPpt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
Ppt kelas 5 pel 7 iman kepada rasul allah
 
Baligh Kurmerdeka kelas 4 PAI SD.pdf
Baligh Kurmerdeka kelas 4 PAI SD.pdfBaligh Kurmerdeka kelas 4 PAI SD.pdf
Baligh Kurmerdeka kelas 4 PAI SD.pdf
 
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
 Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
Modul Akhlak - KB 1 Definisi Akhlak
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janjiKelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
Kelas 9.Bab 2 Jujur dan Menepati janji
 
Rpp pai berkarakter kls xi sms 2
Rpp pai berkarakter kls xi sms 2Rpp pai berkarakter kls xi sms 2
Rpp pai berkarakter kls xi sms 2
 
Asmaul husna power poin
Asmaul husna power poinAsmaul husna power poin
Asmaul husna power poin
 
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docxLK 5a 5b 5c LKPD.docx
LK 5a 5b 5c LKPD.docx
 
Hadits Ahad
Hadits AhadHadits Ahad
Hadits Ahad
 
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptxMateri Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
Materi Pesantren Kilat Keutamaan Membaca Al-Qur'an di Bulan Ramadhan.pptx
 
Hijrah nabi ke madinah
Hijrah nabi ke madinahHijrah nabi ke madinah
Hijrah nabi ke madinah
 
PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
 
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di DuniaModul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
Modul SKI- KB 4 Perkembangan Islam Di Dunia
 
Ppt tasawuf
Ppt tasawufPpt tasawuf
Ppt tasawuf
 
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan JenazahPAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
PAI kelas XI Bab Pengurusan Jenazah
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil BelajarKB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
KB 3 Mengembangkan dan Mengolah Tes Hasil Belajar
 
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinPerkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
 
Modul Ajar PAI Kelas 4 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI Kelas 4 BAB 1 Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI Kelas 4 BAB 1 Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI Kelas 4 BAB 1 Kurikulum Merdeka
 

Similar to Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8

Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin Amq
 
Hakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama IslamHakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama Islam
Marhamah Saleh
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
pebriyanti
 

Similar to Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8 (20)

Agama
AgamaAgama
Agama
 
Iman kepada rosul SMA
Iman kepada rosul SMAIman kepada rosul SMA
Iman kepada rosul SMA
 
3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul3.1 Nabi & Rasul
3.1 Nabi & Rasul
 
Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul Makalah tentang iman kepada rasul
Makalah tentang iman kepada rasul
 
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman kepada rasul allah swtIman kepada rasul allah swt
Iman kepada rasul allah swt
 
Iman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul AllahIman Kepada Rasul Allah
Iman Kepada Rasul Allah
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
IMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWAIMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWA
 
Syarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quranSyarifudin, metode komunikasi al quran
Syarifudin, metode komunikasi al quran
 
Muda.Beriman pada Rasul.pptx
Muda.Beriman pada Rasul.pptxMuda.Beriman pada Rasul.pptx
Muda.Beriman pada Rasul.pptx
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman  kepada  rasul  allah  swtIman  kepada  rasul  allah  swt
Iman kepada rasul allah swt
 
Iman kepada rasul allah swt
Iman  kepada  rasul  allah  swtIman  kepada  rasul  allah  swt
Iman kepada rasul allah swt
 
IMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASULIMAN KEPADA RASUL
IMAN KEPADA RASUL
 
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptxIMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptx
 
Beriman Kepada Rasul.pptx
Beriman Kepada Rasul.pptxBeriman Kepada Rasul.pptx
Beriman Kepada Rasul.pptx
 
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.ppt
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.pptIMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.ppt
IMAN_KEPADA_RASUL_ALLAH.ppt
 
Hakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama IslamHakekat Beragama Islam
Hakekat Beragama Islam
 
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyahAntara ahlus sunnah dan salafiyah
Antara ahlus sunnah dan salafiyah
 

More from Insan Cendikia6f (8)

Husnudzan, Tawadhu', Tasamuh & Ta'awun
Husnudzan, Tawadhu', Tasamuh & Ta'awunHusnudzan, Tawadhu', Tasamuh & Ta'awun
Husnudzan, Tawadhu', Tasamuh & Ta'awun
 
Asma'ul Husna
Asma'ul HusnaAsma'ul Husna
Asma'ul Husna
 
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas XModul Mata Pelajaran PAI Kelas X
Modul Mata Pelajaran PAI Kelas X
 
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 7
 
Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri
Akhlak Terpuji Kepada Diri SendiriAkhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri
Akhlak Terpuji Kepada Diri Sendiri
 
Akhlak Terhadap Guru
Akhlak Terhadap GuruAkhlak Terhadap Guru
Akhlak Terhadap Guru
 
Adab Membaca Al Qur'an
Adab Membaca Al Qur'an Adab Membaca Al Qur'an
Adab Membaca Al Qur'an
 
Ghibah, Fitnah, Dendam, Namimah & Hasad
Ghibah, Fitnah, Dendam, Namimah & HasadGhibah, Fitnah, Dendam, Namimah & Hasad
Ghibah, Fitnah, Dendam, Namimah & Hasad
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

