UJI PERBEDAAN 
UJI Z 
KELOMPOK 4 
HASNAWATI 
SALMA SAMBARA 
ST MUTIA ASNI
PENGERTIAN UJI Z 
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian 
hipotesisnya didekati dengan distribusi 
normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan 
ukuran sampel yang besar akan berdistribusi 
normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk 
menguji data yang sampelnya berukuran 
besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap 
sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini dipakai 
untuk menganalisis data yang varians populasinya 
diketahui. Namun, bila varians populasi tidak 
diketahui, maka varians dari sampel dapat 
digunakan sebagai penggantinya.
Kriteria Penggunaan uji Z 
1. Data berdistribusi normal 
2. Variance (σ2) diketahui 
3. Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30 
4. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah 
observasi.
Rumus Umum dari Uji Z 
Dimana : 
= sebuah harga yang diketahui dan 
ditentukan oleh peneliti 
Z = harga pada daftar distribusi normal baku
Penggolongan Uji Z dan Contoh Penggunaan 
Uji Z 
1. Uji-Z dua pihak 
2. Uji-Z satu pihak
1. Uji-Z Dua Pihak 
Contoh kasus : 
Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A 
menyatakan bahwa produknya tahan dipakai selama 
800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk 
mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola 
lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata 
ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792 jam. 
Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut 
sebaik yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya?
Hipotesis 
H0 : = μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut 
sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) 
HA : ≠ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut 
tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya)
Analisis 
Zhit = (y – μ)/(σ/√n) = (792-800)/(60/√50) = – 
0,94 
Ztabel = Zα/2 = Z0,025 = 1,960
Lanjutan… 
Nilai Ztabel dapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan 
menggunakan Tabel 1, maka nilai Z0,025 adalah nilai 
pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 
0,005, yaitu 1,96. Untuk diketahui bahwa nilai Zα 
adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapun 
jumlah sampel. Nilai Z0,025 adalah 1,96 dan nilai 
Z0,05 adalah 1,645.
Tabel 1. Nilai Z dari Luas di Bawah Kurva 
Normal Baku 
α 0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009 
0.00 3.090 2.878 2.748 2.652 2.576 2.512 2.457 2.409 2.366 
0.01 2.326 2.290 2.257 2.226 2.197 2.170 2.144 2.120 2.097 2.075 
0.02 2.054 2.034 2.014 1.995 1.977 1.960 1.943 1.927 1.911 1.896 
0.03 1.881 1.866 1.852 1.838 1.825 1.812 1.799 1.787 1.774 1.762 
0.04 1.751 1.739 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655 
0.05 1.645 1.635 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563 
0.06 1.555 1.546 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483 
0.07 1.476 1.468 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412 
0.08 1.405 1.398 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347 
0.09 1.341 1.335 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287 
0.10 1.282 1.276 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232
Kriteria Pengambilan Kesimpulan 
Jika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0 
Jika |Zhit| ≥ |Ztabel|, maka tolak H0 alias 
terima HA
Kesimpulan 
Karena harga |Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel | = 1,96, 
maka terima H0 
Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas 
bola lampu yang diteliti dengan kualitas bola lampu 
yang dinyatakan oleh pabriknya.
2. Uji Z satu pihak 
Contoh Kasus : 
Pupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk 
butiran dan bentuk tablet. Bentuk butiran lebih dulu 
ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk 
baru. Diketahui bahwa hasil gabah padi yang 
dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 
t/ha. Seorang peneliti yakin bahwa urea tablet lebih 
baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan 
penelitian dengan ulangan n=30 dan hasilnya adalah 
sebagai berikut:
Hasil Gabah Padi Dalamt/ha 
4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1 
4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6 
5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
Hipotesis 
H0 : = (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk 
dengan pupuk urea tablet sama dengan padi yang 
dipupuk dengan urea butiran) 
HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk 
dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari padi yang 
dipupuk dengan urea butiran)
Analisis 
= 4,0 t/h 
= 4,9 t/h 
S = 0,78 digunakan sebagai estimasi σ 
Zhit = (yt – yb)/(σ/√n) = (4,0 – 4,9)/(0,78/√30 = – 
6,4286 
Ztabel = Zα= Z0,05 = 1,645
Kriteria Pengambilan Kesimpulan 
Jika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0 
Jika |Zhit| ≥ |Ztabel|, maka tolak H0 alias 
terima HA
Kesimpulan 
Karena harga |Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645 
maka tolak H0 alias terima HA 
Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk 
dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi dari 
padi yang dipupuk dengan urea butiran
Thank’s for attention 
SALAM SUKSES

Uji perbedaan uji z

  • 1.
    UJI PERBEDAAN UJIZ KELOMPOK 4 HASNAWATI SALMA SAMBARA ST MUTIA ASNI
  • 2.
