SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KARASIBAZHU
(Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur)
Lailatul Qadr, Malam Sejuta Makna
Perbincangan tentang Lailatul Qadr (malam kemuliaan), lailah
mubârakah (malam penuh berkah), menyisakan beragam pertanyaan. Antara
lain: “Di manakah letak kemuliaan malam itu”. Apakah hanya terletak pada
saat penurunan al-Quran dari Lauhul Mahfûzh ke langit dunia, dan oleh
karenanya keberkahannya terletak pada keagungan malamnya karena
keberkahan isi al-Quran? Ataukah pada saat penurunannya secara bertahap
kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang bisa menjadi ‘ibrah
(pelajaran) bagi setiap orang yang peduli? Atau – lebih dari itu – terletak pada
kandungan maknanya yang tak pernah lekang dan lapuk sepanjang zaman,
sebagaimana ungkapan Muhammad Ali ash-Shabuni di dalam kitabnya “At-
Tibyân Fî ‘Ulûmil Qur’ân”, yang beliau nyatakan: “Thâlal Madâ Judud”?
Saya pribadi, yang sudah berkali-kali mencari informasi, utamanya di
dalam beragam kitab Tafsir al-Qurân, berkesimpulan bahwa “sejak dahulu
hingga kini, bahkan sampai kiamat nanti, Lailatul Qadr akan tetap abadi dalam
kerahasiaan”. Hal tersebut dimaksudkan agar manusia terdorong bersungguh-
sungguh untuk mendapatkan dan menggapainya. Disamping agar setiap orang
bersemangat untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan sebanyak
mungkin dalam rangka menjalin hubungan dengan Tuhan, malam yang
dinyatakan oleh Allah sebagai malam yang memiliki nilai lebih baik dari pada
seribu bulan (QS Al-Qadr, 97: 3), bagi orang-orang yang taat beribadah
dengan landasan keimanan dan mengharap pahala serta ridha Allah
Subhânahu Wa Taâlâ, malam itu adalah “malam kerinduan” yang dipandang
sebagai momentum untuk bertemu dengan mahgfirah (ampunan) dan rahmah
(kasih sayang) Allah yang tak terhingga.
Hadits-hadits yang menjelaskan mengenai Lailatul Qadr sangat
variatif dan banyak. Sebagian tidak memberikan batasan rinci dan mendorong
kita untuk mengusahakannya setiap malam di bulan Ramadhan; sebagian lain
menyebut sepuluh hari terakhir; sebagian lagi menyebut pada malam-malam
ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Pandangan yang menyatakan bahwa Lailatul Qadr terjadi pada
malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bukan Ramadhan merupakan
pendapat yang râjih (kuat).
Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ bahwa Rasulullah
shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,
‫ا‬ْ‫و‬َ‫ّر‬‫ح‬ ‫ح‬
‫َت‬
‫ح‬
‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ال‬‫ف‬
ْ
‫ش‬‫ح‬‫ع‬
ْ
‫ال‬‫ّر‬‫اخ‬‫ح‬‫و‬
‫ح‬
‫األ‬ْ‫ن‬‫م‬
‫ح‬
‫ان‬
‫ح‬
‫ض‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ر‬
2
“Carilah kesempatan kamu sekalian [untuk memeroleh] lailatul qadr pada
sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.” (Hadits Riwayat al-Bukhari,
Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 61, hadits no. 2020 dan Muslim, Shahîh
Muslim, juz III, ha;. 173, hadits no. 2833, dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ)
‫ا‬ْ‫و‬َ‫ّر‬‫ح‬ ‫ح‬
‫َت‬
‫ح‬
‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ال‬‫ف‬‫ّر‬
ْ
‫ت‬‫و‬
ْ
‫ال‬‫ح‬‫ن‬‫م‬
ْ
‫ش‬‫ح‬‫ع‬
ْ
‫ال‬‫ّر‬‫اخ‬‫ح‬‫و‬
‫ح‬
‫األ‬ْ‫ن‬‫م‬
‫ح‬
‫ان‬
‫ح‬
‫ض‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ر‬.
“Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir
Ramadhan.” (Hadits Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 60,
hadits no. 2017, dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ)
