SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ANALISIS
SENSITIVISTAS
ANALISIS
SENSITIVITAS
1
Definisi :
Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui dampak perubahan
kapasitas sumber daya yang sifatnya mengikat serta perubahan
koefisien fungsi tujuan terhadap nilai optimal.
Analisisi sensitivitas dirancang untuk mempelajari pengaruh
perubahan dalam parameter model LP terhadap pemecahan
optimum.
Analisis seperti ini memberikan karakteristik dinamis pada model yang
memungkinkan seorang analis untuk mempelajari perilaku
pemecahan optimum sebagai hasil dari perubahan dalam parameter
model.
Dalam PL, parameter (data input) dari model dapat diubah dalam batasan
tertentu, tanpa mengubah solusi optimal. Hal ini ditinjau dalam analisa
sensitivitas.
Pendekatan analisa sensitivitas:
secara grfafis
secara aljabar (metode simpleks)
2
2 / 15
Pemrograman Linier (6)
Dua hal yang ditinjau dalam analisa sensitivitas:
1. Sensitivitas dari solusi optimal terhadap
ketersediaan sumber daya (ruas kanan
kendala). Menentukan sumber daya yang bisa
ditambah atau dikurang.
2. Sensitivitas dari solusi optimal terhadap
perubahan profit/biaya (koefisien fungsi
objektif). Perbandingan antara perubahan
nilai Z terhadap perubahan ketersediaan
sumber ( shadow price )
Pemrograman Linier (6)
1. Menentukan sumber saya yang bisa ditambah atau
dikurangi
Contoh
Suatu Perusahaan memproduksi dua produk dengan menggunakan dua
mesin. Satu unit produk X1 membutuhkan 2 jam proses pada mesin A dan
1 jam pada mesin B. Untuk satu unit produk X2, dibutuhkan 1 jam proses
pada mesin A dan 3 jam pada mesin B. Keuntungan per unit produk X1
dan produk X2 masing-masing adalah $30 dan $20. Ketersediaan jam kerja
harian untuk kedua mesin masing-masing adalah 8 jam.
Tentukan keuntungan harian maksimal untuk Perusahaan tsb,
dengan menggunakan metode grafis.
Pemrograman Linier (6)
Variabel keputusan:
x1: banyaknya produk 1 yang diproduksi per hari (unit)
x2: banyaknya produk 2 yang diproduksi per hari (unit)
Maks Z = 30x1 + 20x2
Dengan kendala:
2x1 + x2 ≤ 8 (mesin A)
x1 + 3x2 ≤ 8 (mesin B)
x1, x2 ≥ 0
Pemrograman Linier (6)
Solusi optimal:
x1 = 3, 2; x2 = 1, 6; Z = 128
Pemrograman Linier (6)
Pertanyaan :
Jika kapasitas mesin A ditingkatkan dari 8 jam/hari menjadi 9 jam/hari,
berapakah peningkatan keuntungannya?
Model PL menjadi:
Maks Z = 30x1 + 20x2
Dengan kendala:
2x1 + x2 ≤ 9 (mesin A)
x1 + 3x2 ≤ 8 (mesin B)
x1, x2 ≥ 0
Pemrograman Linier (6)
Solusi optimal:
x1 = 3, 8; x2 = 1, 4; Z = 142
Pemrograman Linier (6)
Dual price
zakhir −zawal
Dual price =
kapasitas akhir − kapasitas awal
Dual price mesin A =
142 − 128
= 14
9 −8
yang berarti: setiap penambahan [pengurangan] satu satuan kapasitas
mesin A akan menambah [mengurangi] fungsi objektif sebesar dual
price-nya.
Istilah lain: shadow price
9
9 / 15
Pemrograman Linier (6)
Dengan dual price $ 14 untuk mesin A, perubahan kapasitas mesin A
menyebabkan perubahan pada nilai fungsi objektif sbb:
Kapasitas
mesin A
(jam)
Nilai
fungsi objektif
($)
. .
.
6
7
.
100
114
8 128 solusi dari problem awal
9
10
142
156
.
. .
.
Pertanyaan : Dengan dual price $14, berapakah kapasitas minimum
dan maksimum dari mesin A?
10
10 / 15
Pemrograman Linier (6)
Pemrograman Linier (6)
Feasibility range kapasitas mesin A
Dalam model, kendala yang berasal dari mesin A direpresentasikan oleh
kendala 1, yaitu:
2x1 + x2 ≤ 8
Dan telah diketahui bahwa dual price dari kapasitas mesin A adalah
$ 14/jam.
Pertanyaan: Dengan dual price $ 14, berapakah kapasitas minimum
dan maksimum dari mesin A?
Pemrograman Linier (6)
Feasibility range kapasitas mesin A
Titik terkiri kendala 1 : x1 = 0 ; x2 = 2.67
Kapasitas minimum mesin A = 2 × 0 + 1 × 2, 67 = 2, 67 jam
Titik terkanan kendala 1: x1 = 8; x2 = 0
Kapasitas maksimum mesin A = 2 × 8 + 1 × 0 = 16 jam
Jadi, untuk dual price $ 14, feasibility range dari kapasitas mesin A adalah:
2, 67 jam ≤ kapasitas mesin A ≤ 16 jam
Pemrograman Linier (6)
Tentukan dual price dan feasibility range untuk kapasitas mesin B!
Pemrograman Linier (6)
Pertanyaan 1:
Jika Perusahaan dapat meningkatkan kapasitas mesin A dan B,
mesin manakah yang mendapat prioritas tertinggi?
Disarankan untuk meningkatkan kapasitas mesin A dan B dengan
biaya tambahan $10/jam. Apakah saran ini dapat diterima?
Jika kapasitas mesin A ditingkatkan dari 8 jam/hari menjadi 13
jam/hari, berapakah nilai keuntungan optimal yang diperoleh?
Miaslkan kapasitas mesin A ditingkatkan menjadi 20 jam/hari.
Berapakah nilai keuntungan optimal yang diperoleh?
15
15 / 15
Pemrograman Linier (6)

