SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
1
Meraih Haji Mabrur
Haji mabrur adalah dambaan dan cita-cita setiap muslim yang
melaksanakan haji. Tetapi pertanyaannya, apa itu haji mabrur itu? Banyak
orang menafsirkan bahwa haji mabrur adalah haji yang ditandai dengan
kejadian-kejadian aneh dan luar biasa saat menjalani ibadah tersebut di tanah
suci. Kejadian ini lalu direkam sebagai pengalaman ruhani, yang paling
berkesan. Bahkan, kadang-kadang, ketika ia sering menangis dan terharu
dalam berbagai kesempatan itu juga dianggapnya sebagai tanda dari haji
mabrur.
Imam Al-Ashfahani menyebutkan haji mabrur, artinya: haji yang
diterima (maqbûl) (Lihat, Mu’jam al-Mufradât li Alfâzh al-Qurân, hal. 114).
Indikator Haji Mabrur
Mabrur diambil dari kata al-birr (kebaikan).
Dalam sebuah ayat (al-Quran), Allah SWT berfirman:
َ
‫ون‬ُ‫ّب‬ّ
ُ
‫ُت‬ ‫ا‬َ‫ّم‬ّ‫م‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬ّ‫ف‬‫ن‬
ُ
‫ت‬ ٰ َ‫َّت‬َ‫ح‬ َ
ّ‫رِب‬
ْ
‫ال‬ ‫وا‬
ُ
‫ال‬
َ
‫ن‬
َ
‫ت‬ ‫ن‬
َ
‫ل‬َۚ َ
‫اَّلل‬
َ
‫ن‬ّ‫إ‬
َ
‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ َ
‫َش‬ ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬
ُ
‫ق‬ّ‫ف‬‫ن‬
ُ
‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬
ٌ‫يم‬ّ‫ل‬َ‫ع‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang
kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS Āli
‘Imrân/.3: 92). Ketika digabung dengan kata haji maka ia menjadi sifat yang
mengandung arti, bahwa haji tersebut diikuti dengan kebajikan.
Dengan kata lain, haji mabrur adalah haji yang mengantarkan
pelakunya menjadi lebih baik dari masa sebelumnya. Al-Qur’an juga
menggunakan kata al-birr untuk menyatakan pengabdian yang terus menerus
kepada orang tua, “wabarrân bi wâlidatî.” (QS Maryam/19: 32). Orang-orang
yang selalu menaati Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarang disebut al-
abrâr, kelak mereka dihari kiamat akan ditempatkan di surga. “Innal abrâra
lafî na’îm”. (QS al-Infithâr/82: 13). Bila digabung antara ayat ini dengan
hadits Rasulullah saw: “Al-hajjul mabrûru laisa lahû jazâ’un illal jannah.” (HR
Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah r.a.) nampak titik temu yang saling
melengkapi, bahwa haji mabrur akan selalui ditandai dengan perubahan
dalam diri pelakunya dengan mengalirnya amal saleh yang tiada putus-
putusnya. Bila setelah berhaji seseorang selalu berbuat baik, sampai ia
menghadap Allah SWT, maka jelas ia akan tergolong kelompok al-abrâr dan
pahala yang akan kelak ia dapatkan adalah surga.
Berdasarkan pembahasan di atas, bahwa untuk mencapai haji mabrur
ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
2
Pertama, niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji
orang dan berbangga-bangga dengan gelar haji. Seorang yang tidak ikhlas
dalam beramal apa pun termasuk haji, Allah SWT akan menolak amal tersebut
sekali pun di mata manusia ia nampak begitu agung dan mulia.
Kedua, bekalnya harus halal. Haji yang dibekali dengan harta haram
pasti Allah SWT tolak. Rasulullah saw bersabda:
“... sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR
Muslim dari Abu Hurairah r.a)
Di akhir hadits ini Rasulullah saw menggambarkan seorang musafir
sedang berdo’a tetapi pakaiannya dan makanannya haram, maka Allah tidak
akan menerima doa tersebut, dengan pernyataan beliau saw,