Modul Mata Pelajaran PAI SMP Kelas 8

  • 1.
  • 2. Modul Iman Kepada Nabi & Rasul Allah Swt Oleh : Isyrah Hayati KATA PENGANTAR Puji Syukur Saya Panjatkan Kepada Kehadirat Allah Swt. Yang Telah Memberikan Rahmat, Nikmat Serta Hidayah-Nya Sehingga Saya Bisa Menyelesaikan Tugas Modul Ini Yang Berjudul “Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt”. Shalawat Dan Salam Semoga Tetap Dilimpahkan Kepada Junjungan Kita Nabi Muhammad Saw. Saya Juga Mengucapkan Terima Kasih Kepada Dosen Yang Telah Membimbing Serta Memberi Arahan Kepada Saya Dalam Menyusun Dan Menyelesaikan Modul Ini. Saya Berharap Modul Ini Dapat Bermanfaat Bagi Kita Semua Dan Menambah Pemahaman Serta Wawasan Kita Tentang “Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt”. Saya Menyadari Bahwa Makalah Ini Masih Terdapat Kekurangan Dan Kekhilafan. Oleh Karena Itu, Kepada Semua Pembaca Dan Pakar Dimohon Saran Dan Kritik Yang Bersifat Membangun Demi Kesempurnaan Modul Ini. Kepada Semua Pihak Yang Telah Memberikan Saran Dan Kritik Demi Sempurnanya Modul Ini, Kami Ucapkan Terimakasih. Semoga Modul Ini Dapat Bermanfaat. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamiin IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH SWT
  • 3. PENDAHULUAN 1. Standar Kompetensi : Meningkatkan Keimanan Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt 2. Kompetansi Dasar : - Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt - Sifat Wajib Rasul Allah Swt - Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt - Mukjizat Nabi Dan Rasul Allah Swt - Tugas Rasul Allah Swt - Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt 3. Indikator : - Mampu Menjelaskan Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt - Mampu Menyebutkan Sifat Wajib Rasul Allah Swt - Mampu Menjelaskan Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt - Mampu Menyebutkan Mukjizat Nabi Dan Rasul Allah Swt - Mampu Menjelaskan Tugas Rasul Allah Swt - Mampu Menyebutkan Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt PEMBAHASAN A. Pengertian Iman Kepada Nabi Dan Rasul Allah Swt Iman Kepada Rasul Allah Termasuk Rukun Iman Yang Keempat Dari Enam Rukun Yang Wajib Diimani Oleh Setiap Umat Islam. Yang Dimaksud Iman Kepada Para Rasul Ialah Mempercayai Bahwa Allah Telah Mengutus Para Rasul-Nya Untuk Membawa Syiar Agama Dan Membimbing Umat Pada Jalan Yang Lurus Dan Diridhai Oleh Allah Swt. Nabi Dalam Bahasa Arab Berasal Dari Kata “Naba” Artinya Ditinggikan, Atau Dari Kata Na-Ba-A Artinya Berita. Dinamakan Nabi Karena Mereka Adalah Orang Yang Menceritakan Suatu Berita Dan Mereka Adalah Orang Yang Diberitahu Beritanya (Lewat Wahyu). Sedangkan Kata Rasul Secara Bahasa Berasal Dari Kata “Ar-Sa-La” Artinya Mengutus, Lalu Mengalami Perubahan Bentuk Menjadi “Rasul” Artinya “Orang Yang Diutus”. Terdapat Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul. Yang Dinamakan Nabi Adalah Seorang Laki-Laki Merdeka Yang Mendapat Wahyu Dari Allah Dengan Hukum Syara’ Untuk Diamalkan Sendiri. Sedangkan Rasul Ialah Seorang Laki-Laki Merdeka Yang Mendapat Wahyu Allah
  • 4. Dengan Hukum Syara’ Untuk Diamalkan Sendiri Serta Disampaikan Kepada Orang Lain. Dengan Demikian, Setiap Rasul Adalah Nabi, Tetapi Tidak Semua Nabi Adalah Rasul. Perbedaan Yang Lain Antara Nabi Dan Rasul Adalah Seorang Rasul Mendapatkan Syari’at Baru, Sedangkan Nabi Diutus Untuk Mempertahankan Syari’at Yang Sebelumnya. B. Sifat Wajib Yang Dimiliki Rasul Allah Swt 1. As-Shiddiq Atau Jujur / Benar Segala Ucapannya. Mustahil Bagi Mereka Berbohong Atau Berdusta. Setiap Pengakuannya Berarti Kebenaran. Demikian Juga Pengakuannya Sebagai Utusan Allah Dan Apa Yang Disyiarkaannya. Jika Tidak Benar Perkataan Mereka, Maka Akan Rusak Binasalah Umat Manusia Ini, Dan Tidak Akan Ada Agama Yang Menyeru Untuk Menyembah Allah Swt Seperti Sekarang Ini. Dalil Naqlinya Ialah Firman Allah Sebagai Berikut : Artinya : “Dan Tiadalah Yang Diucapkannya Itu (Al-Quran) Menurut Kemauan Hawa Nafsunya.” (Qs. An-Najm : 3) 2. Al-Amanah (Dipercaya) Rasul Mustahil Berbuat Khianat. Jangankan Terhadap Tuhannya, Terhadap Manusia Pun Mereka Tidak Akan Pernah Berkhianat, Mereka Benar-Benar Terpercaya (Amanah). Para Rasul Terpelihara Dari Perbuatan Dosa Atau Maksiat Lahir Dan Batin (Maksum). Seandainya Para Rasul Itu Tidak Dapat Dipercaya (Khianat), Bagaimana Mungkin Mereka Menjadi Pemimpin Dan Pembimbing Umat Manusia Kejalan Yang Benar. Dalil Naqli Yang Menyatakan Bahwa Para Rasul Dapat Dipercaya Adalah Firman Allah Swt Sebagai Berikut : Artinya : “Sesungguhnya Aku Adalah Seorang Rasul Kepercayaan (Yang Diutus) Kepadamu.” (Qs. Asy-Syu’aara’ : 107)1 3. At-Tabligh (Menyampaikan) Mustahil Mereka Tidak Menyampaikan Atau Menyembunyikan Segala Sesuatu Yang Difirmankan Allah Kepadanya. Contohnya Al-Qur’an. Al-Qur’an Bisa Sampai Pada Generasi 1 Drs, H. M. Nasikin, Buku Agama Islam Kelas VIII,( Erlangga: 2006), hal.129
  • 5. Sekarang Karena Sifat Tabligh Rasulullah Saw. Seandainya Rasulullah Bersifat Kitman (Menyembunyikan), Tentu Al-Qur’an Tidak Akan Pernah Sampai Kepada Kita Dan Berarti Tidak Akan Ada Yang Mengetahui Tentang Shalat, Zakat, Puasa Dan Ibadah-Ibadah Lainnya. Tidak Ada Yang Mengetahui Hukum-Hukum Agama, Tidak Mengetahui Mana Yang Benar Dan Mana Yang Salah, Sehingga Berlakulah Hukum Rimba, Keadilan Diabaikan, Dan Tak Pelak Lagi Manusia Tenggelam Dalam Kesesatan. Sedangkan Tujuan Allah Mengutus Para Rasul Yang Utama Yaitu Agar Umat Manusia Terhindar Dari Kesesatan Serta Membimbing Manusia Yang Dalam Keadaan Sesat Menuju Keinsyafan, Meniti Kejalan Yang Benar Dan Diridhai Oleh Allah Swt. Dalil Naqlinya Ialah Firman Allah Berikut : Artinya : “Hai Rasul, Sampaikanlah Apa Yang Diturunkan Kepadamu Dari Tuhanmu...” (Qs. Al- Maidah : 67) 4. Al-Fathanah (Cerdas) Mereka Cerdas Dan Pandai, Mustahi Mereka Bodoh. Sebab Jika Mereka Bodoh Bagaimana Mungkin Bisa Menjawab Dan Berdebat Dengan Para Musuh Dan Penentangnya. Wajib Bagi Para Rasul Bersifat Cerdas Dan Pandai Dalam Segala Hal. Apalagi Kedudukan Mereka Sebagai Pemimpin Dan Pembimbing Umat Manusia. Dalil Naqlinya Adalah Sebagai Berikut : Artinya : “Serulah (Manusia) Kepada Jalan Tuhan-Mu Dengan Hikmah[845] Dan Pelajaran Yang Baik Dan Bantahlah Mereka Dengan Cara Yang Baik.” (Qs. An-Nahl: 125). Selain Mempunyai Beberapa Sifat Wajib, Rasul-Rasul Juga Mempunyai Sifat Jaiz (Boleh Atau Wewenang) Yaitu Berperangai Seperti Manusia Biasa. Mereka Juga Makan, Minum, Merasakan Dahaga, Lapar, Dan Mereka Pun Mengalami Kesakitan. Dalil Naqlinya Ialah Sebagai Berikut : Artinya : “Dan Kami Tidak Mengutus Rasul-Rasul Sebelummu, Melainkan Mereka Sungguh Memakan Makanan Dan Berjalan Di Pasar-Pasar...”(Qs. Al-Furqan: 20). Sedangkan Sifat Mustahil Bagi Rasul Yaitu : 1. Kizib : Berkata Bohong 2. Khianat : Tidak Dapat Dipercaya
  • 6. 3. Kitman : Menyembunyikan 4. Baladah : Bodoh C. Jumlah Nabi Dan Rasul Allah Swt Kalau Diurut Secara Kronologis Nama-Nama Nabi Dan Rasul Yang Wajib Kita Ketahui Adalah Sebagai Berikut : 1. Adam A.S 11. Luth A.S 21. Yunus A.S 2. Idris A.S 12. Ayyub A.S 22. Zakariya A.S 3. Nuh A.S 13. Syu’aib A.S 23. Yahya A.S 4. Hud A.S 14. Musa A.S 24. Isa A.S 5. Shaleh A.S 15. Harun A.S 25. Muhammad Saw 6. Ibrahim A.S 16. Zulkifli A.S 7. Isma’il A.S 17. Daud A.S 8. Ishaq A.S 18. Sulaiman A.S 9. Ya’qub A.S 19. Ilyas A.S 10. Yusuf A.S 20. Ilyasa A.S Akan Tetapi, Jumlah Nabi Dan Rasul Tidaklah Terbatas Hanya 25. Hal Ini Berdasarkan Hadits Dari Abu Dzar Al-Ghifari, Ia Bertanya Pada Rasulullah, “Ya Rasulullah, Berapa Jumlah Rasul?”, Nabi Shallallahu’alaihiwasallam Menjawab, “Tiga Ratus Lima Belasan Orang.” (Hr. Ahmad Dishahihkan Syaikh Albani). Dalam Riwayat Abu Umamah, Abu Dzar Bertanya, “Wahai Rasulullah, Berapa Tepatnya Para Nabi?”, Nabi Shallallahu’alaihiwasallam Menjawab,“124.000 Dan Rasul Itu 315 Orang.” Namun Terdapat Pendapat Lain Dari Sebagian Ulama Yang Menyatakan Bahwa Jumlah Nabi Dan Rasul Tidak Dapat Kita Ketahui. Wallahu’alam. Oleh Karena Itulah, Walaupun Dalam Al-Qur’an Hanya Disebut 25 Nabi, Maka Kita Tetap Mengimani Secara Global Adanya Nabi Dan Rasul Yang Tidak Dikisahkan Dalam Al- Qur’an. Allah Ta’ala Berfirman : "Dan Sesungguhnya Telah Kami Utus Beberapa Orang Rasul Sebelum Kamu, Di Antara Mereka Ada Yang Kami Ceritakan Kepadamu Dan Di Antara Mereka Ada Pula Yang Tidak Kami Ceritakan Kepadamu. Tidak Dapat Bagi Seorang Rasul Membawa Suatu
  • 7. Mukjizat, Melainkan Dengan Seizin Allah; Maka Apabila Telah Datang Perintah Dari Allah, Diputuskan (Semua Perkara) Dengan Adil. Dan Ketika Itu Rugilah Orang-Orang Yang Berpegang Kepada Yang Batil." (Qs. Al-Mu’min 40:78). Mengenai Identitas Rasul Dapat Dibaca Dalam Q.S. Al Anbiya Ayat 7 Dan Al-Mukmin Ayat 78 Yang Artinya: “ Kami Tiada Mengutus Rasul-Rasul Sebelum Kamu (Muhammad) Melainkan Beberapa Orang Laki-Laki Yang Kami Beri Wahyu Kepada Mereka, Maka Tanyakanlah Olehmu Kepada Orang-Orang Yang Berilmu Jika Kamu Tiada Mengetahui.” (Q.S. Al Anbiya: 7) Dalam Ayat Di Atas Dijelaskan, Bahwa Rasul-Rasul Yang Pernah Diutus Oleh Allah Swt. Adalah Mereka Dari Golongan Laki-Laki, Tidak Pernah Ada Rasul Berjenis Kelamin Perempuan. D. Mukjizat Rasul Allah Swt Mukjizat Ialah Sesuatu Yang Luar Biasa Diberikan Tuhan Kepada Para Rasul Untuk Dijadikan Alat Memperkuat Dakwah Dan Risalah Yang Dibawanya. Bamyak Sekali Dalam Al- Qur’an Keterangan Tentang Mukjizat Para Nabi, Mulai Dari Nabi Adam Sampai Nabi Muhammad Saw. Oleh Karena Itu, Umat Islam Wajib Mempercayai Keberadaan Mukjizat Tersebut. Disebutkan Dalam Kitab Tauhid Husunul Hamidiyah, Karangan Hasan Bin Muhammad Al-Jazar, Yang Dikutip Sirajuddin (2001: 68) Sebagai Berikut : “Mukjizat Rasul-Rasul Diberikan Tuhan Sesuai Dengan Keadaan Zamannya. Mukjizat Para Rasul Itu Dapat Mengatasi Kepandaian Orang Pada Masanya.” Berikut Beberapa Contoh Mukjizat Yang Dimiliki Oleh Para Rasul : 1. Mukjizat Nabi Musa A.S. Pada Zaman Nabi Musa A.S., Banyak Orang Yang Pandai Ilmu Sihir, Sehingga Mampu Mengubah Tali Menjadi Ular. Tuhan Memberikan Mukjizat Kepada Nabi Musa Serupa Itu Pula. Tongkat Nabi Musa Bisa Menjadi Ular Yang Dapat Memakan Semua Ular Tukang Sihir Itu, Sebagaimana Dinyatakan Dalam Qs. Thaha: 19-20 : Artinya : “Allah Berfirman: "Lemparkanlah Ia, Hai Musa!". Lalu Dilemparkannyalah Tongkat Itu, Maka Tiba-Tiba Ia Menjadi Seekor Ular Yang Merayap Dengan Cepat.” (Qs. Thaha: 19-20)
  • 8. Berkenaan Dengan Mukjizat Nabi Musa Ini, Lebih Lanjut Terdapat Firman Allah Didalam Qs. Syu’aara’: 63 : Artinya : “Lalu Kami Wahyukan Kepada Musa: "Pukullah Lautan Itu Dengan Tongkatmu." Maka Terbelahlah Lautan Itu Dan Tiap-Tiap Belahan Adalah Seperti Gunung Yang Besar.” (Qs. Syu’aara’: 63) Dengan Memukulkan Tongkatnya Kelaut, Laut Menjadi Belah Dua Dan Nabi Musa Bersama Rakyatnya Dapat Berjalan Ditengah Laut Sampai Keseberang. Ini Suatu Mukjizat Yang Besar Bagi Nabi Musa A.S. 2. Mukjizat Nabi Isa A.S. Pada Zaman Nabi Isa A.S., Banyak Orang Yang Tinggi Ilmunya Tentang Kesehatan Dan Banyak Dokter Ketika Itu. Oleh Karena Itu, Tuhan Memberikan Mukjizat Kepada Nabi Isa Kepandaian Yang Melebihi Para Dokter, Yaitu Pandai Menghidupkan Orang Mati Yang Tidak Bisa Dikerjakan Oleh Dokter-Dokter Ketika Itu. Allah Berfirman Didalam Qs. Ali ‘Imran: 49 :Artinya : “Dan (Sebagai) Rasul Kepada Bani Israil (Yang Berkata Kepada Mereka): "Sesungguhnya Aku Telah Datang Kepadamu Dengan Membawa Sesuatu Tanda (Mukjizat) Dari Tuhanmu, Yaitu Aku Membuat Untuk Kamu Dari Tanah Berbentuk Burung; Kemudian Aku Meniupnya, Maka Ia Menjadi Seekor Burung Dengan Seizin Allah; Dan Aku Menyembuhkan Orang Yang Buta Sejak Dari Lahirnya Dan Orang Yang Berpenyakit Sopak; Dan Aku Menghidupkan Orang Mati Dengan Seizin Allah; Dan Aku Kabarkan Kepadamu Apa Yang Kamu Makan Dan Apa Yang Kamu Simpan Di Rumahmu. Sesungguhnya Pada Yang Demikian Itu Adalah Suatu Tanda (Kebenaran Kerasulanku) Bagimu, Jika Kamu Sungguh- Sungguh Beriman.” (Qs. Ali ‘Imran: 49)2 3. Mukjizat Nabi Muhammad Saw. Pada Zaman Nabi Muhammad Saw., Banyak Orang Yang Mahir Berpidato, Mengarang, Berpuisi, Bersajak, Dan Bersyair. Oleh Karena Itu, Kepada Nabi Muhammad Saw., Tuhan Memberikan Suatu Mukjizat Ilmiah, Yaitu Kitab Suci Al-Qur’an, Yang Tidak Bisa Dikarang Serupa Dengannya Oleh Para Ahli Pidato Ataupun Oleh Para Ahli Karang-Mengarang. 2 Drs. Taufik Rahman, M.Ag. Tauhid Ilmu Kalam, (Bandung: PUSTAKA SETIA, 2013).