Dalam hadits lain dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ disebutkan,
‫ح‬
‫ن‬
‫ح‬
‫َك‬ّ‫ِب‬َ‫اّنل‬‫صىل‬‫اهلل‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ا‬
‫ح‬
‫ذ‬‫إ‬
‫ح‬
‫ل‬
‫ح‬
‫خ‬
‫ح‬
‫د‬‫ر‬ ْ
‫ش‬‫ح‬‫ع‬
ْ
‫ال‬
َ
‫د‬
‫ح‬
‫ش‬‫ر‬‫ه‬‫ح‬‫ر‬‫ح‬ ْ
‫ْئ‬‫م‬
‫ا‬‫ح‬‫ي‬
ْ
‫ح‬
‫ح‬
‫أ‬‫ح‬‫و‬
‫ر‬
‫ه‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬
‫ح‬
‫ظ‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ي‬
‫ح‬
‫أ‬‫ح‬‫و‬
‫ر‬
‫ه‬
‫ح‬
‫ل‬
ْ
‫ه‬
‫ح‬
‫أ‬
“Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, jika memasuki sepuluh hari
terakhir bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan sarungnya
(bersungguh-sungguh dalam beribadah), menghidupkan malam-malamnya
dan membangunkan keluarganya.” (Hadits Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-
Bukhâriy, juz III, hal. 61, hadits no. 2014, dari radhiyallâhu ‘anhâ)
Keutamaan Lailatul Qadr terhadap malam-malam lainnya merupakan
hal yang alami sebagaimana Allah melebihkan satu makhluk atas lainnya;
melebihkan sebagian laki-laki atas sebagian wanita; melebihkan Makkah,
Madinah dan Al-Quds atas tempat istimewa lainnya; dan melebihkan sebagian
Rasul atas sebagian lainnya. Keutamaan tersebut merujuk pada keutamaan
waktu, tempat, dan pribadi karena substansi yang diberikan oleh Allah
Subhânahu Wa Ta’âlâ di dalamnya.
Adapun tanda-tanda turunnya Lailatul Qadr yang direpresentasikan
dalam bentuk indahnya fenomena alam sebagaimana disebutkan oleh sebagian
ulama tampaknya tidak cukup menjadi pegangan. Hal tersebut karena tidak
ada petunjuk syariat yang secara tersurat memberikan penjelasan mengenai
perubahan fenomena alam dimaksud.
Al-Quran sendiri hanya menyebut mengenai Lailatul Qadr dalam dua
surah. Di dalam QS al-Qadr, 97: 1-5 disebut secara eksplisit dengan sebutan
Lailatul Qadr, dan di dalam QS ad-Dukhân, 44: 3-6 disebut dengan sebutan
Lailah Mubârakah.
3
﴿ ‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ال‬ ‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫اه‬‫ح‬ ْ
‫ّنل‬‫ح‬‫ّنز‬
‫ح‬
‫أ‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬‫إ‬١﴿ ‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ال‬
‫ر‬
‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬ ‫ح‬‫اك‬‫ح‬‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫أ‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫و‬ ﴾٢
‫ر‬
‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬ ﴾
﴿ ٍ‫ّر‬
ْ
‫ه‬
‫ح‬
‫ش‬ ‫ف‬
ْ
‫ل‬
‫ح‬
‫أ‬ ْ‫ن‬
ّ
‫م‬ ٌ ْ‫ْي‬
‫ح‬
‫خ‬ ‫ر‬
ْ
‫د‬
‫ح‬
‫ق‬
ْ
‫ال‬٣‫ا‬‫ح‬‫يه‬‫ف‬ ‫ر‬‫وح‬ّ‫الّر‬‫ح‬‫و‬
‫ر‬
‫ة‬
‫ح‬
‫ك‬‫ئ‬
‫ح‬
‫َل‬‫ح‬‫م‬
ْ
‫ال‬
‫ر‬
‫ل‬َ ‫ح‬
‫زَن‬
‫ح‬
‫ت‬ ﴾
ٍ‫ّر‬
ْ
‫م‬
‫ح‬
‫أ‬
ّ ‫ر‬
‫ُك‬ ‫ن‬
ّ
‫م‬ ‫م‬‫ه‬ّ‫ب‬‫ح‬‫ر‬ ‫ن‬
ْ
‫ذ‬‫إ‬‫ب‬﴿٤﴿ ‫ّر‬
ْ
‫ج‬
‫ح‬
‫ف‬
ْ
‫ال‬ ‫ع‬
‫ح‬
‫ل‬ ْ‫ط‬‫ح‬‫م‬ ٰ َ‫َّت‬‫ح‬‫ح‬ ‫ح‬‫ِه‬ ٌ‫م‬
‫ح‬
‫َل‬‫ح‬‫س‬ ﴾٥﴾
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam
kemuliaan (Yaitu: “suatu malam yang penuh dengan kemuliaan, kebesaran,
karena pada malam itu merupakan permulaan turunnya al-Quran). Dan
tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Kemuliaan itu lebih baik
dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril
dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh)
kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS al-Qadr, 7: 1-5),
ٍ‫ة‬
‫ح‬
‫ك‬‫ح‬‫ار‬‫ح‬‫ب‬
ّ
‫م‬ ٍ‫ة‬
‫ح‬
‫ل‬ْ ‫ح‬
‫َل‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫اه‬‫ح‬ ْ
‫ّنل‬‫ح‬‫ّنز‬
‫ح‬
‫أ‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬‫إ‬ۚ﴿ ‫ح‬‫ين‬‫ر‬‫ّنذ‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬
‫ر‬
‫ك‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬‫إ‬٣ٍ‫ّر‬
ْ
‫م‬
‫ح‬
‫أ‬
ّ ‫ر‬
‫ُك‬
‫ر‬
‫ق‬‫ح‬‫ّر‬
ْ
‫ف‬
‫ر‬
‫ي‬ ‫ا‬‫ح‬‫يه‬‫ف‬ ﴾
﴿ ٍ‫يم‬‫ك‬‫ح‬‫ح‬٤‫ا‬
‫ح‬
‫ّن‬‫ّند‬‫ع‬ ْ‫ن‬
ّ
‫م‬ ‫ا‬ً‫ّر‬
ْ
‫م‬
‫ح‬
‫أ‬ ﴾ۚ﴿ ‫ح‬‫ني‬‫ل‬‫س‬ْ‫ّر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬
‫ر‬
‫ك‬ ‫ا‬
َ
‫ّن‬‫إ‬٥
‫ح‬
‫ك‬ّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ن‬
ّ
‫م‬
ً
‫ة‬‫ح‬ ْ
‫ْح‬‫ح‬‫ر‬ ﴾ۚ
﴿ ‫ر‬‫يم‬‫ل‬‫ح‬‫ع‬
ْ
‫ال‬ ‫ر‬‫يع‬‫م‬ َ‫الّس‬ ‫ح‬‫و‬
‫ر‬
‫ه‬
‫ر‬
‫ه‬
َ
‫ّن‬‫إ‬٦﴾
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi
(Malam yang Diberkahi, ialah: “malam [pada saat] al-Quran pertama kali
diturunkan. Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17
Ramadhan) dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada
malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (Yang dimaksud
dengan urusan-urusan di sini, ialah: “segala perkara yang berhubungan
dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezeki, untung baik, untung
buruk dan sebagainya”). (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami.
Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari
Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.” (QS ad-Dukhân, 44: 3-6)
Pada QS Al-Qadr, 97: 4-5 disebutkan, bahwa “pada lailatul qadr
(malam kemuliaan) itu para malaikat dan Jibril turun dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit
fajar.” Sementara itu, pada QS al-Dukhân 44: 3-4 disebutkan, bahwa “pada
lailah mubârakah (malam yang diberkahi) itu Kami (Allah)-lah yang memberi
peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah
(Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini, ialah: segala perkara yang
berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki, untung
baik, untung buruk dan sebagainya).”
4
Sehingga tampaknya cukuplah bagi kita memegangi komentar Imam
Ath-Thabari yang menyatakan, semua fenomena alam yang disebutkan para
ulama bersifat tidak pasti. “Yang pasti, turunnya Lailatul Qadr merupakan
sesuatu yang pasti, namun penurunannya tidak dapat dilihat maupun didengar
oleh panca indera.” (Lihat: Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl al-Qurân, juz
XXIV, hal. 533)
Lailatul Qadr merupakan anugerah Tuhan kepada umat Muhammad
agar nilai ibadah mereka sama, bahkan melebihi umat-umat terdahulu yang
dipanjangkan umurnya. Hanya saja caranya, umat Muhammad harus ekstra
sungguh-sungguh dalam mencarinya sebab kadar kemuliaan dan kadar
keberkahan di malam kemuliaan (Laitatul Qadr) itu tetap abadi dalam
kerahasiaan.
Yang terpenting bagi kita – umat Islam – saat ini adalah: “berupaya
seoptimal mungkin untuk menggapai maghfirah dan rahmat Allah di dalam
bulan Ramadhan ini, dengan – antara lain – menghidupkan malam Ramadhan,
utamanya pada 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan ramadhan, dengan
memerbanyak ibadah dan memerbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah,
dengan sekuat kemampuan kita. Dengan harapan, Allah benar-benar meridhai
apa pun yang kita kerjakan, sehingga apa pun ibadah yang kita kerjakan
benar-benar akan memeroleh pahala (yang sangat bernilai) dari Allah
Subhânahu Wa Ta’âlâ.
Wallâhu a’lamu bi ash-shawâb.
Yogyakarta, 29 Juni 2016
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr. Muhammad Hariyadi, M.A., Selasa,
07 Agustus 2012, dalam http://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/hikmah/12/08/07/m8dg1w-lailatul-qadar-abadi-dalam-kerahasiaan)

