2. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
BAB 6
SEKOR RESPONDEN
A. Sekor pada Responden
1. Jenis sekor
• Sekor-Satuan
Sekor-satuan adalah sekor pada satu butir
dari satu responden, misalnya, butir ke-i
dari responden ke-g: Xgi
• Sekor Responden
Seluruh sekor-satuan dari satu responden
dalam berbagai bentuk penyajiannya
• Kelompok Sekor Responden
Sekor dari semua responden pada suatu
kelompok responden dalam berbagai
bentuk penyajiannya
4. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Resppnden
-----------------------------------------------------------------------
3. Bentuk Penyajian Sekor Responden
a. Bentuk Penyajian
Sekor satuan dari satu responden, misalnya
responden ke-g, dapat disajikan dalam
berbagai bentuk, termasuk bentuk statistik,
mencakup
• Sekor satuan
• Jumlah sekor satuan
• Rerata dan variansi sekor satuan
• Median dan jarak interkuartil sekor satuan
• Modus sekor satuan
• Frekuensi komponen sekor satuan
• Proporsi komponen sekor satuan
• Persentase komponen sekor satuan
5. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
b. Sekor Dikotomi
Pada responden ke-g
• Sekor-satuan
Res
pon
den
Butir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
g 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1
• Jumlah : Ag = 7
• Rerata : πg = 0,7
• Variansi : πg(1-πg) = 0,21
• Median : Mg = 0,786
• Modus : Mog = 1
0 1
• Frekuensi : f 3 7
• Proporsi : π 0,3 0,7
• Persentase : 30% 70%
6. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
c. Sekor Politomi
Pada responden ke-g
• Pada responden ke-g
Res
pon
den
Butir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
g 3 4 3 2 5 1 2 2 4 3
• Jumlah : Ag = 29
• Rerata : mg = 2,9
• Variansi : σg
2 = 1,29
• Median : Mg = 2,89
• Modus : Mog = 2,5
1 2 3 4 5
• Frekuensi : 1 3 3 2 1
• Proporsi : 0,1 0,3 0,3 0,2 0,1
• Persentase : 10% 30% 30% 20% 10%
15. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Responden
----------------------------------------------------------------------
C. Sekor Jumlah -
1. Jumlah semua sekor-satuan
• Untuk responden ke-g
N
å=
A =
X
g gi i
1
• Sekor responden jumlah sekor satuan ini
banyak digunakan terutama pada ujian namun
digunakan juga pada survei
• Sekor ini bergantung kepada banyaknya butir
di dalam pengukuran, makin banyak butir
makin besar sekor maksimumnya
21. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
2. Jumlah Sekor-satuan pada Skala Thurstone
Untuk responden ke-g
N
å=
A =
X
g gi i
1
dengan Xgi sebagai butir yang dipilih (diconteng)
oleh responden
Sekor satuan adalah nilai butir pada skala
Thurston
Contoh 17
Butir 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nilai 6,4 2,8 9,1 4,6 7,3 5,5 10,0 1,9 8,2 3,7
Resp
A = 6,4 + 2,8 + 4,6 + 5,5 + 1,9 = 21,2
24. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
3. Jumlah Sekor-satuan pada Subsekor
Ada kalanya kita hanya ingin memperoleh sekor
responden dari sebagian sekor-satuan. Jumlah
sekor responden ini dikenal sebagai subsekor
responden
Subsekor responden yang banyak digunakan
adalah
• Subsekor dari butir dengan nomor urut ganjil,
sebutkan saja subsekor ganjil
• Subsekor dari butir dengan nomor urut genap,
sebutkan saja subsekor genap
Secara umum, kita dapat menentukan berbagai
macam subsekor
28. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
D. Sekor Responden pada Jawaban Terkaan
1. Sekor Dengan Penalti
a. Dasar Penalti
Pada ujian jawaban pilihan ganda (termasuk
jawaban betul salah), mungkin saja responden
menjawabnya melalui terkaan.