  • 9. Sebenarnya, Banyak Sekali Mukjizat Yang Diberikan Kepada Nabi Muhammad Saw., Tetapi Yang Terbesar Ialah Kitab Suci Al-Qur’an. Kitab Suci Yang Kedalamannya Lebih Dalam Dari Pada Laut Dan Luasnya Melebihi Luas Padang Sahara. Tidak Ada Kitab Didunia Yang Kalau Dibaca Berulang-Ulang Tidak Membosankan. Semakin Dibaca Berulang-Ulang Semakin Enak Dan Semakin Terasa Lezatnya. Para Ahli Sastra Arab Pun Mengakui Bahwa Kitab Suci Al-Qur’an Itu Sangat Dalam Isinya, Banyak Sekali Ilmu Pengetahuan Didalamnya, Sehingga Orang Berkesimpulan Bahwa Otak Manusia, Apalagi Otak Nabi Muhammad Saw Yang Tidak Pandai Menulis Dan Membaca Dapat Membuatnya. Kedalaman Al-Qur’an Dapat Dilihat Dalam Qs. Nuh: 16, Bahwa Bulan Dijadikan Tuhan Bercahaya, Tetapi Matahari Dijadikan Tuhan Pelita (Lampu). Al-Qur’an Mengatakan Pada 1387 Tahun Yang Lalu Bahwa Matahari Itu Benar-Benar Api Yang Menyala, Yang Menjadi Sumber Cahaya, Sedangkan Bulan Hanya Bercayaha. Banyak Lagi Contoh Yang Lainnya. Ketinggian Ilmu Al-Qur’an Sampai Sekarang Dikagumio Leh Orang-Orang Pandai. Nabi Muhammad Saw Ketika Itu Menantang Orang-Orang Arab Yang Ahli Dan Fasih Dalam Berpidato, Beliau Bersabda, “Cobalah Buat Satu Surah Saja Kalau Mereka Mampu.” Tantang Yang Serupa Juga Terdokumentasi Dalam Ayat-Ayat Al-Qur’an, Diantaranya Sebagai Berikut : -Isra’: 88 : Artinya : “Katakanlah: "Sesungguhnya Jika Manusia Dan Jin Berkumpul Untuk Membuat Yang Serupa Al Quran Ini, Niscaya Mereka Tidak Akan Dapat Membuat Yang Serupa Dengan Dia, Sekalipun Sebagian Mereka Menjadi Pembantu Bagi Sebagian Yang Lain." (Qs. Al-Isra’: 88) - Buat Al Quran Itu", Katakanlah: "(Kalau Demikian), Maka Datangkanlah Sepuluh Surat- Surat Yang Dibuat-Buat Yang Menyamainya, Dan Panggillah Orang-Orang Yang Kamu Sanggup (Memanggilnya) Selain Allah, Jika Kamu Memang Orang-Orang Yang Benar." (Qs. Hud: 13) an "Muhammad Membuat-Buatnya." Katakanlah: "(Kalau Benar Yang Kamu Katakan Itu), Maka Cobalah Datangkan Sebuah Surat Seumpamanya Dan Panggillah Siapa-Siapa Yang Dapat Kamu Panggil (Untuk Membuatnya) Selain Allah, Jika Kamu Orang Yang Benar." (Qs. Yunus: 38).
  • 10. Masih Banyak Hadits Lain Yang Menerangkan Berbagai Mukjizat Nabi Muhammad Saw., Seperti Kemampuan Membelah Bulan Menjadi Dua, Mengeluarkan Air Dari Anak Jari, Menyembuhkan Orang Sakit Melalui Usapaan Tangan, Persaksian (Kalimat Syahadat) Dari Anak Bayi, Kayu, Hewan, Lemparan Sekepal Tanah Kepada Seluruh Musuh Pada Perang Badar, Dan Lain Sebagainya. E. Tugas Rasul Allah Swt Semua Rasul Yang Diutus Oleh Allah Swt Mempunyai Tugas Yang Sama Yaitu Menegakkan Kalimat Tauhid La Ilaha Illallah, Mengajak Umat Manusia Hanya Beribadah Kepada Allah Swt Semata, Menjauhi Segala Macam Thaghut Yang Menegakkan Agama (Iqamatu Ad-Din) Islam Dalam Seluruh Kehidupan. Tentang Hal Ini Allah Berfirman : “Dan Kami Tidak Mengutus Seoarang Rasul Pun Sebelum Kamu, Melainkan Kami Wahyukan Kepadanya: “Bahwasanya Tidak Ada Tuhan Melainkan Aku, Maka Sembahlah Olehmu Sekalian Akan Aku.” (Al-Anbiya’ 25). Selain Itu, Ada Beberapa Tugas Rasul Yang Lain, Yaitu Diantaranya : • Menyampaikan Syari’ah (Ajaran Agama) Dan Mengajak Manusia Untuk Beribadah Allah Berfirman: “ (Yaitu) Orang-Orang Yang Menyapaikan Risalah-Risalah Allah[1222], Mereka Takut Kepada-Nya Dan Mereka Tiada Merasa Takut Kepada Seorang(Pun) Selain Kepada Allah. Dan Cukuplah Allah Sebagai Pembuat Perhitungan.(Qs.Al-Ahzab:39). • Menjelaskan Semua Permasalahan Agama Yang Di Turunkan Allah. Allah Berfirman: “Keterangan-Keterangan (Mukjizat) Dan Kitab-Kitab. Dan Kami Turunkan Kepadamu Al Quran, Agar Kamu Menerangkan Pada Umat Manusia Apa Yang Telah Diturunkan Kepada Merekadan Supaya Mereka Memikirkan.(Qs.An- Nahl:44). • Membimbing Manusia Kepada Kebaikan Dan Memperingatkan Mereka Dari Kejahatan, Serta Membawa Kabar Gembira Tentang Adanya Pahala Dan Mengingatkan Mereka Akan Adanya Siksa. Allah Berfirman: “ (Mereka Kami Utus) Selaku Rasul-Rasul Pembawa Berita Gembira Dan Pemberi Peringatan Agar Supaya Tidak Ada Alasan Bagi Manusia Membantah Allah Sesudah Diutusnya Rasul-Rasul Itu. Dan Adalah Allah Maha Perkasa Lagi Maha Bijaksana.(Qs. An-Nisa’:165)
  • 11. • Memperbaiki Kondisi Umat Manusia, Dengan Memberikan Tauladan Yang Baik, Baik Dalam Perkataan Maupun Perbuatan. • Menegakkan Syari’at Allah Serta Mempraktekannya Di Tengah-Tengah Ummat Manusia. • Memperbaiki Kesaksian Atas Umat Mereka Pada Hari Kiamat Bahwa Mereka Telah Menyampaikan Semua Misi Yang Mereka Embank Secara Jelas. Allah Berfirman: “Maka Bagaimanakah (Halnya Orang Kafir Nanti), Apabila Kami Mendatangkan Seseorang Saksi (Rasul) Dari Tiap-Tiap Umat Dan Kami Mendatangkan Kamu (Muhammad) Sebagai Saksi Atas Mereka Itu (Sebagai Umatmu).(Qs.An-Nisa’:41) F. Hikmah Beriman Kepada Nabi Dan Rasil Allah Swt Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt Dalam Kehidupan, Antara Lain Sebagai Berikut : 1) Bertambah Iman Kepada Allah Swt Dengan Mengetahui Bahwa Rasul Itu Benar- Benar Manusia Pilihan-Nya. 2) Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul. 3) Bersyukur Kepada Allah Swt Atas Segala Nikmat Yang Diberikan. 4) Memercayai Tugas-Tugas Yang Dibawanya Untuk Disampaikan Kepada Umatnya. 5) Lebih Mencintai, Menghormati, Dan Mengagungkan Rasul Atas Perjuangannya Dalam Menyampaikan Agama Allah Swt Kepada Umatnya. 6) Akan Selamat Di Dunia Dan Di Akhirat Dengan Bimbingan Yang Diberikan Rasul. 7) Memperoleh Teladan Yang Baik Untuk Menjalani Hidup.3 G. Rangkuman Iman Kepada Rasul Berarti Meyakini Bahwa Rasul Itu Benar Benar Utusan Allah Swt Yang Di Tugaskan Untuk Membimbing Umatnya Ke Jalan Yang Benar Agar Selamat Di Dunia Dan Akhirat.Pengertian Rasul Dan Nabi Berbeda. Rasul Adalah Manusia Pilihan Yang Diberi Wahyu Oleh Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Dan Mempunyai Kewajiban Untuk Menyampaikan Kepada Umatnya. Nabi Adalah Manusia Pilihan Yang Di Beri Wahyu Oleh Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Tetapi Tidak Wajib Menyampaikan Pada Umatnya. Dengan Demikian Seorang Rasul Pasti Nabi Tetapi Nabi Belum Tentu Rasul. 3 http://bening-share4all.blogspot.co.id/2018/22/makalah-iman-kepada-nabi-dan-rosul-allah.html
  • 12. Rasul Rasul Yang Wajib Kita Imani Berjumlah 25 Orang. Seluruh Rasul Mempunyai Sifat Yang Sangat Terpuji Dan Terhindar Dari Sifat-Sifat Tercela. Sifat-Sifat Terpuji Yang Harus Dimiliki Rasul Disebut Sifat Wajib Rasul, Sedangkan Sifat-Sifat Tercela Yang Tidak Mungkin Ada Pada Diri Rasul Disebut Sifat Mustahil Para Rasul. Ada Pula Diantaranya Mukjizat Para Rasul Dan Tugas Rasul Serta Hikmah Beriman Kepada Rasul Allah Swt. H. Latihan/ Tugas 1. Silahkan Kalian Cari Firman Allah Tentang Iman Kepada Rasul Dalam Alquran! 2. Buatlah Data Dari Teman-Teman Sekelasmu Yang Memiliki Sifat Terpuji Seperti Rasul! Berilah Tanda Centang (V) Pada Tabel! Nama Sifat Contoh : Sarah Amanah  Fathonah  Sidiq  Tabligh  I. Tes Mandiri Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat, Dan Berilah Tanda (X) Untuk Menjawabnya! 1. Meyakini Bahwa Rasul Itu Benar Benar Utusan Allah Swt Yang Di Tugaskan Untuk Membimbing Umatnya Ke Jalan Yang Benar Agar Selamat Di Dunia Dan Akhirat Disebut ... A. Iman Kepada Allah C. Iman Kepada Malaikat B. Iman Kepada Rasul D. Iman Kepada Kitab 2. Manusia Pilihan Yang Di Beri Wahyu Oleh Allah Swt Untuk Dirinya Sendiri Tetapi Tidak Wajib Menyampaikan Pada Umatnya Disebut ... A. Rasul C. Ulama B. Nabi D. Ustad 3. Nabi Yang Wajib Kita Imani Berjumlah ... A. 20 C. 25 B. 15 D. 100 4. Rasul Allah Yang Terakhir Adalah ... A. Adam As C. Muhammad Saw
  • 13. B. Idris As D. Nuh As 5. Nabi Memiliki Sifat Dapat Dipercaya Disebut ... A. Sidiq C. Tabligh B. Amanah D. Fatonah 6. Nabi Memiliki Sifat Fatonah Yang Berarti ... A. Cerdas C. Menyampaikan B. Jujur D. Dapat Dipercaya 7. Kebalikan Dari Sifat Nabi Tabligh Yaitu ... A. Kizid C. Khianat B. Baladah D. Kitman 8. Nabi Tidk Mungkin Bersifat Kizid Yang Berarti ... A. Berkata Bohong C. Tidak Dapat Dipercaya B. Menyembunyikan D. Bodoh 9. Mukjizat Nabi Muhammad Saw. Adalah... A. Al- Qur’an C. Tidak Terbakar Api B. Membelah Laut Merah D. Tongkat Berubah Jadi Ular 10. Hikmah Beriman Kepada Nabi Dan Rasul Adalah., Kecuali.... A. Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul B. Bersyukur Kepada Allah Swt Atas Segala Nikmat Yang Diberikan C. Memperoleh Teladan Yang Baik Untuk Menjalani Hidup D. Merasa Resah Dalam Aktivitas Sehari-Hari Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat! 1. Seorang Laki-Laki Yang Diberi Wahyu Oleh Allah Swt Kepadanya Berupa Syariat, Dan Ia Wajib Menyampaikan Risalah Kepada Ummatnya Disebut… 2. Hikmah Dari Iman Kepada Nabi Dan Rasul Antara Lain... 3. Salah Satu Sifat Yang Dimiliki Rasul Adalah Tabligh Yakni... 4. Tugas Rasul Allah Adalah, Sebutkan 2 Saja ... 5. Sebutkan Sifat Mustahil Rasul...
  • 14. Kunci Jawaban Tes Mandiri : 1. B 6. A 2. B 7. C 3. C 8. A 4. C 9. A 5. B 10. D Essay : 1. Rasul 2. Mau Mengamalkan Apa Yang Disampaikan Para Rasul, Bersyukur Kepada Allah Swt Atas Segala Nikmat Yang Diberikan 3. Menyampaikan Wahyu 4. Mengajak Manusia Kepada Jalan Kebaikan, Menjelaskan Semua Permasalahan Agama Yang Di Turunkan Allah. 5. Kidzib, Khianat, Kitman, Baladah DAFTAR SUMBER Drs, H. M. Nasikin, Buku Agama Islam Kelas VIII,( Erlangga: 2006), hal.129 Drs. Taufik Rahman, M.Ag. Tauhid Ilmu Kalam, (Bandung: PUSTAKA SETIA, 2013). http://bening-share4all.blogspot.co.id/2018/22/makalah-iman-kepada-nabi-dan-rosul-allah.html MODUL
  • 15. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM VIII KATA PENGANTAR Oleh: M. Supperapto Effendi Syukur wal hamdu lillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat mnyelesaikan penyusunan Modul Pembelajaran Materi ini. Sholawat serta salam terjunjung untuk nabi junjungan segala umat, nabi Muhammad saw, yang telah menuntun umat manusia kearah kemajuan dan menuju kehakikian. Modul ini berisikan materi-materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam terkhusus materi Rendah hati, hemat, Hidup Sederhana. Diharapkan dengan modul ini, peserta didik dapat belajar secara mandiri, efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa tiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan. Demikian, semoga dengan mempelajari Pendidikan Agama Islam mengenai rendah hati,hemat, dan hidup sederhana, Semoga dengan modul ini dapat membantu pendidik maupun siswa dapat menerapkan ketiga perilaku tersebut Dalam kehidupan sehari-hari. Penyusun RENDAH HATI,HEMAT DAN HIDUP SEDERHANA STANDAR KOMPETENSI Meningkatkan Perilaku Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana KOMPETENSI DASAR
