SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
1
Belajar Memberi Maaf
ِ‫ذ‬
ُ
‫خ‬َِِ‫و‬
ْ
‫ف‬َ‫ع‬
ْ
‫ال‬ِِ
ْ
‫أ‬َ‫و‬ِْ‫ر‬ُ‫م‬ِِ‫ف‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬
ْ
‫ال‬‫ب‬ِِ
ْ
‫ض‬‫ر‬
ْ
‫ع‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ِِ‫ن‬َ‫ع‬َِِ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ
‫اْل‬
“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang
ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS
al-A'râf [7]: 199).
Ketika turun ayat tersebut, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bertanya
kepada Malaikat Jibril. ''Apakah maksud ayat ini, wahai Jibril?'' Jibril menjawab,
''Sesungguhnya Allah menyuruhmu memaafkan orang yang telah mezalimimu, dan
bersilaturahim kepada orang yang memutuskan hubungan denganmu.''
Menanggapi ayat tersebut, Ibnu Jarir berkata, ''Allah menyuruh Rasul-Nya
supaya menganjurkan segala kebaikan, amal, dan ketataan. Di samping itu juga
agar menanggung tantangan orang-orang yang tidak memahami hukum Allah
dengan penuh kesabaran dan lapang dada.'' (Muhammad Ibnu Jarir ath-Thabari,
Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl al-Qurân, juz XIII, hal. 326)
Kata maaf berasal dari al-‘afwu, yang artinya: “sikap memberi maaf
terhadap kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci, sakit hati, dan
keinginan balas dendam.” Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ sendiri menyebut diri-Nya
sebagai ‘afuwwun, yang artinya: “Maha Pemaaf”. Sebagaima firman-Nya,
‫ن‬‫إ‬ِ‫وا‬ُ‫د‬ْ‫ب‬
ُ
‫ت‬ِ‫ا‬ً ْ‫ْي‬
َ
‫خ‬ِِْ‫و‬
َ
‫أ‬ُِِ‫وه‬
ُ
‫ف‬
ْ ُ
‫ُت‬ِِْ‫و‬
َ
‫أ‬ِ‫وا‬
ُ
‫ف‬
ْ
‫ع‬
َ
‫ت‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ِِ‫وء‬ُ‫س‬ِِ
ّ
‫ن‬‫إ‬
َ
‫ف‬َِِ ّ
‫اّلل‬ِِ
َ
‫ن‬
َ
‫َك‬ِ
‫ا‬ً‫و‬
ُ
‫ف‬
َ
‫ع‬ِ‫ا‬ً‫ير‬‫د‬
َ
‫ق‬ِ
“Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau
memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya
Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (QS an-Nisâ’ [4]: 149).
Sikap “memaafkan” ini dicontohkan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa
sallam sendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau memberi contoh: “tidak
pernah membalas kesalahan orang lain yang pernah bersalah terhadap dirinya
dengan kesalahan apapun, bahkan – dalam banyak hal -- dibalasnya dengan
sejumlah kebaikan, sebagai tanda pemberian maaf darinya untuk siapa pun yang
pernah bersalah terhadapnya.”
Namun, apabila kesalahan tersebut berupa pelecehan terhadap kehormatan
Islam dan yang berhubungan dengan hak-hak Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ, beliau
tidak segan-segan untuk bersikap tegas, dengan tidak memberi maaf. Sebab,
2
pemaafan dalam hal ini berarti pelecehan terhadap hak-hak Allah Subhânahu Wa
Ta’âlâ.
Pernah suatu ketika dalam perang Khaibar, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa
sallam disuguhi kambing bakar yang telah diberi racun oleh Zainab binti Harits,
isteri Salam bin Misykam, salah seorang pemuka Yahudi. Kemudian beliau
mengambil sedikit daging paha kambing itu dan mengunyahnya. Tetapi beliau
tidak menyukainya, lalu dimuntahkan apa yang telah beliau kunyah. Sedangkan
Bisyr bin Barra yang makan daging kambing itu, tidak berapa lama kemudian
meninggal.
Dari peristiwa itu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun bersabda:
''Sesungguhnya tulang ini memberi tahu kepadaku bahwa dirinya telah diberi
racun.'' Lalu dipanggillah Zainab binti Harits dan ditanya atas perbuatannya, dan ia
(Zainab) pun mengakui perbuatannya. Walaupun Zainab telah berniat jahat akan
membunuh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, namun beliau bersedia untuk
memaafkannya, karena kelapangan hatinya.
Bukan hanya itu, karena sudah terlalu sering Rasulullah shallallâhu ‘alaihi
wa sallam disakiti masyarakat jahiliyah, para sahabatnya mengadu agar
Rasulullahnya (Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam) yang mulia berdoa supaya
musuh-musuh yang di hadapannya langsung diazab oleh Allah Subhânahu Wa
Ta’âlâ. Bahkan, (dikisahkan) malaikat pun menawarkan dirinya untuk mengangkat
sebuah gunung agar ditimpakan kepada kaum yang mendustakan Rasulullah
Muhammad (Rasulullah) shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Tetapi, apa jawab
Rasulullah Muhammad (Rasulullah) shallallâhu ‘alaihi wa sallam? (Beliau
menjawab) ''Aku diutus bukan untuk melaknati, tetapi (aku diutus) sebagai da’i dan
pembawa rahmat. “
Setelah itu, beliau pun mengucapkan doa:
“ِ
ّ
‫الل‬ُِ‫ه‬ِّ‫م‬ِِ
ْ
‫اه‬ِ‫د‬ِِ
َ
‫ق‬ِْ‫و‬ِْ‫م‬،ِِ
َ
‫ف‬ِ‫إ‬ِ
ّ
‫ن‬ُِ‫ه‬ِْ‫م‬ِِ
َ
‫ل‬ِِ
َ
‫ي‬ِ
ْ
‫ع‬ِ
َ
‫ل‬ُِ‫م‬ِْ‫و‬ِ
َ
‫ن‬”
(Allâhumahdi qaumî, fainnahum lâ ya’lamûn)
“Ya Allah! Berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka
tidak mengerti.'' (Lihat: Ibnu Katsir, Tafsir al-Qurân al-’Azhîm, Juz
VI, halaman 571)
Demikian kajian ringkas tentang artipenting ’memberi maaf’, yang
ternyata lebih didahulukan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam
daripada meminta maaf. Yang oleh karenaya, sebagai pengikut Rasulullah
shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kita seharusnya meneladaninya.
Wallâhu a’lamu bish-shawâb.