“Kemudian Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam menceritakan tentang
seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang
ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu
mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai
Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari
yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan
yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya? “ (HR
Muslim dari Abu Hurairah r.a). Demikian juga ibadah haji yang dibekali
dengan harta haram.
Ketiga, Dari niat yang ikhlas dan bekal yang halal akan lahir syarat
yang ketiga: istiqamah. Istiqamah artinya komitmen yang total untuk mentaati
Allah SWT dan tunduk kepada-Nya, bukan saja selama haji, melainkan kapan
saja dan di mana saja ia berada. Haji tidak akan bermakna jika sekembalinya
dari tanah suci, seorang tidak menyadari identitas kehambaanya kepada Allah
SWT. Tuntunan setan kembali diagungkan. Merebut harta haram dan
kemaksiatan menjadi kebiasaannya sehari-hari. Bila ini yang terjadi, bisa
dipastikan bahwa hajinya tidak mabrur. Karena haji mabrur akan selalu diikuti
dengan kebajikan. Pribadi yang istiqamah setelah menjalankan ibadah haji,
akan selalu tenang. Tidak plin-plan. Perilakunya jelas tidak berwarna-warni
seperti bunglon. Apa yang Allah SWT haramkan senantiasa ia hindari, dan apa
yang diwajibkan selalu ia tegakkan secara sempurna.
3
Allah SWT mengajarkan bahwa hanya iman dan harta halal yang bisa
menjadikan seseorang selalu bersikap istiqamah untuk menaati-Nya.
Sebagaimana firn-Nya,
‫ن‬ّ‫إ‬ ّ
َ
ّ‫َّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬
ُ
‫ك‬
ْ
‫اش‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫اك‬
َ
‫ن‬
ْ
‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ّ‫ات‬َ‫ّب‬ّ
ّ‫ي‬ َ‫ط‬ ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬
ُ ُ
‫ُك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ّ
َ
‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬
ُ
‫ّي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬
َ
‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ّب‬
ْ
‫ع‬
َ
‫ت‬ ُ‫اه‬َ‫ي‬ّ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫نت‬
ُ
‫ك‬
“ Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-
benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS al-Baqarah/2: 172)
‫ا‬ً ّ‫اِل‬ َ‫ص‬ ‫وا‬
ُ
‫ل‬َ‫ّم‬
ْ
‫اع‬َ‫و‬ ّ‫ات‬َ‫ّب‬ّ
ّ‫ي‬ َ‫الّط‬ َ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬
ُ ُ
‫ُك‬
ُ
‫ل‬ُ‫س‬ُ‫الر‬ ‫ا‬َ‫ه‬
ُ
‫ّي‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ۖ
َ
‫ون‬
ُ
‫ل‬َ‫ّم‬
ْ
‫ع‬
َ
‫ت‬ ‫ا‬َ‫ّم‬ّ‫ب‬
ّ
ّ‫ِن‬ّ‫إ‬
ٌ‫يم‬ّ‫ل‬َ‫ع‬
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah
amal yang saleh. Sesungguhnya aku Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS al-Mu’minûn/ 23: 51)
Seseorang yang disebut Haji Mabrur adalah orang yang senantiasa
mampu bersikap istiqamah dalam memertahankan nilai-nilai haji, dan
menahan diri dari segala bentuk kemungkaran sekecil apa pun.
Seseorang yang naik haji akan di sebut haji mabrur, setelah ia tampak
(terlihat) bahwa dirinya lebih istiqamah dalam keimanannya, dan akhlaknya
lebih terpuji dibanding sbelum melaksanakan ibadah haji sampai ia
menghadap Allah SWT.
Wallâhu a’lamu bish-shawâb.
(Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr. Amir Faishol Fath, 23 November
2007 dalam Sumber: http://m.dakwatuna.com/2007/11/320/meraih-haji-
mabrur/#ixzz22njUvVC6)