  • 16. Pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Penjelasaan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana INDIKATOR Siswa mampu mendeskripsikan pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Siswa mampu menjelaskan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Siswa mampu menyebutkan Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Siswa mampu memberikan contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana MATERI POKOK Pengertian Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Penjelasaan Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana A. Pengertian Rendah Hati, Hemat dan Sederhana a. Rendah Hati Rendah hati disebut juga dengan tawadu’. Tawadu’ adalah sikap diri yang tidak merasa lebih dari orang lain. Orang yang tawadu’ berkeyakinan bahwa semua kelebihan yang ada dalam dirinya semata-mata merupakan karunia dari Allah Swt. Orang yang rendah hati disukai oleh banyak orang dan memiliki banyak kawan dan akan lebih dekat dengan kesuksesan.
  • 17. b. Hemat dan Sederhana Hemat adalah sikap hidup yang mengandalkan diri sendiri untuk mencukupkan kebutuhannya sehingga tidak boros dan tidak kikir. Sedangkan hidup sederhana adalah hidup yang mengandalkan diri sendiri untuk tidak melakukan pemborosan. Hemat dan sederhana akan membuat kehidupan manusia menjadi lebih tenang dan tentram. Berfoya-foya dan menghambur- hamburkan harta adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. B.Dalil Naqli a. Q.S Al-Furqan (25): 63 .ً‫ا‬‫قالواسلم‬ ‫الجهلون‬ ‫خاطبهم‬ ‫إذا‬ ‫و‬ ً‫ا‬‫هون‬ ‫اآلرض‬ ‫على‬ ‫يمشون‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ّ‫ل‬‫ا‬ ‫من‬ْ‫ح‬ّ‫وعبادالر‬ Arti Mufrodat QS Al-Furqan [25] : 63: ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬َ‫و‬Dan para hamba‫ا‬ٗ‫ن‬ ۡ‫َو‬‫ه‬secara rendah hati ِ‫ن‬ ََٰ‫م‬ ۡ‫ح‬َّ‫ر‬‫ٱل‬Tuhan yang Maha Penyayang ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬dan apabila َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬orang-orang yang‫م‬‫ه‬َ‫ب‬َ‫ط‬‫ا‬َ‫خ‬menyapa mereka َ‫ون‬‫ش‬ ۡ‫م‬َ‫ي‬Mereka berjalanَ‫ون‬‫ل‬ِ‫ه‬ ََٰ‫ج‬ۡ‫ٱل‬orang-orang jahil ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬di atasْ‫ا‬‫و‬‫ال‬َ‫ق‬Mereka mengucapkan ِ‫ض‬ ۡ‫ر‬َ ۡ‫ٱۡل‬Bumi‫ا‬ ٗ‫م‬ََٰ‫ل‬َ‫س‬(kata-kata yg mengan- dung) keselamatan Arti Terjemahan QS Al-Furqan [25] : 63: ‫هامبا‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫اوراڠ‬ ‫ايااله‬ ‫ايتو‬ ‫پاياڠ‬ّ‫ڤ‬ ‫ماها‬ ‫ياڠ‬ ‫هللا‬-٢‫أڤابيال‬ ‫دان‬ ,‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬ ‫ّڠان‬‫د‬ ‫بومي‬ ‫أتاس‬ ‫دي‬ ‫رجاالن‬ّ‫ب‬ ‫ياڠ‬ ‫اوراڠ‬-٢‫(كاتا‬ ‫ڠوڇاڤكان‬ّ‫م‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫ماكا‬ ,‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫پاڤا‬ّ‫م‬ ‫ل‬ِ‫ه‬‫جا‬-٢)‫ڠاندوڠ‬ّ‫م‬ ‫ياڠ‬( ."‫الماتان‬ّ‫س‬ّ‫ك‬‫رقان‬‫الف‬ ‫سورة‬:٣٦) Pesan Kandungan QS Al-Furqan [25] : 63 QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang tawadhu’, diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati kepada siapa saja, meskipun kepada orang jahil (orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan semisalnya). Apa yang disebut tawadhu’?. Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia, lebih hebat, lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada orang lain. Di dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik dari orang lain, serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak
  • 18. merasa malu dan gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari- hari. Rasulullah SAW menganjurkan agar kita berperilaku tawadhu’ seperti dalam sabdanya,dari ‘Iyadh bin Himar, yang diriwayatkan oleh imam Muslim : ( ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ي‬ِ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ َ‫و‬ ٍ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫خ‬ْ‫ف‬َ‫ي‬ َ‫ال‬ ‫َّى‬‫ت‬َ‫ح‬ ‫ا‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫اض‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َّ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َ‫ح‬ْ‫و‬َ‫ا‬ َ َّ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬)ٌ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬‫م‬ ‫اه‬َ‫و‬َ‫ر‬ ‫ّاله‬‫ت‬ ‫هللا‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬" : ‫أرتيپا‬‫كاليان‬ ‫داري‬ ‫أوراڠ‬ّ‫س‬ ‫سااله‬ ‫هيڠݤا‬ّ‫س‬ ,‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬ ‫رسيكاڤ‬ّ‫ب‬ ‫ساليڠ‬ ‫اݤار‬ ‫ڤاداكو‬ّ‫ك‬ ‫واحيوكان‬ّ‫م‬ "‫الين‬ ‫ياڠ‬ ‫اتاس‬ ‫نظاليمي‬ّ‫م‬ ‫ساليڠ‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬ ‫الين‬ ‫ياڠ‬ ‫اتاس‬ ‫مباڠݤاكان‬ّ‫م‬ ‫ساليڠ‬ ‫تيداء‬. Rasulullah memberikan teladan yang baik dalam bersikap tawadhu’, meskipun beliau tergolong orang terhormat dan tinggi derajatnya, sebagaimana yang pernah diceritakan oleh Abu Said al-Khudari ra sebagai berikut ini : “Jadilah kalian seperti Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW menjahit sendiri bajunya yang sobek, memberi makan sendiri untanya, memperbaiki rumahnya, memerah susu kambingnya, membuat sandalnya, makan bersama-sama dengan pembantu-pembantunya, memberi mereka pakaian, membeli sendiri keperluannya di pasar dan memikulnya sendiri ke rumahnya. Beliau menemui orang kaya maupun miskin, orang tua maupun anak-anak; mengucapkan salam lebih dulu kepada siapa yang berpapasan dengan beliau, baik orang yang lebih tua maupun anak-anak, kulit hitam, merah, maupun putih, orang merdeka maupun hamba sahaya sepanjang mereka termasuk orang yang suka shalat. Beliau SAW adalah orang yang sangat rendah hati, lembut perangainya, dermawan luar biasa, indah perilakunya, selalu berseri-seri wajahnya, murah senyum pada siapa saja, dermawan tapi tidak berlebih-lebihan, mudah iba hatinya, sangat penyayang pada semua muslimin. Beliau SAW datang sendiri menjenguk orang sakit, menghadiri penguburan, berkunjung baik mengendarai keledai maupun berjalan kaki, mendatangi undangan dari para budak dan rakyat jelata lainnya. Bahkan ketika wilayah kekuasaan Islam semakin luas yang meliputi jazirah Arabia, maka datanglah seorang ‘A’rabiy (rakyat jelata) menghadap kepada beliau SAW dengan gemetar seluruh tubuhnya, lantas beliau SAW segera menghampiri orang tersebut dan berkata: “Tenanglah, tenanglah, saya ini bukan Raja, saya hanyalah anak seorang wanita Quraisy yang biasa makan daging kering”. (HR Ibnu Majah-3312 dari abu Mas’ud al-Badariiy) Orang yang rendah hati tidak berarti bahwa dia orang rendahan, direndahkan atau tidak dihormati oleh orang lain, malahan justru dia akan terangkat derajatnya dan dihormati & dimuliakan oleh siapa saja yang melihatnya, sebagaimana yang dijelaskan dalam Hadis Nabi : )ْ‫ار‬َّ‫ز‬َ‫ب‬‫ال‬ ‫اه‬َ‫و‬َ‫ر‬( . َّ‫هللا‬ ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ض‬َ‫و‬ َ‫ر‬َّ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫و‬ َّ‫هللا‬ ‫ه‬َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ر‬ ِ َّ ِ‫ّلِل‬ َ‫ع‬َ‫ض‬‫ا‬َ‫و‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ‫"باراڠ‬ : ‫أرتيپا‬)‫هاتي‬ ‫نداه‬ّ‫ر‬( ‫ع‬‫اض‬َ‫و‬َ‫ت‬ ‫ياڠ‬ ‫سياڤا‬‫ر‬ُّ‫ب‬َ‫ك‬َ‫ت‬ ‫ياڠ‬ ‫ساجا‬ ‫سياڤا‬ ‫دان‬ .‫ّراجاتپا‬‫د‬ ‫ڠاڠكات‬ّ‫م‬ ‫اكان‬ ‫هللا‬ ‫ماكا‬ ‫هللا‬ ‫نا‬ّ‫ر‬‫كا‬ "‫ّراجاتپا‬‫د‬ ‫نداهكان‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ‫اكان‬ ‫هللا‬ ‫ماكا‬ )‫(سومبوڠ‬ Sifat tawadhu' menimbulkan rasa persamaan, menghormati orang lain, toleransi, rasa senasib, dan cinta pada keadilan. Tetapi sebaliknya sifat takabbur membawa seseorang kepada budi pekerti yang rendah seperti dengki, marah, mementingkan diri sendiri, serta suka menguasai dan menzhalimi orang lain Di dalam ayat ini Allah mengajarkan agar kita memiliki sifat rendah hati. Sifat rendah hati ini harus diwujudkan dalam setiap perilaku kita, baik terhadap diri kita sendiri, terhadap Allah,
  • 19. maupun terhadap orang-orang jahil yang menyapa kita. Seorang muslim yang memiliki sifat rendah hati akan mendapatkan keridaan Allah baik di dunia maupun di akhirat. Sikap rendah hati dapat terlihat pada saat mereka berjalan. Dari sini akan terlihat sifat dan sikap kesederhanaan, jauh dari keangkuhan, langkahnya mantap, dan tampil dengan jati diri yang dimilikinya. Orang yang rendah hati tidak suka meniru-niru gaya orang lain. Apalagi gaya orang itu tidak sesuaidengan ajaran Islam. Orang yang rendah hati ingin tampil sesuai jati diri dan fitrah manusia. Orang yang rendah hati selalu ingin menjadi dirinya sendiri sesuai ajaran Allah Swt. Nabi Muhammad SAW berpesan agar kita senantiasa menghiasi diri kita dengan sifat tawadu’ (rendah hati) dan menjauhkan dari sifat sombong. Sebagai pelajar, pesan Nabi Muhammad SAW ini dapat kalian terapkan mulai dari hal yang sederhana. Misalnya, ketika sedang mendapatkan pelajaran di kelas. Demikian pula kepada kedua orang tua, seorang anak harus bersikap tawadu’ kepada mereka. Dengarkanlah nasihat-nasihatnya. Kalian tidak boleh bersikap sombong sedikit pun kepada mereka, misalnya merasa lebih pandai dari orang tua atau menganggap mereka ketinggalan zaman. b. Q.S Al-Isra’ (17): 26-27 ‫لوارݤا‬ّ‫ك‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫هاك‬ ‫ريكاناله‬ّ‫ب‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫دان‬ .)‫رجاالنان‬ّ‫ڤ‬ ‫داالم‬ ‫ياڠ‬ ‫(اوراڠ‬ ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬ ‫دان‬ ‫ميسكين‬ ‫اوراڠ‬ ,‫ّكات‬‫د‬ ‫ياڠ‬ ‫ڠهامبور‬ّ‫م‬ ‫كامو‬ ‫جاڠاناله‬-‫سو‬ّ‫س‬ .‫بوروس‬ ‫ڇارا‬ّ‫س‬ ‫هارتامو‬ ‫هامبوركان‬‫ساودارا‬ ‫مبوروس‬ّ‫ڤ‬ ‫ڤارا‬ ‫هللا‬ ‫ڠݤوهپا‬-.‫ّتان‬‫ش‬ ‫ساودارا‬ :‫اإلسراء‬ ‫(سورة‬ "‫توهانپا‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫ايڠكار‬ ‫ساڠات‬ ‫ايتو‬ ‫ّتان‬‫ش‬ ‫داڠكان‬ّ‫س‬٢٣-٢٢) Arti Mufrodat QS Al-Isra’ [17] : 26-27 ‫ات‬َ‫ء‬َ‫و‬Dan berikanlahَ‫ين‬‫ك‬ ۡ‫س‬‫م‬ۡ‫ٱل‬َ‫و‬dan orang miskin ‫ى‬َ‫ب‬ ۡ‫ر‬ُ‫ق‬ۡ‫ٱل‬ ‫ا‬َ‫ذ‬Pada keluarga yang dekat‫يل‬‫َّب‬‫س‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ۡ‫ٱب‬َ‫و‬dan orang yang dalam perjalanan ‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ق‬َ‫ح‬haknyaۡ‫ر‬ِّ‫ذ‬َ‫ب‬ُ‫ت‬ َ‫َل‬َ‫و‬dan jangan meng- hambur-2kan (harta) ‫ا‬ً‫ر‬‫ي‬‫ذ‬ۡ‫َب‬‫ت‬secara boros‫ين‬‫ط‬َ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬Para syaitan َّ‫ن‬‫إ‬Sesungguhnyaَ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬Dan adalah َ‫ين‬‫ر‬ِّ‫ذ‬َ‫ب‬ُ‫م‬ۡ‫ٱل‬Para pemborosُ‫ن‬َ‫ط‬ۡ‫ي‬َّ‫ش‬‫ٱل‬Syetan Mereka itu adalah‫ۦ‬‫ِّه‬‫ب‬َ‫ر‬‫ل‬Pada Tuhannya
  • 20. َ‫ن‬َ‫و‬ ۡ‫خ‬‫إ‬Para saudara‫ا‬ ٗ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫ك‬sangat ingkar Ayat ini diturunkan Allah dalam rangka menjelaskan gaya hidup kaum Jahiliyyah yang salah. Kaum Jahiliyyah adalah adalah bangsa Arab sebelum mendapatkan pencerahan cahaya Islam. Mereka suka sekali berfoya-foya. Mereka beranggapan bahwa derajat, kemasyhuran, dan kehormatan dapat dilihat dari kemampuannya dalam berfoya-foya dan menghambur-hamburkan hartanya untuk berpesta pora. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara sukaberderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan Kandungan QS Al-Isra’ [17] : 26-27 QS Al-Isra’ [17] : 26-27 secara garis besar menjelaskan tentang pola hidup hemat, sederhana dan menghindari sikap berlebihan (boros), karena pemborosan merupakan pola hidup syetan. Dengan begitu, para pemboros adalah teman-teman syetan. Selain itu, ayat 26 QS Al-Isro’ juga memerintahkan agar kita tidak bersikap KIKIR / Bakhil, yaitu dengan cara memberikan sebagian harta (sebagai shodaqoh, zakat, hibah) kita kepada orang-orang yang berhak menerimanya, diantaranya kepada fakir-miskin dan ibnu sabil, terutama mereka yang tergolong keluarga/famili dekat kita. C. Ciri-Ciri Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana Ciri-ciri rendah hati : 1. Tidak merasa perlu untuk menyombongkan diri Orang yang rendah hati tidak merasa perlu menggembor-gemborkan prestasi yang dicapainya untuk mendapat perhatian dari orang lain. Karena pada umumnya manusia ingin diperhatikan, duh. Orang yang rendah hati merasa cukup puas pada dirinya sendiri dan tidak