More Related Content

Similar to ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx

7c 3-pemrograman linier (1)
7c 3-pemrograman linier (1)7c 3-pemrograman linier (1)
7c 3-pemrograman linier (1)Arman BlackNblue
 
Linear Programming Project
Linear Programming ProjectLinear Programming Project
Linear Programming ProjectLenny Rosadiawan
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikKoran Bekas
 
PROGRAMA LINIER
PROGRAMA LINIERPROGRAMA LINIER
PROGRAMA LINIERade
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxUkiUngga
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasiyy rahmat
 
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfKelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfFitriYani805435
 
T Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfT Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfTOINEPAN
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linierainineni
 
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikMateri 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikahmad fauzan
 
Optimisasi 2
Optimisasi 2Optimisasi 2
Optimisasi 2aliyah07
 
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdf
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdfpengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdf
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdfyuwanapr
 

Similar to ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx (20)

7c 3-pemrograman linier (1)
7c 3-pemrograman linier (1)7c 3-pemrograman linier (1)
7c 3-pemrograman linier (1)
 
Linear Programming Project
Linear Programming ProjectLinear Programming Project
Linear Programming Project
 
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafikRisetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
Risetoperasi 2-linear-programming-metode-grafik
 
PROGRAMA LINIER
PROGRAMA LINIERPROGRAMA LINIER
PROGRAMA LINIER
 
goal programing ppt
goal programing pptgoal programing ppt
goal programing ppt
 
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptxPPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
PPT KELOMPOK 2 DSS.pptx
 
Riset operasi
Riset operasiRiset operasi
Riset operasi
 
Mentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprogramingMentkuan10linierprograming
Mentkuan10linierprograming
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 3
 
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdfKelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
Kelompok 1-Perencanaan Kapasitas.pdf
 
Tro 1,2,3
Tro 1,2,3Tro 1,2,3
Tro 1,2,3
 
TRO 03.pdf
TRO 03.pdfTRO 03.pdf
TRO 03.pdf
 
M2 lp
M2  lpM2  lp
M2 lp
 
20121012 linear programming
20121012 linear programming20121012 linear programming
20121012 linear programming
 
T Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfT Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdf
 
Pemograman Linier
Pemograman LinierPemograman Linier
Pemograman Linier
 
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafikMateri 2 programasi linier dan solusi grafik
Materi 2 programasi linier dan solusi grafik
 
Handout2
Handout2Handout2
Handout2
 
Optimisasi 2
Optimisasi 2Optimisasi 2
Optimisasi 2
 
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdf
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdfpengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdf
pengambilan keputusan dalam kondisi pasti.pdf
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptxTeori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
Teori_Barang_Publik_Kelompok_4.pptx
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 