More Related Content

What's hot

57866 kontrol diri (1)
57866 kontrol diri (1)57866 kontrol diri (1)
57866 kontrol diri (1)InayahNoor
 
Sifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmSifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmDzul Fahmi
 
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Nisrokhah6
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabarukaswajanu
 
4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasulIsalzone Faisal
 
Presentasi Agama Islam
Presentasi Agama Islam Presentasi Agama Islam
Presentasi Agama Islam Meliana Atmika
 
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburAldi Aldinar
 
Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawTopik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawAmnah Saayah Ismail
 
Adab bertetangga 3
Adab bertetangga 3Adab bertetangga 3
Adab bertetangga 3Sugani Spd
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahAnnis Farrida
 
Adab terhadap diri sendiri
Adab terhadap diri sendiriAdab terhadap diri sendiri
Adab terhadap diri sendiriridwansyah218
 
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AHPRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AHRisalah An-Najat Media
 

What's hot (20)

57866 kontrol diri (1)
57866 kontrol diri (1)57866 kontrol diri (1)
57866 kontrol diri (1)
 
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFIKajian Fiqh Janaiz by WIFI
Kajian Fiqh Janaiz by WIFI
 
Al hilm
Al hilmAl hilm
Al hilm
 
Takziah
TakziahTakziah
Takziah
 
Sifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilmSifat mulia - Al hilm
Sifat mulia - Al hilm
 