  • 21. merasa perlu menjadi sorotan atas pencapaiannya. toh bukan hanya prestasi yang mendefinisikan siapa diri kita, tetapi juga tentang hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari. 2. Bisa menunjukan empati Rasa rendah hati erat kaitannya dengan berempati. Mencoba memahami posisi orang lain dan tidak menghakimi situasi ataupun keadaan yang sedang dialami. Bukan hanya berempati kepada orang-orang terdekat tapi juga kepada orang yang sedang dalam keadaan kurang baik. Mencoba membantu sebisanya, agar bisa bermanfaat tanpa memikirkan apa keuntungan dari berempati kepada orang lain. 3. Senang membuat orang lain bahagia Bagaimana kita bisa memberikan dampak dan bermanfaat untuk orang lain sehingga orang lain dapat tersenyum dan kita pun menjadi bahagia. Sejauh mana kita menikmati dalam berkontribusi agar bisa menjadi lebih baik dan tidak memikirkan ‘apa yang bisa didapatkan dari hal yang dilakukan.’ asalkan bisa melihat orang lain senang, orang yang rendah hati pun akan lebih bahagia. Ada satu teman saya yang senang sekali membantu orang, ketika saya tanya “apa sih yang membuat lo niat banget melakukan hal ini?” lalu dijawab dengan singkat “ya gue seneng aja bisa liat mereka menjadi lebih baik, ada kepuasan tersendiri.” 4. Percaya bahwa ‘Dunia tidak pernah berhutang pada diri kita’ Pada kenyataannya, dunia memang tidak pernah berhutang apa-apa. Sekalipun hal buruk terjadi setelah kamu berbuat baik. Ketika kita percaya hidup itu adil, maka hidup pun akan adil. Ketika kita berbuat baik lalu mendapat hal buruk bukan berarti hidup itu tidak adil, coba deh lihat kembali apa yang bisa di dapatkan dari hal buruk yang terjadi pasti ada hal baik yang bisa membuat kita belajar. Satu lagi, karena orang yang rendah hati fokus pada apa yang bisa mereka berikan, bukan sekedar apa yang bisa mereka dapatkan, sehingga mereka bahagia dengan apa yang mereka miliki. 5. Melihat semua orang sama Tidak melihat orang lain lebih baik atau buruk, tidak membeda-bedakan karena menganggap semua orang itu sama. Saya ingat ketika saya berada di hutan dengan beberapa teman, saya diajarkan hal ini oleh alam. Dimana kita memiliki uang tapi kita tidak bisa membeli sesuatu dan ketika haus meminum air dari sumber yang sama, dimana kita semua menjadi sama terlepas dari apa pekerjaan, tinggi jabatan ataupun berapa banyak harta yang dimiliki. Bahwa kita tidak pantas untuk membeda-bedakan perlakuan karena kita semua itu sama meskipun kita hidup ditengah keramaian kota. Ciri-ciri Hemat : 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah.
  • 22. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan duniawi, lalu Nabi SAW bersabda: َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫؟‬َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ ‫؟‬ َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬. .‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ , ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫اڤاكاه‬ ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫"اڤاكاه‬ : ‫أرتيپا‬ ."‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬)‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬ 2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman dalam QS Al-Furqan : 27 ‫ا‬ ٗ‫ام‬َ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ر‬‫ت‬ۡ‫ق‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ف‬ِ‫ر‬ ۡ‫س‬‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ق‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬َ‫و‬ ‫اور‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬‫اڠ‬-٢‫بيه‬ّ‫ل‬‫ر‬ّ‫ب‬ ‫تيداء‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ,‫هارتا‬ ‫النجاكان‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫م‬ ‫أڤابيال‬ ‫ياڠ‬-)‫ايتو‬ ‫النجاأنپا‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫ڤ‬( ‫دان‬ ,‫كيكير‬ ‫ڤوال‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬ ‫بيهان‬ّ‫ل‬ ‫ّڠاه‬‫ت‬ ‫دي‬ ‫ادااله‬-٢:‫رقان‬‫الف‬ ‫(سورة‬ ."‫ّميكيان‬‫د‬ ‫ياڠ‬ ‫انتارا‬٢٢) 3. Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir). Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ : 92 ‫ا‬ً‫ر‬‫و‬‫س‬ ۡ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ ٗ‫وم‬‫ل‬َ‫م‬ َ‫د‬‫ع‬ۡ‫َق‬‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ط‬ ۡ‫س‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ َّ‫ل‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ط‬‫س‬ۡ‫َب‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬‫ن‬‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬ۡ‫غ‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ي‬ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫َج‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ Artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir, bakhil) dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros, mubadzir), sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal”.( QS Al-Isra’ : 92) . 4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa mendatang. Nabi SAW bersabda: َّ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬.ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫اج‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ً‫ال‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ص‬َ‫ق‬ َ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِّ‫ي‬َ‫ط‬ ِ‫ب‬ِ‫س‬ِ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ً‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬ Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik (halal). Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. (HR Ibnu Najjar). Ciri-ciri Hidup Sederhana : 1. Apa adanya Ciri-ciri hidup sederhana itu adalah apa adanya dan tidak mengada-ada. Dalam artian seseorang yang hidup sederhana itu menerima setiap keadaan dan menerima apapun yang dimiliki tanpa menggerutu. Namun mereka tidak menerima begitu saja setiap keadaan, mereka tidak berhenti sampai di situ saja, selanjutnya setelah itu mereka berfikir menyusun strategi dan mengembangkan diri supaya ke depannya akan lebih baik lagi dari sebelumnya. Mereka akan mengevaluasi setiap titik penyebab kegagalan dalam kehidupan mereka. Mereka akan meningkatkan lagi kualitas diri mereka meskipun mereka sudah berhasil sesuai rencana yang telah disusun secara memuaskan, sehingga mereka terus berinovasi tanpa henti. 2. Bersyukur atas apa yang dimiliki
  • 23. Hidup sederhana itu mensyukuri atas apa yang dimiliki. Hidup sederhana itu bisa mengendalikan diri untuk tidak tersiksa oleh keinginan memiliki sesuatu yang belum dimiliki. Karena terlalu besarnya keinginan untuk memiliki sesuatu yang tidak dimiliki hanya akan membuat hati dan pikiran terbebani. Dengan bersyukur atas apa yang dimiliki maka seseorang akan lebih mengedepankan rasa terimakasih kepada sang maha kuasa atas segala limpahan karunia yang diberikan. Dengan bersyukur maka hati dan pikiran orang yang hidup sederhana akan lebih tenang sehingga mereka bisa fokus dalam bekerja untuk menghasilkan karya-karya masterpiece. Itulah mengapa bersyukur merupakan bagian dari ciri-ciri hidup sederhana. 3. Tidak berlebihan Orang yang menerampkan gaya hidup sederhana bisa menentukan sampai sejauh mana sesuatu harus dilakukan. Mereka tidak berlebihan dalam melakukan sesuatu dan memiliki sesuatu. Meskipun hal ini bukan berarti mereka tidak melihat kualitas. Mereka tetap mengutamakan kualitas daripada kuantitas. Mereka tidak pelit dalam membelanjakan barang-barang berkualitas, namun mereka juga bisa mengatur kecermatan dalam mengatur keuangan sehingga pembelian barang berkualitas tersebut tidak sampai mengganggu kestabilan keuangan pribadi dan keluarganya. Bila untuk membeli suatu barang perlu menabung maka orang yang hidup sederhana tidak ragu dan segan untuk menabung terlebih dahulu. Dengan menahan untuk sementara waktu tidak memiliki barang yang diinginkan, maka alokasi penggunaan uangnyalebih bisa untuk mengutamakan kebutuhan-kebutuhan pokok serta sesuai dengan rencana anggaran keuangan yang telah ditetapkan. Orang yang hidup sederhana dengan demikian tidak pernah kehabisan uang sehingga sampai kelaparan, karena mereka cermat dalam perencanaan keuangan dan tidak memperturutkan hawa nafsu. 4. Memiliki barang-barang yang memang sangat diperlukan Ciri-ciri hidup sederhana adalah tidak berlebihan dengan membeli barang-barang yang tidak terlalu mereka butuhkan dalam kehidupan. Barang-barang yang mereka beli adalah yang memang benar-benar mereka butuhkan. Bagi mereka,arang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan itu hanya akan mengganggu mereka (clutter). Memiliki banyak barang berarti mereka juga perlu menyiapkan ruang untuk menyimpan barang-barang tersebut. Sehingga mereka mengeliminasi barang-barang yang tidak terlalu mereka butuhkan dan hanya memiliki barang-barang yang benar-benar mereka butuhkan dalam hidup ini. Orang-orang yang hidup sederhana itu tidak mudah terkena bujuk rayu iklan-iklan di televisi yang merayu-rayu pemirsa untuk memiliki barang-barang tidak terlalu dibutuhkan dalam hidup mereka. 5. Tidak terbebani keinginan untuk memiliki barang-barang yang berlebihan Bahkan sebatas ingin memiliki saja sudah berhasil mereka atur sedemikian rupa. Hingga mereka sampai pada kondisi tidak terbebani oleh keinginan-keinginan untuk memiliki barang-barang yang berlebihan dan tidak terlalu diperlukan. Sederhana itu adalah semacam kondisi pikiran seseorang. Kondisi pikiran ini kemudian memberikan corak dan arahan terhadap perilaku sehari-
  • 24. hari orang yang hidup sederhana. Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mampu mengendalikan lintasan-lintasan kondisi pikiran mereka (state of mind). 6. Membelanjakan uang secukupnya Ciri-ciri hidup sederhana adalah tidak menghambur-hamburkan uang untuk belanja secara berlebihan. Orang-orang yang hidup sederhana akan mencatat daftar belanjaan sebelum mereka berangkat ke pasar atau ke supermarket. Dengan memiliki catatan daftar belanja maka orang yang hidup sederhana akan lebih fokus dalam mencari barang-barang belanjaannya. Tidak mencatat daftar belanjaan hanya akan mejadikan seseorang berputar-putar di pasar atau di supermarket dengan penuh kebimbangan. Bahkan terkadang sampai ada yang lupa ada barang yang tidak terbeli dan baru ingat ketika sudah sampai di rumah. Orang-orang yang hidup sederhana karena mereka memiliki catatan daftar belanja maka mereka tidak terlalu berpengaruh ketika pihak supermarket mengubah-ubah penataan susunan barang- barang display. Trik supermarket dengan mengubah-ubah formasi susunan barang-barang display adalah supaya pembeli kebingungan dalam mencari barang yang mereka cari sehingga pembeli menghabiskan banyak waktu untuk berputar-putar mengelilingi supermarket dan mereka akan lebih banyak melihat barang-barang lain yang dipajang sehingga hal ini akan memperbesar keinginan mereka untuk belanja barang-barang yang sebetulnya tidak mereka rencanakan untuk dibeli. Meskipun juga pergantian-pergantian penataan formasi barang-barang ini juga bertujuan supaya tidak terjadi kebosanan bagi pengunjung supermarket. 7. Sadar akan pentingnya pengaturan keuangan Ciri-ciri hidup sederhana adalah sadar dan mejalankan pengaturan keuangan pribadi (self finance). Orang-orang yang hidup sederhana akan cermat dalam mengatur keuangan pribadi. Mereka menyusun anggaran keuangan pribadi dan keluarga. Mereka sadar bahwa dengan pengaturan keuangan secara cermat maka mereka bisa terlepas dari bencana kekacauan keuangan hingga mereka mengalami penderitaan. 8. Tidak mudah berhutang Karena orang-orang yang hidup sederhana sudah mengatur keuangan mereka secermat mungkin, maka mereka tidak sampai pada kondisi tidak punya uang sehingga mengharuskan mereka untuk berhutang. Orang yang hidup sederhana akan berfikir berulang kali sebelum mereka melakukan aksi hutang. Mereka sebisa mungkin tidak terjatuh dalam jeratan hutang. Mereka sekuat tenaga menghindarkan diri dari hutang. Yang parah adalah ketika mereka melakukan tindakan hutang untuk membeli kebutuhan-kebutuhan sekunder dan bersifat konsumtif. Bila seperti itu maka akan benar-benar semakin mengacaukan kondisi keuangan mereka. Yang lebih parah lagi adalah ketika mengajukan kredit ke bank dengan tujuan akan membangun usaha produktif namun ternyata justru untuk membeli mobil pribadi, dan akhirnya kesulitan ketika harus mengangsur cicilan pembayaran hutang. Sudah barang tentu orang-orang yang hidup sederhana tidak akan pernah untuk melakukan aksi kegilaan-kegilaan keuangan seperti itu. 9. Memiliki tabungan