Terkaan responden ini diberi penalti dengan
mengurangi sekor. Indikator terkaan adalah
jawaban salah sehingga jawaban salah dikenakan
penalti
Jawaban pada butir (sekor satuan)
• Betul sekor 1
• Tidak menjawab sekor 0
• Salah sekor penalti
29. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
b. Besarnya Penalti
Jika jawaban semua butir hanya terkaan,
maka sekor responden seharusnya 0
A = 0
Jika banyaknya pilihan pada jawaban
pilihan ganda adalah n, sedangkan
seluruhnya terdapat N butir, maka
probabilitas menjawab butir melalui
terkaan adalah
N
betul : n
butir
N - N
salah : butir
n
- 1
Dengan penalti sebesar untuk tiap
x
butir salah, maka seluruh penalti adalah
N N
x
ö çè
÷ø
- æ -
n
1
30. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Responden
----------------------------------------------------------------------
-
Karena jawaban betul – jawaban salah = 0,
maka
N N
1 0
- æ -
ö n
çè
N
n x
Nx = Nn -
N dan
x n
= -
Penalti menjadi
c. Sekor Responden
1
= ÷ø
1
1
-
-
n
sehingga
å å
X
A X s
g b
n -
1
= -
dengan Xb = jawaban betul, Xs = jawaban salah
n = banyak pilihan jawaban
31. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 22
Pada jawaban pilihan ganda dengan n = 5
pilihan
Res Jawaban pada butir
1 11111–011100–0–0011100010
2 111000-0011-1-0011-1-1110
3 001-1—111000-11111-000000
4 11111111-010100010-001101
9 10,75
12 1
12 1
10 1
13 1
5 1
11 7,25
5 1
8 10
5 1
10 9,5
5 1
A
1
A
2
A
3
4
· =
-
= -
· =
-
= -
· =
-
= -
· =
-
= -
A
33. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
c. Usul E.B. Little
E.B. Little mengusulkan agar penalti diperingan
menjadi separuhnya, karena
• Sekor responden menjadi terlalu rendah bagi
mereka yang tidak terbiasa dengan bahan
ujian
• Sekor responden menjadi terlalu tinggi bagi
mereka yang sudah terbiasa dengan bahan
ujian
Menurut E.B. Little, sekor responden pada penalti
menjadi
1
å å -
A X
= - g b s X
n
2( 1)
Xb = jawaban betul, Xs = jawaban salah
n = banyaknya pilihan jawaban
34. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
2. Sekor Dengan Kompensasi
a. Dasar Kompensasi
• Responden yang menjawab dengan
terkaan memiliki peluang untuk menjawab
betul
• Responden yang tidak menerka akan tidak
memberi jawaban
• Untuk menyamakan dengan mereka yang
menerka, responden yang tidak menerka
dapat diberi kompensasi sehingga
memperoleh sekor yang sama
35. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
b. Besarnya kompensasi
• Jika responden menerka semua butir, maka
peluang jawaban betul menghasilkan sekor
A N g =
n
• Mereka yang tidak menerka, tidak menjawab
sebanyak N butir, diberi kompensasi
sehingga sekor menjadi sama. Ini berarti
bahwa butir yang tidak dijawab diberi
kompensasi sebesar x
Nx =
N
n
x
sehingga
n
= 1
36. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
• c. Sekor responden
A X Xt
g b
=å +å
n
dengan Xb = jawaban betul, Xt = tidak dijawab
n = banyaknya pilihan jawaban
Contoh 23
Pada jawaban pilihan ganda dengan n = 5 pilihan
Res Jawaban pada butir
1 11111–011100–0–0011100010
12 3 1 A = + = ,
12 6
5
38. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Responden
----------------------------------------------------------------------
-
E. Sekor Rerata dan Variansi
1. Pada Skala Dikotomi
• Pada skala dikotomi, rerata sama dengan proporsi.
Pada sekor responden, proporsi biasanya
dinyatakan dengan p.