    PENGERTIAN UJI Z Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30 atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk menganalisis data yang varians populasinya diketahui. Namun, bila varians populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai penggantinya.
  • 3.
    Kriteria Penggunaan ujiZ 1. Data berdistribusi normal 2. Variance (σ2) diketahui 3. Ukuran sampel (n) besar, ≥ 30 4. Digunakan hanya untuk membandingkan 2 buah observasi.
  • 4.
    Rumus Umum dariUji Z Dimana : = sebuah harga yang diketahui dan ditentukan oleh peneliti Z = harga pada daftar distribusi normal baku
  • 5.
    Penggolongan Uji Zdan Contoh Penggunaan Uji Z 1. Uji-Z dua pihak 2. Uji-Z satu pihak
  • 6.
    1. Uji-Z DuaPihak Contoh kasus : Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa produknya tahan dipakai selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola lampu, ternyata diperoleh bahwa rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792 jam. Pertanyaannya, apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau sebaliknya?
  • 7.
    Hipotesis H0 := μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya) HA : ≠ μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang dinyatakan oleh pabriknya)
  • 8.
    Analisis Zhit =(y – μ)/(σ/√n) = (792-800)/(60/√50) = – 0,94 Ztabel = Zα/2 = Z0,025 = 1,960
  • 9.
    Lanjutan… Nilai Ztabeldapat diperoleh dari Tabel 1. Dengan menggunakan Tabel 1, maka nilai Z0,025 adalah nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005, yaitu 1,96. Untuk diketahui bahwa nilai Zα adalah tetap dan tidak berubah-ubah, berapun jumlah sampel. Nilai Z0,025 adalah 1,96 dan nilai Z0,05 adalah 1,645.
  • 10.
    Tabel 1. NilaiZ dari Luas di Bawah Kurva Normal Baku α 0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009 0.00 3.090 2.878 2.748 2.652 2.576 2.512 2.457 2.409 2.366 0.01 2.326 2.290 2.257 2.226 2.197 2.170 2.144 2.120 2.097 2.075 0.02 2.054 2.034 2.014 1.995 1.977 1.960 1.943 1.927 1.911 1.896 0.03 1.881 1.866 1.852 1.838 1.825 1.812 1.799 1.787 1.774 1.762 0.04 1.751 1.739 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655 0.05 1.645 1.635 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563 0.06 1.555 1.546 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483 0.07 1.476 1.468 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412 0.08 1.405 1.398 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347 0.09 1.341 1.335 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287 0.10 1.282 1.276 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232
  • 11.
    Kriteria Pengambilan Kesimpulan Jika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0 Jika |Zhit| ≥ |Ztabel|, maka tolak H0 alias terima HA
  • 12.
    Kesimpulan Karena harga|Zhit| = 0,94 < harga |Ztabel | = 1,96, maka terima H0 Jadi, tidak ada perbedaan yang nyata antara kualitas bola lampu yang diteliti dengan kualitas bola lampu yang dinyatakan oleh pabriknya.
  • 13.
    2. Uji Zsatu pihak Contoh Kasus : Pupuk Urea mempunyai 2 bentuk, yaitu bentuk butiran dan bentuk tablet. Bentuk butiran lebih dulu ada sedangkan bentuk tablet adalah bentuk baru. Diketahui bahwa hasil gabah padi yang dipupuk dengan urea butiran rata-rata 4,0 t/ha. Seorang peneliti yakin bahwa urea tablet lebih baik daripada urea butiran. Kemudian ia melakukan penelitian dengan ulangan n=30 dan hasilnya adalah sebagai berikut:
  • 14.
    Hasil Gabah PadiDalamt/ha 4,0 5,0 6,0 4,2 3,8 6,5 4,3 4,8 4,6 4,1 4,9 5,2 5,7 3,9 4,0 5,8 6,2 6,4 5,4 4,6 5,1 4,8 4,6 4,2 4,7 5,4 5,2 5,8 3,9 4,7
  • 15.
    Hipotesis H0 := (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet sama dengan padi yang dipupuk dengan urea butiran) HA : > (rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet lebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran)
  • 16.
    Analisis = 4,0t/h = 4,9 t/h S = 0,78 digunakan sebagai estimasi σ Zhit = (yt – yb)/(σ/√n) = (4,0 – 4,9)/(0,78/√30 = – 6,4286 Ztabel = Zα= Z0,05 = 1,645
  • 17.
    Kriteria Pengambilan Kesimpulan Jika |Zhit| < |Ztabel|, maka terima H0 Jika |Zhit| ≥ |Ztabel|, maka tolak H0 alias terima HA
  • 18.
    Kesimpulan Karena harga|Zhit| = 6,4286 > harga |Ztabel | = 1,645 maka tolak H0 alias terima HA Jadi, rata-rata hasil gabah padi yang dipupuk dengan pupuk urea tablet nyata lebih tinggi dari padi yang dipupuk dengan urea butiran
  • 19.