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )Materi surat yunus dan maidah (samiul )
Materi surat yunus dan maidah (samiul )
 
Doa membelah langit
Doa membelah langitDoa membelah langit
Doa membelah langit
 
Konsep tabaruk
Konsep tabarukKonsep tabaruk
Konsep tabaruk
 
Ziarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyahZiarah dan Ta'ziyah
Ziarah dan Ta'ziyah
 
4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul4.7 wajibatuna nahwar rasul
4.7 wajibatuna nahwar rasul
 
Presentasi Agama Islam
Presentasi Agama Islam Presentasi Agama Islam
Presentasi Agama Islam
 
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kuburMenguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
Menguburkan jenazah,ta’ziyah,ziarah kubur
 
Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah sawTopik 8 keperibadian Rasulullah saw
Topik 8 keperibadian Rasulullah saw
 
HIKMAH ISRA' & MI'RAJ
HIKMAH ISRA' & MI'RAJHIKMAH ISRA' & MI'RAJ
HIKMAH ISRA' & MI'RAJ
 
Adab bertetangga 3
Adab bertetangga 3Adab bertetangga 3
Adab bertetangga 3
 
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyahPerawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
Perawatan Jenazah : Ziarah kubur dan takziyah
 
syaj'ah umat islam
 syaj'ah umat islam syaj'ah umat islam
syaj'ah umat islam
 
Adab terhadap diri sendiri
Adab terhadap diri sendiriAdab terhadap diri sendiri
Adab terhadap diri sendiri
 
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AHPRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
PRINSIP-PRINSIP AQIDAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Similar to Belajar memberi maaf

Marah, yang tercela dan terpuji 01
Marah, yang tercela dan terpuji 01Marah, yang tercela dan terpuji 01
Marah, yang tercela dan terpuji 01Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinayanto abdulah
 
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi NasehatSeorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi NasehatNaashirMubarok
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Toto Dwiarso
 
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-Musawa
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-MusawaMeniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-Musawa
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-MusawaMohammad Luqman Firmansyah
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptx
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptxDR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptx
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptxHasaniahmadsaid
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubnorasiah15
 
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.pptZaraSafa1
 

Similar to Belajar memberi maaf (20)

Adab bertamu
Adab bertamuAdab bertamu
Adab bertamu
 
Fiqh jinayat
Fiqh jinayatFiqh jinayat
Fiqh jinayat
 
Marah, yang tercela dan terpuji 01
Marah, yang tercela dan terpuji 01Marah, yang tercela dan terpuji 01
Marah, yang tercela dan terpuji 01
 
Pembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zinaPembahasan ringkas tentang zina
Pembahasan ringkas tentang zina
 
Tanya jawab tentang sumpah
Tanya jawab  tentang sumpahTanya jawab  tentang sumpah
Tanya jawab tentang sumpah
 
Kitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpahKitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpah
 
Tanya jawab tentang sumpah
Tanya jawab  tentang sumpahTanya jawab  tentang sumpah
Tanya jawab tentang sumpah
 
Kitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpahKitab tentang sumpah
Kitab tentang sumpah
 
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi NasehatSeorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
Seorang Perempuan pun Bisa Memberi Nasehat
 
MALAM AJAIB ISRA’ MI’RAJ
MALAM AJAIB ISRA’ MI’RAJMALAM AJAIB ISRA’ MI’RAJ
MALAM AJAIB ISRA’ MI’RAJ
 
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
Khutbah rasulullah saaw di ghadir khum (pengangkatan imam ali as)
 
Pelaku dosa besar kls 8
Pelaku dosa besar kls 8Pelaku dosa besar kls 8
Pelaku dosa besar kls 8
 
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-Musawa
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-MusawaMeniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-Musawa
Meniti kesempurnaan iman - Habib Munzir Al-Musawa
 
khutbah idul adha.pptx
khutbah idul adha.pptxkhutbah idul adha.pptx
khutbah idul adha.pptx
 