More Related Content

What's hot

01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)35255466
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANAmalia Damayanti
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Bahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'anBahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'anAmalia Aldania
 
Membumikan al-quran
Membumikan al-quranMembumikan al-quran
Membumikan al-quranQsoft Data
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranVimz SpecialOps
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)EmCy PoEtri SagiEta AL-ghoffari
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quranYatie Emkay
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufPAUSIL ABU
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ibnu Ahmad
 
(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quranIbnu Ahmad
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadistRaden Sengkuni
 

What's hot (19)

01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’ANMAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
MAKALAH QASHASH AL-QUR’AN
 
1 24
1 241 24
1 24
 
Makalah studi qur'an
Makalah studi qur'anMakalah studi qur'an
Makalah studi qur'an
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
 
Bahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'anBahasa Spesifik Al Qur'an
Bahasa Spesifik Al Qur'an
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Membumikan al-quran
Membumikan al-quranMembumikan al-quran
Membumikan al-quran
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quran
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Pengertian al quran
Pengertian al quranPengertian al quran
Pengertian al quran
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
 
Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).Ulumul Qur'an (1).
Ulumul Qur'an (1).
 
(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran(4) Ulumul quran
(4) Ulumul quran
 
Makalah alquran hadist
Makalah alquran hadistMakalah alquran hadist
Makalah alquran hadist
 
Studi al qur'an
Studi al qur'anStudi al qur'an
Studi al qur'an
 

Viewers also liked

Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisMuhsin Hariyanto
 
Antara an ni’mah dan an-niqmah
Antara an ni’mah dan an-niqmahAntara an ni’mah dan an-niqmah
Antara an ni’mah dan an-niqmahMuhsin Hariyanto
 
Menyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMenyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMuhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Rezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemputRezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemputMuhsin Hariyanto
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanMuhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMuhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lain
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lainBacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lain
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lainMuhsin Hariyanto
 
Siapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahSiapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahMuhsin Hariyanto
 
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...Muhsin Hariyanto
 
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanDosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanMuhsin Hariyanto
 
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaBenarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaMuhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (16)

Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulis
 
Antara an ni’mah dan an-niqmah
Antara an ni’mah dan an-niqmahAntara an ni’mah dan an-niqmah
Antara an ni’mah dan an-niqmah
 
Memupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ahMemupuk jiwa qana'ah
Memupuk jiwa qana'ah
 
Menyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusiaMenyikapi keragaman manusia
Menyikapi keragaman manusia
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Rezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemputRezeki, dicari atau dijemput
Rezeki, dicari atau dijemput
 
Bid’ah, apakah itu
Bid’ah, apakah ituBid’ah, apakah itu
Bid’ah, apakah itu
 
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setanAgar rumah kita selalu dijauhi setan
Agar rumah kita selalu dijauhi setan
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Memahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecilMemahami makna dosa besar dan kecil
Memahami makna dosa besar dan kecil
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lain
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lainBacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lain
Bacalah al quran tetapi jangan sampai mengganggu orang lain
 
Siapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikahSiapakah wali hakim dalam nikah
Siapakah wali hakim dalam nikah
 
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4   ay...
Bersiaplah selalu untuk menghadapi mush musuh allah (tafsir qs an nisa 4 ay...
 