More Related Content

What's hot

Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramErwin Wahyu
 
Meraih taqwa sebagai buah ramadhan
Meraih taqwa sebagai buah ramadhanMeraih taqwa sebagai buah ramadhan
Meraih taqwa sebagai buah ramadhanUmi Sa'adah
 
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyah
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyahPilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyah
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyahRifki893781
 
Aqidah Islam
Aqidah IslamAqidah Islam
Aqidah IslamZara Neur
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanErwin Wahyu
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajakhusnulvivi
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaIyeh Solichin
 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
 
rahasia meraih husnul khotimah
rahasia meraih husnul khotimahrahasia meraih husnul khotimah
rahasia meraih husnul khotimahKhomsha Sholikhah
 
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatainIsalzone Faisal
 
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?Hakimuddin Salim
 
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalMakna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
 

What's hot (20)

Bahaya Harta Haram
Bahaya Harta HaramBahaya Harta Haram
Bahaya Harta Haram
 
Sahabat dunia akhirat
Sahabat dunia akhiratSahabat dunia akhirat
Sahabat dunia akhirat
 
Meraih taqwa sebagai buah ramadhan
Meraih taqwa sebagai buah ramadhanMeraih taqwa sebagai buah ramadhan
Meraih taqwa sebagai buah ramadhan
 
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyah
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyahPilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyah
Pilar pilar pengokoh nafsiyah islamiyah
 
Rezeki, Bekerja, dan Tawakal
Rezeki, Bekerja, dan TawakalRezeki, Bekerja, dan Tawakal
Rezeki, Bekerja, dan Tawakal
 
Aqidah Islam
Aqidah IslamAqidah Islam
Aqidah Islam
 
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi ImanMateri Kajian Umum - Konsekuensi Iman
Materi Kajian Umum - Konsekuensi Iman
 
Jalan menuju iman
Jalan menuju iman Jalan menuju iman
Jalan menuju iman
 
6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan6.1 ta'riful insan
6.1 ta'riful insan
 
6.12 risalatul insan
6.12 risalatul insan6.12 risalatul insan
6.12 risalatul insan
 
Ppt taubat dan raja
Ppt taubat dan rajaPpt taubat dan raja
Ppt taubat dan raja
 
Memahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusiaMemahami jalan rezeki bagi manusia
Memahami jalan rezeki bagi manusia
 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
rahasia meraih husnul khotimah
rahasia meraih husnul khotimahrahasia meraih husnul khotimah
rahasia meraih husnul khotimah
 
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
2.9 1 tahqiqu ma'nasy syahadatain
 
Slide ihsanul amal
Slide ihsanul amalSlide ihsanul amal
Slide ihsanul amal
 
Tetap istiqamah
Tetap istiqamahTetap istiqamah
Tetap istiqamah
 
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?
Mengapa Harus Menghafal Al-Qur'an?
 
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalMakna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
 

Viewers also liked

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1lizmcgow
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Muhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Metlit pend (4)
Metlit pend (4)Metlit pend (4)
Metlit pend (4)jayamartha
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14rsd kol abundjani
 
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data Protection
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data ProtectionBig Data and Mobile Commerce - Privacy and Data Protection
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data ProtectionKenneth Ho
 
Transición iso 9001 2008 iso 9001 - 2015
Transición iso 9001  2008   iso 9001 - 2015Transición iso 9001  2008   iso 9001 - 2015
Transición iso 9001 2008 iso 9001 - 2015Leidy Bermúdez
 
Questão de aula 2 funções + critérios 10 ano
Questão de aula 2 funções + critérios 10 anoQuestão de aula 2 funções + critérios 10 ano
Questão de aula 2 funções + critérios 10 anoPedro Teixeira
 

Viewers also liked (11)

Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Skd
SkdSkd
Skd
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01Syirik bahaya miskin sinyal 01
Syirik bahaya miskin sinyal 01
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Metlit pend (4)
Metlit pend (4)Metlit pend (4)
Metlit pend (4)
 
ALAT LAB KIMIA
ALAT LAB KIMIAALAT LAB KIMIA
ALAT LAB KIMIA
 
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
Draft kurikulum-2013-per-tgl-13-november-2012-pukul-14
 
