2. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Bab 5
Cara dan Hasil Ukur
A. Cara Ukur dan Pengumpulan Data
1. Komponen Cara Ukur
• Prosedur
• Kondisi Waktu
• Kondisi Tempat
• Kesediaan Tanggapan
• Ketercapaian tanggapan
• Jenis tanggapan
Komponen ini dapat mempengaruhi kualitas
hasil ukur
3. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
2. Karakteristik Komponen Cara Ukur
Prosedur
• Pengukuran serentak atau responden demi
responden
• Responden mendatangi pengukur atau
pengukur mendatangi responden
• Pengukuran langsung atau melalui media
Kondisi Waktu
• Ada waktu yang menyenangkan bagi
responden
• Ada waktu yang kurang menyenangkan
• Ada waktu yang cukup atau tidak cukup untuk
tanggapan
Kondisi Tempat
• Ada tempat yang nyaman bagi responden
• Ada tempat yang tidak nyaman
4. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Kesediaan Tanggapan
• Ada responden yang bersedia memberi
tanggapan
• Ada responden yang tidak bersedia memberi
tanggapan
• Ada responden yang memberikan tanggapan
yang bias
Ketercapaian Tanggapan
• Ada tanggapan yang mencapai akhir alat ukur
• Ada tanggapan yang tidak sampai ke akhir alat
ukur
• Ada bagian yang tidak ditanggapi oleh
responden
Jenis Tanggapan
• Ada tanggapan ujian
• Ada tanggapan survei
5. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
3. Pengukuran Bersamaan
Prosedur Ukur
• Responden berkumpul di suatu tempat
• Secara serentak atau secara bergilir responden
memberi tanggapan
• Pengukuran mencakup
Menjawab ujian atau mengisi kuesioner
Mengukur di laboratorium
Mengukur di lapangan
Keunggulan
• Pengukuran dapat dilakukan dengan cepat
• Tanggapan responden biasanya terkumpul
secara lengkap
Kelemahan
• Tidak selalu dapat dilakukan pada survei
6. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
4. Pengukuran Melalui Wawancara Langsung
Prosedur
• Wawancara tatap muka dengan pewawancara
mengisi kuesioner
• Wawancara melalui telepon dengan
pewawancara mengisi kuesioner
Keunggulan
• Hampir semua responden memberi tanggapan
• Bila perlu, pewawancara dapat memberi
penjelasan tentang pertanyaan di kuesioner
Kelemahan
• Wawancara tatap muka: mahal dan lambat
• Wawancara telepon: hanya pada responden
yang terjangkau oleh telepon
• Ada kemungkinan tanggapan menjadi bias
karena terpengaruh oleh penjelasan
pewawancara
7. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
5. Pengukuran Melalui Media
Prosedur
• Ada media surat, biasanya, dengan amplop
balasan yang sudah beralamat dan
berperangko
• Ada media faksimili
• Ada media internet
Keunggulan
• Biaya relatif murah
Kelemahan
• Pengalaman menunjukkan bahwa biasanya
kurang dari 30% yang menanggapi
Strategi
• Disusul dengan surat imbauan
• Disertakan hadiah di dalam surat
8. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
6. Pengukuran Melalui Pengamatan dan
Penilaian
Prosedur
• Pengukuran dilakukan oleh pengamat atau
penilai,biasanya, dengan pengisian borang
• Biasanya menggunakan lebih dari seorang
pengamat
Keunggulan
• Tidak mengganggu subyek
• Dapat menghindari tanggapan bias dari
responden
Kelemahan
• Perlu melatih pengamat dan penilai untuk
memahami kriteria pengukuran
• Perlu memeriksa kecocokan di antara
pengamat dan penilai (reliabilitas)
9. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
B. Pengumpulan Data
1. Maksud Pengumpulan Data
Uji Coba Alat Ukur
• Pengukuran pada uji coba kepada
responden setara dalam rangka perbaikan
alat ukur
• Dapat dilakukan berkali-kali sampai
diperoleh alat ukur yang baik
Pengukuran Sesungguhnya
• Pengukuran diterapan kepada responden
sesungguhnya untuk mengumpulkan data
• Jika perlu dilakukan pengkodean data
• Biasanya data disusun ke dalam tabel
menurut keperluan
11. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
2. Data Responden dan Butir
Tangapan Responden
• Tanggapan responden biasanya dilakukan
