2. Dalam analisis proyek ada beberapa
kriteria yang sering dipakai untuk
menentukan pilihan antara berbagai
macam usulan proyek. Dalam semua
kriteria baik manfaat (benefit) maupun
biaya dinyatakan dalam nilai sekarang
( nilai present value-nya). Masing-
masing kriteria ada kebaikannya dan
kelemahannya.
3. Berikut ada lima kriteria investasi yang
umum dikenal. Setiap kriteria investasi
menggunakan perhitungan nilai sekarang
(present value) atas arus benefit dan biaya
selama umur proyek.
Apabila diterapkan dalam rangka keputusan
“ go/no go “ atas dasar pembandingan
proyek yang menjadi obyek penilaian
dengan proyek marjinal, kelima kriteria
tersebut selalu memberikan hasil yang
sama,
4. Misalnya
Suatu proyek yang memberikan tingkat
keuntungan yang sama dengan proyek
patokan, maka kriteria (1) selalu
memberi nila NVP sama dengan nol,
kriteria (2). Menghasilkan IRR yang
sama dengan discount rate social,
sedangkan kriteria (3), (4) dan (5)
memberikan nilai yang sama yaitu 1,0.
5. Misalnya
Begitu juga untuk proyek yang lebih
menguntungkan daripada proyek marjinal,
dimana hasilnya adalah sebagai berikut (1)
NVP > 0, (2) IRR > discount rate social, dan
nilai untuk (3), (4) dan (5) selalu lebih besar
dari 1,0. Sebaliknya akan berlaku dalam hal
proyek yang kurang menguntungkan
dibandingkan proyek marjinal.
Berikut 5 (lima) kriteria tersebut :
6. 1. NPV (Net Present value)
2. Net B/C
3. Gross B/C
4. IRR (Internal Rate of Return)
5. Payback Period
7. 1. NPV (Net Present Value)
merupakan manfaat bersih
tambahan (nilai kini bersih) yang
diterima proyek selama umur proyek
pada tingkat discount factor tertentu
n
t t
i
Ct
Bt
NPV
1 )
1
(
8. NPV merupakan selisih antara present
value benefit dengan present value
cost (Rp, Rp Jt, dll)
Indikator NPV :
Jika NPV > 0 (positif), maka proyek
layak (go) utk dilaksanakan
Jika NPV < 0 (negatif), maka proyek
tidak layak (not go) utk dilaksanakan
9. 2. NET B/C
Merupakan manfaat bersih tambahan
yg diterima proyek dari setiap 1 satuan
biaya yg dikeluarkan (tanpa satuan)
n
t
n
t
t
i
Bt
Ct
t
i
Ct
Bt
C
NETB
1
1
)
1
(
)
1
(
/
10. Dimana : (Bt-Ct)/(1+i)t, utk (Bt-Ct) > 0
dan (Ct-Bt)/(1+i)t utk
(Bt-Ct) < 0
Net B/C rasio merupakan
perbandingan antara present value
positif (sbg pembilang) dgn jumlah
present value negatif (sbg penyebut)
11. Indikator NET B/C adalah :
- Jika Net B/C > 1, maka proyek
layak (go) utk dilaksanakan
- Jika Net B/C < 1 , maka
proyek tdk layak (not go) utk
dilaksanakan
12. 3. GROSS B/C
merupakan manfaat yang diterima
proyek dari setiap satu satuan biaya
yang dikeluarkan (tanpa satuan)
Kriteria ini hampir sama dengan Net
B/C.
13. Perbedannya dalam perhitungan Net
B/C, biaya tiap tahun dikurangkan
dari benefit tiap tahun utk
mengetahui benefit netto yg positif
dan negatif. Kemudian jumlah
present value positif dibandingkan
dgn jumlah present value yg
negatif.
14. Sebaliknya, dlm perhitungan Gross
B/C, pembilang adalah jumlah present
value arus benefit (bruto) dan penyebut
adalah jumlah present value arus biaya
(bruto).