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data Protection
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data ProtectionBig Data and Mobile Commerce - Privacy and Data Protection
Big Data and Mobile Commerce - Privacy and Data Protection
 
Transición iso 9001 2008 iso 9001 - 2015
Transición iso 9001  2008   iso 9001 - 2015Transición iso 9001  2008   iso 9001 - 2015
Transición iso 9001 2008 iso 9001 - 2015
 
Questão de aula 2 funções + critérios 10 ano
Questão de aula 2 funções + critérios 10 anoQuestão de aula 2 funções + critérios 10 ano
Questão de aula 2 funções + critérios 10 ano
 

Similar to HAJI MABRUR

Manasik haji.ppt.ppt
Manasik haji.ppt.pptManasik haji.ppt.ppt
Manasik haji.ppt.pptssuser264ce0
 
Mencontohi haji
Mencontohi hajiMencontohi haji
Mencontohi hajiKPM
 
Manasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahManasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahaskary
 
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptxHAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptxfachrisfachris
 
Makalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_hajiMakalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_hajibruh97
 
Haji mabrur full
Haji mabrur fullHaji mabrur full
Haji mabrur fullErta Erta
 
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doccheapweb
 
Spiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiSpiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiAman Kadis
 
Dilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmaraDilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmarajendelasalaf
 
Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianSyifa, F.F.
 

Similar to HAJI MABRUR (20)

Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Khutbah Idul Adha.pdf
Khutbah Idul Adha.pdfKhutbah Idul Adha.pdf
Khutbah Idul Adha.pdf
 
Manasik haji.ppt.ppt
Manasik haji.ppt.pptManasik haji.ppt.ppt
Manasik haji.ppt.ppt
 
Mencontohi haji
Mencontohi hajiMencontohi haji
Mencontohi haji
 
Manasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrahManasik haji dan umrah
Manasik haji dan umrah
 
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptxHAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
HAJI DAN UMRAH PENGERTIAN.pptx
 
Wasiat Emas Untuk Haji
Wasiat Emas Untuk  HajiWasiat Emas Untuk  Haji
Wasiat Emas Untuk Haji
 
Haji.pptx
Haji.pptxHaji.pptx
Haji.pptx
 
Makalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_hajiMakalah rukun rukun_haji
Makalah rukun rukun_haji
 
Haji mabrur full
Haji mabrur fullHaji mabrur full
Haji mabrur full
 
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
12.09.2014 ( rumi ) lambaian haji dan tarbiah ilahiyyah.doc
 
6 syarat haji dalam islam
6 syarat haji dalam islam6 syarat haji dalam islam
6 syarat haji dalam islam
 
Hikmah ibadah haji
Hikmah ibadah hajiHikmah ibadah haji
Hikmah ibadah haji
 
Spiritual ibadah haji
Spiritual ibadah hajiSpiritual ibadah haji
Spiritual ibadah haji
 
Keutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah hajiKeutamaan menunaikan ibadah haji
Keutamaan menunaikan ibadah haji
 
Dilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmaraDilema cinta dalam logika asmara
Dilema cinta dalam logika asmara
 
Materi haji dan umrah
Materi haji dan umrahMateri haji dan umrah
Materi haji dan umrah
 
Presentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab BepergianPresentasi Adab Bepergian
Presentasi Adab Bepergian
 
Hikmah haji
Hikmah hajiHikmah haji
Hikmah haji
 
Tata cara haji
Tata cara hajiTata cara haji
Tata cara haji
 

More from Muhsin Hariyanto

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMuhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramMuhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Muhsin Hariyanto
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisMuhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikMuhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMuhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaMuhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiMuhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Muhsin Hariyanto
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulis
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkunMemahami konsep dan implementasi at tamakkun
Memahami konsep dan implementasi at tamakkun
 
Hukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatanHukum meminta jabatan
Hukum meminta jabatan
 
Menyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirriMenyoal nikah sirri
Menyoal nikah sirri
 