pada butir menghasilkan sekor (data) yang
paling sederhana
• Sekor satu responden pada satu butir adalah
sekor-satuan
1 responden 1 butir
• Susunan sekor
1 sekor-satuan
1 responden N butir
M responden 1 butir
M responden N butir
12. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
3. Harga Sekor-satuan
• Pada skala dikotomi, harga sekor-satuan,
hanya ada dua harga, biasanya
0 dan 1
• Pada skala politomi, harga sekor-satuan,
lebih dari dua harga, misalnya
1 sampai 5
1 sampai 7
0 sampai 10
1 sampai 11
0 sampai 100
13. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
4. Prosedur Pensekoran
Melalui kunci jawaban
• Sekor-satuan diberikan berdasarkan kecocokan
dengan kunci jawaban
• Kunci jawaban dapat berbentuk jawaban betul-salah
dan dapat berbentuk jawaban terbaik
Melalui harga pada skala kiraan
• Sekor-satuan diberikan berdasarkan harga atau
koding untuk pilihan yang dipilih pada skala
kiraan
Melalui penilaian secara analitik
• Penilai memberikan nilai pada komponen
penilaian dan kemudian dijumlahkan
Melalui penilaian secara holistik
• Penilai memberikan nilai sekaligus terhadap
keseluruhan penilaian
14. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
C. Matriks Sekor
1. Pembentukan Matriks Sekor
• Matriks sekor terbentuk melalui sejumah
responden yang mengerjakan sejumlah butir
• Di dalam matriks sekor terdapat sekor-satuan
dari setiap butir yang dilakukan oleh setiap
responden
2. Notasi pada Matriks Sekor
• Notasi Responden
M = banyaknya responden
g atau h = indeks untuk responden
Misalnya,
Responden ke-g
Responden ke-h
15. -----------------------------------------------------------------------
Ciri dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
▪ Notasi Butir
N = banyaknya butir
i atau j = indeks untuk butir
misalnya,
Butir ke-i
Butir ke-j
▪ Notasi Sekor Satuan
X atau Y = sekor satuan
Sekor satuan dapat diikuti oleh indeks responden
dan indeks butir
Misalnya,
Xgi X43
butir ke-I butir ke-3
responden ke-g responden ke-4
sekor satuan X sekor satuan X
26. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
4. Jenis Sekor pada Matriks Sekor
• Sekor-satuan
Sekor pada satu butir yang diperoleh dari
satu responden
• Sekor Responden
Sekor pada satu responden dengan semua
butir yang ditanggapinya
• Kelompok Sekor Responden
Semua sekor responden yang ada di
kelompok responden
• Sekor Butir
Sekor pada satu butir dengan tanggapan
semua responden
• Kelompok Sekor Butir
Semua sekor butir yang ada di dalam
kelompok butir
29. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
D. Keterampilan Statistika
1. Pengertian Probabilitas Peristiwa
Peluang peristiwa itu terjadi
Sisi M = muka B = belakang
koin P = probabilitas
P(M) = ½ = 0,5
P(B) = ½ = 0,5
Dua koin
MM MB BM BB
P(M = 0) = ¼ = 0,25
P(M = 1) = ½ = 0,50
P(M = 2) = ¼ = 0,25
M
B
30. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Sisi dadu
1 2 3 4 5 6
1
1
P(X = 1) = P(X = 2) =
P(X = ganjil) = = P(X ³ 3) = =
P(X bukan 2) =
Umum
4
2
N = seluruh unsur
n = unsur peristiwa X
P(X) =
6
3
6
6
3
5
6
6
1
2
n
N
n
N
31. ----------------------------------------------------------------------
-
Cara dan Hasil Ukur
----------------------------------------------------------------------
-
Contoh: Peristiwa Nilai Ujian
X = nilai ujian
f = frekuensi nilai ujian
P = probabilitas
X f P(X) ΣP(X)
4 1 0,05 0,05
5 3 0,15 0,20
6 5 0,25 0,45
7 7 0,35 0,80
8 2 0,10 0,90
9 2 0,10 1,00
20
1
N = 20 P(X = 4) = = 0,05
3
P(X = 5) = = 0,15
20
20
32. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 6
X f P(X) ΣP(X)
1 1 0,01 0,01
2 8 0,08 0,09
3 12
4 21
5 24
6 21
7 7
8 5
9 1
100
Contoh 7
Nilai
X Kelompok f P(X) ΣP(X)
41 – 50 45,5 1
51 – 60 55,5 4
61 – 70 65,5 7
71 – 80 8
81 – 90 3
91 –100 2
25
33. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
2. Batas Nilai dan Jumlah Probabilitas
▪ Batas Nilai Probabilitas
P(X) =
n
N
0
Minimum n = 0 P(X) = N