Recently uploaded (18)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 

ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx

  • 3. Definisi : Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui dampak perubahan kapasitas sumber daya yang sifatnya mengikat serta perubahan koefisien fungsi tujuan terhadap nilai optimal. Analisisi sensitivitas dirancang untuk mempelajari pengaruh perubahan dalam parameter model LP terhadap pemecahan optimum. Analisis seperti ini memberikan karakteristik dinamis pada model yang memungkinkan seorang analis untuk mempelajari perilaku pemecahan optimum sebagai hasil dari perubahan dalam parameter model.
  • 4. Dalam PL, parameter (data input) dari model dapat diubah dalam batasan tertentu, tanpa mengubah solusi optimal. Hal ini ditinjau dalam analisa sensitivitas. Pendekatan analisa sensitivitas: secara grfafis secara aljabar (metode simpleks) 2 2 / 15 Pemrograman Linier (6)
  • 5. Dua hal yang ditinjau dalam analisa sensitivitas: 1. Sensitivitas dari solusi optimal terhadap ketersediaan sumber daya (ruas kanan kendala). Menentukan sumber daya yang bisa ditambah atau dikurang. 2. Sensitivitas dari solusi optimal terhadap perubahan profit/biaya (koefisien fungsi objektif). Perbandingan antara perubahan nilai Z terhadap perubahan ketersediaan sumber ( shadow price ) Pemrograman Linier (6)
  • 6. 1. Menentukan sumber saya yang bisa ditambah atau dikurangi Contoh Suatu Perusahaan memproduksi dua produk dengan menggunakan dua mesin. Satu unit produk X1 membutuhkan 2 jam proses pada mesin A dan 1 jam pada mesin B. Untuk satu unit produk X2, dibutuhkan 1 jam proses pada mesin A dan 3 jam pada mesin B. Keuntungan per unit produk X1 dan produk X2 masing-masing adalah $30 dan $20. Ketersediaan jam kerja harian untuk kedua mesin masing-masing adalah 8 jam. Tentukan keuntungan harian maksimal untuk Perusahaan tsb, dengan menggunakan metode grafis. Pemrograman Linier (6)
  • 7. Variabel keputusan: x1: banyaknya produk 1 yang diproduksi per hari (unit) x2: banyaknya produk 2 yang diproduksi per hari (unit) Maks Z = 30x1 + 20x2 Dengan kendala: 2x1 + x2 ≤ 8 (mesin A) x1 + 3x2 ≤ 8 (mesin B) x1, x2 ≥ 0 Pemrograman Linier (6)
  • 8. Solusi optimal: x1 = 3, 2; x2 = 1, 6; Z = 128 Pemrograman Linier (6)
  • 9. Pertanyaan : Jika kapasitas mesin A ditingkatkan dari 8 jam/hari menjadi 9 jam/hari, berapakah peningkatan keuntungannya? Model PL menjadi: Maks Z = 30x1 + 20x2 Dengan kendala: 2x1 + x2 ≤ 9 (mesin A) x1 + 3x2 ≤ 8 (mesin B) x1, x2 ≥ 0 Pemrograman Linier (6)
  • 10. Solusi optimal: x1 = 3, 8; x2 = 1, 4; Z = 142 Pemrograman Linier (6)
  • 11. Dual price zakhir −zawal Dual price = kapasitas akhir − kapasitas awal Dual price mesin A = 142 − 128 = 14 9 −8 yang berarti: setiap penambahan [pengurangan] satu satuan kapasitas mesin A akan menambah [mengurangi] fungsi objektif sebesar dual price-nya. Istilah lain: shadow price 9 9 / 15 Pemrograman Linier (6)
  • 12. Dengan dual price $ 14 untuk mesin A, perubahan kapasitas mesin A menyebabkan perubahan pada nilai fungsi objektif sbb: Kapasitas mesin A (jam) Nilai fungsi objektif ($) . . . 6 7 . 100 114 8 128 solusi dari problem awal 9 10 142 156 . . . . Pertanyaan : Dengan dual price $14, berapakah kapasitas minimum dan maksimum dari mesin A? 10 10 / 15 Pemrograman Linier (6)
  • 14. Feasibility range kapasitas mesin A Dalam model, kendala yang berasal dari mesin A direpresentasikan oleh kendala 1, yaitu: 2x1 + x2 ≤ 8 Dan telah diketahui bahwa dual price dari kapasitas mesin A adalah $ 14/jam. Pertanyaan: Dengan dual price $ 14, berapakah kapasitas minimum dan maksimum dari mesin A? Pemrograman Linier (6)
  • 15. Feasibility range kapasitas mesin A Titik terkiri kendala 1 : x1 = 0 ; x2 = 2.67 Kapasitas minimum mesin A = 2 × 0 + 1 × 2, 67 = 2, 67 jam Titik terkanan kendala 1: x1 = 8; x2 = 0 Kapasitas maksimum mesin A = 2 × 8 + 1 × 0 = 16 jam Jadi, untuk dual price $ 14, feasibility range dari kapasitas mesin A adalah: 2, 67 jam ≤ kapasitas mesin A ≤ 16 jam Pemrograman Linier (6)
  • 16. Tentukan dual price dan feasibility range untuk kapasitas mesin B! Pemrograman Linier (6)
  • 17. Pertanyaan 1: Jika Perusahaan dapat meningkatkan kapasitas mesin A dan B, mesin manakah yang mendapat prioritas tertinggi? Disarankan untuk meningkatkan kapasitas mesin A dan B dengan biaya tambahan $10/jam. Apakah saran ini dapat diterima? Jika kapasitas mesin A ditingkatkan dari 8 jam/hari menjadi 13 jam/hari, berapakah nilai keuntungan optimal yang diperoleh? Miaslkan kapasitas mesin A ditingkatkan menjadi 20 jam/hari. Berapakah nilai keuntungan optimal yang diperoleh? 15 15 / 15 Pemrograman Linier (6)