  • 25. Ciri-ciri hidup sederhana adalah menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung ini adalah suatu kegiatan dimana mereka mengumpulkan dana dengan tujuan tertentu. Tujuan-tujuan ini banyak sekali jenisnya, bisa untuk tujuan konsumtif, tujuan produktif, maupun tujuan religius. Tabungan juga bisa berarti orang-orang yang hidup sederhana itu tadi menyiapkan diri terhadap kondisi- kondisi bencana keuangan yang bisa saja menerpa mereka. Kondisi keuangan pribadi seseorang terkadang memang bisa mengalami situasi-situasi krisis. Dengan memiliki tabungan uang, maka seseorang akan memiliki dana cadangan yang bisa dipakai untuk menanggulangi bencana- bencana kuangan yang tidak diinginkan. Dengan memiliki tabungan maka orang yang hidup sederhana akan selalu siap menghadapi segala macam situasi dan kondisi dalam mengarungi samudra kehidupan mereka. 10. Memiliki infestasi Selain menabung, ciri-ciri hidup sederhana itu adalah berinfestasi. Beda menabung dengan berinfestasi adalah jika menabung maka nilai uang yang ditabung tersebut bisa berkurang. Berinfestasi adalah bagaimana cara untuk memperbanyak uang sehingga uang tersebut bertambah dan nilai uang juga tidak berkurang. Berinfestasi ini bisa menggerakkan roda perekonomian mikro. Infestasi di sektor riil akan mampu menggeliatkan perekonomian karena untuk membangun usaha-usaha atau bisnis-bisnis yang bisa memperkerjakan orang-orang. Berinfestasi juga berarti memutarkan uang untuk dijalankan di sektor usaha bisnis sehingga didapatkan suatu laba. Laba inilah yang dimaksud di depan tadi sebagai cara untuk memperbanyak uang. 11. Terus belajar dan mengembangkan diri Ciri-ciri hidup sederhana selanjutnya adalah bahwa seseorang terus belajar serta mengembangkan dirinya. Orang-orang yang hidup sederhana akan terus meningkatkan kualitas serta kapasistas diri secara terus menerus. Hidup orang-orang tersebut akan dinamis dan dipenuhi dengan penyikapan-penyikapan secara bijak terhadapa perubahan. Mereka sadar bahwa perubahan adalah sesuatu yang pasti. Tidak ada seorang pun yang tidak terlepas dari perubahan. Pilihannya adalah tergilas oleh laju perubahan atau meningkatkan kualitas diri untuk terus secara dinamis menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi. Dengan demikian maka proses belajar dan mengembangkan diri tidak boleh berhenti dan harus terus berlangsung sampai kapanpun. Hidup sederhana itu bukan berarti hanya diam ketika melihat perubahan, tetapi hidup sederhana itu adalah dengan penuh semangat menyambut perubahan secara dinamis dan penuh gairah antusias. 12. Matang dalam perencanaan Ciri-ciri hidup sederhana itu adalah tidak grusa-grusu (ngawur) dalam bertindak. Orang yang hidup sederhana itu selalu merencanakan segalanya secara matang dan sebaik mungkin. Rencana yang jelek dan asal-asalan itu hanya akan membuat bingung dalam usaha pencapaian tujuan dan mengarah kepada kegagalan. Apalagi yang tidak direncanakan sama sekali, maka jadinya malah penuh dengan spekulasi dan hasilnya tidak jelas. Apabila rencana telah disusun dengan baik maka bisa dikatakan sudah berhasil sebanyak 50% dari target yang telah ditetapkan. Dengan demikian perencanaan adalah satu hal penting dalam proses keberhasilan pencapaian tujuan.
  • 26. 13. Giat dalam bekerja melaksanakan rencana Ciri-ciri hidup sederhana selanjutnya adalah mereka rajian dan giat bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Mereka tidak merasa bingung dan tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan. Hal ini karena mereka sudah merencanakan dan memprogram secara detail apa saja yang harus mereka lakukan. Mereka sudah memiliki panduan kerja secara jelas dan gamblang. 14. Mengevaluasi hasil kerja Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mengevaluasi hasil kerja mereka. Evaluasi hasil kerja adalah sebagai sarana untuk mengukur tingkat keberhasilan. Mereka tidak asal kerja begitu saja. Karena dasar kerja mereka adalah program rencana yang telah ditetapkan. Setelah mereka bekerja maka mereka mengevaluasi dan menganalisis hasil setelah menjalankan program kerja. Sehingga mereka tahu bagian mana saja yang perlu dibenahi dan bagian mana yang perlu dioptimalkan lagi. Target mereka adalah kesempurnaan hasil kerja, dan itu hanya didapatkan dengan bekerja sepenuh hati dan dijalankan sebaik mungkin. 15. Selalu tersenyum dan bergembira dalam segala suasana Bergembira di segala suasana baik itu suasana yang tidak nyaman maupun suasana nyaman adalah merupakan ciri-ciri hidup sederhana. Kebayakan orang itu hanya bergembira ketika suasana nyaman saja. Tetapi orang yang hidup sederhana itu bisa bergembira baik itu di saat kondisi sulit apalagi di kondisi yang nyaman. Orang yang hidup sederhana itu selalu bisa tersenyum apapun kondisinya. Karena bagi mereka apabila masih bisa tersenyum maka berarti mereka masih bisa mengendalikan situasi. Minimal mereka bisa mengendalikan situasi pada diri mereka sendiri 16. Bisa mengendalikan diri Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka mampu menguasai dan mengendalikan diri. Orang- orang yang hidup sederhana itu adalah orang-orang yang sadar. Keputusan yang mereka tetapkan dan perbuatan yang mereka lakukan adalah sudah melalui hasil pemikiran dan pertimbangan- pertimbangan yang matang. Mereka tidak mengambil keputusan dan melakukan tindakan atas dasar emosi sesaat saja. 17. Bisa berfikir jernih Ciri-ciri hidup sederhana adalah mereka bisa berfikir jernih di segala kondisi dan suasana. Berfikir jernih itu terkadang sangat mudah dilakukan dalam kondisi yang normal dan stabil namun susah dilakukan dalam kondisi yang kritis. Orang yang hidup sederhana akan bisa berfikir jernih baik itu dalam kondisi lapang maupun dalam kondisi yang sempit. D. Contoh Rendah hati,Hemat dan Hidup sederhana
  • 27. Agama Islam melarang Umatnya untuk menghina orang yang lebih miskin darinya, orang kaya tidak boleh memamerkan kekayaan nya dihadapan orang miskin, orang yang pintar tidak boleh menghina orang yang kurang pintar, allah tidak menyukai orang yang sombong. Oleh karena itu Allah menyukai Akhlak terpuji dan di sukai oleh Allah. Contoh sikap rendah hati dalam kehidupan sehari-hari 1.Menyapa dan mengucapkan salam terlebih dahulu jika bertemu dengan orang lain 2.Menghargai orang lain dann tidak menghina 3.Tidak Memamerkan kepintaran atau kekayaan harta 4.Suka menolong dan memberi kepada orang lain 5.Tidak membedakan-bedakan atau pilih kasih dalam berteman 6.Bersikap tenang dan sederhana Apa yang disebut hidup hemat? Menurut pengertian bahasa, HEMAT artinya berhati-hati & penuh pertimbangan. Menurut pengertian istilah, HEMAT adalah sikap kehati-hatian dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan harta, serta dalam menggunakan barang sesuai dengan kebutuhan & kegunaannya. HEMAT tidak berarti menahan harta secara berlebihan (kikir, bakhil), akan tetapi membelanjakan harta secara cermat dan hati-hati. Orang yang berpola hidup hemat akan mampu mengatur harta dan memilih keperluan mana yang harus didahulukan dan mana yang perlu ditunda, mana yang bermanfaat dan mana yang tidak ada manfaatnya. Terhadap hal-hal yang tidak ada manfaatnya, dia akan menahan hartanya (kikir). Bila ada manfaatnya (menurut ajaran agama), baik untuk dirinya maupun orang lain, baik manfaat di dunia maupun akhirat, maka dia tidak akan “eman’ atau segan membelanjakan hartanya, meskipun hartanya menjadi habis (boros). Jadi, Sikap dan pola hidup HEMAT ini posisinya di tengah-tengah antara sikap bakhil (kikir, medit) dan mubadzir (boros). Dengan posisi pertengahan ini dipandang agama sebagai sikap / pola hidup yang terbaik. Nabi SAW bersabda : ‫ا‬َ‫ه‬‫ط‬َ‫س‬ْ‫و‬َ‫أ‬ ِ‫ر‬ْ‫و‬‫م‬ ْ‫اۡل‬ ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫خ‬ Artinya “Sebaik-baik sikap/perkara adalah sikap pertengahan”. Sikap & pola hidup hemat antara lain tercermin dalam perilaku sebagai berikut : 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah.
  • 28. Hal ini sesuai dengan Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, bersumber dari informasi Umamah Iyas bin Tsa’labah, bahwa pada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan duniawi, lalu Nabi SAW bersabda: ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ .ِ‫ن‬‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ ْ‫اإل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ة‬َ‫ذ‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫؟‬َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬ ‫؟‬ َ‫ن‬ْ‫و‬‫ع‬َ‫م‬ْ‫س‬َ‫ت‬ َ‫ال‬َ‫أ‬. .‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ , ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫اڤاكاه‬ ‫ّڠار؟‬‫د‬‫ن‬ّ‫م‬ ‫تيداء‬ ‫كاليان‬ ‫"اڤاكاه‬ : ‫أرتيپا‬ )‫داود‬ ‫أبو‬ ‫(رواه‬ ."‫ايمان‬ ‫داري‬ ‫باݤيان‬ ‫ايتو‬ ‫ّرهاناأن‬‫د‬ّ‫س‬ّ‫ك‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ 2. Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya. Allah berfirman dalam QS Al-Furqan : 27 ‫ا‬ ٗ‫ام‬َ‫و‬َ‫ق‬ َ‫ك‬ِ‫ل‬ ََٰ‫ذ‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ر‬‫ت‬ۡ‫ق‬َ‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ف‬ِ‫ر‬ ۡ‫س‬‫ي‬ ۡ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ا‬‫و‬‫ق‬َ‫ف‬‫ن‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ٱ‬َ‫و‬ ‫اوراڠ‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫بيه‬ّ‫ل‬‫ر‬ّ‫ب‬ ‫تيداء‬ ‫كا‬ّ‫ر‬ّ‫م‬ ,‫هارتا‬ ‫النجاكان‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫م‬ ‫أڤابيال‬ ‫ياڠ‬-‫بيهان‬ّ‫ل‬)‫ايتو‬ ‫النجاأنپا‬ّ‫ب‬‫م‬ّ‫ڤ‬( ‫دان‬ ,‫كيكير‬ ‫ڤوال‬ ‫تيداء‬ ‫دان‬ ‫ّڠاه‬‫ت‬ ‫دي‬ ‫ادااله‬-٢:‫رقان‬‫الف‬ ‫(سورة‬ ."‫ّميكيان‬‫د‬ ‫ياڠ‬ ‫انتارا‬٢٢) 3. Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir). Allah berfirman dalam QS Al-Isra’ : 92 ‫ا‬ً‫ر‬‫و‬‫س‬ ۡ‫ح‬َّ‫م‬ ‫ا‬ ٗ‫وم‬‫ل‬َ‫م‬ َ‫د‬‫ع‬ۡ‫َق‬‫ت‬َ‫ف‬ ِ‫ط‬ ۡ‫س‬َ‫ب‬ۡ‫ٱل‬ َّ‫ل‬‫ك‬ ‫ا‬َ‫ه‬ۡ‫ط‬‫س‬ۡ‫َب‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ك‬ِ‫ق‬‫ن‬‫ع‬ َٰ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ً‫ة‬َ‫ل‬‫و‬‫ل‬ۡ‫غ‬َ‫م‬ َ‫َك‬‫د‬َ‫ي‬ ۡ‫ل‬َ‫ع‬ ۡ‫َج‬‫ت‬ َ‫ال‬َ‫و‬ Artinya: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu (kikir, bakhil) dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya (boros, mubadzir), sehingga kamu menjadi tercela dan menyesal”.( QS Al-Isra’ : 92) . 4. Suka menabungkan harta yang tersisa dari belanjanya, untuk memenuhii kebutuhannya di masa mendatang. Nabi SAW bersabda: َ‫ق‬ َ‫ق‬َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِّ‫ي‬َ‫ط‬ ِ‫ب‬ِ‫س‬ِ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ ً‫أ‬َ‫ر‬ْ‫م‬‫ا‬ َّ‫هللا‬ َ‫م‬ِ‫ح‬َ‫ر‬.ِ‫ه‬ِ‫ت‬َ‫اج‬َ‫ح‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ق‬َ‫ف‬ ِ‫م‬ْ‫و‬َ‫ي‬ِ‫ل‬ ً‫ال‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫د‬َ‫ق‬ ‫و‬ ‫ًا‬‫د‬ْ‫ص‬ Artinya: “Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang yang mencari harta secara baik (halal). Dia membelanjakannya secara hemat dan menabungkan kelebihan dari hartanya itu untuk keperluan pada saat dia fakir-miskin dan membutuhkannya”. (HR Ibnu Najjar). Contoh perilaku sedehana Hidup sederhana bukan artinya tidak mensyukuri apa yang diberikan Allah SWT pada nikmatnya melainkan menyuuri nikmat allah melalui sikap yang tidak berlebih lebihan dalam kehidupan sehari, contohnya menggunakan pakaian yang biasa-biasa saja tapi layak digunakan sehingga tidak menjadi gunjingan orang lain yang melihatnya LATIHAN A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, d atau e sesuai dengan jawaban yang tepat ! 1. Ayat Al-Qur’an yang menjelaskan Tentang Rendah hati adalah … a. a. QS. AI-An'aam: 163 d. QS. Al-Furqan: 162 b. b. QS. AI-An'aam: 161 e. QS. Al-Furqan: 63