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunanDosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
Dosa yang harus (segera) dimohonkan ampunan
 
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosaBenarkah sakit bisa menggugurkan dosa
Benarkah sakit bisa menggugurkan dosa
 

Similar to Lailatul Qadr

3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptxssuser643b17
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Dokumen tanpa judul (3).docx
Dokumen tanpa judul (3).docxDokumen tanpa judul (3).docx
Dokumen tanpa judul (3).docxsukronsbm1
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Tafsir Al azhar 097 al qadar
Tafsir Al azhar 097 al qadarTafsir Al azhar 097 al qadar
Tafsir Al azhar 097 al qadarMuhammad Idris
 
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptxbab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptxMuhammadLutfi611209
 
7 keistimewaan lailatur qadar
7 keistimewaan lailatur qadar7 keistimewaan lailatur qadar
7 keistimewaan lailatur qadarIboed Istina
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMuhsin Hariyanto
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiMuhsin Hariyanto
 
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptx
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptxIlmu Tafsir Kelas 11.pptx
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptxAsepridwan68
 
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAM
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMAL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAM
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMBiani Mawal
 
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun Islam
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamAl quran sebagai sumber inspirasi Tamadun Islam
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamBiani Mawal
 
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...Hasaniahmadsaid
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanRiyan Smart
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanRiyan Smart
 
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020AMIR HAMZAH
 

Similar to Lailatul Qadr (20)

3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx
3.Cara Menghidupkan Malam Laitul Qadar.pptx
 
Nuzulul qur'an
Nuzulul qur'anNuzulul qur'an
Nuzulul qur'an
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Dokumen tanpa judul (3).docx
Dokumen tanpa judul (3).docxDokumen tanpa judul (3).docx
Dokumen tanpa judul (3).docx
 
Peringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'banPeringatan malam nishfu sya'ban
Peringatan malam nishfu sya'ban
 
Tafsir Al azhar 097 al qadar
Tafsir Al azhar 097 al qadarTafsir Al azhar 097 al qadar
Tafsir Al azhar 097 al qadar
 
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptxbab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
bab-3-iman-kepada-hari-akhir-ppt.pptx
 
7 keistimewaan lailatur qadar
7 keistimewaan lailatur qadar7 keistimewaan lailatur qadar
7 keistimewaan lailatur qadar
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
 
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'banPolemik tentang (malam) nishfu sya'ban
Polemik tentang (malam) nishfu sya'ban
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Orang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugiOrang yang beruntung dan rugi
Orang yang beruntung dan rugi
 
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptx
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptxIlmu Tafsir Kelas 11.pptx
Ilmu Tafsir Kelas 11.pptx
 
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAM
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAMAL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAM
AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER INSPIRASI TAMADUN ISLAM
 
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun Islam
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun IslamAl quran sebagai sumber inspirasi Tamadun Islam
Al quran sebagai sumber inspirasi Tamadun Islam
 
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
Dr. Hasani Ahmad Said, M.A. - Serambi Islami TVRI - Keutamaan Surah Yasin - S...
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
 
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020
Khotaman_Alquran_AKPRIND_2020
 

More from Muhsin Hariyanto

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMuhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramMuhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Muhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikMuhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMuhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiMuhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Muhsin Hariyanto
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMuhsin Hariyanto
 
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMuhsin Hariyanto
 
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahPemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahMuhsin Hariyanto
 
Cintailah allah dan bercintalah karenanya
Cintailah allah dan bercintalah karenanyaCintailah allah dan bercintalah karenanya
Cintailah allah dan bercintalah karenanyaMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
 
Hukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatanHukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatan
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadahMengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
Mengenal tingkatan motivasi dalam beribadah
 
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allahPemuda yang mendapatkan naungan allah
Pemuda yang mendapatkan naungan allah
 
Cintailah allah dan bercintalah karenanya
Cintailah allah dan bercintalah karenanyaCintailah allah dan bercintalah karenanya
Cintailah allah dan bercintalah karenanya
 