Semakin besar Gross B/C, semakin
besar perbandingan antara benefit dgn
biaya. Artinya proyek reltif semakin
layak
15. Indikator Gross B/C :
-Jika Gross B/C > 1, maka proyek layak
(go) utk dilaksanakan
- Jika Gross B/C < 1, maka proyek tdk
layak (not go) utk dilaksanakan
n
t
n
t
t
i
Ct
t
i
Bt
C
GROSSB
1
1
)
1
(
)
1
(
/
16. 4. IRR (Internal Rate of Return)
merupakan tingkat pengembalian
internal yaitu kemampuan suatu
proyek menghasilkan return
(satuannya %)
IRR ini merupakan tingkat discount
rate yang membuat NPV proyek =
0
17. Indikator IRR :
- Jika IRR > tk, discount rate yg berlaku
maka proyek layak (go) utk
dilaksanakan
- Jika IRR < Tk. Discount rate yg
berlaku, maka proyek tdk layak (not go)
utk dilaksanakan
18. Perhitungan IRR dgn cara interpolasi
Jika diperoleh NPV +, maka carilah NPV
– dgn cara meningkatkan discount
factornya
)
1
2
(
2
1
1
1 i
i
NPV
NPV
NPV
i
IRR
19. 4. PAYBACK PERIDOS
Merupakan jangka waktu /periode yang
diperlukan untuk membayar kembali
semua biaya-biaya yang telah
dikeluarkan dalam investasi suatu
proyek
20. Indikator Payback Periods :
Semakin cepat kemampuan proyek
mampu mengembalikan biaya-biaya
yang telah dikeluarkan dalam investasi
proyek maka proyek semakin baik
(satuan waktu)
21. Perhitungan payback belum
memperhatikan time value of money
dimana : I = besarnya biaya investasi
Ab = benefit bersih yg diperoleh setiap
tahunnya
Ab
I
PP
22. Contoh Soal :
Diketahui suatu proyek besar
menghasilkan estimasi biaya dan
manfaat sebagai berikut :
- Umur proyek 6 tahun
- Tk. DF yg berlaku 10 %
- Biaya yg dikeluarkan hanya pada
tahun ke-1 dan ke-2 masing-masing
sebesar Rp 500 jt dan Rp 400 jt
23. -Manfaat yang diterima mulai tahun ke-
3 sampai tahun ke-6 masing-masing
sebesar Rp 200 jt, Rp 300 jt, Rp 400 jt,
dan Rp 500 jt
- Hitunglah : Kriteria investasi proyek
tersebut dengan 4 kriteria NPV, Net
B/C, Gross B/C dan PP
- Bagaimana kesimpulannya ?
25. Jadi berdasarkan kriteria NPV,
proyek tersebut mampu menghasilkan
nilai kini bersih selama 6 tahun pada
Tk, DF 10 % sebesar Rp 100,6 juta,
sehingga layak untuk dilaksanakan
26. 2. Berdasarkan kriteria Net B/C
(perbandingan present value + dgn
present value -) maka hasilnya :
PV + = Rp 885,5
PV- = Rp 784,9
SHG Net B/C = (885,5/784,9)
= 1,13
Artinya, dari setiap satu satuan biaya
yg dikeluarkan proyek mampu
manghasilkan manfaat bersih sebesar
1,13
27. Dgn demikian berdasarkan kriteria Net
B/C proyek layak utk dilaksanakan
3. Kriteria Gross B/C (perbandingan
present value benefit dgn present value
biaya)
29. Gross B/C = Rp 885,1/Rp 784,9
= 1,127
Artinya, dari setiap satua satuan biaya
yang dikeluarkan proyek mampu
menghasilkan manfaat kotor sebesar
1,127
SHG berdasarkan kriteria gross B/C
proyek layak utk dilaksanakan
30. 4. IRR
krn pada Tk DF 10% NPV +, maka
utk berikutnya carilah agar NPV
bernilai negatif (+ & - saling
meniadakan) dengan
meningkatkan DFnya (maks 5 %)
35. Soal (Kerjakan !)
Direncanakan di Kecamatan Pesisir
akan dibangun suatu proyek
pemukiman pada luas lahan 10 ha.
Direncanakan tahap 1 selama 4 tahun.
Sebelumnya lahan tersebut digunakan
sebagai lahan sawah yang
menghasilkan sebesar Rp 5 jt per ha
per tahun.
36. Hasil perhitungan konsultan, untuk
keperluan investasi pada tahun
pertama dikeluarkan biaya pembelian
lahan sebesar Rp 15 jt/ha dan biaya
persiapan lahan sebesar Rp 25 jt/ha
37. - Biaya lainnya mulai dikeluarkan pada
tahun ke-2 sampai ke-4 sebesar Rp
250 jt.
- Utk tahap 1 dari 10 ha dihasilkan
rumah dgn type 36/72 sebanyak 15
rumah yg akan dijual dgn harga Rp 80
jt, dan type 45/120 10 rumah dgn harga
Rp 125 jt. Jika Tk. DF yg berlaku 12%
Hitunglah bagaimana kelayakan proyek
pemukiman tersebut ?