  • 29. c. c. QS. AI-An'aam: 159 2. Apa saja ciri-ciri perilaku rendah hati .... a. Angkuh dan Riya d. membeda-bedakan teman b. menghina orang lain dan suka menolong orang lain e. Tidak menolong orang lain c. Menolong orang lain dan Menghormati orang lain 3. Yang manakah ciri-ciri sifat sederhana, Kecuali .... a. tidak berlebih-lebihan d. Tidak mudah berhutang b. tidak bersyukur atas yang tidak dimiliki e. Tidak mengambur-amburkan uang c. bersyukur atas yang dimiliki 4. ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬َ‫و‬ arti kata ini adalah........ a. dan apabila d. Mereka berjalan b. dan orang-orang jahil e. menyapa mereka c. Dan para hamba 5. Sikap rendah hati,hemat dan hidup sederhana haruslah diterapkan di .... a. Sekolah. d. Lingkungan Masyarakat b. Rumah e. Semua Benar c. Masjid 6. ‫ا‬ً‫ير‬‫ذ‬ۡ‫َب‬‫ت‬ arti kata ini adalah .... a. Secara boros. d. Penolong b. Orang miskin. e. Pertanggungjawaban c. Para pemboros 7. Surah apa yang menjelaskan tentang rendah hati selain al-Furqan .... a. al- Isra ayat 1-4. d. Al-Isra ayat 21-22. b. Al-Isra ayat 26-27 . e. Al-Isra ayat 18-19. c. Zalzalah ayat 1-5. 8. Seseorang yang mempunyai sifat rendah hati apabila disapa dengan sapaan buruk akan membalas dengan .... a. berdiri dan membisu b. menyapa dengan wajar c. sapaan yang sama
  • 30. d. sapaan dan salam 9. Kita diperintahkan untuk memiliki sifat rendah hati, dengan demikian kita dilarang memiliki sifat .... a. pembohong b. hasud c. takabur d. khianat 10. Manfaat yang dapat kita peroleh dari perilaku hidup hemat dan sederhana adalah .... a. semua keinginan dapat terpenuhi pada masa sekarang b. dapat menabung untuk kebutuhan yang akan datang c. menjadi salah satu cara agar cepat menjadi kaya d. bisa peduli pada sesama manusia di sekitar kita B. Kerjakan Soal-Soal berikut ini ! 1. Jelaskan pengertian rendah hati! 2. Perhatikan ayat berikut ini! .ً‫ا‬‫قالواسلم‬ ‫الجهلون‬ ‫خاطبهم‬ ‫إذا‬ ‫و‬ ً‫ا‬‫هون‬ ‫اآلرض‬ ‫على‬ ‫يمشون‬ ‫ين‬ ‫ذ‬ّ‫ل‬‫ا‬ ‫من‬ْ‫ح‬ّ‫وعبادالر‬ Tulislah pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut! 3. Tulislah 3 contoh nyata penerapan hemat dalam kehidupan sehari-hari! 4. Apa dampak negatif dari gaya hidup boros, Menurut Anda ! 5. Perhatikan ayat berikut! ‫لوارݤا‬ّ‫ك‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫هاك‬ ‫ريكاناله‬ّ‫ب‬ ‫"دان‬ : ‫أرتيپا‬-٢‫ا‬ ,‫ّكات‬‫د‬ ‫ياڠ‬‫جاڠاناله‬ ‫دان‬ .)‫رجاالنان‬ّ‫ڤ‬ ‫داالم‬ ‫ياڠ‬ ‫(اوراڠ‬ ‫يل‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬ ‫دان‬ ‫ميسكين‬ ‫وراڠ‬ ‫ڠهامبور‬ّ‫م‬ ‫كامو‬-‫ساودارا‬ ‫مبوروس‬ّ‫ڤ‬ ‫ڤارا‬ ‫هللا‬ ‫سوڠݤوهپا‬ّ‫س‬ .‫بوروس‬ ‫ڇارا‬ّ‫س‬ ‫هارتامو‬ ‫هامبوركان‬-‫ّت‬‫ش‬ ‫داڠكان‬ّ‫س‬ .‫ّتان‬‫ش‬ ‫ساودارا‬‫ان‬ :‫اإلسراء‬ ‫(سورة‬ "‫توهانپا‬ ‫ڤادا‬ّ‫ك‬ ‫ايڠكار‬ ‫ساڠات‬ ‫ايتو‬٢٣-٢٢) Tulislah pesan-pesan yang terkandung dalam ayat tersebut! Kunci Jawaban Pilihan Ganda 1. E 6. A 2. C 7. B 3. B 8. D 4. C 9. C 5. E 10.B
  • 31. Kunci jawaban Esay 1. Tawadhu’ artinya rendah hati. Maksudnya merasa tidak sombong dan angkuh atas kelebihan yang diberikan Allah SWT kepada kita. Kita tidak memiliki perasaan lebih mulia, lebih hebat, lebih tinggi, lebih pintar, lebih baik, dan kelebihan-kelebihan lainnya daripada orang lain. Di dalam hati kita tidak pernah terbersit sedikitpun perasaan sombong atau lebih baik dari orang lain, serta perasaan bangga dengan potensi dan prestasi yang kita miliki. Kita tidak merasa malu dan gengsi melakukan apa saja yang bersifat baik dalam berbagai aktifitas sehari-hari. 2. QS Al-Furqon [25] ayat 63 secara garis besar menjelaskan tentang ciri-ciri orang yang tawadhu’, diantaranya adalah bertutur kata yang baik lagi sopan dan penuh sikap rendah hati kepada siapa saja, meskipun kepada orang jahil (orang rendahan yang bodoh, jahat, kasar dan semisalnya). 3. 1. Hidup secara sederhana dalam segala hal. Bersikap apa adanya sesuai dengan kondisi yang ia miliki, tidak suka mengada-ada, dan tidak suka berfoya-foya & hidup mewah 2.Berhati-hati, cermat dan penuh pertimbangan dalam membelanjakan hartanya 3.Tidak kikir (bakhil) dan tidak boros (mubadzir) 4. 1. Uang Cepat habis karena salah Penggunaanya(boros) 2. Pengluaran lebih besar dari pada pendapatan 3. Bisa terlilit hutang 5. Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa berfoya-foya serta menghambur-hamburkan harta itu adalah pemborosan yang merupakan bagian dari perbuatan setan. Dengan demikian, sudah jelas bahwa tindakan semacam ini sangat dilarang oleh Allah Swt. Sebaliknya, Allah mengajarkan kita agar bisa hidup hemat, sederhana, dan peduli kepada orang lain dengan cara sukaberderma. Dengan tindakan mulia seperti ini, harta yang kita miliki akan menjadi lebih bermakna bagi diri kita sendiri dan bermanfaat bagi orang lain di sekitar kita. Sungguh indah ajaran Islam. Oleh karena itu, mari kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari. MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUAN YANG HALAL DAN MENJAUHI YANG HALAL Oleh : Ririn Wahyuni 1.1 Standar Kompetensi KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI-2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
  • 32. KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. 1.2 Kompetensi Dasar 2.1 Meyakini ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al-Qur’ān dan hadis. 2.2 Menghayati perilaku hidup sehat dengan mengonsumsi makanan dan minuman halal. 2.3 Memahami ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram berdasarkan al- Qur’ān dan hadis. 2.4 Menyajikan hikmah mengonsumsi makanan yang halal dan bergizi sesuai ketentuan dengan al-Qur’ān dan Hadis. 1.3 Materi A. Makanan Halal Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua syarat, yaitu : 1. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam. 2. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S al-Maidah/5 ayat 88:  Artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”. (Q.S al- Midah/5:88) Bagi seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti dalam kehidupan. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal mengenyangkan saja, tetapi harus halalan tayyiban. Adapun halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini:
  • 33. 1. Halal dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah Swt. 2. Halal dari segi cara mendapatkannya. 3. Halal dalam proses pengolahannya. Ada orang yang menyatakan bahwa untuk bisa mendapatkan makanan yang halal itu sulit. Namun banyak juga orang yang mampu menjaga diri agar makanan yang masuk ke dalam tubuhnya dijaga akan kehalalannya. Adapun jenis-jenis makanan halal menurut wujudnya adalah sebagai berikut: 1. Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut: Artinya: “Apa yang dihalalkan oleh Allah daalam Kitab-Nya adalah halal dan haram dan apa yang diharamkan Allah di dalam Kitab-Nya adalah haram, dan apa yang didiamkan (tidak diterangkan), maka barang itu termasuk yang dimaafkan”. (H.R Ibnu Majah dan Tirmizi) 2. Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan. Hal ini sesuai firman Allah dalam Q.S. al-A’rāf/7 ayat 157 : ................ Artinya: “....dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka....”(Q.S al-a’raf/7:157) 3. Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan aqidah. Firman-Nya dalam Q.S. al Baqārah/2 ayat 168:
  • 34.  Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu”. (Q.S al-Baqarah/2:168) B. Makanan Haram Makanan yang diharamkan adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. Setiap makanan yang dilarang syara’ pasti ada bahayanya dan meninggalkannya yang dilarang syaa’ pasti ada faedahnya dan mendapat pahala. Jenis-jenis makanan haram: 1. Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al- Māidah/5 ayat 3, yaitu:  .....  Artinya: “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan....”. (Q.S al- Māidah/5:3) Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah: a. bangkai, b. darah, c. daging babi, d. daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah Swt., e. hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk hewan lain, diterkam binantang buas, f. hewan yang disembelih untuk berhala.
  • 35. 2. Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral, dan akidah. Perhatikan Q.S. al-A’raf/7 ayat 33: ..... Artinya: “Katakanlah: "Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun yang tersembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar..... ".”( Q.S al-A’raf/7:33) 3. Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khobāis). Firman Allah dalam Q.S. al- A’raf/7 ayat 157: ........... Artinya: “....dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.....”. (Q>S al-A’raf:157) 4. Makanan yang didapatkan dengan cara batil. Perhatikan Q.S. an-Nisā’/4 ayat 29:   Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama- suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”. (Q.S an-Nisa’/4:29) Ayat tersebut menegaskan bahwa makanan yang diperoleh dengan cara batil (tidak benar) hukumnya haram, misalnya didapat dengan cara mencuri, menipu, memalak, korupsi, memeras, dan sejenisnya. C. Minuman Halal Minuman halal adalah minuman yang boleh diminum menurut ketentuan hukum syariat Islam. Semua jenis minuman yang ada di muka bumi ini pada dasarnya halal hukumnya, kecuali terdapat dalil al-Qur’ān atau Hadits yang menyatakan keharamannya.
  • 36. Adapun jenis-jenis minuman yang halal adalah: 1. tidak memabukkan, 2. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah, 3. tidak najis, 4. didapatkan dengan cara yang halal. D. Minuman Haram 1. Minuman yang memabukkan (khamr). Hadis Rasulullah: Artinya :Dari Ibnu Umar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap sesuatu yang memabukkan adalah khamr dan setiap yang memabukkan adalah haram” (H.R. Abu Daud) Berdasarkan hadis tersebut maka pengertian khamr itu mencakup segala sesuatu yang memabukkan, baik berupa zat cair, maupun zat padat, baik dengan cara diminum, dimakan, dihisap, atau disuntikkan ke dalam tubuh. Misalnya ganja, narkotika, morfin, heroin, bir, arak, dan berbagai minuman beralkohol lainnya. Hukum Islam menegaskan bahwa mengkonsumsi khamr, baik sedikit ataupun banyak hukumnya haram dan termasuk dosa besar. Hal ini sesuai sabda Rasulullah saw.: Artinya : Dari Abdullah bin Umar dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Setiap yang memabukkan adalah haram dan sesuatu yang banyaknya memabukkan maka sedikitnya pun haram“ (H.R. Ibnu Majah) 2. Minuman yang berasal dari benda najis atau benda yang terkena najis. Misalnya minuman yang berasal dari air kencing kucing. 3. Minuman yang didapatkan dengan cara batil (tidak halal). Misalnya minuman yang didapatkan dengan cara merampok, merampas, dan memeras.