Lailatul Qadr

  • 1. 1 UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARASIBAZHU (Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur) Lailatul Qadr, Malam Sejuta Makna Perbincangan tentang Lailatul Qadr (malam kemuliaan), lailah mubârakah (malam penuh berkah), menyisakan beragam pertanyaan. Antara lain: “Di manakah letak kemuliaan malam itu”. Apakah hanya terletak pada saat penurunan al-Quran dari Lauhul Mahfûzh ke langit dunia, dan oleh karenanya keberkahannya terletak pada keagungan malamnya karena keberkahan isi al-Quran? Ataukah pada saat penurunannya secara bertahap kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam yang bisa menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi setiap orang yang peduli? Atau – lebih dari itu – terletak pada kandungan maknanya yang tak pernah lekang dan lapuk sepanjang zaman, sebagaimana ungkapan Muhammad Ali ash-Shabuni di dalam kitabnya “At- Tibyân Fî ‘Ulûmil Qur’ân”, yang beliau nyatakan: “Thâlal Madâ Judud”? Saya pribadi, yang sudah berkali-kali mencari informasi, utamanya di dalam beragam kitab Tafsir al-Qurân, berkesimpulan bahwa “sejak dahulu hingga kini, bahkan sampai kiamat nanti, Lailatul Qadr akan tetap abadi dalam kerahasiaan”. Hal tersebut dimaksudkan agar manusia terdorong bersungguh- sungguh untuk mendapatkan dan menggapainya. Disamping agar setiap orang bersemangat untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan sebanyak mungkin dalam rangka menjalin hubungan dengan Tuhan, malam yang dinyatakan oleh Allah sebagai malam yang memiliki nilai lebih baik dari pada seribu bulan (QS Al-Qadr, 97: 3), bagi orang-orang yang taat beribadah dengan landasan keimanan dan mengharap pahala serta ridha Allah Subhânahu Wa Taâlâ, malam itu adalah “malam kerinduan” yang dipandang sebagai momentum untuk bertemu dengan mahgfirah (ampunan) dan rahmah (kasih sayang) Allah yang tak terhingga. Hadits-hadits yang menjelaskan mengenai Lailatul Qadr sangat variatif dan banyak. Sebagian tidak memberikan batasan rinci dan mendorong kita untuk mengusahakannya setiap malam di bulan Ramadhan; sebagian lain menyebut sepuluh hari terakhir; sebagian lagi menyebut pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Pandangan yang menyatakan bahwa Lailatul Qadr terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh terakhir bukan Ramadhan merupakan pendapat yang râjih (kuat). Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, ‫ا‬ْ‫و‬َ‫ّر‬‫ح‬ ‫ح‬ ‫َت‬ ‫ح‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ال‬‫ف‬ ْ ‫ش‬‫ح‬‫ع‬ ْ ‫ال‬‫ّر‬‫اخ‬‫ح‬‫و‬ ‫ح‬ ‫األ‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫ح‬ ‫ان‬ ‫ح‬ ‫ض‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ر‬
  • 2. 2 “Carilah kesempatan kamu sekalian [untuk memeroleh] lailatul qadr pada sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadhan.” (Hadits Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 61, hadits no. 2020 dan Muslim, Shahîh Muslim, juz III, ha;. 