Adu domba dan najis
Adu domba dan najisAdu domba dan najis
Adu domba dan najis
 
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptx
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptxDR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptx
DR. HASANI AHMAD SAID, M.A. - TAFSIR IJMALI ATAS SURAH ALI IMRAN.pptx
 
Tentang Qurban
Tentang QurbanTentang Qurban
Tentang Qurban
 
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayubP 3.-kesabaran-nabi-ayub
P 3.-kesabaran-nabi-ayub
 
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt
15. Bersegera Melaksanakan Syariat.ppt
 
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUMKHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
KHUTBAH RASULULLAH SAWW DI GHADIR KHUM
 

More from Muhsin Hariyanto

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMuhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramMuhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Muhsin Hariyanto
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisMuhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikMuhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMuhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaMuhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiMuhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Muhsin Hariyanto
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulis
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
 

Recently uploaded

4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.pptMichaelPateh1
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...KangSarungPangeranBe
 
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan SundalPerintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundalelziramagdalene29
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Adam Hiola
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamsyifaavirarachman
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024GilbertFibriyantAdan
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEIGilbertFibriyantAdan
 

Recently uploaded (7)

4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan SundalPerintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 

Belajar memberi maaf

  • 1. 1 Belajar Memberi Maaf ِ‫ذ‬ ُ ‫خ‬َِِ‫و‬ ْ ‫ف‬َ‫ع‬ ْ ‫ال‬ِِ ْ ‫أ‬َ‫و‬ِْ‫ر‬ُ‫م‬ِِ‫ف‬ْ‫ر‬ُ‫ع‬ ْ ‫ال‬‫ب‬ِِ ْ ‫ض‬‫ر‬ ْ ‫ع‬ َ ‫أ‬َ‫و‬ِِ‫ن‬َ‫ع‬َِِ‫ي‬‫ل‬‫اه‬َْ ‫اْل‬ “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS al-A'râf [7]: 199). Ketika turun ayat tersebut, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Malaikat Jibril. ''Apakah maksud ayat ini, wahai Jibril?'' Jibril menjawab, ''Sesungguhnya Allah menyuruhmu memaafkan orang yang telah mezalimimu, dan bersilaturahim kepada orang yang memutuskan hubungan denganmu.'' Menanggapi ayat tersebut, Ibnu Jarir berkata, ''Allah menyuruh Rasul-Nya supaya menganjurkan segala kebaikan, amal, dan ketataan. Di samping itu juga agar menanggung tantangan orang-orang yang tidak memahami hukum Allah dengan penuh kesabaran dan lapang dada.'' (Muhammad Ibnu Jarir ath-Thabari, Jâmi’ al-Bayân Fî Ta’wîl al-Qurân, juz XIII, hal. 326) Kata maaf berasal dari al-‘afwu, yang artinya: “sikap memberi maaf terhadap kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci, sakit hati, dan keinginan balas dendam.” Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ sendiri menyebut diri-Nya sebagai ‘afuwwun, yang artinya: “Maha Pemaaf”. Sebagaima firman-Nya, ‫ن‬‫إ‬ِ‫وا‬ُ‫د‬ْ‫ب‬ ُ ‫ت‬ِ‫ا‬ً ْ‫ْي‬ َ ‫خ‬ِِْ‫و‬ َ ‫أ‬ُِِ‫وه‬ ُ ‫ف‬ ْ ُ ‫ُت‬ِِْ‫و‬ َ ‫أ‬ِ‫وا‬ ُ ‫ف‬ ْ ‫ع‬ َ ‫ت‬ِ‫ن‬َ‫ع‬ِِ‫وء‬ُ‫س‬ِِ ّ ‫ن‬‫إ‬ َ ‫ف‬َِِ ّ ‫اّلل‬ِِ َ ‫ن‬ َ ‫َك‬ِ ‫ا‬ً‫و‬ ُ ‫ف‬ َ ‫ع‬ِ‫ا‬ً‫ير‬‫د‬ َ ‫ق‬ِ “Jika kamu melahirkan sesuatu kebaikan atau menyembunyikan atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Kuasa.” (QS an-Nisâ’ [4]: 149). Sikap “memaafkan” ini dicontohkan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam sendiri dalam kehidupan bermasyarakat. Beliau memberi contoh: “tidak pernah membalas kesalahan orang lain yang pernah bersalah terhadap dirinya dengan kesalahan apapun, bahkan – dalam banyak hal -- dibalasnya dengan sejumlah kebaikan, sebagai tanda pemberian maaf darinya untuk siapa pun yang pernah bersalah terhadapnya.” Namun, apabila kesalahan tersebut berupa pelecehan terhadap kehormatan Islam dan yang berhubungan dengan hak-hak Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ, beliau tidak segan-segan untuk bersikap tegas, dengan tidak memberi maaf. Sebab,
  • 2. 2 pemaafan dalam hal ini berarti pelecehan terhadap hak-hak Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ. Pernah suatu ketika dalam perang Khaibar, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam disuguhi kambing bakar yang telah diberi racun oleh Zainab binti Harits, isteri Salam bin Misykam, salah seorang pemuka Yahudi. Kemudian beliau mengambil sedikit daging paha kambing itu dan mengunyahnya. Tetapi beliau tidak menyukainya, lalu dimuntahkan apa yang telah beliau kunyah. Sedangkan Bisyr bin Barra yang makan daging kambing itu, tidak berapa lama kemudian meninggal. Dari peristiwa itu, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam pun bersabda: ''Sesungguhnya tulang ini memberi tahu kepadaku bahwa dirinya telah diberi racun.'' Lalu dipanggillah Zainab binti Harits dan ditanya atas perbuatannya, dan ia (Zainab) pun mengakui perbuatannya. Walaupun Zainab telah berniat jahat akan membunuh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, namun beliau bersedia untuk memaafkannya, karena kelapangan hatinya. Bukan hanya itu, karena sudah terlalu sering Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam disakiti masyarakat jahiliyah, para sahabatnya mengadu agar Rasulullahnya (Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam) yang mulia berdoa supaya musuh-musuh yang di hadapannya langsung diazab oleh Allah Subhânahu Wa Ta’âlâ. Bahkan, (dikisahkan) malaikat pun menawarkan dirinya untuk mengangkat sebuah gunung agar ditimpakan kepada kaum yang mendustakan Rasulullah Muhammad (Rasulullah) shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Tetapi, apa jawab Rasulullah Muhammad (Rasulullah) shallallâhu ‘alaihi wa sallam? (Beliau menjawab) ''Aku diutus bukan untuk melaknati, tetapi (aku diutus) sebagai da’i dan pembawa rahmat. “ Setelah itu, beliau pun mengucapkan doa: “ِ ّ ‫الل‬ُِ‫ه‬ِّ‫م‬ِِ ْ ‫اه‬ِ‫د‬ِِ َ ‫ق‬ِْ‫و‬ِْ‫م‬،ِِ َ ‫ف‬ِ‫إ‬ِ ّ ‫ن‬ُِ‫ه‬ِْ‫م‬ِِ َ ‫ل‬ِِ َ ‫ي‬ِ ْ ‫ع‬ِ َ ‫ل‬ُِ‫م‬ِْ‫و‬ِ َ ‫ن‬” (Allâhumahdi qaumî, fainnahum lâ ya’lamûn) “Ya Allah! Berilah petunjuk kepada kaumku. Sesungguhnya mereka tidak mengerti.'' (Lihat: Ibnu Katsir, Tafsir al-Qurân al-’Azhîm, Juz VI, halaman 571) Demikian kajian ringkas tentang artipenting ’memberi maaf’, yang ternyata lebih didahulukan oleh Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam daripada meminta maaf. Yang oleh karenaya, sebagai pengikut Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam, kita seharusnya meneladaninya. Wallâhu a’lamu bish-shawâb.