  • 37. E. Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal Seseorang yang membiasakan diri mengonsumsi makanan dan minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan dan minuman yang halal. 2. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah. 3. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan. F. Akibat Buruk dari Makanan dan Minuman Haram Mengkonsumsi makanan dan minuman yang haram akan menimbulkan akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya. Di antara akibat buruk tersebut adalah: 1. Amal ibadahya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan oleh Allah Swt. 2. Makanan dan minuman haram bisa merusak jiwa terutama minuman keras (khamr). Akibat buruk meminum khamr di antaranya seperti: a. Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir. b. Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat. c. Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa depan. 3. Makan dan minuman yang haram dapat mengganggu kesehatan tubuh. Misalnya khamr dapat menyebabkan berbagai macam penyakit fisik, diantaranya tekanan darah tinggi, kanker, jantung, liver, sistem kekebalan tubuh menurun, serta merusak jaringan saraf otak. 4. Menghalangi mengingat Allah Swt. Allah berfirman Q.S al-Maidah/5 ayat 91:   Artinya: “Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi
  • 38. kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”. (Q.S al-Maidah/5:91). 1.4 Evaluasi Kerjakan soal-soal berikut! 1. Jelaskan pengertian makanan halal! 2. Jelaskan pengertian makanan haram! 3. Sebutkan jenis-jenis minuman halal! 4. Sebutkan manfaat makanan halal! 5. Bagaimana cara menghindari makanan dan minuman haram? Kunci Jawaban 1. Makanan halal adalah makanan yang boleh dimakan menurut ketentuan syariat Islam. 2. Makanan haram adalah makanan yang dilarang oleh syara’ untuk dimakan. 3. Jenis-jenis minuman halal a. tidak memabukkan, b. tidak mendatangkan mudharat bagi manusia, baik dari segi kesehatan badan, akal, jiwa maupun akidah, c. tidak najis, d. didapatkan dengan cara yang halal. 4. Manfaat makanan halal a. Mendapat rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam memilih jenis makanan dan minuman yang halal.
  • 39. b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk beraktivitas dan beribadah. c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan. 5. Cara menghindari makanan dan minuman haram adalah dengan cara mengetahui jenis- jenis dari makanan dan minuman yang haram serta mengetahui apa bahaya dari mengkonsumsinya. 1.5 Daftar Pustaka Ahsan Muhammad dan Sumiati. 2017, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Jakarta: KEMENTRIAN PENDIDIKAN AN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA Yunus Muhammad. 2016 “makanan dan minuman halal dan haram” (http://MakanandanMinumanyangHalaldanyangHaram_TamanTarbiyah.html) MODUL PEMBELAJARAN PAI PENYUSUN:PIONANDA SOPIANI 2018
  • 40. KATA PENGANTAR Syukur wal hamdu lillah segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat mnyelesaikan penyusunan Modul Pembelajaran Materi ini. Sholawat serta salam terjunjung untuk nabi junjungan segala umat, nabi Muhammad saw, yang telah menuntun umat manusia kearah kemajuan dan menuju kehakikian. Modul ini berisikan materi-materi pembelajaran pendidikan agama islam tentang iman kepada mailaikat. Diharapkan dengan modul ini, peserta didik dapat belajar secara mandiri, efektif dan efisien. Penyusun menyadari bahwa taiada kata sempurna bagi makhluk ciptaan Tuhan ini, dan pastinya dalam penyusunan modul ini masih jauh dari kesemprnaan, maka saran kritik yang membangun sangat kami harapkan. Demikian, semoga dengan mempelajari iman kepada malaikat dapat menambah khazanah keilmuan kita dan memupuk keimanan kita serta meningkatkan kualitas ibadah kita terhadap Sang Penguasa semesta.
  • 41. IMAN KEPADA MALAIKAT STANDAR KOMPETENSI Meningkatkan keimanan kepada malaikat KOMPETENSI DASAR  Pengertian iman kepada malaikat  Nama nama malaikat dan tugasnya  fungsi beriman kepada malaikat  sifat sifat malaikat  landasan beriman kepada malaikat  hikmah beriman kepada malaikat INDIKATOR  Siswa mampu mendeskripsikan pengertian iman kepada malaaikat  Siswa mampu menyebutkan nama nama malaikat dan tugasnya  Siswa mampu menyebutkan fungsi beriman kepada malaaikat  Siswa mampu menyebutkan sifat-sifat malaikat MATERI POKOK  Pengertian Iman Kepada malaikat  Nama-nama malaikat dan tugasnya  fungsi beriman kepada malaikat  sifat-sifat malaikat  landasan beriman kepada malaikat
  • 42.  hikmah beriman kepada malaikat IMAN KEPADA MALAIKAT A.PENGERTIAN IMAN KEPADA MALAIKAT Kata lain dari beriman adalah kepercayaan dan keyakinan sedangkan secara terminologi,iman dipahami sebagaai pembenaraan dalam hati,ucapan secara lisan dan pembuktian dengan perbuatan.tiga aspek yang menjadi satu kesatuan tak terpisahkan. Iman kepada malaikat adaalah suatu kepercayaan sepenuh hati bahwa Allah menciptakan malaikat dari cahaya (nur).indikatornya diucapkan secara verbal dan diwujudkan dalam amal perbuatan. Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan untuk senantiasa mengabdi kepada allah.makhluk yang tidak pernah berbuat maksiat selalu mengerjakan apa yang ditugaskan,tidak angkuh,dan tidak pernah letih bertasbih kepada-Nya. Iman kepada malikat termasuk rukun iman yang kedua,kedudukan iman kepada malaikat sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya ,sebagai seorang muslimyang beriman maka kita wajib mengimani dan meyakini dengan sepenuh hati tentang keberadaan malaikat tersebut. Seabagaimana firman Allah SWT.Dalam alquran surah al-baqarah ayat 177 berikut. Artinya: “kebijakan itu bukanlahmenghadapkan wajahmu kearah timur dan kearah barat,tetapi kebajikan itu ialah(kebajikan)orangyang beriman kepada allah,hari akhir,malaikat- malaikat,kitab-kitab,dan nabi-nabi”(QS.al-baqarah:177) B.NAMA-NAMA MALAIKAT DAN TUGAASNYA
  • 43. 1. Malaikat jibril :menyampaikan wahyu Allah SWT 2. Malaikat mikail :memberikan dan memberi rezeki 3. Malaikat israfil :meniup sangkakala dihari akhir nanti 4. Malaikat izrail :mencabut nyawa 5. Malaikat munkar dan nakir :bertanya kepada manusia di dalam kubur 6. Malaikat rakib:mencatat perbuatan baik 7. Malaaikat atid :mencatat perbuatan buruk 8. Malaikat malik:menjaga pintu neraka 9. Malaikat ridwan:menjaga pintu syurga C. FUNGSI BERIMAN KEPADA MALAIKAT Iman kepada malaikat memiliki banyak sekali fungsi, beberapa diantaranya seperti: 1. Menambah ketaatan Malaikat adalah makhluk allah yang paling taat. Dengan beriman pada malaikat, manusia bisa mendorong pribadinya untuk turut serta menjadi hamba yang taat, disiplin, dan senantiasa mendekatkan diri pada sang pencipta. 2. Menjaga sikap Beriman juga berarti mengetahui dan mengenal malaikat. Termasuk mengerti tugas- tugasnya yang sebagian besar untuk mengawasi manusia. Bila mengingat hal ini akan membuat manusia untuk lebih berhati-hati menjalani kehidupan. Tujuannya tentu agar terhindar dari dosa dan perihbya siksa neraka. 3. Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas Dua halyang dinilai cukup sulit dijalankan dalam hidup. Tapi bisa dipelajari dan diamalkan dengan menegakkan keimanan. Iman yang berarti percaya kerja keras dan amal baik akan berubah manis pada waktunya. D.SIFAT MALAIKAT 1. Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti
  • 44. 2. Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan, tidur, bercanda, berdebat dan lain sebagainya. 3. Selalu takut dan taat kepada allah 4. Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya 5. Mempunyai sifat malu 6. Bisa terganggun dengan bau tidak sedap, anjing dan patung 7. Mampu mengubah wujudnya 8. Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya 9. Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan kepada mereka 10. Sebagai makhluk ghaib, wujud, malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba, dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Ada pengecualian terhadapkisah Muhammad yang pernah bertemu dengan jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakan yang ditunjukkan kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali yaitu pada saat menerima wahyu dan isra mi’raj. E.LANDASAN HUKUM BERIMAN KEPADA MALAIKAT 1. Q.s Al baqarah:285 2. Q.s An nisa:136 3. Q.s fathir:1 F.HIKMAH BERIMAN KEPADA MALAIKAT Apabila rukun iman yang kedua ini benar-benar dilaksanakan dengan sepenuh hati tanpa keraguan sedikitpun,pasti akan dapat mendatangkan hikmah sebagai berikut. 1. Dapat mempertebal keimanan dan ketakwaan kepada allah swt.sehingga didalam menjalankan perintah Allah SWT.terasa sangat ringan dan menjauhi segala larangan Alah SWT.penuh dengan keikhlasn
  • 45. 2. Kepercayaan dan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan ilmuAllah SWT.semakin kuat,sebab menyadari bahwa AllahSWT.mampu menciptakan makhluk. 3. Tiap-tiap perbuatan dalam kehidupan sehari-hari selalu dikerjakan dengan penuh kehati- hatian,sebab segala ucapan ,perbutan dan pikiran selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat raqib dan atd. 4. Menambah rasaa syukur kepada Allah SWT.karena adanya malaikat yang ditugaskan untuk mengurus kepentingan manusia. RANGKUMAN 1. Iman kepada malaikat yaitu mempercayai dan mayakini sepenuh hati bahwa malaikat diciptakan dari cahaya.iman kepada malaikat termasuk rukun iman keduakedudukan iman kepada malaikat sama dengan kedudukan iman kepada rukun iman yang lainnya. 2. Fungsi beriman kepada malaikat ialah Menambah ketaatan, Menjaga sikap, Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas. 3. Hikmah beriman kepada malaikat adalah Meningkatkan rasa sabar dan ikhlas, Kepercayaan dan keyakinan kita terhadap kekuasaan dan ilmuAllah SWT, Tiap-tiap perbuatan dalam kehidupan sehari-hari selalu dikerjakan dengan penuh kehati- hatian,sebab segala ucapan ,perbutan dan pikiran selalu diawasi dan dicatat oleh malaikat raqib dan atid. Menambah rasaa syukur kepada Allah SWT.karena adanya malaikat yang ditugaskan untuk mengurus kepentingan manusia. LATIHAN Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b, c, atau d sesuai dengan jawaban yang tepat ! 1. Malaikat tidak telihatsecara nyata oleh manusia.artinya...
  • 46. a. Malaikat termasuk makhluk yang sakti b. Malaikat termasuk makhluk yang selalu bersembunyi c. Malaikat termasuk yang pintar d. Malaikat termasuk makhluk gaib 2. Berikut ini sifat-sifat malaikat,kecuali... a. Bersujud pada allah SWT b. Selalu bertsbih kepada allah SWT c. Memberi salam pada ahli neraka d. Memberi salam kepada ahli surga 3. Tugas utama malaikat malik adalah a. Pencabut nyawa b. Penjaga neraka c. Peniup sangkakala d. Pemberi rezeki 4. Manusia oleh allah SWT.diciptakan dai tanah,sedangkat malaikat diciptakan dari a. Benda padat b. Api c. Cahaya d. Zat cair 5. Allah SWT.juga menciptakan malaikatyang bertugas untuk menjaga kubur dan menanyai setiap manusia yang telah mati,yaitu a. Malaikat raqib b. Malaikat ridwan dan malik c. Malaikat atid d. Malaikat munkar dan nakir
  • 47. 6. Iman kepada malaikat menurut istilah adalah a. Berani membela kebenaran dan keadilan b. Takut kepada azab yang akan diberikan kelak di hari kiamat c. Percaya akan adanya malaikat sebagai makhluk Allah SWT d. Patuh kepada seluruh peraturan yang telah ditetapkan Allah SWT 7. Malaikat yang bertugas mencatat amal perbuatan manusia adalah a. Munkar dan nakir b. Izrail dan izrafil c. Raqib dan atid d. Malik dan ridwan 8. “kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu kearah timur dan ke barat,tetapi kebajkan itu alah (kebajikan) orang yang beriman kepada allah,hari akhir,malaikat- malaikat,kitab-kitab,dan nabi-nabi” ini merupakan arti dari surah... a. Qs.al-Baqarah:177 b. Qs.an-Annisa:136 c. Qs.al-Baqarah:285 d. Qs.al-fatir:1 9. Kitab suci alquran adalah kumpulan wahyu yang disampaikan kepada nabi Muhammad saw.adapun malaikat yng bertugas menyampaikan wahyu adalah a. Malaikat mikail b. Malaikat raqib c. Malaikat jibril d. Malaikat ridwan 10. Dalam surah al fatir ayat 1,Allah SWT.menjelaskan salah satu bentuk malaikat,yaitu a. Memiliki taring
  • 48. b. Memiliki sayap c. Memiliki lingkaran putih diatas kepala d. Bisa berubah bentuk kunci jawaban : A C B C B A C C D B