= 0
Maksimum n = N P(X) = N
N
= 1
0
P(G) = = 0
P(L) = = 1
L
L
L
L
L
5
5
5
G = gagal
L = lulus 0 £ P £ 1
34. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
▪ Jumlah Nilai Probabilitas (Kumulasi)
seluruh peristiwa = 1
sebagian peristiwa = < 1
2
P(G) = 5
= 0,4
P(L) = = 0,6
L L
L
3
G G 5
G = gagal
L = lulus P(G) + P(L) = 0,4 + 0,6 = 1
Pada umumnya dengan s = sukses g = gagal
P(s) = p p + q = 1
P(g) = q (seluruh peristiwa)
sehingga
p = 1 – q q = 1 - p
35. ----------------------------------------------------------------------
-
Cara dan Hasil Ukur
----------------------------------------------------------------------
-
Contoh: Peristiwan Nilai Ujian
X f P(X) ΣP(X)
4 1 0,05 0,05
5 3 0,15 0,20
6 5 0,25 0,45
7 7 0,35 0,80
8 2 0,10 0,90
9 2 0,10 1,00
20
Kumulasi untuk seluruh peristiwa
P X menjadi p N
= = = å=
X N
( ) 1 ( 1)
9
4
Kumulasi untuk sebagian peristiwa
P(X £ 5) = 0,20 P(X £ 8) = 0,90
P(X < 6) = P(X £ 5) = 0,20
P(X < 9) = P(X £ 8) = 0,90
P(6 < X £ 8) = P(X £ 8) – P(X £ 6) = 0,90 – 0,45 =0,45
36. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 8
Dari contoh 6
Kumulasi probabilitas seluruh peristiwa =
P(X £ 2) = P(X < 2) =
P(X £ 4) = P(X < 4) =
P(X £ 6) = P(X < 6) =
P(X £ 8) = P(X < 8) =
P(2 £ X £ 8) = P(6 £ X £ 8) =
P(4 < X < 8) = P(4 < X £ 6) =
Contoh 9
Dari contoh 7
P(X £ 75,5) = P(X < 75,5) =
P(X £ 95,5) = P(X < 95,5) =
P(55,5 £ X £ 85,5) =
P(65,5 £ X < 85,5) =
P(75,5 < X £ 95,5) =
37. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
3. Distribusi Probabilitas
Jumlah probabilitas untuk semua peristiwa
selalu sama dengan 1
å ( ) =1 ( = =1)
peristiwa
semua N
Probabilitas = 1 ini terdistribusi ke setiap
peristiwa sehingga probablitias setiap peristiwa
merupakan sebagian dari probabilitas = 1 ini.
Bentuk seperti ini dikenal sebagai distribusi
probabilitas
Distribusi probabilitas dapat disajikan berupa
• Tabel
• Grafik
• Rumus
P X p N
38. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 10
Distribusi probabilitas lemparan dua koin
M = muka B = belakang
MM MB BM BB
Distribusi probabilitas
• Tabel
M P(M) ΣP(M)
0 0,25 0,25
1 0,50 0,75
2 0,25 1,00
• Grafik
• Rumus
M M
2 1
M
P M
-
ö çè
÷ø
ö
ö çè
æ - ÷ø
æ
÷ ÷ø
æ
=
ç çè
2
2
1 1
2
( )
P(M)
0,50
1 2
M
39. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 11
Distribusi probabilitas nilai ujian
• Tabel
X f P(X) ΣP(X)
4 1 0,05 0,05
5 3 0,15 0,20
6 5 0,25 0,45
7 7 0,35 0,80
8 2 0,10 0,90
9 2 0,10 1,00
• Grafik
40. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
4. Distribusi Probabilitas Normal Baku
Distribusi probabilitas normal baku adalah distribusi
probabilitas normal dengan rerata 0 dan simpangan
baku 1
• Dalam bentuk rumus
( ;0,1) 1
n z = e
-
z p
m s
0 1
• Dalam bentuk grafik
2
1
2
2
= =
z z
41. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Dalam bentuk tabel
òn(z)dz =f (z)
z n(z)
.
.
-3,00 0,00443 0,00135
-2,99 0,00457 0,00139
-2,98 0,00471 0,00144
-2,97 0,00485 0,00149
.
.
-0,03 0,39876 0,48803
-0,02 0,39886 0,49202
-0,01 0,39892 0,49601
0,00 0,39894 0,50000
0,01 0,39892 0,50399
0,02 0,39886 0,50798
0,03 0,39876 0,51197
.
.
2,97 0,00485 0,99851
2,98 0,00471 0,99856
2,99 0,00457 0,99861
3,00 0,00443 0,99865
45. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 12
z f(z) f(z) z
-2,91 0,0018 0,09 -1,341
-1,76 0,0392 0,25 - 0,674
-0,04 0,05
-1,75 0,10
0,47 0,77
1,88 0,90
2,96 0,95
3,03 0,975
2,69 0,999
0,42 0,66
1,43 0,80
-1,43 0,50
-2,09 0,47
1,55 0,85
0,75 0,025
46. -----------------------------------------------------------------------
Cara dan Hasil Ukur
-----------------------------------------------------------------------
• z membentang dari -¥ sampai +¥
• Rerata = 0; simpangan baku = 1
• Simetri terhadap rerata
• Kumulasi probabilitas
Antara -1s sampai +1s : (2)(34,13%) = 68,26%
Antara -2s sampai +2s : (2)(34,13+13,59)%
=95,44%
Antara -3s sampai +3s : (2)(34,13+13,59+2,14)%
= 99,72%