HAJI MABRUR

  • 1. 1 Meraih Haji Mabrur Haji mabrur adalah dambaan dan cita-cita setiap muslim yang melaksanakan haji. Tetapi pertanyaannya, apa itu haji mabrur itu? Banyak orang menafsirkan bahwa haji mabrur adalah haji yang ditandai dengan kejadian-kejadian aneh dan luar biasa saat menjalani ibadah tersebut di tanah suci. Kejadian ini lalu direkam sebagai pengalaman ruhani, yang paling berkesan. Bahkan, kadang-kadang, ketika ia sering menangis dan terharu dalam berbagai kesempatan itu juga dianggapnya sebagai tanda dari haji mabrur. Imam Al-Ashfahani menyebutkan haji mabrur, artinya: haji yang diterima (maqbûl) (Lihat, Mu’jam al-Mufradât li Alfâzh al-Qurân, hal. 114). Indikator Haji Mabrur Mabrur diambil dari kata al-birr (kebaikan). Dalam sebuah ayat (al-Quran), Allah SWT berfirman: َ ‫ون‬ُ‫ّب‬ّ ُ ‫ُت‬ ‫ا‬َ‫ّم‬ّ‫م‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ّ‫ف‬‫ن‬ ُ ‫ت‬ ٰ َ‫َّت‬َ‫ح‬ َ ّ‫رِب‬ ْ ‫ال‬ ‫وا‬ ُ ‫ال‬ َ ‫ن‬ َ ‫ت‬ ‫ن‬ َ ‫ل‬َۚ َ ‫اَّلل‬ َ ‫ن‬ّ‫إ‬ َ ‫ف‬ ٍ‫ء‬ْ َ ‫َش‬ ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬ّ‫ف‬‫ن‬ ُ ‫ت‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ٌ‫يم‬ّ‫ل‬َ‫ع‬ ّ‫ه‬ّ‫ب‬ “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai. dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (QS Āli ‘Imrân/.3: 92). Ketika digabung dengan kata haji maka ia menjadi sifat yang mengandung arti, bahwa haji tersebut diikuti dengan kebajikan. Dengan kata lain, haji mabrur adalah haji yang mengantarkan pelakunya menjadi lebih baik dari masa sebelumnya. Al-Qur’an juga menggunakan kata al-birr untuk menyatakan pengabdian yang terus menerus kepada orang tua, “wabarrân bi wâlidatî.” (QS Maryam/19: 32). Orang-orang yang selalu menaati Allah SWT dan menjauhi segala yang dilarang disebut al- abrâr, kelak mereka dihari kiamat akan ditempatkan di surga. “Innal abrâra lafî na’îm”. (QS al-Infithâr/82: 13). Bila digabung antara ayat ini dengan hadits Rasulullah saw: “Al-hajjul mabrûru laisa lahû jazâ’un illal jannah.” (HR Bukhari-Muslim dari Abu Hurairah r.a.) nampak titik temu yang saling melengkapi, bahwa haji mabrur akan selalui ditandai dengan perubahan dalam diri pelakunya dengan mengalirnya amal saleh yang tiada putus- putusnya. Bila setelah berhaji seseorang selalu berbuat baik, sampai ia menghadap Allah SWT, maka jelas ia akan tergolong kelompok al-abrâr dan pahala yang akan kelak ia dapatkan adalah surga. Berdasarkan pembahasan di atas, bahwa untuk mencapai haji mabrur ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi:
  • 2. 2 Pertama, niat yang ikhlas karena Allah SWT, bukan karena ingin dipuji orang dan berbangga-bangga dengan gelar haji. Seorang yang tidak ikhlas dalam beramal apa pun termasuk haji, Allah SWT akan menolak amal tersebut sekali pun di mata manusia ia nampak begitu agung dan mulia. Kedua, bekalnya harus halal. Haji yang dibekali dengan harta haram pasti Allah SWT tolak. Rasulullah saw bersabda: “... sesungguhnya Allah baik dan tidak menerima kecuali yang baik.” (HR Muslim dari Abu Hurairah r.a) Di akhir