173, hadits no. 2833, dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ) ‫ا‬ْ‫و‬َ‫ّر‬‫ح‬ ‫ح‬ ‫َت‬ ‫ح‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ال‬‫ف‬‫ّر‬ ْ ‫ت‬‫و‬ ْ ‫ال‬‫ح‬‫ن‬‫م‬ ْ ‫ش‬‫ح‬‫ع‬ ْ ‫ال‬‫ّر‬‫اخ‬‫ح‬‫و‬ ‫ح‬ ‫األ‬ْ‫ن‬‫م‬ ‫ح‬ ‫ان‬ ‫ح‬ ‫ض‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫ر‬. “Carilah Lailatul Qadr pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.” (Hadits Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, juz III, hal. 60, hadits no. 2017, dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ) Dalam hadits lain dari ‘Aisyah radhiyallâhu ‘anhâ disebutkan, ‫ح‬ ‫ن‬ ‫ح‬ ‫َك‬ّ‫ِب‬َ‫اّنل‬‫صىل‬‫اهلل‬‫عليه‬‫وسلم‬‫ا‬ ‫ح‬ ‫ذ‬‫إ‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ‫ح‬ ‫خ‬ ‫ح‬ ‫د‬‫ر‬ ْ ‫ش‬‫ح‬‫ع‬ ْ ‫ال‬ َ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ش‬‫ر‬‫ه‬‫ح‬‫ر‬‫ح‬ ْ ‫ْئ‬‫م‬ ‫ا‬‫ح‬‫ي‬ ْ ‫ح‬ ‫ح‬ ‫أ‬‫ح‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬ ‫ح‬ ‫ظ‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ي‬ ‫ح‬ ‫أ‬‫ح‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ْ ‫ه‬ ‫ح‬ ‫أ‬ “Adalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, jika memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, maka beliau mengencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam beribadah), menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.” (Hadits Riwayat al-Bukhari, Shahîh al- Bukhâriy, juz III, hal. 61, hadits no. 2014, dari radhiyallâhu ‘anhâ) Keutamaan Lailatul Qadr terhadap malam-malam lainnya merupakan hal yang alami sebagaimana Allah melebihkan satu makhluk atas lainnya; melebihkan sebagian laki-laki atas sebagian wanita; melebihkan Makkah, Madinah dan Al-Quds atas tempat istimewa lainnya; dan melebihkan sebagian Rasul atas sebagian lainnya. Keutamaan tersebut merujuk pada keutamaan waktu, tempat, dan pribadi karena substansi yang diberikan oleh Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ di dalamnya. Adapun tanda-tanda turunnya Lailatul Qadr yang direpresentasikan dalam bentuk indahnya fenomena alam sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama tampaknya tidak cukup menjadi pegangan. Hal tersebut karena tidak ada petunjuk syariat yang secara tersurat memberikan penjelasan mengenai perubahan fenomena alam dimaksud. Al-Quran sendiri hanya menyebut mengenai Lailatul Qadr dalam dua surah. Di dalam QS al-Qadr, 97: 1-5 disebut secara eksplisit dengan sebutan Lailatul Qadr, dan di dalam QS ad-Dukhân, 44: 3-6 disebut dengan sebutan Lailah Mubârakah.
  • 3. 3 ﴿ ‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ال‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫اه‬‫ح‬ ْ ‫ّنل‬‫ح‬‫ّنز‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬‫إ‬١﴿ ‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬ ‫ح‬‫اك‬‫ح‬‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫ا‬‫ح‬‫م‬‫ح‬‫و‬ ﴾٢ ‫ر‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬ ﴾ ﴿ ٍ‫ّر‬ ْ ‫ه‬ ‫ح‬ ‫ش‬ ‫ف‬ ْ ‫ل‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ْ‫ن‬ ّ ‫م‬ ٌ ْ‫ْي‬ ‫ح‬ ‫خ‬ ‫ر‬ ْ ‫د‬ ‫ح‬ ‫ق‬ ْ ‫ال‬٣‫ا‬‫ح‬‫يه‬‫ف‬ ‫ر‬‫وح‬ّ‫الّر‬‫ح‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ك‬‫ئ‬ ‫ح‬ ‫َل‬‫ح‬‫م‬ ْ ‫ال‬ ‫ر‬ ‫ل‬َ ‫ح‬ ‫زَن‬ ‫ح‬ ‫ت‬ ﴾ ٍ‫ّر‬ ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ّ ‫ر‬ ‫ُك‬ ‫ن‬ ّ ‫م‬ ‫م‬‫ه‬ّ‫ب‬‫ح‬‫ر‬ ‫ن‬ ْ ‫ذ‬‫إ‬‫ب‬﴿٤﴿ ‫ّر‬ ْ ‫ج‬ ‫ح‬ ‫ف‬ ْ ‫ال‬ ‫ع‬ ‫ح‬ ‫ل‬ ْ‫ط‬‫ح‬‫م‬ ٰ َ‫َّت‬‫ح‬‫ح‬ ‫ح‬‫ِه‬ ٌ‫م‬ ‫ح‬ ‫َل‬‫ح‬‫س‬ ﴾٥﴾ “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan (Yaitu: “suatu malam yang penuh dengan kemuliaan, kebesaran, karena pada malam itu merupakan permulaan turunnya al-Quran). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS al-Qadr, 7: 1-5), ٍ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ك‬‫ح‬‫ار‬‫ح‬‫ب‬ ّ ‫م‬ ٍ‫ة‬ ‫ح‬ ‫ل‬ْ ‫ح‬ ‫َل‬ ‫ف‬ ‫ر‬‫اه‬‫ح‬ ْ ‫ّنل‬‫ح‬‫ّنز‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬‫إ‬ۚ﴿ ‫ح‬‫ين‬‫ر‬‫ّنذ‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬‫إ‬٣ٍ‫ّر‬ ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ّ ‫ر‬ ‫ُك‬ ‫ر‬ ‫ق‬‫ح‬‫ّر‬ ْ ‫ف‬ ‫ر‬ ‫ي‬ ‫ا‬‫ح‬‫يه‬‫ف‬ ﴾ ﴿ ٍ‫يم‬‫ك‬‫ح‬‫ح‬٤‫ا‬ ‫ح‬ ‫ّن‬‫ّند‬‫ع‬ ْ‫ن‬ ّ ‫م‬ ‫ا‬ً‫ّر‬ ْ ‫م‬ ‫ح‬ ‫أ‬ ﴾ۚ﴿ ‫ح‬‫ني‬‫ل‬‫س‬ْ‫ّر‬‫ر‬‫م‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫ا‬ َ ‫ّن‬‫إ‬٥ ‫ح‬ ‫ك‬ّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ن‬ ّ ‫م‬ ً ‫ة‬‫ح‬ ْ ‫ْح‬‫ح‬‫ر‬ ﴾ۚ ﴿ ‫ر‬‫يم‬‫ل‬‫ح‬‫ع‬ ْ ‫ال‬ ‫ر‬‫يع‬‫م‬ َ‫الّس‬ ‫ح‬‫و‬ ‫ر‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫ه‬ َ ‫ّن‬‫إ‬٦﴾ “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi (Malam yang Diberkahi, ialah: “malam [pada saat] al-Quran pertama kali diturunkan. Di Indonesia umumnya dianggap jatuh pada tanggal 17 Ramadhan) dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini, ialah: “segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezeki, untung baik, untung buruk dan sebagainya”). (yaitu) urusan yang besar dari sisi kami. Sesungguhnya Kami adalah yang mengutus rasul-rasul, sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS ad-Dukhân, 44: 3-6) Pada QS Al-Qadr, 97: 4-5 disebutkan, bahwa “pada lailatul qadr (malam kemuliaan) itu para malaikat dan Jibril turun dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” Sementara itu, pada QS al-Dukhân 44: 3-4 disebutkan, bahwa “pada lailah mubârakah (malam yang diberkahi) itu Kami (Allah)-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah (Yang dimaksud dengan urusan-urusan di sini, ialah: segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti: hidup, mati, rezki, untung baik, untung buruk dan sebagainya).”
  • 4. 4 Sehingga tampaknya cukuplah bagi kita memegangi komentar Imam Ath-Thabari yang menyatakan, semua fenomena alam yang disebutkan para ulama bersifat tidak pasti. “Yang pasti, turunnya Lailatul Qadr merupakan sesuatu yang pasti, namun penurunannya tidak dapat dilihat maupun didengar oleh panca indera.” (Lihat: Ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl al-Qurân, juz XXIV, hal. 533) Lailatul Qadr merupakan anugerah Tuhan kepada umat Muhammad agar nilai ibadah mereka sama, bahkan melebihi umat-umat terdahulu yang dipanjangkan umurnya. Hanya saja caranya, umat Muhammad harus ekstra sungguh-sungguh dalam mencarinya sebab kadar kemuliaan dan kadar keberkahan di malam kemuliaan (Laitatul Qadr) itu tetap abadi dalam kerahasiaan. Yang terpenting bagi kita – umat Islam – saat ini adalah: “berupaya seoptimal mungkin untuk menggapai maghfirah dan rahmat Allah di dalam bulan Ramadhan ini, dengan – antara lain – menghidupkan malam Ramadhan, utamanya pada 10 (sepuluh) hari terakhir di bulan ramadhan, dengan memerbanyak ibadah dan memerbaiki kualitas ibadah kita kepada Allah, dengan sekuat kemampuan kita. Dengan harapan, Allah benar-benar meridhai apa pun yang kita kerjakan, sehingga apa pun ibadah yang kita kerjakan benar-benar akan memeroleh pahala (yang sangat bernilai) dari Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ. Wallâhu a’lamu bi ash-shawâb. Yogyakarta, 29 Juni 2016 (Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr. Muhammad Hariyadi, M.A., Selasa, 07 Agustus 2012, dalam http://www.republika.co.id/berita/dunia- islam/hikmah/12/08/07/m8dg1w-lailatul-qadar-abadi-dalam-kerahasiaan)