• Untuk responden ke-g,
X
= =
g g
A
Xgi = sekor-satuan ke-i pada responden ke-g
N = banyaknya sekor satuan (butir)
Ag = sekor (jumlah) responden ke-g
• Variansi untuk sekor dikotomi pada responden ke-g
s2
g = pg(1–pg)
Variansi maksimum
s2
g maks = 0,25
g
N
i
gi
g
A N
N
N
p
p
=
å=
1
44. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
2. Pada Skala Politomi
• Rerata untuk responden ke-g,
N
å=
= i
=
m
g
A N
X
N
1
m
=
g g
A
g
gi
N
• Variansi untuk responden ke-g,
æ
-
çè
å
ö N gi
å =
N
X
N
X
N
i
s i
=
2
gi
2
g
2
1
1
÷ø
=
Xgi = sekor satuan ke-i pada responden ke-g
N = banyaknya sekor-satuan (butir)
Ag = sekor responden (jumlah)
Untuk skala dari 1 sampai k
Variansi maksimum s2
maks = 0,25 (k - 1)2
• Sebaiknya dihitung dengan kalkulator elektronik
54. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
F. Kelompok Sekor Responden
1. Letak Kelompok Sekor
• Kelompok sekor responden adalah semua
sekor responden yang ada di dalam kelompok
responden
• Sekor responden yang dibicarakan di sini
adalah sekor responden berbentuk jumlah
sekor-satuan pada responden itu
• Letak kelompok sekor responden pada
matriks sekor adalah pada lajur Ag
• Kita dapat menyajikan kelompok sekor
responden ini dalam bentuk statistik
56. ------------------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
------------------------------------------------------------------------------
2. Distribusi Kelompok Sekor Responden
Distribusi sekor responden adalah penyebaran
sekor berdasarkan frekuensi atau proporsi
Bergantung kepada komposisi ada berbagai
macam bentuk distribusi
Bentuk distribusi ditentukan oleh hubungan di
antara kemampuan responden dengan kesuakran
butir
Butir: terlalu sukar, terlalu mudah
Butir: dapat atau kurang dapat membedakan
kemampuan responden
Responden: kurang mampu, sangat mampu
Respenden: dari kelompok kemampuan berbeda
65. ----------------------------------------------------------------------
-
Sekor Responden
----------------------------------------------------------------------
-
3. Rerata dan Variansi Kelompok Sekor
Responden
• Rerata
m = 1
A
• Variansi
å=
A
M
M
g
g
æ
-
ç çè
å
M g
å g
=
M
A
1
M
A
M
g
2
g
s 2
=
A
2
1
ö
÷ ÷ø
=
Ag = Sekor responden (Jumlah)
M = Banyaknya responden
• Gunakan kalkulator elektronik
68. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
G. Keterampilan Statistika
1. Nilai Simpangan dan Nilai Baku
Nilai simpangan x
• Simpangan sekor terhadap rerata kelompoknya mX
• Sekor di bawah rerata memiliki simpangan negatif
• Sekor sama dengan rerata memiliki simpangan nol
• Sekor di atas rerata memiliki simpangan posotif
x = X – mX
Nilai Baku Linier zX
• Nilai baku adalah nilai simpangan dinyatakan
dengan satuan simpangan baku (sX)
z x X
= = -
X
X z
s
X X X
X
X
X
s m
m
s
= +
69. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
Contoh 37
Data Frek Nilai simp Nilai baku
X f x zX
3 1 – 3,24 – 2,3247
4 2 – 2,24 – 1,6072
5 4 – 1,24 – 0,8897
6 6 – 0,24 – 0,1722
7 8 0,76 0,5453
8 3 1,76 1,2628
9 1 2,76 1,9803
25
Rerata mX = 6,24
Simpangan baku sX = 1,3937
76. -----------------------------------------------------------------------
Sekor Responden
-----------------------------------------------------------------------
2. Tranfsormasi Baku
Ciri Transformasi Baku
• Mengubah bentuk dari bentuk pada sistem X ke
bentuk pada sistem Y, atau sebaliknya
• Hakikat tidak berubah, sehingga hakikatny pada
sistem X adalah sama dengan hakikatnya pada
sistem Y
• Pada transformasi baku, hakikatnya adalah nilai
baku, sehingga nilai bakunya pada sistem X adalah
sama dengan nilai bakunya pada sistem Y
Dalam bentuk rumus
zX = zy, atau
- = -
m
( )
X Y
X m
Y
s
Y
X
Y
Y
X
X
Y X
m m
s
s
s
= - +