hadits ini Rasulullah saw menggambarkan seorang musafir sedang berdo’a tetapi pakaiannya dan makanannya haram, maka Allah tidak akan menerima doa tersebut, dengan pernyataan beliau saw, “Kemudian Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya? “ (HR Muslim dari Abu Hurairah r.a). Demikian juga ibadah haji yang dibekali dengan harta haram. Ketiga, Dari niat yang ikhlas dan bekal yang halal akan lahir syarat yang ketiga: istiqamah. Istiqamah artinya komitmen yang total untuk mentaati Allah SWT dan tunduk kepada-Nya, bukan saja selama haji, melainkan kapan saja dan di mana saja ia berada. Haji tidak akan bermakna jika sekembalinya dari tanah suci, seorang tidak menyadari identitas kehambaanya kepada Allah SWT. Tuntunan setan kembali diagungkan. Merebut harta haram dan kemaksiatan menjadi kebiasaannya sehari-hari. Bila ini yang terjadi, bisa dipastikan bahwa hajinya tidak mabrur. Karena haji mabrur akan selalu diikuti dengan kebajikan. Pribadi yang istiqamah setelah menjalankan ibadah haji, akan selalu tenang. Tidak plin-plan. Perilakunya jelas tidak berwarna-warni seperti bunglon. Apa yang Allah SWT haramkan senantiasa ia hindari, dan apa yang diwajibkan selalu ia tegakkan secara sempurna.
  • 3. 3 Allah SWT mengajarkan bahwa hanya iman dan harta halal yang bisa menjadikan seseorang selalu bersikap istiqamah untuk menaati-Nya. Sebagaimana firn-Nya, ‫ن‬ّ‫إ‬ ّ َ ّ‫َّلل‬ ‫وا‬ُ‫ر‬ ُ ‫ك‬ ْ ‫اش‬َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ ‫اك‬ َ ‫ن‬ ْ ‫ق‬َ‫ز‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬ ّ‫ات‬َ‫ّب‬ّ ّ‫ي‬ َ‫ط‬ ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬ ُ ُ ‫ُك‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫آم‬ َ‫ين‬ّ َ ‫اَّل‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ُ ‫ّي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ َ ‫ون‬ُ‫د‬ُ‫ّب‬ ْ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ُ‫اه‬َ‫ي‬ّ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫نت‬ ُ ‫ك‬ “ Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar- benar kepada-Nya kamu menyembah.” (QS al-Baqarah/2: 172) ‫ا‬ً ّ‫اِل‬ َ‫ص‬ ‫وا‬ ُ ‫ل‬َ‫ّم‬ ْ ‫اع‬َ‫و‬ ّ‫ات‬َ‫ّب‬ّ ّ‫ي‬ َ‫الّط‬ َ‫ن‬ّ‫م‬ ‫وا‬ ُ ُ ‫ُك‬ ُ ‫ل‬ُ‫س‬ُ‫الر‬ ‫ا‬َ‫ه‬ ُ ‫ّي‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ۖ َ ‫ون‬ ُ ‫ل‬َ‫ّم‬ ْ ‫ع‬ َ ‫ت‬ ‫ا‬َ‫ّم‬ّ‫ب‬ ّ ّ‫ِن‬ّ‫إ‬ ٌ‫يم‬ّ‫ل‬َ‫ع‬ “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS al-Mu’minûn/ 23: 51) Seseorang yang disebut Haji Mabrur adalah orang yang senantiasa mampu bersikap istiqamah dalam memertahankan nilai-nilai haji, dan menahan diri dari segala bentuk kemungkaran sekecil apa pun. Seseorang yang naik haji akan di sebut haji mabrur, setelah ia tampak (terlihat) bahwa dirinya lebih istiqamah dalam keimanannya, dan akhlaknya lebih terpuji dibanding sbelum melaksanakan ibadah haji sampai ia menghadap Allah SWT. Wallâhu a’lamu bish-shawâb. (Dikutip dan diselaraskan dari tulisan Dr. Amir Faishol Fath, 23 November 2007 dalam Sumber: http://m.dakwatuna.com/2007/11/320/meraih-haji- mabrur/#ixzz22njUvVC6)